PUTUSAN Nomor : 0650/Pdt.G/2014/PA.Plg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara :
PENGGUGAT, umur 49 tahun, agama Islam, tinggal di kepada
pekerjaan Wiraswasta, tempat
Kota Palembang, dengan ini memberikan kuasa
Desi
Haryati,
SH,
pekerjaan
Advokat/Pengacara,
beralamat di Jalan Sersan KKO Badaruddin No 1236 Rt 25 Rw 04 Sei-Buah Palembang
berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 20 Februari 2014, selanjutnya disebut Penggugat; MELAWAN TERGUGAT, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah
mendengar
keterangan
Penggugat
danTergugat
serta
para
saksi
dipersidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 16 April 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang 16 April 2014 Nomor 0650/Pdt.G/2014/PA.Plg mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1.Bahwa Penggugat telah melaksanakan pernikahan dengan seorang laki-laki yang akad nikahnya pada tanggal 31 Desember 1978 dihadapan Pegawai
Hal 1 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
Pencatat Nikah Yahan di Dusun I Desa Manggul Kabupaten Lahat, dan setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di daerah Pakjo kemudian tinggal di Kenten ikut orang tua Tergugat kemudian Penggugat dan Tergugat baru membeli rumah sendiri yang beralamat di Kota Palembang sampai dengan berpisah; 2. Bahwa Pernikahan Penggugat dengan Tergugat dengan wali nikah ayah kandung dari Penggugat dan disaksikan dua orang saksi semuanya sudah meninggal dunia dan ijab qobul antara Penggugat dan Tergugat dengan mas kawin “berupa uang seribu rupiah tunai”; 3. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak ada halangan hukum yang melarang Penggugat dan Tergugat untuk melangsungkan akad nikah; 4. Bahwa setelah menikah Penggugat tidak pernah memiliki/mempunyai buku nikah sebagai bukti dari keabsahan pernikahan tersebut; 5. Bahwa dari pernikahan antara Penggugat dan Tergugat tersebut telah dikaruniai empat orang anak : a.
umur 35 tahun;
b.
umur 33 tahun;
c.
umur 30 tahun;
d.
umur 26 tahun;
6. Bahwa karena pernikahan antara Penggugat dan Tergugat belum pernah terjadi perceraian; 7. Bahwa bukti pernikahan antara Penggugat dan Tergugat tersebut tidak pernah ada maka dimohonkan diitsbatkan di Pengadilan Agama Klas IA Palembang, sesuai dengan pasal 7 ayat 3 huruf b Kompilasi Hukum Islam; 8. Bahwa permohonan itsbat nikah ini Penggugat sampaikan untuk keperluan perceraian antara Penggugat dan Tergugat; 9. Bahwa pada awalnya kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis namun setelah lahir anak pertama pada tahun 1979, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, sering terjadi pertengkaran yang disebabkan masalah ekonomi karena Tergugat tidak memiliki pekerjaan, sering ikut campurnya keluarga Tergugat dalam urusan
Hal 2 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
rumah tangga Penggugat dan Tergugat serta sifat cemburu Tergugat yang berlebihan yang menyebabkan sering terjadi pertengkaran; 10.Bahwa setelah anak ketiga lahir, Tergugat baru mendapatkan pekerjaan. Namun penghasilan Tergugat tidak mencukupi untuk menghidupi Penggugat dan anak-anak. Tergugat tidak bertanggung jawab kepada Penggugat dan anakanak. Semua biaya dan kebutuhan rumah tangga ditutupi oleh Penggugat dengan cara Penggugat mempunyai usaha sendiri yaitu catering serta dalam masalah mendidik dan mengasuh anak-anak, Tergugat tidak mau tau dan semuanya diserahkan kepada Penggugat; 11.Bahwa pada tahun 1982, terjadi keributan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan Tergugat cemburu yang berlebihan kepada Penggugat, dimana saat Penggugat dilarang bergaul dengan tetangga dan juga Penggugat tidak boleh bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, kemudian terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, Tergugat memukul Penggugat yang menyebabkan pelipis dekat mata Penggugat mengalami luka memar; 12.Bahwa keributan terus berlanjut pada tahun 1997 dimana Tergugat kembali cemburu kepada Penggugat yang mana saat itu Penggugat ikut pelatihan di Bogor untuk mengembangkan usaha katering yang dimiliki oleh Penggugat sejak tahun 1995 sampai dengan sekarang, kemudian terjadi keributan antara Penggugat dengan Tergugat; 13.Bahwa setiap kali terjadi pertengkaran dan keributan antara Penggugat dan Tergugat, Tergugat sering menghina dan berkata kasar kepada Penggugat yang isinya “Kalau kau tuh tidak bersuamikan aku, kau tuh masih hidup sengsara dan miskin di dusun”, namun Penggugat tetap sabar dan ikhlas menerima perilaku Tergugat yang mempunyai sifat, watak dan tabiat yang tidak baik karena Penggugat masih memikirkan kelangsungan rumah tangga demi anakanak; 14.Bahwa terhadap perilaku Tergugat Tersebut, Penggugat sering menasehati Tergugat, namun Tergugat tidak terima malahan menghina dan menyepelekan Penggugat serta keluarga Penggugat;
Hal 3 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
15.Bahwa kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat tidak berjalan sebagaimana mestinya untuk membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan wahrohmah; 16.Bahwa puncak ketidak harmonisan antara Penggugat dan Tergugat pada bulan Agustus 2013, dimana saat itu Tergugat kembali cemburu dengan Penggugat, Tergugat
cemburu
dengan
Penggugat
karena
Penggugat
mempunyai
penghasilan sendiri yang lebih dari Tergugat yang tidak mempunya penghasilan yang tetap. Setelah terjadi pertengkaran pada bulan Agustus 2013, antara Penggugat dan Tergugat tidak ada komunikasi; 17.Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat tidak sanggup lagi untuk hidup bersama dengan Tergugat dalam suatu ikatan tali pernikahan. Oleh karena itu, Penggugat berketetapan hati untuk menceraikan Tergugat, dengan alasan antara Penggugat dan Tergugats sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga sebagaimana diterangkan didalam Pasal 116 huruf f KHI, Pasal 39 ayat 2 huruf f Penjelasan atas Undang-undang RI No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan pasal 19 huruf F Peraturan Pemerintah RI No 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU RI No 1 tahun 1974 tentang perkawinan;
Berdasarkan dalil-dalil sebagaimana tersebut diatas, dengan ini Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan putusan dengan amarnya sebagai berikut : Menerima dan mengabulkan gugatan untuk seluruhnya; Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat dan Tergugat; Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian; Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat kepada Penggugat; Menetapkan biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai hukum yang berlaku; Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Hal 4 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, kemudian diupayakan oleh Majelis Hakim untuk mendamaikan para pihak tetapi tidak berhasil, sedangkan mediasi telah dilaksanakan oleh Penggugat dan Tergugat dengan Mediator Dra. Laila Amin, S.H dan berdasarkan laporan Mediator tersebut tanggal 21 Mei 2014, ternyata juga tidak berhasil, maka dibacakanlah gugatan Penggugat, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak mengajukan jawaban, karena setelah melaksanakan mediasi sampai perkara ini diputus Tergugat tidak pernah hadir lagi kepersidangan walaupun telah dipanggil secara resmi dan patut; Bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa : 1.Fotokopi Surat Keterangan Kependudukan Nomor 1179/CAL/IV/2014 yang dikeluarkan oleh Camat Alang-Alang Lebar Tanggal 30 April 2014 telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata sesuai bermaterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.1); Bahwa Penggugat selain mengajukan gugatan cerai juga mengajukan itsbat nikah, maka Majelis Hakim sebelum memeriksa tentang perceraian terlebih dahulu memeriksa bukti saksi tentang pernikahan Penggugat dan Tergugat; Bahwa disamping bukti tertulis tersebut Penggugat telah mengajukan 2 orang saksi mengenai itsbat nikah tesebut yang keteangannya diberikan dibawah sumpah yaitu: 1. SAKSI I, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat ;
-
Bahwa Saksi adalah kakak ipar Penggugat;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri ;
-
Bahwa Saksi Penggugat dan Tergugat menikah secara Islam di Lahat dengan status Penggugat perawan sedangkan Tergugat adalah perjaka ;
Hal 5 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
-
Bahwa yang menjadi wali nikahnya adalah ayah Penggugat sendiri yaitu Am-rah Muslimin ;
-
Bahwa Saksi lupa emas kawinnya apa dan dalam bentuk apa ;
-
Bahwa selama dalam pernikahan Penggu-gat dan Tergugat tidak pernah ber-cerai dan istri dari Tergugat hanyalah Penggugat saja (tidak ada istri lain);
-
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di Pakjo dan terakhir di rumah milik sendiri ;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 4 orang anak ;
2. SAKSI II, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di
Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan
keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Saksi adalah kakak kandung Penggugat ; Bahwa Saksi kenal dengan Tergugat sebagai adik ipar Saksi ; Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah tahun 1978, dan ketika itu Saksi hadir; Bahwa Penggugat dan Tergugat tesebut dilaksanakan secara Islam ; Bahwa yang menjadi wali nikah Penggugat adalah Amrah Muslimin (ayah kandung Penggugat sendiri) ; Bahwa pernikahan tersebut dihadiri para saksi nikah yaitu Zamri dan Jauhari ; Bahwa Emas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ; Bahwa Selama dalam pernikahan Penggugat dan Tergugat tidak pernah murtad dan tidak pernah bercerai; Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak ada hubungan muhrim dan bukan juga saudara sesusuan; Bahwa Ketika itu P3N yang hadir adalah Yahan, alasannya belum dapat buku nikah dikarenakan buku nikahnya habis ; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 4 orang anak ;
Hal 6 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, bukti surat serta saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat tersebut diatas, Majelis telah menemukan fakta dalam persidangan ini yang pokoknya sebagai berikut : Bahwa Penggugat dan Tegugat telah menikah secara agama Islam yang dilangsungkan pada tahun 31 Desember 1978 dihadapan Petugas Pencatat Nikah dalam wilayah Kantor Urusan Agama Kabupaten Lahat
bernama
Yahan, Wali nikah bernama Amrah Muslimin ayah kandung Penggugat dengan maskawin berupa uang seribu rupiah tunai dan disaksikan oleh 2 orang saksi dan setelah akad nikah sampai dengan sekarang Penggugat dan Tegugat tetap beragama Islam; Bahwa antara Penggugat dan Tegugat tidak ada hubungan muhrim, bukan saudara sesusuan, tidak terdapat adanya larangan perkawinan baik menurut agama maupun menurut peraturan perturan perundang-undangan yang berlaku serta tidak terikat oleh suatu perkawinan dan atau tidak dalam masa iddah orang lain; Bahwa selama dalam perkawinan tersebut antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan kelamin (bakdaddukhul) dan telah 4 orang anak : a.
umur 35 tahun;
b.
umur 33 tahun;
c.
umur 30 tahun;
d.
umur 26 tahun; Bahwa permohonan itsbat nikah yang diajukan oleh Penggugat dalam
perkara ini adalah diperlukan Penggugat dalam rangka untuk penyelesaian perceraian dengan Tergugat; Bahwa selain bukti tertulis dan bukti Saksi mengenai itsbat nikah tersebut Penggugat juga untuk menguatkan dalil gugatan mengenai perceraian telah mengajukan saksi-saksi yaitu : I.
SAKSI I, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat ; Bahwa Saksi adalah kakak ipar Penggugat ;
Hal 7 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri ; Bahwa Saksi hadir ketika Penggugat dan Tergugat menikah secara Islam di Lahat dengan status Penggugat perawan sedangkan Tergugat adalah perjaka ; Bahwa yang menjadi wali nikahnya adalah ayah Penggugat sendiri; Bahwa Saksi lupa emas kawinnya apa dan dalam bentuk apa ; Bahwa selama dalam pernikahan Penggugat dan Tergugat tidak pernah bercerai dan istri dari Tergugat hanyalah Penggugat saja (tidak ada istri lain); Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di Pakjo dan terakhir di rumah milik sendiri ; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 4 orang anak ; Bahwa Saksi adalah adik Penggugat ; o Bahwa Saksi kenal dengan Tergugat yang bernama Meidiyanto bin Muchtar R.D. sebagai kakak ipar Saksi ; Bahwa Saksi hadir ketika Penggugat dan Tergugat menikah ; Bahwa Penggugat dan Tergugat terakhir membina rumah tangga di rumah milik Penggugat dan Tergugat sendiri ; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 4 orang anak, tinggal anak yang ikut dengan Penggugat sedangkan anak-anak yang lain sudah mandiri ; Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah tidak tinggal serumah lagi selama lebih kurang1bulan ; Bahwa yang pergi meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Tergugat ; Bahwa penyebabnya adalah dikarenakan masalah ekonomi rumah tangga dimana Tergugat tidak punya pekerjaan tetap ; Bahwa Saksi pernah melihat dan mendengar Penggugat dan Tergugat bertengkar dikarenakan Penggugat kesal melihat Tergugat tidak pernah bekerja, hanya di rumah saja ; Bahwa selama pisah rumah tersebut Saksi melihat Tergugat masih datang ke rumah kediaman bersama tetapi mengenai nafkah Saksi tidak tahu ;
Hal 8 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
Bahwa upaya keluarga untuk merukunkan sudah pernah dilaksanakan tetapi tidak berhasil ; Bahwa Saksi sudah menasehati Penggugat tetapi tetap tidak berhasil ; II. SAKSI II, umur 39 tahun, agama Kristen Katholik, pekerjaan Ibu rumah tangga,
tempat
kediaman
Kota
Palembang,
dihadapan
persidangan
memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Saksi adalah tetangga Penggugat; Bahwa Saksi kenal dengan Tergugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri dan sekarang telah dikaruniai 4 orang anak; Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah membina rumah tangga dirumah orang tua Tergugat di Pakjo setelah itu pindah menempati rumah sendiri; Bahwa Saksi sering mendengar adanya pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat dan anak-anak merekapun ikut berteriak penyebabnya masalah uang, dimana sering terdengar Penggugat meminta uang kepada Tergugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat sekarang sudah pisah rumah sudah lebih kurang 1 bulan lamanya, karena Tergugat yang pergi meninggalkan rumah kediaman bersama; Bahwa Saksi sering menasehati Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil; Bahwa Saya sering menasehati Penggugat tetapi tidak berhasil ; Bahwa Saksi sudah tidak sanggup untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat;
Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan mohon perkawinannya dinyatakan sah dan gugatan cerai Penggugat dikabulkan serta mohon putusan;
Hal 9 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal ikhwal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pemeriksaan perkara ini yang merupakan bagian yang tidak trpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 (Kartu Tanda Penduduk) Penggugat bertempat tinggal dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Palembang, dengan demikian perkara ini adalah wewenang Pengadilan Agama Palembang sesuai dengan Pasal 73 ayat (1) dan Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa upaya perdamaian
yang telah dilakukan
oleh
Majelis Hakim sebagaimana yang dimaksud pasal 65 dan pasal 82 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 jo Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam ternyata tidak berhasil; Menimbang, bahwa untuk memenuhi
ketentuan pasal 7 ayat ( 5 )
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2008 Tentang prosedur Mediasi di Pengadilan Majelis Hakim telah pula menunda sidang untuk memberi kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat menempuh mediasi dengan Mediator Dra. LAILA AMIN, SH, namun berdasarkan hasil laporan Mediator tersebut tanggal 21 Mei 2014, ternyata tidak berhasil, lalu dibacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa permohonan itsbat nikah yang diajukan oleh Penggugat dalam perkara ini adalah diperlukan Penggugat dalam rangka untuk menyelesaikan perceraian dengan Tergugat yang mana pernikahan Penggugat dan
Hal 10 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
Tergugat berlangsung pada tanggal 31 Desember 1978 di Desa Manggul Kabupaten Lahat; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan dikuatkan dengan Saksi-saksi Penggugat, terbukti bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan syari'at/Hukum Munakahat, telah memenuhi syarat dan rukun nikah serta dilangsungkan dihadapan dan dicatat oleh pejabat yang berwenang, maka oleh Majelis Hakim dapat dinyatakan bahwa pernikahan tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 4 dan Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, karenanya perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan pada tanggal 31 Desember 1978 dapat dinyatakan sah menurut hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka permohonan Penggugat dipandang telah mempunyai cukup alasan, Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil permohonannya, karenanya berdasarkan pasal 7 ayat (3) huruf (a) Kompilasi Hukum Islam permohonan itsbat nikah tersebut dapat diterima dan dikabulkan; Menimbang, bahwa gugatan cerai Penggugat didasarkan pada dalil yang pada pokoknya bahwa diantara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang pada pokoknya antara lain disebabkan masalah ekonomi yang tidak mencukupi, karena Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap dan puncak ketidak harmonisan rumah tangga Penggugat dan tergugat terjadi pada bulan Agustus 2013 Tergugat cemburu kepada Penggugat, karena Penggugat mempunyai penghasilan sendiri, sedangkan penghasilan yang tetap
Tergugat tidak mempunyai
dan sejak kejadian tersebut antara Penggugat dan
Tergugat tidak ada komunikasi lagi dan dengan kenyataan yang tejadi antara Penggugat dan Tergugat tidak serumah lagi, karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sampai sekarang sudah lebih kurang 1 bulan lamanya; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Majelis Hakim telah mendengarkan keterangan saksi-saksi keluarga dan orang dekat Penggugat, sedangkan Tergugat tidak mengajukan Saksi pihak keluarga dan pihak orang dekat dan saksi yang diajukan
Hal 11 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
oleh Penggugat tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil kesaksian serta telah memenuhi kwalitas saksi pihak keluarga dan pihak orang dekat, maka Majelis Hakim berpendapat sepanjang mengenai ketentuan Pasal tersebut diatas telah terpenuhi, sehingga telah jelas bagi Majelis tentang penyebab perselisihan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat dan di hubungkan dengan keterangan Saksi pihak keluarga dan pihak orang dekat Penggugat tersebut, terbukti kalau antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan masalah ekonomi rumah tangga yang tidak mencukupi, karena Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap yang merupakan faktor penyebab yang betul-betul berpengaruh bagi keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sedangkan ada upaya
pihak keluarga untuk
merukunkan, tapi tidak berhasil dan Saksi pihak keluarga maupun pihak orang dekat Penggugat menyatakan tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin dipertahankan lagi karena kalaupun dipertahankan
justru akan menimbulkan beratnya
penderitaan dan mudlarat bagi kedua belah pihak, oleh karena itu penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraian; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka gugatan Penggugat dipandang telah mempunyai cukup alasan dan memenuhi pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf
f
Kompilasi Hukum Islam, karenanya gugatan Penggugat dapat dikabulkan; Menimbang bahwa pada sidang selanjutnya
setelah Penggugat dan
Tergugat melaksanakan mediasi sampai perkara ini diputus Tergugat tidak pernah hadir lagi kepersidangan walaupun telah dipanggil secara resmi dan patut, maka Majelis berpendapat Tergugat telah mengakui seluruh dalil gugatan Penggugat dan perkara ini akan diputus secara contradiktoir atau diluar hadirnya Tergugat; Menimbang bahwa sesuai dengan pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang
Hal 12 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Palembang Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama kecamatan yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta Pegawai Pencatat Nikah di tempat Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan untuk di daftarkan dalam daftar yang telah disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 1978 di Desa Manggul Kabupaten Lahat; 3. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.301.000,- (tiga ratus satu ribu rupiah);
Hal 13 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg
Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 11 Juni 2014 M. bertepatan dengan tanggal 13 Syakban 1435 H, oleh Majelis Hakim pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Dra. Hj. Sukarny, S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis serta Drs. Mugni A. Latif dan Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun sebagai Hakim-Hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Para Hakim Anggota serta Dra. Novie Sulastrie sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh pihak Penggugat diluar hadirnya Tergugat;
Ketua Majelis Ttd. Dra. Hj. Sukarny, S.H., M.H. Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Drs. Mugni A. Latif
Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun Panitera Pengganti Ttd. Dra. Novie Sulastrie
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
: Rp.
70.000,-
4.
Panggilan Tergugat
: Rp.
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.
140.000,-
301.000,-
Hal 14 dari 14 halaman Perkara Nomor 650/Pdt.G/2014/PA.Plg