PUTUSAN NOMOR :
/Pdt.G/2013/PA.Ppg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara: PENGGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Penggugat; MELAWAN TERGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan D3, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, saat ini tidak diketahui tempat tinggalnya di dalam maupun diluar wilayah Indonesia (Gaib), sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan para pihak berperkara serta saksi-saksinya; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 06 Desember 2013 dan telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian di bawah register Nomor:
/Pdt.G/2013/PA.Ppg telah mengajukan gugatan cerai terhadap
Tergugat dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 04 Agustus 2008, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama, sebagaimana ternyata dalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: 223/02/VIII/2008 tanggal 07 Agustus 2012; 2. Bahwa setelah akad nikah dilaksanakan, Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak atas Penggugat; 3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat kumpul baik dan tinggal dirumah orangtua Penggugat, dan telah bergaul baik sebagaimana layaknya suami isteri, telah
Hal. 1 dari 10 hal. Putusan Nomor 480/Pdt.G/2013/PA.Ppg
dikaruniai seorang anak perempuan bernama Anakberumur 4 tahun 6 bulan, anak tersebut sekarang berada di bawah asuhan Penggugat; 4. Bahwa pada bulan Februari 2009 Tergugat pamit kepada Penggugat untuk bekerja, namun sejak saat itu Tergugat tidak pernah kembali dan tidak pernah mengirimkan kabar, sudah tidak lagi dapat memberikan nafkah lahir batin kepada Penggugat; 5. Bahwa Penggugat sudah berusaha mencari Tergugat, namun tidak berhasil; 6. Bahwa karena alasan tersebut di atas, Penggugat sudah tidak sabar dan tidak ridha lagi bersuamikan Tergugat, karena Penggugat sudah tidak mampu lagi hidup bersama Tergugat; Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq. Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu khul'i Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) dengan iwadh Penggugat Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 3. Membebankan seluruh biaya perkara ini sesuai dengan peraturan yang berlaku; Atau, Apabila Bapak Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex Aquo et bono); Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat hadir, sedangkan Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah serta tidak menyuruh kuasanya yang sah untuk hadir meskipun ia telah dipanggil dengan resmi dan patut sesuai relaas panggilan Nomor
/Pdt.G/2013/PA.Ppg tanggal 11 Desember 2013 dan 13 Januari
2014; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian antara para pihak dengan cara menasehati Penggugat agar mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat namun Penggugat tetap pada pendiriannya sehingga perdamaian tidak berhasil. Sedangkan proses mediasi tidak dapat dilakukan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mulai memeriksa perkara ini dengan terlebih dahulu membaca surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat tanpa perubahan maupun penambahan;
Hal. 2 dari 10 hal. Putusan Nomor 480/Pdt.G/2013/PA.Ppg
Menimbang, bahwa selanjutnya Ketua Majelis menyatakan bahwa Tergugat tidak dapat didengar jawabannya karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan dan persidangan dilanjutkan ke tahap pembuktian; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti tertulis berupa: -
Foto kopi Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: 223/02/VIII/2008 tanggal 07 Agustus 2012, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama, Kabupaten Rokan Hulu, foto kopi tersebut telah bermaterai cukup dengan nazegel pos dan telah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian serta telah dicocokkan dengan aslinya oleh Majelis Hakim (P.1);
-
Asli Surat Keterangan Ghaib Nomor: 189/SK/DES-KT/XII/2013 tanggal 05 Desember 2013, yang dikeluarkan oleh Kepala Kabupaten Rokan Hulu (P.2); Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, Penggugat telah mengajukan pula
saksi-saksinya ke persidangan masing-masing sebagai berikut : 1. Saksi I, umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Karyawan Bengkel, tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, di bawah sumpah memberi keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah adik kandung Penggugat; -
-
Bahwa saksi kenal Tergugat, namanya Tergugat;
