SALINAN
PUTUSAN Nomor : 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara permohonan cerai talak antara:
PEMOHON, umur 50 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Tani, bertempat
tinggal
di
Kabupaten
Buleleng,
sebagai
PEMOHON;
M ELAWAN
TERMOHON, umur 48 tahun, agama Islam, pendidikan Tidak ada, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng, sebagai TERMOHON;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat – surat dalam berkas perkara ini; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon; Telah memeriksa alat-alat bukti yang bersangkutan;
Halaman 1 dari 1 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal
15 April 2013
yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Singaraja pada tanggal 15 April 2013 dengan
register
nomor:
31/Pdt.G/2013/PA.Sgr. pada pokoknya
mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut: 1. Bahwa, Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 12 September 1980, sebagaimana terdaftar di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, sebagaimana tercantum dalam Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 40/07/IX/1980, yang dikeluarkan pada tanggal 12 September 1980; 2. Bahwa, setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon Kecamatan Sukasada selama tiga tahun lalu pindah ke Kecamatan Sukasada selama tiga puluh tahun, telah menjalani kehidupan suami isteri dan telah dikaruniai lima orang anak yang masing-masing bernama: 2.1. ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, perempuan, umur 30 tahun; 2.2. ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, laki-laki, umur 25 tahun; 2.3. ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON, laki-laki, umur 24 tahun; 2.4. ANAK IV PEMOHON DAN TERMOHON, perempuan, umur 23 tahun; 2.5. ANAK V PEMOHON DAN TERMOHON, laki-laki, umur 11 tahun; 3. Bahwa, pada mulanya rumah tangga antara Pemohon dan Termohon cukup harmonis namun sejak awal bulan Januari 2010 terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang disebabkan: 3.1. Termohon sering merasa kekurangan dengan nafkah yang diberikan Pemohon kepada Termohon yang setiap harinya sebesar Rp. 20.000,(dua puluh ribu rupiah);
Halaman 2 dari 2 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
3.2. Termohon sudah tidak melakukan kewajibannya sebagai seorang isteri seperti menyediakan hidangan makanan dan minuman dan tidak mengurus kebutuhan rumah tangga sebagaimana mestinya; 4. Bahwa, puncak pertengkaran terjadi pada awal bulan Januari 2013 yang disebabkan Termohon tidak bersedia membuatkan kopi untuk Pemohon dan menyambut Pemohon pulang kerja dengan wajah yang cemberut; 5.
Bahwa, setelah kejadian tersebut sampai permohonan ini diajukan selama kurang lebih tiga bulan, antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal, Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon di Kecamatan Sukasada, sedangkan Pemohon tinggal di Kecamatan Sukasada, dan selama itu pula antara Pemohon dan Termohon tidak pernah saling berkunjung, bertemu dan komunikasi;
6.
Bahwa, antara Pemohon dan Termohon telah dilakukan upaya perdamaian oleh keluarga Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil;
7. Bahwa, atas sikap dan perbuatan Termohon tersebut, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan hidup berumah tangga bersama Termohon dan memilih bercerai; 8. Bahwa dengan demikian alasan/dalil perceraian yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi salah satu alasan perceraian sesuai ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jis. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; 9. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan keterangan dan alasan permohonan Pemohon tersebut, Pemohon memohon kepada Bapak Ketua Cq. Majelis Hakim Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:
Halaman 3 dari 3 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) didepan sidang Pengadilan Agama Singaraja; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Apabila Pengadilan Agama berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa
Pemohon dan Termohon pada tahap upaya damai hadir sendiri
secara bersamaan menghadap ke persidangan, sehingga Majelis Hakim memerintahkan kepada Pemohon dan Termohon untuk melaksanakan mediasi yang pada hari pelaksanaannya dimediatori oleh Lutfi Muslih, S.Ag., M.A. Hakim Pengadilan Agama Singaraja untuk upaya damai, namun tidak berhasil; Bahwa Majelis Hakim telah pula berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya perceraian antara Pemohon dan Termohon dengan menasehati Pemohon dan Termohon agar mempertahankan keutuhan rumah tangganya, namun tidak berhasil; Bahwa selanjutnya dibacakanlah surat permohonan Pemohon bertanggal 12 Juni 2013 yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan perubahan pada alamat tempat tinggal Termohon sebagaimana yang telah dibetulkan pada identitas Termohon dalam putusan ini; Bahwa
