PUTUSAN Nomor : 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara :
PENGGUGAT, umur 47 tahun, agama Islam,
pekerjaan Pegawai Negeri Sipil,
tempat tinggal di Kota Palembang, dengan ini memberikan kuasa kepada AZRIYANTI, SH., Dkk, pekerjaan Advokat/Pengacara, beralamat di Jalan Sapta Marga Perum Citra Damai II Blok. E No. 10 Kelurahan Bukit Sangkal Palembang berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 09 Agustus 2012, selanjutnya disebut Penggugat; MELAWAN TERGUGAT, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, dalam hal ini memberi kuasa kepada M.ALI ASNAWI SH, pekerjaan Advokat/Pengacara, beralamat Jalan Selamet Riyadi Lrg belakang Kantor Lurah 11 Ilir No. 514 Rt.016 Rw.006, Kelurahan 11 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 7 Desember 2012, selanjutnya disebut Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan para saksi, di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 03 September 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg tanggal 6 September 2012 mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
Hal 1 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
1. Bahwa Penggugat adalah istri sah Tergugat sebagaimana diterangkan dan tercatat dalam Kutipan Akta Nikah No.77/16/VI/1991 tanggal 17 Juni 1991 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Teluk Segara Kabupaten Bengkulu Propinsi Bengkulu; 2. Bahwa setelah berlangsungnya perkawinan, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kontrakan di Tebing Tinggi dan kemudian tinggal di Palembang; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sangat tenteram dan harmonis namun kemudian sejak mengandung anak pertama sekitar tahun 1992 sampai dengan sekarang kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak lagi tenteram dan harmonis karena sering terjadi keributan, pertengkaran dan perselisihan sehingga tidak ada harapan lagi dan tidak ada kecocokan lagi serta tidak mungkin lagi untuk meneruskan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat; 4. Bahwa penyebab sering terjadinya keributan, pertengkaran dan perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yaitu Tergugat sering main perempuan, bahkan Tergugat melakukan perkawinan dibawah tangan dengan perempuan lain tanpa seizin dari Penggugat sebagai istri yang sah, dan telah mempunyai anak dari perempuan lain tersebut; Terlebih yang membuat Penggugat tidak mampu lagi mempertahankan kehidupan rumah tangganya dengan Tergugat adalah apabila terjadi keributan, Tergugat sering mengeluarkan kata-kata menjatuhkan talak kepada Penggugat, hal ini terjadi berulang kali, yaitu pada tahun 1999 ketika masih tinggal di Tebing Tinggi, kejadian serupa terjadi lagi pada tahun 2004 di Palembang dan di Palembang sekali lagi terjadi, pada tanggal 27 Juli 2012, Tergugat telah mengucapkan cerai talak terhadap Penggugat; 5. Bahwa sejak tanggal 27 Juli 2012, oleh karena adanya peristiwa sebagaimana diuraikan pada butir 4 diatas, maka semakin sulit bagi Penggugat untuk menjaga keharmonisan kehidupan rumah tangganya dengan Tergugat; 6. Bahwa keluarga Penggugat dan keluarga Tergugat sudah tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar tetap bersatu dalam kehidupan berumah tangga dan Penggugat telah bulat hati untuk tidak mempertahankan kehidupan rumah tangga dengan Tergugat; 7. Bahwa dari hasil perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, yaitu : - laki-laki, lahir 21 Maret 1992. - laki-laki, lahir 7 Juni 1994.
