SALINAN
PENETAPAN Nomor 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan penetapan ahli waris yang diajukan oleh : 1.
PEMOHON I , umur 38 th, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai
“
Pemohon I ” ; 2.
PEMOHON II , umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai
“ Pemohon II ”
; 3.
PEMOHON III , umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Kota Pasuruan sebagai
“ Pemohon III ”
; Bahwa Pemohon I, Pemohon II, dan Pemohon III selanjutnya secara bersama – sama disebut “ Para Pemohon “ ; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; Setelah mendengar keterangan para Pemohon ; Setelah memeriksa alat – alat bukti yang diajukan dalam persidangan ;
DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa para Pemohon berdasarkan surat permohonannya tanggal 01 Juli 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan dengan register perkara Nomor 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas. tanggal 01 Juli 2014 mengajukan dalil - dalil sebagai berikut : 1.
Seorang wanita yang bernama ibu IBU PARA PEMOHON adalah anak tunggal pasangan dari KAKEK PARA PEMOHON dan NENEK PARA Hal. 1 dari 11 hal. Pen. No. 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas.
PEMOHON yang mana mereka (KAKEK PARA PEMOHON dan NENEK PARA PEMOHON) sudah meninggal dunia ; 2.
Seorang wanita yang bernama IBU PARA PEMOHON telah meninggal dunaia pada tanggal 8 April 2014 dikarenakan sakit sebagaimana tercatat dalam surat kematian Nomor : XXXXXXXX yang dikeluarkan oleh Kantor Kelurahan di Kota Pasuruan;
3.
Selama hidupnya IBU PARA PEMOHON pernah melakukan pernikahan dengan seorang laki – laki yang bernama BAPAK PEMOHON I yang di karuniai seorang anak perempuan yang bernama PEMOHON I yang mana Bapak BAPAK PEMOHON I tersebut masih hidup sampai sekarang;
4.
Seorang wanita yang bernama ibu IBU PARA PEMOHON telah bercerai dengan orang yang bernama BAPAK PEMOHON I, kemudian menikah lagi dengan seorang laki – laki yang bernama BAPAK PEMOHON II DAN III sebagai mana tercatat dalam kutipan akta nikah Nomor : XXXXXXXX dengan di karuniai dua orang anak yang bernama PEMOHON II
dan
PEMOHON III. 5.
Seorang wanita yang bernama IBU PARA PEMOHON merupakan ibu kandung dari PEMOHON I selaku pemohon I, PEMOHON II selaku pemohon II dan PEMOHON III serta meninggalkan harta warisan berupa : 5.1. Sebidang tanah dengan bersertifikat hak milik No. XXXXXXXX yang terletak di kota Pasuruan ; 5.2. Sepeda motor dengan nomor polisi : XXXXXXXX ; 5.3. Tabungan Haji DI SEBUAH BANK dengan Nomor Rekening XXXXXXXX tercatat sejumlah Rp. 36.500.000,- ;
6.
Berdasarkan keterangan tersebut di atas maka Pemohon I , Pemohon II dan Pemohon III sangat membutuhkan sekali penetapan ahli waris dari Pengadilan
Agama
Pasuruan
sebagai
landasan
pergunakan dalam syarat pengambilan / penarikan
hukum
untuk
di
tabungan haji atas
nama IBU PARA PEMOHON serta hal – hal yang lain jika di perlukan ; 7.
Bahwa pemohon I , pemohon II , dan pemohon III sanggup membayar semua biaya yang diakibatkan permohonan ini ;
8.
Bahwa berdasarkan alasan – alasan sebagaimana tersebut di atas, pemohon I , pemohon II , dan pemohon III
kepada pengadilan Agama
Hal. 2 dari 11 hal. Pen. No. 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas.
Pasuruan agar berkenan menjatuhkan penetapan yang amar nya sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I , Pemohon II , dan Pemohon III ; 2. Menetapkan : 2.1. PEMOHON I ; 2.2. PEMOHON II ; 2.3. PEMOHON III ; Adalah ahli waris dari IBU PARA PEMOHON ; 3. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon I, Pemohon II, dan Pemohon III ; Bahwa, pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditentukan para Pemohon hadir di persidangan ; Bahwa, selanjutnya isinya
tetap
dibacakan surat permohonan para Pemohon yang
dipertahankan
oleh
para
Pemohon
dan
para
Pemohon
menyampaikan perbaikan surat permohonan tertanggal 13 Agustus 2014, sebagaimana dalam berita acara sidang ; Bahwa untuk meneguhkan permohonannya, para Pemohon telah mengajukan bukti - bukti surat berupa : 1. Foto copy KTP atas nama PEMOHON I, yang dikeluarkan oleh Wali Kota Pasuruan, NIK XXXXXXX, tanggal 02 April 2012, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.1 ; 2. Foto copy KTP atas nama PEMOHON II, yang dikeluarkan oleh Wali Kota Pasuruan, NIK XXXXXXX, tanggal 02 April 2012, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.2 ; 3. Foto copy KTP atas nama PEMOHON III, yang dikeluarkan oleh Wali Kota Pasurua NIK XXXXXXX, tanggal 27 Juni 2014, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.3 ; 4. Foto copy Kartu Keluarga atas nama PEMOHON I, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan No. XXXXXXX, tanggal 06 Juni 2012, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.4 ; Hal. 3 dari 11 hal. Pen. No. 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas.