atas
permohonan
Pemohon
yang
tersebut
dalam
surat
permohonannya, Termohon tidak dapat didengar jawabannya karena tidak pernah hadir lagi dalam persidangan;
Bahwa untuk menguatkan dalil/alasan-alasannya, Pemohon mengajukan bukti surat berupa; 1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor 5108051508630001 bertanggal
25
September 2012 atas nama PEMOHON yang bermaterai cukup dengan nazegelen
Halaman 4 dari 4 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
dari Kantor Pos dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Singaraja yang aslinya ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, setelah fotokopi tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata cocok lalu oleh Ketua Majelis ditandai dengan P.1; 2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 40/07/IX/1980 bertanggal 12 September 1980 atas nama PEMOHON sebagai suami dan TERMOHON sebagai isteri yang bermaterai cukup dengan nazegelen dari Kantor Pos dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Singaraja yang aslinya ditandatangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, setelah fotokopi tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata cocok lalu oleh Ketua Majelis ditandai dengan P.2; Bahwa Pemohon selain mengajukan bukti surat, juga menghadirkan satu orang saksi di depan persidangan yang memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut: SAKSI 1, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan S-1, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Kabupaten Tabanan; -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah adik kandung Pemohon;
-
Bahwa saksi mengenal Pemohon dan Termohon sebagai pasangan suami isteri yang telah dikaruniai lima orang anak;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal di rumah sendiri di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada selama sepuluh tahun lalu pindah di rumah kontrakan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada;
-
Bahwa sejauh pengamatan saksi, rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya harmonis namun sekitar tiga tahun yang lalu, ketika Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di Desa Pancasari, Pemohon sering mengadu kepada saksi, bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis
Halaman 5 dari 5 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
lagi karena Termohon tidak lagi bersedia melayani kebutuhan batin Pemohon dan Termohon sering keluar rumah tanpa izin Pemohon, sementara saksi pernah mendengar sendiri Termohon berkata yang isinya mempersilahkan Pemohon mencari isteri lagi; -
Bahwa puncak pertengkaran antara Pemohon dan Termohon terjadi sekitar empat bulan yang lalu yang menyebabkan Pemohon pergi meninggalkan kediaman bersama dan sampai sekarang tidak kembali lagi;
-
Bahwa saksi sudah dua kali mendamaikan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil, demikian juga dihadapan saksi, Pemohon dan Termohon pernah didamaikan oleh seorang tokoh masyarakat namun juga tidak berhasil;
-
Bahwa saksi tidak sanggup lagi mendamaikan Pemohon dan Termohon; Bahwa Pemohon menyatakan tidak sanggup lagi menghadirkan saksi yang
lain dan tidak akan mengajukan alat bukti lainnya selain dari yang sudah diajukannya,
maka
untuk
melengkapi
pembuktiannya
Majelis
Hakim
memerintahkan kepada Pemohon untuk mengucapkan sumpah suppletoir atau sumpah
pelengkap
melalui
putusan
sela
nomor:
31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan tanggal 24 Juni 2013 yang kemudian disanggupi dan dilaksanakan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa setelah alat-alat buktinya dianggap cukup, Pemohon menyampaikan kesimpulannya bahwa ia tetap pada permohonannya dan memohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya. Sementara Termohon tidak dapat didengar kesimpulannya karena tidak hadir; Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, Majelis Hakim menunjuk kepada Berita Acara Sidang
pemeriksaan perkara ini dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
Halaman 6 dari 6 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan
Pemohon adalah
