1
PUTUSAN Nomor : 185/Pdt.G/2007/PA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara yang diajukan oleh: Fulana binti Fulan, umur 31 tahun, Agama Islam , pekerjaan Pegawai negeri Sipil (Dokter Umum), tempat tinggal di Kompleks Bukit Khatulistiwa Blok D/ No.7 RT. 006 RW. 005 Kelurahan Paccerakang Kecarnatan Biringkanaya, Kota Makassar, selanjutnya disebut“PENGGUGAT”. Melawan: Fulan bin Fulan, umur 47 tahun, Agama Islam, pekerjaan Karyawan Bank Indonesia (BI), tempat tinggal di Jalan Karaeng Loe Sero, Kelurahan
Katangka,
Kecamatan
Somba
Opu,
Kabupaten Goa, selanjutnya disebut “TERGUGAT”. -
Pengadilan Agama tersebut;
-
Telah membaca berkas perkara serta surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini.
-
Telah mendengar pihak penggugat; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa penggugat dalan surat gugatannya tertanggal 7 Maret
2007,yang
terdaftar
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Makassar
dengan
Nomor185/Pdt.G/2007/PA.Mks, tanggal 13 Maret 2007, yang pada pokoknya telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa, penggugat dengan tergugat telah melansungkan perkawinan di Wolo pada tanggal 24 Mei 1999, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 67/05/ VI11999
2
yang diterbitkan oleb Pegawai Pencatat Nikah (PPN) Kantor Urusan Agama Kecamatan (KUA) Wolo, tanggal 26 Mei 1999. 2. Bahwa, setelah kawin, penggugat dengan tergugat hidup suami isteri selama 7 tahun 10 bulan, dengan melahirkan seorang anak yang bernama Fulana. 3. Bahwa, sejak tanggal 25 Juni 2006, antara penggugat dengan tergugat telah terjadi percekcokan disebabkan karena: Tergugat sering berselingkuh, yang saat ini tergugat sementara berselingkuh yang ketiga kalinya dengan perempuan yang bernama (Fulana) yang beralamat Jalan Serigala Nomor 31. -
Penggugat tidak ingin dimadu dengan isteri pertama yang beralamat Jalan Karaeng Loe Sero Raya nomor 7 Kobbang Sungguminasa.
4. Bahwa, tidak biasa lagi kembali hidup rukun dan damai sebagai suami isteri dengan tergugat. 5.
Bahwa, dan sikap tergugat tersebut, mengakibatkan rumah tangga penggugat dengan tergugat tidak harmonis sehingga tujuan perkawinan sebagaimana maksud pasal 1 Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat terwujud. Berdasarkan segala apa yang diuraikan diatas, maka dalil penggugat telah memenuhi syarat dan alasan hukum sesuai maksud pasal 19 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 Kompilasi Hukum Islam (KHI), maka Penggugat mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Kias I A Makassar eq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara in berkenan untuk memberi putusan sebagai berikut:
Primer : a. Mengabulkan gugatan penggugat. b. Menjatuhkan talak satu ba’in shugra’ dan tergugat Fulan bin Fulan terhadap penggugat Fulana binti Fulan c. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3
Subsider: - Mohon Putusan yang seadil-adilnya. Menimbang, bahwa pada han-han sidang yang te!ah ditetapkan penggugat telah ataupun menyuruh orang lain sebagai wakilnya yang sah, meskipun ia menurut berita acara panggilan yang dibacakan di persidangan telah dipanggil dengan sah dan patut, sedang tidak ternyata tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah. Menimbang, bahwa penggugat selaku Pegawai Negeri Sipil (Dines Kesehatan Propensi Jayapura) yang akan bercerai dengan tergugat telah memperoleh Surat Izin Cerai dan Pejabat yang berwenang, dengan Nomor 800/ 781/ 03/ 2007. tertanggal 9 Maret 2007, sebagaimana maksud Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 1983 jo PP Nomor 45 Tahun 1990. Menimbang, bahwa setelah sidang pertama penggugat tidak pernah lagi menghadap di persidangan meskipun ia telah dipanggil dengan sah dan patut, sehingga pemeriksaan perkara mi tidak dapat dilanjutkan, karena penggugat tidak bersungguh-. sungguh untuk berperkara. Menimbang, bahwa untuk singkatnya segala sesuatu yang terjadi dipersidangan kesemuanya telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara liii, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat sebagaimana yang tersebut di atas. Menimbang,
