SALINAN PENETAPAN NOMOR : 02/Pdt.P/2013/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara Pengangkatan Anak pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan Penetepan sebagai berikut, dalam perkara antara :
PEMOHON, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan PT. Ardinusa Pekanbaru, Pendidikan STM, tempat tinggal Kabupaten PELALAWAN, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Pemohon serta saksi-saksinya;
TENTANG DUDUKPERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dalam
surat permohonannya tertanggal 01
April 2013 telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, dibawah Register Nomor : 02/Pdt.P/2013/PA.Pkc. tanggal 01 April 2013, telah mengajukan permohonan Pengangkatan Anak dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut; 1. Pada 14 Agustus 2006, Pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan seorang perempuan bernama (ISTRI PEMOHON) menurut agama Islam di di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Langsa Timur, Kabupaten Kota Langsa Propinsi NAD (Kutipan Akta Nikah Nomor : 247/17/VIII/2006 tanggal 22 Agustus 2006) ; 2. Setelah menikah Pemohon dengan istri hidup bersama membina rumah tangga dengan rukun dan harmonis; 3. Selama pernikahan tersebut Pemohon beserta istri Pemohon belum dikaruniai anak; 4. Bahwa Pemohon dan istri telah sepakat untuk mengangkat anak dari lingkungan keluarga yang lain, anak tersebut bernama (ANAK ANGKAT), laki-laki, yang lahir pada tanggal 04 Pebruari 2007, di Pekanbaru, Hal 1 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
sebagaimana Surat Keterangan Kelahiran Nomor : 447/DTK/1829/2007, tanggal 28 Maret 2007; 5. Bahwa istri Pemohon (ISTRI PEMOHON) telah meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 2013, dan sebelum istri Pemohon meninggal, Pemohon dengan istri telah sepakat untuk mengambil anak benama (ANAK ANGKAT) sebagai anak angkat Pemohon bersama istri Pemohon ISTRI PEMOHON; 6. Bahwa anak bernama (ANAK ANGKAT) telah diasuh oleh Pemohon bersama istri Pemohon ISTRI PEMOHON lebih kurang 5 (lima) tahun sampai dengan istri Pemohon ISTRI PEMOHON meninggal dunia, dan sekarang anak tersebut hidup bersama Pemohon; 7. Bahwa antara Pemohon dengan orang tua Kandung ANAK ANGKAT adalah saudara Kandung; 8. Bahwa orang tua kandung ANAK ANGKAT, (ORANG TUA KANDUNG ANAK) tidak keberatan menyerahkan anak tersebut kepada Pemohon berdasarkan surat pernyataan yang dibuat oleh orang tua kandung anak tersebut di hadapan dua orang saksi yang ditandatangani oleh orang tua kandung anak tersebut diatas kertas bermaterai cukup; 9. Bahwa untuk kepentingan kebaikan dan kemaslahatan masa depan anak tersebut, Pemohon sebagai orang tua angkat yang memelihara dan membesarkan, mendidik serta membimbing
anak tersebut dalam ajaran
agama Islam sebagai pengganti orang tua kandungnya, dan Pemohon sanggup untuk mengasuh serta mendidik anak tersebut; 10. Bahwa atas niat yang tulus dan hati yang suci, Pemohon bermaksud untuk memperoleh kepastian hukum dalam proses pengangkatan anak bernama (ANAK ANGKAT) tersebut sebagai anak angkat yang sah menurut hukum Islam; 11. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci memeriksa perkara ini, selanjutnya menetapkan sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menyatakan sah pengangkatan anak yang dilakukan oleh Pemohon (PEMOHON) terhadap anak laki-laki yang bernama : ANAK ANGKAT, berumur 6 tahun 2 bulan; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum yang berlaku; Hal 2 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon telah datang sendiri menghadap kepersidangan, dan selanjutnya Majelis Hakim telah berusaha untuk memberikan nasehat dan pandangan kepada Pemohon yang berkaitan dengan pengangkatan anak menurut hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, baik hak dan kewajiban terhadap anak angkat, maupun hubungan hukum terhadap orang tua kandungnya. Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakanlah surat permohonan Pemohon yang isi selengkapnya telah dipertahankan oleh Pemohon dengan tidak ada perubahan dan tambahan ; Menimbang, bahwa Pemohon dalam persidangan telah menghadirkan ayah kandung dari anak angkat
