PUTUSAN Nomor : 0037/Pdt.G/2013/PA.Plg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam Gugat Harta Bersama antara :
Sri Stialanri Ningsih, S.Kep Binti Drs. H.M Rawi Ibrahim, B.Sc, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Tenaga Medis RS Al-Ahsa Riad Mekkah Saudi Arabia, tempat tinggal di Jalan Cempaka Dalam Gg. Beringin RT./ RW. 016/005, No. 1800, Kel. 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, dalam hal ini memberi kuasa kepada : H. Ghandi, S.H., M.Hum, Reni, S.H, Yahadi, S.H, Hendra Aprti Gana, S.H dan Dzali Pramana Fitra, S.H, pekerjaan Advokad/Pengacara, beralamat di Jalan Demang Lebar Daun/Ariodillah III No. 109, RT.34, Kelurahan 20 D IV, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, berasarkan Surat Kuasa
Khusus No. 58AD/XII/2012 tanggal 20 Desember 2012,
selanjutnya disebut Penggugat; MELAWAN Dian Saputra Bin M. Rusli Cikmid, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Jalan R. Sukamto Lrg. Mutaqien RT/ RW. 037/011 Palembang No. 2349, dalam hal ini memberi kuasa kepada : Martinus H Situmorang, S.H dan Erlandsah, S.H, berdasarkan Surat Kuasa No :UASA/MM.LO/I/2013.PLG tanggal 25 Januari 2013, selanjutnya disebut Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Telah mendengar pihak yang berperkara; Telah memeriksa alat-alat bukti yang diajukan Penggugat dipersidangan;
Hal 1 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Bahwa Penggugat dalam surat gugatan Harta Bersamanya tertanggal 02 Januari 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang, Nomor 0037/Pdt.G/2013/PA.Plg, dengan mengalami perbaikan pada posita angka 3. dan pada ptitum angka 3, 4 dan angka 5 sesuai perubahan/perbaikan Gugatan tertanggal 20 Maret 2013, dengan demikian posita dan petitum sebagaimana tercantum pada gugatan Penggugat tertanggal 02 Januari 2013 dinyatakan tidak dipakai, selanjutnya gugatan Penggugat tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bercerai secara resmi di Pengadilan Agama Palembang berdasarkan putusan Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang No. 0206/PDT.G/2012/PA.PLG tanggal 16 Juli 2012; (Bukti P.1); 2. Bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap, oleh karenanya atas dasar putusan tersebut Penggugat mengajukan gugatan harta gono-gini yang di dapat selama perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang lalu; 3. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah memperoleh harta bersama berupa: a. Sebidang tanah berikut bangunan ruko 3 pintu yang berdiri diatas tanah yang terletak di Jl.Pipa reja, No. 102 RT.25/29 RW.06/10 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang yang dibeli Penggugat dan Tergugat seharga Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah), dari uang bersamasama antara Penggugat dan Tergugat (50 % uang dari Penggugat dan 50 % uang dari Tergugat) dengan batas-batas sebagai berikut : • Sebelah depan berbatasan dengan Jalan Pipa Reja ± 13,20 m; • Sebelah kiri berbatasan dengan tanah Rusdi ± 18,10 m; • Sebelah belakang berbatasan dengan tanah Samsu Suhardi ± 12,90 m; • Sebelah kanan berbatasan dengan Lorong Teratai ± 16,40 m; Bahwa tanah di atas tersebut, sekarang telah dibuat Sertifak Hak Milik (SHM) atas nama Tergugat, yang sampai sekarang ini Penggugat tidak pernah melihat Sertifikat Hak Milik tersebut, karena disimpan dan berada dalam penguasaan Tergugat; b. Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah, tanah yang dibeli sebagaimana dijelaskan diatas, Penggugat bersama Tergugat membuat ruko sebanyak 3 (tiga) pintu diatas tersebut dengan batas-batas sebagai berikut : • Sebelah depan berbatasan dengan Jalan Pipa Reja ± 13,20 m; • Sebelah kiri berbatasan dengan tanah Rusdi ± 18,10 m; • Sebelah belakang berbatasan dengan tanah Samsu Suhardi ± 12,90 m; • Sebelah kanan berbatasan dengan Lorong Teratai ± 16,40 m;
Hal 2 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
c. Bahwa pada saat proses pembangunan ruko tersebut, Penggugat diterima bekerja dan tinggal di Saudi Arabia, sebagai tenaga medis dan uang hasil / gaji Penggugat selallu dikirim ke Tergugat untuk melanjutkan pembangunan ruko tersebut; d. Bahwa Penggugat dan Tergugat juga mempunyai harta bersama berupa 1 (satu) unit mobil SUZUKI Vitara Nomor Polisi : BG. 1743 LQ bahwa mobil Suzuki Vitara tersebut telah dijual oleh Tergugat kepada pihak lain seharga Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan uang penjualan mobil tersebut tidak pernah Tergugat serahkan baik seluruhnya atau sebagian kepada Penggugat; 4. Bahwa berdasarkan penjelasan diatas jelas harta-harta tersebut diatas adalah harta bersama antara Penggugat dan Tergugat sampai saat GUGATAN ini diajukan semuanya dikuasai Tergugat baik secara fisik mapun surat-surat bukti kepemilikan atas harta tersebut serta uang hasil penjualan harta bersama tersebut; 5. Bahwa berdasarkan ketentuan yang berlaku UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 35 ayat (1), 36 ayat (2) dan 37 serta Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 88, bahwa setiap harta yang didapat selama masa perkawinan merupakan harta bersama / Gono-Gini dan mengingat selama perkawinan tersebut antara Penggugat dengan Tergugat belum mendapat keturunan, oleh karena itu semua harta yang didapat selama perkawinan harus dibagi 2 (dua) kepada Penggugat dengan Tergugat; 6. Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut diatas sudah sewajarnya untuk menghindarkan kerugian yang lebih besar bagi Penggugat serta untuk menjamin harta-harta tersebut diatas tidak di alihkan atau dioperasikan kepada pihak lain, mohon kiranya Majelis Hakim dapat lebih dahulu meletakan sita jaminan atas tanah dan ruko yang terletak di Jl. Pipa Reja Nomor 98 / ABC Rt/Rw.25/06 Kel.Talang Aman Kec.Ilir Timur II Palembang dengan batas-batas : ● Sebelah utara berbatas dengan tanah Rusdi. ● Sebelah timur berbatas dengan Lorong Teratai. ● Sebelah selatan berbatas dengan tanah Samsu Suhardi. ● Sebelah barat berbatas dengan Jalan Pipa Reja; 7. Bahwa atas dasar dalil-dalil tersebut diatas sudah sewajarnya Penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk mengadili dan memeriksa perkara ini mohon memutuskan pembagian harta bersama pada poin 3 tersebut dibagi 2 (dua) agar dapat terciptanya rasa keadilan diantara Penggugat dan Tergugat;
Hal 3 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menyatakan syah dan mengikat secara hukum atas putusan perceraian yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama No. 0206/Pdt.G /2012/PA.PLG tanggal 16 Juli 2012; 3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakan oleh jurusita Pengadilan Agama Palembang terhadap tanah yang terletak di Jl. Pipa Reja No.102 Rt25/29 Rw.06/10, Kel.8 Ilir, Kec.Ilir Timur II Kota Palembang; 4. Menyatakan harta Penggugat dan Tergugat berupa : a. Sebidang tanah berikut bangunan ruko 3 pintu yang berdiri diatas tanah yang terletak di Jl.Pipa reja, No. 102 RT.25/29 RW.06/10 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang dengan batas-batas sebagai berikut : • Sebelah depan berbatasan dengan Jalan Pipa Reja ± 13,20 m; • Sebelah kiri berbatasan dengan tanah Rusdi ± 18,10 m; • Sebelah belakang berbatasan dengan tanah Samsu Suhardi ± 12,90 m; • Sebelah kanan berbatasan dengan Lorong Teratai ± 16,40 m; b. 1 (satu) unit mobil Suzuki Vitara Nomor Polisi BG. 1743 LQ yang telah Tergugat jual kepada pihak lain seharga Rp.75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta rupiah) 5.a. Menghukum Tergugat atau siapapun yang memperoleh hak dari padanya untuk menyerahkan seperdua bagian kepada Penggugat, terhadap sebidang tanah berikut bangunan ruko 3 pintu sebagaimana tersebut pada diktum petitum angka 4a diatas. Apabila harta tersebut tidak dapat dibagi secara langsung, maka harta tersebut harus dijual dan hasil penjualan dibagi 2 (dua) yaitu seperdua kepada Penggugat dan seperdua kepada Tergugat; b. Menghukum Tergugat menyerahkan seperdua bagian kepada Penggugat uang dari penjualan mobil Suzuki Vitara sebagaimana tersebut pada diktum petitum angka 4 b diatas sebesar ½ X Rp.75.000.000,- = Rp.37.500.000,(Tiga puluh tujuh juta limaratus ribu rupiah) kepada Penggugat; 6. Membebankan biaya perkara berdasarkan ketentutan yang berlaku. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ( Ex Aequo Et Bono ).
Hal 4 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
Bahwa pada hari persidangan pertama tanggal 23 Januari 2013, kedua tanggal 13 Februari 2013 dan ketiga tanggal 27 Februari 2013, Penggugat dihadiri oleh Kuasa (Yahadi, S.H) sedangkan Tergugat tidak hadir dan menghadap persidangan meskipuin telah dipanggil secara resmi dan patut; Bahwa pada hari persidangan keempat tanggal 20 Maret 2013 Penggugat dihadiri oleh Kuasa (Yahadi, S.H) dan Tergugat dihadiri oleh Kuasa ( Erlandsah, S.H) dan Majelis Hakim telah berupaya memberikan nasehat dan mendamaikan pihak yang berkara, dan untuk memaksimalkan upaya perdamaian tersebut, Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada pihak yang berperkara untuk melaksanakan mediasi dengan Mediator Drs.H. Syamsul Bahri, S.H., M.H., berdasarkan laporan Mediator bahwa mediasi yang dilakukan tidak berhasil; Bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk mengajukan jawaban, dan Tergugat melalui kuasanya telah mengajukan jawaban secara tertulis dalam eksepsi dan dalam pokok perkara yang pada pokoknya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI 1. Bahwa
pada
prinsipnya
Tergugat
menolak
semua
dalil-dalil
yang
