PUTUSAN Nomor: 272Pdt.G/2012/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada peradilan tingkat pertama dalam persidangan Majelis, telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara : PENGGUGAT, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu rumah tangga, di KOTA SOLOK, sebagai Penggugat; Melawan : TERGUGAT, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan
Jualan,
tempat
tinggal
KOTA
SOLOK,
sebagai
Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta para saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 10 Oktober 2012
yang
didaftarkan
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Solok,
Nomor:272/Pdt.G/2012/PA.Slk, tanggal 10 Oktober 2012 telah mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 18 Desember 2004, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KOTA SOLOK, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: AKTA NIKAH tanggal 20 Desember 2004;
Halaman 1 dari 10 halaman Putusan Nomor:268/Pdt.G/2012/PA Slk
2. Bahwa
setelah
pernikahan
tersebut
Penggugat
dengan
Tergugat
bertempat kediaman bersama KOTA SOLOK, dan telah dikaruniai 3 orang anak bernama : a. ANAK I, laki-laki, lahir tanggal 22 November 2005; b. ANAK II, laki-laki, lahir tanggal, 01 Agustus 2007; c. ANAK III, laki-laki, lahir tanggal, 15 Februari 2011; 3. Bahwa sejak awal tahun 2005, antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan: a. Tergugat kurang bertanggung jawab dalam menafkahi kebutuhan rumah tangga; b. Tergugat orang yang tempramental tinggi sehingga mudah marah, bahkan sampai memukul Penggugat; 4. Bahwa Tergugat seorang pemabuk, penjudi, yang sukar disembuhkan; 5. Bahwa pada bulan Juli 2012 terjadi perselisihan dan pertengkaran yang memuncak disebabkan Tergugat sering pulang ke tempat kediaman bersama dengan membawa teman-temanya, dan sampai di rumah Tergugat pesta minuman yang memabukan, lalu Pemohon nasehati agar berhenti meminum minuman keras tersebut, namun Tergugat marah dan mengusir Penggugat dari tempat kediaman bersama; 6. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut Penggugat pergi dari tempat kediaman bersama dan tinggal di rumah orang tua Penggugat di alamat Tergugat tersebut di atas, sampai sekarang; 7. Bahwa kedua belah pihak keluarga telah berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat namun tidak berhasil; 8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:
Halaman 2 dari 10 halaman Putusan Nomor:272/Pdt.G/2010/PA Slk
272/Pdt.G/2012/PA.Slk
PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa, pada persidangan yang telah ditentukan Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap ke persidangan; Bahwa, oleh Majelis Hakim telah diusahakan perdamaian antara kedua belah pihak akan tetapi tidak berhasil; Bahwa, oleh karena perdamaian oleh Majelis Hakim tidak berhasil, lalu Ketua Majelis memberi kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melakukan mediasi melalui Hakim Mediator Pengadilan Agama Solok dan Hakim Mediator telah memberikan laporan kepada Majelis Hakim yang menyatakan bahwa mediasi gagal; Bahwa, Kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ; Bahwa, atas gugatan Penggugat tersebut, jawaban Tergugat tidak dapat didengar, karena Tergugat tidak hadir dalam persidangan tahap jawaban ; Bahwa,
untuk
menguatkan
dalil
gugatannya,
Penggugat
telah
mengajukan bukti surat berupa photokopi Duplikat Buku Nikah Nomor: AKTA NIKAH tanggal 20 Desember 2004 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama KOTA SOLOK dan surat bukti tersebut telah dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, serta surat bukti tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P); Bahwa, Penggugat di samping mengajukan alat bukti surat (P), juga mengajukan alat bukti saksi sebagai berikut: 1.
SAKSI I PERSIDANGAN, umur 45 tahun, agama Islam; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : Halaman 3 dari 10 halaman Putusan Nomor:272/Pdt.G/2010/PA Slk
272/Pdt.G/2012/PA.Slk
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena saksi ibu kandung Penggugat; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah hubungan suami isteri yang menikah pada tanggal 18 Desember 2004 di KOTA SOLOK, dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat membina rumah tangga di Solok; - Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan aman dan harmonis, namun sejak pertengahan tahun 2005 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat suka berjudi, menenggak minuman keras dan Tergugat kurang bertanggung jawab dalam menafkahi keluarga; - Bahwa akibat lebih jauh dari perselisihan tersebut sejak
bulan Juli
2012, Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat kediaman bersama, dimana Penggugat
pergi meninggalkan tempat kediaman
bersama pulang ke rumah orang tuanya karena Tergugat mengusir Penggugat
ketika
terjadi
pertengkaran
yang
memuncak
yang
disebabkan karena Tergugat tidak mau berubah atas sikapnya yang mabuk-mabukan; - Bahwa keluarga kedua belah pihak telah pernah mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, namun sejak perselisihan terakhir tidak pernah lagi didamaikan, karena Penggugat sudah tidak sanggup lagi membina rumah tangga dengan Tergugat; - Bahwa keterangan saksi bersumber dari penglihatan, pendengaran dan pengalaman saksi sendiri; 2.
SAKSI II PERSIDANGAN, umur 22 tahun, agama Islam,; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : penglihatan, pendengaran dan pengalaman saksi sendiri; - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena saksi adik kandung Penggugat; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah hubungan suami isteri yang menikah pada tanggal 18 Desember 2004 di KOTA SOLOK, dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak; Halaman 4 dari 10 halaman Putusan Nomor:272/Pdt.G/2010/PA Slk
272/Pdt.G/2012/PA.Slk
- Bahwa Penggugat dengan Tergugat membina rumah tangga di Solok; - Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan aman dan harmonis, namun sejak pertengahan tahun 2005 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat suka berjudi, menenggak minuman keras dan Tergugat kurang bertanggung jawab dalam menafkahi keluarga; - Bahwa akibat lebih jauh dari perselisihan tersebut sejak
bulan Juli
2012, Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat kediaman bersama, dimana Penggugat
pergi meninggalkan tempat kediaman
bersama pulang ke rumah orang tuanya karena Tergugat mengusir Penggugat
ketika
terjadi
pertengkaran
yang
memuncak
yang
disebabkan karena Tergugat tidak mau berubah atas sikapnya yang mabuk-mabukan; - Bahwa keluarga kedua belah pihak telah pernah mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, namun sejak perselisihan terakhir tidak pernah lagi didamaikan, karena Penggugat sudah tidak sanggup lagi membina rumah tangga dengan Tergugat; - Bahwa keterangan saksi bersumber dari penglihatan, pendengaran dan pengalaman saksi sendiri; Bahwa, selanjutnya Penggugat menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu tanggapan apapun dan berkesimpulan tetap pada gugatannya serta mohon putusan; Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Bahwa, pada persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap ke persidangan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak namun tidak berhasil, dengan demikian telah memenuhi kehendak pasal 82 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah Halaman 5 dari 10 halaman Putusan Nomor:272/Pdt.G/2010/PA Slk
272/Pdt.G/2012/PA.Slk
dengan Undang-undang nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa kedua belah pihak telah melaksanakan mediasi secara maksimal sesuai dengan PERMA Nomor 1 tahun 2008 salah seorang Mediator yang telah ditunjuk oleh ketua pengadilan Agama Solok namun Mediator tersebut menyatakan bahwa kedua belah pihak telah gagal mencapai perdamaian; Menimbang, bahwa Penggugat telah mendalilkan dalam gugatannya yang pada pokoknya bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran serta tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi yang mengakibatkan Penggugat dengan Tergugat telah pisah sejak Agustus 2012 hingga sekarang; Menimbang bahwa, atas gugatan Penggugat tersebut, maka jawaban Tergugat tidak dapat didengar, karena Tergugat tidak hadir pada persidangan tahap jawaban; Menimbang,
bahwa
Penggugat
untuk
menguatkan
dalil-dalil
gugatannya selain mengajukan alat bukti surat (P) juga dua orang saksi; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P) telah terbukti Penggugat dengan Tergugat terikat pada perkawinan yang sah, dengan demikian Penggugat dan Tergugat adalah pihak yang berkepentingan hukum terhadap perkara ini; Menimbang, bahwa terhadap saksi-saksi yang dihadirkan Penggugat di persidangan Majelis Hakim menilai telah memenuhi ketentuan formil kesaksian oleh karena saksi-saksi mana telah disumpah dan tidak ada suatu halangan untuk didengar keterangannya dalam perkara ini, dengan demikian secara formil dapat diterima; Menimbang bahwa keterangan saksi-saksi Penggugat secara materil, dapat diyakini keterangannya karena kedua orang saksi dinilai mengetahui langsung masalah rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, karena kedua orang saksi masing-masing ibu kandung Penggugat dan adik kandung Penggugat yang, melihat dan mendengar sendiri pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, bahkan kedua orang saksi menerangkan pihak keluarga terlibat dalam mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, namun Halaman 6 dari 10 halaman Putusan Nomor:272/Pdt.G/2010/PA Slk
272/Pdt.G/2012/PA.Slk
tidak berhasil, dan keduanya menyatakan Penggugat telah pisah rumah sejak bulan Juli 2012 yang lalu sampai sekarang tidak pernah bersatu lagi, dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal 308 ayat (1) dan Pasal 309 RBg, keterangan saksi-saksi tersebut dapat dijadikan bukti yang sah untuk mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat dan telah memenuhi akan syarat suatu kesaksian; Menimbang, bahwa
kedua orang yang diajukan Penggugat di
persidangan adalah keluarga dan orang-orang yang dekat dengan Penggugat yaitu ibu kandung Penggugat dan adik kandung Penggugat, hal ini telah sesuai dengan maksud pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 yang menyatakan untuk dapat menjatuhkan putusan perceraian atas dasar alasan cekcok terus menerus harus didengar terlebih dahulu keterangan saksi-saksi dari keluarga atau orang-orang yang dekat dengan suami/isteri; Menimbang,
bahwa
keterangan
para
saksi
tersebut
saling
bersesuaian dan saling mendukung akan dalil-dalil gugatan Penggugat dengan demikian keterangan kedua orang saksi dapat diterima; Menimbang, bahwa bila dalil-dalil gugatan Penggugat dihubungkan dengan keterangan para saksi Penggugat, ditemukan fakta-fakta yang dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus sejak pertengahan tahun 2005 dan tidak ada harapan akan rukun lagi dalam rumah tangga; b. Bahwa akibat lebih jauh dari itu sejak Juli 2012 yang lalu antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat kediaman bersama, dan tidak pernah bersatu lagi sampai sekarang; c.
Bahwa keluarga Penggugat dan Tergugat telah berusaha mendamaikan Penggugat dengan Tergugat tetapi tidak berhasil; Menimbang,
bahwa
berdasarkan fakta tersebut
Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan terus menerus dan telah sulit untuk dirukunkan yang ditandai dengan telah pisahnya tempat kediaman Penggugat dengan Tergugat sejak Juli 2012 yang lalu hingga sekarang tidak pernah bersatu lagi;
Halaman 7 dari 10 halaman Putusan Nomor:272/Pdt.G/2010/PA Slk
272/Pdt.G/2012/PA.Slk
Menimbang, bahwa apabila kondisi seperti ini berlangsung terus menerus dan tidak segera dicarikan jalan keluarnya dikhawatirkan keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat akan bertambah parah dan akan menimbulkan penderitaan lahir dan bathin bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, yang kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa dan terdapat ikatan lahir dan bathin antara suami isteri dengan cinta dan kasih sayang sebagai unsur pokok dalam membina rumah tangga tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi:
!" ا و دة ور١ و ا ان ا ازوا ، ون, م+ ذ& )ت$% ان Artinya :”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia telah menciptakan isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa cinta dan kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir”. Menimbang, bahwa bila mana rasa cinta dan kasih antara kedua belah pihak sudah tidak ada lagi dan telah bertukar menjadi perselisihan dan pertengkaran yang berkepanjangan, maka perceraian adalah jalan terbaik untuk mengatasinya, dengan harapan agar kedua belah pihak memperoleh ketenteraman dan kedamaian, sebagaimana yang dimaksud dalam firman Allah SWT dalam surat an-Nisa’ ayat 130 sebagai berikut:
!" / وا0 وآن/ 2 آ0 ا3 4, وان Artinya : “Dan jika keduanya bercerai maka Allah SWT. akan memberikan kecukupan kepada masing-masing dari karunia-Nya. Dan Allah SWT. Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana”. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, gugatan Penggugat dipandang telah mempunyai cukup alasan dan memenuhi maksud pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975, jo pasal 116 huruf (f)
Halaman 8 dari 10 halaman Putusan Nomor:272/Pdt.G/2010/PA Slk
272/Pdt.G/2012/PA.Slk
Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Penggugat yang tercantum dalam petitumnya dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Panitera Pengadilan berkewajiban mengirimkan satu helai salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No. 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, pasal 49 Undang-Undang No. 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, serta segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil Syar’i yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan salinan putusan
Panitera ini
yang
Pengadilan telah
Agama
berkekuatan
Pegawai Pencatat Nikah KOTA SOLOK,
Solok untuk mengirim hukum
tetap kepada
dan Pegawai Pencatat Nikah
KOTA SOLOK, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebebsar Rp. 241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Selasa tanggal 06 Nopember 2012 Halaman 9 dari 10 halaman Putusan Nomor:272/Pdt.G/2010/PA Slk
272/Pdt.G/2012/PA.Slk
Masehi, bertepatan dengan tanggal 21 Zulhijjah 1433 Hijriyah, oleh Dra. YENITATI, SH. sebagai Ketua Majelis dihadiri oleh Drs. ASRIL serta Dra.NURAINI,MA sebagai Hakim-hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok dengan Penetapan Nomor: 272/Pdt.G/2012/PA.Slk tanggal 12 Oktober 2012, untuk memeriksa perkara ini, yang dibacakan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 13 Nopember 2012 dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut
sebagai
Hakim-hakim
Anggota,
serta
ERATHONI
AGUNG
SARIPRAJA, SH sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Penggugat di luar hadirnya Tergugat; Hakim Anggota I,
Ketua Majelis,
Drs. ASRIL
Dra. YENITATI, SH.
Hakim Anggota II,
Dra.NURAINI,MA
Panitera Pengganti,
ERATHONI AGUNG SARIPRAJA, SH Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,2. Biaya ATK Perkara : Rp. 50.000,3. Biaya Pemanggilan : Rp. 150.000,4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,5. Biaya Materai : Rp. 6.000,------------------------------Jumlah : Rp. 241.000,(dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)
Halaman 10 dari 10 halaman Putusan Nomor:272/Pdt.G/2010/PA Slk
272/Pdt.G/2012/PA.Slk
Halaman 11 dari 10 halaman Putusan Nomor:272/Pdt.G/2010/PA Slk
272/Pdt.G/2012/PA.Slk