PUTUSAN Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugat waris yang diajukan oleh: PENGGUGAT I, Umur 50 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat
tinggal
di
Pelalawan
selanjutnya
disebut
PENGGUGAT I; PENGGUGAT II, Umur 46 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Pelalawan selanjutnya disebut PENGGUGAT II; Dalam hal ini Penggugat I dan Penggugat II memberi kuasa kepada KUASA HUKUM, Advokat pada Kantor Hukum, beralamat di Kampar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 Februari 2011; Melawan TERGUGAT, Umur 45 Tahun, bertempat tinggal di Pelalawan, sekaligus mewakili anak kandungnya yang masih di bawah umur bernama: ANAK I TERGUGAT, dan ANAK II TERGUGAT selanjutnya disebut TERGUGAT; TURUT TERGUGAT I, Umur 20 tahun, bertempat tinggal di Pelalawan, selanjutnya disebut TURUT TERGUGAT I; TURUT TERGUGAT II, Umur 18 tahun, Pelalawan selanjutnya disebut TURUT TERGUGAT II; Dalam hal ini Tergugat , Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II memberi kuasa kepada KUASA, Advokat pada Kantor Pengacara / Advokat & Konsultan Hukum, beralamat di Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Juli 2011; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Para Penggugat, Tergugat dan Para Turut Tergugat di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA
Halaman 1 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 24 Mei 2011 yang terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci nomor: 151/Pdt.G/2011 tanggal 24 Mei 2011 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa ALM memiliki 2 orang istri bernama alm ISTRI I ALM yang menikah pada tahun 1959 dan seorang perempuan bernama TERGUGAT yang menikah pada tahun 1978 setelah ISTRI I ALM meninggal pada tahun 1978; 2. Bahwa selama masa perkawinan ALM dan ISTRI I ALM (istri pertama) dikaruniai 2 orang anak laki-laki yaitu PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II (sekarang sebagai penggugat); 3. Bahwa ALM dengan istri kedua bernama TERGUGAT mempunyai keturunan 5 orang anak (4 anak laki-laki dan 1 anak perempuan) masing-masing bernama: TURUT TERGUGAT I (laki-laki), TURUT TERGUGAT II (laki-laki), ANAK I TERGUGAT
(laki-laki),
ANAK II
TERGUGAT
(perempuan),
ANAK II
TERGUGAT (laki-laki); 4. Bahwa selama perkawinan pertama antara ALM dan alm ISTRI I ALM memiliki harta bersama berupa tanah perkebunan seluas 43 Ha terletak di Desa Pangkalan Lesung Kecamatan Pangkalan Langsung Kabupaten Pelalawan yaitu : a. Kebun karet tua seluas 27 ha dengan batas: o Utara berbatas dengan Jalan Tanglo
: 306 M
o Selatan berbatas dengan Trans SP 7
: 400 M
o Timur berbatas dengan Kebun Karet Bimas dan kebun Sawit
