P E N E T A P A N Nomor:0069/Pdt.P/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Wonosari yang memeriksa dan mengadili perkara
tertentu
pada
tingkat
pertama
penetapan dalam perkara permohonan
telah
menjatuhkan
Pengesahan Nikah
yang
diajukan oleh : 1. PEMOHON I, umur 31 tahun, agama Islam, Warga Negara Indonesia, pekerjaan Dokter, tempat tinggal di Kabupaten Gunungkidul;-----------------2. PEMOHON II, umur 35 tahun, agama Islam, Warga Negara Indonesia,
pekerjaan
wiraswasta,
tempat
tinggal diKabupaten Gunungkidul;----------Pengadilan Agama tersebut;----------------------------Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara;-------Setelah mendengar keterangan para Pemohon,dan memeriksa alat-lat bukti di persidangan;-----------------------------
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal
26
Kepaniteraan Agustus
Agustus
Pengadilan
2010
dengan
2010
yang
Agama
Wonosari
Nomor:
telah
terdaftar
pada
tanggal
di 26
0069/Pdt.P/2010/PA.Wno
mengajukan permohonan pengesahan nikah dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1
1. Pada tanggal 6 Januari 2007 para Pemohon melangsungkan pernikahan menurut agama Islam dengan secara sirri yang dilangsungkan di rumah orangtua Pemohon II di Dususn xxx RT.xx
RW.xx
Desa
xxx
Kecamatan
Wonosari
Kabupaten
Gunungkidul;-------------------------------------------2. Pada
waktu
jejaka,
pernikahan
anak
dari
tersebut
Pemohon
perkawinan
xxx
dan
I
berstatus
xxx,
tempat
kediaman Padang Sumatera Barat (sampai sekarang masih hidup). Sedang Pemohon II sudah berstatus janda cerai dengan usia 32 tahun, anak kandung dari perkawinan xxx dengan xxx, tempat kediaman Dusun xxx RT.xx RW.xx Desa xxx
Kecamatan
Wonosari
Kabupaten
Gunungkidul
(Ayah
kandung sudah meninggal dan ibu masih hidup;-----------3. Pada
saat
pernikahan
yang
bertindak
sebagai
wali
nikahnya xxx, umur 75 tahun, Agama Islam, pekerjaan Kaur Kesra,
tempat
Kecamatan sekarang
kediaman
Wonosari masih
di
xxx
RT.xx
kabupaten
hidup),
saksi
RW.xx
Gunungkidul nikahnya
Desa
xxx
(sampai
masing-masing
bernama: a. xxx, Umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman di Dusun xxx RT.xx RW.xx Desa xxx Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul;----------b. xxx, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Kepala Desa
xxx,
tempat
kediaman
di
Dusun
xxx
Desa
xxx
Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul;------------Mas
kawinnya
berupa
seperangkat
alat
sholat
dibayar
tunai;--------------------------------------------------
2
4. Antara para Pemohon tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan
serta
memenuhi
syarat
dan/atau
tidak
ada
larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan
hukum
Islam
maupun
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku;---------------------------------5. Setelah
pernikahan
tersebut
para
Pemohon
bertempat
tinggal di rumah kediaman bersama di rumah orang tua Pemohon
sampai
bulan
Juni
2009,
kemudian
pindah
dan
bertempat kediaman bersama di rumah dinas dokter di xxx Kabupaten Tidong Kalimantan Timur sampai sekarang, dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 2 orang anak bernama: 1. xxx, lahir tanggal 23 Oktober 2007;-----------------2. xxx, lahir tanggal 16 Agustus 2010;-----------------6. Selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan para Pemohon tersebut dan selama itu pula kedua orangtua Pemohon tetap beragama Islam. Oleh karenanya para Pemohon membutuhkan Penetapan Nikah
dari
Pengadilan
Agama
Wonosari,
guna
dijadikan
sebagai alasan hukum untuk mengurus Akta Kelahiran Anak di Kantor Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul;------7. Pemohon
sanggup
membayar
seluruh
biaya
yang
timbul
akibat perkara ini;------------------------------------Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Wonosari segera memeriksa dan mengadili perkara permohonan ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi:
3
PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; ------------------2. Menetapkan, oleh karena hukum pernikahan para Pemohon yang dilangsungkan pada tanggal 6 Januari 2007 adalah sah;---------------------------------------------------3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;----------------SUBSIDAIR: Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya;------Menimbang, ditetapkan,
bahwa para
pada
hari
Pemohon
persidangan
telah
hadir
yang
telah
sendiri
di
persidangan, kemudian dibacakanlah permohonan Pemohon, yang isinya
tetap
dipertahankan
oleh
Pemohon
dengan
beberapa
penjelasan/keterangan di muka sidang sebagai berikut: - Bahwa
para
Pemohon
melaksanakan
nikah
sirri
karena
orang tua Pemohon I belum setuju dengan alasan karena Pemohon I masih kuliah;------------------------------- Bahwa pernikahan tersebut dilaksanakan pada siang hari di rumah Pemohon II, dengan wali nikah kakak kandung Pemohon II bernama xxx karena ayah kandung dan garis lurus ke atas Pemohon II sudah meninggal dunia, status Pemohon I masih bujangan sedangkan status Pemohon II sudah janda cerai hidup pada tahun 2000 punya seorang anak;------------------------------------------------- Bahwa yang menjadi saksi pernikahan tersebut adalah xxx
sebagai
Kaur
Kesra
dan
xxx
jabatannya
sebagai
Kepala Desa xxx, juga dihadiri para tetangga kanan-
4
kiri,
dan
setelah
itu
mengadakan
selamatan
dengan
mengundang tetangga;---------------------------------- Bahwa yang mengucapkan ijab nikah adalah kakak Pemohon II tersebut, sedangkan yang mengucapkan qabul nikah adalah Pemohon I, mas kawin berupa seperangkat alat sholat dibayar tunai;--------------------------------- Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon tidak hubungan darah/keluarga (orang lain);-------------------------- Bahwa Pemohon belum pernah melamar wanita lain, begitu juga Pemohon II belum pernah dilamar laki-laki lain setelah cerai tersebut;------------------------------- Bahwa setelah pernikahan sirri tersebut aman-aman saja tidak ada yang mengganggu gugat dan telah dikaruniai 2 orang anak;------------------------------------------- Bahwa sebelum pernikahan tersebut memang bapak Lurah, bapak Kesra dan yang lainnya sudah menyarankan agar menikah
secara
resmi
diabaikan
oleh
Pemohon
terlebih
dahulu,
baru
saja, dan nanti
namun
saran
memilih nikah
tersebut
menikah
secara
sirri
resmi
di
Kantor Urusan Agama;---------------------------------- Bahwa maksud mengajukan pengesahan nikah ini adalah untuk mengurus Akta Kelahiran anak Pemohon ke Kantor Catatan Sipil;---------------------------------------Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa:
5
a. Foto copy KTP Pemohon I NIK:3403010705790004 05
April
2010
yang
dikeluarkan
oleh
tanggal
Camat
Wonosari
kabupaten Gunungkidul.(P.1);--------------------------b. Foto copy KTP Pemohon II NIK:3403016505750006 tanggal 05 April 2010 yang dikeluarkan Camat Wonosari kabupaten Gunungkidul. (P.2);-----------------------------------c. Surat pernyataan akan menikah secara sirri yang ditanda tangani oleh Pemohon I dan Pemohon tanggal 6 Januari 2007 dengan ditandatangani saksi xxx dan xxx(P.3);----d. Foto copy Akta Cerai Nomor: xxx/AC/2000/PA.Slmn yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Sleman tanggal xx-xxxxxx(P.4);--------------------------------------------e. Foto copy dari Duplikat Surat Keterangan Lahir anak I Nomor: xxx/xx/2007 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Bhakti Ibu Yogyakarta tanggal xxxx-xxxx(P.5);-----------------------------------------f. Foto
copy
Surat
Keterangan
Lahir
anak
II,
Nomor:
xxx/xx/2007 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Khusus Ibu
dan
Anak
Bhakti
Ibu
Yogyakarta
tanggal
xx-xx-
xxxx(P.6);--------------------------------------------Menimbang,
bahwa
selain
itu
Pemohon
juga
mengajukan
saksi-saksi sebagai berikut : 1. Saksi
1,
umur
61
tahun,
agama
Islam,
pekerjaan
pensiunan Depag, tempat kediaman di Dusun xxx RT.xx RW.xx
Desa
Gunungkidul,
xxx
Kecamatan
dihadapan
6
Wonosari
persidangan
Kabupaten memberikan
keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa
saksi
adalah
tetangga
para
Pemohon,
saksi
mengetahui para Pemohon akan mencari surat pengesahan nikah;------------------------------------------------ Bahwa
saksi
mengetahui
para
pemohon
telah
menikah
secara sirri sekitar 5 tahun yang lalu, dilaksanakan pada jam 8 malam bertempat di rumah orang tua Pemohon II, karena saksi sebagai saksi nikahnya;-------------- Bahwa yang menjadi wali nikah adalah kakak kandung Pemohon
II
nama
Saifullah
karena
ayah
kandung
dan
keluarga garis ke atas sudah meninggal dunia, dan yang hadir ketika itu adalah saksi lain lurah xxx namanya sudah
lupa,
disamping
tetangga
kanan-kiri,
para
kerabat Pemohon II, dan teman-teman Pemohon I, serta diadakan tasyakuran, tetapi keluarga Pemohon I tidak ada yang hadir;--------------------------------------- Bahwa pada waktu menikah Pemohon I masih jejaka, tahu dari KTPnya, sedangkan Pemohon II sudah janda cerai hidup lebih dari 3 tahun dengan seorang anak, yang memandu pernikahan tersebut adalah Bapak Dukuh ;------ Bahwa yang mengucapkan ijab nikah adalah kakak kandung Pemohon
II
nama
xxx,
sedangkan
yang
mengucapkan
qabulnya adalah Pemohon I dengan lancar;-------------- Bahwa
selama
menjanda
Pemohon
II
tidak
ada
yang
melamar untuk dijadikan isteri oleh laki-laki lain;---
7
- Bahwa
dari
pernikahan
tersebut
para
Pemohon
telah
dikaruniai 2 orang anak, dan belum pernah bercerai;--- Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga, Pemohon I berasal dari Sumatera, sedangkan Pemohon II dari Gunungkidul;---------------- Bahwa
permohonan
pengesahan
nikah
ini
akan
dipergunakan untuk mengurus Akta Kelahiran Anaknya;--2. Saksi 2, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Kepala Desa xxx, tempat kediaman di Dusun xxx RT.xx RW.xx Desa
xxx
dihadapan
Kecamatan
Playen
persidangan
Kabupaten
memberikan
Gunungkidul,
keterangan
dibawah
sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga dengan para Pemohon;---------------------------------------------- Bahwa saksi mengetahui Pemohon menghadap ke Pegadilan karena akan mengurus surat pengesahan nikah;---------- Bahwa
saksi
ditunjuk
sebagai
saksi
pernikahan
para
Pemohon sekitar tahun 2007 di rumah Pemohon II jam 7 malam dengan cara nikah sirri, tetapi saksi pernah menyerankan agar para Pemohon melaksanakan pernikahan secara resmi supaya tenang, tetapi Pemohon tidak mau, karena statusnya waktu itu masih mahasiswa;----------- Bahwa yang menjadi wali nikahnya adalah kakak kandung Pemohon
II
bernama
xxx,
dan
yang
hadir
ketika
itu
adalah xxx, xxx, para tetangga kanan kiri, kerabat dekat Pemohon II dan yang lainnya sekitar 40 orang
8
karena
setelah
ijab
sirri
langsung
diadakan
tasyakuran;------------------------------------------- Bahwa
mas
kawinnya
berupa
seperangkat
alat
sholat
dibayar tunai dan diterima oleh Pemohon II;----------- Bahwa ketika menikah status Pemohon I masih bujangan berdasarkan
KTPnya,
sedangkan
Pemohon
II
berstatus
janda punya seorang anak, diantara para Pemohon tidak ada hubungan keluarga, hubungan darah, Pemohon I darim Sumatera sedangkan Pemohon II dari Wonosari;---------- Bahwa kini para Pemohon sudah punya 2 orang anak, dan selama berumah-tangga belum pernah bercerai;---------- Bahwa
saksi
nikah
ini
mengetahui karena
tujuan
untuk
mengajukan
mengurus
akta
pengesahan kelahiran
anaknya;---------------------------------------------3. Saksi 3, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta (pemborong), tempat tinggal di Dusun xxx RT.xx RW.xx Desa
xxx
Kecamatan
Wonosari
Kabupaten
Gunungkidul,
menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I sejak Pemohon I hubungan
dengan
adik
saksi
sekitar
8
tahunan
yang
lalu, sedangkan Pemohon II adalah adik saksi;--------- Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah secara sirri pada bulan Januari 2007 jam 8 malam dengan wali nikahnya
adalah
saksi,
karena
ayah
sudah
meninggal
juga kakek sudah meninggal dunia, Pemonon I berstatus jejaka
sedangkan
Pemohon
9
II
berstatus
janda
cerai
hidup dengan seorang anak dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 2 orang anak yang masih kecil-kecil; - Bahwa
saksi
menikah
sebagai
secara
kakak
resmi,
namun
sudah ada
menyarankan kendalanya
agar karena
Pemohon I masih mahasiswa, sehingga disepakati menikah dulu secara sirri, baru nanti nikah resmi;------------ Bahwa
saksi
menikahkan
adiknya
(Pemohon
II)
karena
keadaan memaksa, dimana saksi tidak tega dengan adik yang telah meminta agar dinikahkan secara sirri, dan saksi masih ingat kata-kata ijabnya: “Saudara xxx saya nikahnya adik saya xxx dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai”, kemudian dijawab langsung oleh Pemohon I (qabul);------------------------------- Bahwa jarak
setelah 5
cerai
dengan
suaminya
yang
baru
menikah
dengan
Pemohon
tahun
dulu I,
ada dan
selama ini Pemohon II belum pernah ada yang melamarnya untuk
dijadikan
isteri
serta
tidak
ada
menjalin
hubungan dengan laki-laki lain;----------------------- Bahwa ketika ijab nikah sirri banyak sekali yang hadir karena
tetangga
kanan
kiri
diundang,
Kepala
Dusun,
para kerabat dekat karena memang ketika itu mengadakan tasyakuran, sedangkan dari Pemohon I tidak ada yang hadir;------------------------------------------------ Bahwa selama ini tidak ada yang merasa keberatan atas pernikahan sirri tersebut, dan diantara para Pemohon tidak ada hubungan keluarga (orang lain);-------------
10
- Bahwa
tujuan
mengajukan
pengesahan
nikah
tersebut
adalah untuk mengurus akta kelahiran anak;-----------Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi tersebut para Pemohon merasa tidak keberatan dan selanjutnya Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan mohon penetapan;------------------------------------------------Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara
Pemeriksaan
perkara
ini
sebagai
bagian
tak
terpisahkan dari Penetapan ini;----------------------------
TENTANG HUKUMNYA Menimbang,bahwa
maksud
dan
tujuan
permohonan
Pemohon
pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas;--------Menimbang, bahwa permohonan pengesahan nikah ini telah diumumkan pada papan pengumuman Pengadilan Agama Wonosari selama 2 minggu sesuai dengan ketentuan yang ada;---------Menimbang, bahwa Pemohon di persidangan permohonannya
dan
telah
menguatkannya
tetap pada
dengan
bukti-bukti
sebagaimana terurai diatas;-------------------------------Menimbang,
bahwa
para
Pemohon
adalah
pihak
yang
berkaitan langsung dengan peristiwa pernikahan sirri yang dimohonkan dengan perkara begitu
pengesahannya
demikian ini juga
ke
mempunyai
(Pasal Pemohon
7
kedudukan
ayat telah
Pengadilan
(4) tepat
Agama
legal
Kompilasi
Wonosari,
standing Hukum
mengajukan
di
atas
Islam), wilayah
dimana perkawinan tersebut dilangsungkan, yakni di wilayah
11
hukum Pengadilan Agama Wonosari (lihat Buku II Edisi Revisi Tahun 2009 Pedoman teknis administrasi dan teknis Peradilan Agama hal.169);-------------------------------------------Menimbang, bahwa para Pemohon memohon agar dinyatakan sah
perkawinan
sirri
yang
dilaksanakan
pada
tanggal
6
Januari 2007, dalam hal ini meskipun dalam penjelasan Pasal 49 angka 22 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 menentukan bahwa perkawinan yang disahkan itu hanya perkawinan yang dilangsungkan
sebelum
berlakunya
Undang
Undang
Nomor
1
Tahun 1974, tetapi dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 7 ayat (3) huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, maka pengesahan nikah
dapat
diajukan
ke
pengadilan
Agama
dengan
adanya
perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut Undang Undang Nomor 1 tahun 1974, sehingga memberi peluang untuk mengesahkan perkawinan yang tidak dicatat oleh PPN Kantor Urusan Agama sesudah berlakunya
Undang
Undang
Nomor
1
tahun
1974,
dengan
demikian perkara a quo patut mendapat perlindungan hukum;-Menimbang,
bahwa
tidak
adanya
halangan
perkawinan
menurut Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 merupakan alasan pokok dapat disahkannya suatu perkawinan baik sebelum atau sesudah berlakunya Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, dan halangan
perkawinan
itu
identik
dengan
BAB
II
tentang
syarat-syarat perkawinan sebagaimana diatur pada Pasal 6 sampai Pasal 12 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, sehingga perkara a quo harus berpedoman pada ketentuan tersebut;----
12
Menimbang, bahwa disamping pertimbangan di atas juga untuk menentukan sah atau tidaknya suatu perkawinan, maka harus dilihat apakah telah memenuhi ketentuan perkawinan menurut agama dan kepercayaannya itu atau tidak (Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 1 tahun 1974) dan dipertegas lagi oleh Pasal 2 KHI yakni perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum Islam bagi yang beragama Islam. Dalam hal ini karena
yang
dimohonkan
pengesahan
nikahnya
itu
beragama
Islam sesuai bukti P.1 dan P.2 (KTP para Pemohon), maka yang menjadi patokan adalah hukum Islam;------------------Menimbang, juga
bukti
keterangan
bahwa
berdasarkan
keterangan
P.3
(Surat
Pernyataan
para
saksi,
maka
Menikah
terbukti
para
Pemohon
Sirri)
Pemohon
I
serta dengan
Pemohon II telah menikah menurut cara agama Islam;--------Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Undang Undang
Nomor
berdasarkan
1
Tahun
1974
persetujuan
menentukan
kedua
mempelai,
perkawinan dalam
hal
harus ini
Pemohon I dengan Pemohon II patut dikatakan telah setuju untuk
mengadakan
perkawinan
sirri
tersebut
(bukti
P.3),
sehingga telah memenuhi ketentuan tersebut di atas;-------Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
para
Pemohon
dan saksi-saksi, maka perkawinan tersebut tidak melanggar perkawinan yang diatur pada Pasal 8 Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 39 s/d Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam, karena
Pemohon
I
dengan
Pemohon
II
tidak
ada
hubungan
keluarga apapun, tidak ada hubungan sesusuan, Pemohon II berstatus janda yang telah habis masa iddahnya (bukti P.4)
13
dan
belum
memenuhi
pernah
syarat
dilamar
dan
rukun
laki-laki nikah,
lain,
yakni
juga
adanya
telah
mempelai
laki-laki (masih jejaka belum pernah melamar wanita lain dan beragama Islam), mempelai perempuan (sudah janda tetapi sudah habis masa iddahnya juga belum pernah dilamar lakilaki
lain
dan
beragama
Islam),
wali
nikah
(yakni
kakak
kandung Pemohon II karena ayah dan keluarga garis lurus ke atas
sudah
meninggal),
2
orang
saksi
(
xxx
dan
xxx
menyaksikan perkawinan tersebut) dan ijab ( diucapkan oleh wali nikahnya yaitu xxx sebagai kakak kandung Pemohon II dengan
ucapan
sesuai
ketentuan
syara’)
serta
qabul
(diucapkan oleh Pemohon I sebagai mempelai laki-laki secara langsung
dengan
ucapan
sesuai
ketentuan
syara’
setelah
adanya ucapan ijab dari wali nikah) sebagaimana diatur pada Pasal 14 sampai Pasal 29 KHI, disamping itu Pemohon I telah menyerahkan
mas
kawinnya
berupa
seperangkat
alat
sholat
secara tunai yang langsung diterima oleh Pemohon II, dengan demikian telah memenuhi ketentuan Pasal 30 KHI, oleh karena itu patut dinyatakan perkawinan tersebut sah menurut hukum Islam;----------------------------------------------------Menimbang, keterangan halaman
93
bahwa
Majelis
dalam
Kitab
yang
diambil
Ushul
hakim Fiqh
sebagai
perlu Abdul
pendapat
mengemukakan Wahhab
Khalaf
majelis,
yang
artinya: “Barangsiapa mengetahui bahwa seorang wanita itu adalah isteri orang, maka secara hukum ia tetap seperti itu (sebagai pasangan suami isteri) sepanjang tidak ada buktibukti lain (putusnya perkawinan)”;-------------------------
14
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di
atas,
maka
permohonan
para
Pemohon
patut
untuk
dikabulkan;-----------------------------------------------Menimbang, bahwa ternyata permohonan pengesahan nikah ini
telah
mengurus Kantor
mempunyai
persyaratan Catatan
urgensinya/maksudnya pembuatan
Sipil
akta
Kabupaten
yakni
kelahiran
Gunungkidul,
untuk
anak yang
di mana
berdasarkan bukti P.5 dan P.6 (Surat Keterangan Lahir anak I
dan
anak
terjadinya
II),
kedua
perkawinan
sirri
anak
tersebut
tersebut,
lahir
maka
setelah
sangat
tepat
apabila anak tersebut mendapat identitas diri yang jelas dan status kewarganegaraannya sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;-----------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;-------Mengingat, pasal 49 UU No 7 tahun 1989 serta ketentuan
peraturan
perundang-undangan
yang
segala
berlaku
dan
hukum Islam yang bersangkutan;-----------------------------
MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon;----------------2. Menetapkan
pernikahan
Pemohon
I
dengan
Pemohon
II
yang dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2007 adalah sah menurut hukum;-----------------------------------
15
3. Membebankan biaya
kepada
perkara
Rp.191.000,-
Pemohon
untuk
membayar
seluruh
hingga
kini
dihitung
sebesar
yang
(Seratus
sembilan
puluh
satu
ribu
rupiah);---------------------------------------------
Demikian penetapan
ini dijatuhkan
pada hari Kamis
tanggal 21 Oktober 2010 M. bertepatan dengan tanggal 13 Dzulqaidah
1431
H.,
oleh
kami
Drs.
Jeje
Jaenudin,
MSI.
sebagai Ketua Majelis serta Drs. H. Fathurrahman. G, LC.MH dan Drs. Mudara, MSI. sebagai Hakim-hakim Anggota serta diucapkan sidang
oleh
terbuka
Majelis untuk
Hakim umum
pada
dengan
hari
itu
dibantu
juga
Sri
dalam
Murni,SH
sebagai panitera pengganti dan dihadiri oleh Pemohon;------
Ketua
Majelis;
Drs. Jeje Jaenudin, MSI.
Hakim Anggota I
Hakim
Anggota II
Drs.H.Fathurrahman.G,LC.MH
Drs. Mudara, MSI.
Panitera Pengganti
Sri Murni,SH
16
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
: Rp. 30.000,-
2. Biaya Panggilan
: Rp.150.000,-
3. Biaya Redaksi
: Rp.
5.000,-
4. Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.191.000,-
(Seratus sembilan puluh satu ribu rupiah)
17