yang bernama AYAH KANDUNG ANAK, umur 31
tahun, pekerjaan Kontraktor PT. Hasan Husin, Agama Islam, tempat tinggal Jl. Pasar Baru, RT. 01 RW. 04, Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kabupaten Pelalawan, yang menerangkan secara lisan didepan persidangan sebagai berikut : - Bahwa sebagai orang tua kandung telah menyerahkan anak kandungnya yang bernama ANAK ANGKAT, (lk), lahir pada tangggal 04 Februari 2007 kepada Pemohon dengan sukarela tanpa ada unsur paksan dari pihak manapun juga ; - Bahwa penyerahan anak tersebut disebabkan karena hubungan kekeluargaan dan persaudaraan dengan Pemohon dan rasa kasih sayang yang tinggi yang diberikan oleh Pemohon dan isterinya kepada anak tersebut; - Bahwa ANAK ANGKAT mempunyai 5 (lima) orang saudara kandung; - Bahwa karena dengan Pemohon masih ada hubungan family sehingga sebagai orang tua kandung berkeyakinan Pemohon akan menjaga anak mereka dengan baik dan selama dalam asuhan Pemohon anak tersebut tidak pernah dipisahkan ataupun dijauhkan dengan keluarga kandungnya dan selalu berhubungan setiap hari; - Bahwa Pemohon dikenal masyarakat sekitarnya sebagai orang yang baik dan peduli dengan saudara, mempunyai kepribadian agama dan mental yang baik untuk perkembangan dan pendidikan seorang anak; - Bahwa Pemohon belum mempunyai anak dari pernikahan dengan isterinya sampai isterinya meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 2013 sedangkan Pemohon mempunyai penghasilan yang cukup untuk membesarkan anak tersebut; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil permohonanya Pemohon telah pula mengajukan alat bukti surat berupa : 1. Foto Copy Kutipan Akta Nikah Pemohon dengan almarhum isteri Pemohon Nomor : 247/17/VIII/2006, tanggal 22 Agustus 2006 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Langsa Timur Kabupaten Langsa Nangro Hal 3 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
Aceh Darussalam yang telah dinagazelen serta telah dicocokkan dan disesuaikan dengan aslinya dan oleh Ketua Majelis diberi tanda ( Bukti P.1.); 2. Foto Copy Kutipan Akta Nikah M. Natsir Hazat dengan Samsinah Nomor : 107/18/IV/2006, tanggal 17 April 2006 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau yang telah dinagazelen serta telah dicocokkan dan disesuaikan dengan aslinya dan oleh Ketua Majelis diberi tanda ( Bukti P.2.); 3. Foto copy Kartu Keluarga atas nama PEMOHON Nomor : 1405020210100433 tertanggal 13 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan, yang telah dinagazelen serta telah dicocokkan dan disesuaikan dengan aslinya dan oleh Ketua Majelis diberi tanda ( Bukti P.3.); 4. Foto copy Kartu Keluarga atas nama AYAH KANDUNG ANAK Nomor : 140502028100046 tertanggal 25 Juni 2012, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan, yang telah dinagazelen serta telah dicocokkan dan disesuaikan dengan aslinya dan oleh Ketua Majelis diberi tanda ( Bukti P.4.); 5. Foto copy surat keterangan meninggal dunia isteri Pemohon yang bernama ISTRI PEMOHON Nomor : 470/SKM/2013/23 tertanggal 26 April 2013, yang telah meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 2013, bukti mana telah dinagazelen serta telah dicocokkan dan disesuaikan dengan aslinya dan oleh Ketua Majelis diberi tanda ( Bukti P.5.); 6. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama ANAK ANGKAT
anak dari
ORANG TUA KANDUNG ANAK yang lahir pada tanggal 04 Pebruari 2007 di Pekanbaru dengan Nomor : 447/DTK/1829/2007 tanggal 28 Maret 2007, yang dikeluarkan oleh Pejabat Pencatat Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan, yang telah dinagazelen serta telah dicocokkan dan disesuaikan dengan aslinya dan oleh Ketua Majelis diberi tanda ( Bukti P.6.) ; 7. Asli Surat Pernyataan Penyerahan Anak dari orang tua kandung (ORANG TUA KANDUNG ANAK ) kepada Pemohon ( PEMOHON ) dan oleh Ketua Majelis diberi tanda (Bukti P.7.); 8. Asli slip pengambilan gaji atas nama Pemohon dari PT. Ardinusa Pekanbaru, dan oleh Ketua Majelis diberi tanda (Bukti P.8) ; Menimbang, bahwa selain alat bukti surat tersebut diatas, Pemohon juga telah mengajukan alat bukti berupa dua orang saksi yang di bawah sumpahnya masing masing memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Hal 4 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
SAKSI 1 : SAKSI PERTAMA, Umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai PT. RAPP, tempat tinggal Kabupaten Pelalawan, menerangkan: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena Pemohon adalah tetangga saksi dan saksi juga kenal dengan isteri Pemohon; - Bahwa isteri Pemohon telah meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 2013 ; - Bahwa Pemohon dengan almarhum isteri Pemohon adalah suami isteri yang sah dan rumah tangganya selalu harmonis, tidak pernah terjadi perselisihan dan pertengkaran, namun mereka belum dikaruniai anak sejak menikah sampai isteri Pemohon meninggal dunia; - Bahwa saksi juga kenal dengan anak yang telah diangkat oleh Pemohon dan almarhum isteri Pemohon sejak saksi bertetangga dengan Pemohon yaitu ketika anak tersebut berumur 1 tahun; - Bahwa setahu saksi anak yang akan diangkat oleh Pemohon tersebut adalah anak kandung dari adik kandung Pemohon yang saksi ketahui karena orang tua kandung anak tersebut sering datang ke rumah Pemohon dan Pemohonpun sering pergi berkunjung membawa anak tersebut ke rumah orang tua kandungnya ; - Bahwa saksi mengetahui anak yang diangkat Pemohon tersebut telah dibesarkan dan disekolahkan Pemohon sebagaimana layaknya kebutuhan seorang anak dan saksipun melihat Pemohon sangat menyayangi anak tersebut ; - Bahwa saksi mengetahui dari segi moril Pemohon adalah warga yang baik yang peduli dengan masyarakat sekitarnya dan taat beribadah dan tidak mempunyai sifat-sifat/perbuatan yang dapat menjadikan anak tersebut tidak terurus/terlantar; - Bahwa saksi menerangkan Pemohon mempunyai kemampuan yang cukup dari segi materi karena Pemohon adalah seorang kontraktor pada PT. Ardinusa dan mempunyai penghasilan tambahan dari memelihara kambing, sehingga dari aspek biaya, aspek pendidikan dan aspek agama Pemohon akan sanggup untuk mengurus anak yang akan diangkat tersebut; - Bahwa saksi mengetahui pengangkatan anak yang dilakukan oleh Pemohon betulbetul ikhlas dan demi kamaslahatan serta masa depan si anak; SAKSI II : SAKSI KEDUA, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal Kabupaten Pelalawan, menerangkan: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sebagai tetangga dekat dan kenal juga dengan isteri Pemohon; - Bahwa isteri Pemohon telah meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 2013; - Bahwa benar Pemohon dan almarhum isteri Pemohon selama berumah tangga belum dikaruniai anak sampai isteri Pemohon meninggal dunia ; Hal 5 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
- Bahwa saksi kenal dengan anak yang akan diangkat Pemohon karena saksi sering melihat anak tersebut bermain bersama anak-anak lainnya disekitar rumah saksi; - Bahwa alasan Pemohon mengangkat anak karena mereka tidak mempunyai keturunan; - Bahwa saksi mengetahui anak angkat tersebut adalah anak kandung dari adik kandung Pemohon yang sering saksi lihat datang ke rumah Pemohon dan Pemohon sering berkunjung ke rumahnya sebagai orang tua kandung anak angkat tersebut; - Bahwa saksi mengetahui ANAK ANGKAT telah diangkat dan dibesarkan oleh Pemohon sejak berumur 1 tahun yaitu ketika saksi dan Pemohon mulai bertetangga; - Bahwa saksi menerangkan Pemohon mempunyai kemampuan dari aspek biaya, aspek pendidikan dan aspek agama untuk mengurus anak angkatnya yang bernama ANAK ANGKAT; - Bahwa saksi juga mengetahui Pemohon adalah orang yang bertanggung jawab, taat beribadah, serta berkelakuan baik, sehingga saksi berkeyakinan anak tersebut tidak akan terlantar baik moril maupun materil; Menimbang, bahwa atas keterangan kedua orang saksi tersebut di atas, Pemohon membenarkannya; Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan tidak akan mengajukan apapun lagi dan menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya dan memohon agar permohonannya dapat dikabulkan; Menimbang,
bahwa
tentang
jalannya
pemeriksaan
di
persidangan
selengkapnya telah dicatat dalam Berita Acara Sidang yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Penetapan ini sehingga untuk mempersingkat uraian Penetapan ini cukuplah Pengadilan menunjuk kepada Berita Acara Sidang dimaksud;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon telah hadir secara in person kepersidangan; Menimbang, bahwa pokok masalah dalam perkara permohonan ini adalah Pemohon mohon Penetapan Pengadilan Agama untuk mendapatkan kepastian hukum sahnya pengangkatan anak yang telah dilakukan oleh Pemohon berdasarkan Hukum Islam terhadap seorang anak laki-laki bernama ANAK ANGKAT yang lahir pada tanggal 04 Pebruari 2007; Hal 6 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
Menimbang, bahwa semenjak berlakunya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah direvisi dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 yang mengatur diantaranya mengenai Kompetensi Absolut Peradilan Agama, Pasal 49 huruf (a) angka 20 menjelaskan : “Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang penetapan asal usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam“, dari ketentuan yang disebutkan dalam pasal ini, maka asas yang berlaku didalamnya adalah AZAS PERSONALITAS KEISLAMAN, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan pengangkatan anak bagi orang-orang yang beragama Islam adalah wewenang absolut Peradilan Agama, maka Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dalam hal ini secara absolut dan relatif berwenang memeriksa dan mengadili perkara permohonan pengangkatan anak yang diajukan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa Pemohon untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya dipersidangan telah mengajukan bukti surat P.1 sampai dengan P.8, dimana alat bukti surat tersebut merupakan bukti otentik, bernilai sempurna dan sengaja dibuat sebagai alat bukti, oleh karena itu dari segi formil dan materil bukti surat tersebut dapat diterima dan dapat memperkuat dalil-dalil permohonan Pemohon; Menimbang,
bahwa
disamping
mengajukan
bukti
surat,
Pemohon
dipersidangan juga menghadirkan 2 ( dua ) orang saksi, keduanya telah memberikan keterangan dibawah sumpah,
dan berdasarkan atas
apa
yang mereka lihat dan
dengar (sumber pengetahuan yang jelas) bahwa Pemohon dengan almarhum isteri Pemohon (ketika masih hidup) telah mengangkat seorang anak laki-laki yang bernama ANAK ANGKAT sejak anak tersebut berumur 1 tahun, yang diserahkan oleh orang tua kandung anak tersebut sesuai surat pernyataan penyerahan (bukti P.3). Sejak diangkat anak tersebut telah diasuh dan dibesarkan dengan pendidikan dan agama yang baik sampai sekarang telah berumur 6 tahun. Saksi juga menerangkan Pemohon adalah seorang yang taat dalam beribadah, berakhlak baik dalam lingkungan masyarakat, dan juga mempunyai penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan anak yang diangkat baik secara moril maupun materil; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi Pemohon tersebut, Majelis menilai kesaksian tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil sebagai alat bukti saksi dan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 308 dan 309 R.Bg, karena keterangan tersebut beralasan dan telah saling bersesuaian antara satu dengan yang
Hal 7 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
lain dan telah dapat mendukung dalil-dalil permohonan Pemohon, oleh karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil/posita permohonan
Pemohon
yang telah dibuktikan diatas, maka Majelis Hakim mengkonstatir peristiwa konkrit tersebut dan menemukan fakta-fakta/peristiwa hukum dipersidangan sebagai berikut: - Bahwa Pemohon dan almarhum isteri Pemohon adalah suami isteri sah yang telah menikah secara syari’at Islam, dan belum dikaruniai anak dan rumah tangga Pemohon cukup bahagia dan harmonis, keadaan ekonomi Pemohon cukup karena Pemohon mempunyai penghasilan tetap, memiliki pengetahuan dan kesadaran beragama Islam yang memadai. - Bahwa ketika almarhum isteri Pemohon masih hidup, Pemohon dan almarhum isteri Pemohon telah mengangkat seorang anak laki-laki yang bernama ANAK ANGKAT sejak
anak
tersebut berumur 1 tahun, hal ini
dilakukan dalam keadaan sadar tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga, semata-mata atas dasar kemanusiaan, persaudaraan dan beribadah kepada Allah Swt. - Bahwa isteri Pemohon telah meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 2013; - Bahwa orang tua kandung dari anak yang diangkat tersebut adalah adik kandung Pemohon dan telah ada surat penyerahan langsung dari orang tua kandung kepada Pemohon, yang telah menyatakan dengan kerelaan dan keikhlasannya setuju anak mereka diasuh dan diangkat oleh Pemohon; - Bahwa anak yang diangkat tersebut telah berada dalam asuhan dan pemeliharaan Pemohon dan telah tumbuh dengan sehat serta telah diberikan pendidikan dan ilmu agama yang baik sampai sekarang anak tersebut telah berumur 6 tahun ; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok utama pengangkatan anak dalam Hukum Islam adalah, beralihnya tanggung jawab pemeliharaan anak, biaya hidup sehari-hari, biaya pendidikan, bimbingan Agama dan lain sebagainya dari orang tua asal kepada orang tua angkatnya, tanpa harus memutuskan hubungan hukum/nasab dengan orang tua asalnya (orang tua kandung) sesuai dengan Pasal 171 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam yang menetapkan bahwa anak angkat ialah anak yang dalam pemeliharan untuk hidupnya sehari-hari, biaya pendidikan dan sebagainya beralih tanggung jawabnya dari orang tua asal kepada orang tua angkatnya berdasarkan putusan Pengadilan; Menimbang, bahwa syari’at Islam mengatur tentang pengangkatan anak yang dapat dipahami dari : 1. Firman Allah Surat Al-Ahzab ayat 4 ; Hal 8 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
ﻣــﺎ ﺟﻌــﻞ ﷲ ﻟﺮﺟــﻞ ﻣــﻦ ﻗﻠﺒﯿــﻦ ﻓــﻲ ﺟﻮﻓــﮫ وﻣــﺎ ﺟﻌــﻞ أزواﺟﻜــﻢ اﻟﻼﺋــﻲ ﺗﻈــﺎھﺮون ﻣﻨﮭــﻦ ذﻟﻜــــﻢ ﻗــــﻮﻟﻜﻢ ﺑــــﺄﻓﻮاھﻜﻢ وﷲ ﯾﻘــــﻮل اﻟﺤــــﻖ وھــــﻮ أﻣﮭـــﺎﺗﻜﻢ وﻣـــﺎ ﺟﻌـــﻞ أدﻋﯿـــﺎءﻛﻢ أﺑﻨـــﺎءﻛﻢ ﯾﮭـــــﺪي اﻟﺴـــــﺒﯿﻞ Artinya : …dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sama statusnya dengan anak kandungmu sendiri, yang demikian itu hanyalah perkataanmu dimulut saja. Dan Allah menguatkan yang sebenarnya, dan dia menunjukan jalan yang benar. 2. Firman Allah dalam surat An-Nisa’ ayat 9 :
وﻟﯿﺨـــﺶ اﻟــــﺬﯾﻦ ﻟــــﻮ ﺗــــﺮﻛﻮا ﻣــــﻦ ﺧﻠﻔﮭــــﻢ ذرﯾــــﺔ ﺿــــﻌﺎﻓﺎ ﺧــــﺎﻓﻮا ﻋﻠﯿﮭــــﻢ ﻓﻠﯿﺘﻘــــﻮا ﷲ وﻟﯿﻘﻮﻟــــﻮا ﻗــــﻮﻻ ﺳــــﺪﯾﺪا Artinya : Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (Kesejahteraan) mereka, oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah SWT dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. 3. Sabda Rasulullh SAW. Yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah : و ﻣﻦ اد ﻋﻰ ﻏﯿﺮ ا ﺑﯿﺎ او وﻟﻰ ﻏﯿﺮ ﻣﻮا ﻟﯿﺎ ﻓﻌﻠﯿﮫ ﻟﻌﻨﺔ ﷲ و اﻟﻤﻼ ﻛﺔ واﻟﻨﺎ س ا ﺟﻤﻌﯿﻦ ﻻ ﯾﻘﺒﻞ ﺻﺮ ف و ﻻ ﻋﺪ ل Artinya : Dan barang siapa yang memanggil (anak angkat) dengan selain ayahnya, atau memberikan wali selain walinya, maka Allah dan para malaikat dan seluruh manusia mengutuknya. Allah tidak akan menerima ibadah orang itu dan orang itu tidak akan bisa berlaku adil (HR.Ibnu Majah). Menimbang, bahwa anak angkat mempunyai kedudukan yang erat dan tidak dapat dipisahkan dari hukum keluarga (Al-Ahwalusy Syakhshiyyah /Family Rechten), Kewarisan dan Hukum Wasiat, sebagimana ketentuan Pasal 209 (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam bahwa “ harta peninggalan anak angkat dibagi berdasarkan Pasal 176 sampai dengan Pasal 193, sedangkan terhadap orang tua angkat yang tidak menerima wasiat, diberikan wasiat wajibah sebanyak-banyaknya sepertiga dari harta warisan anak angkatnya dan terhadap anak angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orang tua angkatnya” ; Menimbang, bahwa Islam membolehkan melakukan pengangkatan anak, dengan mengutamakan kemaslahatan si anak agar terjamin kebutuhan hidup, Hal 9 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
pendidikan dan masa depannya dan sangat dianjurkan terhadap anak-anak yang terlantar atau orang tuanya yang berkekurangan. Menimbang, bahwa hubungan nasab antara anak angkat dengan orang tua kandungnya tidak terputus dengan pengangkatan anak tersebut, oleh karena itu orang tua angkat wajib memberitahukan kepada anak angkatnya mengenai asal usulnya dan orang tua kandungnya, pemberitahuan tentang asal usul dan orang tua kandung tersebut memperhatikan kesiapan anak yang bersangkutan sesuai dengan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas Majelis Hakim menilai anak yang bernama ANAK ANGKAT yang lahir pada tanggal 04 Pebruari 2007 telah dirawat dengan baik dan telah diberi pendidikan dan kesejahteraan oleh Pemohon sejak berumur 1 tahun sampai sekarang telah berumur 6 tahun, oleh karena itu dengan kasih sayang dan perhatian yang besar serta kedekatan tersebut maka anak akan merasa nyaman dan terjamin kesejahteraannya, hal ini telah sejalan dan telah memenuhi ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 2 UndangUndang Nomor 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak; Menimbang, bahwa dengan mendasarkan kepada fakta-fakta yang telah ditemukan dipersidangan, dihubungkan dengan prinsip-prinsip hukum Islam dan peraturan
perundang-undangan
tentang
pengangkatan
anak
tersebut
diatas,
permohonan pengangkatan anak yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi maksud dan unsur-unsur Pasal 49 huruf (a) angka 20 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, Pasal 171 huruf (h) dan Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam, Pasal 40 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang pelaksanaan pengangkatan anak dan SEMA Nomor 3 Tahun 2005 tentang pengangkatan anak, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Pemohon untuk mengangkat anak yang bernama ANAK ANGKAT dapat dikabulkan. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat ( 1 ) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 maka seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil hukum yang berkenaan dengan perkara ini ; MENETAPKAN 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon; Hal 10 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
2. Menyatakan
sah
pengangkatan
anak
yang
dilakukan
oleh
Pemohon
(PEMOHON), terhadap seorang anak laki-laki yang bernama ANAK ANGKAT bin AYAH KANDUNG, lahir pada tanggal 04 Pebruari 2007; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 241.000,- (Dua Ratus Empat puluh satu ribu rupiah );
Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Kamis tanggal 23 Mei 2013 M, bertepatan dengan tanggal 07 Jumadil Akhir 1434 H, oleh kami Dra. MILFANETTI, MHI, Hakim
yang
ditetapkan
sebagai
Ketua
Majelis,
AFRIZAL,
S.Ag
dan
YANG ARIANI, S.Ag masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi
para Hakim Anggota yang turut bersidang, serta
dibantu oleh
HANIFAH ANOM, SH sebagai Panitera dengan dihadiri oleh Pemohon; Hakim Ketua TTD Dra. MILFANETTI, MHI
Hakim Anggota
Hakim Anggota
TTD
TTD
AFRIZAL, S.Ag
YANG ARIANI, S.Ag
Panitera Pengganti TTD HANIFAH ANOM, SH Perincian Biaya : 1. Pendaftaran
Rp
30.000,-
2. Biaya Proses
Rp
50.000,-
3. Panggilan sidang
Rp. 150.000,-
4. Redaksi
Rp
5.000,-
5. Meterai
Rp
6.000,-
J u m l a h
Rp 241.000,( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) Hal 11 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc
Pengadilan Agama Padangsidimpu
Hal 12 dari 12 hal, Putusan No : 002/Pdt.P/2013/PA.Pkc