dikemukakan oleh Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam surat gugatannya, kecuali yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat sepanjang tidak merugikan kepentingan Tergugat; 2. Bahwa gugatan Penggugat kabur (obscuur libel), maka haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard), mengingat dalil Penggugat hanya berspekulasi, mengada-ada dan rekayasa saja (helemaal op gemaakt), tidak tahu baik itu mengenai status kepemilikan sebidang tanah berikut bangunan ruko berikut bangunan ruko 3 (tiga) pintu berdiri diatasnya yang terletak di Jalan Pipa Reja No.102 RT 25/29 RW 06/10 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang, seluas berapa, bahkan batas-batasnya pun disebutkan Penggugat secara menebak-nebak; 3. Bahwa perubahan/perbaikan gugatan No.0037/Pdt.G/2013/PA.PLG tertanggal 02 Januari 2013 yang disebabkan pada tanggal 20 Maret 2013 telah melanggar ketentuan kaedah Hukum Acara Perdata yang berlaku, khususnya ketentuan Pasal 27 RV, demikian juga sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.1535.K/Pdt/1983, disebutkan :
Hal 5 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
“Tambahan dan atau perubahan gugatan tidak boleh mengakibatkan perubahan posita gugatan dan petitum gugatan” · Namun Penggugat dalam perubahan / perbaikan gugatannya tersebut nyatanyata telah melakukan perubahan dan penambahan pokok gugatan (kejadian formil), sehingga menyebabkan perubahan kejadian materil dari gugatan sebelum adanya perubahan/perbaikan. Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka sudah seharusnya perubahan / perbaikan gugatan tersebut di atas, maka sudah seharusnya perubahan / perbaikan gugatan tersebut harus ditolak;
DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa semua yang Tergugat kemukakan pada bagian eksepsi diatas adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian pokok perkara ini; 2. Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Gugatan PENGGUGAT, kecuali yang kebenarannya diaukui secara tegas oleh Tergugat; 3. Bahwa TERGUGAT membantah serta menolak secara tegas dalil gugatan PENGGUGAT pada point ke-3 butir (a), (b), (c), dan (d) yang menyatakan “sebidang tanah berikut bangunan 3 (tiga) pintu rumah tokok (Ruko) di Jalan Pipa Reja N0. 102 RT 25/29 RW 06/10 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur Kota Palembang, . . . .dst”, dengan alasan sebagai berikut : -
Bahwa berdasarkan fakta dan bukti yang akan TERGUGAT serahkan pada acara pemeriksaan bukti nanti, tanah berikut bangunan 3 (tiga) pintu rumah toko (Ruko) tersebut dibeli TERGUGAT (saat itu statusnya adalah duda beranak dua) seharga Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) pada tahun 2008, dengan menggunakan uang hasil penjualan seperangkat sound system Organ Tunggal miliknya yang terjual dengan harga Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), ditambah uang dipinjamkan orang tua TERGUGAT sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah). Sedangkan antara TERGUGAT dan PENGGUGAT melangsungkan pernikahan pada bulan April 2009;
-
Bahwa perlu TERGUGAT jelaskan awalnya TERGUGAT hanya memiliki sebidang tanah berikut 1 (satu) unit bangunan rumah hunian bukan berupa 3 (tiga) pintu Ruko. Nah, pasca tanah tersebut lunas dibayar oleh
TERGUGAT
serta
akta
jual
beli
ditandatangani,
barulah
TERGUGAT melakukan pembangunan 3 (tiga) pintu Ruko di atas tanah tersebut dibantu orang tua TERGUGAT dengan perjanjian lisan antara
Hal 6 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
TERGUGAT dengan orang tuanya yakni hutang pinjam pelunasan tanah sebesar Rp.25.000.000,- dianggap lunas dan 1 pintu milik orang tua TERGUGAT dan 2 (dua) pintunya lagi milik TERGUGAT; -
Bahwa tidak benar bahwasanya dalam pembangunan 3 (tiga) pintu Ruko ada campur tangan ataupun menggunakan uang peribadi milik PENGGUGAT seperti apa yang didalilkan PENGGUGAT dalam gugatannya point ke-3 butir (b) dan (c), mengingat jauh sebelum melangsungkan pernikahan pembangunan 3 (tiga) pintu Ruko tersebut sudah terhenti pembangunannya dengan kondisi bangunan 75 persen. Hal ini
disebabkan
pihak
pemerintah
Tata
Kota
Palembang
tidak
memberikan/menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap bangunan tersebut, dengan alasan berada di daerah jalur hijau; -
Bahwa untuk 1 (satu) unit mobil Suzuki Vitara dengan Nomor Polisi BG 1743 LQ, memang benar dibeli TERGUGAT pasca menikah dengan PENGGUGAT, dan TERGUGAT akui memang benar uang untuk membeli mobil Suzuki Vitara tersebut seharga Rp.69.000.000,- (enam puluh sembilan juta rupiah) ditambah biaya perbaikan sebesar Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah) kesemuanya adalah uang milik PENGGUGAT selama bekerja di Arab Saudi sebagai tenaga medis;
-
Namun tujuan PENGGUGAT mengirimkan uang kepada TERGUGAT dengan total keseluruhan sebesar Rp.73.000.000,- (tujuh puluh tiga juta rupiah), mengingat saat itu TERGUGAT selaku suami sedang tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Dan PENGGUGAT membantu peluang usaha yang selama ini memang diklakoni oleh TERGUGAT untuk menjalani bisnis rumahan jual beli mobil second;
-
Bahwa mengingat saat itu bisnis jual beli mobil second di Kota Palembang tidak terlalu manjanjikan ditambah lagi kondisi mobil yang hendak dijual belikan oleh TERGUGAT kerap dikomplin
pihak
