PUTUSAN Nomor : 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat, antara : PENGGUGAT, umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Natuna, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT; M E L A W AN TERGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Nelayan, tempat tinggal di Anambas, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat; Setelah membaca laporan hasil mediasi oleh Mediator di persidangan ; Setelah memperhatikan alat bukti yang diajukan ke persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya pada tanggal 02 Mei 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Natuna dengan register perkara Nomor 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal
29 Nopember 2005,
Penggugat dengan
Tergugat
melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Barat Nomr : 140/9/XI/2005 tanggal 29 Nopember 2005 ; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama orangtua Penggugat di Sedanau selama 5 tahun lebih kemudian pindah ke Tarempa dan tinggal bersama orangtua Tergugat selama hampir 5 (lima) bulan, namun 2 (dua) bulan terakhir Penggugat dan Tergugat tidak bersama lagi;
Halaman 1 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn
3. Bahwa Selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK I, umur 5 tahun; 4. Bahwa sejak
tahun 2007
ketentraman rumah tangga
Penggugat
dengan
Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain: a. selama berumah tangga, Tergugat tidak pernah menjalankan shalat maupun puasa walaupun dibulan ramadhan b. Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap c. apabila Tergugat mempunyai uang, Tergugat selalu menghabiskan uangnya untuk kepentingan dan kesenangan Tergugat yaitu berjudi d. Tergugat kurang memperhatikan keluarga karena Tergugat selalu keluar malam dan pulang larut malam e. bahkan saat Tergugat menjual rumah Tergugat tidak memberitahu Penggugat padahal rumah tersebut belum siap; 5. Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada pertengahan Februari 2012 karena Penggugat tidak tahan lagi dengan kelakuan Tergugat, yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah, Penggugat tinggal bersama orangtua Penggugat di Sedanau sedangkan Tergugat tinggal dengan orangtua Tergugat di Tarempa; 6. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara
Penggugat
dengan
Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masing-masing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan alternatif terakhir bagi
Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan
Penggugat dengan
Tergugat; 7. Bahwa untuk memenuhi pasal 35 Peraturan Pemerintah nomor 9 Tahun 1975, Penggugat
mohon
agar
Panitera/Sekretaris
Pengadilan
Agama
Natuna
mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Barat untuk dilakukan pencatatan pada sebuah buku daftar yang diperuntukkan untuk kepentingan tersebut; 8. Penggugat bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Halaman 2 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn
Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Natuna segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan hubungan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian; 3. Memerintahkan
Panitera/sekretaris
Pengadilan
Agama
Natuna
untuk
menyampaikan salinan Putusan perkara ini setelah mempunyai kekuatan hukum yang tetap kepada KUA Kecamatan Bunguran Barat untuk dicatat dalam sebuah buku daftar yang diperuntukkan untuk kepentingan tersebut; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Atau, Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditentukan Penggugat hadir di persidangan, sedangkan Tergugat hanya datang menghadap di persidangan pada sidang kedua pada tanggal 12 Juni 2012 dan sidang ketiga pada tanggal 19 Juli 2012, setelah itu Tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya, meskipun ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut, serta ketidak hadiran Tergugat tanpa suatu halangan yang dapat dibenarkan oleh hukum; Bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat yang berperkara agar hidup rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa selanjutnya Majelis Hakim telah mewajibkan Penggugat dan Tergugat untuk menempuh proses mediasi dan atas kesepakatan Penggugat dan Tergugat telah memilih DAHRON S.Ag., MSI. sebagai mediator dari kalangan hakim Pengadilan Agama Natuna untuk mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi berdasarkan laporan tertulis dari mediator tersebut kepada Ketua Majelis ternyata upaya mediasi tersebut tidak berhasil sebagaimana yang di akui Penggugat dan Tergugat; Bahwa atas gugatan Penggugat yang telah dibacakan di persidangan, Penggugat menyatakan tetap pada isi gugatannya dan menyatakan tidak ada perubahan; Bahwa Tergugat tidak dapat di dengar jawabannya karena tidak hadir di persidangan; Bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
gugatannya,
Penggugat
telah
mengajukan alat bukti tertulis berupa :
Halaman 3 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn
1. Foto
copy
Kartu
Tanda
Penduduk
atas
nama
Penggugat
Nomor:
2103054109890001, yang di keluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Natuna tertanggal 30 Juni 2010, bermaterai cukup, telah dinazagelend oleh pejabat pos, telah dilegalisir oleh Panitera dan telah dinarasi oleh Hakim ternyata telah sesuai dengan aslinya selanjutnya diberi kode sebagai tanda bukti (P.1); 2. Foto copy Kartu Keluarga Nomor :2103052210080006, yang di keluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Natuna tertanggal 23 Oktober 2008, bermaterai cukup, telah dinazagelend oleh pejabat pos, telah dilegalisir oleh Panitera dan telah dinarasi oleh Hakim ternyata telah sesuai dengan aslinya selanjutnya diberi kode sebagai tanda bukti (P.2); 3. Foto Copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 140/9/XI/20005 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Barat, tanggal 29 November 2005, bermaterai cukup, telah dinazagelend oleh pejabat pos, telah dilegalisir oleh Panitera dan telah dinarasi oleh Hakim ternyata telah sesuai dengan aslinya selanjutnya diberi kode sebagai tanda bukti (P.3); Bahwa disamping alat bukti tertulis tersebut di atas, Penggugat juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang masing-masing mengaku bernama : 1. SAKSI PERTAMA, umur 51 tahun, Agama Islam, pekerjaan Nelayan, tempat tinggal di Natuna, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada intinya sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah ayah kandung Penggugat dan saksi kenal dengan Tergugat sebagai menantu;
-
Bahwa saksi hadir pada saaat Penggugat dan Tergugat menikah pada tanggal 29 November 2005 dan saksi yang menjadi wali dalam pernikahan Penggugat dan Tergugat;
-
Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah saksi di Sedanau selama lebih kurang 6 tahun setelah itu Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Tarempa selama lebih kurang 5 bulan, sampai Penggugat dan Tergugat berpisah;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak bernama ANAK I dan anak tersebut dalam asuhan Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, akan tetapi pada tahun 2007 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
-
Bahwa setahu saksi penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat adalah Tergugat selalu menghabiskan uangnya untuk berjudi,
Halaman 4 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn
Tergugat sering keluar malam dan pulangnya hingga larut malam, dan Tergugat menjual rumah bersama tanpa sepengetahuan Penggugat untuk berjudi; -
Bahwa saksi sering melihat Tergugat bermain judi kartu bersama temanteman Tergugat;
-
Bahwa saksi sering melihat dan mendengar Penggugat dan Tergugat bertengkar masalah Tergugat sering berjudi dan keluar malam;
-
Bahwa setahu saksi antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 7 bulan dimana Penggugat tinggal
di Sedanau sedangkan
Tergugat tinggal di Tarempa dan yang pergi meninggalkan rumah adalah Penggugat karena di usir oleh Tergugat dan pada saat itu saksi yang menjemput Penggugat; -
Bahwa saksi selaku ayah kandung Penggugat dan orang tua Tergugat sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar tetap rukun akan tetapi tidak berhasil; Bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim, Penggugat menyatakan tidak
keberatan dan membenarkan keterangan saksi pertama Penggugat tersebut; 2. SAKSI KEDUA, umur 53 tahun, Agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Natuna, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada intinya sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah wak kandung Penggugat dan saksi kenal dengan Tergugat setelah menikah dengan Penggugat;
-
Bahwa saksi hadir pada saat Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2005;
-
Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orang tua Penggugat di Sedanau selama lebih kurang 6 tahun setelah itu Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Tarempa selama lebih kurang 5 bulan, sampai Penggugat dan Tergugat berpisah;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak perempuan bernama ANAK I dan sekarang anak tersebut dalam asuhan Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, akan tetapi pada tahun 2007 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertangkaran;
-
Bahwa setahu saksi penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat adalah masalah Tergugat sering keluar malam dan pulang hingga larut malam, Tergugat sering menghabiskan uangnya untuk berjudi,
Halaman 5 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn
dan Tergugat telah menjual rumah milik bersama tanpa sepengetahuan Penggugat; -
Bahwa saksi pernah melihat dan mendengar Penggugat dan Tergugat bertengkar masalah Tergugat sering keluar malam;
-
Bahwa setahu saksi antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 7 bulan dimana Penggugat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Sedanau sedangkan Tergugat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Tarempa dan yang pergi meninggalkan rumah adalah Penggugat karena di usir Tergugat;
-
Bahwa saksi sudah berusaha untuk memberikan saran dan nasehat kepada Penggugat supaya rumah tangga Penggugat dan Tergugat tetap rukun akan tetapi tidak berhasil; Bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim, Penggugat menyatakan tidak
keberatan dan membenarkan keterangan saksi kedua Penggugat tersebut; Bahwa selanjutnya Penggugat tidak menyampaikan sesuatu apapun lagi dan telah menyampaikan kesimpulan bahwa Penggugat tetap dengan gugatan Penggugat ingin bercerai dengan Tergugat, dan mohon putusan; Bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah dimuat dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat, keterangan Penggugat dan bukti P.1 serta bukti P.2 dipersidangan bahwa Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Natuna yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Agama oleh karenanya gugatan Penggugat telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sebagaimana pada pasal 4 ayat (1) dan pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah di ubah dan di tambah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah di panggil dengan cara yang sah dan patut di persidangan. Dengan demikian telah sesuai dengan ketentuan pasal 145 ayat ( 1 dan 2) Rbg;
Halaman 6 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn
Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam persidangan telah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalam membina rumah tangga akan tetapi tidak berhasil, dengan demikian telah sesuai dengan ketentuan Pasal 82 ayat (1 ) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama; Menimbang bahwan Majelis Hakim telah mewajibkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk menempuh proses mediasi, dan atas kesepakatan Penggugat dan Tergugat telah memilih DAHRON, S.Ag., M.S.I. sebagai mediator untuk melakukan mediasi dalam perkara ini dan berdasarkan laporan mediator upaya mediasi tidak berhasil, maka Majelis Hakim menilai bahwa maksud dari Pasal 7 Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor 1 Tahun 2008 telah terpenuhi; Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan, bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, akan tetapi sejak tahun 2007 rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus disebabkan Tergugat tidak mempunyai pekerjaan yang tetap, apabila Tergugat mempunyai uang, Tergugat selalu menghabiskan uangnya untuk berjudi, Tergugat sering keluar malam dan pulang hingga larut malam dan rumah dan pulang hingga larut malam, serta Tergugat menjual rumah bersama tanpa sepengetahuan Penggugat, yang mengakibatkan antara Penggugat telah pisah rumah selama lebih kurang 7 bulan, dimana Penggugat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Sedanau sedangkan Tergugat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Tarempa; Menimbang, bahwa untuk menanggapi dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak dapat didengar keterangannya karena tidak hadir di persidangan, maka seluruh yang didalilkan oleh Penggugat dalam surat gugatannya harus dinyatakan diakui oleh Tergugat dan perkara dapat dilanjutkan diluar hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa dalam perkara perceraian, meskipun Tergugat telah dinyatakan mengakui dalil gugatan Penggugat karena tidak hadir di persidangan, akan tetapi berdasarkan pasal 39 ayat (2) undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, bahwa perceraian harus ada alasan bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun dan harmonis dan alasan tersebut harus dibuktikan untuk menghindari adanya kebohongan dan permainan dalam perkara perceraian; Menimbang, bahwa alat bukti P.1, P.2 dan P. 3 yang diajukan oleh Penggugat yang diajukan oleh Pemohon telah sesuai dengan hukum pembuktian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa alat bukti tersebut sebagai alat bukti yang berkekuatan hukum pembuktian;
Halaman 7 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn
Menimbang bahwa berdasarkan bukti P.1 berupa Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat Nomor :2103054109890001, yang di keluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Natuna tertanggal 30 Juni 2010, maka harus dinyatakan terbukti Penggugat masih berdomisili di Kabupaten Natuna; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 berupa Foto copy Kartu Keluarga Nomor :2103052210080006, yang di keluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Natuna tertanggal 23 Oktober 2008, maka harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat serta anak Tergugat masih berdomisili di Kabupaten Natuna; Menimbang bahwa berdasarkan P.3 berupa foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 140/9/XI/2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, tertanggal 29 November 2005, maka harus dinyatakan terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah, dengan demikian telah sesuai dengan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi di persidangan saksi pertama bernama SAKSI PERTAMA dan saksi SAKSI KEDUA, di bawah sumpahnya masing-masing telah memberikan keterangan yang saling berkesuaian dan berhubungan, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi-saksi tersebut telah dapat membuktikan kebenaran gugatan Penggugat, dan 2 (dua) orang saksi yang diajukan oleh Pemohon ke persidangan telah memenuhi syarat formil dan materil hukum pembuktian; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta-fakta di persidangan sebagai berikut : -
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tanggal 29 November 2005 dan belum pernah bercerai ;
-
Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis dan pada tahun 2007 rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
-
Bahwa penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat adalah masalah Tergugat sering keluar malam dan pulang hingga larut malam, Tergugat sering berjudi bermain kartu remi, dan Tergugat telah menjual rumah bersama tanpa sepengetahuan Penggugat;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 7 bulan dimana Penggugat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Sedanau sedangkan
Halaman 8 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn
Tergugat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Tarempa, dan yang pergi meninggalkan rumah adalah Penggugat karena di usir Tergugat; -
Bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa atas dasar fakta-fakta hukum tersebut, Majelis Hakim
menilai gugatan Penggugat telah terbukti, bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis, tidak rukun lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, dan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang demikian sudah sulit dipersatukan kembali dan tidak terwujud rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut jelas tidak sejalan dengan al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21 dan ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan rumah tangga yang demikian dapat mengakibatkan timbulnya dampak negatif bagi kedua belah pihak sehingga untuk kepentingan semua pihak, maka perceraian adalah dipandang hal yang terbaik untuk dilakukan demi menghindari kemadlaratan yang lebih besar; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim menilai gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan perceraian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (a dan f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (a dan f) Kompilasi Hukum Islam dan patut untuk di pertimbangkan; Menimbang, bahwa dalam musyawarah, Majelis Hakim sepakat bahwa gugatan Penggugat dapat dikabulkan diluar hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, kepada Panitera Pengadilan Agama Natuna diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Wilayah tempat perkawinan dilangsungkan dan tempat tinggal Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Pasal 90 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, jo Undang-Undang nomor 50 tahun 2009 biaya perkara harus dibebankan kepada Penggugat; Memperhatikan, segala peraturan perundang-undangan dan hukum syara’ yang berlaku dan berhubungan dengan perkara ini ;
Halaman 9 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn
MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) ; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Natuna untuk mengirim salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Hanambas, untuk pencatatan perceraian ; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 1.001.000,- (satu juta satu ribu rupiah) ; Demikian, Putusan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Natuna pada hari Kamis, tanggal 20 September 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 04 zulqaidah 1433 Hijriah oleh SURYA DARMA PANJAITAN, S.H.I., sebagai Hakim Ketua, dengan di damping oleh ZULFADLI, S.H.I dan AHMAD PATRAWAN, S.H.I masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum diucapkan oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan di bantu oleh Panitera Pengganti Drs. NASARUDDIN, yang dihadiri oleh Penggugat, diluar hadirnya Tergugat;
Hakim Ketua,
SURYA DARMA PANJAITAN, S.H.I.
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
ZULFADLI, S.H.I.
AHMAD PATRAWAN, S.H.I.
Panitera Pengganti, Halaman 10 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn
Drs. NASARUDDIN Perincian biaya perkara : 1. Biaya pendaftaran
Rp.
30.000,-
2. Biaya proses
Rp.
50.000,-
3. Biaya Panggilan
Rp
900.000,-
4. Biaya sumpah
Rp
10.000,-
5. Biaya Redaksi
Rp.
5.000.-
6. Biaya Materai
Rp.
6.000,+
Rp.
1.001.000,-
Jumlah
( tiga ratus satu ribu rupiah )
Halaman 11 dari 11 halaman Put. No. 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn