PUTUSAN Nomor : 103/Pdt.G/2008/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat, antara : PENGGUGAT, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di PELALAWAN, selanjutnya disebut
“PENGGUGAT “
L a w a n TERGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, bertempat tinggal dahulu di PELALAWAN dan sekarang tidak diketahui lagi alamatnya yang pasti di wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut “TERGUGAT “.
Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; Telah mendengar keterangan Penggugat ; Telah mempelajari semua bukti di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat tanggal, 24 Juni 2008, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Agama
Pangkalan
Kerinci
dengan Register Nomor ; 103/Pdt.G/2008/PA.Pkc, tanggal 24 Juni 2008, mengemukakan hal hal sebagai berikut : -
Penggugat telah menikah dengan seorang laki-laki yang bernama TERGUGAT pada hari Kamis tanggal 19 Nopember 1999 di Kecamatan Kuala Kabupaten Malaboh Aceh Timur berwalikan orang tua Penggugat sendiri yang bernama WALI NIKAH dengan mas kawin satu mayam emas dan seperangkat alat sholat yang disaksikan oleh dua orang saksi yang bernama Tohri dan Arafik;
-
Setela pernikahan tersebut, Penggugat telah bergaul dengan Tergugat, belum pernah bercerai dan elah dikaruniai satu orang anak yang bernama ANAK, umur 8 tahun, sekarang anak tersebut bersama Penggugat;
1
-
Setelah menikah dahulu, Penggugat telah mendapatkan surat nikah dari Kecamatan Kuala Kabupaten Malaboh Aceh Timur, tetapi surat nikah tersebut telah hilang sewaktu Penggugat dan Tergugat diusir oleh GAM dan untuk mengurus pengganti surtat nikah tersebut sangat sulit karena PPN/KUA tempat pelaksanan pernikahan Penggugat dahulu sudah hancur diterpa bencana tsunami, Penggugat sekarang ini sangat membutuhkan bukti nikah tersebut untuk pengurusan perceraian di Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci;
-
Setelah menikah dahulu, Penggugat dan Tergugat hidup bersama di rumah orang tua Penggugat selama 1,5 tahun dan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat baik-baik saja;
-
Setelah 1,5 tahun di rumah orang tua Penggugat, Penggugat danTergugat pindah ke Desa Meranti Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan Riau;
-
Kemudian setelah lebih kurang satu bulan, Penggugat dan Tergugat hidup bersama di Desa Meranti Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sampai sekarang;
-
Sejak kepergian Tergugat tersebut hingga saat ini, Tergugat tidak ada memberi kabar berita dan tidak diketahui keberadaan Tergugat secara pasti;
-
Penggugat telah berusaha beberapa kali untuk mencari Tergugat, namun tidak berhasil;
-
Oleh karena Tergugat telah lari dari tanggung jawab dan pergi tanpa kabar beritanya serta tidak diketahui di mana keberadaannya, Penggugat tidak sabar dan tidak redha serta ingin mengakhiri perkawinan ini dengan perceraian karena Penggugat sudah tujuh tahun lamanya ditinggalkan oleh Tergugat tanpa ada nafkah lahir dan bathin;
-
Atas sikap Tergugat tersebut, Penggugat berpendapat bahwa untuk membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah tidak mungkin bisa diwujudkan dan perceraian adalah jalan yang terbaik bagi Penggugat; Bahwa berdasarkan hal kejadian di atas, Penggugat mohon pada Bapak Ketua
Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci Cq Majelis Hakim mengadakan sidang untuk memeriksa perkara ini dengan menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan sah pernikahan Penggugat PENGGUGAT dengan TERGUGAT yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 Nopember 1999 di Kecamatan Kuala Kabupaten Malaboh Aceh Timur berwalikan orang tua Penggugat; 3. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat ; 4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;
2
Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa berdasarkan hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat datang menghadap sendiri ke persidangan sedangkan Tergugat tidak datang dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya, meskipun ia telah dipanggil secara sah dan patut ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha secara maksimal untuk memberikan nasehat kepada Penggugat agar tetap rukun dan mempertahankan rumah tangganya dengan baik, akan tetapi usaha terserbut tidak berhasil; Menimbang, bahwa selanjutnya persidangan dinyatakan tertutup untuk umum kemudian dibacakan gugatan Penggugat yang mana isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa dalam persidangan Penggugat telah menghadirkan 2 orang saksi yang mengaku bernama : 1. SAKSI PERTAMA, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di PELALAWAN, di bawah sumpah yang bersangkutan di muka persidangan menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa hubungan saksi dengan Penggugat adalah sebagai paman dari Penggugat ;
-