: 731 M
o Barat berbatas dengan Kebun Sawit/Akasia/Karet
: 731 M
b. Kebun karet seluas 2 ha terletak di Sungai Tenggiling dengan batas: o Utara berbatas dengan Sungai Tenggiling
: 320 M
o Selatan berbatas dengan Jl. Tanglo
: 320 M
o Timur berbatas dengan Kebun Sawit KKPA
: 76 M
o Barat berbatas dengan karet ERI dan ZARIH
: 150 M
c. Kebun karet Pematang Sago seluas 4 ha dengan batas: o Utara berbatas dengan sawit KKPA
: 117 M
o Selatan berbatas dengan Jl. Tanglo
: 179 M
o Timur berbatas dengan Proyek MUMIN
: 277 M
o Barat berbatas dengan kabun sawit KKPA
: 277 M
d. Kebun sawit KKPA a/n ALM seluas 2 ha dengan batas: o Utara dengan Kav. Samsu
: 100 M
o Selatan dengan Kav. Buyung
: 100 M
o Timur dengan Kav. Maklis
: 200 M
Halaman 2 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
o Barat dengan Kav. Nurzikri
: 200 M
e. Kebun sawit KKPA a/n Putih Bonsu seluas 2 ha dengan batas: o Utara dengan Kav. SARI
: 100 M
o Selatan dengan Kav. MONCU
: 100 M
o Timur dengan Kav. NURZIKRI
: 200 M
o Barat dengan Kav. TOMA
: 200 M
f. Kebun sawit KKPA a/n Maklis seluas 2 ha dengan batas: o Utara dengan Kav. YUZAR
: 100 M
o Selatan dengan Kav. SADDANOR
: 100 M
o Timur dengan Kav. YUZAR
: 200 M
o Barat dengan Kav. ALM
: 200 M
g. Kebun sawit KKPA a/n Toma seluas 2 ha dengan batas: o Utara dengan Kav. SARI
: 100 M
o Selatan dengan Kav. MONCU
: 100 M
o Timur dengan Kav. PUTIH BONSU
: 200 M
o Barat dengan Kav. ADNAN
: 200 M
5. Bahwa ALM dengan istri kedua bernama TERGUGAT memiliki harta bersama yang kesemuanya berada di Desa Pangkalan Lesung Kecamatan Pangkalan Lesung Kab. Pelalawan berupa : a. Kebun karet proyek 3 Ha b. Kebun Taman 2 Ha c. Tanah Imal 1 Ha d. Tanah Akasia 2 Ha e. Kebun Karet 1 Ha f. Kebun Sawit 1 Ha g. Kenderaan bermotor: Kawasaki Ninja, Yamaha Mio, Suzuki Shogun SP h. Rumah 6. Bahwa pada tahun 2005 ALM (ayah penggugat) membangun kebun kelapa sawit pola KKPA (point 4 huruf d, e, f, g) seluas 8 HA diatas tanah peninggalan alm ISTRI I ALM (ibu Penggugat) masing-masing terdaftar atas nama ALM (ayah Pengugat) mendapat 2 Ha, Putih Bonsu (mertua ALM) mendapat 2 Ha, MAKLIS (anak ALM dan TERGUGAT) mendapat 2 Ha, TOMA Mendapat 2 Ha; 7.
Bahwa pada tanggal 22 Februari tahun 2009 ALM meninggal dunia dan meninggalkan harta warisan yang belum dibagi (point 4 huruf a s/d g) yang didapat bersama dengan istri pertamanya alm ISTRI I ALM dan point 5 huruf a s/d h yang didapat selama perkawinan dengan TERGUGAT;
Halaman 3 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
8.
Bahwa menurut hukum Islam maka harta peninggalan alm ALM dan alm ISTRI I ALM pada point 4 huruf a s/d g diwariskan kepada Penggugat ;
9.
Bahwa tetapi kenyataannya sekarang ini sebagian harta peninggalan alm ALM dan alm ISTRI I ALM berupa kebun kelapa sawit pola KKPA pada point 4 (huruf d, e, f, g) dikuasai oleh Tergugat-tergugat;
10. Bahwa terhadap harta peninggalan alm ALM dan alm ISTRI I ALM pada point 4 (huruf d, e, f, g) sudah Penggugat ingatkan kepada Tergugat bahwa tanah yang ditanam kelapa sawit pola KKPA adalah hak Penggugat karena diperoleh selama perkawinan alm ALM dan alm ISTRI I ALM (ibu Penggugat), namun Tergugattergugat tidak memperdulikannya dan tetap menguasainya tanpa alasan yang mendasar; 11. Bahwa penguasaan harta peninggalan alm ALM dan alm ISTRI I ALM oleh Tergugat-tergugat adalah bertentangan dengan ketentuan hukum Islam; 12. Bahwa oleh karena perbuatan tersebut bertentangan dengan hukum Islam maka sudah selayaknya diletakan sita jaminan atas harta peninggalan alm ALM dan alm ISTRI I ALM Bahwa berdasarkan uraian di atas mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pelalawan Berkenan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini serta memutuskan/menetapkan yang amarnya sebagai berikut: 1) Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; 2) Menyatakan menurut hukum Islam bahwa Penggugat adalah ahli waris dan keturunan dari almarhum ALM dan ISTRI I ALM; 3) Menyatakan harta peninggalan pada point 4 (huruf a s/d g) almarhum ISTRI I ALM sebagai harta bersama dan diwariskan kepada Penggugat; 4) Menghukum Tergugat untuk mengembalikan harta peninggalan almarhum ALM dan almarhumah ISTRI I ALM point 4 (huruf d, e, f, g) yang dikuasai Tergugat kepada Penggugat lepas dari penguasaan pihak lain; 5) Menghukum Tergugat untuk menyerahkan hak-hak Penggugat; 6) Menghukum Tergugat untuk membayar semua ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini; 7) Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan terhadap harta peninggalan point 4 (huruf d, e , f, g) Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon pertimbangkan hukum yang seadiladilnya;
Halaman 4 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Para Penggugat beserta kuasanya, Tergugat dan Para Turut Tergugat beserta kuasanya hadir di persidangan, kemudian Majelis Hakim memerintahkan kepada kedua belah pihak yang bersengketa untuk melaksanakan prosedur penyelesaian perkara dengan cara mediasi sebagaimana dimaksud Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2008; Menimbang, bahwa proses Mediasi antara Para Penggugat dengan Para Tergugat dan Turut Tergugat dengan Mediator Drs. Masgiri MH tidak berhasil mencapai kesepakatan perdamaian dan kedua belah pihak tetap akan melanjukan perkaranya di persidangan, namun demikian Majelis Hakim tetap berupaya mendamaikan kedua belah pihak agar dapat menyelesaikan sengketa pembagian harta warisan secara kekeluargaan, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat, meskipun Majelis Hakim telah memberi kesempatan kepada Para Penggugat apabila ada perbaikan atau perubahan atas surat gugatan tersebut; Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat, Tergugat dan Para Turut Tergugat telah menyampaikan jawabannya secara tertulis tertanggal 20 September 2011 yang isinya adalah sebagai berikut: TENTANG EKSEPSI Penggugat Tidak Berhak/tidak berkompeten Mengajukan Gugatan Bahwa Penggugat tidak berwenang dan bukan subjek hukum yang berhak untuk mengajukan gugatan dalam perkara a quo, karena harta lahan kebun yang dijadikan objek gugatan penggugat adalah Harta Pusaka Tinggi Peninggalan almarhum bapak LAINNYA orang tua dari alm. Bapak ALM, yang mana harta tersebut pernah dititipkan kepada alm. Bapak ALM untuk dipergunakan/diusahakan semasa hidupnya dan bila Bapak ALM almarhum maka sisa harta tersebut wajib dikembalikan secara adat kepada asalnya yakni kepada ahli waris yang berhak dari keturunan bapak LAINNYA sebagaimana adat berlaku, sebagaimana pula asal muasal diperolehnya harta tersebut atau sebagaimana dititipkan dahulu harta tersebut secara adat dari ORANG TUA almarhum bapak KULUP TUO kepada almarhum LAINNYA, oleh karena itu terbukti penggugat tidak berhak untuk mengajukan gugatan a quo, sehingga gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima; Gugatan Penggugat kabur dan Gugatan Penggugat kekurangan Para Pihak. Bahwa Gugatan yang diajukan oleh Penggugat terhadap Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, adalah kabur dan tidak jelas serta gugatan Penggugat kekurangan para pihak karena seharusnya didalam perkara ini Penggugat harus
