SALINAN
P U T U S A N Nomor : 881/Pdt.G/2013/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Sampang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON ASLI, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan Nelayan, pendidikan SD, bertempat tinggal di Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, sebagai Pemohon; LAWAN TERMOHON ASLI, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, pendidikan --, bertempat tinggal di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 23 Desember
2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sampang
Nomor : 881/Pdt.G/2013/PA.Spg. telah mengajukan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa, Pemohon adalah suami sah Termohon yang menikah pada tanggal 08 Mei 2002, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang dengan status jejaka dan perawan sesuai dengan Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: 191/14/V/2002 tanggal 17 Desember 2013; 2. Bahwa, setelah perkawinan Pemohon dengan Termohon telah
hidup rukun
sebagaimana layaknya suami istri (Ba'da dukhul) dan dikaruniai 3 orang anak bernama :a.ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON , umur 10 tahun , b.ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON , umur 9 tahun dan c.ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON , umur 7 tahun semuanya dalam asuhan Termohon;
Putusan No. 99/Pdt.G/2014/PA.Spg
Halaman 1 dari 4 halaman
3. Bahwa,
setelah
melangsungkan
pernikahan
tersebut
Pemohon
dengan
Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon kurang lebih 8 tahun 2 bulan, bulan Agustus 2010 kemudian Pemohon bekerja ke Arab Saudi ; 4. Bahwa, kurang lebih sejak bulan Juli tahun 2013 antara Pemohon dan Termohon terjadi pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan karena : a. masalah ekonomi Termohon sering mengeluh dan kurang atas uang pemberian dari Pemohon dan Termohon mengatakan jika yang dikirim oleh Pemohon tidak sesuai dengan permintaan maka Pemohon tidak usah mengirim uang lagi dan marah-marah dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada Pemohon; b. bulan Desember 2013 Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon dan Pemohon sudah ke rumah orang tua Termohon, namun Termohon serta anak-anak Pemohon dan Termohon sedang bepergian menurut saudara Termohon dan Termohon meminta cerai kepada Pemohon melalui telpon; 5. Bahwa, akibat pertengkaran
tersebut, antara Pemohon dan Termohon telah
pisah tempat tinggal selama kurang lebih 3 tahun 4 bulan terhitung sejak bulan Agustus 2010 hingga diajukannya perkara ini ke Pengadilan Agama Sampang ; 6. Bahwa, kini Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk berkumpul serumah dengan Termohon karena rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon tidak mungkin harmonis lagi serta sulit diharapkan kelangsungannya ; 7. Bahwa, Pemohon sanggup membayar seluruh biaya dalam perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sampang memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : PRIMAIR : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk mengucapkan Ikrar Talak terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) di hadapan sidang Pengadilan Agama Sampang ; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan hukum yang berlaku ; SUBSIDAIR : -
Atau apabila Pengadilan berpendapat saya mohon putusan lain yang seadiladilnya ; Putusan No. 99/Pdt.G/2014/PA.Spg
Halaman 2 dari 4 halaman
Menimbang, bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditentukan Pemohon hanya hadir sekali pada sidang pertama selanjutnya dua kali berturut-turut tidak hadir tanpa alasan yang sah menurut hukum, sedang Termohon telah hadir terus di persidangan; Menimbang, bahwa majelis hakim dalam setiap persidangan telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar tetap hidup rukun dalam rumah tangga, namun upaya damai tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa proses mediasi (upaya perdamaian di luar persidangan) telah pula dilaksanakan oleh mediator Drs. AKHMAD ABDUL HADI, S.H., namun oleh mediator tersebut proses mediasi tersebut dinyatakan telah gagal; Menimbang, Pemohon setelah sidang pertama dilanjutkan dengan acara mediasi tidak pernah datang lagi ke persidangan, sedang Tergugat hadir terus dipersidangan, sehingga majelis berpendapat pemerikasaan perkara ini dianggap cukup, tidak perlu memeriksa pokok perkara ini; Menimbang, bahwa guna mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal ihwal yang telah dicatat di dalam berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian tak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana terurai di muka; Menimbang, bahwa dalam setiap persidangan majelis hakim telah tidak berhasil mendamaikan Pemohon dan Termohon dan upaya mediasipun oleh mediator Drs. AKMAD ABDUL HADI, S.H. telah pula dilaksanakan dan dinyatakan telah gagal; Menimbang, bahwa Pemohon hanya hadir sekali dipersidangan selanjutnya dua kali berturut urut tidak hadir dipersidangan tanpa alasan yang sah menurut hukum sedangkan ia sudah diperintahkan hadir dan dipanggil secara resmi dan patut, sedangakan Termohon hadir terus dipersingan, maka majelis berpendapat untuk memenuhi rasa keadilan dan asas berperkara cepat, sederhana dan biaya ringan, maka menganggap bahwa Pemohon serius tidak sungguh-sungguh dalam berpekara, oleh sebab maka permohonan Pemohon tidak dapat diterima (Niet Onvanklelijk Verkraad);
Putusan No. 99/Pdt.G/2014/PA.Spg
Halaman 3 dari 4 halaman
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk lingkup perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan terahir dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada pemohon; Mengingat dan memperhatikan segala pasal dari undang-undang dan peraturan yang berlaku serta hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan permohonan
Pemohon tidak dapat diterima (Niet Onvanklelijk
Verkraad); 2. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 346.000,- (tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah); Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam musyawarah majelis hakim Pengadilan Agama Sampang pada hari Selasa, tanggal 11 Maret 2014 Masehi, bertepatan
dengan
tanggal 09 Judil Ula 1435
H. WARNITA ANWAR yang AINURROFIQ ZA dan
bertindak sebagai
Hijriyah Ketua
oleh
kami Drs.
Majelis dengan
H. SUPRIYADI, S. Ag. masing-masing sebagai
Drs. Hakim
Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Majelis tersebut dengan dihadiri oleh hakim-hakim anggota
tersebut dan BENNY HARDIYANTO, SH. sebagai Panitera Pengganti,
serta
dihadiri oleh Termohon diluar hadirnya Pemohon; Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
Ttd,
Ttd,
Drs. AINURROFIQ ZA
Drs. H.WARNITA ANWAR
Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
Ttd,
Ttd,
H.SUPRIYADI, S, Ag
Putusan No. 99/Pdt.G/2014/PA.Spg
BENNY HARDIYANTO, SH.
Halaman 4 dari 4 halaman
Perincian biaya perkara : 1. Hak. Kepaniteraan : Rp. 35.000,2. Biaya Proses
: Rp. 305.000,-
4. Biaya Materai
: Rp.
Jumlah:
6.000,-
Rp. 346.000,- (tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah);
Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh PANITERA PENGADILAN AGAMA SAMPANG
H. MOH. ALI SYAMSI, S.H.
Putusan No. 99/Pdt.G/2014/PA.Spg
Halaman 5 dari 4 halaman