PUTUSAN Nomor : 40/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat, antara :
PENGGUGAT, umur 36 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat kediaman di Natuna, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ; M E L A W AN
TERGUGAT, umur 41 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Tukang Ojek, bertempat kediaman semula di Natuna, sekarang tidak diketahui alamatnya baik didalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ;
Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat; Setelah memperhatikan alat bukti yang diajukan ke persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya pada tanggal 27 Februari 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Natuna dengan register perkara Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Ntn telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1.
Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat, menikah pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2005 M. bersamaan dengan tanggal 24 Rajab 1426 H, sebagaimana termuat didalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 106/14/VIII/2005 tanggal 30 Agustus 2005, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna ;
1
2.
Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah atas dasar suka sama suka dan pada saat menikah Penggugat berstatus janda cerai mati dan Tergugat berstatus jejaka ;
3.
Bahwa sesaat setelah akad nikah, Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak yang bunyi selengkapnya sebagaimana termuat didalam Buku Kutipan Akta Nikah ;
4.
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal membina rumah tangga di rumah milik Penggugat di Sedanau selama 5 (lima) tahun, kemudian berpisah ;
5.
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri, tetapi belum dikarunia anak ;
6.
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis selama lebih kurang 5 (lima) tahun, kemudian pada bulan Juni 2010 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa sepengetahuan Penggugat ;
7.
Bahwa sejak Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah kembali, tidak pernah mengirim berita, serta tidak ada memberikan nafkah wajib kepada Penggugat, sampai sekarang 1 (satu) tahun 7 (tujuh) bulan lebih lamanya ;
9.
Bahwa Tergugat tidak ada meninggalkan harta yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Penggugat, sehingga Penggugat berkerja sendiri ; Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas, Penggugat berkeyakinan bahwa
rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat dipertahankan lagi untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah, dan jalan terbaik untuk mengakhiri krisis rumah tangga ini adalah dengan jalan perceraian. Oleh karena itu Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Natuna Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menetapkan hari sidang dan memanggil para pihak serta menjatuhkan putusan sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menyatakan putus hubungan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat karena perceraian ; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku ; Subsider : Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Penggugat hadir di persidangan, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai kuasa atau wakilnya, meskipun
2
berdasarkan relaas panggilan tanggal -------------------------, telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut; Bahwa Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat kepada Penggugat agar dapat bersabar menunggu Tergugat dan rukun kembali dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil, karena Penggugat tetap dengan pendiriannya; Bahwa atas gugatan Penggugat yang telah dibacakan di persidangan, Penggugat menyatakan tetap pada isi gugatannya dan menyatakan tidak ada perubahan; Bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
gugatannya,
Penggugat
telah
mengajukan alat bukti tertulis berupa : 1. Foto Copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 106/14/VIII/2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Barat, tanggal 30 Agustus 2005, bermaterai cukup, telah dinagazelend oleh pejabat pos, telah dilegalisir oleh Panitera dan telah dinarasi oleh Hakim ternyata telah sesuai dengan aslinya selanjutnya diberi kode sebagai tanda bukti (P.1); 2. Asli Surat Keterangan yang menerangkan Tergugat tidak lagi tinggal di Sedanau Nomor : 027/474/2012 yang dikeluarkan oleh Lurah
Sedanau,
tanggal 27 Februari 2005, bermaterai cukup, telah dinagazelend oleh pejabat pos, telah dilegalisir oleh Panitera dan telah dinarasi oleh Hakim ternyata telah sesuai dengan aslinya selanjutnya diberi kode sebagai tanda bukti (P.2) Bahwa disamping alat bukti tertulis tersebut di atas, Penggugat juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang masing-masing mengaku bernama : 1. SAKSI PERTAMA, umur 37 tahun, Agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Tukang Ojek, tempat tinggal di Natuna, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada intinya sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah tetangga bersebelahan rumah dengan Penggugat dan saksi kenal dengan Tergugat sebelum menikah dengan Penggugat karena satu profesi yaitu tukang ojek;
-
Bahwa saksi hadir pada saaat Penggugat dan Tergugat menikah dan pada saat akad nikah Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak;
-
Bahwa setahu saksi status Penggugat sebelum menikah adalah janda cerai mati sedangkan Tergugat berstatus jejaka;
-
Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah milik Penggugat, sampai Penggugat dan Tergugat berpisah;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan;
3
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, akan tetapi pada tahun 2010 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa alasan yang jelas dan tanpa pamit dengan Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat sudah berusaha untuk mencari Tergugat dengan bertanya kepada teman-teman Penggugat akan tetapi belum mendapatkan hasil;
-
Bahwa setahu saksi antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 2 (dua) tahun dimana Penggugat tinggal di Sedanau sedangkan Tergugat tidak diketahui lagi alamatnya;
-
Bahwa setahu saksi selama Penggugat dan Tergugat berpisah, Tergugat tidak pernah memberikan nafkah wajib dan tidak ada pula harta yang ditinggalkan Tergugat untuk Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Penggugat bekerja sebagai Pembantu rumah tangga;
-
Bahwa saksi selaku tetangga sudah berusaha memberikan nasehat kepada Penggugat untuk bersabar menunggu Tergugat kembali akan tetapi tidak berhasil;
2. SAKSI KEDUA, umur 30 tahun, Agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Tukang Ojek, tempat tinggal di Natuna, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada intinya sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah adalah tetangga Penggugat dan saksi kenal dengan Tergugat sebelum menikah dengan Penggugat karena berprofesi sama-sama sebagai tukang ojek;
-
Bahwa saksi hadir pada saat Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2005 dan pada saat akad nikah Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak;
-
Bahwa status Penggugat sebelum menikah adalah janda cerai mati sedangkan Tergugat berstatus sebagai jejaka;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah milik Penggugat, sampai Penggugat dan Tergugat berpisah;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan;
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, akan tetapi pada bulan Juni tahun 2005 Tergugat pergi tanpa alasan yang jelas tanpa pamit dengan Penggugat dan sekarang tidak diketahui lagi alamatnya;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat sedah berusaha mencari Tergugat dengan bertanya kepada teman-teman Penggugat akan tetapi mereka tidak mengetahui dimana keberadaan Tergugat;
4
-
Bahwa setahu saksi antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 2 (dua) tahun dimana Penggugat tinggal di Sedanau sedangkan Tergugat tidak diketahui lagi alamatnya;
-
Bahwa setahu saksi selama berpisah Tergugat tidak mengirimkan nafkah kepada Penggugat dan tidak ada harta yang ditinggalkan Tergugat untuk Penggugat;
-
Bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Penggugat bekerja sebagai pembantu rumah tangga;
-
Bahwa saksi selaku tetangga sudah berusaha memberikan saran dan nasehat kepada Penggugat agar bersabar menunggu Tergugat kembali akan tetapi tidak berhasil; Bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim, Penggugat menyatakan tidak
keberatan dan membenarkan keterangan saksi tersebut; Bahwa selanjutnya Penggugat tidak menyampaikan sesuatu apapun lagi dan telah menyampaikan kesimpulan bahwa Penggugat tetap dengan gugatan Penggugat ingin bercerai dengan Tergugat, dan mohon putusan; Bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah dimuat dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat dan keterangan Penggugat dipersidangan bahwa Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Natuna yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Agama oleh karenanya gugatan Penggugat telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sebagaimana pada pasal 4 ayat (1) dan pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah di ubah dan di tambah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasihat kepada Penggugat agar bersabar dan berupaya rukun kembali dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil. hal mana telah sesuai dengan ketentuan Pasal 82 ayat (1 ) Undang-
5
undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama. Dan peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2008 tentang mediasi dalam perkara ini tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir ; Menimbang, bahwa alat bukti P.1 dan P.2 yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi syarat formil dan materil dan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka Majelis Hakim sepakat untuk menerima alat bukti tersebut sebagai alat bukti yang berkekuatan hukum pembuktian; Menimbang, bahwa berdasarkan P.1 berupa foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 292/18/I/1993 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pontianak Utara, tertanggal 21 Januari 1993, maka harus dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang bahwa berdasarkan bukti P.2 berupa surat Keterangan Nomor : 027/474/2012 yang dikeluarkan Lurah Sedanau tanggal 27 Februari 2012, maka harus dinyatakan terbukti bahwa Tergugat sejak tanggal 29 Juni 2010 tidak lagi bertempat tinggal di Kelurahan Sedanau; Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan, bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis akan tetapi pada tahun 2010 tanpa alasan yang jelas Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, yang mengakibatkan antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 2 (dua) tahun dimana sekarang Penggugat tinggal di Sedanau sedangkan Tergugat tidak diketahui alamatnya, dan selama berpisah Tergugat tidak ada memberikan nafkah wajib kepada Penggugat; Menimbang, bahwa untuk menanggapi dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak dapat didengar keterangannya karena tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai kuasanya, meskipun ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut, dan ketidak hadiran Tergugat tersebut tidak disertai dengan alasan yang sah, maka berdasarkan Pasal 149 ayat (1) R.Bg perkara ini dapat diperiksa dan diputus tanpa kehadiran Tergugat (verstek); Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perceraian, maka untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri tidak akan hidup rukun sebagai suami isteri, oleh karenanya di perlukan pembuktian dengan keterangan saksi-saksi guna menghindari kesepakatan kebohongan dalam perceraian;
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan dua orang saksi di persidangan saksi pertama bernama SAKSI PERTAMA dan saksi kedua SAKSI KEDUA, di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang saling berkesuaian
6
dan berhubungan, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi tersebut telah dapat membuktikan kebenaran gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta-fakta di persidangan sebagai berikut : -
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tanggal 29 Agustus 2005 dan belum pernah bercerai ;
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis akan tetapi pada tahun 2010 tanpa alasan yang jelas Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sampai sekarang tanpa memberi kabar berita;
-
Bahwa sekarang antara Penggugat dan Tergugat telah pisah selama lebih kurang 2 tahun dimana Penggugat tinggal di rumah Sedanau sedangkan Tergugt tidak diketahui lagi alamatnya
-
Penggugat sudah berusaha untuk mencari keberadaan Tergugat dengan bertanya kepada teman-teman Tergugat akan teapi mereka tidak mengetahui keberadaan Tergugat;
-
Bahwa selama pisah Tergugat tidak memperdulikan Penggugat lagi, dan Tergugat tidak memberikan nafkah wajib kepada Penggugat, tidak ada harta yang ditinggalkan Tergugat untuk Penggugat, serta untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Penggugat bekerja sebagai pembantu rumah tangga; Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas, maka terbukti bahwa Tergugat
telah melanggar taklik talak angka 2 dan 4, sehingga syarat alternatif dari janji taklik talak yang diucapkan Tergugat sesaat setelah melaksanakan akad nikah telah terpenuhi, oleh karenanya gugatan Penggugat harus dinyatakan telah beralasan hukum memenuhi maksud ketentuan Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian Majelis berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah terbukti, oleh karena itu gugatan Penggugat sudah sepatutnya dikabulkan dengan menetapkan jatuh talak satu khul’i Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa demikian halnya syarat kumulatif dari isi taklik talak yang harus dipenuhi Penggugat, yaitu Penggugat mengajukan gugat ini ke Pengadilan dan Penggugat telah menyatakan tidak ridla atas perlakuan Tergugat tersebut dan pula Penggugat telah menyerahkan uang iwadh sebesar Rp 10.000,00 ( sepuluh ribu rupiah ), maka Majelis Hakim harus menyatakan “Pengaduan Penggugat dibenarkan dan diterima”; Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengetengahkan dalil dalam kitab syarqawi At-tahriri halaman 105 yang berbunyi;
ﻤﻥ ﻋﻟﻖ ﻂﻼﻗﺎ ﺒﺻﻔﺔ ﻭﻗﻊ ﺑﻮﺠﻭﺪﻫﺎ ﻋﻣﻼ ﺒﻣﻗﺗﻀﻰ ﺍﻟﻟﻔﻅ 7
Artinya : Siapa yang menggantungkan talaknya dengan satu sifat (janji) maka jatuhlah talak tersebut dengan terjadinya sifat (janji) itu sesuai dengan bunyi ucapannya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, kepada Panitera Pengadilan Agama Natuna diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Wilayah tempat perkawinan dilangsungkan dan tempat tinggal Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Pasal 90 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, jo Undang-Undang nomor 50 tahun 2009 biaya perkara harus dibebankan kepada Penggugat; Memperhatikan, segala peraturan perundang-undangan dan hukum syara’ yang berlaku dan berhubungan dengan perkara ini ;
MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu khul’i Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) dengan iwadh sebesar
Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah);
4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Natuna untuk mengirim salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Barat, untuk pencatatan perceraian; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 301.000,- (tiga ratus satu ribu rupiah);
Demikian, Putusan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Natuna pada hari Selasa, tanggal 17 Juli 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 27 Sya’ban 1433 Hijriah oleh Drs. RAMDAN sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan di damping oleh ZULFADLI, S.H.I dan AHMAD PATRAWAN, S.H.I masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum diucapkan oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan di bantu oleh Panitera
8
Pengganti Drs. NASARUDDIN, yang dihadiri oleh Penggugat, tanpa hadirnya Tergugat; Ketua Majelis,
Drs. RAMDAN
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II
ZULFADLI, S.H.I.
AHMAD PATRAWAN, S.H.I. Panitera Pengganti,
Drs. NASARUDDIN Perincian biaya perkara : 1. Biaya pendaftaran
Rp.
30.000,-
2. Biaya proses
Rp.
50.000,-
3. Biaya Panggilan
Rp
200.000,-
4. Biaya sumpah
Rp
10.000,-
5. Biaya Redaksi
Rp.
5.000.-
6. Biaya Materai
Rp.
6.000,+
Jumlah Rp. 301.000,( tiga ratus satu ribu rupiah )
9