PUTUSAN Nomor 0147/Pdt.G/2014/PA.Plg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara :
PENGGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir Diploma, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Penggugat ; MELAWAN TERGUGAT, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kabupaten Muara Enim,, selanjutnya disebut Tergugat ;
Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 22 Januari 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang dengan Nomor 0147/Pdt.G/2014/PA.Plg,tanggal 22 Janari 2014 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kota Palembang, pada tanggal 25 Desember 2009 berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sako Kota Palembang, nomor : 01/01/I/2010 Tertanggal 04/01/2010, dan setelah akad nikah Tegugat ada mengucapkan sighat taklik talak yang berbunyi sebagaimana yang tercantum dalam Kutipan Akta Nikah tersebut. 2. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal dirumah Orang Tua PENGGUGAT selama kurang lebih 4(Empat) Tahun sampai dengan berpisah. 3. Bahwa dari pernikahan Penggugat dengan Tergugat belum dikaruniai anak. 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 1 Tahun 6 bulan, setelah itu rumah tangga
Hal 1 dari 8 halaman Perkara Nomor 147/Pdt.G/2014/PA.Plg
Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi keharmonisan. adapun yang menjadi penyebabnya adalah : 4.1 Bahwa Tergugat tidak mau memberikan keturunan kepada Penggugat dengan alasan yang tidak jelas. 4.2 Bahwa Tergugat pernah membawa perempuan tidur satu kamar di tempat kerjanya. 4.3 Bahwa Tergugat sering menyakiti batin Penggugat dengan ucapan-ucapan yang tidak sepantasnya dikeluarkan oleh seorang suami kepada isteri. 4.4 Bahwa Tergugat sudah sangat jarang memberikan nafkah batin kepada Penggugat sejak 2 tahun belakangan ini. 4.5 Bahwa Tergugat sudah tidak lagi memberikan nafkah lahir dan batin sejak tanggal 20 Agustus 2013. 4.6 Bahwa Tegugat sudah tidak pernah lagi pulang kerumah sejak tanggal 20 Agustus 2013. 4.7 Bahwa Tergugat seringkali menuduh Penggugat dan memfitnah Penggugat tanpa alasan yang jelas. 4.8
Bahwa Tergugat seringkali menjelek-jelekkan keluarga Penggugat terutama kedua orangtua Penggugat kepada Penggugat dan mengajarkan Penggugat untuk membenci keluarga Penggugat sendiri.
5. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Terggat terjadi pada tanggal 20 Agustus 2013, Ketika itu Tegugat tidak mau memberikan nafkah batin kepada Penggugat dan terjadi adu mulut tentang antara Tegugat dan Penggugat sehingga Penggugat mengutarakan keinginannya kembali kepada Terggat untuk memiliki keturunan dan mengajak Tergugat untuk bersama-sama pergi ke Dokter Kandungan untuk sama-sama memeriksakan diri ke dokter agar bisa memiliki Keturunan dikarenakan batas usia Penggugat yang sudah memasuki usia rawan untuk bisa memiliki keturunan. Tapi Pada saat itu Tergugat tidak bersedia. Penggugat memohon kepada Tergugat agar mau pergi bersama-sama dengan Penggugat untuk memeriksakan diri. Hingga pada akhirnya Tergugat mengeluarkan ucapan yang menyakiti dan melukai perasaan Penggugat sebagai seorang isteri dan wanita. Tergugat mengatakan bahwa Tergugat akan tidur dengan perempuan lain, untuk membuktikan bahwa Tergugat tidak harus ikut permintaan Penggugat memeriksakan diri ke dokter dan apabila perempuan yang Tergugat tiduri itu hamil maka Tergugat tidak perlu memeriksakan diri ke dokter. Dan ucapan itu Terguga ucapkan dengan mudahnya sambil pergi dari rumah orangtua Penggugat.
Sejak kejadian tersebut Tergugat tidak lagi kembali
kerumah orangtua Penggugat hingga diajukannya Gugatan ini telah berlangsung selama lebih kurang 5(lima) bulan dan selama itu pula antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagi ada hubungan baik lahir maupun batin.
Hal 2 dari 8 halaman Perkara Nomor 147/Pdt.G/2014/PA.Plg
6. Bahwa berdasarkan hal-hal yang Penggugat ungkapkan diatas, maka rumah tangga antara Penggugat dan Tegugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan. Oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat di Pengadilan Agama Palembang;
Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan
putusan yang amarnya berbunyi,
sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian; 3. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku; Atau : bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir dipersidangan sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya, meskipun ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut; Bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasehat kepada Penggugat agar tetap bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dalam membina rumah tangganya namun tidak berhasil, sedangkan upaya untuk mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa : a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK.1671084702780001, yang dikeluarkan oleh Provinsi Sumatera Selatan Kota Palembang. Tanggal 31 Maret 2012, telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata sesuai bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.1); b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 01/01/I/2010, tanggal 04 Januari 2010, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Sako, telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai dan bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.2);
Bahwa selain bukti-bukti tertulis tersebut, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi yaitu :
Hal 3 dari 8 halaman Perkara Nomor 147/Pdt.G/2014/PA.Plg
I.
SAKSI I, umur 57 tahun, agama islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut : Bahwa Saksi adalah ibu kandung Penggugat Bahwa Pada waktu akad nikah maupun acara resepsinya saksi hadir; Bahwa, saksi tahu dari pernikahan Penggugat dengan Tergugat
belum
dikaruniai anak; Bahwa Penggugat tidak lagi serumah dengan Tergugat, lebih kurang 1 tahun 6 bulan, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat; Bahwa
Penggugat
dengan
Tergugat
sering
terjadi
pertengkaran
penyebabnyaTergugat cemburu dengan Penggugat dan Tergugat tidak bertanggung jawab masalah ekonomi keluarga dan tidak mau memberi keturunan kepada Penggugat ; Bahwa Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada Penggugat ; Bahwa Saksi sudah pernah menasehati Penggugat akan tertapi tidak berhasil, dan untuk sekarang ini saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan Penggugat;
II.SAKSI II, umur 58 tahun, agama islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Saksi adalah tetangga Penggugat dan saksi kenal dengan Tergugat; Bahwa Saksi hadir pada waktu Penggugat dengan Tergugat mnikah; Bahwa saksi tahu dari pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat belum mempunyai anak ; Bahwa Penggugat tidak lagi serumah dengan Tergugat, lebih kurang 1 tahun 6 bulan, Tergugat pergi meninggalkan rumah orang tua Penggugat; Bahwa Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat sering terjadi pertengkaran terus menerus penyebabnya Tergugat cemburu dengan Penggugat dan Tergugat tidak bertanggung jawab masalah ekonomi keluarga; Bahwa Bahwa kalau masalah nafkah dari Tergugat setahu saksi tidak ada Tergugat memberi nafkah kepada Penggugat ; Bahwa Sudah sering menasehati Penggugat akan tertapi tidak berhasil, sekarang tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat ;
Bahwa Penggugat telah membenarkan keterangan saksi-saksi, selanjutnya Penggugat menyatakan tidak ada lagi yang akan disampaikan dalam pemeriksaan perkara ini dan berkesimpulan tetap pada gugatan cerainya serta mohon putusan; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk pada hal-hal
Hal 4 dari 8 halaman Perkara Nomor 147/Pdt.G/2014/PA.Plg
sebagaimana tercantum dalam Berita Acara perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas ; Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Majelis
Hakim
telah berusaha menasehati
Penggugat
agar bersabar dan
mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat namun tidak berhasil, sedangkan upaya untuk mediasi sebagaimana ketentuan Pasal 154 RBg. dan PERMA RI Nomor 1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan. Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 (Kartu Tanda Penduduk) terbukti Penggugat bertempat tinggal di Palembang,dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 perkara ini adalah menjadi wewenang Pengadilan Agama Palembang; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, keterangan saksisaksi, serta bukti P.2 (Kutipan Akta Nikah) sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam terbukti Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam suatu perkawinan yang sah, dengan demikian gugatan Penggugat tidak melawan hak; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah Penggugat menuntut cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus yang pada pokoknya disebabkan : Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 1 Tahun 6 bulan, setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi keharmonisan. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah : - Bahwa Tergugat tidak mau memberikan keturunan kepada Penggugat dengan alasan yang tidak jelas. - Bahwa Tergugat pernah membawa perempuan tidur satu kamar di tempat kerjanya. - Bahwa Tergugat sering menyakiti batin Penggugat dengan ucapan-ucapan yang tidak sepantasnya dikeluarkan oleh seorang suami kepada isteri. - Bahwa Tergugat sudah sangat jarang memberikan nafkah batin kepada Penggugat sejak 2 tahun belakangan ini. - Bahwa Tegugat sudah tidak lagi memberikan nafkah lahir dan batin sejak tanggal 20 Agustus 2013.