Hal 2 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas, maka dengan ini Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Kelas I-A Palembang cq. Majelis Hakim yang memeriksa
dan
mengadili
perkara
ini
menyatakan
perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian beserta dengan segala akibat hukumnya;
Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan perceraian Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan sebagai hukum perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah No.77/16/VI/1991 tanggal 17 Juni 1991 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Teluk Segara Kabupaten Bengkulu Propinsi Bengkulu putus karena perceraian, beserta dengan segala akibat hukumnya; 3. Menetapkan biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan peraturan yang berlaku; Atau, jika majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilya
Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, kemudian diupayakan oleh Ketua Majelis untuk mendamaikan para pihak tetapi tidak berhasil, maka dibacakanlah gugatan Penggugat, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan jawaban secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut : Dalam Pokok Perkara. - Bahwa benar Tergugat telah melangsungkan pernikahan dengan Penggugat, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah No.77/16/VI/1991 tanggal 17 Juni 1991; - Bahwa, benar setelah perkawinan Tergugat dengan Penggugat tinggal di Tebing Tinggi, namun bukan dirumah kontrakan, akan tetapi di rumah milik Tergugat sendiri, dan rumah itu dijual oleh Penggugat, kemudian Tergugat dan Penggugat pindah ke Palembang; - Bahwa, ketidak harmonisan rumah tangga Tergugat dengan Penggugat bukan tahun 1992, melainkan tidak harmonis sejak mengandung anak kedua tahun 1994;
Hal 3 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
- Bahwa, dalil Penggugat angka 4 tidak semuanya benar, apalagi jika Tergugat dikatakan sering main perempuan, tetapi benar Tergugat nikah siri dengan perempuan lain, tetapi atas izin Penggugat dan sudah Tergugat ceraikan; - Bahwa, setiap kali terjadi keributan/pertengkaran, Penggugat suka menyudutkan Tergugat, karena kesal Tergugat melepaskan kata-kata cerai kepada Penggugat. - Bahwa, Tergugat mengakui dan membenarkan rumah tangga Tergugat dengan Penggugat sudah tidak harmonis lagi, karena Penggugat selalu menghindar; - Bahwa, benar perkawinan Tergugat dengan Penggugat sudah dikurniai anak 2 (dua) orang. Yaitu :1. 20 tahun, dan 2. 18 tahun; DALAM REKONPENSI - Bahwa, selama perkawinan Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi, telah terkumpul sejumlah harta gono gini sebagai berikut : a. Membeli secara kredit di Bank, sebidang tanah ukuran 10 M x 10 M= 100 meter persegiyang diatasnya telah berdiri sebuah rumah permanen dengan ukuran 10 M x 10 M = 100 meter persegi dengan segala isinya atas nama Tergugat Rekonpensi yang terletak di Palembang Sumatera Selatan, dengan batas-batas tanah dan rumah tersebut adalah : - Sebelah Utara. -Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan komplek. -Sebelah Timu. -Sebelah Barat. b. Membeli secara kredit, 1 (satu) unit mobil merk Daihatsu (Xenia) tahun 2011 warna Merah Metalik, atas nama Tergugat Rekonpensi. c. 3 (tiga) sepeda motor roda dua yang kesemuanya atas nama tergugat Rekonpensi, sebagai berikut : -Merk Yamaha Xeon, matix, tahun 2012 -Merk Yamaha Jupiter MX, tahun 2010 (masih kredit ) -Merk Yamaha jupiter Z, tahun 2007; 4. Uang tunai sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah ); 5. 3 (tiga ) suku emas; - Bahwa dari dalil-dalil yang Penggugat Rekonpensi kemukakan tersebut diatas, kiranya Majlis Hakim pemeriksa perkara ini berkenan untuk memutuskan dan menyatakan bahwa semua harta tersebut dari angka 1 sampai dengan angka 5 diatas adalah harta gono gini dan dibagi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; -Bersama ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi mohon kepada Majlis Hakim Pemeriksa perkara ini, dapat memutus perkara ini sebagai berikut:
Hal 4 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
