SALINAN
PENETAPAN Nomor:0034/Pdt.P/2012/PA.Pas
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama memberikan penetapan atas perkara permohonan adlalnya Wali Nikah yang diajukan oleh : PEMOHON ASLI umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan kary, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Pemohon"; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dalam persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 14 Mei 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: 0034/Pdt.P/2012/PA.Pas mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Pemohon adalah anak kandung dari pasangan suami istri : a. Ayah Pemohon Nama
: AYAH PEMOHON, telah meninggal dunia
b. Ibu Pemohon Nama
: IBU PEMOHON
Umur
: 80 tahun, agama Islam
Pekerjaan
: tidak bekerja
Tempat kediaman di
: Kabupaten Pasuruan
2. Pemohon hendak melangsungkan pernikahan dengan calon suami Pemohon : Nama
: CALON SUAMI PEMOHON Hal. 1.
Umur
: 61 tahun, agama Islam
Pekerjaan
: --
Status Perkawinan
: duda mati dalam usia 61 tahun
Tempat kediaman di
: Kabupaten Pasuruan,
yang akan dicatat di hadapan Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan. 3. Bahwa hubungan antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut sudah demikian erat dan sulit untuk dipisahkan, karena telah berlangsung selama 2 tahun; 4. Bahwa selama ini orang tua Pemohon/keluarga Pemohon dan orang tua/keluarga calon suami Pemohon, telah sama-sama mengetahui hubungan cinta kasih antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut. Bahkan calon suami Pemohon telah meminang Pemohon 3 kali, namun kakak Pemohon bernama KAKAK PEMOHON, agama Islam, pekerjaan kary. KUD, alamat di Kabupaten Pasuruan, tetap menolak dengan alasan beda usia calon suami Pemohon dengan Termohon terlampau jauh, selain itu calon suami Pemohon adalah duda beranak tiga; 5. Bahwa Pemohon telah berusaha keras melakukan pendekatan dan/atau membujuk kakak Pemohon agar menerima pinangan dan selanjutnya menikahkan Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut, akan tetapi kakak Pemohon tetap pada pendiriannya; 6. Pemohon berpendapat bahwa penolakan kakak Pemohon tersebut tidak berdasarkan hukum dan/atau tidak berorientasi pada kebahagiaan dan/atau kesejahteraan Pemohon sebagai adik. Oleh karena itu Pemohon tetap bertekad bulat untuk melangsungkan pernikahan dengan calon suami Pemohon, dengan alasan : a.
Pemohon telah dewasa dan telah siap untuk menjadi seorang isteri dan/atau ibu rumah tangga, begitu pula calon suami Pemohon telah dewasa dan telah siap untuk menjadi seorang suami dan/atau kepala rumah tangga;
b.
Pemohon dan calon suami Pemohon telah memenuhi syarat-syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan baik menurut ketentuan Hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Hal. 2.
c.
Pemohon sangat khawatir apabila antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tidak segera melangsungkan pernikahan akan terjadi hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan hukum Islam;
7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memanggil Pemohon dan kakak Pemohon bernama KAKAK PEMOHON, agama Islam, pekerjaan kary. KUD, alamat di Kabupaten Pasuruan Pemohon untuk diberi petuah-petuah dan segala apa yang seyogyanya harus diberikan secara bertimbal balik, kemudian memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, wali nikah Pemohon bernama KAKAK PEMOHON adalah wali adlal; 3. Menetapkan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan berhak menikahkan Pemohon dengan calon suami Pemohon CALON SUAMI PEMOHON sebagai Wali Hakim; 4. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; 5. Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon hadir menghadap sidang, selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon tersebut yang isinya dipertahankan Pemohon; Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan Wali Pemohon hadir menghadap sidang, telah didengar keterangannya yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa Wali Pemohon, ibu Pemohon dan keluarga semuanya tidak setuju sehingga kalau wali Pemohon mau menjadi wali pernikahan Pemohon sama saja saya membunuh ibu Wali Pemohon sendiri; - Bahwa dulu calon suami Pemohon pernah mau menikah dengan adik Wali Pemohon atau kakak Pemohon tetapi tidak jadi dan kawin dengan perempuan lain
Hal. 3.