bahwa
berdasarkan
Kutipan
Akta
nikah
Nomor
67/05/V111999,tertanggal 26 Mei 1999, yang dikeluarkan oleh PPN KUA.Kecamatan Wolo, adalah membuktikan antara penggugat dengan tergugat adalah suami isteri sah. Menimbang, bahwa Penggugat selaku Pegawai Negeri sipil yang akan bercerai dengan Tergugat telah memperoleh Surat Izin Cerai dan Pejabat yang berwenang dengan
4
Nomor 800/ 781/ 03/2007. tanggal 9 Maret 2007, sesuai maksud PP Nomor 10 Tahun 1983 jo PP Nomor 45 Tahun 1990. Menimbang, bahwa setelah sidang pertama penggugat tidak pernah lagi datang mengahadap di persidangan, ataupun menyuruh orang lain sebagai wakilnya yang sah meskipun ia menurut acara panggilan yang dibacakan di persidangan telah dipanggil dengan sah dan patut, sedang tidak ternyata tidak datangnya itu disebabkan suatu alasan yang sah. oleh karena itu majelis hakim berpendapat bahwa penggugat sudah tak bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan perkaranya, oleh karena itu gugatan penggugat patut dinyatakn tidak dapat diterima. Menimbang, bahwa tergugat yang telah dipanggil untuk menghadap di persidangan tidak hadir ataupun menyuruh orang lain sebagai wakilnya yang sah, meskipun ia menurut berita acara panggilan telah dipanggil dengan dengan sah dan patut, sedang tidak temyata tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah, dan penggugat sudah tang bersungguh-sungguh lagi untuk menyelesaikan perkara mi, maka tergugat hams dinyatakan tidak hadir, dan gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima dengan verstek. Menimbang, bahwa berdasakan Pasal 89 ayat (1) UU No.7 Tahun 1989 yang dirobah dengan UU No.3 Tahun 2006, tentang Peradilan agama, maka segala biaya dalam perkara mi dibebankan kepada penggugat. Mengingat dan memperhatikan segala pasal-pasal peraturan hukum yang berlaku serta hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI -
Menyatakan tergugat yang telah dipanggil dengan sah dan patut untuk menghadap dipersidangan tidak hadir;
-
Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima dengan verstek;
5
-
Membebankan kepada penggugat untuk membayar semua biaya dalam perkara ini sebesar Rp. 446.000,00,- ( Empat ratus empat puluh enam ribu rupiah ). Demikianlah Putusan mi dijatuhkan di Pengadilan Agama Makassar pada hari
Rabu, tanggal 4 Juli 2007 M, bertepatan dengan tanggal 18 Jumadil Akhir 1428 H, oleh kami Dra.
Hj.Mardawiah
Haking,
SH, MH, selaku Hakim Ketua,.
Drs.H.Muhyiddin Rauf, SH, MH dan Drs.H.M. Hatta, MH, masing-masing selaku Hakim Anggota, pada han itu juga putusan tersebut dibacakan dalam persidangan terbuka untuk umum, dibantu oleh HJ. St. Bunga, S.Ag, sebagai Panitera pengganti, diluar hadirnya penggugat dan tanpa hadirya tergugat. Hakim Anggota
Ketua Majelis
Ttd
Ttd
Drs.H. Muhyiddin Rauf S.H., M.H.
Dra.Hj. Mardawiah Haking,S.H., M.H.
Hakim Anggota Ttd Drs. H.M. Hatta, M.H.
Panitera Pengganti Ttd Hj. St. Bunga, S.Ag.
Perincian Biaya
:
1. Biaya Administrasi
Rp. 50.000,00.
2. Biaya Panggilan
Rp. 290.000,00.
3. APP
Rp. 100.000,00.
4. Biaya Meterai
Rp. Jumlah
6.000,00.
Rp. 446.000,00 Untuk Salinan Panitera,
Basri, S.H., M.H.