SALINAN
PUTUSAN NOMOR 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara : PENGGUGAT, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan
SMP, pekerjaan
pedagang, tempat tinggal di Kabupaten Buleleng, sebagai Penggugat; Melawan TERGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan petani tambak, tempat tinggal di Kabupaten Buleleng, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan para saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 25 April 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Singaraja, dengan register Nomor: 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr., tanggal 25 April 2013, telah mengemukakan halhal sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 06 April 2007, Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor
Halaman 1 dari 1 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
Urusan Agama Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor : 75/II/IV/2007, tanggal 12 April 2007; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orang tua Penggugat selama 5 (lima) tahun 5 (lima) bulan, kemudian pindah ke rumah sendiri selama 7 (tujuh) bulan dan selama dalam pernikahan antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki, yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT umur 5 (lima) tahun, sekarang anak tersebut dalam asuhan Penggugat dan Tergugat; 3. Bahwa semula keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis namun sejak tahun 2010 yang lalu antara Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis serta terus–menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain: 1. Tergugat sejak tahun 2010 jarang memberikan nafkah kepada Penggugat; 2. Tergugat suka keluar malam hanya untuk bermain (playstation) atau minum kopi di warung dan pulang kadang jam 1 atau jam 2 dini hari; 3. Tergugat jika melihat barang-barang berserakan di rumah, Tergugat marahmarah dan melempar barang-barang tersebut; 4. Tergugat kurang perhatian kepada Penggugat dan anak Penggugat dan Tergugat, Tergugat suka berkata kasar kepada Penggugat; 4. Bahwa puncak pertengkaran terjadi pada tanggal 22 April 2013 disebabkan karena Tergugat marah-marah ketika Penggugat mencari Tergugat ke rumah orang tua Tergugat dikarenakan anak Penggugat dan Tergugat ingin mencari Tergugat; 5. Bahwa Penggugat dan Tergugat masih tinggal dalam satu rumah; 6. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dilakukan upaya perdamaian oleh keluarga Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil; Halaman 2 dari 2 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
7. Bahwa atas sikap dan perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan hidup berumah tangga bersama Tergugat dan memilih bercerai; 8. Bahwa dengan demikian alasan/dalil perceraian yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi salah satu alasan perceraian sesuai ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jis. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; 9. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan atau dalil-dalil di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Singaraja Cq.Majelis Hakim agar segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughro Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Atau apabila Pengadilan Agama Singaraja berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat datang menghadap sendiri di muka persidangan; Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil; Bahwa atas perintah Ketua Majelis, Penggugat dan Tergugat telah melaksanakan mediasi di Pengadilan Agama Singaraja pada hari Selasa, tanggal 14 Mei 2013, dengan Hakim Mediator MOHAMMAD AGHFAR MUSYADDAD, S.H., namun tidak berhasil mendamaikan Penggugat dan Tergugat;
Halaman 3 dari 3 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
Bahwa
selanjutnya
dibacakanlah
gugatan
Penggugat
yang
isi
dan
maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa atas
gugatan
Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan
jawaban yang pada pokoknya Tergugat mengakui semua dalil gugatan Penggugat; Bahwa oleh karena semua dalil gugatan Penggugat diakui Tergugat, oleh karenanya tidak diperlukan lagi replik dan duplik; Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa: a. Fotokopi
Kartu
Tanda
Penduduk
atas
PENGGUGAT
Nomor:
5108015112850001, tanggal 08 Pebruari 2013, bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya (bukti P1); b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah, Nomor75/11/IV/2007, tanggal 12 April 2007, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gerokgak, bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya (bukti P2); Bahwa Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI 1, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng, yang di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat; - Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat dan Tergugat, rumah saksi terletak di belakang rumah Penggugat dan Tergugat; - Bahwa saksi tahu, Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri dan telah dikaruni 1 orang anak; - Bahwa saksi sering mendengar Penggugat dan Tergugat bertengkar; - Bahwa yang saksi tahu, Penggugat dan Tergugat bertengkar karena masakan Penggugat kurang cocok dengan selera Tergugat dan Tergugat juga sering pulang larut malam; Halaman 4 dari 4 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
- Bahwa yang saksi tahu, sudah kurang lebih 2 minggu, Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal; 2. SAKSI 2, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng, yang di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat; - Bahwa saksi adalah kakak kandung Penggugat; - Bahwa saksi tahu, Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri dan telah dikaruni 1 orang anak; - Bahwa saksi sering melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar; - Bahwa yang saksi tahu, Penggugat dan Tergugat bertengkar karena Tergugat jarang di rumah, Tergugat pulang kerja sore hari, jam 8 malam pergi lagi dan baru pulang jam 2 tengah malam; - Bahwa yang saksi tahu, sejak awal nikah Tergugat jarang memberi nafkah kepada Penggugat; - Bahwa saksi juga tahu, Tergugat selalu mengeluarkan kata-kata kasar terhadap Penggugat; - Bahwa sejak 2 minggu yang lalu, Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal; - Bahwa pihak keluarga yang dibantu aparat desa, sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil; Bahwa Tergugat telah menyatakan tidak akan mengajukan bukti-bukti di persidangan; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah memberikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap dengan gugatan dan jawabannya semula dan mohon putusan;
Halaman 5 dari 5 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk semua kejadian yang tercatat dalam berita acara persidangan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa sebagaimana maksud Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas perintah Majelis Hakim Penggugat dan Tergugat telah melaksanakan mediasi di Pengadilan Agama Singaraja pada hari Selasa, tanggal 14 Mei 2013, dengan Mediator Hakim MOHAMMAD AGHFAR MUSYADDAD, S.H., akan tetapi tidak berhasil (Vide Pasal 2 dan 7 PERMA Nomor 1 Tahun 2008); Menimbang, bahwa sebelum memeriksa pokok perkara, terlebih dahulu akan
dipertimbangkan
tentang
kewenangan
pengadilan
agama
in
casu
Pengadilan Agama Singaraja dalam memeriksa dan memutus perkara a quo dan kedudukan Penggugat dan Tergugat untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara a quo (persona standi in judicio); Minimbang, bahwa perkara a quo adalah perkara perceraian dan dihubungkan dengan bukti P.1 berupa Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat yang telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti sebagaimana maskud Pasal 301 Rbg jo. Pasal 1888 KUH Perdata jo. Pasal 2 ayat (3) UndangUndang Nomor 13 Tahun 1985, yang pada pokoknya menerangkan bahwa Penggugat bertempat tinggal di wilayah hukum Kabupaten Buleleng, dengan Halaman 6 dari 6 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
demikian Pengadilan Agama in casu Pengadilan Agama Singaraja berwenang untuk memeriksan dan mengadili gugatan cerai yang diajukan Penggugat (Vide Pasal 49 dan Pasal 73 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989); Menimbang, bahwa dari bukti P.2, berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat yang telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti sebagaimana maskud Pasal 301 Rbg jo. Pasal 1888 KUH Perdata jo. Pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985, terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istei yang sah dan oleh karenanya Penggugat dan Tergugat mempunyai kualitas hukum untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara ini; Menimbang,
bahwa
Penggugat
mengajukan
gugatan
cerai
terhadap
Penggugat dengan alasan pokok bahwa sejak tahun 2010 antara Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis serta terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya karena Tergugat sejak tahun 2010 jarang memberikan nafkah kepada Penggugat, Tergugat suka keluar malam hanya untuk bermain (playstation) atau minum kopi di warung dan pulang kadang jam 1 atau jam 2 dini hari, Tergugat jika melihat barang-barang berserakan di rumah, Tergugat marah-marah dan melempar barang-barang tersebut, Tergugat kurang perhatian kepada Penggugat dan anak Penggugat dan Tergugat, Tergugat suka berkata kasar kepada Penggugat; Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah mengakui dan membenarkan dalil-dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat telah mengakui dan membenarkan seluruh dalil gugatan Penggugat, maka gugatan Penggugat tersebut dianggap telah terbukti, namun karena perkara ini adalah perkara perceraian dan untuk menghindari adanya penyelundupan hukum, Penggugat tetap dibebankan untuk menghadirkan saksi-saksi dari pihak keluarga atau orang-orang yang dekat Halaman 7 dari 7 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
dengan Penggugat dan Tergugat untuk didengarkan keterangannya di depan persidangan (vide Pasal 22 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975); Menimbang, bahwa Penggugat telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi, yaitu SAKSI 1 dan SAKSI 2, yang telah memenuhi syarat formil dan materil sebagai saksi dan telah memberikan keterangan sebagaimana terurai di atas, yang saling mendukung dan bersesuaian serta menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat, oleh karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dapat Majelis Hakim jadikan bahan pertimbangan dalam memeriksa dan memutus perkara a quo (vide Pasal 308 dan 309 RBg); Menimbang, bahwa dari 2 (dua) orang saksi Penggugat, diperoleh keterangan sebagai berikut: - Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa terjadinya pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat tersebut dikarenakan Tergugat sering keluar rumah malam hari dan baru kembali ke rumah dini hari; - Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sejak 2 (dua) minggu yang lalu; - Bahwa pihak keluarga yang dibantu aparat desa, sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa dari dalil gugatan Penggugat, jawaban Tergugat dan keterangan 2 (dua) orang saksi, ditemukan fakta yang berkaitan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagai berikut; - Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa terjadinya pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat tersebut dikarenakan Tergugat jarang memberi nafka kepada Penggugat sejak Halaman 8 dari 8 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
