PUTUSAN Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara :
PENGGUGAT, umur 22 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S 1, pekerjaan Belum bekerja, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Penggugat ; MELAWAN TERGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di kabupaten Ogan ilir, selanjutnya disebut Tergugat ;
Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 02 Oktober 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang tertanggal dengan Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg,tanggal 02 Oktober 2013 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa penggugat adalah istri sah tergugat yang akad nikahnya berlangsung di kota Palembang pada tanggal 23 Februari 2012 berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang UlU I Kota Palembang. Nomor 366/01/III/2012 tertanggal 23 Februari 2012, dan setelah akad nikah tergugat ada mengucapkan Signat Taklik talak yang berbunyi sebagaimana yang tercantum dalam kutipan Akta Nikah tersebut. 2. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal dirumah orang tua tergugat di alamat tergugat di atas selama 1 tahun sampai dengan berpisah.
Hal 1 dari 8 halaman Perkara Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg
3. Bahwa dari pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak Laki-laki, Umur 5 bulan.Sekarang anak tinggal bersama Penggugat. 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 1 tahun, setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi keharmonisan atau rasa percaya kepada Penggugat. Adapun yang menjadi penyebab nya adalah : 4.1 Bahwa : Seringnya terjadi turut campur tangan orang tua Tergugat dalam segala hal urusan rumah tangga Penggugat dan Tergugat. 4.2 Bahwa : Tergugat lebih percaya dan sering mengadukan Penggugat kepada orang tuanya dan keluarganya setiap ada masalah rumah tangga. 5. Bahwa puncak ketidakharmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat di rumah tangga Penggugat dan Tergugat terjadi pada tanggal 4 Maret 2013 jam 19.00 Wib. Ketika itu: - Penggugat disuruh Tergugat ke Palembang kerumah orang tua Penggugat untuk mengambil buku nikah yang dititipkan kepada orang tua penggugat. Setelah jam 19.00 pada malam itu Penggugat dapat sms dari Tergugat yang isinya “ Dek kalo adek balek kagek diusir mamak, kau nak maluke bae, aku jadi lanang harus tegas, kito pisah dek”. Setelah dapat sms tersebut Penggugat tidak berani pulang karena takut diusir oleh orang tua Tergugat, padahal sebelum ke palembang, Penggugat dan Tergugat tidak ada masalah apapun. Saat itu Penggugat dalam keadaan hamil 7 bulan, mulai saat itu Penggugat dan Tergugat tidak pernah bertemu lagi sampai saat ini. Bahkan, sampai Penggugat melahirkan anak Penggugat dan Tergugat. Tergugat pergi jauh tanpa pamit dengan Penggugat. Orang tua Tergugat ditanya oleh Penggugat mereka tau kepergian Tergugat tapi seolah-olah tidak tau mereka menutupinya. Pernah disaat mau melahirkan, Penggugat sms dan menelpon Keluarga Tergugat tapi tidak dihiraukan. - Setelah melahirkan 10 hari, anak Penggugat dan Tergugat masuk Rs. karena sakit saat itu anak Penggugat dan Tergugat masuk dalam inkubator. Orang tua dan keluarga Tergugat di kabari tapi tidak ada yang perduli mereka diam saja. - Setelah beberapa bulan kemudian, setelah anak berusia 3 bulan tiba-tiba Tergugat sempat nelpon dan sms menanyakan tentang anaknya, terus 1 minggu sebelum lebaran Tergugat sempat mengirim uang sejumlah Rp.300.000 untuk anaknya. Dan Tergugat juga menelpon Penggugat menyuruh datang kerumah orang tuanya dengan membawa anak Penggugat dan Tergugat. Akhirnya pada hari lebaran ke 3 Penggugat datang kerumah orang tuanya dengan membawa anak Penggugat dan Tergugat, tanggapannya baik, tapi tidak ada pembicaraan apapun tentang kelanjutan hubungan Penggugat dan Tergugat. Setelah mau pulang Penggugat