sebagaimana terurai diatas; Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 2 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi telah dilaksanakan dengan mediator Lutfi Muslih, S.Ag., M.A. namun upaya mediasi tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 beserta penjelasannya, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon agar dapat rukun kembali dalam membina rumah tangganya, namun tetap tidak berhasil; Menimbang, bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon adalah permohonan perceraian yang termasuk dalam sengketa perkawinan dan berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 beserta penjelasannya, Pengadilan Agama berwenang untuk mengadili perkara-perkara di bidang perkawinan yang antara lain adalah perkara permohonan cerai talak, oleh karenanya perkara ini termasuk dalam kompetensi absolut Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang tidak dibantah oleh Termohon dan dibuktikan dengan P.1 (Kartu Tanda Penduduk), terbukti Pemohon dan Termohon berdomisili dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Singaraja, sesuai dengan ketentuan Pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 beserta penjelasannya, Pemohon telah tepat
Halaman 7 dari 7 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
mengajukan permohonannya ke Pengadilan Agama Singaraja, karena perkara ini termasuk kewenangan relatif Pengadilan Agama Singaraja; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 (Kutipan Akta Nikah) terbukti Pemohon dan Termohon telah menikah pada tanggal 12 September 1980, dengan demikian sejak tanggal pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon terikat dalam ikatan perkawinan yang sah sebagai suami isteri, hal tersebut sejalan dengan maksud Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu Pemohon dan Termohon dinyatakan berkualitas untuk bertindak sebagai para pihak
dalam
perkara ini; Menimbang, bahwa dengan adanya hubungan hukum antara Pemohon dan Termohon sebagai pasangan suami isteri, maka menjadi logis permohonan yang diajukan oleh Pemohon, karena menurut logika hukum tidak mungkin ada permohonan cerai talak, jika tidak ada pernikahan sebelumnya; Menimbang, bahwa dalil-dalil yang menjadi alasan Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon adalah bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak awal bulan Januari 2010 mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh hal-hal yang tersebut dalam posita permohonan Pemohon sehingga pertengkaran berlangsung terus menerus yang akhirnya menyebabkan perpisahan tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon pada awal bulan Januari 2013, sudah ada upaya untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil sehingga Pemohon berkesimpulan bahwa sudah tidak ada harapan bagi Pemohon dan Termohon untuk rukun lagi, alasan mana mengacu kepada alasan perceraian sebagaimana tersebut dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan tersebut patut untuk dipertimbangkan;
Halaman 8 dari 8 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
Menimbang, bahwa dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut tidak dibantah oleh Termohon karena Termohon tidak pernah lagi menghadiri persidangan, maka ketidakhadiran Termohon tersebut dapat ditafsirkan bahwa Termohon
telah
mengakui secara diam-diam alasan Pemohon tersebut, dengan demikian alasanalasan/dalil Pemohon dianggap benar, namun oleh karena perkara ini adalah perkara
perceraian yang mengacu kepada alasan perceraian seperti tersebut
diatas, maka berdasarkan Pasal 22
ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka perlu didengar keterangan dari pihak keluarga atau orang-orang dekat dengan suami isteri tersebut; Menimbang, bahwa untuk memenuhi beban pembuktian tersebut, Pemohon telah dapat menghadirkan seorang saksi yang tidak terhalang kesaksiannya seperti yang diatur dalam Pasal 172 R.Bg., saksi tersebut telah berusia diatas dua puluh satu tahun, menyatakan kesediaannya untuk menjadi saksi dan memberikan keterangan dibawah sumpah didepan persidangan, dengan demikian saksi tersebut telah memenuhi syarat-syarat formil sebagai saksi; Menimbang, bahwa Pemohon hanya dapat menghadirkan seorang saksi dan tidak akan mengajukan alat bukti yang lainnya lagi, maka berdasarkan Pasal 182 ayat (1) R.Bg. Majelis Hakim karena jabatannya memerintahkan kepada Pemohon untuk mengucapkan sumpah suppletoir atau sumpah pelengkap untuk melengkapi bukti permulaan yang sudah ia ajukan dan perintah Majelis Hakim kepada Pemohon untuk bersumpah tersebut ditetapkan dalam putusan sela nomor: 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr. tanggal 24 Juni 2013, kemudian perintah itu dilaksanakan oleh Pemohon sehingga Majelis Hakim memandang pembuktian yang dilakukan oleh Pemohon sudah cukup; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang diakui secara diam-diam oleh Termohon dan dikuatkan dengan keterangan seorang saksi serta