Bahwa saksi hadir pada saat pernikahan Penggugat dan Tergugat yang dilaksanakan pada tahun 2008;
-
Bahwa setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak;
-
Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat dan tidak pernah pindah;
-
Bahwa dari pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak;
-
Bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat baik-baik saja, namun sejak bulan Februari 2009 Tergugat pamit kepada Penggugat untuk pergi bekerja ke Jakarta dan sejak itu Penggugat dan Tergugat berpisah rumah sampai sekarang;
Hal. 3 dari 10 hal. Putusan Nomor 480/Pdt.G/2013/PA.Ppg
-
Bahwa saksi tahu Tergugat pergi dan tidak pernah kembali kepada Penggugat karena saksi tinggal berdampingan dengan Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi setelah kepergian Tergugat, Penggugat dan Tergugat masih berkomunikasi, namun setelah tiga bulan kemudian tidak ada lagi komunikasi lagi;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat pernah mencari Tergugat dengan menanyakan kepada keluarga Penggugat, namun tidak berhasil;
-
Bahwa setahu saksi, sejak pergi Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkah kepada Penggugat, Penggugat mencari nafkah sendiri;
-
Bahwa sebelum pergi Tergugat tidak meninggalkan harta apapun untuk kebutuhan Penggugat; 2. Saksi II, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan SMK, pekerjaan Karyawan Bengkel, tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, di bawah sumpah memberi keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
-
Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat; -
-
Bahwa saksi kenal Tergugat, namanya Tergugat;
Bahwa saksi hadir pada saat pernikahan Penggugat dan Tergugat yang dilaksanakan pada tahun 2008;
-
Bahwa setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak;
-
Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat dan tidak pernah pindah;
-
Bahwa dari pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak;
-
Bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat baik-baik saja, namun sejak bulan Februari 2009 Penggugat dan Tergugat berpisah rumah disebabkan Tergugat pamit kepada Penggugat untuk pergi bekerja dan sejak saat itu tidak pernah pulang lagi bahkan tidak diketahui lagi tempat tinggalnya di Indonesia;
-
Bahwa setahu saksi, sejak pergi Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkah kepada Penggugat, Penggugat mencari nafkah sendiri;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat pernah mencari Tergugat dengan menanyakan kepada abangnya, namun tidak berhasil;
Hal. 4 dari 10 hal. Putusan Nomor 480/Pdt.G/2013/PA.Ppg
-
Bahwa sebelum pergi Tergugat tidak meninggalkan harta apapun untuk kebutuhan Penggugat; Menimbang, bahwa Penggugat telah membenarkan keterangan saksi-saksinya
dan atas pertanyaan Ketua Majelis Penggugat menyatakan tidak mampu lagi menghadirkan saksi ke persidangan; Menimbang, bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatannya dan menyatakan bersedia membayar iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) bila gugatannya dikabulkan serta mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini cukup menunjuk segala sesuatu sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana yang terurai dalam surat gugatannya di atas; Menimbang, bahwa Penggugat telah hadir menghadap sendiri ke persidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah serta tidak menyuruh kuasanya yang sah untuk hadir meskipun ia telah dipanggil dengan resmi dan patut, maka ia patut dinyatakan tidak hadir; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian antara para pihak dengan menasehati Penggugat agar bersabar dan kembali membina rumah tangga dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil sehingga telah memenuhi maksud Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 143 Kompilasi Hukum Islam. Sedangkan mediasi berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 tidak mungkin dilakukan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa dari gugatan Penggugat telah jelas menunjukkan sengketa perkawinan dan domisili Penggugat berada dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Pasir Pengaraian, dengan didasarkan kepada ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf (a) dan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka
Hal. 5 dari 10 hal. Putusan Nomor 480/Pdt.G/2013/PA.Ppg