DALAM KONPENSI Menolak gugatan Penggugat Konpensi seluruhnya; DALAM REKONPENSI Menerima gugatan Rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya; Bahwa, Penggugat konpensi, atas jawaban dan gugatan rekonpensi tersebut telah mengajukan Replik sebagai berikut : DALAM KONPENSI - Bahwa substansi dalil-dalil jawaban Tergugat adalah pengakuan Tergugat yang membenarkan dalil-dalil gugatan Penggugat, yaitu memang antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi keributan; - Bahwa, poligami haruslah mendapat izin dari istri yang disampaikan dipersidangan baik lisan maupun tulisan dan harus pula mendapat izin Pengadilan melalui permohonan Poligami yang diajukan ke Pengadilan; - Bahwa, Penggugat tetap pada gugatan Penggugat tanggal 3 September 2012;
DALAM REKONPENSI. - Bahwa dalil-dalil jawaban Tergugat Konpensi/Penggugat rekonpesi, yang meminta amar putusan dalam KONPENSI dan dalam REKONPENSI saling bertentangan dan tidak singkron dan tidak jelas, sehingga bagaimana dapat terjadi apabila tidak terjadi perceraian akan tetapi minta penetapan dan pembagian Harta Bersama; - Bahwa, gugatan harta bersama semestinya diajukan setelah terjadi perceraian dan dalam regester perkara yang lain; - Bahwa, gugatan harta bersama dapat dikomulasikan dalam gugatan perceraian, tetapi tidak dapat digabungkan dalam gugatan rekonpensi; - Bahwa, gugatan perceraian masalah personal (Persoon Recht), sedangkan harta bersama bersifat kebendaan (Zaken Racht) oleh sebab itu gugatan harta bersama dapat diajukan tersendiri setelah perceraian diputus; - Bahwa penggabungan perkara harta bersama dengan perkara perceraian dalam rekonpensi, mengakibatkan perkara perceraian terhambat, dikarnakan ada upaya hukum menyangkut masalah pembagian harta, bukan terletak pada masalah perceraiannya; - Bahwa
Penggugat
menolak
dalil-dalil
gugatan
rekonpensi
Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan mohon kepada Majlis hakim untuk menolak seluruh gugatan Rekonpensi, atau menyatakan gugatan rekonpensi tidak dapat diterima;
Hal 5 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
Bahwa, atas Replik Penggugat tersebut Tergugat telah menyampaikan Duplik yang pada pokonya sebagai berikut : DALAM KONPENSI - Bahwa, alasan keributan dan pertengkaran itu saja yang dijadikan dasar untuk menggugat cerai, alasan tersebut kurang cukup atau kurang sempurna secara formil; - Bahwa, unsur tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga masih belum terpenuhi dan masih belum diketahui secara utuh dan pasti; - Bahwa, selama ini upaya perdamaian baik antara Penggugat dengan Tergugat, maupun dari pihak keluarga tidak dapat dilaksanakan karena Penggugat tidak mau berkomunikasi lagi; - Bahwa, alasan Tergugat berpoligami adalah kisah lama yang telah usang, tetapi baru sekarang dijadikan alasan, kenapa tidak dari dulu. - Bahwa, Tergugat konpensi tetap pada dalil jawabannya pada tanggal 13 Desember 2012;
DALAM REKONPENSI - Bahwa,
Penggugat Rekonpensi menyangkal semua pendapat, dalil Tergugat
Rekonpensi dalam replik tanggal 27 Desember 2012. - Bahwa, semestinya gugatan dalam rekonpensi tanggal 13 Desember 2012 yang merupakan pokok perkara ditanggapi oleh Tergugat Rekonpensi, agar gugatan rekonpensi dari Penggugat rekonpensi menjadi jelas dan terang benderang. - bahwa, sudilah kiranya Majlis Hakim pemeriksa perkara ini memerintahkan Tergugat Rekonpensi secara tertulis melalui rereplik dan reduplik. - bahwa, permintaan amar putusan dari Penggugat rekonpensi di petitum dalam konpensi sudah sesuai dengan Positanya, demikian juga di petitum gugatan rekonpensi sudah sesuai dengan positnya. - bahwa, alasan gugatan rekonpensi semestinya diajukan tersendiri dalam nomor register perkara yang lain adalah dalil, yang penuh muatan pendapat sunjektif. - bahwa, pasal 66 ayat (5) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, sudah jelas dan tidak bisa ditafsirkan lagi, demikian juga pasal 49 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, penafsiran Tergugat Rekonpensi penuh dengan muatan pendapat subjektif.
Bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi telah mengajukan bukti-bukti surat berupa :
Hal 6 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
a. Fotokopi
bermaterai
cukup
sesuai
dengan
aslinya
Surat
Keterangan
Kependudukan Nomor 474.4/1538/CS/V/VII/2012, yang dikeluarkan Camat Sako Kota Palembang pada tanggal 24 Juli 2012. NIK 1671085006650022. ( P.1 ) b. Fotokopi bermaterai cukup sesuai dengan aslinya Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Teluk Segara Bengkulu Nomor : 77/16/VI/IS1991 Tanggal 16 Juni 1991; ( P.2 ); c. Fotocopy bermaterai cukup sesuai dengan aslinyaSurat Pernyataan Cerai/Talak tertanggal 27 Juli 2012 yang ditanda tangani Abd. Main; d. Asli Surat Keputusan Pemberian Izin Melakukan Perceraian Pegawai Negeri Sipil , yang dikeluarkan Wali Kota Palembang, tertanggal 18 Oktober 2012. Nomor 867.3/16/BKD-DIKLAT.VII/2012;
Bahwa selain itu Penggugat juga mengajukan saksi-saksi yaitu :
SAKSI I, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat kediaman di Kota Palembang,
dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah
sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : bahwa, saksi saudara sepupu dengan Penggugat dan saksi kenal dengan Tergugat bahwa, saksi tidak hadir dalam pernikahan Penggugat dengan Tergugat. bahwa, sepengetahuan saksi setelah nikah Penggugat dengan Tergugat tinggal di Tebing Tinggi, setelah itu pindah ke Palembang. bahwa, sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaan. bahwa, sepengetahuan saksi Penggugat dengan Tergugat telah dikurniai anak dua orang, sekarang ikut Penggugat. bahwa, setahu saksi perselisihan dan pertengkaran terakhir Penggugat dengan Tergugat terjadi bulan Juli 2012 di bulan puasa. bahwa, sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah, Tergugat yang pergi meninggalkan tempat kediaman bersama. bahwa, saksi sudah memberikan nasehat kepada Penggugat dan Tergugat tetapi tidak berhasil.
SAKSI II, umur 49 tahun, tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : bahwa, hubungan saksi dengan Penggugat, sebagai tetangga dekat dan saksi
Hal 7 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
kenal dengan Tergugat . bahwa, sepengeahuan saksi Penggugat dan Tergugat sering bertengkar, saksi pernah mendengar langsung. bahwa, saksi tidak mengetahui Tergugat berselingkuh, setahu saksi Penggugat sering ditinggal Tergugat. bahwa, setahu saksi tergugat sering ke Lampung katanya bekerja. bahwa, setahu saksi Penggugat pernah ke Lampung tetapi Tergugat tidak ada di Lampung. bahwa, sepengetahuan saksi Penggugat dengan Tergugat bertengkar terakhir bulan puasa 2012 . bahwa, sepengetahuan saksi harta bersama berupa rumah dan mobil, yang lain saksi tidak tahu. bahwa, sepengetahuan saksi Penggugat dan Tergugat sudah berpisah sejak bulan puasa. bahwa, saksi sudah mendamaikan Penggugat dan tergugat, tidak berhasil. bahwa, saksi tidak sanggup lagi merukunkan Penggugat dengan Tergugat.
Bahwa atas bukti-bukti yang diajukan Penggugat tersebut, Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak keberatan; Bahwa Tergugat mengajukan bukti surat-surat berupa: -Fotocopy bermaterai cukup STNK mobil merk Daihatsu (Xenia) tahun 2011, berikut surat ketetapan pajaknya, sesuai dengan aslinya.
Bahwa selain bukti tertulis tersebut, Tergugat telah mengajukan saksi sebagai berikut :
I.
SAKSI I, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman di Kota Palembang.Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut : bahwa, saksi adalah adik kandung tergugat, dan saksi kenal dengan Penggugat. bahwa, Penggugat dengan Tergugat telah dikurniai anak dua orang, sekarang ikut Penggugat bahwa, Tergugat dengan Penggugat sudah pisah rumah sejak puasa 2012, penyebabnya tidak tahu. bahwa, yang pergi meninggalkan tempat kediaman bersama, Tergugat.
Hal 8 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
bahwa, saksi sudah pernah merukunkan, tidak berhasil dan menurut saksi sebaiknya bercerai saja. bahwa,
keluarga
Tergugat
pernah
mendatangi
Penggugat
untuk
merukunkan tetapi tidak bertemu dengan Penggugat. bahwa, sepengetahuan saksi, Tergugat dan Penggugat mempunyai harta bersama 1 buah rumah, 3 buah motor, 3 suku emas, dan satu buah mobil. bahwa, sepengetahuan saksi Tergugat ada memiliki rumah di Tebing Tinggi sudah dijual dibangunkan di Palembang. bahwa, saksi tidak mengetahui harta bersama yang lain bahwa, setahu saksi mobil kredit, setiap bulan Rp.3593.000,- sudah 14 bulan. Tetapi saksi tidak tahu jumlah uang muka. bahwa, rumah sekarang kredit, tetapi saksi tidak tahu berapa bulan dan tidak tahu angsuran setiap bulan. bahwa, saksi tidak tahu persis, emas berbentuk apa. bahwa, saksi tidak tahu tentang uang R.40.000.000,- ;
II. SAKSI II, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan Sopir, tempat kediaman di Kota Palembang.Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : bahwa, saksi teman kerja dari Tergugat, juga kenal dengan Penggugat. bahwa, saksi kenal dengan Tergugat dan Penggugat sudah lebih kurang 7 tahun. bahwa, sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, awalnya rukun, kemudian sejak bulan puasa tidak rukun lagi dan sudah pisah. bahwa, saksi tidak tahu penyebabnya. bahwa, saksi sudah pernah merukunkan, tetapi tidak berhasil. bahwa, sepengetahuan saksi harta bersama Penggugat dengan Tergugat terdiri dari : 3 buah motor, 1 buah rumah, 1 buah mobil; bahwa, saksi tidak tahu rumah dibeli kredit atau kontan, sudah ditempati selama satu setengah tahun. bahwa, mobil dibeli kredit, uang muka 15.000.000,- angsuran 3.600.000, sudah dibayar 14 bulan. bahwa, saksi tidak tahu, berapa tahun atau berapa bulan jangka waktu kredit mobil tersebut ; bahwa, saksi tidak mengetahui harta bersama lainnya
Hal 9 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
Bahwa terhadap bukti-bukti Tergugat tersebut Penggugat; menyatakan tidak keberatan Bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan mohon putusan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal ikhwal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pemeriksaan perkara ini;
TENTANG HUKUMNYA
DALAM KONPENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Konpensi pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa kedua belah pihak telah menempuh mediasi dalam rangka menyelesaikan perkara dengan jalan perdamaian dengan menghadap Hakim Mediator Dra. Sri Wahyuningsih SH.MH, sesuai dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2008, ternyata gagal mencapai kesepakatan damai, Majelis Hakim juga berusaha menesehati Penggugat konpensi dengan Tergugat kopensi agar dapat rukun kembali sebagai suami istri akan tetapi tidak berhasil, karenanya Majlis Hakim berpendapat upaya yang telah ditempuh untuk mendamaikan kedua belah pihak berperkara tersebut telah cukup maksimal , sesuai ketetuan pasl 82 Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun l989 juncto pasal 39 ayat (l) Undang-Undang Nomor 1 Tahun l974 dan pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun l975; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, telah terbukti bahwa Penggugat Konpensi bertempat tinggal dalam Kota Palembang, oleh sebab itu perkara ini termasuk relatif kompetensi Pengadilan Agama Palembang; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat konpensi, keterangan Tergugat konpensi dan keterangan saksi-saksi, serta bukti P.2 terbukti Penggugat Konpensi dengan Tergugat Konpensi sampai dengan saat ini masih terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat konpensi didasarkan pada dalil yang pada pokoknya bahwa diantara Penggugat konpensi dan Tergugat konpensi telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus yang antara lain karena, Tergugat konpensi telah nikah lagi dengan wanita lain dan Tergugat konpensi telah berulang kali mengucapkan kata cerai terhadap Penggugat konpensi; Menimbang,
bahwa
dalam
jawabannya
Tergugat
Konpensi
telah
membenarkan dalil gugatan Penggugat Konpensi, sejak tahun 1994 rumah tangga
Hal 10 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
Penggugat Konpensi dengan Tergugat Konpensi tidak harmonis (disharmonis), dan Tergugat Konpensi juga mengakui secara tegas, telah melakukan nikah siri dengan perempuan lain, maka dengan sendirinya dalil Penggugat tersebut telah menjadi fakta yang tetap; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3, Surat Pernyataan Cerai/Talak yang ditulis diatas kertas bermaterai, yang ditanda tangani oleh Tergugat Konpensi dan Penggugat Konpensi serta ditanda tangani tiga orang saksi, tertanggal 27 Juli 2012, hal ini membuktikan perkawinan Penggugat Konpensi dengan Tergugat Konpensi sudah pecah; Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi Penggugat Konpensi maupun keterangan saksi yang diajukan Tergugat konpensi telah terungkap fakta yang pada pokoknya menguatkan kebenaraan dalil gugatan Penggugat Konpensi; Menimbang, bahwa upaya perdamaian yang dilakukan oleh Majelis Hakim dan empat orang saksi, baik saksi Penggugat Konpensi, maupun saksi Tergugat Konpensi, yang sudah pernah berusaha merukunkan,
tidak berhasil, fakta mana
dihubungkan dengan sikap Penggugat konpensi yang tetap pada gugatannya dan sudah tidak mencintai Tergugat konpensi, demikian juga Tergugat konpensi sudah menunjukan sikap untuk mengakhiri pernikahan dengan perceraian, membuktikan bahwa perselisihan dan pertengkaran sudah tidak mungkin dapat didamaikan lagi dan diantara Penggugat konpensi dan Tergugat konpensi sudah tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi saudara kandung Tergugat Konpensi, rumah tangga Penggugat Konpensi dengan Tergugat Konpensi tidak mungkin dapat dipertahankan lagi dan sebaiknya di akhiri dengan perceraian; Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa perkawinan Penggugat konpensi dan Tergugat konpensi sudah pecah dan tidak mungkin dapat dipertahankan lagi, karena justru akan menimbulkan beratnya penderitaan dan mudlarat kedua belah pihak, oleh karena itu penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraian, sesuai dengan dalil hukum Islam yang tercantum dalam Kitab Bughyatul Marom yang berbunyi :
Artinya :
”Dan ketika isteri sudah sangat tidak senang kepada suaminya maka hakim dibolehkan menjatuhkan talak satu suami”;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka gugatan Penggugat Konpensi dipandang telah mempunyai cukup alasan dan memenuhi pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf f
Hal 11 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, Penggugat konpensi telah dapat membuktikan kebenaran dalil gugatannya, sedangkan gugatan Penggugat konpensi tidak Melawan Hak dan beralasan hukum, oleh sebab itu gugatan Penggugat kopensi dapat dikabulkan; Menimbang bahwa sesuai dengan pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Majelis Hakim perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama kecamatan yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, serta PPN tempat Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan untuk di daftarkan dalam daftar yang telah disediakan untuk itu;
DALAM REKONPENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat rekonpensi sebagaimana tersebut diatas; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi telah diajukan bersamasama dengan jawaban perkara konpensi, oleh sebab itu gugatan Penggugat Rekonpensi dapat dipertimbangkan, sebagaimana diatur dalam pasal 158 RBg; Menimbang, bahwa dalil bantahan Tergugat Rekonpensi yang menyatakan petitum Penggugat Rekonpensi dalam perkara konpensi bertentangan dengan petitum gugatan rekonpensi, dan mohon gugatan Penggugat Rekonpensi untuk ditolak, dalam hal ini Majlis Hakim berpendapat bahwa kedua petitum konpensi dengan petitum rekonpensi dimaksud tidak saling bertentangan, tetapi bersifat alternatif bukan bersifat
komulatif,
oleh
sebab
itu
bantahan
Tergugat
Rekonpensi
harus
dikesampingkan; Menimbang, bahwa bantahan Tergugat Rekonpensi yang menyatakan gugatan rekonpensi tentang harta bersama tidak dapat dikomulasikan dengan gugatan cerai, dalam bentuk gugatan rekonpensi. Dalam hal ini Tergugat Rekonpensi keliru memahami pasal 66 ayat (5) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, berdasarkan hasil rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung R.I., tanggal 31 Oktober 2012 yang lalu, dirumuskan secara tegas dalam bagian Hukum Formil angka 9 “......, demikian pula gugatan rekonpensi penguasaan anak, nafkah anak, nafkah istri, dan harta bersama dapat diajukan dalam perkara cerai gugat/talak.”, oleh sebab itu bantahan Tergugat Rekonpensi harus dikesampingkan;
Hal 12 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
Menimbang, bahwa oleh karena bantahan Tergugat Rekonpensi telah dikesampingkan, maka Majlis Hakim dalam gugatan Penggugat Rekonpensi tentang harta bersama akan mempertimbangkan tersendiri sebagaimana pertimbanganpertimbangan berikut ini; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi yang diajukan secara tertulis bersama-sama dengan jawaban,
tertanggal 13 Desember 2012, Majelis
Hakim berpendapat tidak dirumuskan secara cermat dan teliti, terutama yang berhubungan dengan kejadian materiil yang menjadi dasar gugatannya, tentang harta bersama yang masih berstatus kredit (sewa beli); Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi tentang harta bersama yang berstatus kredit yaitu Rumah, Mobil, dan Sepeda Motor, tidak dilengkapi dengan kejadian materiil, siapa sebagai kreditur, berapa uang muka, berapa lama jangka waktu kredit, berapa angsuran yang wajib dibayar setiap bulan dan sudah berapa kali pembayaran angsuran sampai diajukannya gugatan. Hal ini sangat penting untuk menentukan nilai nominal sebagai harta bersama tersebut, yang sampai saat ini berstatus kredit/sewa beli; Menimbang, bahwa posita Penggugat Rekonpensi angka 6 menyebutkan “kiranya Majlis Hakim pemeriksa perkara ini berkenan untuk memutuskan dan menyatakan bahwa semua harta yang tersebut dari angka 1 sampai dengan angka 5 diatas adalah harta gono gini dan dibagi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku”, dalam hal ini penjelasan posita tentang harta bersama Penggugat Rekonpensi bernomor: 3. a, tentang rumah, 3. b. tentang mobil, 3.c. Tentang 3 (tiga) sepeda motor,
4. Uang tunai, dan 5. Tentang emas. Sedangkan angka 1, dan 2,
sama sekali tidak menyebutkan tentang objek harta bersama; Menimbang, bahwa petitum sebagai permintaan Penggugat Rekonpensi kepada Majlis Hakim, yang berbunyi
“Menerima gugatan Rekonpensi dari
Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya.” Dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat petitum Penggugat Rekonpensi tidak dirumuskan secara jelas dan rinci. Sedangkan rumusan Penggugat Rekonpensi yang tercantum dalam angka 6, sebagaimana dipertimbangkan diatas merupakan bagian dari posita, bukan bagian dari PETITUM. Menimbang, bahwa bukti T.1,
STNK mobil yang diajukan Penggugat
Rekonpensi, Majelis Hakim berpendapat STNK bukan bukti kepemilikan, apa lagi Penggugat Rekonpensi secara tegas menyatakan Mobil tersebut masih berstatus kredit atau Sewa Beli, oleh sebab itu harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa bukti saksi Penggugat Rekonpensi harus dikesampingkan dalam gugatan harta bersama, karena saksi adalah saudara kandung Penggugat
Hal 13 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
Rekonpensi sebagaiamana diatur dalam pasal 172 RBg, tetapi dapat dipertimbangkan hanya dalam perkara perceraian saja; Menimbang, bahwa saksi, hanya mengetahui tentang Uang Muka dan angsuran mobil saja, sedangkan tentang rumah dan motor saksi tidak mengetahui, demikian juga tentang harta bersama yang lainnya, tentang uang dan emas, oleh sebab itu harus dikesampingkan. Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi yang lain yaitu Yamaha Vixion, Yamaha Jupiter Z,
Emas tiga suku, uang sebesar Rp.40.000.000,-(empat
puluh juta rupiah) tidak dapat dibuktikan, tetapi karena gugatan Penggugat Rekonpensi merupakan satu kesatuan gugatan secara menyeluruh, yang tidak dibuat secara cermat dan rinci sebagaimana pertimbangan diatas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan kesempatan yang cukup kepada Penggugat Rekonpensi untuk menyusun gugatan rekonpensi, dan sudah disarankan kepada Penggugat Rekonpensi perinsipal, agar gugatan rekonpensi disusun secara jelas dan rinci, dengan menunda sidang beberapa kali,
yang
seharusnya disampaikan pada sidang ke tiga tanggal 18 Oktober 2012, baru terlealisasi pada sidang ke enam tanggal 13 Desember 2012; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat Rekonpensi, baik tentang posita maupun tentang petitumnya kabur dan tidak jelas (Obscuur Libel), oleh karena itu gugatan Penggugat Rekonpensi harus dinyatakan tidak dapat diterima ( Nit Ont Vankelijk Verk Laard);
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
DALAM KONPENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konpensi;
Hal 14 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat Konpensi
terhadap
Penggugat Konpensi ; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah, ditempat
tinggal
Penggugat
Konpensi dan Tergugat
Konpensi dan Pegawai Pencatat Nikah tempat pernikahan dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;
DALAM REKONPENSI -Menyatakan gugatan Penggugat rekonpensi tidak dapat diterima ( Net Ont Vankelijk verk laard )
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI - Membebankan kepada Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 331.000,- ( Tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah );
Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 28 Pebruari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 17 Rabiul Akhir 1434 H, oleh Majelis Hakim pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Djauhari, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis serta Dra. Asmah Arfan, S.H. dan Drs. H. Syamsul Bahri, S.H., M.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh para hakim Anggota serta Bahder Johan, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh pihak Penggugat dan Tergugat;
Ketua Majelis Ttd. Djauhari, S.H. Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Dra. Asmah Arfan, S.H.
Drs. H. Syamsul Bahri, S.H., M.H.
Hal 15 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg
Panitera Pengganti Ttd. Bahder Johan, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
: Rp.
60.000,-
4.
Panggilan Tergugat
: Rp.
180.000,-
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.
331.000,-
Hal 16 dari 16 halaman Perkara Nomor 1300/Pdt.G/2012/PA.Plg