PUTUSAN Nomor 0674/Pdt.G/2012/PA.Plg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara :
PEMOHON, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Pemohon; MELAWAN TERMOHON, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Termohon;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Telah mendengar kedua belah pihak yang berperkara dan para saksi di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 20 April 2012 yang terdaftar
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Palembang,
Nomor
0674/Pdt.G/2012/PA.Plg, tanggal 24 April 2012 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami-isteri yang sah yang menikah pada tanggal 15 Mei 2009 sebagaimana diterangkan di dalam Kutipan Akta Nikah Nomor 418/50/V/2009/X/04/1994; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal dirumah orang tua Pemohon di Palembang; 3. Bahwa dalam masa perkawinan ini, Pemohon dan Termohon belum dikaruniai anak dari Allah SWT; 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan cukup bahagia dan harmonis sebagaimana kehidupan rumah tangga yang lainnya. Namun setelah berjalan beberapa tahun yaitu tepatnya pada bulan Desember
Hal 1 dari 8 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/201/PA.Plg
2011, perselisihan-perselisihan mulai sering terjadi rumah tangga Pemohon dan Termohon selalu bertindak dan mengambil keputusan tanpa meminta pendapat dan ijin dari Pemohon selaku suami. Dan antara Pemohon dan Termohon sejak itu mulai pisah ranjang; 5. Bahwa pertengkaran-pertengkaran berkaitan dengan kebiasaan Termohon yang sejak bulan Februari 2012 suka bertindak tanpa seijin Pemohon rutin pergi mendatangi paranormal tanpa menjelaskan maksud dan tujuan kepergianya kepada Pemohon selaku suami. 6. Bahwa Pemohon sudah berulang kali menasehati Termohon agar merubah kebiasan dan perilakunya di atas karena bertentangan dengan Syariat Agama Islam yang Pemohon dan Termohon anut. Namun Termohon tidak mengidahkan lagi nasehat Pemohon tetap melakukan kebiasaannya dengn diam-diam dan tanpa seijin Pemohon; 7. Bahwa pada tanggal 4 Maret 2012, Pemohon dan Termohon dipanggil oleh orang tua Termohon menanyakan perihal permasalahan apa yang sedang terjadi dalam kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon. Pada saat itu Termohon menceritakan permasalahan dan kebiasan Termohon di atas kepada orang tua Termohon dan sebagai anak menantu meminta bantuan orang tua Termohon agar dapat menasehati Termohon mengubah kebiasaannya. Namun hal ini tidak membuahkan hasil; 8. Bahwa puncak dari keretakan rumah tangga Pemohon dan Termohon terjadi pada tanggal 16 Maret 2012, dimana Termohon memutuskan untuk pisah rumah dengan Pemohon dan kembali tinggal dirumah orang tuanya; 9. Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sikap dan perilaku Termohon jelas tidak dapat diperbaiki lagi, sehingga akan terus terjadi perselisihan, pertengkaran dan keributan yang tidak dapat didamaikan lagi; 10. Bahwa keadaan perkawinan sebagaimana tersebut di atas telah membuat Pemohon merasa sangat tertekan dan tersiksa baik lahir maupun batin, serta menimbulkan perasaan tidak aman, nyaman, tentram dan bahagia, sehingga Pemohon tidak sanggup lagi dan tidak tahan lagi untuk menjadi suami Termohon, sekaligus menyebabkan hilangnya ikatan lahir dan batin dan rasa mencintai serta menyayangi Pemohon terhadap Termohon. Pemohon tidak ingin lagi menjalani kehidupan bersama layaknya suami isteri dengan Termohon. Sulit bagi diri Pemohon untuk dapat mempertahankan kelangsungan perkawinan dengan Termohon yang telah terbina selama ini; 11. Bahwa oleh karena itu, maka demi kebaikan kehidupan Pemohon dan Termohon dimana dalam kehidupan perkawinan ini pun belum dikaruniai anak, menurut
Hal 2 dari 8 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/201/PA.Plg
hukum jalan terbaik yang harus dipilih adalah diputuskannya perkawinan antara Pemohon dan Termohon karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
Berdasarkan pada alasan di atas, Pemohon mohon kepada Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut : 1. Menerima Permohonan Iklar Talak dari Pemohon. 2. Memberikan izin kepada Pemohon untuk mengucapkan Iklar Talak terhadap Termohon Umur 29 Tahun, agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Palembang. 3. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara.
Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri, dan oleh Ketua Majelis telah diusahakan perdamaian namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut : 1.
Bahwa benar adanya antara Pemohon dan Termohon adalah sepasang Suami Istri yang sah, yang telah menikah pada tanggal 15 Mei 2009 sebagaimana diterangkan dalam Kutipan Akta Nikah No.418/50/V/2009/X/04/1994;
2.
