PUTUSAN Nomor : 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak, antara : PEMOHON, umur 23 tahun, Agama Islam, pendidikan terkahir SD, pekerjaan Buruh Bangunan, tempat tinggal di Natuna, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON;
MELAWAN:
TERMOHON, umur 33 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Natuna, selanjutnya disebut sebagai TERMOHON;
Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon; Setelah memperhatikan alat bukti yang diajukan ke persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya pada tanggal 06 Agustus 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Natuna dengan register perkara Nomor 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri sah, menikah di Pegawai Pencatat Nikah Penghulu Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, pada hari Jum’at tanggal 11 Maret 2011 M bertepatan dengan tanggal 04 Rabiul Awal 1432 H sebagaimana termuat didalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 255/20/IX/2011 tertanggal 11 Maret 2011 ; Halaman 1 dari 5 halaman Put. No. 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn
2. Bahwa Pemohon dan Termohon menikah berdasarkan suka sama suka dan saat menikah Pemohon berstatus jejaka sedangkan Termohon berstatus janda ; 3. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama dirumah milik orang lain di Ceruk, namun sudah 8 (delapan) bulan terakhir Pemohon dan Termohon pisah rumah ; 4. Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikarunai anak ; 5. Bahwa sejak menikah, Termohon selalu cemburu tanpa alasan terhadap Pemohon bahkan Termohon selalu menuduh Pemohon berselingkuh dengan perempuan lain; 6. Bahwa Termohon juga tidak menghargai Pemohon sebagai seorang suami, walaupun Pemohon lebih muda umur dari Termohon namun tidak sepantasnya Termohon memaki-maki Pemohon ; 7. Bahwa dari kejadian-kejadian diatas pada bulan Januari 2012 antara Pemohon dan Termohon pisah rumah, Pemohon tinggal dengan abang Pemohon di Ranai sedangkan Termohon tetap di Ceruk ; 8. Bahwa untuk memenuhi pasal 35 Peraturan Pemerintah nomor 9 Tahun 1975, Penggugat
mohon agar
Panitera/Sektretaris
Pengadilan
Agama
Natuna
mengirmkan salinan putusan peraka ini yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap kepada kantor Urusan Agama Kecamatan Timur untuk dilakuakn pencatatan pada sebuah buku daftar yang diperutukkan untuk kepentingan tersebut ; 9. Pemohon bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pemohon berkeyakinan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat disatukan lagi dalam membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah dan jalan yang terbaik untuk mengakhiri krisis rumah tangga ini adalah dengan jalan perceraian., oleh karena itu Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Natuna Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menetapkan hari sidang dan memanggil para pihak serta menjatuhkan putusan sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Natuna ; 3. Memerintahkan
Panitera/Sekretaris
Pengadilan
Agama
Natuna
untuk
menyampaikan salinan Putusan perkara ini setelah mempunyai kekuatan hukum
Halaman 2 dari 5 halaman Put. No. 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn
yang tetap kepada KUA Kecamatan Bunguran Timur untuk dicatat dalam sebuah buku daftar yang diperuntukkan untuk kepentingan tersebut ; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku ; Subsider : Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya;
Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon hadir di persidangan, Termohon tidak pernah hadir di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya, meskipun berdasarkan relaas panggilan tanggal 27 Agustus 2012, dan tanggal 05 September 2012 telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut, dan ketidak hadiharan Termohon tanpa suatu alasan yang dapat dibenarkan oleh hokum, untuk itu sidang dilaksanakan tanpa kehadiran Termohon; Bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasihat kepada Pemohon agar rukun kembali dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil, karena Pemohon tetap dengan pendiriannya, dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Termohon tidak pernah hadir; Bahwa atas permohonan Pemohon yang telah dibacakan di persidangan, Pemohon menyatakan tetap pada isi permohonannya dan menyatakan tidak ada perubahan; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti tertulis berupa Foto Copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 255/20/IX/2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Timur, tanggal 11 Maret 2011, bermaterai cukup, telah dinazagelend oleh pejabat pos, telah dilegalisir oleh Panitera dan telah dinarasi oleh Hakim ternyata telah sesuai dengan aslinya selanjutnya diberi kode sebagai tanda bukti (P.1); Bahwa disamping alat bukti tertulis tersebut di atas, Pemohon juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang masing-masing mengaku bernama : 1. SAKSI I, umur 59 tahun, Agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Natuna, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada intinya sebagai berikut : -
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon sejak menikah dengan Termohon, sedangkan dengan Termohon saksi sudah kenal sejak tahun 2006;
-
Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon adalah sebagai suami istri, status pemohon sebelum menikah adalah jejaka sedangkan Termohon berstatus janda;
Halaman 3 dari 5 halaman Put. No. 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn
-
Bahwa setahu saksi setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah milik orang tua Termohon di Ceruk, sampai akhirnya Pemohon dan Termohon berpisah;
-
Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri dan belum dikaruniai keturunan;
-
Bahwa setahu saksi pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan harmonis akan tetapi pada Januari 2012 rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis;
-
Bahwa setahu saksi penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon adalah Termohon mempunyai sifat cemburu yang berlebihan dimana Termohon menuduh Pemohon berselingkuh padahal semua itu tidak benar;
-
Bahwa setahu saksi antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah selama lebih kurang 8 bulan dimana Pemohon tinggal di Ranai tinggal sedangkan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon;
-
Bahwa saksi sudah berusaha memberikan saran dan nasehat kepada Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil; Bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim, Pemohon menyatakan tidak keberatan
dan membenarkan keterangan saksi pertama Pemohon tersebut; 2. SAKSI KEDUA, umur 51 tahun, Agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Natuna, dibawah sumpahnya menerangkan di bawah sumpahnya menerangkan yang pada intinya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sejak menikah dengan Pemohon sedangankan dengan Termohon saksi kenal sejak kecil;
-
Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon menikah pada tahun 2011 dan saksi hadir pada saat pernikahan Pemohon dan Termohon;
-
Bahwa status Pemohon sebelum menikah adalah jejaka sedangkan Termohon berstatus janda;
-
Bahwa setahu saksi setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah milik orang tua Termohon, sampai Pemohon dan Termohon berpisah;
-
Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri dan belum dikaruniai keturunan;
-
Bahwa setahu saksi pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan harmonis akan tetapi sejak awal Januari 2012 antara Pemohon dan Termohon mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran;
-
Bahwa setahu saksi peneyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon adalah masalah ekonomi karena Termohon sering menuntut
Halaman 4 dari 5 halaman Put. No. 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn
lebih dari kemampuan Pemohon, padahal Pemohon tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan Termohon mempunyai sifat cemburu yang berlebihan kepada Pemohon dimana Termohon menuduh Pemohon berselingkuh padahal semua itu tidak benar; -
Bahwa saksi pernah melihat dan mendengar Pemohon dan Termohon bertengkar masalah Termohon cemburu dengan Pemohon;
-
Bahwa setahu saksi sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah berpisah rumah selama lebih kurang 8 bulan dimana Pemohon tinggal di Ranai sedangkan Termohon tinggal rumah orang tua Termohon dan yang pergi meninggalkan rumah adalah Pemohon karena tidak tahan dengan sikap dan tingkah laku Termohon;
-
Bahwa saksi sudah berusaha memberikan saran dan nasehat kepada Pemohon akan tetapi tidak berhasil; Bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim, Pemohon menyatakan tidak keberatan