konsumen serta seringkali mengalami kerusakan, maka mobil tersebut pun dijual TEREGUGAT dengan harganya yang minim atau rugi. Senyatanya diketahui oleh PENGGUGAT, bahkan PENGGUGAT sendiri pernah merasakan mobil tersebut mogok ketika hendak mengantar PENGGUGAT ke bandara; -
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT yang menyatakan mobil Suzuki Vitara tersebut dijualkan TERGUGAT sewaktu proses perceraian antara PENGGUGAT dan TERGUGAt, karena dalil semacam ini terang sangat mengada-ada atau akal-akalan yang sengaja
Hal 7 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
dibuat oleh PENGGUGAT untuk menyudutkan TERGUGAT atau janganjangan PENGGUGAT sudah lupa ingatan karena terbuai dengan gemerlap harta kekayaan. Pasalnya, mobil tersebut laku terjual jauh sebelum proses perceraian antara TERGUGAT dan PENGGUGAT terjadi, bukan uang hasil penjualan mobil tersebut bukan hanya TERGUGAT saja yang menikmatinya melainkan PENGGUGAT pun menikmatinya dimana setiap kali PENGGUGAT kembali dari tempat kerja di Arab Saudi, TERGUGAT kerap mengajak PENGGUGAT untuk jalan-jalan keluar kota untuk berlibur; -
Sedangkan mengenai harga jual mobil Suzuki Vitara seperti yang didalilkan oleh PENGGUGAT dalam gugatannya
yakni sebesar
Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah), adalah dalil yang sangat tidak masuk akal serta rasional mengapa demikian ?? Hal ini disebabkan PENGGUGAT hanya ingin menang sendiri tanpa mencari tahu fakta sebenarnya. Dari awal telah TERGUGAT jelaskan bahwa mobil Suzuki Vitara tersebut TERGUGAT jual dalam kondisi rusak bukan dalam keadaan prima, bahkan saat itu harga jual pasaran mobil Suzuki Vitara pada level tertinggi yakni Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) itupun apabila kondisi mobil bagus dan siap jalan. 4. Bahwa berdasarkan ketentuan yang berlaku UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama. Jadi, yang dimaksud dengan harta bersama adalah harta yang diperoleh selama perkawinan. Sejalan dengan ketentuan Pasal 36 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (selanjutnya UU, Kompilasi Hukum Islam (KHI) juga memberikan batasan bahwa tidak ada proses percampuran harta dalam sebuah perkawinan. Ini berarti bahwa harta kekayaan yang dibawa sebelum perkawinan tetap menjadi milik masing-masing pihak yang membawanya; Dan perlu diingat pula kepada PENGGUGAT bahwasanya Perkawinan tidak dapat merubah status kepemilikan hak atas harta kekayaan tersebut menjadi mejadi hak milik bersama, Harta isteri tetap menjadi hak isteri dan dikuasi penuh olehnya, demikian juga harta suami tetap menjadi hak suami dan dikuasai penuh olehnya. Adapun harta tersebut dapat berupa hadiah, hibah, sodaqah atau lainnya yang merupakan pemberian khusus untuk salah satu pihak dalam ikatan perkawinan.
Hal 8 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
Harta bersama perkawinan menurut KHI (Pasal 91 ayat (1) s/d ayat (3) dapat berupa : Benda berwujud termasuk benda bergerak maupun benda tidak bergerak serta surat-surat berharga, dan benda tidak berwujud termasuk hak dan kewajiban; Berdasarkan uraian-uraian, penjelasan-penjelasan hukum yang didukung dengan dalil-dalil hukum sebagaimana yang telah TERGUGAT jelaskan diatas, maka beralasan hukum jika Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut :
PRIMAIR: DALAM EKSEPSI : 1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya; 2. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard); 3. Mernghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini;
DALAM POKOK PERKARA : 1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; 2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar keseluruhan biaya yang timbul dalam perkara ini; SUBSIDAIR: Dalam sistem peradilan yang bak mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono). Bahwa terhadap jawaban Tergugat dalam eksepsi dan dalam pokok perkara tersebut, Penggugat telah mengajukan Replik dalam eksepsi dan dalam pokok perkara secara tertulis tertanggal 31 Juli 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut :
TANGGAPAN PENGGUGAT DALAM EKSEPSI DALAM EKSEPSI : 1. Bahwa sebelum Penggugat menjawab melalui Replik ini Penggugat terlebih dahulu membantah EKSEPSI Tergugat pada point No.2, yang menyebutkan bahwa gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel) adalah tidak benar, karena pembelian sebidang tanah di jalan Pipa Reja Lr. Teratai I No. 102 Rt. 25 Rw 06 sekarang menjadi lrg.Teratai I Rt.29 Rw.10 Kel. 8 Ilir Kec. Ilir Timur II kota Palembang sudah dibeli oleh Penggugat dan Tergugat sebelum melangsungkan pernikahan dengan harga Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima
Hal 9 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
juta rupiah) Penggugat membayar 50 % dan Tergugat sebesar 50 % dengan batas-batasnya sebagai berikut : -
Sebelah depan berbatasan dengan jalan Pipa Reja.
-
Sebelah kiri berbatasan dengan tanah Rusdi.
-
Sebelah belakang berbatasan dengan tanah Samsul Suhardi.