5. Foto copy Kartu Keluarga atas nama PEMOHON II, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan No. XXXXXXX, tanggal 08 Oktober 2009, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.5; 6. Foto copy Kartu Keluarga atas nama PEMOHON III, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan No. XXXXXXX tanggal 06 Oktober 2011, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.6; 7. Foto copy Kutipan Akta Nikah, atas nama BAPAK PEMOHON II DAN III dan IBU PARA PEMOHON Nomor XXXXXXXX, tanggal 01 Pebruari 1982, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.7 ; 8. Foto copy Surat Keterangan Kematian atas nama BAPAK PEMOHON II DAN III Nomor XXXXXXXX tanggal 23 Juni 2014, yang dikeluarkan oleh Lurah di Kota Pasuruan, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.8 ; 9. Foto copy Surat Keterangan Kematian atas nama IBU PARA PEMOHON Nomor XXXXXXXX tanggal 16 April 2014, yang dikeluarkan oleh Lurah di Kota Pasuruan, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.9 ; 10. Foto copy Surat Keterangan Kematian atas nama KAKEK PARA PEMOHON Nomor XXXXXXXX
tanggal 23 Juni 2014, yang dikeluarkan oleh Lurah di
Kota Pasuruan, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.10 ; 11. Foto copy Surat Keterangan Kematian atas nama NENEK PARA PEMOHON Nomor XXXXXXXX
tanggal 23 Juni 2014, yang dikeluarkan oleh Lurah di
Kota Pasuruan, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.11 ; 12. Foto copy buku Tabungan Haji DI SEBUAH BANK Cabang Pasuruan atas nama ibu IBU PARA PEMOHON binti KAKEK PARA PEMOHON, dengan nomor rekening XXXXXXXX, tecatat sejumlah uang Rp. 36.500.000,- Kantor Hal. 4 dari 11 hal. Pen. No. 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas.
Cabang Pasuruan, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.12 ; Bahwa disamping bukti surat tersebut, para Pemohon telah mengajukan saksi -saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang, tempat tinggal di Kota Pasuruan; Dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal dengan para Pemohon ; Bahwa saksi adalah tetangga dengan Pemohon II dan Pemohon III ; Bahwa ibu Para Pemohon bernama IBU PARA PEMOHON ; Bahwa IBU PARA PEMOHON menikah dengan seorang laki – laki bernama BAPAK PEMOHON I yang telah mempunyai seorang anak perempuan bernama PEMOHON I, kemudian IBU PARA PEMOHON bercerai dengan BAPAK PEMOHON I, kemudian menikah lagi dengan seorang laki – laki bernama BAPAK PEMOHON II DAN III dan mempunyai 2 orang anak bernama : PEMOHON II dan PEMOHON III; Bahwa BAPAK PEMOHON II DAN III sudah meninggal dunia pada Tahun 2009 karena sakit, dan IBU PARA PEMOHON meninggal dunia pada tanggal 08 April 2014 juga karena sakit ; Bahwa ayah IBU PARA PEMOHON juga meninggal dunia sekitar Tahun 1959, sedangkan ibunya meninggal dunia sekitar Tahun 1978 ; Bahwa IBU PARA PEMOHON hanya meninggalkan 3 (tiga) orang anak yaitu Para Pemohon sebagai ahli warisnya ; Bahwa Para Pemohon mengajukan penetpan ahli waris karena untuk keperluan mengambil uang tabungan haji atas nama almarhumah IBU PARA PEMOHON (ibu Para Pemohon) ; 2. SAKSI II, umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang bubut, tempat tinggal di Kota Pasuruan ; Dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal dengan para Pemohon ; Bahwa saksi adalah teman ibu Para Pemohon ; Bahwa ibu Para Pemohon bernama IBU PARA PEMOHON ; Hal. 5 dari 11 hal. Pen. No. 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas.