Pengadilan Agama Pasir Pengaraian berwenang memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dari gugatan Penggugat adalah bahwa Tergugat telah melanggar taklik talaknya butir 1, 2 dan 4 yaitu bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak bulan Februari 2009, tidak pernah kembali dan tidak pernah memberi nafkah wajib kepada Penggugat dan selama itu pula Tergugat tidak memperdulikan Penggugat sehingga Penggugat menderita lahir dan batin, sedangkan Penggugat tidak ridha atas perbuatan Tergugat tersebut; Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut, tidak dibantah oleh Tergugat karena Tergugat tidak hadir di persidangan dan ketidakhadiran Tergugat tersebut dapat ditafsirkan bahwa Tergugat telah mengakui secara diam-diam dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut, dengan demikian dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut dianggap benar, namun oleh karena perkara ini adalah perkara perceraian, maka kepada Penggugat tetap dibebankan untuk membuktikan; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya tersebut, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat (P.1 dan P.2) di persidangan; Menimbang, bahwa perceraian mempunyai kausa hukum dengan perkawinan dalam artian tidak mungkin ada perceraian tanpa adanya ikatan perkawinan, sehingga orang yang tidak terikat dalam perkawinan tidak mungkin melakukan perceraian; Menimbang, bahwa bukti P.1 adalah akta autentik yaitu Kutipan Akta Nikah, menurut pertimbangan Majelis Hakim telah memenuhi syarat formal dan materil alat bukti, oleh karenanya telah dapat diterima sebagai bukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah sejak tanggal 04 Agustus 2008, karena bukti P.1 tersebut telah memenuhi maksud Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian Penggugat dan Tergugat mempunyai hubungan hukum dan dinyatakan berkualitas untuk bertindak sebagai pihak-pihak dalam perkara ini; Menimbang, bahwa bukti P.2 adalah asli Surat Keterangan Ghaib yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, yang menurut penilaian Majelis telah memenuhi syarat formil dan materil tentang alat bukti, maka oleh Majelis bukti P.2 tersebut dinyatakan sah sebagai suatu alat bukti yang mempunyai kekuatan hukum, karenanya dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan dikuatkan oleh bukti P.2 dinyatakan terbukti bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak
Hal. 6 dari 10 hal. Putusan Nomor 480/Pdt.G/2013/PA.Ppg
bulan Februari 2009 dan tidak pernah kembali hingga sekarang serta tidak diketahui lagi tempat tinggalnya yang pasti di wilayah Indonesia; Menimbang, bahwa Penggugat juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi di persidangan masing-masing bernama Saksi I dan Saksi II, dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat tersebut telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya masingmasing di persidangan dan keterangan yang disampaikan para saksi adalah berdasarkan pengetahuan sendiri, tidak saling bertentangan antara satu sama lain, bahkan telah bersesuaian dengan dalil-dalil gugatan Penggugat. Berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim menilai kesaksian dua orang saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil alat bukti saksi sehingga dapat dijadikan sebagai bukti untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatan Penggugat, oleh karena itu keterangan saksi tersebut dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat tersebut, maka dinyatakan terbukti Tergugat mengucapkan sighat taklik talak sesaat setelah akad nikah dilakukan dan terbukti Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak bulan Februari 2009 dan tidak pernah kembali lagi, bahkan sejak pergi tersebut Tergugat tidak memberikan nafkah kepada Penggugat dan tidak memperdulikan Penggugat sebagai isterinya; Menimbang, bahwa dengan adanya gugatan Penggugat ke Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk bercerai dengan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak bulan Februari 2009 dan sejak saat itu Tergugat tidak memberi nafkah untuk Penggugat, hal tersebut merupakan bukti bahwa Penggugat tidak rela dan tidak ridha atas sikap Tergugat tersebut; Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan bersedia membayar uang iwadh Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) bila gugatan Penggugat dikabulkan, hal ini dipandang sebagai tekad yang sungguh-sungguh dari Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dikuatkan dengan bukti-bukti di persidangan, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta kejadian sebagai berikut: a. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah isteri dan suami yang telah menikah sejak tanggal 04 Agustus 2008 yang sampai saat ini belum pernah bercerai; b. Bahwa sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talak; c. Bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak bulan Februari 2009;
Hal. 7 dari 10 hal. Putusan Nomor 480/Pdt.G/2013/PA.Ppg
d. Bahwa sejak kepergian Tergugat tersebut, Tergugat tidak pernah kembali lagi dan tidak pula memberikan nafkah untuk Penggugat serta telah tidak memperdulikan Penggugat sebagai isterinya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Tergugat telah melanggar sighat taklik talaknya dengan melakukan perbuatan seperti yang tersebut dalam angka (1), (2) dan (4) sighat taklik talak, sementara Penggugat tidak ridha diperlakukan demikian dan bersedia membayar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) sebagai iwadh yang menyebabkan syarat taklik talak tersebut telah terpenuhi, maka gugatan perceraian yang diajukan Penggugat telah memenuhi alasan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis berkesimpulan bahwa tujuan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dikehendaki oleh Firman Allah S.W.T dalam al-Qur’an surah ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 telah tidak dapat diwujudkan lagi, maka telah terdapat alasan menurut hukum untuk mengabulkan gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa perceraian Penggugat dan Tergugat adalah perceraian dengan tebusan (khulu’), sehingga gugatan Penggugat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu khul’i dari Tergugat terhadap Penggugat sesuai dengan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf (b) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 ayat (1) R.Bg., Tergugat yang telah dipanggil dengan sepatutnya tidak datang menghadap dan tidak mengirimkan kuasa/ wakilnya, sedangkan gugatan Penggugat beralasan dan tidak melawan hukum, maka gugatan Penggugat dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, Majelis memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk mengirimkan satu helai salinan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap selambat-lambatnya 30 hari, tanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat serta Pegawai Pencatat Nikah tempat dilangsungkannya perkawinan; Menimbang, bahwa karena perkara a quo termasuk dalam bidang perkawinan, berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah untuk kedua kalinya dengan UU Nomor 50 Tahun 2009, Majelis telah memperoleh alasan
Hal. 8 dari 10 hal. Putusan Nomor 480/Pdt.G/2013/PA.Ppg
hukum untuk membebankan Penggugat membayar biaya perkara yang jumlahnya sebagaimana tercantum di dalam diktum putusan ini; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Pengugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu khul'i Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) dengan iwadh berupa uang sebesar Rp.10.000.- ( sepuluh ribu rupiah); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk mengirimkan Salinan Putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah KUA, Kabupaten Rokan Hulu, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini seluruhnya sebesar Rp. 281.000,- (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah). Demikianlah diputuskan dalam rapat
permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Agama Pasir Pengaraian pada hari Rabu tanggal 30 April 2014 M bertepatan dengan tanggal 30 Jumadil Akhir 1435 H oleh kami Fithriati AZ, S.Ag., Hakim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian sebagai Ketua Majelis, Salamat Nasution, S.HI., M.A. dan Zulfikri, S.HI., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Sari, Sm.Hk. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
KETUA MAJELIS dto. FITHRIATI AZ, S.Ag.
Hal. 9 dari 10 hal. Putusan Nomor 480/Pdt.G/2013/PA.Ppg
HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
dto.
dto.
SALAMAT NASUTION, S.HI., M.A.
ZULFIKRI, S.HI., M.H.
PANITERA PENGGANTI dto.
SARI, Sm.Hk. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
: Rp
30.000,-
2. Biaya Proses
: Rp
50.000,-
3. Biaya Pemanggilan
: Rp
190.000,-
4. Biaya Redaksi
: Rp
5.000,-
5. Biaya Materai
: Rp
6.000,-
Jumlah
: Rp
Rp. 281.000,-
(dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah). Catatan:
Salinan putusan ini sesuai dengan yang aslinya. Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian
AZWIR, S.H.
Hal. 10 dari 10 hal. Putusan Nomor 480/Pdt.G/2013/PA.Ppg