PUTUSAN Nomor : 0954/Pdt.G/2013/PA.Plg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara :
PEMOHON, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Pemohon; MELAWAN TERMOHON, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Termohon;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Telah mendengar kedua belah pihak yang berperkara dan para saksi dipersidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 18 Juni 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang 18 Juni 2013 Nomor 0954/Pdt.G/2013/PA.Plg, telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon yang akad nikahnya berlangsung di Kota Palembang, pada tanggal 5 Nopember 1997, berdasarkan KUTIPAN AKTA NIKAH yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang, nomor 841/18/XI/97, tertanggal 7 Nopember 1997; 2. Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal dirumah orang tua Pemohon di alamat Pemohon dan Termohon di atas sampai dengan berpisah; 3. Bahwa Pemohon dan Termohon telah di karuniai 4 orang anak;
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 954/Pdt.G/2013/PA.Plg
1. perempuan, umur 13 tahun; 2. perempuan, umur 7 tahun; 3 perempuan, umur 6 tahun; 4. perempuan, umur 2 tahun Sekarang ke empat anak tersebut tinggal bersama Termohon; 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 2 tahun, setelah itu rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai goyah. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah: 4.1. Bahwa Termohon suka membantah nasehat yang di sampaikan oleh Pemohon selaku suami dari Termohon; 4.2.Bahwa Termohon memiliki sifat cemburu yang berlebihan seperti jika Pemohon keluar rumah Termohon menuduh bahwa Pemohon keluar rumah tersebut untuk bertemu dengan wanita idaman lain; 4.3. Bahwa Termohon ketika terjadinya pertengkaran dan perselisihan antara Pemohon dan Termohon, Termohon selalu pergi meninggalkan Pemohon; 5. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon terjadi pada 31 Desember 2012, ketika itu Termohon menghubungi Pemohon dan langsung meminta diceraikan oleh Pemohon, Dan sejak itu pula antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal dan sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin yang hingga diajukannya permohonan ini telah berlangsung selama lebih kurang 6 bulan; 6. Bahwa dengan adanya hal-hal tersebut diatas, maka Pemohon merasa sulit untuk mempertahankan ikatan perkawinan seperti ini sehingga pula tujuan perkawinan dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidak akan terwujud, oleh karenanya Pemohon telah berketetapan hati untuk menceraikan Termohon ke Pengadilan Agama Palembang;
Berdasarkan dalil-dalil diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak terhadap Termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Palembang; 3. Menetapkan biaya perkara sesuai ketentuan yang berlaku; Atau bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 954/Pdt.G/2013/PA.Plg
Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri, dan oleh Majelis Hakim telah diusahakan perdamaian, namun tidak berhasil dan mediasi telah dilaksanakan oleh Pemohon dan Termohon dengan Mediator Hakim Dra. Sri Wahyuningsih, S.H., M.H.I, ternyata gagal, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya mengenai alasan Pemohon pada posita angka 4 tidak benar, karena Termohon kalau dinasehati tidak membantah dan kalau cemburu memang benar, karena Pemohon sudah menikah lagi dan mengenai Pemohon akan menceraikan Termohon
pada prinsipnya menyetujui permohonan Pemohon untuk
menceraikan Termohon, namun Termohon ada permintaan berupa: 1. Hak pemeliharaan anak Nomor 4 umur 2 tahun dan biaya pemeliharaan anak tersebut minimal sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perbulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri; 2. Nafkah iddah selama 3 (tiga ) bulan sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 3. Uang Mut’ah sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); 4. Minta dibayar maskawin yang belum dibayar oleh Pemohon seberat ½ (setengah) suku emas; Bahwa dari jawaban Termohon tersebut Pemohon dalam repliknya secara lisan pada prinsipnya menyetujui apa yang diminta oleh Termohon tersebut, namun Pemohon hanya menyanggupi untuk nafkah pemeliharaan anak Nama Siti Azhara Almira minimal sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) perbulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri; Bahwa Termohon dalam dupliknya secara lisan menyatakan tidak keberatan atas kesanggupan Pemohon membayar nafkah anak minimal sebesar Rp. 700.000,(tujuh ratus ribu rupiah) perbulan sampai anak dewasa/mandiri;
Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa : a. Fotokopi bermaterai cukup sesuai dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk NIK. 1671040504760008 yang dikeluarkan oleh Camat Ilir Barat I Tanggal 30 Maret 2012, bukti P.1; b. Fotokopi bermaterai cukup sesuai aslinya Kutipan
Akta Nikah dari Kantor
Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu II Nomor : 841/18/XI/199 Tanggal 7 Nopember 2013, bukti P.2;
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 954/Pdt.G/2013/PA.Plg
Bahwa disamping bukti surat tersebut, Pemohon juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :
1.
SAKSI I , umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Palembang.Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut : -
Bahwa Saksi adalah adik kandung Pemohon;
-
Bahwa Saksi kenal dengan Termohon sebagai kakak ipar;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal ;
-
Bahwa sepengetahuan Saksi antara Pemohon dan Termohon sering bertengkar masalahnya Pemohon sudah beristeri lagi ;
-
Bahwa setahu Saksi sejak 2 tahun yang lalu Pemohon menikah lagi;
-
Bahwa sudah pernah di nasehati tapi tidak berhasil;
-
Bahwa Saksi sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon dan Termohon;
2.
SAKSI II, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman di Kota Palembang.Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut : -
Bahwa Saksi adalah tetangga Pemohon ;
-
Bahwa saksi kenal dengan Termohon, sekarang sudah punya anak 4 orang ikut Pemohon 3 orang dan ikut Termohon 1 orang;
-
Bahwa setelah menikah tinggal dirumah Pemohon;
-
Bahwa sepengetahuan Saksi antara Pemohon dan Termohon sering bertengkar masalahnya Pemohon sudah beristeri lagi ;
-
Setahu Saksi sejak 2 tahun yang lalu Pemohon menikah lagi;
-
Bahwa sudah pernah di nasehati tapi tidak berhasil;
-
Bahwa Saksi sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon dan Termohon;
Bahwa terhadap bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon; Bahwa Termohon menyatakan tidak akan mengajukan alat bukti surat maupun Saksi-Saksi;
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 954/Pdt.G/2013/PA.Plg
Bahwa Pemohon dan Termohon dalam kesimpulannya masing-masing menyatakan tidak ada lagi yang akan diajukan dalam pemeriksaan persidangan perkara ini dan mohon putusan; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon
seperti
diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 (Kartu Tanda Penduduk) dan pengakuan Termohon
serta keterangan Saksi Saksi, terbukti Pemohon dan
Termohon bertempat tinggal dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Palembang, dengan demikian perkara ini adalah wewenang Pengadilan Agama Palembang sesuai dengan Pasal 66 ayat (2) dan Pasal 49 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 (Kutipan Akta Nikah), Majelis Hakim berpendapat terbukti antara Pemohon dengan Termohon masih terikat tali perkawinan yang sah sejak tanggal 5 November 1997, sesuai dengan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, sehingga secara hukum Pemohon dan Termohon adalah berkedudukan sebagai pihak dalam perkara ini; Menimbang,
bahwa upaya perdamaian
yang telah
dilakukan
oleh
Majelis Hakim sebagaimana yang dimaksud pasal 65 dan pasal 82 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 jo pasal 115 Kompilasi Hukum Islam ternyata tidak berhasil; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 7 ayat ( 5 ) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2008 Tentang prosedur Mediasi di Pengadilan Majelis Hakim telah pula menunda sidang untuk memberi kesempatan kepada Pemohon dan Termohon berdasarkan hasil laporan Mediator
menempuh mediasi, akan tetapi
tanggal 21 Agustus 2013 mediasi tersebut
ternyata gagal, lalu dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa yang menjadi alasan Pemohon dalam mengajukan perceraian ini, karena rumah tangga Pemohon dan Termohon
tidak ada
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 954/Pdt.G/2013/PA.Plg
keharmonisan di sebabkan yang pada pokoknya antara lain karena masalah Termohon suka membantah nasehat Pemohon dan Termohon mempunyai sifat cemburu yang berlebihan serta kalau terjadi pertengkaran Termohon sering pergi meninggalkan Pemohon; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Pemohon
tersebut
sebagian di benarkan dan sebagian lagi di bantah oleh Termohon sebagaimana dalam jawaban dan dupliknya serta di hubungkan dengan keterangan Saksi pihak keluarga dan pihak orang dekat Pemohon, terbukti kalau antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan masalah Pemohon sudah beristri lagi yang merupakan faktor penyebab yang betul-betul berpengaruh bagi keutuhan rumah tangga Pemohon dan Termohon dan dengan kenyataan yang terjadi sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah berpisah lebih kurang 6 bulan lamanya serta selama pisah tersebut ada upaya pihak keluarga untuk merukunkan, tapi tidak berhasil dan pihak keluarga dan pihak orang dekat Pemohon menyatakan tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon
tersebut telah
memenuhi syarat formil maupun materiil kesaksian serta telah memenuhi kwalitas saksi pihak keluarga dan pihak orang dekat, sedangkan Termohon tidak mengajukan Saksi pihak keluarga maupun pihak orang dekat, maka Majelis Hakim berpendapat sepanjang mengenai ketentuan pasal 22 ayat ( 2 ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 telah terpenuhi; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini telah memperoleh fakta yang cukup bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah sedemikian rupa, sehingga sudah sulit untuk di rukunkan kembali, karenanya permohonan Pemohon telah beralasan hukum antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga sebagaimana ketentuan pasal 19 huru ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi hukum Islam, maka Majelis Hakim berpendapat permohonan Pemohon patut untuk di kabulkan; Menimbang, bahwa Temohon dalam jawabannya menyatakan tidak keberatan dicerai oleh Pemohon, namun Termohon ada permintaan sebagaimana diuraikan dalam duduk perkara diatas, oleh karena permintan Termohon tersebut sudah ada kesepakatan antara Pemohon dan Termohon, maka Majelis Hakim akan menetapkan permintaan Termohon tersebut yang akan dicantumkan dalam amar putusan ini;
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 954/Pdt.G/2013/PA.Plg
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak 1 (satu) raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Palembang; 3. Menetapkan hak pemeliharaan anak umur 2 Tahun kepada Termohon selaku ibu kandungnya; 4. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa : 4.1. Nafkah anak tersebut pada diktum 3 diatas minimal sebesar Rp. 700.000,(tujuh ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri; 4.2. Nafkah iddah selama 3 (tiga) bulan sebesar Rp. 3.000.000,-(tiga juta rupiah); 4.3. Uang mut'ah sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); 4.4. Emas Kawin seberat 1/2 (setengah) suku emas; 5.. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 271.000 ,- ( dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputus berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2013 M. bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1434 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Dra. Hj. Sukarny, S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis dan Drs. Musiazir serta Dra. Hj. Ristinah H.M. Nun sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Para Hakim Anggita serta Dra. Maimunah sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 954/Pdt.G/2013/PA.Plg
Ketua Majelis Ttd. Dra. Hj. Sukarny, S.H., M.H. Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Drs. Musiazir
Dra. Hj. Ristinah H.M. Nun Panitera Pengganti Ttd. Dra. Maimunah
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Pemohon
: Rp.
60.000,-
4.
Panggilan Termohon
: Rp. 120.000,-
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp. 271.000,-
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 954/Pdt.G/2013/PA.Plg