Bahwa benar adanya setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Pemohon di Palembang.
3.
Bahwa benar adanya kalau Pemohon dan Termohon hingga saat ini belum mendapatkan keturunan atau belum dikaruniai anak oleh Allah SWT.
4.
Bahwa benar kalau antara Pernohon dan Termohon sudah lama Pisah Ranjang, kalaupun sering terjadi perselisihan dalam rumah tangganya Termohon merasa perkawinan ini barulah seumur jagung, itu artinya Termohon masih perlu banyak belajar lagi dan bimbingan dari Pemohon untuk menuju keluarga yang Sakinnah Mawaddah Warohmah Amin.
5.
Bahwa benar kalau Pemohon marah besar dikarenakan Termohon pemah melakukan kesalahan pergi ke paranormal, itu Termohon lakukan untuk pengobatan alternatif diri Termohon sendiri.
6.
Bahwa benar kalau Pemohon penah menasihati Termohon agar tidak ke Paranormal dan Termohon pun menyadari atas kesalahan ini.
7.
Bahwa benar pada tanggal 4 Maret 2012, Pemohon dan Termohon dipanggil oleh
Hal 3 dari 8 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/201/PA.Plg
orang tua Termohon untuk Silaturahmi, sebagai orang tua beliau sangatlah prihatin dan menasehati Pernohon dan Termohon supaya masalah rumah tangga yang sedang dihadapi dapat diselesaikan secara dewasa dan bijaksana, namun orang tua tetap inginkan yang terbaik untuk rumah tangga anaknya. 8.
Bahwa benar pada tanggal 16 Maret 20l2 Termohon sudah tidak tinggal lagi di rumah orang tua Pemohon, ini Termohon lakukan atas permintaan Pemohon sendiri.
9.
Bahwa berdasarkan penyampaian jawaban Termohon di atas, serta sikap dan perilaku Termohon yang selama ini salah tidak menghargai Pemohon sebagai Suami, maka dari lubuk hati yang paling dalam Termohon menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya, atas ke khilafan dan kekurangan ini, Termohon hanyalah manusia biasa. Sempurna hanyalah milik Allah SWT.
10. Bahwa jika hal ini yang menyebabkan Pemohon sudah tidak bahagia baik lahir maupun batin, Terrnohon berfikir, jika dipertahankan justru akan buat dosa, dusta, dan tidak bahagia, karena akan ada yang ter zhalimi nantinya. 11. Bahwa setelah Termohon membaca,memahami dan mengerti maksud dari Ikrar Talak Cerai ini, serta sikap dan alasan dari gugatan Pemohon untuk mengakhiri dan memutuskan ikatan perkawinan yang terjalin selama ini, maka Termohon menerima dengan ikhlas semua yang menjadi pilihan Pemohon sebagai pemimpin keluarga, dan menyerahkan semua keputusan dan permasalahan ini kepada Pengadilan Agama Palembang.
Berdasarkan uraian di atas, maka Termohon memohon kepada yang terhormat Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa perkara ini untuk memberikan Putusan dengan Amarnya : 1. Agar menerima Permohonan lkrar Talak untuk seluruhnya yang diajukan oleh Pemohon. 2. Termohon akan membayar biaya perkara yang diajukan oleh Pemohon. Dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-adilnya. Bahwa dari jawaban Termohon tersebut Pemohon pada prinsipnya menyetujui apa yang diminta oleh Termohon tersebut;
Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa : 1. Fotokopi bermaterai cukup sesuai dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk Nomor : 1671062406780034, tanggal 08-01-2007 yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang (bukti P.1);
Hal 4 dari 8 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/201/PA.Plg
2. Fotokopi bermetarai cukup sesuai dengan aslinya Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Nomor : 418/50/V/2009 tanggal 18 Mei 2009 (bukti P.2);
Bahwa disamping itu, Pemohon juga mengajukan saksi sebagai berikut :
1. SAKSI I, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa, saksi adalah saudara kandung Pemohon; - Bahwa, saksi kenal Termohon sebagai isteri Pemohon; - Bahwa, saksi hadir pada saat Pemohon dengan Termohon menikah tahun 2009 yang lalu; - Bahwa, setelah menikah Pemohon dengan Termohon tinggal hidup berumah tangga dirumah orang tua saksi; - Bahwa, selama dalam pernikahan Pemohon dengan Termohon belum dikaruniai keturunan; - Bahwa, setahu saksi Pemohon dengan Termohon sudah tidak tinggal satu rumah sejak lebih kurang enam bulan, Termohon pulang kerumah orang tuanya; - Bahwa, setahu saksi Termohon pergi meninggalkan rumah karena berselisih dan bertengkar masalah Termohon suka bertindak/melakukan sesuatu tanpa seizin Pemohon, dan Termohon juga tidak mau menerima nasihat dari Pemohon selaku suami Termohon; - Bahwa, saksi pernah memberi saran dan nasihat kepada Pemohon dan Termohon, akan tetapi usaha saksi tersebut tidak berhasil; - Bahwa, saksi tidak sanggup untuk merukunkan Pemohon dangan Termohon.