tahun 2012, Tergugat sering keluar rumah hingga larut malam, Tergugat kurang perhatian kepada keluarga dan bila Tergugat marah, Tergugat suka berkata kasar kepada Penggugat; Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara a quo, Majelis Hakim memandang tidak perlu untuk mempermasalahkan fakta tentang apa dan siapa yang menyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalah tentang pecahnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat itu sendiri; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa antara Penggugat dengan Tergugat tidak mungkin dapat hidup rukun lagi dalam membina rumah tangga, sebagaimana dapat dilihat dari fakta sebagai berikut: - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak 2 (dua) minggu yang lalu; - Bahwa upaya damai yang dilakukan pihak keluarga yang dibantu oleh aparat desa tidak berhasil mendamaikan Penggugat dan Tergugat; - Bahwa mediasi yang dilakukan di Pengadilan Agama Singaraja dan upaya damai yang Majelis Hakim lakukan pada setiap persidangan tidak berhasil mendamaikan Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 menyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara suami dan isteri, untuk mewujudkan rumah tangga yang bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa ikatan batin menurut penjelasan pasal tersebut merupakan unsur yang penting dalam suatu perkawinan, apabila ikatan batin sudah tidak ada lagi, maka perkawinan tersebut sudah pecah, sehingga mempertahankan perkawinan tersebut merupakan hal yang sia-sia dan tidak akan bermanfaat bagi kedua belah pihak; Halaman 9 dari 9 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
Menimbang, bahwa tekad yang kuat Penggugat untuk bercerai dari Tergugat dan ketidak beratan Tergugat untuk bercerai dari Penggugat, sudah merupakan petunjuk bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak terdapat ikatan batin lagi; Menimbang, bahwa pada uraian sebelum ini telah dipertimbangkan bahwa telah terbukti antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan, sehingga tidak dapat hidup rukun lagi dalam membina rumah tangga dan dihubungkan dengan fakta bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah, Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f dan Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, pengadilan lah yang menjatuhkan talak Tergugat terhadap Penggugat, maka Tergugat tidak boleh rujuk kembali dengan Penggugat meskipun Penggugat masih dalam masa iddah, kecuali dengan akad nikah baru, (Vide Pasal 119 Ayat (1) dan (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam); Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 dan dengan memperhatikan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 28/TUADA/AG/X/2002, tanggal 22 Oktober 2002, dipandang perlu memerintahkan, maka Majelis Hakim memandang perlu memerintahkan Panitera mengirimkan satu helai salinan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap tanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat perkawinan
Penggugat dan
Halaman 10 dari 10 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
Tergugat dilangsungkan, untuk didaftarkan putusan perceraian tersebut dalam sebuah daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Memperhatikan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 dan segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Singaraja untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa bermeterai kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 406.000,- (empat ratus enam ribu rupiah); Demikian
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Agama Singaraja pada hari Selasa, tanggal 11 Juni 2013 M. bertepatan dengan tanggal 2 Sya'ban 1434
H. oleh kami ABDUL RAHMAN,
S.Ag., sebagai Ketua Majelis, JAMADI. LC., M.E.I., dan NUR AMALIA Halaman 11 dari 11 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr
HIKMAWATI, S.HI., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan oleh Ketua Majelis yang dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, dibantu oleh AHMAD BASIRUDIN, S.H., selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri Penggugat dan Tergugat; Hakim-Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd
ttd
JAMADI. LC., M.E.I.
ABDUL RAHMAN, S.Ag.
ttd NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI. Panitera Pengganti, ttd AHMAD BASIRUDIN, SH Perincian Biaya Perkara : 1. Pendaftaran 2. Biaya Proses 3. Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 50.000,: Rp. 315.000,: Rp. 5.000,: Rp. 6.000,: Rp. 406.000,- (empat ratus enam ribu rupiah)
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh Panitera Pengadilan Agama Singaraja
SUPIAN, S.H.
Catatan admin: Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan. Halaman 12 dari 12 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PA.Sgr