Halaman 5 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
mengikut sertakan Pihak-pihak yang terkait didalamnya seperti ahli waris almarhum LAINNYA dan pihak-pihak lain, oleh Karena itu jelas gugatan Penggugat terhadap Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III adalah kabur serta tidak jelas; Bahwa oleh karena tidak diikutsertakannya pihak-pihak seperti ahli waris almarhum LAINNYA dan pihak-pihak lain, maka terbukti gugatan Penggugat kekurangan para pihak yang berakibatkan pemeriksaan perkara ini menjadi tidak terarah dan dapat menimbulkan kerancuan hukum dan ketidakpastian hukum serta akan bertentangan dengan azas peradilan sederhana cepat dan biaya ringan, oleh karena itu gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima; Eksepsi Error In Persona (Pihak yang ditarik sebagai Tergugat keliru); Bahwa Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, mendapatkan hak milik berupa kebun sawit diatas tanah a quo adalah secara syah atas usaha sendiri. Karenanya keliru jika Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, karena yang mempunyai hubungan hukum dengan Penggugat tersangkut objek gugatan adalah ahli waris bapak LAINNYA sebagai pemilik harta pusaka tinggi tersebut; Bahwa tindakan Penggugat menjadikan objek gugatan seperti pada point 4 e dan g yang digugat penggugat adalah milik orang lain yang bukan ahli waris alm. ALM dengan ibu ISTRI I ALMH maupun dengan ibu TERGUGAT melainkan orang lain yang tidak mempunyai hubungan hukum sama sekali dengan Penggugat, karena itu adalah melawan hukum dan terhadap objek yang dimaksud haruslah di keluarkan dalam permasalahan ini. Sehingga gugatan adalah error in persona dengan alasan pihak yang ditarik sebagai Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, adalah keliru; Ekseptio Obscuur Libel (Tidak Jelas Dasar Hukum Dalil Gugatan Penggugat) Bahwa karena apa-apa yang dimintakan atau dimohonkan oleh Penggugat dalam petitum gugatan penggugat tersebut adalah tidak jelas apakah yang dimintakan tersebut mohon pembagian harta warisan atau menetapakan harta tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III sebagai harta bersama atau memohon diwariskan seluruhnya harta yang dimiliki oleh Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, kepada penggugat? Karena apabila yang dimintakan atau yang dimohonkan oleh Penggugat kepada majelis hakim yang menyidangkan perkara ini tentang pembagian harta pusaka Tinggi Peninggalan almarhum bapak LAINNYA yang dititipkan kepada alm. Bapak ALM adalah sangat keliru dan menyesatkan sebab harta yang bersisa +- 11 Ha lagi yang menurut Penggugat 27 Ha, yang saat ini sedang dikuasai paksa oleh (Penggugat) haruslah dikembalikan secara adat ke asalnya yakni dikembalikan kepada ahli waris alm. Bapak LAINNYA sebagaimana surat keterangan Ahli waris alm. Bapak LAINNYA
Halaman 6 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
tertanggal 15 Juli 2011 dibuat dihadapan Pemangku Adat BATIN TUO NAPUH dan Lurah Pangkalan Lesung. Sedangkan Penggugat dalam petitumnya juga tidak meminta agar Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, ditetapkan sebagai ahli waris alm.ALM, sedangkan keberadaan Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, tersebut adalah sah secara hukum sebagai ahli waris alm. Bapak ALM. Sebab jika diteruskan pembagian, maka akan terjadi kekeliruan dan kesalahan yang besar atas pembagian tersebut, sebab yang dijadikan objek pembagian tidaklah tepat dibagikan pada subjek yang tidak berhak. Oleh karena itu gugatan Penggugat tersebut haruslah dinyatakan tidak dapat diterima atau ditolak seluruhnya; TENTANG POKOK PERKARA : Bahwa apa yang diuraikan dalam eksepsi di anggap diulangi kembali didalam pokok perkara dan Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III dengan tegas-tegas membantah seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat didalam gugatannya, kecuali hal-hal yang dengan tegas-tegas diakui kebenarannya dibawah ini : 1.
Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat yang menyatakan dirinya adalah sebagai yang mewarisi harta peninggalan almarhum ALM adalah tidak benar dan melawan hukum, karena disamping harta tersebut bukanlah warisan alm. Bapak ALM melainkan harta Pusaka Tinggi Peninggalan orang tua alm. ALM yaitu Bapak LAINNYA, lagi pula penggugat telah mendapat pembagian harta warisan dari alm. ALM dengan ibu ISTERI I ALM semasa sepeninggalan ibu ISTERI I ALM sebagaimana yang ditentukan/ dijelaskan dalam surat keterangan / surat wasiat alm. ALM tertanggal 20 Juli 2008 tersebut, sehingga dengan demikian terbukti bahwa dalil gugatan Penggugat terbukti tidak benar dan tidak berdasarkan hukum serta melawan hukum;
2.
Bahwa tindakan dan perbuatan hukum yang dilakukan oleh Penggugat yang menuntut pembagian harta waris alm. ALM adalah keliru dan menyesatkan, karena disamping harta pusaka tinggi peninggalan dari orang tua alm. ALM yaitu bapak LAINNYA, juga harta orang lainyang dijadikan objek pembagian oleh Penggugat yang tertuang dalam gugatan penggugat point 4 huruf e dan g adalah tidak dapat dibenarkan oleh hukum karena objek yang keliru, oleh karena itu apa yang didalilkan oleh Penggugat didalam gugatannya adalah tidak benar dan tidak berdasarkan hukum, jelas terbukti bahwa Penggugat tidak berkualitas dan tidak berkompeten untuk mengajukan gugatan dalam perkara ini, sehingga gugatan Penggugat haruslah ditolak untuk seluruhnya;
Halaman 7 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
3.
Bahwa pernyataan Penggugat secara lisan di hadapan persidangan yang menyatakan bahwa gugatan untuk point 5 tidak dipermasalahkan lagi oleh Penggugat karena memang harta tersebut Murni/mutlak milik Tergugat, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II. Selanjutnya untuk point 4 huruf b dan c tidak dipermasalahkan dan silakan diambil/dikelola oleh Tergugat, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II adalah telah tepat dan benar, namun untuk point 4 huruf b dan c dari Tergugat, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II tidak bersedia menerima pemberian tersebut karena Tergugat, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II tidak mau dikatakan mengambil hak orang lain disebabkan selama ini lahan kebun karet yang terletak di sungai Tenggiling dan Lahan Kebun Karet yang terletak di Pematang Sagoyang luas masing-masing lebih kurang 1 Ha. Bukan masing-masing 2 Ha. (seperti pada point 4 huruf b dan c gugatan Penggugat) sudah dikuasai paksa sejak lama oleh (Penggugat) sehingga Tergugat, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II hanya rela menerima apa-apa yang sejak dulu sudah menjadi hak Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III. Dan mengenai harta pusako tinggi yang terletak dijalan lintas timur Pelintai Pematang Tinggi didepan rumah UNUNG seluas lebih kurang 2 Ha. Yang pernah dikuasai paksa oleh PENGGUGAT II harus dikembalikan secara adat ke asal muasal harta tersebut yakni kepada ahli waris alm. Bapak LAINNYA sebagaimana yang tercantum dalam surat keterangan tertanggal 15 Juli 2011 yang dibuat dihadapan
Pemangku Adat Berlaku BATIN TUO NAPUH dan Lurah
Pangkalan Lesung. Kemudian sebagaimana Surat keterangan/surat Wasiat alm. ALM bahwa dia tidak akan memberi harta tersebut kepada PENGGUGAT I dan II dikarenakan alasan PENGGUGAT I dan II adalah anak durhaka yang pernah mefitnah pewaris dan melakukan penganiyaan/ pemukulan terhadap pewaris, maka pewaris alm. ALM tidak ikhlas dan tidak rela memberikan baik harta hasil usaha Pewaris dengan ibu TERGUGAT maupun harta Pusaka Tinggi Peninggalan orang tua bapak ALM yakni almarhum Bapak LAINNYA, sebagaimana Surat keterangan wasiat alm. ALM tanggal 20 Juli 2008 tersebut, sehingga gugatan Penggugat haruslah dinyatakan ditolak untuk seluruhnya; 4.