Bahwa Penggugat telah menikah dengan Tergugat di Kecamatan Kuala Kabupaten Malaboh Aceh Timur pada tahun 1999 dengan wali nikah adalah orang tua kandung Pengugat yang bernama WALI NIKAH dan selama pernikahannya telah dikaruniai 1 orang anak;
-
Bahwa ketika pernikahan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan yang bertindak sebagai saksi adalah saksi sendiri dan Arafik dengan mas kawin berupa satu mayam emas dan seperangkat alat sholat;
-
Bahwa pada tahun 2000 Penggugat telah kehilangan buku akta nikah, ketika diusir oleh GAM dan data-data pernikahan mereka tidak dapat lagi dijumpai di KUA tempat pernikahan dahulu dilangsungkan disebabkan hilang karena bencana tsunami;
-
Bahwa ketika Penggugat dengan Tergugat pindah ke Desa Meranti, masyarakat tidak ada yang mempersoalkan pernikahan mereka dan menerima keberadaan Penggugat dan Tergugat;
-
Bahwa sejak tahun 2001, Tergugat tidak berada lagi di Desa Meranti dan tidak diketahui keberadaanya sampai sekarang serta tidak ada khabar beritanya, Tergugat sudah berusaha mencari keberadaan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; ;
3
- Bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sekitar 7 tahun lamanya dan sebelum Tergugat pergi hanya mengatakan akan mencari kerja; -
Bahwa benar, semenjak Tergugat pergi tidak ada memberikan nafkah wajib lagi kepada Penggugat dan juga tidak ada meninggalkan harta yang dapat dijadikan modal oleh Penggugat sehingga Penggugat sangat menderita;
-
Bahwa saksi sudah berusaha untuk menasehati Penggugat agar bersabar, menunggu Tergugat kembali, akan tetapi tidak berhasil;
2. SAKSI KEDUA, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di PELALAWAN di bawah sumpah yang bersangkutan di muka persidangan memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa hubungan saksi dengan Penggugat adalah sebagai tetangga dari Penggugat ;
-
Bahwa Penggugat telah menikah dengan seorang laki-laki yang bernama TERGUGAT di Aceh pada tahun 1999 dan selama pernikahan mereka telah dikaruniai 1 orang anak;
-
Bahwa ketika pernikahan Penggugat dengan Tergugat dilangsungkan yang bertindak sebagai wali nikah adalah orang tua kandung Penggugat sendiri yang bernama WALI NIKAH dan saksi bertindak sebagai salah seorang saksi pernikahan tersebut;
-
Bahwa ketika pernikahan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, mas kawin dari Tergugat berupa satu mayam emas dan seperangkat alat sholat yang telah dibayarkan tunai oleh Tergugat;
-
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak ada hubugan darah, sepersusuan dan dibenarkan menurut hukum syar’i melaksanakan perkawinan;
-
Bahwa setelah akad nikah dilangsungkan, Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak;
-
Bahwa
benar
setelah
pernikahan
dilangsungkan,
Penggugat
telah
mendapatkan buku nikah dengan warna biru dan warna coklat, akan tetapi telah hilang ketika kami sama-sama pindah dari Aceh karena diusir oleh GAM ; -
Bahwa sepengetahuan saksi setelah menikah dahulu, Penggugat dengan Tergugat tinggal dan hidup bersama di Aceh sekitar satu tahun kemudian kami sama-sama pindah ke Desa Meranti, Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan;
4
-
Bahwa Tergugat sudah pergi meninggalkan Penggugat sejak tahun 2001 atau sekitar tujuh tahun lamanya tanpa ada khabar berita dan tidak diketahui keberadaanya;
-
Bahwa saksi telah berupaya memberi nasehat kepada Penggugat agar bersabar dan membina rumah tangga kembali dengan baik, akan tetapi tidak membuahkan hasil; Menimbang, bahwa atas keterangan 2 (dua) orang saksi tersebut Penggugat
menyatakan tidak keberatan sekaligus menerimanya; Menimbang,
bahwa dalam kesimpulannya
Penggugat
tetap
dengan
gugatannya, selanjutnya mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi di persidangan dianggap termasuk pula dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi syarat formil, oleh karenanya majelis hakim dapat mempertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya untuk menghadap ke persidangan, padahal Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut sesuai Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sehingga pemeriksaan dilakukan tanpa hadirnya Tergugat ( Vide Pasal 149 ayat (1) Rbg ); Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha memberikan penjelasan dan nasehat kepada Penggugat agar mau bersabar menunggu kedatangan Tergugat untuk membina rumah tangganya kembali, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa dalam posita gugatan Penggugat menjelaskan bahwa pada tahun 1999, Penggugat dengan Tergugat telah menikah secara sah menurut hukum Islam di Aceh Timur, telah mendapatkan buku nikah dan tinggal di wilayah tersebut sekitar 1 (satu) tahun, akan tetapi tidak lama kemudian datanglah GAM dan mengusir Penggugat danTergugat sehingga tidak sempat menyelamatkan buku nikah, sedangkan KUA tempat Penggugat dan Tergugat dahulu menikah telah hancur oleh gelombang Tsunami bersama arsip-arsipnya, oleh karena itu Penggugat mohon pada majelis hakim untuk mengistbatkan/mengesahan perkawinan Penggugat dan Tergugat dalam rangka perceraian;
5
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Penggugat telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi masing-masing telah memenuhi syarat formil pembuktian dan keterangannya saling bersesuaian; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat serta didukung oleh keterangan saksi-saksi, maka dapat ditarik suatu pemahaman bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri sah yang telah menikah pada tanggal 19 Nopember 1999 di Kecamatan Kuala Kabupaten Malaboh Aceh Timur dengan wali nikah ayah kandung Penggugat ( WALI NIKAH) dan dihadiri oleh 2 (dua) orang saksi nikah masing-masing bernama Tohri dan Arafik, dengan mas kawin satu mayam emas dan seperangkat alat sholat tunai, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pengesahan/isbath nikah yang diajukan Penggugat tersebut dapat dikabulkan, hal tersebut sesuai dengan maksud Pasal 7 ayat (3) huruf (b) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa selama perkawinan tersebut, Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 (satu) orang anak bernama Liza Kani Pundi binti TERGUGAT, umur 8 tahun; Menimbang, bahwa setelah melaksanakan pernikahan tepatnya tanggal 19 Nopember 1999, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat di wilayah Aceh Timur kurang lebih selama 1,5 tahun, pada awal kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja tiba-tiba datang kelompok GAM mengusir Penggugat dan Tergugat, pada akhirnya pindah dan menetap di Desa Meranti Kabupaten Pelalawan hingga sekarang, Dengan alasan mencari kerja ke Jawa, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat pada tanggal 6 Juli 2001 yang hingga kini kurang lebih sudah berjalan 7 (tujuh) tahun tanpa ada khabar beritanya, Penggugat sudah berusaha mencari keberadan Tergugat melalui keluarganya maupun teman-teman dekat Tergugat, akan tetapi usaha tersebut tidak membuahkan hasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terjadi di persidangan, majelis hakim dapat menarik suatu pemahaman bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah, tidak terwujud keharmonisan serta sulit disatukan kembali, Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat beserta anaknya kurang lebih berjalan 7 (tujuh) tahun lamanya dan selama itu pula tidak pernah ada komunikasi juga tidak pernah mengirimkan nafkah yang mengakibatkan penderitaan lahir dan bathin yang berkepanjangan, oleh karena itu gugatan Penggugat cukup beralasan menurut hukum serta tidak melawan hukum, berdasarkan Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam karena Tergugat telah melanggar taklik talak huruf (a), (b) dan (d), maka majelis hakim patut mengabulkan gugatan Penggugat;
6
Menimbang, bahwa oleh karena perkara tersebut termasuk bidang perkawinan sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomnor 3 Tahun 2006, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala dalil-dalil dalam hukum syar’i serta pasal-pasal dalam Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku yang ada kaitannya dengan perkara ini ; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir ; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan Verstek ; 3. Menetapkan sah pernikahan Penggugat ( PENGGUGAT ) dengan Tergugat ( TERGUGAT) yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 Nopember 1999 dihadapan Pejabat KUA Kec.Kuala, Kabupaten Malaboh Aceh Timur dengan wali nikah WALI NIKAH orang tua kandung Penggugat, mas kawin satu mayam emas dan seperangkat alat sholat, disaksikan dua orang saksi nikah yang bernama SAKSI PERTAMA dan SAKSI KEDUA; 4. Menyatakan putus perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan jatuhnya talak satu khul’i dari Tergugat (TERGUGAT ) terhadap Penggugat ( PENGGUGAT ) dengan iwadh Rp.10.000.- ( Sepuluh ribu rupiah ) ; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.261.000.- ( Dua ratus enam puluh satu ribu rupiah ) ; Demikianlah diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Senin, tanggal 10 Nopember 2008 Masehi, bertepatan dengan tanggal 12 Zulqaedah 1429 Hijriyah, yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh kami Drs. ASFAWI, MH. sebagai Ketua Majelis dihadiri oleh, Drs. ASY’ARI. MH dan SLAMET. S.Ag.SH masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan penetapan Nomor 103/Pdt.G/2008/PA.Pkc, tanggal 27 Juni 2008 untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat pertama dibantu oleh FAKHRIADI. SH. sebagai Panitera Pengganti yang dihadiri oleh Penggugat tanpa dihadiri Tergugat ;
7
Ketua Majelis ttd
Drs. ASFAWI. M.H
Hakim Anggota
Hakim Anggota
ttd
ttd
Drs. ASY’ARI. M.H
SLAMET. S.Ag. SH
Panitera Pengganti ttd
FAKHRIADI. S.H
Perincian biaya : 1. Biaya Panggilan
Rp.250.000,-
2. Biaya Redaksi
Rp.
5.000
3. Materai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.261.000,-
( Dua ratus enam puluh satu ribu rupiah ) ;
8