-
Sebelah kanan dengan Lr. Teratai I;
Sedangkan pembangunan 3 (tiga) pintu ruko di atas tanah tersebut di bangun setelah Penggugat dan Tergugat melaksanakan pernikahan, jadi jelas bahwa tanah di jalan Pipa Reja Lr. Teratai I No. 102 Rt.25 Rw.06 sekarang menjadi Rt.20 Rw.10 Kel. 8 Ilir Kec.Ilir Timur II kota Palembang adalah merupakan harta bawaan Penggugat, sedangkan bangunan ruko 3 (tiga) pintu diatas tanah tersebut merupakan harta gono-gini (harta bersama) antara Penggugat dan Tergugat; 2. Mengenai Eksepsi Tergugat Point 3 Penggugat membantahnya dengan penjelasan
bahwa
perubahan
Surat
Gugatan
Penggugat
No.0037/Pdt.G/2013/PA.PLG sudah sesuai dengan aturan dalam Hukum Acara Perdata, dan tidak melanggar ketentuan Pasal 127 Rv dan Yurisprodensi Mahkamah Agung RI No.823K/Sip/1973 karena perubahan Surat gugatan dapat dilakukan sebelum ada jawaban dari pihak Tergugat, mengingat pihak Tergugat pada saat perubahan gugatan belum memberikan jawaban atas gugatan Penggugat dan perubahan tersebut tidak merubah substansi dari gugatan Penggugat;
DALAM POKOK PERKARA : 1. Bahwa Penggugat tetap pada dalil-dalil sebagaimana terurai dalam Surat gugatan Penggugat; 2. Bahwa pada poin 3 butir (a), (b), (c) dan (d) Penggugat membantah dengan alasan sebagai berikut : - Bahwa tidak benar kalau dalam pembelian sebidang tanah dan pembangunan ruko 3 (tiga) pintu tersebut hanya menggunakan uang Tergugat dan meminjam kepada orang tua Tergugat. Faktanya sebidang tanah tersebut dibeli oleh Penggugat dan Tergugat (50% uang dari Penggugat dan 50 % uang dari Tergugat), kemudian setelah menikah Penggugat dan Tergugat melaksanakan pembangunan ruko 3 (tiga) pintu di atas sebidang tanah tersebut yang uangnya berasal dari uang gaji bulanannya kepada Penggugat untuk pembangunan ruko 3 (tiga) pintu tersebut beserta pembuatan dan penerbitan Sertifak Hak Milik (SHM atas nama Tergugat) atas sebidang tanah tersebut yang sekarang berada
Hal 10 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
dalam penguasan Tergugat dan surat tanah tersebut dibuat atas nama Tergugat di karenakan dalam pembuatan dan penerbitan SHM tersebut Tergugat berada di luar Negeri (Saudi Arabia) untuk bekerja. Bahwa dalam hal ini, Penggugat akan membuktikan bahwa uang pembangunan ruko 3 (tiga) pintu tersebut berasal dari uang Tergugat yang Tergugat kirim setiap bulannya kepada Penggugat pada acara pembuktian nanti; - Bahwa pada masa berumah tangga sebelum perceraian antara Penggugat dan Tergugat pernah membeli 1 (satu) unit mobil Suzuki Vitara dengan nomor Polisi BG 1743 LQ, namun mobil tersebut dijualkan Tergugat pada saat proses perceraian Penggugat dan Tergugat tanpa sepengetahuan dan seizin Penggugat seharga Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan sampai sekarang semua uang hasil penjualan mobil tersebut masih berada pada Tergugat; Untuk itu Penggugat selaku mantan istri Tergugat dan mempunyai hak atas uang penjualan mobil tersebut minimal separuhnya dari Rp.75.000.000,(tujuh puluh lima juta rupiah) dikarenakan mobil tersebut dibeli selama berumah tangga antara Penggugat dan Tergugat;
Berdasarkan uraian-uraian di atas yang sesuai dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1974 pada pasal 35 ayat (1), 36 ayat (2) dan 37 serta Kompilasi Hukum Islam (KHI) pada Pasal 88 mengenai Harta Bersama didapatkan antara Penggugat dan Tergugat selama masa perkawinan merupakan Harta Bersama (gono-gini) Untuk itu Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI MENOLAK Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA : -
Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
-
Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam Perkara ini;
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aquo Et Bono);
Hal 11 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
Bahwa setelah Tergugat melalui Kuasanya mengajukan jawabannya secara tertulis pada persidangan tanggal 29 Mei 2013, sampai perkara ini diputuskan Tergugat maupun Kuasanya tidak pernah lagi hadir dan menghadap dipersidangan, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, sekalipun Tergugat maupun Kuasanya tidak pernah lagi hadir dipersidangan, tidak mengalangi pemeriksaan hingga perkara ini diputuskan; Bahwa selanjutnya Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada Penggugat untuk mengajukan alat bukti, kesempatan tersebut dimanfaat oleh Penggugat dangan mengajukan alat bukti sebagai berikut :
A. Bukti Surat : 1. Fotokopi Akta Cerai Nomor :0946/AC/2012/PA.Plg, tanggal 10 Agustus 2012 yang diterbitkan oleh Pengadilan Agama Palembang, telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.1); 2. Fotokopi pengiriman uang dari Penggugat kepada Tergugat melalui speedcash tertanggal 04/25/2009 dengan total uang 3.000.00 Saudi Riyal
atau
8.399.670,- Indonesia Rupiah, telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.2); 2.1. Fotokopi pengiriman uang dari Penggugat kepada Tergugat melalui speedcash tertanggal 05/20/2009 dengan total uang 2.800.00 Saudi Riyal atau
8.399.670,- Indonesia Rupiah, telah dicocokkan dengan yang
aslinya ternyata bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.2.1); 2.2. Fotokopi pengiriman uang dari Penggugat kepada Tergugat melalui speedcash tertanggal 05/20/2009 dengan total uang 2.800.00 Saudi Riyal atau
12.846.969,- Indonesia Rupiah, telah dicocokkan dengan yang
aslinya ternyata bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.2.2); 2.3. Fotokopi pengiriman uang dari Penggugat kepada Tergugat melalui speedcash tertanggal 07/27/2009 dengan total uang 4.000.00 Saudi Riyal atau 10.365.888,- Indonesia Rupiah, telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.2.3); 2.4. Fotokopi pengiriman uang dari Penggugat kepada Tergugat melalui speedcash tertanggal 08/22/2009 dengan total uang 2.000.00 Saudi Riyal atau
5.181.865,- Indonesia Rupiah, telah dicocokkan dengan yang
aslinya ternyata bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.2.4); 3. Fotokopi pengiriman uang dari Penggugat kepada Tergugat melalui Tahweel Al Rajhi tertanggal 1/4/2010 dengan total uang 3.721.55. USD (United States
Hal 12 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
Dollar), telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.3); 3.1. Fotokopi pengiriman uang dari Penggugat kepada Tergugat melalui Tahweel Al Rajhi tertanggal 6/16/2010 dengan total uang 1.725.93. USD (United States Dollar), telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.3.1); 3.2. Fotokopi pengiriman uang dari Penggugat kepada Tergugat melalui Tahweel Al Rajhi tertanggal 9/1/2010 dengan total uang 527.37. USD (United States Dollar), telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.3.2); 4. Fotokopi pengiriman uang dari Penggugat kepada Tergugat melalui Tahweel Al Rajhi tertanggal 2/14/2011 dengan total uang 2.127.45. USD (United States Dollar), telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.4); 5. Fotokopi foto/gambar mobil Suzuki Vitara BG 1743 LQ pada posisi tampak belakang samping kiri, tampak samping kanan dan tampak depan samping kanan, tanpa BPKB dan STNK, bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.5);