2. SAKSI II, umur 20 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswa, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa, saksi adalah saudara ipar Pemohon; - Bahwa, saksi tahu Pemohon dengan Termohon menikah tahun 2009 yang lalu; - Bahwa, setahu saksi Pemohon dengan Termohon setelah menikah tinggal hidup berumah tangga dirumah orang tua Pemohon; - Bahwa, pernikahan Pemohon dengan Termohon belum dikaruniai keturunan;
Hal 5 dari 8 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/201/PA.Plg
- Bahwa, setahu saksi Pemohon dengan Termohon tidak tinggal satu rumah sejak lebih kurang enam bulan, Termohon pergi meninggalkan rumah; - Bahwa, setahu saksi Termohon pergi meninggalkan rumah karena berselisih dan bertengkar yang penyebabnya masalah Termohon suka bertindak dan mengambil keputusan tanpa musyawarah dahulu dengan Pemohon selaku suami Termohon dalam hidup berumah tangga; - Bahwa, saksi pernah memberi saran kepada Pemohon dan Termohon, namun usaha saksi tersebut tidak berhasil; - Bahwa, saksi tidak sanggup untuk merukunkan Pemohon dangan Termohon; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; Bahwa akhirnya Pemohon dan Termohon menyatakan tidak ada lagi yang akan disampaikan dan mohon putusan;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 Jo. Pasal 82 Undang-Undamng No.7 Tahun 1989, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa sesuai dengan PERMA No.1 Tahun 2008, Pemohon dan Termohon telah menempuh mediasi dengan difasilitasi oleh Drs. Mugni A.Latif, akan tetapi gagal; Menimbang, bahwa dalam jawabannya Termohon membenarkan semua isi permohonan Pemohon dan tidak keberatan bercerai; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, jawaban Termohon, keterangan saksi, serta tidak adanya eksepsi dari Termohon tentang domisili Termohon, maka sesuai dengan pasal 66 Undang-Undang No.7 Tahun 1989, Pengadilan Agama Palembang berwenang mengadili perkara ini; Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti P.2 terbukti Pemohon dan Termohon masih terikat pernikahan yang sah, menikah di Palembang, tanggal 15 Mei 2009, terdaftar pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Kalidoni Palembang, No.418/50/V/2009, tanggal 18 Mei 2009, dengan demikian permohonan Pemohon tidak melawan hak; Menimbang, bahwa yang menjadi alasan pokok Pemohon untuk bercerai dari Termohon adalah rumah tangga Pemohon dan Termohon sering berselisih dan
Hal 6 dari 8 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/201/PA.Plg
bertengkar disebabkan Termohon suka mendatangi para normal / dukun, hal tersebut sudah Pemohon nasihati akan tetapi Termohon tetap juga percaya dengan hal-hal bertentangan dengan agama, disamping itu pula Termohon suka bertindak tanpa izin dari Pemohon sebagai suami; Menimbang bahwa sesuai dengan pasal 22 Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975, Majelis Hakim telah mendengar keterangan saksi keluarga dan orang dekat Pemohon,sehingga telah jelas bagi Majelis Hakim tentang penyebab terjadinya pertengkaran Pemohon dan Termohon tersebut; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut
diatas,maka permohonan Pemohon dipandang telah mempunyai cukup alasan dan memenuhi pasal 39 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jis pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu dapat dipertimbangkan; Menimbnang, bahwa
karena permohonan Pemohon telah terbukti dan
beralasan hukum serta tidak melawan hak, maka permohonan Pemohon patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Palembang; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.211.000,- (dua ratus sebelas ribu rupiah).
Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2012 M. bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1433 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. Ahd. Sufri Hamid, S.H. sebagai Ketua Majelis dan Dra. Laila Amin, S.H. serta Drs. M. Wancik Dahlan, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Yurnalis M.
Hal 7 dari 8 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/201/PA.Plg
Anie, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon.
Ketua Majelis Ttd. Drs. Ahd. Sufri Hamid, S.H.
Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Dra. Laila Amin, S.H.
Drs. M. Wancik Dahlan, S.H.
Panitera Pengganti Ttd. Yurnalis M. Anie, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. Pendaftaran
: Rp. 30.000,-
2. Biaya Proses
: Rp. 50.000,-
3. Panggilan Penggugat
: Rp. 60.000,-
4. Panggilan Tergugat
: Rp. 60.000,-
5. Redaksi
: Rp.
5.000,-
6. Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.211.000,-
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/201/PA.Plg
