SALINAN PENETAPAN Nomor 0063/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan
yang memeriksa dan mengadili
perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara asal usul anak yang diajukan oleh: PEMOHON I umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan kary. pabrik, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai Pemohon I; PEMOHON II umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai Pemohon II; Selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II secara bersama disebut para Pemohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II serta memeriksa bukti-bukti; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonan bertanggal 13 Mei 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: 0063/Pdt.P/2014/PA.Pas mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. bahwa pada 15 Juni 2012, para Pemohon melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di rumah orangtua Pemohon II di Kota Pasuruan di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kota Pasuruan; 2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah bapak kandung Pemohon II yang bernama AYAH PEMOHON II, saksi nikahnya masing-masing bernama:
halaman 1 dari 10 halaman
a. SAKSI NIKAH 1, umur -- tahun, agama Islam, pekerjaan tukang kayu, tempat kediaman di Kota Pasuruan. b. SAKSI NIKAH 2, umur -- tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kota Pasuruan. Mas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai. Akad nikahnya dilangsungkan antara Pemohon I dengan wali nikah tersebut yang pengucapan ijabnya dilakukan oleh Pak Modin yang bernama NAMA MODIN yang hadir waktu itu setelah wali nikah menyerahkannya (pasrah wali). 3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka sedangkan Pemohon II berstatus perawan; 4. Bahwa dari perkawinan tersebut dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, lahir tanggal 16 Agustus 2013; 5. Bahwa anak tersebut benar-benar lahir dari rahim Pemohon II hasil perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon II dan anak tersebut telah Pemohon I dan Pemohon II pelihara, didik dan rawat dengan baik; 6. Bahwa sampai saat ini tidak ada orang yang keberatan dengan keberadaan anak tersebut sebagai anak Pemohon I dan Pemohon II; 7. Bahwa meskipun dari hasil perkawinan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dikaruniai 1 orang anak akan tetapi perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak terdaftar di Kantor Urusan Agama sehingga para Pemohon tidak mempunyai buku Kutipan Akta Nikah; 8. Bahwa pada tanggal 01 September 2013 Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah ulang dan tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kota Pasuruan dan telah memperoleh Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXXXXXXX tertanggal 02 September 2013; 9. Bahwa oleh karena anak para Pemohon lahir sebelum keluarnya Kutipan Akta Nikah, maka Para Pemohon sangat kesulitan untuk mengurus dan mendapatkan akta kelahiran anak para Pemohon tersebut; Oleh
karenanya
Pengadilan Agama
para
Pemohon
membutuhkan
Penetapan
dari
Pasuruan, guna dijadikan sebagai dasar hukum
untuk mengurus Akta kelahiran anak Para Pemohon;
halaman 2 dari 10 halaman
8. Bahwa para Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; 2. Menetapkan, ANAK, lahir tanggal 16 Agustus 2013 adalah anak sah Pemohon I dan Pemohon II; 3. Menetapkan biaya menurut hukum; Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, para Pemohon datang menghadap sidang, kemudian dibacakan permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh para Pemohon; Bahwa untuk menguatkan dalil Permohonannya, para Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa: a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatn Sipil Kota Pasuruan dengan NIK: XXXXXXXXXXX tanggal 24 April 2014 atas nama PEMOHON I (Pemohon I), bermeterai cukup, cocok dengan aslinya selanjutnya diberi tanda P.1; b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatn Sipil Kota Pasuruan dengan NIK: XXXXXXXXXXX tanggal 24 April 2014 atas nama PEMOHON II (Pemohon II), bermeterai cukup, cocok dengan aslinya selanjutnya diberi tanda P.2; c. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga PEMOHON I (Pemohon I) Nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 24 April 2014 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, bermeterai cukup, cocok dengan aslinya selanjutnya diberi tanda P.3;
halaman 3 dari 10 halaman
d. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kota Pasuruan Nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 02 September 2013, bermeterai cukup, cocok dengan aslinya selanjutnya diberi tanda P.4; e. Fotokopi Surat Pernyataan Tanggal 12 Mei 2014 yang dibuat oleh PEMOHON II (Pemohon II) dengan diketahui oleh Lurah --, Kecamatan --, Kota Pasuruan, bermeterai cukup, cocok dengan aslinya selanjutnya diberi tanda P.5; f. Fotokopi Surat
Kelahiran dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.