Hal 2 dari 8 halaman Perkara Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg
pun sempat diberi uang sejumlah Rp.350.000 dari bapak Tergugat. Dari hari itu sampai saat ini tidak ada kabar sama sekali dari Tergugat apalagi memberi nafkah tidak pernah sudah berapa bulan sampai berpisah saat ini. 6. Bahwa berdasarkan hal-hal yang Penggugat ungkapkan diatas, maka rumah tangga antara Penggugat dan tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan, oleh karenanya Penggugat dan Tergugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Palembang.;
Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian; 3. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku; Atau : bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya, meskipun ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut; Bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasehat kepada Penggugat agar tetap bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dalam membina rumah tangganya namun tidak berhasil, sedangkan upaya untuk mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa : a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK. 1671025102900006 yang dikeluarkan oleh Camat Seberang Ulu I Kota Palembang tanggal 27 Maret 2012 telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata sesuai bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.1); b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 366/01/III/ 2012 tanggal 5 Maret 2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang ulu I Kota Palembang telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai dan bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.2);
Hal 3 dari 8 halaman Perkara Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg
Bahwa selain bukti-bukti tertulis tersebut, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi yaitu :
I.
SAKSI I, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :
-
Bahwa Penggugat adalah anak saksi dan Tergugat adalah menantu saksi;
-
Bahwa saksi tidak ingat lagi kapan Penggugat dan Tergugat menikah, yang saksi ingat pernikahan tersebut dilaksanakan dirumah orang tua Tergugat;
-
Bahwa pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak, anak tersebut sekarang ikut Penggugat;
-
Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah, mereka tinggal dirumah orang tua Tergugat;
-
Bahwa saksi kurang tahu keadaan rumah tangga penggugat dan Tergugat, yang saksi tahu pada saat Penggugat hamil 7 bulan Tergugat mengantar Penggugat
kerumah saksi namun saat Penggugat melahirkan,
Tergugat
datang; -
Bahwa sikap saksi saat Penggugat melahirkan, saksi memberitahu Tergugat tentang kelahiran anak Tergugat tersebut;
-
Bahwa sikap Tergugat mendengar Penggugat melahirkan anak Penggugat dan Tergugat, Tergugat tidak ada datang, begitu juga dengan orang tua dan keluarga Tergugat lainnya tidak ada yang datang;
-
Bahwa Penggugat berada dirumah saksi lamanya telah berjalan 1 tahun;
-
Bahwa selama 1 tahun Penggugat berada dirumah saksi, Tergugat tidak ada menjemput Penggugat;
-
Bahwa selama Penggugat berada dirumah saksi, Tergugat tidak ada mengirim belanja untuk Penggugat juga untuk anak Penggugat;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak dirukunkan karena Tergugat tidak pernah datang kerumah saksi;
-
II.
Bahwa saksi tidak bersedia merukunkan Penggugat dan Tergugat;
SAKSI II, umur 21 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswi, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :
-
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi berteman dengan Penggugat;
Hal 4 dari 8 halaman Perkara Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg
-
Bahwa saksi tidak hadir pada pernikahan Penggugat dan Tergugat, namun saksi tahu pernikahan tersebut ;
-
Bahwa pernikahan Penggugat dan Tergugat telah memiliki 1 orang anak, anak tersebut sekarang ikut Penggugat;
-
Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah, mereka tinggal dirumah orang tua Tergugat;
-
Bahwa Tergugat telah mengantar Penggugat pulang kerumah orang tua Penggugat, saat Penggugat hamil 7 bulan;
-
Bahwa setahu saksi Tergugat mengantar Penggugat pulang kerumah orang tua Penggugat karena Penggugat tidak mengikuti keinginan orang tua Tergugat dan Tergugat sementara Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah orang tua Tergugat;
-
Bahwa Penggugat berada dirumah orang tua Penggugat
lamanya telah
berjalan 1 tahun; -
Bahwa selama Penggugat berada dirumah orang tua Penggugat, Tergugat tidak ada menjemput Penggugat bahkan saat Penggugat melahirkan anak Penggugat dan Tergugat, Tergugat tidak ada datang melihat anak tersebut;
-
Bahwa saksi kurang tahu apakah Penggugat dan Tergugat ada dirukunkan atau tidak;
-
Bahwa saksi tidak sanggup merukunkan Penggugat dan Tergugat;
Bahwa Penggugat telah membenarkan keterangan saksi-saksi, selanjutnya Penggugat menyatakan tidak ada lagi yang akan disampaikan dalam pemeriksaan perkara ini dan berkesimpulan tetap pada gugatan cerainya serta mohon putusan; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk pada hal-hal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas ; Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Majelis
Hakim
telah berusaha menasehati
Penggugat
agar bersabar dan
mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat namun tidak berhasil, sedangkan
Hal 5 dari 8 halaman Perkara Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg
upaya untuk mediasi sebagaimana ketentuan Pasal 154 RBg. dan PERMA RI Nomor 1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan. Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 (Kartu Tanda Penduduk) terbukti Penggugat bertempat tinggal di Palembang,dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 perkara ini adalah menjadi wewenang Pengadilan Agama Palembang; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, keterangan saksisaksi, serta bukti P.2 (Kutipan Akta Nikah) sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam terbukti Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam suatu perkawinan yang sah, dengan demikian gugatan Penggugat tidak melawan hak; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah Penggugat menuntut cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus yang pada pokoknya disebabkan ada campur tangan pihak ketiga; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Majelis Hakim telah mendengarkan keterangan saksi-saksi keluarga dan orang dekat Penggugat sehingga telah jelas bagi Majelis tentang penyebab perselisihan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan keterangan saksi-saksi, telah ditemukan fakta bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan ada campur tangan pihak ketiga yakn I orang tua Tergugat yang puncaknya antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Maret 2013, dan selama itu walaupun sudah ada upaya dari pihak keluarga untuk merukunkan,namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa dari keterangan Penggugat dan saksi-saksi tersebut Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dan sudah sulit untuk dipertahankan, apalagi Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat, dengan demikian gugatan Penggugat telah beralasan sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir dalam persidangan, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, terbukti dengan relaas panggilan terakhir Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg tanggal 12 Nopember 2013, maka sesuai pasal
149 ayat (1) RBg perkara tersebut dapat diputus dengan tanpa hadirnya
Tergugat (Verstek) ;
Hal 6 dari 8 halaman Perkara Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg
Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil gugatannya, sedangkan gugatan Penggugat tidak melawan hak dan telah beralasan hukum, oleh sebab itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat dikabulkan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Majelis Hakim perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, serta Pegawai Pencatat Nikah di tempat Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan untuk di daftarkan dalam daftar yang telah disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang di ubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan Verstek; 3. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 341.000,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2013 M. bertepatan dengan tanggal 13 Safar 1435 H.,
Hal 7 dari 8 halaman Perkara Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg
oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. H. Zaiman Effendie Sy sebagai Ketua Majelis serta Drs. H. Bawaihi Noor dan Drs. Sarijan, MD., M.H. sebagai hakim-hakim Anggota, putusan tersebut oleh Ketua Majelis tersebut dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta Hj. Alifah, S.H. Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa dihadiri Tergugat;
Ketua Majelis Ttd. Drs. H. Zaiman Effendie Sy
Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Drs. H. Bawaihi Noor
Drs. Sarijan, MD., M.H.
Panitera Pengganti Ttd. Hj. Alifah, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
:
Rp. 30.000,-
2.
Biaya Proses
:
Rp. 50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
:
Rp. 50.000,-
4.
Panggilan Tergugat
:
Rp.200.000,-
5.
Redaksi
:
Rp.
5.000,-
6.
Materai
:
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 341.000,-
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 1471/Pdt.G/2013/PA.Plg