B. Bukti Saksi : Bahwa Penggugat telah mengajukan 3 (tiga) orang saksi masing-masing bernama : I.
Hj. Rohayati binti M. Afandi, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Jalan Cempaka Dalam Gang Beringin No.1800, RT.16, RW. 05, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah ibu kandung Penggugat dan saksi kenal dengan Tergugat setelah dikenalkan oleh Penggugat bernama Dian Sputra, sekarang Penggugat dan Tergugat sudah bercerai; - Bahwa Penggugat bekerja di Makkah sudah sejak tahun 2007; - Bahwa sepengetahun saksi tanah dibeli Penggugat dan Tergugat sebelum menikah dengan tujuan untuk usaha dan selama masa pacaranpun Penggugat dan Tergugat bersama-sama membangun ruko 3 pintu; - Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menguasai surat tanah tersebut; - Bawha mengenai tanah dan bangunan ruko tersebut, sampai Penggugat dan Tergugat bercerai saksi tidak pernah memanggil ataupun bertemu dengan
Hal 13 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
Tergugat untuk mencari tahu tentang tanah tersebut, saksi hanya tahu letak lokasi tanah tersebut ada di Jalan Pipa / dekat PTC; - Bahwa saksi tahu dari cerita Penggugat dan saudaranya Penggugat tentang tanah dan bangunan ruko tersebut, bahwa Penggugat sering kirim uang dari Saudi Kepada Tergugat untuk tujuan beli tanah dan membangun ruko di atasnya,
akan
tetapi
sampai
saat
ini
ruko
tersebut
tidak
selesai
pembangunannya; - Bahwa sepengetahuan saksi tahun 2010 Penggugat pulang cuti ke Indonesia dan melihat bangunan ruko tersebut belum selesai, lalu Penggugat serahkan kepada Tergugat untuk mengurus menyelesaikannya; - Bahwa saksi tahu mobil Suzuki dibeli setelah Penggugat dan Tergugat menikah, lalu setelah satu minggu Penggugat mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Palembang, mobil tersebut telah dijual oleh Tergugat seharga Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan menurut cerita Tergugat uang hasil penjualan mobil tersebut sudah habis; - Bahwa sepengetahun saksi Tergugat menduda ± 4 tahun, setelah itu Tergugat baru menikah dengan Cici (Penggugat); - Bahwa sepengetahun saksi tentang organ tunggal sudah dijual, karena orang tua Trergugat kerja wiraswasta dan punya Depot kayu; - Bahwa sepengetahun saksi tidak ada tanah yang lain; - Bahwa saksi menyatakan tidak ada lagi yang akan disampaikan;
2. H. Amir Syarifuddin, umur 70 tahun, agama Islam, pekerjan Pensiuan, tempat kediaman di Jalan Cempaka Dalam No.1775, RT.18, RW.05, Keluahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena hubungan tetangga dengan orang tua Penggugat dan saksi kenal dengan Tergugat nama panggilannya Yan setelah menikah dengan Penggugat; - Bahwa saksi hadir pada acara pernikahannya bertindak sebagai saksi nikah dilaksanakan tahun 2009 dan sepengetahuan saksi dari cerita orang tua Penggugat bahwa status Tergugat adalah duda cerai pada saat menikah dengan Penggugat; - Bahwa setelah pernikahan Penggugat dan Tergugat, saksi tidak tahu dimana Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga, selama dalam perkawinan belum mempunyai keturunan;
Hal 14 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
- Bahwa saksi tahu dari orang tua Penggugat bahwa Penggugat dan Tergugat dan sudah bercerai; - Bahwa saksi pada bulan Agustus 2009 pernah diajak satu kali oleh orang tua Penggugat melihat tanah dan benar di atasnya sedang ada pengerjaan akan berdirinya ruko 3 pintu dan setelah bulan Agustus 2009 saksi tidak pernah lagi melihak lokasi tersebut dan saksi tidak tahu apakah sudah selesai atau belum pembangunannya; - Bahwa saksi tidak tahu tentang sumber dana dan siapa yang menguasai tanah dan bangunan tersebut, saksi hanya tahu dari cerita orang tua Penggugat pada saat itu bahwa tanah dan bangunan tersebut untuk anaknya setelah pulang dari Makkah; - Bahwa sepengetahuan saksi bahwa Penggugat sebelum menikah sudah bekerja di Makkah dan beberapa bulan setelah menikah Penggugat langsung pergi ke Makkah; - Bahwa saksi tidak tahu pekerjaan Tergugat dan tidak tahu keberadaan Tergugat sekarang; - Bahwa saksi menyatakan tidak ada lagi yang akan disampaikan;
3. Lidia binti Badria AS, umur 30 tahun , agama Islam, pekerjaan Perawat, tempat kediaman Jalan Ariodilah IV, No.2388, RT.37, RW. 13, Kelurahan 20 Ilir D.3, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah teman dengan Penggugat semasa kuliah dan saksi kenal dengan Tergugat waktu itu sebagai suami Penggugat bernama Dian Saputra dan sekarang Penggugat dengan Tergugat sudah bercerai; - Bahwa sepengetahun saksi dari cerita Penggugat bahwa tanah yang ada dibelakan PTC dibeli sebelum Penggugat dan Tergugat menikah dan diatasnya telah berdiri bangun ruko 2 pintu; - Bahwa sepengetahuan saksi yang menguasai tanah adalah Tergugat karena Penggugat bekerja di Arab Saudi dan sumber dananya dari uang Penggugat ditransper Penggugat dari Arab Saudi, saksi pernah melihat bukti transper tersebut tetapi saksi tidak tahu jumlahnya berapa dan uang tersebut dibelikan ruko dan mobil; - Bahwa sepengetahuan saksi Tergugat sebelum nikah dengan Penggugat tidak ada pekerjaan tetap (serabutan); - Bahwa saksi menyatakan tidak ada lagi yang akan disampaikan;