Halaman 9 dari 9 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
dilengkapi dengan sumpah pelengkap yang diucapkan oleh Pemohon, telah terbukti
antara
Pemohon
dan
Termohon
telah
terjadi
perselisihan
dan
pertengkaran terus menerus dan sudah tidak ada harapan lagi akan hidup rukun dalam rumah tangga, maka apa yang didalilkan oleh Pemohon
telah terbukti
kebenarannya, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan tersebut
telah
beralasan,
karena
telah
terpenuhinya
alasan
perceraian
sebagaimana dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu patut untuk dipertimbangkan; Menimbang, bahwa dengan telah nyata terbukti alasan-alasan permohonan Pemohon, serta selama persidangan berlangsung Pemohon tidak memiliki itikad baik untuk rukun kembali dengan Termohon, Majelis Hakim berpendapat bahwa ikatan perkawinan
keduanya telah rapuh dan tujuan perkawinan sebagaimana
tersebut dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan tersebut dalam Surat ar-Rum ayat 21 yaitu membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tidak mungkin dicapai lagi, oleh sebab itu lebih baik mengakhiri kehidupan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon dengan perceraian daripada memaksakan untuk menyatukan lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim sepakat untuk mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya; Menimbang,
bahwa oleh karena permohonan Pemohon yang akan
dikabulkan dengan putusan ini adalah untuk menjatuhkan talak yang pertama terhadap Termohon sedangkan antara Pemohon dan Termohon telah terjadi
Halaman 10 dari 10 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
hubungan suami isteri (ba’da dukhul), berdasarkan Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, maka talak ini termasuk kategori talak raj’i; Menimbang, bahwa oleh karena perceraian antara Pemohon dengan Termohon harus dicatatkan di Kantor Urusan Agama di wilayah tempat tinggal Pemohon dan Termohon dan di wilayah tempat mereka menikah seperti yang dimaksud oleh Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama beserta penjelasannya, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Singaraja untuk mengirimkankan satu helai salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama yang dimaksud; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89
ayat (1) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 beserta penjelasannya, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini.
MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) didepan sidang Pengadilan Agama Singaraja; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Singaraja untuk mengirimkan satu helai salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya
meliputi
tempat
perkawinan
Pemohon
dan
Termohon
dilangsungkan dan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi
Halaman 11 dari 11 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
tempat kediaman Pemohon dan Termohon untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 601.000,- (enam ratus satu ribu rupiah). Demikianlah putusan ini dijatuhkan
dalam permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan Agama Singaraja pada hari Senin tanggal 24 Juni 2013 Masehi bertepatan tanggal 15 Sya’ban 1434 Hijriyah
oleh A. Riza Suaidi,
S.Ag., M.H.I. sebagai Ketua Majelis, Muhammad Rais, S.Ag., M.Si. dan H. Muh. Dalhar Asnawi, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh Richah Laili Sifa, S.H. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Pemohon diluar hadirnya Termohon.
Ketua Majelis ttd A. RIZA SUAIDI, S.Ag., M.H.I. Hakim Anggota
Hakim Anggota
ttd
ttd
MUHAMMAD RAIS, S.Ag., M.Si.
H. MUH. DALHAR ASNAWI, S.H.
Panitera Pengganti ttd RICHAH LAILI SIFA, S.H.
Halaman 12 dari 12 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
Rp
30.000,-
2. Biaya Proses
Rp
50.000,-
3. Biaya Panggilan
Rp
510.000,-
4. Biaya Redaksi
Rp
5.000,-
5. Biaya Materai
Rp
6.000,-
Jumlah
Rp
601.000,(enam ratus satu ribu rupiah)
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh Panitera Pengadilan Agama Singaraja
SUPIAN, S.H.
Catatan admin: Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan.
Halaman 13 dari 13 hal. Put.No. 31/Pdt.G/2013/PA.Sgr.