1
PENETAPAN Nomor 0154/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan penetapan ahli waris yang diajukan oleh: PEMOHON umur 71 tahun, agama Islam, pekerjaan --, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Pemohon";
Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya bertanggal 04 Desember 2013 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: 0154/Pdt.P/2013/PA.Pas mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa, KAKAK PEMOHON menikah pada tanggal 24 april 1993 dengan seorang laki-laki bernama KAKAK IPAR PEMOHON / SUAMI KAKAK PEMOHON, agama Islam di Surabaya. Sebelum menikah KAKAK PEMOHON mempunyai harta berupa tanah dan bangunan rumah yang berdiri di atasnya. Terletak di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Sidoarjo, setempat dan dikenal sebagai NAMA SEBUAH JALAN. Satu dan hal lain sebagaimana terucap dalam Sertifikat Hak Milik nomor : XXXXXXXX, KABUPATEN SIDOARJO seluas 68 m2 atas nama KAKAK PEMOHON; 2. KAKAK PEMOHON meninggal dunia pada tanggal 24 Maret 2009 di rumah sakit Umum sidoarjo dikarenakan sakit.
2
3. Almarhumah KAKAK PEMOHON mempunyai saudara kandung seorang kakak bernama PEMOHON yang merupakan satu-satunya ahli waris dari almarhumah KAKAK PEMOHON . 4. KAKAK IPAR PEMOHON / SUAMI KAKAK PEMOHON meninggal dunia pada tanggal 18 Mei 2009, bahwa selama perkawinannya almarhumah KAKAK PEMOHON tidak mempunyai anak. 5. Bahwa, selain ahli waris sebagaimana tersebut di atas, maka tidak ada ahli waris lain yang berhak mewarisi harta peninggalan almarhumah KAKAK PEMOHON tersebut. 6. Bahwa, semasa hidupnya almarhumah KAKAK PEMOHON tersebut tidak pernah memberikan wasiat apapun ; 7. Bahwa, dengan telah meninggalnya almarhumah KAKAK PEMOHON . Pemohon selaku ahli waris memerlukan adanya penetapan ahli waris dari Pengadilan Agama Pasuruan ; Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana terurai di atas, Pemohon mohon Bapak Ketua Pengadilan Agama Pasuruan Cq. Bapak / Ibu Hakim yang memeriksa perkara ini, berkenan memberikan suatu penetapan yang berbunyi sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon. 2. Menetapkan ahli waris dari pewaris almarhumah KAKAK PEMOHON adalah PEMOHON. 3. Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan yang berlaku ; Atau apabila pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon telah datang menghadap sidang; Bahwa
selanjutnya
dibacakan
surat
permohonan
Pemohon
tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa
untuk
meneguhkan
permohonannya,
Pemohon
telah
mengajukan bukti-bukti surat berupa: a. Foto copy KTP atas nama : PEMOHON, NIK: XXXXXXXX, tanggal 09 Mei 2005, yang dikeluarkan oleh CAMAT di Kabupaten Pasuruan,
3
bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.1); b. Foto copy Kartu Keluarga atas nama KAKAK IPAR PEMOHON / SUAMI KAKAK PEMOHON Nomor: XXXXXXX tanggal 22 Agustus 1998, yang dikaluarkan oleh Camat di Kabupaten Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.2); c. Foto copy Surat Keterangan atas nama : PEMOHON, Nomor: XXXXXXXX, tanggal 02 Oktober 2013, yang dikeluarkan oleh KEPALA DESA di Kabupaten Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.3); d. Foto copy Surat Keterangan Kematian atas nama : KAKAK IPAR PEMOHON / SUAMI KAKAK PEMOHON Nomor: XXXXXXX tanggal 02 Oktober 2013, yang dikeluarkan oleh KEPALA DESA di Kabupaten Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.4); e. Foto copy Surat Keterangan Kematian atas nama : KAKAK PEMOHON Nomor: XXXXXXX tanggal 02 Oktober 2013, yang dikeluarkan oleh KEPALA DESA di Kabupaten Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.5); f. Foto copy Surat Keterangan kematian atas nama BAPAK PEMOHON, nomor: XXXXXXX tanggal 23 Oktober 1013, yang dikeluarkan oleh LURAH di Kabupaten Blitar,
bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti
(P.6); g. Surat Pernyataan atas nama: PEMBELI RUMAH
tentang rumah dan
bangunan Kabupaten Sidoarjo dengan sertifikat Hak Milik nomor: XXXXXXXX adalah milik almarhumah KAKAK PEMOHON, tanggal 13 Januari 2014, bermeterai cukup, bukti (P.7); Bahwa bukti-bukti surat tersebut telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya serta bermeterai cukup; Bahwa selain surat-surat tersebut, Pemohon mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. SAKSI I, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan;
4
Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena sebagai adik ipar Pemohon; b. Bahwa Pemohon mempunyai seorang saudara bernama KAKAK PEMOHON yang menikah dengan seorang lalki-laki bernama KAKAK IPAR PEMOHON / SUAMI KAKAK PEMOHON, sebelum menikah KAKAK PEMOHON mempunyai harta berupa tanah dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya terletak di Kabupaten Sidoarjo; c. Bahwa KAKAK PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 24 Maret 2009, karena sakit; d. Bahwa KAKAK IPAR PEMOHON / SUAMI KAKAK PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 18 Mei 2009, karena sakit; e. Bahwa almarhumah KAKAK PEMOHON meninggalkan ahli waris 1 orang bernama PEMOHON (saudara kandung); f. Bahwa orang tua almarhum KAKAK PEMOHON telah meniggal semua, ayahnya telah meninggal sekitar tahun 1961 sedangkan ibunya meninggal sudah lama; g. Bahwa Pemohon selaku ahli waris memerlukan adanya penetapan ahli waris dari Pengadilan Agama; 2. SAKSI II, umur 59 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena sebagai tetangga Pemohon; b. Bahwa Pemohon mempunyai saudara bernama KAKAK PEMOHON yang menikah dengan seorang lalki-laki bernama KAKAK IPAR PEMOHON / SUAMI KAKAK PEMOHON, sebelum menikah KAKAK PEMOHON mempunyai harta berupa tanah dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya terletak di Kabupaten Sidoarjo;
5
c. Bahwa KAKAK PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 24 Maret 2009, karena sakit; d. Bahwa KAKAK IPAR PEMOHON / SUAMI KAKAK PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 18 Mei 2009, karena sakit; e. Bahwa almarhumah KAKAK PEMOHON meninggalkan ahli waris 1 orang bernama PEMOHON (saudara kandung); f. Bahwa orang tua almarhum KAKAK PEMOHON telah meniggal semua, ayahnya telah meninggal sekitar tahun 1961 sedangkan ibunya meninggal sudah lama; g. Bahwa Pemohon selaku ahli waris memerlukan adanya penetapan ahli waris dari Pengadilan Agama; Bahwa
selanjutnya
Pemohon
menyatakan
telah
mencukupkan
keterangannya dan mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari penetapan ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan tersebut; Menimbang, bahwa Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan Penjelasannya Huruf b menentukan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang antara lain memeriksa dan memberikan penetapan atas permohonan penentuan ahli waris, sehingga perkara a quo berada dalam lingkup kewenangan Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa Pemohon pada pokoknya mohon penetapan agar Pemohon ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhumah KAKAK PEMOHON; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat-surat yang telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya serta bermeterai cukup sehingga bukti-bukti tersebut sah sebagai alat bukti sesuai Pasal 165 HIR;
6
Menimbang, bahwa Pemohon juga mengajukan saksi-saksi telah memberikan keterangan di depan sidang di bawah sumpahnya dan keterangannya tersebut didasarkan kepada penglihatan dan pengetahuannya sendiri, maka keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti sesuai Pasal 164 HIR jo. Pasal 170, Pasal 171, Pasal 172 HIR; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan bukti-bukti diperoleh fakta-fakta sebagai berikut: -
bahwa adik Pemohon bernama KAKAK PEMOHON adalah istri dari KAKAK IPAR PEMOHON / SUAMI KAKAK PEMOHON (bukti P.2), namun belum dikaruniai anak, tapi punya seorang saudara kandung (bukti P.3);
-
bahwa suami adik kandung Pemohon almarhumah KAKAK PEMOHON yang bernama KAKAK IPAR PEMOHON / SUAMI KAKAK PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 18 Mei 2009 (bukti P.4);
-
bahwa adik kandung Pemohon yang bernama KAKAK PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 24 Maret 2009 (bukti P.5);
-
bahwa saat meninggal dunia, adik kandung Pemohon meninggalkan ahli waris Pemohon saja sebagai kakak kandung dari almarhumah KAKAK PEMOHON, sedangkan ayah dan ibu kandung almarhum KAKAK PEMOHON telah meninggal dunia;
-
bahwa Pemohon mohon ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhumah KAKAK PEMOHON untuk mengurus harta waris peninggalan adik Pemohon tersebut; Menimbang, bahwa batasan ahli waris dalam ketentuan Pasal 171
huruf c Kompilasi Hukum Islam di Indonesia disebutkan bahwa ahli waris adalah orang yang pada saat pewaris meninggal dunia, mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris,
beragama Islam,
dan
tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris; Menimbang, bahwa berdasar fakta-fakta di persidangan, terbukti Pemohon adalah ahli waris dari almarhumah KAKAK PEMOHON dan memohon penetapan ahli waris dari Pengadilan Agama untuk kepentingan mengurus peninggalan harta waris adik Pemohon tersebut;
7
Menimbang, bahwa berdasar hal-hal yang telah dipertimbangkan tersebut, permohonan Pemohon untuk ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhumah KAKAK PEMOHON terbukti dan beralasan, oleh sebab itu permohonan Pemohon tersebut patut dikabulkan; Menimbang, bahwa biaya yang timbul dari perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Memerhatikan, pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menyatakan ahli waris KAKAK PEMOHON adalah PEMOHON 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.166.000,- (seratus enam puluh enam ribu rupiah); Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Senin tanggal 20 Januari 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Rabiul Awal 1435 Hijriyah, oleh Drs. AKHMAD KHOIRON yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, MUSTHOFA, S.H., M.H. dan Hj. SITI AISYAH, S.Ag, sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu Drs. H. M. YULIANI sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon.
Hakim Anggota,
MUSTHOFA, S.H., M.H.
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
Drs. AKHMAD KHOIRON
8
Hj. SITI AISYAH, S.Ag,
Panitera Pengganti,
Drs. H. M. YULIANI
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,00 50.000,00 75.000,00 5.000,00 6.000,00 166.000,00