yang sekarang meninggal dunia, sehingga ibu Pemohon masih inggat masa lalu sehingga tidak boleh kalau anaknya mau dinikahi lagi oleh calon suami Pemohon; Bahwa calon suami Pemohon bernama CALON SUAMI PEMOHON telah didengar keterangannya yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa calon suami Pemohon dengan Pemohon sudah berhubungan selama 2 tahun dan sangat sulit untuk dipisahkan dan calon suami Pemohon mengerti maksud diajukannya permohonan wali adlol oleh Pemohon;
-
Bahwa calon suami Pemohon telah melamar Pemohon sebanyak 3 kali namun kakak kandung Pemohon dan ibu Pemohon menolak lamaran calon suami Pemohon dengan alasan usia calon suami Pemohon beda jauh Pemohon;
-
Bahwa Pemohon sudah mempunyai pekerjaan tetap sebagai purnawirawan ABRI dengan penghasilan yang cukup;
-
Bahwa antara calon suami Pemohon dengan Pemohon tidak ada hubungan keluarga baik dari garis keturunan maupun dari garis perkawinan; Bahwa untuk menguatkan dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan
bukti-bukti tertulis berupa: 1.
Foto copy bermaterai cukup Kartu tanda penduduk dengan No. XXXXXXXXX. Tertanggal 10 Desember 2008 yang dikeluarkan oleh Camat -- Kabupaten Pasuruan dan oleh Ketua Majelis setelah dicocokkan sesuai dengan aslinya lalu diberi tanda, (P.1);
2.
Foto copy bermaterai cukup Kartu Keluarga dengan No. XXXXXXXXX. Tertanggal 23 maret 1998 yang dikeluarkan oleh Camat -- Kabupaten Pasuruan dan oleh Ketua Majelis setelah dicocokkan sesuai dengan aslinya lalu diberi tanda, ( P.2);
3.
Foto copy bermaterai cukup Surat Pemberitahuan adanya kekurangan persyaratan nikah dengan No. XXXXXXXXX. Tertanggal 10 Mei 2012 yang dikeluarkan oleh KUA kecamatan -- Kabupaten Pasuruan dan oleh Ketua Majelis setelah dicocokkan sesuai dengan aslinya lalu diberi tanda, ( P.3);
4.
Foto
copy
bermaterai
cukup
Surat
Penolakan
XXXXXXXXX. Tertanggal 10 Mei 2012 yang
pernikah
dengan
dikeluarkan oleh
No. KUA
Hal. 4.
kecamatan -- Kabupaten Pasuruan dan oleh Ketua Majelis setelah dicocokkan sesuai dengan aslinya lalu diberi tanda, (P.3); 5.
Foto copy Ijazah bermaterai cukup dengan No. XXXXXXXXX Tertanggal 30 April 1985 yang dikeluarkan oleh Kepala SMK PGRI II dan oleh Ketua Majelis setelah dicocokkan sesuai dengan aslinya lalu diberi tanda, (P.5); Menimbang, bahwa selanjutnya pemohon mengajukan saksi-saksi sebagai
berikut: 1.
SAKSI 1 umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan --, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon, wali Pemohon dan calon suami Pemohon karena saksi sebagai tetangga Pemohon ; b. Bahwa calon suami Pemohon sudah 3 kali melamar Pemohon kepada kakak Pemohon maupun ibu Pemohon, namun mereka menolak lamaran tersebut karena usia calon suami Pemohon beda jauh; c. Bahwa calon suami Pemohon telah mempunyai pekerjaan tetap sebagai purnawirawan ABRI dan mempunyai penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari; d. Bahwa antara Pemohon dan calon suami tidak ada hubungan mahrom baik dari garis keturunan maupun perkawinan yang dapat menghalangi perkawinan antara keduanya; e. Bahwa Pemohon berstatus perawan dan calon suami Pemohon berstatus duda meninggal;
2. SAKSI 2
Umur
50
Tahun agama
Islam
Pekerjaan Karyawan Maspion,
bertempat tinggal di Kabupaten Sidoarjo, a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon, wali Pemohon dan calon suami Pemohon karena saksi sebagai saudara sepupu Pemohon ; b. Bahwa calon suami Pemohon sudah 3 kali melamar Pemohon kepada kakak Pemohon maupun ibu Pemohon, namun mereka menolak lamaran tersebut karena usia calon suami Pemohon beda jauh;
Hal. 5.
