SALINAN
PUTUSAN Nomor : 0503/Pdt.G/2014/PA.Pas
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
PEMOHON umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Kuli bangunan, bertempat tinggal di
Kabupaten
Pasuruan, sebagai Pemohon; melawan TERMOHON umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Tidak
bekerja,
bertempat
tinggal
di
Kabupaten
Pasuruan , sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohoni;
DUDUK PERKARA Menimbang,
bahwa
Pemohon
telah
mengajukan
surat
Permohonan bertanggal 17 Maret 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor 0503/Pdt.G/2014/PA.Pas, tanggal
Hal. 1 dari 7 hal Put. No. 0503/Pdt.G/2014/PA.Pas
17 Maret 2014 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 13 Mei 1996 sebagaimana tercantum dalam KutipanAkta Nikah Nomor: XXXXX, tanggal 13 Mei 1996 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di di rumah orangtua Pemohon selama 1 tahun 6 bulan, dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 16 tahun, dan dikaruniai 1 orang anak bernama : a. ANAK 1, umur 16 tahun b. ANAK 2, umur 8 tahun; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis
dan
bahagia,
namun
sejak
bulan
November
2013
keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Termohon sering bersikap keras kepala, setiap ada masalah sepele Termohon selalu mudah marah-marah kepada Pemohon. Terakhir Termohon menuduh Pemohon selingkuh dengan wanita lain ketika Termohon mengecek isi HP Pemohon bahkan Termohon langsung menelpon nomer HP wanita yang dicurigai Termohon padahal wanita tersebut adalah rekan kerja majikan Pemohon, namun Termohon tidak mau mempercayai penjelasan Pemohon; 5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon pulang ke rumah orangtua Pemohon sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 3,5 bulan;
Hal. 2 dari 7 hal Put. No. 0503/Pdt.G/2014/PA.Pas
6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir sendiri
dalam persidangan, lalu Majelis Hakim
berusaha menasehati kedua belah pihak yang berperkara agar bisa rukun kembali sebagaimana semula, demikian pula telah dilaksanakan mediasi dengan mediator Drs. H. Asmuin pada tanggal 2 April 2014 dan 30 Agpril 2014 berdasarkan catatan mediasi Pemohon
dan
Termohon sudah tidak menghendaki untuk rukun kembali, sehingga upaya untuk mediasi gagal mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara dan selanjutnya dibaxakan permohonan talak Pemohon tersebut dan tetap dipertahankan oleh Pemohon;-
Hal. 3 dari 7 hal Put. No. 0503/Pdt.G/2014/PA.Pas
Bahwa atas permohonan talak Pemohon tersebut Termohon menyampaikan halhali sebagai berikut; Bahwa
Termohon
telah
mengerti
maksud
dan
tujuan
permohonan cerai talak Pemohon; Bahwa Termohon keberatan bercerai dengan Pemohon karena Termohon masih mencintai Pemohon; Bahwa Termohon lebih lanjut jawaban secara tertulis dan pada persidangan lanjutan Termohon menyatakan belum siap memberikan jawaban secara tertulis, karena Termoohon masih nmencintai Penmohon disamping itu Pemohon juga masih menggauli Termohon maih melakukan hubungan layaknya suami isteri; yaitu dua hari sebelum sidang dan Pemohon mengatakan aknn mencabut perkaranya; Bahwa
atas
keterangan
Termohon
tersebut
Pemohon
membenarkan karena Termohon menangis terus tidak mau dicerai; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, menunjuk hal-hal yang termuat dalam berita acara perkara ini dan pula merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan cerai talak ini adalah sebagaimana tersebut diatas; -Menimbang, bahwa perkara ini adalah wewenang Pengadilan Agama sesuai dengan pasal 49 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan yang telah diamandemen kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama;
Hal. 4 dari 7 hal Put. No. 0503/Pdt.G/2014/PA.Pas
Menimbang, bahwa Majelis Hakim sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak demikian pula melalui mediasi namun tetap gagal didamaikan; Menimbang, bahwa atas permohonan talak Pemohon tersebut Termohon menyataka keberatan karaaena masih mencintai Pemohon dekian pula dua hari sebelum siding kedua Pemohon melakukan hubungan layaknya suami isteri dengan Termohon dan oleh Pemohon dibenarkan karena Termohon menangis terus tidak mau diceraikan; Menimbangm
bahwa
atas
keterangan
Termohon
maupun
Pemohon tersenut, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon tidak bersungguh-sungguh dalam mengajukan cerai talak terhadap Termohon tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta tersebut diatas, maka tidak cukup beralasan hukum bagi Pemohon untuk bercerai sebagaimana dimaksud oleh jiwa
pasal 19 huruf (f) Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ( KHI ), maka oleh karena itu permohonan cerai talak Pemohon tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan yang telah diamandemen kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009
tentang Peradilan Agama, maka
biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat,
akan
pasal-pasal
dari
Undang-Undang
yang
bersangkutan; MENGADILI 1. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima ;
Hal. 5 dari 7 hal Put. No. 0503/Pdt.G/2014/PA.Pas
2. Membebankan perkara
kepada
Pemohon
untuk
membayar
biaya
ini sebesar Rp. 241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu
rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Rajab 1435 Hijriyah, oleh MASHURI, S.H. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ABDUL KHOLIK dan Drs.MOH. HOSEN, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu
Hj. IRDARIYAH, S.H. sebagai
Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon dan Termohon;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
Ttd.
Ttd.
Drs. H. ABDUL KHOLIK
MASHURI, S.H.
Hakim Anggota, Ttd. Drs.MOH. HOSEN, S.H. Panitera Pengganti,
Ttd. Hj. IRDARIYAH, S.H.
Hal. 6 dari 7 hal Put. No. 0503/Pdt.G/2014/PA.Pas
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,00 50.000,00 150.000,00 5.000,00 6.000,00 241.000,00
Hal. 7 dari 7 hal Put. No. 0503/Pdt.G/2014/PA.Pas