Hal 15 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
Bahwa terhadap keterangan ketiga saksi yang diajukan Kuasa Penggugat tersebut, Kuasa Penggugat membenarkan dan menerimanya dan menyatak cukup bukti-buktinya; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalan putusan ini, maka ditunjuk berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana yang diuraikan di atas; Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud pasal 154 RBg, Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Penggugat dengan Tergugat di depan sidang, bahkan Penggugat dengan Tergugat telah menempuh proses mediasi sesuai ketentuan PERMA No.1 Tahun 2008 dengan mediator Drs.H. Syamsul Bahri,S.H., M.H, namun upaya damai tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan telah memperoleh harta bersama berupa : sebidang tanah berikut ruko 3 pintu yang terletak di Jalan Pipa Reja No.102, RT.25/29, RW.06/10, Kelurahan 8 Ilir, kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang (sebagaimana tersebut pada posita angka 3 huruf (a), dan mempunyai harta bersama berupa 1 (satu) unit mobil Suzuki Vitara Nomor Polisi : BG.1743 LQ, telah dijual oleh Tergugat seharga Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) sebagaimana tersebut pada posita anga 3 huruf (d); Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya mohon agar kedua macam harta yang tersebut pada posita angka 3 huruf (a) dan angka 3 huruf (d) ditetapkan adalah harta bersama Penggugat dan Tergugat, dengan alasan bahwa tanah tersebut dibeli Penggugat dan Tergugat seharga Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dari uang bersama-sama (uang Penggugat 50 % dan uang Tergugat 50 %) dan tanah tersebut sudah mempunyai Sertifikan Hak Milik atas nama Tergugat, sedangkan mobil Suzuki Vitara Nomor Polosi BG 1743 LQ sudah dijual oleh Tergugat seharga Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah), dan selama perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat belum mendapat keturunan, semua harta yang didapat selama perkawinan harus dibagi 2 (dua) kepada Penggugat dengan Tergugat (posita angka 5); Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan jawaban dalam eksepsi dan dalam pokok perkara, demikian pula
Hal 16 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
Penggugat telah memberikan replik dalam eksepsi dan dalam pokok perkara terhadap jawaban Tergugat; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat stelah mengajukan jawaban secara tertulis dalam eksepsi dan dalam pokok perkara, pada sidang-sidang selanjutnya Tergugat tidak pernah lagi datang menghadap dipersidangan, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, oleh karena itu jawaban Tergugat tidak dapat dipertimbangkan dan harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan alat bukti, baik bukti suratsurat dan saksi-saksi, untuk menguatkan dalil gugatannya dan untuk ringkasnya ditunjuk sebagaimana tersebut pada uraian Pembuktian huruf A dan B tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti surat yang diajukan Penggugat sebagaimana diuraikan dalam Pembuktian huruf A tidak dapat mengajukan bukti riwayat tanah yang didalilkan oleh Penggugat sebagai harta bersama Penggugat dan Tergugat, dengan demikian Penggugat tidak dapat membuktikan secara fakta hukum berupa Sertifikat Tanah dan BPKB serta STNK mobil Zusuki Vitara Nomor Polisi BG 1743 LQ yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang; Menimbang, bahwa berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tantang Undang Undang Pokok Agraria tentang kepemilikan tanah, hanya dapat dibuktikan dengan setifikat yang diterbitkan oleh Instansi Pemerintah yang berwenang (Kantor Prtanahan Negara), dan pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1961 Jo pasal 13 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 dapat dibuktikan dengan dalam bentuk lain : 1. Sertifikat Pengganti, 2. Surat Ukur Tanah dan Peta Tanah, 3, Gambar situasi; Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat hanya dapat membuktikan tentang pengiriman sejumlah uang kepada Tergugat, akan tetapi apakah uang tersebut oleh Tergugat diperuntukan / dibelanjakan membeli tanah, membangun ruko 3 (tiga) pintu tidak terbukti (Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung RI dengan Jajaran dari Empat Lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia tahun 2008 halaman 39); Menimbang, bahwa disamping itu dipersidangan Penggugat tidak dapat menyerahkan / mengajukan alat bukti berupa surat tentang kepemilikan tanah dan pembangunan ruko 3 (tiga) pintu dan bukti satu unit mobil Suzuki Vtiara Nomor Polisi BG 1743 LQ yang didalilkan Penggugat sebagai harta bersama selama dalam perkawinan, Penggugat tidak dapat membuktikan secara jalas harta-harta tersebut dengan siapa membeli tanah, berapa dana Pembangunan dan siapa sebagai tukang pembangunan ruko serta kepada siapa dijualkan mobil tersebut;