Soedarsono Kota Pasuruan dengan Bidan NAMA BIDAN No : XXXXXXXXXXX Tanggal 19-08-2013, atas nama anak perempuan Pemohon I (PEMOHON I) dan Pemohon II (PEMOHON II), bermeterai cukup, cocok dengan aslinya selanjutnya diberi tanda P.6; Bahwa para Pemohon juga mengajukan saksi-saksi
sebagai
berikut: 1. SAKSI 1, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang becak, tempat kediaman di Kota Pasuruan, saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena sebagai ayah kandung Pemohon II; b. Bahwa para Pemohon menikah secara sirri pada tanggal 15 Juni 2012 di rumah saksi yakni di Jalan Patiunus RT.03 RW.02 Kelurahan Krampyangan, Kecamatan --, Kota Pasuruan, Wali nikahnya adalah saya sendiri, sedangkan saksinya SAKSI NIKAH 1, agama Islam, pekerjaan tukang kayu, tempat kediaman di Kota Pasuruan dan SAKSI NIKAH 2, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kota Pasuruan dan
maharnya berupa uang sebesar Rp. 50.000,-
(lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai dan dari perkawinan tersebut telah dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, lahir tanggal 16 Agustus 2013; c. Bahwa pada tanggal 01 September 2013 Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah ulang dan tercatat di Kantor Urusan Agama
halaman 4 dari 10 halaman
Kecamatan --, Kota Pasuruan dan telah memperoleh Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXXXXXXX tertanggal 02 September 2013; d. Bahwa saya tahu, para Pemohon mengajukan Permohonan asal usul anak karena anak para Pemohon lahir sebelum terbitnya akta nikah milik para Pemohon, sebelumnya para Pemohon menikah secara sirri; e. Bahwa pada saat itu Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan; f. Bahwa
saksi
tahu,
para
Pemohon
mengajukan
permohonan
perubahan biodata nikah tersebut untuk mengurus Akta Kelahiran anak para Pemohon; 2. SAKSI 2, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Instalatir listrik, tempat kediaman di Kota Pasuruan, saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena sebagai paman Pemohon II; b. Bahwa para Pemohon menikah pada tanggal 15 Juni 2012 di rumah orang tua Pemohon, yakni di Kota Pasuruan, Wali nikahnya bapak kandung Pemohon II yang bernama AYAH PEMOHON II, sedangkan saksinya SAKSI NIKAH 1, agama Islam, pekerjaan tukang kayu, tempat kediaman di Kota Pasuruan dan SAKSI NIKAH 2, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kota Pasuruan dan maharnya berupa uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai dan dari perkawinan tersebut telah dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, lahir tanggal 16 Agustus 2013; c. Bahwa pada tanggal 01 September 2013 Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah ulang dan tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kota Pasuruan dan telah memperoleh Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXXXXXXX tertanggal 02 September 2013; d. Bahwa saya tahu, para Pemohon mengajukan Permohonan asal usul anak karena anak para Pemohon lahir sebelum terbitnya akta nikah milik para Pemohon, seblumnya para Pemohon menikah secara sirri;
halaman 5 dari 10 halaman
e. Bahwa pada saat itu Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan; f. Bahwa
saksi
tahu,
para
Pemohon
mengajukan
permohonan
perubahan biodata nikah tersebut untuk mengurus Akta Kelahiran anak para Pemohon; Bahwa
para
Pemohon
menyatakan
telah
mencukupkan
keterangannya serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon penetapan; Bahwa untuk menyingkat uraian penetapan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari penetapan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para Pemohon sebagaimana diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan Penjelasannya Huruf a angka 20 menentukan bahwa Pengadilan Agama berwenang memeriksa perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, antara lain penetapan asal usul seorang anak, sehingga perkara a quo berada dalam lingkup kewenangan Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa para Pemohon mengajukan permohonan penetapan asal usul anak terhadap seorang anaknya yang bernama ANAK, lahir tanggal 16 Agustus 2013, dengan alasan anak tersebut lahir dari perkawinan secara sirrri atau sebelum para Pemohon
melangsungkan
pernikahan secara sah dan dicatatkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan -, Kota Pasuruan sehingga Pemohon mengalami kesulitan dalam mengurus akta kelahiran anak tersebut;
halaman 6 dari 10 halaman
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, para Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa P.1 sampai dengan P.5 yang masing-masing setelah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya serta telah bermeterai cukup sehingga bukti-bukti tersebut sah sebagai alat bukti sesuai Pasal 165 HIR; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, P.2, dan P.3, terbukti bahwa Para Pemohon bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Pasuruan, oleh karena itu Pengadilan Agama tersebut berwenang secara relatif untuk memeriksa dan selanjutnya menjatuhkan penetapan atas perkara a quo; Menimbang, bahwa para Pemohon juga mengajukan saksi-saksi telah memberikan keterangan di depan sidang di bawah sumpahnya dan keterangannya
tersebut
didasarkan
kepada
penglihatan
dan
pengetahuannya sendiri, maka keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti sesuai Pasal 164 HIR jo. Pasal 170, Pasal 171, Pasal 172 HIR ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Pemohon dan bukti-bukti yang diajukan para Pemohon diperoleh fakta-fakta sebagai berikut: -
bahwa semula para Pemohon telah menikah secara syari'at Islam pada tanggal 15 Juni 2012 di rumah orang tua Pemohon II dengan wali nikah ayah kandung Pemohon II yang bernama AYAH PEMOHON II di hadapan 2 orang saksi bernama SAKSI NIKAH 1 dan SAKSI NIKAH 2 (vide bukti P.5), maharnya berupa uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah);
-
bahwa setelah menikah, para Pemohon dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama orang anak bernama : ANAK, lahir tanggal 16 Agustus 2013 (vide bukti P6);
-
bahwa anak tersebut lahir dari rahim Pemohon II dan tidak ada orang yang keberatan dengan keberadaan anak tersebut sebagai anak kandung dari para Pemohon;
-
bahwa pada tanggal 1 September 2013 Pemohon I dan Pemohon telah melangsungkan nikah sah di Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kota
halaman 7 dari 10 halaman
Pasuruan dengan bukti Kutipan Akta Nikah Nomor XXXXXXXXXXX tanggal 2 September 2013 (vide bukti P.4); Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, anak bernama ANAK, lahir tanggal 16 Agustus 2013 merupakan anak yang dilahirkan dalam perkawinan sah para Pemohon, namun pernikahannya saat itu belum dicatatkan sebagaimana ketentuan Pasal 2 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 5 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia; Menimbang, bahwa oleh karena anak yang dilahirkan dari perkawinan para Pemohon tersebut (ANAK, lahir tanggal 16 Agustus 2013) dalam atau akibat perkawinan yang sah, maka anak tersebut adalah anak sah Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut sejalan dengan dalil fiqhiyah yang tercantum dalam kitab Al- Fiqh Al-Islami waAdillatuhu, Jilid V, halaman 690 sebagai berikut: Artinya : Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakan sebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus. Maka apabila telah nyata terjadi suatu pernikahan,walaupun pernikahan itu fasid (rusak) atau pernikahan yang dilakukan secara adat, yang terjadi dengan cara-cara akad tertentu (tradisional) tanpa didaftarkan di dalam akta pernikahan secara resmi, dapatlah ditetapkan bahwa nasab anak yang dilahirkan oleh perempuan tersebut sebagai anak dari suami isteri (yang bersangkutan)”; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut, Majelis Hakim berpendapat permohonan para Pemohon tersebut dapat dikabulkan dan anak tersebut ditetapkan sebagai anak sah Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan tersebut, maka sesuai ketentuan Pasal 55 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 103 Ayat (3) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, penetapan ini dapat dijadikan dasar hukum bagi Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, untuk menerbitkan akta kelahiran dari anak dimaksud;
halaman 8 dari 10 halaman
Menimbang, bahwa biaya yang timbul dari perkara ini dibebankan kepada para Pemohon; Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; 2. Menetapkan anak yang bernama ANAK, lahir tanggal 16 Agustus 2013 adalah anak sah para Pemohon; 3. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 191.000,00 (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 21 Sya'ban 1435 Hijriyah, oleh Drs. H. ABDUL KHOLIK yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag, dan Drs. MOH. HOSEN, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu AHMAD ARIFIN ARFAN, S.HI. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh para Pemohon;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
ttd
ttd
Hj. SITI AISYAH, S.Ag,
Drs. H. ABDUL KHOLIK
Hakim Anggota, ttd
Drs. MOH. HOSEN, S.H. halaman 9 dari 10 halaman
Panitera Pengganti, ttd AHMAD ARIFIN ARFAN, S.HI.
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,00 50.000,00 150.000,00 5.000,00 6.000,00 191.000,00
halaman 10 dari 10 halaman