PENETAPAN Nomor: 0094/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara asal usul anak yang diajukan oleh: PEMOHON I umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan anggota TNI, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai Pemohon I; PEMOHON II umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan Koperasi, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai Pemohon II; Selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II secara bersama disebut para Pemohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II serta memeriksa bukti-bukti; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat Permohonan bertanggal 20 Nopember 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: 0094/Pdt.P/2012/PA.Pas mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa pada 28 September 1999, para Pemohon melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di rumah orangtua Pemohon II di Kota Pasuruan di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Malang; 2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah ayah kandung yang bernama BAPAK KANDUNG, saksi nikahnya masing-masing bernama SAKSI I, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan PNS, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan dan SAKSI II, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan pedagang buah, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, mas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai, sedangkan akad nikahnya dilangsungkan antara Pemohon I dengan wali nikah tersebut yang pengucapan ijabnya dilakukan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Malang yang hadir tersebut setelah wali nikah menyerahkannya (pasrah wali);
-2-
3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 23 tahun, sedangkan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 19 tahun; 4. Bahwa dari perkawinan tersebut dan dikaruniai 3 orang anak bernama : a. ANAK 1, umur 12 tahun b. ANAK 2, umur 8 tahun c. ANAK 3, umur 4 bulan; 5. Bahwa ketiga anak tersebut benar-benar lahir dari rahim Pemohon II hasil perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon II, dan Pemohon I dan Pemohon II telah memeliharana, mendidik, dan merawat anak-anak tersebut dengan baik; 6. Bahwa sampai saat ini tidak ada orang yang keberatan dengan keberadaan anak-anak tersebut sebagai anak Pemohon I dan Pemohon II; 7. Bahwa meskipun dari hasil perkawinan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dan dikaruniai 3 orang anak akan tetapi perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak terdaftar di Kantor Urusan Agama sehingga para Pemohon tidak mempunyai buku Kutipan Akta Nikah; 8. Bahwa pada tanggal 23 Juni 2002 Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah ulang dan tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Malang dan telah memperoleh Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXXXX tertanggal 24 Juni 2002; 9. Bahwa oleh karena anak-anak para Pemohon lahir sebelum terbitnya Kutipan Akta Nikah, maka para Pemohon sangat kesulitan untuk mengurus dan mendapatkan akta kelahiran anak-anak para Pemohon tersebut; Oleh karenanya para Pemohon membutuhkan Penetapan dari Pengadilan Agama Pasuruan, guna dijadikan sebagai dasar hukum untuk mengurus Akta Kelahiran anak Pemohon yang pertama; 8. Bahwa para Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, para Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memeriksa dan memberikan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; 2. Menetapkan, ANAK 1, umur 12 tahun adalah anak-anak sah Pemohon I dan Pemohon II;
-3-
3. Menetapkan biaya menurut hukum; Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, para Pemohon datang menghadap sidang, kemudian dibacakan permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh
para
Pemohon; Bahwa untuk menguatkan dalil Permohonannya, para Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa: a. Foto copy KTP Pemohon I atas nama: PEMOHON I, NIK: XXXXXXXXX, tanggal 22 Desember 2009, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, bermaterai cukup, sudah dicocokkan sesuai aslinya, dan diberi tanda (P.1); b. Foto copy KTP Pemohon II atas nama: PEMOHON II, NIK: XXXXXXXXX tanggal 22 Desember 2009, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, bermaterai cukup, sudah dicocokkan sesuai aslinya, dan diberi tanda (P.2); c. Foto copy Kartu Keluarga atas nama kepala keluarga : PEMOHON I, nomor : XXXXXXXXX, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, bermaterai cukup, sudah dicocokkan sesuai aslinya, dan diberi tanda (P.3); d. Foto copy Kutipan Akta Nikah Pemohon I dan Pemohon II nomor: XXXXXXXXX tanggal 24 Juni 2002, yang dikeuarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Malang, bermaterai cukup, sudah dicocokkan sesuai aslinya, dan diberi tanda (P.4); e. Foto copy Surat Keterangan Pemohon I dan Pemohon II nomor : XXXXXXXX tanggal 13 Nopember 2012 yang dikeluarkan oleh Lurah di Kota Pasuruan, bermaterai cukup, sudah dicocokkan sesuai aslinya, dan diberi tanda (P.5); f. Foto copy Surat Kelahiran atas nama ANAK 1, Nomor: XXXXXXXX, tanggal 3 Oktober 2002 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa di Kabupaten Malang, bermaterai cukup, sudah dicocokkan sesuai aslinya, dan diberi tanda (P.6); Bahwa para Pemohon juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. SAKSI I, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan PNS, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena sebagai b. Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah pada tanggal 23 Juni 2002 secara Agama Islam di rumah , dengan wali ayah kandung Pemohon II yang bernama
-4-
BAPAK KANDUNG dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dan disaksikan oleh 2 orang saksi; c. Bahwa status Pemohon I adalah jejaka dalam usia 23 tahun sedang Pemohon II adalah perawan dalam usia 19 tahun dan antara keduanya tidak ada hubungan mahram atau lainnya yang menjadi sebab dilarangnya perkawinan mereka; d. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II selama ini tidak pernah bercerai maupun kawin lagi dan tidak pernah keluar dari Agama Islam; e. Bahwa saksi tahu, para Pemohon mengajukan permohonan perubahan biodata nikah tersebut untuk mengurus Akta Kelahiran anak-anak para Pemohon; 2. SAKSI II, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan pedagang buah, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena sebagai b. Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah pada tanggal 23 Juni 2002 secara Agama Islam di rumah dengan wali ayah kandung Pemohon II yang bernama BAPAK KANDUNG dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan disaksikan oleh 2 orang saksi; c. Bahwa status Pemohon I adalah jejaka dalam usia 23 tahun sedang Pemohon II adalah perawan dalam usia 19 tahun dan antara keduanya tidak ada hubungan mahram atau lainnya yang menjadi sebab dilarangnya perkawinan mereka; d. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II selama ini tidak pernah bercerai maupun kawln lagi dan tidak pernah keluar dari Agama Islam; e. Bahwa saksi tahu, para Pemohon mengajukan permohonan perubahan biodata nikah tersebut untuk mengurus Akta Kelahiran anak-anak para Pemohon; Bahwa para Pemohon menyatakan telah mencukupkan keterangannya serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon penetapan; Bahwa untuk menyingkat uraian penetapan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari penetapan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para Pemohon sebagaimana diuraikan tersebut di atas;
-5-
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan Penjelasannya Huruf a angka 20 menentukan bahwa Pengadilan Agama berwenang memeriksa perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, antara lain penetapan asal usul seorang anak, sehingga perkara a quo berada dalam lingkup kewenangan Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa para Pemohon mengajukan permohonan penetapan asal usul anak terhadap seorang anaknya yang bernama orang anak bernama : dengan alasan anak tersebut lahir sebelum para Pemohon melangsungkan pernikahan ulang dan dicatatkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Malang sehingga Pemohon mengalami kesulitan dalam mengurus akta kelahiran anak tersebut; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, para Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa P.1 sampai dengan P. 6 yang masing-masing setelah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya serta telah bermeterai cukup sehingga bukti-bukti tersebut sah sebagai alat bukti sesuai Pasal 165 HIR; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, P.2, dan P.3, terbukti baahwa Para Pemohon bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Pasuruan, oleh karena itu Pengadilan agama tersebut berwenang secara relatif untuk memeriksa dan selanjutnya menjatuhkan penetapan atas perkara a quo; Menimbang, bahwa para Pemohon juga mengajukan saksi-saksi telah memberikan keterangan di depan sidang di bawah sumpahnya dan keterangannya tersebut didasarkan kepada penglihatan dan pengetahuannya sendiri, maka keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti sesuai Pasal 164 HIR jo. Pasal 170, Pasal 171, Pasal 172 HIR ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Pemohon dan bukti-bukti diperoleh fakta-fakta sebagai berikut: -
bahwa semula para Pemohon telah menikah secara syari'at Islam pada tanggal 28 September 1999 di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Malang, dengan wali nikah ayah kandung yang bernama BAPAK KANDUNG di hadapan 2 orang saksi bernama SAKSI I dan SAKSI II;
-
bahwa setelah menikah, para Pemohon dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama orang anak bernama;
-
bahwa anak tersebut lahir dari rahim Pemohon II dan tidak ada orang yang keberatan dengan keberadaan anak tersebut sebagai anak kandung dari para Pemohon;
-6-
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, anak bernama orang anak bernama : merupakan anak yang dilahirkan dalam perkawinan sah para Pemohon, namun pernikahannya saat itu belum dicatatkan sebagaimana ketentuan Pasal 2 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 5 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia; Menimbang, bahwa oleh karena anak yang dilahirkan dari perkawinan para Pemohon tersebut yang bernama ANAK 1, dalam atau akibat perkawinan yang sah, maka anak tersebut adalah anak sah Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat pakar hukum Islam dalam kitab Al- Fiqh Al-Islami wa-Adillatuhu, Jilid V, halaman 690 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pertimbangan hukum, sebagai berikut: Artinya : Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakan sebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus. Maka apabila telah nyata terjadi suatu pernikahan,walaupun pernikahan itu fasid (rusak) atau pernikahan yang dilakukan secara adat, yang terjadi dengan cara-cara akad tertentu (tradisional) tanpa didaftarkan di dalam akta pernikahan secara resmi, dapatlah ditetapkan bahwa nasab anak yang dilahirkan oleh perempuan tersebut sebagai anak dari suami isteri (yang bersangkutan)”; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat permohonan para Pemohon tersebut dapat dikabulkan dan anak tersebut ditetapkan sebagai anak sah Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan tersebut, maka sesuai ketentuan Pasal 55 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal
103 Ayat (3) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, penetapan ini dapat
dijadikan dasar hukum bagi Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, untuk menerbitkan akta kelahiran dari anak dimaksud; Menimbang, bahwa biaya yang timbul dari perkara ini dibebankan kepada para Pemohon; Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon ; 2. Menetapkan anak yang bernama
ANAK 1, umur 12 tahun, adalah anak sah dari
perkawinan Pemohon I (PEMOHON I) dengan (PEMOHON II );
-7-
3. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar 191.000,00 ( Seratus sembilan satu ribu rupiah); Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Senin tanggal 10 Desember 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 26 Muharram 1434 Hijriyah, oleh Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ABDUL KHOLIK dan SLAMET, S.Ag., S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu M. NIDZOM ANSHORI, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh para Pemohon. Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
Drs. H. ABDUL KHOLIK
Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H.
Hakim Anggota,
SLAMET, S.Ag., S.H. Panitera Pengganti,
M. NIDZOM ANSHORI, S.H. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya ATK perkara 3. Biaya Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
: Rp 30.000,00 : Rp 50.000,00 : Rp 100.000,00 : Rp 5.000,00 : Rp 6.000,00 Rp 191.000,00