ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE PARIWISATA KABUPATEN KERINCI SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI Naskah Publikasi
diajukan oleh Riki Rikardo 08.12.3353
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
i
ii
ANALYSIS AND WEBSITE TOURISM DESIGN KERINCI REGENCY AS MEDIA INOFMATION AND PROMOTION ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE PARIWISATA KABUPATEN KERINCI SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI Riki Rikardo Sudarmawan Jurusan Sistem Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Many ways in the delivery of information and promotion, one way through the extension and distribution of brochures, but it is not so effective and efficient, because a lot of time, effort, cost, and waste of human resources. Department of Kerinci Tourism have not found the right way in media promotion and delivery of information. Because to deliver information and promotion easier, effectively and efficiently, I make Analysis And Website Tourism Design Kerinci Regency As Media Information And Promotion. Beginning of data collection, system analysis, system creation, implementation and system testing. By using the Interactive Media as a means of information and promotion on Kerinci Tourism, delivery of information and how the promotion will be easier, effective and efficient, because it does not waste much time, money and resources in the delivery of information and promotion organization. Keywords: Website, Promotion, Tourism, Kerinci, information
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang masalah Kabupaten kerinci yang merupakan salah satu kabupaten di propinsi
Jambi, yang terkenal dengan sebutan sekepal tanah surga yang mempunya panorama alam dan kebudayaannya, Tetapi belum mengunakan website sebagai media informasi dan promosinya. Dinas pariwisata kabupaten kerinci masih mengunakan promosi konvensional yaitu mamfaatkan brosur dan pameran pariwisata. Hal ini sangat membutuhkan banyak biaya,waktu dan tenaga. Maka adanya website sebagai media informasi dan promosi pariwisata kabupaten kerinci akan dapat memaksimalkan informasi yang diberikan kepada wisatawan. Dengan begitu akan dapat meningkatkan wisatawan yang akan berkunjung ke wisata di kabupaten kerinci. Bahkan informasi terbaru kabupaten kerinci bisa di akses lansung dan dimanapun oleh wisatawan agar mereka dapat memperoleh informasi terbaru mengenai tempat yang akan mereka kunjungi, tidak hanya itu wisatawan atau masyarakat dapat mengeirimkan artikel dan foto terbaru yang ada di tempat wisata kepada pegawai dinas pariwisata kabupaten kerinci.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latarbelakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok
permasalahan adalah bagaimana menganalisis dan merancang website pariwisata sebagai media informasi dan promosi: 1)
Bagaimana menganalisis dan merancang website yang memadai sehingga informasi yang di sajikan dapat di akses dengan cepat dan mudah, dan pada akhirnya informasi yang di sampaikan tersebut mempunyai nilai dan mamfaat yang lebih, baik bagi pihak informasi penyaji maupun pengakses.
2)
Bagimana merancang website yang efektif dan efisien, baik dari sisi pengebangan maupun pengunaannya. Web yang dapat melakukan interaksi antara user dan admin, dapat menyajikan informasi yamg labih memadai, dapat updata informasi yang lebih efisien baik tempat maupun waktu, dan user dapat mengirimkan artikel tanpa harus, melakukam login ataupun registrasi terlebih dahulu.
iv
1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini di tentukan agar pembahasan dapat dilakukan secara searah, mudah, dan sesuai dengan tujuan utama penelitian, sehingga tujuan utama dari penelitian ini dapat tercapai. Batasan masalah yang di tentukan adalah sebagai berikut: 1.
Pembangunan sistem yang ditekankan pada pembuatan interface untuk pengenalan tempat pariwisata, budaya dan pesona alam atau obyek wisata yang akan dipromosikan.
2.
Data yang di gunakan barasal dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci untuk mendukung validitas.
3.
Informasi yang di berikan kepada user adalah tempat wisata yang ada di kabupaten kerinci, berserta data pendukungnya.
4.
Sistem yang di rancang berbasis website
5.
Sistem di bangun dengan bahan PHP, webserver, apache dan database MySQL.
6.
Hak akses yang di miliki: User, Admin, Pegawai, Petugas. sebagai berikut : a. user : Hak akses nya hanya bisa melihat informasi yang di berikan, komentar, dan juga dapat mengirimkan informasi kepada admin. b. Admin : Mengontrol dan memiliki hak akses sepenuhnya terhadap website tersebut. c. Pegawai : User yang di berikan hak akses oleh super admin. Hak akses yang penuh kecuali untuk hak akses data admin yang tidak di berikan. d. Petugas : User yang di berikan hak akses oleh admin. Hak aksesnya hanya sebatas mem-posting obyek wisata, kegiatan wisata dan acara kebudayaan
dan foto
terbaru wisata dan budaya yang ada di kabupaten kerinci. Sistem keamanan di terapkan sebatas pada aplikasi website dengan mengunakan password (kata kunci) dan username atau nama penguna yang terdaftar di data admin yang dapat mengakses.
v
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1
Defenisi Sistem Sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu
digunakan. Berikut merupakan definisi sistem secara umum : 1) Kumpulan dari beberapa bagian yang berkerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 2) Sekumpulan objek-objek yang salaing berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa di lihat sebagai satu kesatuan yang di rancang untuk mencapai tujuan. Menurut Scott (1960), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), Pengelolahan (processing), serta keluaran (output).1 Masukan (Input)
Pengolahan (Processing)
Keluaran (Output)
Gambar 2.1 Model sistem (sumber: Al Fatta,2007,hal 4) Gambar diatas menunjukan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai empat komponen, yaitu masukan, pengelolahan, keluaran, dan balikan atau control. 2.1.4. Definisi Sistem Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. sistem informasi didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
1
Hanif Al Fatta.2007.Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Hal 4
vi
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” (sumber: Jogiyanto HM,1999:11) Akhirnya Sistem informasi Manajemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai
suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). Tujuannya adalah untuk menyajikan
informasi
guna
mengambil
keputusan
pada
perencanaan,
pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (murdick dan Ross, 1993). Dengan demikian, sistem informasi berdasarkan konsep (input, prosesing, output –IPO) 2.8.
HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Output) Hipo merupakan suatu teknik untuk mendocumentasikan perkembangan
suatu sistem yang di kembangkan oleh IBM. HIPO dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan beberapa penguna untuk kepentingan berbeda-beda antara lain2: a.
Seorang menajer dapat mengunakan dokumen HIPO untuk memperoleh gambaran umum sistem.
b.
Seorang programmer mengunakan HIPO untuk menentukan fungsi – fungsi dalam program yang di buatnya.
c.
Programer juga dapat mengunakan HIPO untuk mencari fungsi – fungsi yang dimodifikasi dengan cepat.
HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. Sama seperti penggambaran levelisasi pada DFD fungsi-fungsi utama digambarkan lebih dahulu, kemudian fungsi-fungsi utama tersebut dibagi ke dalam tingkatan yang lebih rendah. Pada HIPO dapat dilihat perpindahan input ke dalam output.
2
Hanif Al Fatta.2007.Analisis & Perancangan Sistem Informasi. hal 148
vii
BAB III ANALISIS DAN PERACANGAN
3.2
Analisis Informasi
3.2.1
Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, efisiensi, keamanan aplikasi, dan layanan. Analisis ini menggunakan analisis PIECES (performance, information, economy, control, eficiency, dan services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama.
3.3
Analisis Kebutuhan Sistem Untuk Meningkatkan kebutuhan informasi yang di perlukan, suatu sistem informasi yang dapat di akses kapan saja dan di mana saja secara non stop, maka di butuhkan teknologi internet berbasis website yang di gunakan sebagai media informasi bagi dinas pariwisata kabupaten Kerinci, untuk mendapatkan peningkatan promosi pariwisatanya. Dengan mengetahui kelemahan–kelemahan sistem lama maka dapat di
pahami apa saja yang di butuhkan untuk membangun sistem baru. Adapun untuk membangun sistem informasi berbasis website untuk media promosi pariwisata kabupaten Kerinci ini, kebutukan sebagai berikut: a. Kebutuhan Sistem yang di Butukan b. Kebutuhan Fungsional (functional requirement) c. Kebutuhan Non Fungsional (nonfunctional requirement) d. Kebutuhan keamanan
3.3.2
Analisis Kebutuhan Fungsional (functional requirement) Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses
apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sistem. Kebutuhaan fungsional pada website dinas pariwisata kabupaten Kerinci pada sistem yang baru ini dapat melakukan antaralain sebagai berikut:
Kebutuhan fungsional yang diperlukan user atau pengunjung.
viii
Kebutuhan fungsional yang diperlukan admin yang paling
bertanggunag jawarb. Kebutuhan
fungsional
yang
diperlukan
pegawai
di
dinas
pariwisata. Kebutuhan fungsional yang diperlukan Petugas.
3.3.3
Analisis Kebutuhan Non Fungsional (nonfunctional requirement) Kebutuhan Tipe Berisi Properti Prilaku yang dimiki oleh
sistem. 1. Sistem Operasi yang dapat di gunakan di Komputer. 2. Perangkat computer yang dapat di gunakan. 3. Modem atau sejenis nya yang dapat koneksi internet. 4. Browser yang dapat di gunakan pada sistem operasi. 5. Hosting dan domain untuk website. 6. Maintanens untuk website.
Kebutuhan Keamanan :
Untuk keamanan semua Admin dierikan hak akses berupa username dan password: 1. Sistem dan database dilengkapi dengan password 2. Enkripsi MD5 untuk semua password
ix
3.4.
Perancangan Sistem
3.5.1.
Entity Relationship Diagram Sistem (ERD)
Gambar 3.2 ERD Sistem
x
3.5.3. Diagram Konteks
Gambar 3.3. Diagram Kontek 3.6.
Desain Struktur Desain struktur merupakan salah satu bagian dari keseluruhan proses
perancanaan sistem informasi. Desain struktur meliputi beberapa proses yaitu: hirarcy chart, Data Flow Diagram(DFD), Diagram Hierarchy plus Input-ProcessOutput (HIPO) dan Diagram Input-Process-Output (IPO) sebagai berikut:
3.6.1. Bagan Berjenjang (hirarcy chart)
Gambar 3.4. Bagan berjenjang
xi
3.6.2. Data Flow Diagram (DFD) 3.6.3.
Proses Data Level 0 Proses 1 Data Statis
Gambar 3.5. Data Flow Diagram Level 0
3.6.4. Diagram HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output) HIPO
merupakan
alat
dokumentasi
program
yang
berdasarkan
fungsinya untuk meningkatkan efisiensi usaha perawatan program. HIPO digunakan sebagai alat bantu dan teknik dokumentasi fungsi program dengan tujuan utamanya.
Gambar 3.8. Diagram HIPO
xii
BABIV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1
Implementasi Impelementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan
perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi dioperasikan, sehingga dari sini akan diketahui apakah program atau aplikasi tersebut telah benar-benar dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data statis merupakam jenis data yang umumnya tidak berubah atau jarang Berubah. Pada sistem informasi berbasis web ini data statis terdapat pada bagian form admin.
Gambar 4.1. Proses Data Level 0 Proses 1 Data Statis Data statis merupakam jenis data yang umumnya tidak berubah atau jarang Berubah. Pada sistem informasi berbasis web ini data statis terdapat pada bagian form admin.
xiii
4.2.2
Proses Data Level 0 Proses 2 Data Dinamis
Gambar 4.2. Proses Data Level 0 Proses 2 Data Dinamis Data dinamis merupakan jenis data yang selalu berubah baik dalam frekuensi waktu yang singkat atau cukup lama dan lain-lain. Data jenis ini sering mengalami peremajaan (updating) data.3 Pada sistem informasi berbasis web ini data dinamis terdapat pada halaman admin semua pemanggilan proses seperti tambah data, edit data dan hapus data selalu mengalami perubahan. Struktur Data Tabel
Gambar 4.3. Struktur Tabel
3
Muhtarom, Aceng M & Suryadi. (2003). Sistem Informasi Pendidikan dan Ketatausahaan, dalam Pengelolaan Pendidikan, Bandung
xiv
4.2.3
Proses Data Level 0 Proses 3 Menampilkan Halaman Informasi
Gambar 4.4. Proses Data Level 0 Proses 3 Menampilkan Informasi Gambar di atas merupakan menampilkan informasi sebagai halam utama pada sistem informasi berbasis web ini yang di proses oleh user melalui halaman admin dengan proses menambah, edit dan menghapus informasi wisata. Kelemahan Sistem Kelemahan pada data gallery video adalah ketika upload video proses di lakukan di nyatakan berhasil tetapi hasil dari proses tidak di temukan
Gambar 4.11. Kelemahan pada data Gallery Video
xv
BABV PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan
dari
website
Dinas
Pariwisata
Kabupatem
Kerinci
menggunakan macromedia dreamweaver 8 codeigniter sebagai berikut : 1. Website Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci ini dapat memberikan layanan informasi yang dapat di akses dengan cepat dan mudah, dan penyajian informasi yang memadai sehingga informasi yang di sampaikan mempunyai nilai dan mamfaat yang lebih, baik bagi pihak dinas pariwisata maupun bagi pihak pencari informasi. 2. Website Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci ini dapat melakukan interaksi antara user dengan admin melalui social network, email, contak us dan kirim artikel. 3. Website Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci ini dapat update informasi yang lebih efisien baik dari segi tempat maupun waktu. 4. Website Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci ini dapat membarikan fasilitas yang memadai kepada admin atau user seperti buat artikel, berita, gallery, event maupun data partner. 5. Website Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci ini dapat membari kan fasilitas yang membarikan kemudahan bagi user untuk mengirimkan data informasi tampa harus melakukan login dan registrasi terlebih dahulu.
xvi
5.2
Saran Demi kelancaran operasional secara umum didalam Dinas Pariwisata
Kabupaten Kerinci maka perlu diterapkan suatu aplikasi secara terarah, terpadu, dan menyeluruh. Penulis berusaha mengajukan beberapa pemikiran berupa saran sebagai pertimbangan antara lain :
1. Dengan sistem informasi berbasis web ini pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan masalahnya dan dapat diperbaiki. 2. Kelengkapan sistem ini masih kurang, masih banyak yang harus ditambahkan seperti keamanan database melengkapi halaman kirim data dan melengkapi halaman admin yang di perlukan. 3. Untuk melengkapi
sistem ini
agar lebih baik disarankan untuk
memberikan print data data penting seperti admin atau staf yang bertanggung jawab, alamat, nomor telpon dan alamat kontak yang dapat di hubungi dengan mudah. 4. Laporan ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan untuk dikembangkan menjadi sistem baru yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat mendukung informasi yang diperlukan oleh semua pihak.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI OFFSET.
Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Yogyakarta,2003 hal.410.
Fathansyah, Ir. 1999.Basis Data. Bandung: Penerbit Informatika.
Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstuktur teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, ANDI Yogyakarta, 2005
Mcleod Raymornd. (2001). Sistem Informasi ManaJemen, Jilid 1 & 2
Muhtarom, Aceng M & Suryadi,. (2003). Sistem Informasi Pendidikan dan Ketatausahaan, dalam Pengelolaan Pendidikan, Bandung.
xviii