c. Bahwa calon suami Pemohon telah mempunyai pekerjaan tetap sebagai purnawirawan ABRI dan mempunyai penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari; d. Bahwa antara Pemohon dan calon suami tidak ada hubungan mahrom baik dari garis keturunan maupun perkawinan yang dapat menghalangi perkawinan antara keduanya; e. Bahwa Pemohon berstatus perawan dan calon suami Pemohon berstatus duda meninggal; Bahwa Pemohon menyatakan telah mencukupkan keterangannya serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon penetapan; Bahwa untuk menyingkat uraian penetapan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari penetapan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana telah diuraikan tersebut; Menimbang, bahwa perkara a quo adalah perkara permohonan perubahan biodata nikah, sesuai ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 juncto Pasal 4 Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 1987 tentang Wali Hakim, Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan memberikan penetapan atas permohonan tersebut; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon pada pokoknya mendalilkan Wali Pemohon tidak mau menjadi wali nikah dengan alasan beda usia calon suami Pemohon dengan Termohon terlampau jauh dan semua keluarga tidak setuju sehingga kalau wali Pemohon mau menjadi wali pernikahan Pemohon sama saja saya membunuh ibu Wali Pemohon sendiri, selain itu calon suami Pemohon adalah duda
Hal. 6.
beranak tiga, oleh sebab itu mohon ditetapkan Wali Pemohon tersebut enggan (adhal) untuk menjadi wali nikah; Menimbang, bahwa telah didengar keterangan Wali Pemohon yang menerangkan bahwa Wali Pemohon dan keluarga semuanya tidak setuju atas pernikahan Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, Wali Pemohon dan calon suami Pemohon, dan bukti-bukti ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: -
bahwa Pemohon dan calon suami Pemohon telah menjalin hubungan cinta dan sulit dipisahkan serta bermaksud hendak menikah;
-
bahwa Wali Pemohon tidak bersedia menjadi wali nikah dengan alasan beda usia calon suami Pemohon dengan Termohon terlampau jauh dan semua keluarga tidak setuju sehingga kalau wali Pemohon mau menjadi wali pernikahan Pemohon sama saja saya membunuh ibu Wali Pemohon sendiri, selain itu calon suami Pemohon adalah duda beranak tiga;
-
bahwa Pemohon, calon suami Pemohon, dan pihak keluarga telah berupaya menemui Wali Pemohon agar bersedia menjadi wali nikah, akan tetapi Wali Pemohon bersikukuh pada pendiriannya;
-
bahwa antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut tidak ada halangan perkawinan menurut hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan; Menimbang, bahwa berdasar fakta-fakta tersebut, Wali Pemohon tidak
bersedia menjadi wali nikah dengan alasan beda usia calon suami Pemohon dengan Termohon terlampau jauh dan semua keluarga tidak setuju sehingga kalau wali Pemohon mau menjadi wali pernikahan Pemohon sama saja saya membunuh ibu Wali Pemohon sendiri, selain itu calon suami Pemohon adalah duda beranak tiga, sehingga alasan tersebut bukan merupakan alasan larangan kawin yang dapat menjadi penghalang dilangsungkannya perkawinan menurut hukum Islam dan peraturan perundang-undangan,
atau
alasan
yang
dapat
mengkhawatirkan
hilangnya
kemaslahatan bagi Pemohon bila melangsungkan perkawinan tersebut; Menimbang, bahwa antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut tidak ada halangan untuk melangsungkan perkawinan menurut hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan;
Hal. 7.
Menimbang, bahwa berkaitan dengan ini patut dikemukakan firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat (232) yang artinya: Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin dengan bakal suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma'ruf. Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 39 tentang Hak Asasi Manusia juncto Pasal 6 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, setiap orang berhak membentuk suatu keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui
perkawinan yang sah atas kehendak bebas atau
persetujuan calon suami dan calon istri yang bersangkutan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan-pertimbangan tersebut, alasan Wali Pemohon tersebut tidak berdasar hukum, sehingga patut dinyatakan Wali Pemohon adalah adhal (enggan); Menimbang, bahwa biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon yang jumlahnya akan dicantumkan dalam amar penetapan ini; Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan wali nikah Pemohon yang bernama KAKAK PEMOHON adalah adlal; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 211.000,- (dua ratus sebelas ribu rupiah).; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Kamis tanggal 14 Juni 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Rajab 1433 Hijriyah, oleh Drs. H. ABDUL KHOLIK yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, MUSTHOFA, S.H., M.H. dan SLAMET, S.Ag, S.H. sebagai Hakim-hakim Anggota
Hal. 8.
dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-hakim Anggota dan dibantu Drs.YUMRONI sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon, dan Wali Pemohon; Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
ttd
ttd
MUSTHOFA, S.H., M.H.
Drs. H. ABDUL KHOLIK
Hakim Anggota, ttd
SLAMET, S.Ag, S.H.
Panitera Pengganti,
ttd
Drs. YUMRONI Perincian Biaya Perkara: 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya ATK perkara 3. Biaya Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
: : : : : :
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,00 20.000,00 150.000,00 5.000,00 6.000,00 211.000,00
Hal. 9.