dan membenarkan keterangan saksi kedua Pemohon tersebut; Bahwa selanjutnya Pemohon tidak menyampaikan sesuatu apapun lagi dan telah menyampaikan kesimpulan bahwa rumah tangganya tidak dapat dipertahankan lagi dan tetap pada pendiriannya untuk bercerai, dan mohon putusan ; Bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka segala hal yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah dimuat dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonan Pemohon dan keterangan Pemohon dipersidangan bahwa Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Natuna yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Agama oleh karenanya permohonan Pemohon telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sebagaimana pada pasal pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah ditambah dan diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 Tentang Peradilan Agama;
Halaman 5 dari 5 halaman Put. No. 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn
Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah di panggil dengan cara yang sah dan patut di persidangan. Dengan demikian telah sesuai dengan ketentuan pasal 145 ayat ( 1 dan 2) Rbg; Menimbang, bahwa karena ternyata meskipun Termohon telah dipanggil secara sah dan patut tidak hadir menghadap kepersidangan dan tidak pula mengutus orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya yang sah dan ketidak hadiran Termohon disebabkan oleh suatu halangan yang dapat dibenarkan hukum, maka Majelis Hakim terlebih dahulu menyatakan Termohon tidak hadir di persidangan dan
perkara ini akan diperiksa tanpa hadirnya Termohon maka
berdasarkan pasal 149 ayat (1) Rbg, permohonan Pemohon dapat diterima tanpa hadirnya Termohon/Verstek ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasihat kepada Pemohon agar bersabar dan berupaya rukun kembali dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil. hal mana telah sesuai dengan ketentuan Pasal 82 ayat (1 ) Undangundang Nomor : 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama. Dan peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2008 tentang mediasi dalam perkara ini tidak dapat dilaksanakan karena Termohon tidak pernah hadir ; Menimbang, bahwa dalam permohonannya Pemohon mendalilkan, bahwa awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan harmonis, akan tetapi sejak bulan Januari 2012 rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus disebabkan Termohon memiliki sifat cemburu yang berlebihan, menuduh Pemohon berselingkuh dengan perempuan lain, dan Termohon sering memarahi Pemohon, yang mengakibatkan antara Pemohon telah pisah rumah selama lebih kurang 8 bulan, dimana Pemohon tinggal di Ranai sedangkan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon; Menimbang, bahwa untuk menanggapi dalil permohonan Pemohon tersebut, Termohon tidak dapat didengar keterangannya karena tidak hadir di persidangan, maka seluruh yang didalilkan oleh Pemohon dalam surat permohonannya harus dinyatakan diakui oleh Termohon; Menimbang, bahwa dalam perkara perceraian, meskipun Termohon telah dinyatakan mengakui dalil permohonan Pemohon karena tidak hadir di persidangan, akan tetapi berdasarkan pasal 39 ayat (2) undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, bahwa perceraian harus ada alasan bahwa antara suami isteri itu
Halaman 6 dari 5 halaman Put. No. 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn
tidak akan dapat hidup rukun dan harmonis dan alasan tersebut harus dibuktikan untuk menghindari adanya kebohonan dan permainan dalam perkara perceraian; Menimbang bahwa berdasarkan P.1 berupa foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 255/20/IX/2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, tertanggal 11 Maret 2011, maka harus dinyatakan terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah, dengan demikian telah sesuai dengan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum; Menimbang, bahwa alat bukti P.1 yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi syarat formil dan materil dan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka Majelis Hakim sepakat untuk menerima alat bukti tersebut sebagai alat bukti yang berkekuatan hukum pembuktian; Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan 2 (dua) orang saksi di persidangan saksi pertama bernama SAKSI PERTAMA dan saksi kedua SAKSI KEDUA, di bawah sumpahnya masing-masing telah memberikan keterangan yang saling berkesuaian dan berhubungan, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi-saksi tersebut telah dapat membuktikan kebenaran permohonan Pemohon, dan 2 (dua) orang saksi yang diajukan oleh Pemohon ke persidangan telah memenuhi syarat formil dan materil; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan saksi-saksi, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta-fakta di persidangan sebagai berikut : -
Bahwa Pemohon dan Termohon telah menikah pada tahun 2011 dan belum pernah bercerai ;
-
Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada awalnya harmonis akan tetapi pada awal bulan Januari 2012 tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
-
Bahwa penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon adalah Termohon mempunyai sifat cemburu yang berlebihan dan menuduh Pemohon berselingkuh padahal hal tersebut tidak benar adanya dan masalah ekonomi dimana Termohon menuntut lebih padahal Termohon pekerjaannya tidak tetap;
-
Bahwa sekarang antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah selama lebih kurang 8 bulan dimana Pemohon tinggal di Ranai sedangkan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon, dan yang pergi meninggalkan rumah adalah Pemohon karena tidak tahan dengan sikap dan tingkah laku Termohon ; Menimbang, bahwa atas dasar fakta-fakta hukum tersebut, Majelis Hakim
menilai permohonan Pemohon telah terbukti, bahwa rumah tangga Pemohon dan
Halaman 7 dari 5 halaman Put. No. 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn
Termohon tidak harmonis, tidak rukun lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, dan rumah tangga Pemohon dan Termohon yang demikian sudah sulit dipersatukan kembali dan tidak terwujud rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebut jelas tidak sejalan dengan al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21 dan ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan rumah tangga yang demikian dapat mengakibatkan timbulnya dampak negatif bagi kedua belah pihak sehingga untuk kepentingan semua pihak, maka perceraian adalah dipandang hal yang terbaik untuk dilakukan demi menghindari kemadlaratan yang lebih besar; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis telah sepakat dalam musyawarah bahwa permohonan Pemohon telah cukup alasan untuk melakukan perceraian sebagaimana dimaksud Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon untuk meceraikan Termohon patut untuk dikabulkan dengan verstek dan mengizinkan Pemohon untuk mengikrarkan talaknya terhadap Termohon di hadapan sidang Pengadilan setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, kepada Panitera Pengadilan Agama Natuna diperintahkan untuk mengirimkan salinan Penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Wilayah tempat perkawinan dilangsungkan dan Pegawai Pencatat nikah pada Kantor urusan Agama Kecamatan tempat tinggal Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Pasal 90 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, jo Undang-Undang nomor 50 tahun 2009 biaya perkara harus dibebankan kepada Pemohon; Memperhatikan, segala peraturan perundang-undangan dan hukum syara’ yang berlaku dan berhubungan dengan perkara ini ; MENGADILI 1. Menyatakan, bahwa Termohon yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk datang menghadap dipersidangan, tidak hadir ; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan Verstek ;
Halaman 8 dari 5 halaman Put. No. 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn
3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak Satu Raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) didepan sidang Pengadilan Agama Natuna; 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Natuna untuk menyampaikan salinan Penetapan Ikarar kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Timur untuk pencatatan perceraian; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 301.000,- (tiga ratus satu tibu rupiah); Demikian, Putusan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Natuna pada hari Selasa, tanggal 11 September 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Syawal 1433 Hijriah oleh Drs. M. ZAKARIA, M.H., sebagai Hakim Ketua, dengan di damping oleh DAHRON S.Ag, M.SI., dan ZULFADLI, S.H.I. masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum diucapkan oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan di bantu oleh Panitera Pengganti Drs. NASARUDDIN, yang dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon;
Halaman 9 dari 5 halaman Put. No. 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn
Hakim Ketua,
Drs. H. M. ZAKARIA, M.H.
Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
DAHRON S.Ag, M.SI.,
ZULFADLI, S.H.I. Panitera Pengganti,
Drs. NASARUDDIN
Perincian biaya perkara : 1. Biaya pendaftaran
Rp.
30.000,-
2. Biaya proses
Rp.
50.000,-
3. Biaya Panggilan
Rp
200.000,-
4. Biaya sumpah
Rp
10.000,-
5. Biaya Redaksi
Rp.
5.000.-
6. Biaya Materai
Rp.
6.000,+
Jumlah Rp. 301.000,(tiga ratus satu ribu rupiah)
Halaman 10 dari 5 halaman Put. No. 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn