PUTUSAN Nomor : 180/Pdt.G/2011/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat pertama, dalam Persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara yang diajukan oleh : PENGGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di PELALAWAN, sebagai "Penggugat"; LAWAN TERGUGAT, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Sopir, tempat tinggal di PELALAWAN, sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan keterangan para saksi serta memeriksa bukti-bukti di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tanggal 23 Juni 2011, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada tanggal 23 Juni 2011, dengan No. 180/Pdt.G/2011/PA.Pkc mengajukan hal-hal sebagai berikut : 1.
Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah pada tanggal 10 Mei 2001 di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 223/13/VI/2001, tanggal 01 Juni 2001 ;
2.
Bahwa sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan janji taklik talak;
3.
Bahwa setelah menikah Penggugat dengan Tergugat hidup bersama di rumah orang tua Penggugat di Desa Air Mas Kecamatan Ukui sampai sekarang;
4.
Bahwa dalam pernikahan tersebut telah dikaruniai seorang anak
laki-laki
diberi nama ANAK, umur 9 tahun, saat ini dalam pengasuhan Penggugat: 5.
Bahwa semula keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat harmonis, namun sejak bulan Mei 2009 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan : - Tergugat tidak jujur dalam hal keuangan rumah tangga; - Tergugat suka bermain judi dan minum minuman keras sampai mabuk; - Tergugat sering berkata kasar dan ringan tangan terhadap Penggugat; 1
- Tergugat kurang memberikan perhatian yang wajar kepada Penggugat dan anaknya; 6.
Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran terjadi pada bulan Februari 2011 yaitu terjadi perselisihan dan pertengkaran karena Tergugat tidak mau memberikan penjelasan tentang gaji selama tiga bulan, yang menyebabkan Penggugat dengan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang, Penggugat tetap di rumah kediaman bersama sedangkan Tergugat pulang ke rumah orang tuanya;
7.
Bahwa keluarga Penggugat sudah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil;
8.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat sudah tidak tahan lagi hidup berumah tangga dengan Tergugat yang selalu diwarnai dengan perselisihan dan pertengkaran, sehingga Penggugat berketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat;
9.
Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya perkara yang timbul guna menyelesaikan perkara ini; Berdasar alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan
Agama cq. Majelis Hakim berkenan kiranya memeriksa dan mengadili perkara perkara ini dan menjatuhkan putusan yang amarnya : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara; Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya. Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Penggugat hadir di persidangan, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap di persidangan sebagai wakil/kuasanya meskipun Tergugat
telah dipanggil secara sah dan patut
sebagaimana relas panggilan sidang, melalui Penhgadilan Agama Pangkalan Kerinci,
No. 180/Pdt.G/2011/PA.Pkc tanggal 04 Juli 2011, sedangkan tidak
ternyata ketidak hadirannya tersebut di sebabkan oleh sesuatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir, maka perdamaian melalui mediasi tidak dapat dilaksanakan, Majelis tetap berusaha menasehati Penggugat agar rukun lagi dengan Tergugat, namun ternyata tidak berhasil; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat kemudian dibacakan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; 2
Menimbang, bahwa Penggugat telah
untuk membuktikan dalil gugatannya
mengajukan bukti tertulis berupa Foto copy Buku Kutipan Akta Nikah
Nomor : 223/13/VI/2001, telah bermeterai cukup dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, aslinya dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Kampar, tanggal 01 Juni 2001, bukti P.1; Menimbang, bahwa selain bukti surat Penggugat juga menghadirkan dua orang saksi yaitu : Saksi I : Nama : SAKSI PERTAMA, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di PELALAWAN, yang di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat dan sekaligus ketua RT;
-
Bahwa setelah Penggugat dengan Tergugat menikah lalu tinggal bersama di rumah orang tua Penggugat;
-
Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi sejak beberapa tahun terakhir ini karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat suka bermain judi, suka memukul Penggugat serta tidak memberikan nafkah;
-
Bahwa mereka sudah pisah rumah sejak enam bulan yang lalu, Penggugat tetap di rumah orang tuanya sedangkan Tergugat pulang ke rumah orang tuanya sendiri;
-
Bahwa saksi sering memberikan nasehat kepada Penggugat dan Tergugat agar kembali rukun tetapi tidak berhasil; Saksi II : Nama : SAKSI KEDUA, umur 60 tahun, agama Islam,
pekerjaan Kepala Desa, bertempat tinggal di PELALAWAN, di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah kepala Desa di wilayah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama;
-
Bahwa Penggugat dengan Tergugat menikah dan memiliki satu orang anak;
-
Bahwa semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun, namun sejak beberapa tahun ini kurang harmonis karena sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan Tergugat tidak bertanggungjawab terhadap nafkah keluarga, kurang jujur dan pernah ketahuan mencuri sawit;
-
Bahwa saksi sering memberikan nasehat kepada Tergugat agar memperbaiki sikap dan perilakunya, namun tidak juga berubah, bahkan saat ini keduanya sudah berpisah tempat tinggal;
3
Menimbang, bahwa Penggugat membenarkan keterangan saksi-saksi tersebut diatas dan dapat menerima kesaksiannya; Menimbang,
bahwa
selanjutnya Penggugat
tidak
menambah
keterangan apapun lagi dan tetap pada gugatannya serta mohon agar Majelis menjatuhkan putusan; Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka cukup ditunjuklah hal-hal yang tercantum dalam Berita Acara Sidang perkara ini yang untuk seperlunya dianggap menjadi bagian dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Penggugat
sebagaimana tersebut diatas; Menimbang, bahwa upaya damai melalui mediasi, sebagaimana yang di kehendaki Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008, tidak dapat dilaksanakan, karena Tergugat tidak pernah hadir ke persidangan, namun demikian Majelis Hakim tetap memberikan nasehat dan pandangan agar Penggugat dapat merundingkan kembali masalah rumah tangga dengan Tergugat, guna membina rumah tangga yang harmonis kembali, namun usaha tersebut tidak membawa hasil; Menimbang, bahwa Tergugat yang telah dipanggil dengan sah dan patut untuk menghadap di muka sidang tetapi tidak hadir, dan tidak mengirimkan seseorang sebagai wakilnya untuk menghadap ke persidangan sedangkan tidak ternyata ketidak hadirannya tersebut disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah, oleh karena itu harus dinyatakan gugatan Penggugat dapat diterima tanpa hadirnya Tergugat, hal ini sesuai dengan Pasal 149 ayat (1) R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 harus dinyatakan terbukti Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah, sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa dalil gugatan Penggugat
pada pokoknya
Penggugat mohon diceraikan dari Tergugat karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sulit untuk rukun kembali disebabkan Tergugat tidak jujur dalam masalah keuangan keluarga, sering bermain judi dan mabuk-mabukan serta menyakiti badan fisik Penggugat serta tidak ada perhatian, baik kepada Penggugat maupun kepada anaknya; Menimbang, bahwa alasan cerai Penggugat adalah terjadinya perselisihan dan pertengkaran, maka untuk memenuhi kehendak ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Pasal 22 ayat (2) Peraturan 4
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, kedua belah pihak tetap dibebani agar menghadirkan keluarga atau orang dekat untuk didengar keterangannya dalam persidangan; Menimbang, bahwa
saksi yang diajukan oleh Penggugat telah
memenuhi syarat formil dan materiil pembuktian, maka keterangan masing-masing saksi dapat diterima dan dipertimbangkan; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang telah memberikan keterangan yaitu antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sudah sulit untuk dirukunkan lagi, karena Tergugat suka bermain judi dan mabuk-mabukan serta tidak jujur dalam masalah keuangan keluarga dan berpuncak pada berpisah tempat tinggal; Menimbang, bahwa Majelis menilai ternyata keterangan saksi-saksi tersebut diatas secara meteriil antara satu dengan yang lainnya saling bersesuaian dan saling berhubungan dengan dalil Penggugat sehingga mendukung dalil gugatannya ; Menimbang, bahwa dengan sikap Tergugat tidak jujur dalam keuangan, suka berkata kasar dan menyakiti badan fisik Penggugat serta tidak ada perhatian yang wajar kepada Penggugat dan anaknya, hal inilah yang menurut pendapat Majelis merupakan bentuk dari kategori perselisihan dan pertengkaran yang berkepanjangan antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti saksi tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa dalil Penggugat telah terbukti yaitu
antara Penggugat dan
Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran, puncaknya sekarang Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal selama enam bulan dan antara keduanya sudah tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam satu rumah tangga ; Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil Penggugat sebagaimana tersebut diatas, maka Penggugat dan Tergugat sebagai suami-isteri sudah tidak melaksanakan kewajibannya yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat sebagaimana dikehendaki Pasal 33 Undang-undang No. 1 Tahun 1974, jo. Pasal 77 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu Majelis berpendapat bahwa rumah tangganya sudah timbul madharat, karena hal tersebut merupakan unsur pokok dalam berumah tangga namun Penggugat dan Tergugat tidak berhasil menegakkan rumah tangganya; Menimbang, bahwa karena Penggugat dan Tergugat sebagai suamiisteri tidak berhasil menegakkan rumah tangganya, maka tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki Pasal 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1974, jo. Pasal 3 5
Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat dicapai, oleh karena itu ikatan perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, ternyata gugatan Penggugat telah cukup alasan untuk bercerai, sebagaimana dikehendaki Pasal 39 ayat (2) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 serta telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan Verstek ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam dan penjelasannya maka perkawinan Penggugat dan Tergugat haruslah di putus dengan talak satu Bain Shughra; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka kepada Penggugat dibebankan untuk membayar biaya perkara ; Mengingat segala ketentuan Perundang-undangan yang berlaku dan Hukum Syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat
yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu bain sughra dari Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp. 391.000,-(Tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal
10 Sya’ban 1432 Hijriyah yang kemudian
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh kami, GUSNAHARI, S.H, M.H sebagai Hakim Ketua, SLAMET, S.Ag.SH
dan
YUNIATI FAIZAH, S.Ag, S.H, M.SI, masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk memeriksa
6
perkara ini pada tingkat pertama
dan
M. AFRIZAL, S.H, sebagai Panitera
Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; KETUA MAJELIS ttd. GUSNAHARI, SH, M.H HAKIM ANGGOTA I
HAKIM ANGGOTA II
ttd.
ttd.
SLAMET, S.Ag.S.H.
YUNIATI FAIZAH, S.Ag., S.H., M.SI PANITERA PENGGANTI ttd. M. AFRIZAL, S.H.
Perincian biaya perkara: 1. Pendaftaran ---------------------------------------------------------- Rp. 30.000,2. Biaya Proses---------------------------------------------------------Rp. 50.000,3. Biaya panggilan para pihak --------------------------------------- Rp. 300.000,4. Redaksi --------------------------------------------------------------- Rp. 5.000,5. Meterai ---------------------------------------------------------------- Rp. 6.000,--------------------------------------- J u m l a h ----------------------- Rp. 391.000,( Tiga ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah )
7