ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE TRIPPING JUNKIE BAND SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI
Naskah Publikasi
Diajukan oleh : Swampy Wana Ardi 05.12.1185
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2009
3
ANALYSIS AND DESIGN TRIPPING JUNKIE BAND WEBSITE AS INFORMATION AND PROMOTION MEDIUM ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE TRIPPING JUNKIE BAND SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI
Swampy Wana Ardi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
One of the implementations of applied high technology is created a business development use an effective and efficient of applied technology according to their needs. Information presentation would be more interesting if it’s presented in a medium which can combine various available information kinds. Website is a media or site that could be viewed and accessed by Internet users. A lot of number of Internet users increases every times, it means that the growth of website market potential is too wider. Based on the song quality and the higher intensity of show schedule, Tripping Junkie Band included into Jogja Indie Bands, which could be categorized into the Indonesian world music, especially in Yogyakarta City. The band group problem however, has not been a website yet to support the media campaign and ease the content. This problem can be solved by creating website based system with the simplify management system. The creating of the website system based on the need for an information medium which can support to promotion and management of Tripping Junkie Band. Results of the problem solving shows that the website of the Junkie Tripping Band are as follows: the items in the website is well integrated, availability of banner advertising as a service provider, availability of the facility to download songs and videos, availability of facilities to manage the show schedule; and between the database and interface well integrated making it easy for administrators performing management of the website. However, there is a weakness need for further developing in terms of automatically setting the image resolution and file size of upload, so the work of server can be overload. Besides that, the weakness is the lack of data input validation and members facilities . Keywords: Website, Internet, Data Base, Tripping Junkie Band.
4
1. Pendahuluan Salah satu bentuk implementasi dari penerapan teknologi yang unggul adalah terciptanya kemajuan suatu bidang atau usaha yang memanfaatkan aplikasi teknologi yang berdaya guna dan tepat guna disertai dengan kebutuhannya. Penyajian informasi akan lebih menarik apabila di tampilkan dalam suatu media yang dapat menggabungkan berbagai bentuk informasi yang ada. Website adalah salah satu contoh dari perkembangan dunia informasi. Dengan semakin populernya website di internet, maka semakin banyak informasi yang dapat disebarkan kepada masyarakat. Pengguna Internet semakin hari semakin bertambah banyak, sehingga hal ini adalah potensi pasar yang berkembang terus. Trippink Junkie band yang merupakan band indie jogja yang dikatagorikan band yang perlu masuk perhitungan di dunia musik Indonesia khususnya kota yogyakarta yang dilihat dari kualitas lagu yang dimilikinya serta jadwal panggung yang padat. Disamping itu ada kelemahan yang masih sangat nampak pada band ini yaitu belum adanya website yang mendukung media promosi serta kemudahan contentnya. Dengan permasalahan diatas dapat diselesaikan dengan pembuatan sistem berbasis website dengan kemudahan content menejemen sistem di dalamnya, dan pembuatan sisitem ini berdasarkan pada kebutuhan akan suatu media informasi yang dapat mendukung promosi dan menejemen Tripping Junkie band. 2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Sistem Menurut ( Jogiyanto, 1999,h.683), suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen(components),
batas
sistem(boundary),
lingkungan
luar
sistem(environments), penghubung(interfaces), masukan (input), keluaran (output), dan sasaran(objectives) atau tujuan(goals). a.
Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.
b.
Batas Sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
5
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c.
Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi sistem dan harus tetap di jaga demi kelangsungan hidup sistem. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus di tahan sehingga tidak mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
d.
Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir antara subsistem. Keluaran (output) dari suatu
subsistem akan menjadi
masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung suatu subsistem
dapat berintegerasi dengan subsistem lainnya
membentuk suatu kesatuan. e.
Input Sistem Masukkan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).
f.
Output Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g.
Proses Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h.
Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.
2.2.
Pengertian Informasi Menurut ( Jogiyanto, 1999,h.692), iInformasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian(events) yang nyata(fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal dari data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-
6
kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesutau yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact &entity) adalah berupa suatu object nyata dari tempat, orang, benda yang betul-betul ada dan terjadi. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu: 1.
Informasi harus akurat (Accurate) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga harus berarti informasi jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah dan merusak informasi tersebut.
2.
Tepat pada waktunya (Time Lines) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3.
Relevan Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.
2.3.
Pengertian Sistem Informasi Menurut (Jogiyanto,1999. h.697), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untukmendapatkan jalur komunikasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Selain itu, sistem informasi juga dapat diartikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan starategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.4.
Konsep Dasar Internet Menurut (Yuhefizar,2003), internet atau International Networking merupakan dua
komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan bertukar informasi. Sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan suatu perpustakaan besar yang didalmnya terdapat jutaan bahkan milyaran informasi atau data yang dapat berupa text, graphic, audio maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Definisi yang lain dari internet menurut (Setiyadi,2003) internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.
7
3. Analisis (Proses Penelitian) 3.1. Tahapan Analisis Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai peguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem yaitu : 1.
Identify , yaitu menidentifikasi masalah.
2.
Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3.
Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis. 3.2.
Mengidentifikasi Masalah Sistem informasi profil band “Tripping Junkie” merupakan sebuah perangkat lunak
berbasis Web yang dapat memberikan informasi tentang band “Tripping Junkie” baik informasi personel band, lagu, agenda maupun video rekaman. Web informasi yang akan dirancang ini merupakan sebuah media baru sebagai pelengkap informasi dan sarana komunikasi. Selama ini, belum ada media informasi dan komunikasi bagi penggemar “Tripping Junkie”. Sistem yang baru ini selain dirancang untuk mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna khususnya sebagai media komunikasi para penggemar, juga diharapkan efektif sebagai media informasi dan promosi dengan segmentasi baru, yakni pengguna internet. Pengguna internet di Indonesia selama ini diketahui dari tahun ke tahun selalu meningkat. Untuk itu pengguna internet dianggap sebagai pasar baru untuk “Tripping Junkie”. 3.3. Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan Analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Analisis dilakukan pada sistem informasi lama yang berupa hard copy seperti brosur apabila band tersebut akan mengadakan pentas. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat ditemukan masalah utamanya.
8
3.3.1.
Analisis Kinerja Sistem ( Performance ) Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat
sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time). Sistem yang berjalan saat ini yaitu masih adanya penggunaan brosur, iklan di media cetak dan media elektronik
(radio) yang mempunyai keterbatasan dari segi volume
informasi. Jumlah produksi berbanding lurus dengan biaya. Meski response time-nya cukup cepat, kinerjanya lambat dan produktifitas kurang efektif. Dalam hal pengolahan dan pemrosesan data pada “Tripping Junkie” terjadi kelambatan karena sistem masih manual. Dengan menggunakan sistem informasi berbasis web yang diusulkan diharapkan beban user akan lebih ringan dan lebih efektif karena cara kerja akan lebih mudah dan cepat. Pengolahan dan pemrosesan data sudah terprogram. 3.3.2.
Analisis Informasi ( Information ) Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak
manajemen (marketing) dan user
dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila
kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan. Pada manajemen “Tripping Junkie” masih terdapat beberapa situasi yang membutuhkan peningkatan kualitas dan kecepatan dalam hal pemberian informasi. Salah satu hal yang menjadi permasalahan dalam hal ini adalah akurasi data karena sering terjadi keterlambatan penyesuaian data informasi pada kegiatan-kegiatan terbaru. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada manajemen “Tripping Junkie” ada beberapa kelemahan sistem yang berjalan dari segi kualitas informasi, diantaranya sebagai berikut : a.
Akurasi Jika terjadi kesalahan atau penambahan informasi yang ingin disampaikan pada user dalam hal ini adalah para penggemar dan pecinta musik dan manajemen (marketing) pada saat kegiatan operasional berlangsung, minimal 1 hari atau tergantung jarak tempuh dan media penyampaian informasi.
b.
Ketepatan Waktu Adanya agenda atau perubahan pada program kegiatan, diketahui pada saat pertemuan yang dijadwalkan.
c.
Relevansi Pertemuan yang bersifat tatap muka dengan faktor manusia seperti kondisi psikologi, faktor fisik seperti kondisi tempat mengurangi tingkat relevansi.
9
3.3.3. Analisis Ekonomi ( Economy ) Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan dan manajemen
mulai menerapkan paperless system
(meminimalkan penggunaan kertas) dalam rangka penghematan. Oleh karena itu dilihat dari penggunaan bahan kertas yang berlebihan dan biaya iklan di media cetak untuk media publikasi, sistem ini dinilai kurang ekonomis. Berdasarkan penilaian secara ekonomis, maka sistem lama akan lebih lambat menyesuaikan apabila terjadi program kegiatan yang makin bertambah, selain itu jika dinilai dari penggunaan sumber daya, maka sistem yang lama dinilai tidak efektif karena waktu yang dibutuhkan dalam pengolahan data cukup lama sehingga menimbulkan peningkatan biaya operasional. Biaya sistem publikasi yang lama berbanding dengan kuantitas, artinya semakin besar kuantitas brosur yang dicetak, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan serta semakin lama juga proses pencetakan. Sistem yang baru tidak membutuhkan proses pencetakan yang lama dan cukup dipublikasikan sekali. Jika ada perubahan informasi, maka informasi dapat dengan mudah dirubah tanpa membutuhkan waktu dan biaya produksi (pencetakan). Hal ini membuat sistem baru yang diusulkan lebih ekonomis. 3.3.4.
Analisis Pengendalian ( Control ) Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan
pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses. Adanya data yang salah dari sumber data akan mengakibatkan informasi yang didapat kurang tepat. Karena data dimasukkan secara manual maka kesalahan dalam pemrosesan data tidak dapat dikendalikan dengan baik. Masih sering juga didapat kasus duplikasi data. Karena sistem lama masih manual maka kerangkapan data tidak dapat terdeteksi sehingga berpengaruh pada penjumlahan data dan informasi yang salah sehingga akan berpengaruh pada keputusan manajemen. Dengan sistem baru berbasis web kesalahan dalam memproses seperti menjumlahkan angka akan terkendali dari kesalahan karena penjumlahan sudah otomatis diprogram melalui komputer. Dan kerangkapan data tidak mungkin terjadi karena sudah diprogram tidak bisa melakukan pengisian data yang sama lebih dari 1 kali. 3.3.5.
Analisis Efisiensi ( Efficiency ) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara
optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan.
10
Dengan sistem lama penyampaian informasi terhadap user harus menggunakan hard copy sehingga kurang efisien. Selain itu jika ingin memperbarui data harus membuat ulang. Penyampaian informasi terhadap manajemen tidak dapat diakses setiap saat. Begitu juga terhadap user harus menggunakan hard copy. Dengan sistem baru berbasis web yang diusulkan maka pembaruan data dapat dilakukan tanpa membuat ulang laporan tetapi hanya dengan melakukan updating yaitu menambah, mengubah, maupun mengahapus data melalui administrator panel yang hanya bisa dijalankan oleh administrator (orang yang mempunyai hak akses untuk meng-update data dengan memasukkan password terlebih dahulu). Proses ini dapat dilakukan setiap saat selama terhubung dengan internet, jadi sistem baru lebih efisien karena jika ingin memperbarui data tinggal melakukan pengupdatean data tanpa harus membuat ulang. Admin cukup melakukan upload berkas informasi dengan rata- rata waktu 3 menit. 3.3.6.
Analisis Pelayanan ( Service ) Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih
merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan sistem manual tampilannya kurang menarik, tidak dapat diakses secara langsung dari tempat lain dan informasi yang diberikan sangat terbatas. Dengan menggunakan sistem baru berbasis web tampilan akan lebih menarik, dan dapat diakses dari tempat lain sehingga informasi bagi manajemen juga bisa didapat dengan cepat. User bisa langsung melihat informasi yang diinginkan dengan cepat. 3.4.
Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem,
apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum karena kebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu instansi atau perusahaan. 4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1.
Implementasi
4.1.1.
Uji Coba Program Pengujian program dibagi menjadi dua yaitu Black Box Testing dan White Box
Testing. Berikut ini pemjelasan tentang Black Box dan White Box Testing : 4.1.1.1. Black Box Testing Berfokus
pada
persyaratan
fungsional
perangkat
lunak
Memungkinkan
pengembang perangkat lunak untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang mempergunakan semua persyaratan fungsional program. Black-Box testing bukan alternatif white-box testing, namun merupakan pelengkap yang mampu mengungkap kesalahan, jika
11
dibandingkan metode white-box testing, Black-Box testing berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa ketegori yaitu : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data/akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja 5. Inisiasi dan kesalahan terminasi 4.1.1.2. White Box Testing White Box Testing yakni metode desain test case yang menggunakan struktur control desain prosedural untuk memperoleh test case. Test case dapat diperoleh dengan : 1. Menjamin bahwa semua independent path pada suatu modul telah digunakan minimal satu kali. 2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false 3. Mengeksekusi semua loop dalam batasannya dan pada batas opersionalnya. 4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya. 4.2.
Pembahasan
4.2.1.
Pembahasan Listing Program Listing program yang dibahas pada bagian ini adalah script index.php. Fungsi dari
script ini adalah untuk halaman utama pada sistem informasi Band Tripping Junkie Berbasis Web. Dalam file index.php ini, digunakan fungsi include untuk memanggil file-file lain yang dibutuhkan. MySql adalah sebuah database yang mampu berinteraksi dengan apa saja. Untuk dapat menghubungkan database dengan program aplikasi PHP, diperlukan beberapa fungsi yang sudah ada di MySql seperti mysql_connect(), mysql_select_db(), dan sebagainya. Fungsi yang menghubungkan suatu aplikasi PHP ke MySql yaitu mysql_connect(). Fungsi memiliki atribut lengkap, yaitu :
mysql_connect(“$host”,”$username”,”$password”);
Keterangan : $host
: hostname yang digunakan untuk mengakses MySql
$username
: user yang memiliki account mysql
$password
: password
12
4.2.2.
Pembahasan Basis Data Hasil perancangan basisdata implementasi sistem informasi Band Tripping Junkie
Berbasis Web menggunakan 1 (satu) basisdata dengan nama basisdata profil. Dalam implementasi basisdata menggunakan MySQL Server. 4.2.3.
Pembahasan Antarmuka Program Sistem informasi Tripping Junkie Band ini memiliki tujuh menu yaitu Home, Lagu,
Video, Gallery, Marchandise, Profil dan Buku Tamu. 5. Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan pada bab-bab terdahulu dan hasil rancangan serta implementasi aplikasi sistem informasi website Tripping Junkie Band, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Untuk merancang web informasi Tripping Junkie diperlukan beberapa tahap seperti: a. Identify , yaitu menidentifikasi masalah, b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, c. Analyze, yaitu menganalisis sistem dan d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis. 2) Faktor cost and benefit juga menjadi pertimbangan dalam promosi. Promosi dengan media internet bisa mendukung promosi pada media lainnya dengan biaya yang relatif terjangkau. Untuk membangun sustu website yang up to date dibutuhkan suatu website yang bersifat dinamis, diperlukan suatu database server guna menyimpan data-data, script yang digunakan yaitu client side scripting dan server side scripting. 3) Pembuatan sistem ini berdasarkan pada kebutuhan akan suatu media informasi yang dapat mendukung promosi dan menejemen Tripping Junkie band. 4) Kelebihan Sistem a. Secara desain mempunyai tampilan yang menarik dari sisi komposisi objek dan warna b. Item item yang ada di dalam website sudah terintegrasi dengan baik disediakan fasilitas untuk memenejemen jadwal panggung c. antara database dan interface terintegrasi dengan baik, sehingga memudahkan administrator untuk melakukan pengelolaan website d. Disediakan fasilitas untuk mendownload lagu dan video
13
5) Kekurangan Sistem a. Belum adanya pengaturan secara otomatis terhadap
resolusi image serta
ukuran file yang di upload sehingga dapat mengakibatkan beban kerja server yang terlalu berat. b. Masih kurangnnya validasi input data, seperti input user masih bisa dengan email yang sama. c. Belum adanya fasilitas untuk member. DAFTAR PUSTAKA
Graifhan Ramadhani, 2008, Modul Pengenalan Internet. http://dhani.singcat.com. Hakim. L, 2008, ”Membongkar Trik Rahasia Master PHP ”, Lokomedia, Yogyakarta. Jogiyanto.Hm, 1999, Analis dan Desain Sistem informasi Pendekatan Tersetruktur, edisi pertama, Andi Offset, Yogyakarta. Hal: 129 Jogiyanto Hm, 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi, Hal: 711. Permana, Budi, 1999, 36 Jam Belajar Komputer : Microsoft Internet Explorer 5 Edisi Pertama. Jakarta : PT.Elexmedia Komputindo Kelompok Gramedia. Ravi Kalakota, Andrew B.Whinston.Frontiers of Electronics Commerce, International Edition.Addison Wesley Publishing Company,Inc.,1996. Setiyadi, Muhammad, 2003. Pengenalan Internet.
http://www.ilmukomputer.com/ populer/
yadi.php.php Syafrizal. M, 2005, ”Pengantar Jaringan Komputer”, Andi Offset, Yogyakarata. http://www.indowebsite.net/domain/pengertian-domain Wirrartha. I. M, M.SI, 2005 ”Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis”, Andi Offset, Yogyakarta. Wu, Frederick, H., 1984, Accounting Information Sistem, Theory and Practice Hal: 189.