Hal 5 dari 8 halaman Perkara Nomor 147/Pdt.G/2014/PA.Plg
- Bahwa Tergugat sudah tidak pernah lagi pulang kerumah sejak tanggal 20 Agustus 2013. - Bahwa Tergugat seringkali menuduh Penggugat dan memfitnah Penggugat tanpa alasan yang jelas. - Bahwa Tergugat seringkali menjelek-jelekkan keluarga Penggugat terutama kedua orangtua Penggugat kepada Penggugat dan mengajarkan Penggugat untuk membenci keluarga Pnggugat sendiri. Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Majelis Hakim telah mendengarkan keterangan saksi-saksi keluarga dan orang dekat Penggugat sehingga telah jelas bagi Majelis tentang penyebab perselisihan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan keterangan saksi-saksi, telah ditemukan fakta bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terjadi secara terus menerus,yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Agustus 2013, dan selama itu walaupun sudah ada upaya dari pihak keluarga untuk merukunkan,namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa dari keterangan Penggugat dan saksi-saksi tersebut Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dan sudah sulit untuk dipertahankan, apalagi Penggugat telah berketetapan hati untukbecerai dari Tergugat, dengan demikian gugatan Penggugat telah beralasan sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir dalam persidangan, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, terbukti dengan relaas panggilan terakhir Nomor 0147/Pdt.G/2014/PA.Plg tanggal 25 Februari 2014 dan tanggal 28 Maret 2014, maka sesuai pasal 149 ayat (1) RBg perkara tersebut dapat diputus dengan tanpa hadirnya Tergugat (Verstek) ; Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil gugatannya, sedangkan gugatan Penggugat tidak melawan hukum , oleh sebab itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat dikabulkan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Majelis Hakim perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, serta Pegawai Pencatat Nikah di tempat Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan untuk di daftarkan dalam daftar yang telah disediakan untuk itu;
Hal 6 dari 8 halaman Perkara Nomor 147/Pdt.G/2014/PA.Plg
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat ; 4. Memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Palembang
untuk
mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.411.000,- ( empat ratus sebelas ribu rupiah );
Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 07 April 2014 M. bertepatan dengan tanggal 07 Jumadilakhir 1435 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. Sarijan MD., M.H. sebagai Ketua Majelis serta Dra. Hj. Nadimah dan Drs. Wancik Dahlan SH.MH. sebagai hakim-hakim Anggota, putusan tersebut oleh Ketua Majelis tersebut dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum didampingi
Hakim-Hakim Anggota
serta Dra. Ruslaini, S.H. Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa dihadiri Tergugat.
Ketua Majelis Ttd. Drs. Sarijan MD., M.H.
Hal 7 dari 8 halaman Perkara Nomor 147/Pdt.G/2014/PA.Plg
Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Dra. Hj. Nadimah.
Drs.Wancik Dahlan.SH.MH.
Panitera Pengganti Ttd. Dra. Ruslaini, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
:
Rp. 30.000,-
2.
Biaya Proses
:
Rp. 50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
:
Rp. 70.000,-
4.
Panggilan Tergugat
:
Rp. 250.000,-
5.
Redaksi
:
Rp. 5.000,-
6.
Materai
:
Rp. 6.000,-
Jumlah
Rp.411.000,-
Hal 8 dari 8 halaman Perkara Nomor 147/Pdt.G/2014/PA.Plg