Hal 17 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 3 (tiga) orang saksi yang diajukan Penggugat dipersidangan saksi pertama Ibu kandung Penggugat bernama Hj.Rohayati binti M. Afandi, saksi kedua tetangga orang tua Penggugat dan sskasi ketiga teman Penggugat semasa kuliah; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi pertama Hj. Rohayati binti M Afandi (ibu kandung Penggugat) dapat disimpulkan sebagai berikut : - Saksi adalah ibu kandung Penggugat, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri, sekarang sudah bercerai; - Sepengetahun saksi tanah dibeli oleh Penggugat dan Tergugat semasa pacaran dan dibangun 3 (tiga) ruko, dan saksi tahu dari cerita Penggugat dan Saudara Penggugat tentang tanah dan bangunan ruko tersebut; - Saksi tidak tahu siapa yang menguasai surat tanah; - Pada tahun 2010 Penggugat cuti dan pulang ke Indonesia, melihat bangunan ruko belum selesai dan diserahkan kepada Tergugat; - Mobil Suzuki dibeli Penggugat setelah menikah;
Keterangan saksi kedua H. Amir Syarifuddin (tentangga orang tua Penggugat) dapat disimpulkan sebagai berikut : -
Saksi adalah bertetangga dengan orang tua Penggugat;
-
Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, waktu acara pernikahan saksi bertindak sebagai wali nikah;
-
Setelah pernikahan Penggugat dan Tergugat, saksi tidak tahu dimana Penggugat dan Tergugat hidup berumah tangga dan belum mempunyai keturunan, sekarang Penggugat dan Tergugat sudah bercerai;
-
Pada bulan Agustus 2009 saksi diajak orang tua Penggugat melihat tanah dan diatasnya dibangun 3 (tiga) pintu ruko, setelah itu saksi tidak pernah lagi melihatnya;
-
Saksi tidak tahu tantang sumber dana pembangunannya dan siapa yang menguasainya;
Keterangan saksi ketiga Linda binti Badria (teman Penggugat) dapat disimpulkan sebagai berikut : -
Saksi berteman dengan Penggugat semasa kuliah;
-
Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri, sekarang sudah bercerai;
Hal 18 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
-
Saksi tahu dari cerita Penggugat, bahwa Penggugat ada tanah dibelakang PTC., dibeli oleh Penggugat dan Tergugat sebelum nikah dan dibangun 2 (dua) pintu ruko;
-
Sepengatahuan saksi yang menguasai tanah adalah Tergugat karena Penggugat bekerja di Arab Saudi, sedangkan sumber dananya dari uang Penggugat ditransper dari Arab Suadi . . . dan uang tersebut dibelikan ruko dan mobil;
-
Saksi pernah melihat bukti transpernya, tetapi saksi tidak tahu berapa jumlahnya;
Menimbang, bahwa ketiga orang saksi yang diajukan oleh Penggugat tersebut diatas telah memenuhi syarat formal dan materil dapat dijadikan saksi, akan tetapi keterangan ketiga orang saksi tidak dengan pengetahuannya sendiri secara jelas, tentang objek sengketa Penggugat dengan Tergugat, dengan demikian keterangan saksi-saksi tersebut diragukan kebenarannya, maka Majelis berpendapat keterangan ketiga orang saksi tersebut tidak dapat diterima dan dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan kebenaran dalil gugatan Penggugat tentang harta bersama Penggugat dan Tergugat sesuai ketentuan pasal 283 RBg., oleh karena itu gugatan Penggugat tidak terbukti dan dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena objek gugatan Penggugat mempunyai hubungan dengan perkawinan Penggugat dan Tergugat, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Menerima gugatan Penggugat; 2. Menyatakan gugatan Penggugat Perkara Nomor 0037/Pdt.G/2013/PA.Plg ditolak 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara hingga saat ini sebesar Rp.1.231.000,- (satu juta dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah);
Hal 19 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,
Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 18 Desember 2013 M. bertepatan dengan tanggal 14 Safar 1435 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. H. M. Zuhdi Harun, S.H. sebagai Ketua Majelis dan Drs. H. Zaiman Effendie Sy serta Djauhari, S.H. sebagai hakim-hakim Anggota, putusan tersebut oleh Ketua Majelis pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Jumhery, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Penggugat, tanpa hadirnya Tergugat.
Ketua Majelis Ttd. Drs. H. M. Zuhdi Harun, S.H.
Hakim Anggota
Hakim Anggota
ttd.
Ttd.
Drs.H. Zaiman Effendie Sy.
Djuhari, S.H
Panitera Pengganti Ttd. Jumhery, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
: Rp.
240.000,-
4.
Panggilan Tergugat
: Rp.
900.000,-
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp. 1.231.000,-
Hal 20 dari halaman 20 Perkara Nomor 37/Pdt.G/2013/PA.Plg,