Bahwa IBU PARA PEMOHON menikah dengan seorang laki – laki bernama BAPAK PEMOHON I yang telah mempunyai seorang anak perempuan bernama PEMOHON I, kemudian IBU PARA PEMOHON bercerai dengan BAPAK PEMOHON I ; Bahwa pada Tahun 1982, IBU PARA PEMOHON menikah lagi dengan seorang laki – laki bernama BAPAK PEMOHON II DAN III dan mempunyai 2 orang anak bernama : PEMOHON II dan PEMOHON III; Bahwa BAPAK PEMOHON II DAN III sudah meninggal dunia pada Tahun 2009 karena sakit, dan IBU PARA PEMOHON meninmggal dunia pada tanggal 08 April 2014 juga karena sakit ; Bahwa ayah IBU PARA PEMOHON juga meninggal dunia sekitar Tahun 1959, sedangkan ibunya meninggal dunia sekitar Tahun 1978 ; Bahwa IBU PARA PEMOHON hanya meninggalkan 3 (tiga) orang anak yaitu Para Pemohon sebagai ahli warisnya ; Bahwa Para Pemohon mengajukan penetpan ahli waris karena untuk keperluan mengambil uang tabungan haji atas nama almarhumah IBU PARA PEMOHON (ibu Para Pemohon) ; Bahwa, para Pemohon telah mencukupkan bukti – bukti yang diajukan dan tidak akan mengajukan bukti – bukti lagi, serta menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya tetap mohon sebagaimana permohonannya untuk ditetapkan sebagai ahli waris ; Bahwa,
untuk
meringkas
uraian
penetapan ini,
maka apa yang
tercantum dalam berita acara sidang dianggap ada dalam penetapan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, para Pemohon datang menghadap sidang ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan dengan memberi nasehat kepada para Pemohon agar diselesaikan tanpa pengajuan penetapan
ahli waris, akan tetapi tidak berhasil, karena para Pemohon
mengajukan permohonan penetapan ahli waris dari almarhumah IBU PARA PEMOHON dengan tujuan untuk mengambil uang Tabungan Haji di SEBUAH Hal. 6 dari 11 hal. Pen. No. 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas.
BANK Cabang Pasuruan sejumlah Rp. 36.500.000,- (tiga puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini permohonan (voluntair), maka berdasarkan PERMA No. 1 Tahun 2008 tidak perlu proses mediasi ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 s/d P.6, para Pemohon berdomisili di wilayah Kota Pasuruan, berdasarkan pasal 49 ayat (1) huruf (b) dan ayat (3) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009,
maka
perkara ini
merupakan wewenang Pengadilan Agama Pasuruan untuk memeriksa dan mengadilinya, sehingga permohonan para Pemohon dapat diterima ; Menimbang,
bahwa
setelah upaya damai tidak berhasil, kemudian
dibacakan surat permohonan para Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh para Pemohon dengan perubahan surat permohonan tertanggal 13 Agustus 2014 sebagaimana yang tercantum dalam berita acara sidang ; Menimbang,
bahwa
terhadap
perubahan
surat
permohonan
para
Pemohon, sekalipun HIR dan RBg. tidak mengatur masalah perubahan permohonan/gugatan,
akan
tetapi
berdasarkan
kebutuhan
beracara
(doelmatigheid) dalam praktek peradilan di Indonesia telah lazim diberlakukan pasal 127 Rv yang membolehkan merubah surat gugatan / permohonan, sebagaimana
petunjuk
dalam Buku II Edisi Revisi 2013
Mahkamah Agung RI. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama 2013 pada halaman 78 huruf (L) yang intinya diperkenankan perubahan surat gugatan / permohonan asal dilakukan dalam sidang pertama dan dengan dihadiri para pihak dan atau sebelum Tergugat
menyampaikan jawabannya, tidak
bertentangan dengan asas – asas hukum formil dan tidak merubah atau menyimpang dari kejadian materiil ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dan perkara ini adalah perkara voluntair (tanpa adanya pihak lawan) serta perubahan tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan tanpa menyimpang dari kejadian materiil, maka perubahan surat permohonan para Pemohon tertanggal 13 Agustus 2014 dapat diperkenankan ; Hal. 7 dari 11 hal. Pen. No. 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam surat permohonannya, para Pemohon mohon agar ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhumah IBU PARA PEMOHON binti KAKEK PARA PEMOHON, karena para para Pemohon sebagai anak – anak dari almarhumah IBU PARA PEMOHON ; Menimbang, bahwa para Pemohon telah mendalilkan Pemohon I anak kandung dari IBU PARA PEMOHON dengan BAPAK PEMOHON I namun telah bercerai dan menikah lagi dengan laki – laki bernama BAPAK PEMOHON II DAN III yang telah mempunyai 2 orang anak yaitu Pemohon II dan Pemohon III ; Menimbang, sebagaimana keterangan para Pemohon bahwa surat cerai antara IBU PARA PEMOHON dengan BAPAK PEMOHON I sudah ditarik/diambil oleh Kantor Urusan Agama Pohjentrek Kabupaten Pasuruan sewaktu mau menikah dengan BAPAK PEMOHON II DAN III, dan berdasarkan P.7 (IBU PARA PEMOHON berstatus janda cerai), dan keterangan para saksi, maka Majelis Hakim menemukan fakta para Pemohon anak kandung dari IBU PARA PEMOHON ; Menimbang, sebagaimana dalil permohonan para Pemohon bahwa IBU PARA PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 08 April 2014 karena sakit, dan berdasarkan bukti P.9 serta keterangan para saksi, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa IBU PARA PEMOHON sudah meninggal dunia ; Menimbang, sebagaimana dalil permohonan para Pemohon bahwa ayah dan ibu kandung IBU PARA PEMOHON (KAKEK PARA PEMOHON dan NENEK PARA PEMOHON) telah meninggal dunia Tahun 1959 dan 1978, dan berdasarkan bukti P.10 dan P.11 serta keterangan para saksi, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa ayah dan ibu almarhumah IBU PARA PEMOHON sudah meninggal dunia ; Menimbang, sebagaimana dalil permohonan para Pemohon bahwa suami almarhumah IBU PARA PEMOHON (BAPAK PEMOHON II DAN III) telah meninggal dunia pada tanggal 06 Maret 2009 karena sakit, dan berdasarkan bukti P.8 serta keterangan para saksi, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa suami almarhumah IBU PARA PEMOHON (BAPAK PEMOHON II DAN III) sudah meninggal dunia ; Hal. 8 dari 11 hal. Pen. No. 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa untuk menentukan siapa – siapa yang menjadi ahli waris dari pewaris,
maka
harus diketahui secara jelas keberadaan
ahli waris tersebut, apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia pada saat pewaris meninggal dunia, dan berdasarkan pasal 174 angka (2) Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu “ apabila semua ahli waris ada, maka yang berhak mendapatkan warisan hanya : anak, ayah, ibu, janda / duda” ; Menimbang, bahwa para Pemohon hanya minta ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhumah IBU PARA PEMOHON, dan berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka para Pemohon telah dapat membuktikan dalil – dalil permohonannya, maka permohonan para Pemohon patut dikabulkan ; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan para Pemohon dikabulkan, maka Majelis Hakim menetapkan bahwa : 1. PEMOHON I
(Pemohon I), 2.
PEMOHON II (Pemohon II), dan 3. PEMOHON III (Pemohon III) adalah ahl waris dari almarhumah IBU PARA PEMOHON ; Menimbang,
bahwa
meskipun
perkara ini termasuk dalam bidang
kewarisan sebagaimana yang dimaksud oleh pasal 181 HIR., akan tetapi karena perkara ini adalah perkara voluntair (tidak ada pihak lawan) atau tidak ada yang dikalahkan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang Undang
Nomor 7
Tahun 1989 yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada para Pemohon ; Mengingat, akan ketentuan Perundang – Undangan yang berlaku dan hukum syara’ tentang penentuan ahli waris yang bersangkutan ;
MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon ; 2. Menetapkan bahwa : 2.1. PEMOHON I (Pemohon I) ; 2.2. PEMOHON II (Pemohon II) ; 2.3. PEMOHON III (Pemohon III) ; Adalah ahli waris dari almarhumah IBU PARA PEMOHON ; 3. Membebankan biaya perkara kepada para Pemohon sebesar Rp 241.000,(dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) ; Hal. 9 dari 11 hal. Pen. No. 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas.
Demikian
diputuskan
dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Agama Pasuruan pada
hari Senin tanggal 03 September 2014
Masehi bertepatan dengan tanggal 08 Dulkaidah 1435 Hijriyah, oleh Hj. SITI AISYAH, S.Ag. sebagai Ketua Majelis, SLAMET, S.Ag., S.H. dan Drs. MOH. HOSEN, SH., masing - masing dalam
sebagai Hakim Anggota dan diiucapkan
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis
didampingi Hakim - Hakim Anggota dan dibantu Drs. H. M. YULIYANI sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh para Pemohon;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
Ttd.
Ttd.
SLAMET, S.Ag., SH.
Hj. SITI AISYAH, S.Ag
Hakim Anggota,
Ttd. Drs. MOH. HOSEN, SH. Panitera Pengganti,
Drs. H.M. YULIANI
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,00
2. Biaya Proses
Rp.
50.000,00
3. Biaya Panggilan
Rp. 150.000,00Panitera Pengadilan Agama Pasuruan
4. Redaksi
Rp.
5.000,00
5. Biaya Meterai
Rp.
6.000,00
Jumlah
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh ;
Rp. 241.000,00
(dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)
Dr
Hal. 10 dari 11 hal. Pen. No. 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas.