PUTUSAN NOMOR:
/Pdt.G/2013/PA.Ppg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang mengadili perkara Cerai Talak pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara : PEMOHON, Umur 33 tahun, Agama Islam, Pendidikan SMK, Pekerjaan Honorer, Tempat tinggal di Jln. ******, ******, Desa ******, Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Pemohon; MELAWAN TERMOHON, Umur 29 tahun, Agama Islam, Pendidikan SMA, Pekerjaan Mengurus rumah tangga, Tempat tinggal di Dusun ******, RT. ******, Desa ******, Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan pihak berperkara serta saksi-saksinya; TENTANG DUDUKPERKARANYA Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan permohonannya tertanggal 13 Nopember 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian dengan Register Nomor:
/Pdt.G/2013/PA.Ppg tanggal 13 Nopember 2013
dengan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon dan Termohon telah melaksanakan pernikahan pada tanggal 09 Desember 2011 di Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu, sebagaimana tertera dari Kutipan Akta Nikah Nomor: ****** tanggal 09 Desember 2011;
Hal 1 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon kumpul baik dan tinggal dirumah kontrakan di Desa ****** dan telah dikaruniai seorang anak yaitu: Anak I (Lakilaki) umur 1 tahun, anak tersebut sekarang berada dibawah asuhan Termohon; 3. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon pada awalnya berjalan baik-baik dan rukun saja selama 4 bulan setelah menikah, namun setelah itu mulai tidak harmonis karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan antara lain: a. Termohon pergi dari rumah tanpa seizin Pemohon, selanjutnya Pemohon menghubungi Termohon lewat HP, ternyata orang tua Termohon yang mengangkat dan menyuruh Pemohon mengantarkan barang-barang Termohon; b. Termohon selalu meninggalkan Pemohon di rumah kediaman bersama bahkan berminggu-minggu lamanya dan Termohon selalu membantah dan marah kalau dinasehati oleh Pemohon; 4. Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada tanggal 04 Nopember 2013, yang akhirnya menyebabkan antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah dan yang pergi meninggalkan kediaman bersama adalah Termohon sambil membawa semua barang-barang rumah tangga tanpa sepengetahuan Pemohon; 5. Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga namun tidak berhasil; Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, antara Pemohon dan Termohon, sudah tidak mungkin lagi ada harapan hidup rukun dalam rumah tangga oleh karena itu Pemohon mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberi Izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dengan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap diri Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pasir Pengaraian; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini; SUBSIDER: Hal 2 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Pemohon
dan
Termohon datang menghadap di persidangan; Menimbang, bahwa selanjutnya Ketua Majelis menanyakan tentang kebenaran identitas Pemohon dan Termohon. Pemohon menambahkan bahwa Pemohon bekerja sebagai honorer di Kementrian Agama Kabupaten Rokan Hulu dan Termohon juga membenarkan identitas yang tertera dalam surat permohonan tersebut; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah melakukan upaya damai dengan memberi nasihat kepada Pemohon dan Termohon supaya rukun kembali, akan tetapi tidak berhasil dan sesuai dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 Majelis Hakim juga telah memerintahkan para pihak untuk melakukan mediasi dengan Hakim Mediator Armen Ghani, S.Ag, Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian, namun mediasi tersebut gagal; Menimbang bahwa kemudian dibacakanlah permohonan Pemohon yang mana Pemohon tetap mempertahankan isi permohonan Pemohon; Menimbang bahwa terhadap permohonan yang diajukan oleh Pemohon, Termohon didepan sidang telah memberikan jawabannya secara lisan sebagai berikut : DALAM KONVENSI - Bahwa benar Termohon dan Pemohon telah menikah pada tanggal 09 Desember 2011; - Bahwa benar setelah menikah Termohon dan Pemohon tinggal di rumah kontrakan di Desa ****** dan telah dikaruniai satu orang anak; - Bahwa benar rumah tangga Termohon dengan Pemohon tidak harmonis lagi sejak empat bulan setelah menikah, antara Termohon dengan Pemohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa benar Termohon pergi dari rumah tanpa izin Pemohon, karena saat itu Termohon kelaparan, apalagi Termohon baru melahirkan, sedangkan orang tua Pemohon tidak peduli dengan Termohon dan saat itu Pemohon pergi bekerja; - Bahwa benar saat Pemohon menelepon Termohon, orang tua Termohon yang mengangkat dan menyuruh mengantar barang-barang Termohon; - Bahwa tidak benar Termohon selalu meninggalkan Pemohon lama-lama, Termohon benar pergi hanya satu kali waktu lebaran haji dan itu atas izin Pemohon;
Hal 3 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
- Bahwa benar puncak pertengkaran tanggal 4 Nopember 2013, Termohon pergi dari kediaman bersama karena diusir oleh Pemohon dan sejak itu Termohon dan Pemohon pisah rumah sampai sekarang; - Bahwa benar rumah tangga Termohon dengan Pemohon sudah didamaikan, akan tetapi tidak berhasil; - Bahwa Termohon tidak mau lagi membina rumah tangga dengan Pemohon dan tidak keberatan untuk di cerai ; - Bahwa jika terjadi perceraian antara Pemohon dengan Termohon, Termohon akan terima perceraian tersebut akan tetapi Termohon menuntut hak-hak Termohon; DALAM REKONVENSI -
Bahwa Termohon dalam konvensi disebut sebagai Penggugat dalam rekonvensi dan Pemohon dalam konvensi disebut Tergugat dalam rekonvensi;
-
Bahwa jika permohonan cerai Tergugat dikabulkan, mohon Penggugat mengajukan gugatan balik (rekonvensi) dengan dalil sebagai berikut : 1.
Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai mempunyai 1 (satu) orang anak laki-laki umur 1 tahun yang masih membutuhkan biaya yang cukup besar, untuk itu Penggugat menuntut nafkah untuk anak tersebut sebesar Rp. 600.000,-(enam ratus ribu rupiah)/bulan sampai anak tersebut dewasa menurut hukum;
2.
Bahwa setelah perceraian nanti Penggugat akan menjalani masa iddah selama 3 bulan, Penggugat menuntut Tergugat untuk membayar nafkah iddah tersebut sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah);
3.
Bahwa Penggugat menuntut kiswah kepada Tergugat selama masa iddah sebasar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah);
4.
Bahwa Penggugat menuntut maskan kepada Tergugat selama masa iddah sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah); Bahwa berdasarkan dalil tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Majelis
Hakim untuk menjatuhkan Putusan sebagai berikut : Primer : 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2.
Menetapkan nafkah satu orang anak Penggugat dan Tergugat minimal sebesar Rp. 600.000,-(enam ratus ribu rupiah)/bulan sampai dewasa menurut hukum;
3.
Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa : 3.1 Nafkah iddah Penggugat sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); Hal 4 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
3.2 Kiswah sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah); 3.3 Maskan sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah); Subsider : Jika Majelis berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; DALAM KONVENSI Menimbang bahwa atas jawaban Termohon, Pemohon menyampaikan replik secara lisan sebagai berikut : -
Bahwa tidak benar Termohon pergi karena kelaparan, Termohon saja yang memang mau pergi dan ketika dihubungi lewat HP, orang tua Termohon yang mengangkat dan menyuruh mengangkat barang-barang;
-
Bahwa benar Pemohon mengizinkan Termohon untuk pergi pada lebaran haji karena sebelumnya sudah bertengkar dan dari pada bertengkar terus maka Pemohon izinkan;
-
Bahwa benar Pemohon mengusir Termohon dan menyuruh pulang ke rumah orang tuanya;
DALAM REKONVENSI Menimbang bahwa atas rekonvensi Penggugat, Tergugat memberikan jawaban secara lisan sebagai berikut : 1. Bahwa Tergugat tidak sanggup membayar nafkah anak Penggugat dan Tergugat sebesar Rp. 600.000,-(enam ratus ribu rupiah)/bulan sampai dewasa menurut hukum. Tergugat hanya sanggup membayar nafkah anak sebesar Rp.400.000,-(empat ratus ribu rupiah) /bulan sampai dewasa menurut hukum; 2. Bahwa
Tergugat
sanggup
membayar
nafkah
iddah
Penggugat
sebesar
Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 3. Bahwa Tergugat sanggup membayar Kiswah sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah); 4. Bahwa Tergugat sanggup membayar Maskan sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah); 5. Bahwa Tergugat bekerja sebagai pegawai honor dengan penghasilan bersih sebesar Rp. 1.250.000,-(satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)/bulan; DALAM KONVENSI Menimbang bahwa atas replik Pemohon tersebut Termohon mengajukan dupliknya secara lisan bahwa Termohon tetap dengan jawaban semula dan tidak keberatan bercerai dengan Pemohon; Hal 5 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
DALAM REKONVENSI Menimbang bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan repliknya secara lisan bahwa Penggugat bersedia menerima kesanggupan Tergugat; Menimbang bahwa Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi tidak mengajukan tanggapan lagi ; Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon di persidangan telah mengajukan alat bukti tertulis berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah No : ******, tanggal 09 Desember 2011 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu. Fotokopi Kutipan Akta Nikah tersebut telah dinazegelen dan telah dilegalisasi oleh Panitera dan oleh Majelis Hakim selanjutnya telah dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok dan bukti surat tersebut oleh Ketua Majelis diparaf serta diberi tanda P.1; Menimbang bahwa di samping bukti tertulis, Pemohon juga telah menghadirkan saksi-saksi sebagai berikut: 1. SAKSI I, umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Tukang, tempat tinggal di RT. ******, Desa ******, Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu. Saksi tersebut menerangkan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon, kenal dengan Termohon dan sudah dikaruniai satu orang anak yang sekarang dalam asuhan Termohon; - Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di rumah kontrakan di Desa ******; - Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi sejak bulan Oktober 2013. Antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa saksi tidak pernah melihat Pemohon dan Termohon bertengkar, akan tetapi pernah mendengar bertengkar satu kali; - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab Pemohon dan Termohon bertengkar; - Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon telah pisah rumah sejak bulan Nopember 2013 yang lalu. Termohon pergi dari kediaman bersama; - Bahwa saksi tidak mengetahui apakah rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah didamaikan atau belum; 2. SAKSI II, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah Hal 6 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
tangga, tempat tinggal di ******, Desa ******, Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu. Saksi tersebut menerangkan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon, kenal dengan Termohon dan sudah dikaruniai satu orang anak yang sekarang dalam asuhan Termohon; - Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di rumah kontrakan di Desa ******; - Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi sejak bulan Nopember 2013. Antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa saksi tidak pernah melihat Pemohon dan Termohon bertengkar, akan tetapi pernah mendengar bertengkar satu kali; - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab Pemohon dan Termohon bertengkar; - Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon telah pisah rumah sejak bulan Nopember 2013 yang lalu. Termohon pergi dari kediaman bersama; - Bahwa saksi tidak mengetahui apakah rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah didamaikan atau belum; 3. SAKSI III, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Tani, tempat tinggal di RT******, Desa ****** Tengah, Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu. Saksi tersebut menerangkan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah Paman Pemohon, kenal dengan Termohon yang bernama Termohon dan sudah dikaruniai satu orang anak yang sekarang dalam asuhan Termohon; - Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di rumah kontrakan di Desa ******; - Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi sejak empat bulan setelah menikah. Antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar Pemohon dan Termohon bertengkar, akan tetapi saksi pernah mendamaikan Pemohon dan Termohon; - Bahwa setahu saksi penyebab Pemohon dan Termohon bertengkar karena Termohon sering pergi tanpa izin Pemohon;
Hal 7 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
- Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon telah pisah rumah sejak bulan Nopember 2013 yang lalu. Termohon pergi dari kediaman bersama; - Bahwa saksi dan pihak keluarga sudah berusaha untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil; 4. Saksi IV, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di RT******, Desa ****** Tengah, Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu. Saksi tersebut menerangkan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah Mamak Adat Pemohon, kenal dengan Termohon yang bernama Termohon dan sudah dikaruniai satu orang anak yang sekarang dalam asuhan Termohon; - Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di rumah kontrakan di Desa ******; - Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi sejak empat bulan setelah menikah. Antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar Pemohon dan Termohon bertengkar, akan tetapi saksi pernah mendamaikan Pemohon dan Termohon; - Bahwa setahu saksi penyebab Pemohon dan Termohon bertengkar karena Termohon sering pergi tanpa izin Pemohon dan juga masalah nafkah, Termohon pernah tidak dikasih makan oleh Pemohon; - Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon telah pisah rumah sejak bulan Nopember 2013 yang lalu. Termohon pergi dari kediaman bersama; - Bahwa saksi dan pihak keluarga sudah berusaha untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil Menimbang bahwa atas keterangan keempat
saksi tersebut
Pemohon
mencukupkan keterangan serta buktinya; Menimbang, bahwa untuk membuktikan bantahannya, Termohon juga telah menghadirkan saksi-saksi sebagai berikut : 1. Saksi I T, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Tani, tempat tinggal di RT. ******, Desa ******, Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu. Saksi tersebut menerangkan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : Hal 8 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
- Bahwa saksi adalah Paman Termohon, kenal dengan Pemohon yang bernama Pemohon dan sudah dikaruniai satu orang anak yang sekarang dalam asuhan Termohon; - Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di rumah kontrakan di Desa ******; - Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi sejak empat bulan setelah menikah. Antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar Pemohon dan Termohon bertengkar, akan tetapi saksi pernah mendamaikan Pemohon dan Termohon; - Bahwa setahu saksi penyebab Pemohon dan Termohon bertengkar karena Termohon sering pergi tanpa izin Pemohon dan juga masalah nafkah, Termohon pernah tidak dikasih makan oleh Pemohon; - Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon telah pisah rumah sejak bulan Nopember 2013 yang lalu. Termohon pergi dari kediaman bersama; - Bahwa saksi dan pihak keluarga sudah berusaha untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil; 2.
Saksi II T, umur 49 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Dusun ******, RT. ******, Desa ******, Kecamatan ******, Kabupaten Rokan Hulu. Saksi tersebut menerangkan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah Kakek Termohon, kenal dengan Pemohon yang bernama Pemohon dan sudah dikaruniai satu orang anak yang sekarang dalam asuhan Termohon; - Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di rumah kontrakan di Desa ******; - Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi sejak empat bulan setelah menikah. Antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar Pemohon dan Termohon bertengkar, akan tetapi saksi pernah mendamaikan Pemohon dan Termohon; - Bahwa setahu saksi penyebab Pemohon dan Termohon bertengkar karena Termohon sering pergi tanpa izin Pemohon dan juga masalah nafkah, Termohon pernah tidak dikasih makan oleh Pemohon; Hal 9 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
- Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon telah pisah rumah sejak bulan Nopember 2013 yang lalu. Termohon pergi dari kediaman bersama; - Bahwa saksi dan pihak keluarga sudah berusaha untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang bahwa selanjutnya Pemohon menyampaikan kesimpulan akhirnya tetap dengan permohonan semula dan mohon putusan, sedangkan Termohon dalam kesimpulan akhirnya menyatakan bersedia cerai dengan Pemohon dan tetap dengan tuntutannya; Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini menunjuk kepada segala sesuatu sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditetapkan Majelis Hakim, Pemohon dan Termohon datang menghadap sendiri-sendiri ke persidangan; Menimbang, bahwa sesuai dengan dimaksud pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar dapat rukun dan membina rumah tangga kembali dan juga berdasarkan PERMA Nomor 01 Tahun 2008 usaha damai melalui mediasi sudah dilaksanakan melalui mediator akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan cerai talak dengan alasan tidak ada lagi keharmonisan dalam rumah tangga. Antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah pisah rumah sejak tanggal 04 Nopember 2013 sebagaimana tersebut dalam permohonannya, dalam halmana, alasan seperti itu diperkenankan oleh pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Dengan demikian, permohonan Pemohon dengan alasan seperti itu dapat dipertimbangkan;
Hal 10 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
Menimbang, bahwa setiap orang yang menyatakan mempunyai hak atas sesuatu harus dibuktikan; Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dalil-dalil permohonan Pemohon, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan status pernikahan Pemohon dan Termohon dikarenakan hal itu merupakan dasar adanya perceraian ; Menimbang, bahwa dari bukti P.1 yang diajukan Pemohon di persidangan, harus dinyatakan bahwa Pemohon telah berhasil membuktikan adanya hubungan hukum antara Pemohon dengan Termohon dan Pemohon patut dianggap sebagai pihak yang berkepentingan dalam perkara ini (persona standi in justicio); Menimbang, bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pemohon untuk menceraikan Termohon pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak harmonis lagi sejak empat bulan setelah menikah, disebabkan Termohon pergi dari rumah tanpa izin Pemohon dan Termohon selalu meninggalkan Pemohon sampai berminggu-minggu lamanya dan Termohon marah kalau dinasehati oleh Pemohon;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah rumah sejak tanggal 04 Nopember 2013 sampai sekarang;
-
Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah diusahakan upaya damai oleh pihak keluarga, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya membenarkan bahwa dalam
rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah terjadi perselisihan dan pertengkaran sebagaimana yang didalilkan Pemohon, rumah tangga Termohon dan Pemohon benar tidak harmonis lagi sejak empat bulan setelah menikah, benar Termohon pergi meninggalkan Pemohon karena Termohon kelaparan setelah melahirkan dan orang tua Pemohon tidak peduli, waktu itu Pemohon pergi bekerja dan benar Termohon meninggalkan Pemohon waktu lebaran haji akan tetapi seizin Pemohon dan benar sudah pisah sejak bulan Nopember 2013, Termohon pergi karena di usir dan atas permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon, Termohon tidak keberatan untuk cerai dengan Pemohon dan mengajukan tuntutan rekonvensi; Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon, Pemohon menyampaikan repliknya bahwa tidak benar Termohon pergi karena kelaparan, Termohon saja yang ingin pergi dan ketika dihubungi melaui HP, orang tua Termohon yang menjawab, benar Pemohon mengizinkan Termohon pergi waktu lebaran haji, karena sebelumnya sudah bertengkar dan benar Pemohon menyuruh Termohon pulang ke rumah orang tuanya; Hal 11 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon menyampaikan dupliknya bahwa Termohon tetap dengan jawaban semula dan tidak keberatan cerai dengan Pemohon; Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon tidak mengajukan tanggapan apapun lagi; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pemohon telah pula mengajukan empat orang saksi yaitu Saksi I, Saksi II, Saksi III dan Saksi IV, sedangkan Termohon untuk menguatkan bantahannya telah pula mengajukan dua orang saksi yaitu Saksi I T dan Saksi II T. Keenam saksi tersebut dalam perkara perceraian secara formil dinilai telah memenuhi syarat formil dan sejalan dengan ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan secara materil, keterangan saksi-saksi saling bertautan satu sama lainnya, menerangkan tidak harmonisnya rumah tangga Pemohon dan Termohon yang mengakibatkan Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah sejak bulan Nopember 2013 yang lalu sampai sekarang. Dengan demikian keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon dan Termohon di persidangan dapat dipertimbangkan dalam perkara ini, hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 175, 308 ayat (1) dan 309 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil Pemohon, jawaban Termohon dan keterangan saksi-saksi di persidangan ditemukan fakta : -
Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak harmonis lagi, sudah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang tidak bisa didamaikan lagi, sehingga Pemohon dengan Termohon tidak serumah lagi sudah dua bulan lamanya sampai sekarang;
-
Bahwa usaha damai tidak berhasil karena Pemohon dan Termohon tidak bersedia rukun dan membina rumah tangga sebagaimana mestinya;
-
Bahwa Pemohon bekerja sebagai pegawai honor dengan penghasilan bersih sebesar Rp. 1.250.000,-(satu juta dua ratus lima ribu rupiah)/bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim
berpendapat, dalil permohonan Pemohon yang menerangkan adanya perselisihan dan pertengkaran terus-menerus antara Pemohon dan Termohon, patut dinyatakan telah terbukti; Menimbang, bahwa tentang siapa penyebab timbulnya perselisihan dan pertengkaran serta ketidakrukunan antara Pemohon dengan Termohon, hal tersebut tidak perlu dipertimbangkan lagi, karena sebagaimana telah dipertimbangkan di atas, bahwa Hal 12 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon, telah mengakibatkan pecahnya perkawinan dan rumah tangga Pemohon dengan Termohon, sehingga sudah tidak mungkin dapat dirukunkan lagi sebagaimana rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah; Menimbang, bahwa di setiap persidangan, Majelis Hakim telah berupaya memberi nasihat kepada Pemohon dan Termohon supaya dapat rukun kembali, namun tidak berhasil, bahkan dalam kesimpulan akhirnya, Pemohon menyatakan tetap pada prinsipnya untuk bercerai dengan Termohon, begitu juga dengan Termohon yang bersedia cerai dengan Pemohon. Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak harmonis lagi (marriage breakdown); Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga dalam keadaan seperti itu, tentu akan menimbulkan tekanan batin bagi Pemohon dan Termohon sehingga tujuan dari perkawinan membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tentu tidak akan pernah tercapai. Satu-satunya jalan kemaslahatan bagi Pemohon dan Termohon, menurut pendapat Majelis Hakim adalah melalui perceraian; Menimbang, bahwa menghindari Pemohon dan Termohon dari bahaya atau kesulitan yang nyata terus terjadi di antara mereka dengan jalan perceraian lebih baik daripada
mengharapkan
kebaikan
yang
belum
jelas
adanya,
dengan
tetap
mempertahankan ikatan perkawinan antara mereka, halmana sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi : درأ اﻟﻤﻔﺎﺳﺪ ﻣﻘﺪم ﻋﻠﻰ ﺟﻠﺐ اﻟﻤﺼﺎﻟﺢ Artinya : “Menolak kerusakan lebih utama daripada mengupayakan kemaslahatan” Menimbang, bahwa Pemohon tetap ingin menceraikan Termohon, maka keinginan Pemohon tersebut telah sesuai pula dengan firman Allah dalam surat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi : وان ﻋﺰﻣﻮا اﻟﻄﻼق ﻓﺎن ﷲ ﺳﻤﯿﻊ ﻋﻠﯿﻢ Artinya: “Dan jika suami telah berketetapan hati untuk menceraikan isterinya, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, dalam halmana telah dinyatakan, dalil permohonan Pemohon telah terbukti dan alasan yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam serta Hal 13 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
dalil permohonan Pemohon tidak bertentangan dengan hukum, maka permohonan Pemohon patut dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon; DALAM REKONVENSI Menimbang, bahwa karena permohonan konvensi tentang perceraian telah dikabulkan, maka gugatan rekonvensi beralasan untuk dipertimbangkan; Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan rekonvensi adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa apa-apa yang termuat dalam konvensi mutatis mutandis dianggap telah dipertimbangkan pula dalam bagian rekonvensi ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti gugatan Penggugat rekonvensi ternyata telah diajukan sesuai ketentuan pasal 66 ayat (5) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, oleh karenanya gugatan Penggugat rekonvensi dapat diterima untuk diadili; Menimbang, bahwa Penggugat rekonvensi menuntut kepada Tergugat rekonvensi yaitu : 1.
Menetapkan nafkah satu orang anak Penggugat dan Tergugat minimal sebesar Rp. 600.000,-(enam ratus ribu rupiah)/bulan sampai dewasa menurut hukum;
2.
Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa : 2.1
Nafkah iddah Penggugat sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);
2.2
Kiswah sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah);
2.3
Maskan sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah)
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat rekonvensi menyanggupi sesuai dengan kemampuannya sebagai berikut : 1.
Bahwa Tergugat sanggup membayar nafkah anak Penggugat dan Tergugat minimal sebesar Rp. 400.000,-(empat ratus ribu rupiah)/bulan sampai dewasa menurut hukum;
2.
Bahwa
Tergugat
sanggup
membayar
nafkah
iddah
Penggugat
sebesar
Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 3.
Bahwa Tergugat sanggup membayar Kiswah sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah);
Hal 14 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
4.
Bahwa Tergugat sanggup membayar Maskan sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa Tergugat bekerja sebagai pegawai honor dengan penghasilan
bersih sebesar Rp. 1.250.000,-(satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)/bulan; Menimbang, bahwa dalam repliknya Penggugat rekonvensi menyatakan menerima kesanggupan Tergugat rekonvensi terhadap semua tuntutan Penggugat rekonvensi; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonvensi sehubungan dengan biaya hadlanah terhadap anak Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi berdasarkan pasal 105 (c) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia sangat beralasan, dan sehubungan dengan besarnya biaya hadhanah terhadap anak
tersebut telah terjadi
kesepakatan antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, maka Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan kembali tentang besarnya nafkah anak tersebut, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat Rekonvensi tersebut patut dikabulkan dengan menetapkan biaya hadhanah
terhadap anak Penggugat
Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi adalah minimal Rp. 400.000,- ( empat ratus ribu rupiah ) untuk setiap bulan sampai anak tersebut dewasa atau mandiri menurut hukum; Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat rekonvensi tentang nafkah iddah telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam pasal 153 ayat ( 1 dan 2) Kompilasi Hukum Islam dan telah beralasan hukum sesuai ketentuan pasal 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, dan tentang besarnya nafkah iddah tersebut Penggugat Rekonvensi dalam repliknya menyetujui kesanggupan Tergugat Rekonvensi atas tuntutan Penggugat Rekonvensi tersebut, maka Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan kembali besaran tentang tuntutan nafkah iddah Penggugat Rekonvensi, untuk itu maka Tergugat Rekonvensi dihukum untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat rekonvensi tentang kiswah telah memenuhi syarat dan telah beralasan hukum sesuai ketentuan pasal 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, dan tentang besarnya kiswah tersebut Penggugat Rekonvensi dalam repliknya menyetujui kesanggupan Tergugat Rekonvensi atas tuntutan Penggugat Rekonvensi tersebut, maka Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan kembali besaran tentang tuntutan kiswah Penggugat Rekonvensi, untuk itu maka Tergugat Hal 15 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
Rekonvensi dihukum untuk membayar kiswah sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat rekonvensi tentang maskan telah memenuhi syarat dan telah beralasan hukum sesuai ketentuan pasal 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, dan tentang besarnya maskan tersebut Penggugat Rekonvensi dalam repliknya menyetujui kesanggupan Tergugat Rekonvensi atas tuntutan Penggugat Rekonvensi tersebut, maka Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan kembali besaran tentang maskan Penggugat Rekonvensi, untuk itu maka Tergugat Rekonvensi dihukum untuk membayar maskan sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah); DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, Pemohon dibebankan membayar semua biaya perkara sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Mengingat segala peraturan perundang–undangan yang berlaku dan ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI DALAM KONVENSI: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi; 2. Memberi izin kepada Pemohon Konvensi (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon Konvensi (Termohon) di depan sidang Pengadilan Agama Pasir Pengaraian; DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya; 2. Menetapkan nafkah anak sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa; 3. Menetapkan hak-hak Penggugat Rekonvensi berupa : 3.1 Nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah); 3.2 Kiswah sebesar Rp. 300.000,-(tiga ratus ribu rupiah); 3.3 Maskan sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah); 4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kewajibannya sebagaimana tersebut pada point 2 dan point 3 diktum putusan ini; Hal 16 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Membebankan kepada Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 231.000,- ( dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat
permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Agama Pasir Pengaraian pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014 M bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Awal 1435 H oleh kami FITHRIATI AZ, S.Ag., Hakim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian sebagai Ketua Majelis, SALAMAT NASUTION, S.H.I., M.A. dan ZULFIKRI, S.H.I., masingmasing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh EDLERMAN, A.Md., sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon. KETUA MAJELIS dto FITHRIATI AZ, S.Ag. HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
dto
dto
SALAMAT NASUTION, S.H.I., M.A.
ZULFIKRI, S.H.I.
PANITERA PENGGANTI dto EDLERMAN, A.Md. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran =Rp.
30.000.00
2. Biaya Proses
50.000.00
=Rp.
3. Biaya Pemanggilan =Rp. 140.000.00 4. Biaya Redaksi
=Rp.
5.000.00
5. Biaya Meterai
=Rp.
6.000.00
Jumlah
=Rp.
231.000.00 (dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah).
Untuk salinan yang sama bunyinya Pasir Pengaraian,
2014
Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian
AZWIR, S.H. Hal 17 dari 17 hal. Put. No.444/Pdt.G/2013/PA.Ppg