Bahwa permohonan Penggugat agar ditetapkan sebagai ahli waris alm. ALM untuk tujuan mendapatkan bahagian harta hasil usaha alm. ALM dengan Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III adalah tidak tepat dan tidak benar, karena sudah dihalang oleh adanya surat keterangan / surat wasiat alm. ALM yang menyatakan bahwa Pewaris alm. ALM tidak memberikan baik harta hasil usaha almarhum ALM dengan ibu TERGUGAT maupun harta Pusaka Tinggi Peninggalan orang Tua
Halaman 8 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
alm. ALM yakni alm. Bapak LAINNYA, oleh karena itu apa yang didalilkan oleh Penggugat adalah tidak didasari oleh aturan hukum untuk itu, sehingga beralasan hukum untuk ditolak seluruhnya; 5.
Bahwa disamping Penggugat sudah mendapat bahagian dari harta waris dari ALM dengan ibu ISTERI I ALM yang sudah dibagi terlebih dahulu sebagaimana surat keterangan / Surat wasiat alm. ALM tertanggal 20 July 2008 yang menyatakan bahwa dikarenakan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II adalah anak durhaka yang tidak pernah merawat dan bahkan memfitnah Pewaris dan melakukan penganiyaan/pemukulan terhadapan Pewaris, maka pewaris alm. ALM tidak akan memberikan harta hasil usaha alm. ALM dengan ibu TERGUGAT maupun harta pusaka tinggi peninggalan orang tua alm. ALM yakni almarhum Bapak LAINNYA, sebagaimana surat keterangan wasiat alm. ALM tertanggal 20 Juli 2008 tersebut.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas, jelas dan terang bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah tidak tepat dan tidak berdasarkan hukum serta terbukti melawan hukum, oleh karena itu dimohonkan Kepada Ketua/Anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan sebagai berikut; TENTANG EKSEPSI - Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk seluruhnya; - Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima (niet aanvankelijke verklaard); TENTANG POKOK PERKARA - Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet aanvankelijke verklaard); - Menyatakan harta yang digugat Penggugat adalah Harta Pusaka Tinggi Peninggalan almarhum bapak LAINNYA dan harus dikembalikan secara adat kepada asalnya yakni kepada ahli waris alm. LAINNYA tanpa syarat; - Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; Bilamana Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci Pelalawan / Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon agar dapat kiranya dijatuhkan putusan yang seadil-adilnya menurut hukum (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi selama persidangan dan tercatat dalam berita acara persidangan, ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Halaman 9 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Penggugat
adalah
sebagaimana tersebut dimuka; Menimbang, bahwa untuk mendamaikan para pihak berperkara, proses mediasi sebagaimana dimaksud PERMA nomor 1 tahun 2008 telah dilaksanakan dengan Mediator Drs. Masgiri MH, akan tetapi tidak berhasil mencapai kesepakatan perdamaian; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan para pihak berperkara agar menyelesaikan perkaranya secara kekeluargaan, hal mana sejalan dengan ketentuan Pasal 154 ayat (1) Rbg, namun upaya tersebut juga tidak berhasil; Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat tanpa ada perubahan atau perbaikan, meskipun telah diberikan arahan dan kesempatan untuk memperbaiki gugatannya; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat telah menyampaikan jawabannya secara tertulis; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari secara seksama mengenai gugatan Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam gugatan tersebut terdapat kerancuan sebagai berikut: 1.
Dalam gugatan Penggugat hanya disebutkan bahwa objek sengketa diperoleh selama perkawinan namun tidak dijelaskan secara rinci kapan tahun perolehan dan cara perolehannya. Ini sangat penting dalam gugatan waris, asal-usul keberadaan harta yang menjadi obyek sengketa sangat menentukan, karena di dalam hukum materiil jelas dibedakan antara harta pribadi (bawaan) baik yang berasal dari warisan, hibah, wasiat dan lain-lain dengan harta-harta yang diperoleh selama perkawinan atau harta bersama (vide Pasal 35, 36 dan 37 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Jo Pasal 85, 86 dan 87 Inpres Nomor 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam) sehingga kalau saja di antara harta-harta a quo ada harta pribadi, maka itu harus dipisahkan terlebih dahulu karena pembagian terhadap harta tersebut mempunyai teknis dan kadar yang berbeda dengan harta yang lainnya;
2.
Dalam gugatan Penggugat tidak dibedakan siapa yang menjadi ahli waris ALM dan apa saja harta peninggalan ALM dengan para ahli waris ISTRI I ALM dan harta peninggalannya, karena meskipun keduanya semasa hidup adalah suami isteri akan tetapi ahli waris dan harta peninggalan keduanya berbeda sehingga tidak
bisa
disatukan; 3.
Dalam gugatan Penggugat disebutkan bahwa luas tanah yang merupakan harta peninggalan ALM dan ISTRI I ALM adalah 43 ha, tetapi dalam perincian hanya seluas 41 ha;
Halaman 10 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
4.
Dalam petitum gugatan Penggugat seluruh ahli waris dari Pewaris (ALM dan ISTRI I ALM) tidak diikutsertakan untuk ditetapkan sebagai ahli waris;
5.
Dalam gugatan Penggugat disebutkan bahwa sebagian harta yang disengketakan berada di tangan pihak ketiga, akan tetapi dalam petitum disebutkan berada dalam kekuasaan Tergugat dan Para Turut Tergugat;
6.
Ada kerancuan antara positum (dalil-dalil gugatan) dengan petitum (permintaan Penggugat), karena segala yang dimintakan dalam petitum telah tidak sesuai atau tidak selaras dengan apa yang diuraikan dalam positum, Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat adalah Obscuur Libel; Menimbang, bahwa berdasarkan kepada pertimbangan tersebut di atas, Majelis
berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah tidak jelas alias kabur atau Obscuur libel sehingga karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaart/NO); Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima, maka jawaban Tergugat tidak perlu dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 192 RBg, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Para Penggugat; Mengingat segala ketentuan Hukum Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; 2. Membebankan kepada Para Penggugat untuk membayar
biaya perkara sebesar
Rp.946.000,- (sembilan ratus empat puluh enam ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 04 Oktober 2011 bertepatan dengan tanggal 06 Zulka’dah 1432 H, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci Drs. Agusti sebagai Hakim Ketua Majelis, Syafruddin, S.Ag., M.SI dan Mashuri, S.Ag masing-masing sebagai HakimHakim Anggota. Pada hari itu juga putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang dihadiri Hakim-hakim Anggota tersebut dibantu oleh Lukman, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Para Penggugat dan kuasanya serta Kuasa Tergugat I, Turut Tergugat I dan turut Tergugat II ;
HAKIM KETUA
Halaman 11 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc
Drs. AGUSTI
HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
SYAFRUDDIN, S.Ag., M.SI.
MASHURI, S.Ag.
PANITERA PENGGANTI
LUKMAN, S. Ag
Perincian Biaya Perkara: 1. Pendaftaran 2. Biaya Proses 3. Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 50.000,: Rp. 855.000,: Rp. 5.000,: Rp. 6.000,Rp. 946.000,-
Halaman 12 dari 12 Hal. Putusan Nomor: 151/Pdt.G/2011/PA.Pkc