PUTUSAN Nomor:66/Pdt.G/2010/PAME. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Muara Enim di Muara Enim yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara:
Pemohon, umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan buruh, tempat tinggal Kabupaten Muara Enim, selanjutnya disebut: Pemohon;
Termohon, umur 23 tahun, agama Islam, Pendidikan SMP, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal Kabupaten Muara Enim, selanjutnya disebut Termohon;
Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari surat-surat dalam berkas perkara ; Telah mendengar keterangan kedua belah pihak berperkara dan telah memeriksa alatalat bukti di persidangan ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 25 Januari 2010, yang terdaftar di Kepaniteraan PAME dengan register Nomor: 66/Pdt.G/2010/PAME
tertanggal 25 Januari 2010, selanjutnya menyampaikan
alasan-alasan sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri sah, akad nikah dilaksanakan di Talang Ubi pada tanggal 6 Juni 2006 dengan wali nikah ayah kandung Termohon, maskawin berupa emas ½ (setengah) suku tunai, status perkawinan Jejaka dan Perawan, setelah akad nikah Pemohon ada mengucapkan
2
sighot taklik talak, perkawinan tersebut disaksikan dua orang saksi khusus, dan pernikahan tersebut telah terdaftar di Kantor Urusan Agama Kecamatan Talang Ubi, dengan kutipan Akta Nikah Nomor 288/17/VI/2006, tanggal 7 Juni 2006 seri AH; 2. Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di Talang Ubi Pemohon ikut Termohon serumah dengan orang tua Termohon, selama lebih kurang 1 (satu) bulan, setelah itu rumah tangga sering pindah dan terakhir berumah tangga dengan rumah kontrakan, telah bergaul sebagai suami isteri dan telah mendapatkan keturunan 1 (satu) orang anak laki-laki Umur 3 (tiga) tahun, sekarang anak tersebut ikut dengan Termohon; 3. Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon yang hidup rukun damai sebagai mana layaknya suami isteri selama kurang lebih 1 (satu ) tahun, setelah itu rumah tangga tidak ada kerukunan lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon bersipat keras tidak mau menerima saran dan nasehat orang lain maunya menuruti kehendak dan keinginannya sendiri, juga masalah tempat tinggal dimana Termohon selalu menuntut tempat tinggal yang berdekatan dengan orang tua dan keluarganya, apabila terjadi pertengkaran Termohon selalu pergi dari rumah dan selalu melontarkan kata-katan minta cerai dari Pemohon, untuk menjaga keutuhan dan kerukunan dalam rumah tangga, Pemohon sudah sering memberikan nasehat kepada Termohon namun tidak berhasil, bahkan Termohon tidak ada kepedulian sama sekali; 4. Bahwa terakhir rumah tangga Pemohon dan Termhon terjadi perselisihan dan pertengkaran pada tanggal 5 Januari 2010, yang disebabkan seperti tersebut pada posita angka 3 (tiga) di atas, bermula waktu Pemohon membuka HP Termohon ternyata ada SMS yang berasal dari laki-laki nama Hendra yang isiny apabila Dian (isteri Hendra) sudah pulang ke Muara Enim, (Termohon) akan dikasih uang Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) per bulan, lalu
Pemohon menanyakan
maksud dan tujuan dari SMS tersebut kepada Termohon, atas pertanyaan
3
Pemohon, Termohon tetap tidak mengakui, akhirnya Pemohon berusaha mencari kebenaran maksud uang Rp.300.000,-(tiga ratus ribu rupiah) dan SMS tersebut, atas usaha dari Pemohon ternyata Termohon ada hubungan dengan laki-laki lain yang tidak patut dilakukan sebagai seorang perempuan yang telah mempunyai suami, akibat dari perbuatan Termohon yang telah diketahui oleh Pemohon, dan untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon, dan Termohon pulang ke rumah orang Tua Termohon, dan sejak itu pula antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi pisah rumah yang hingga sekarang ini sudah kurang lebih 20 (dua pulah) hari lamanya; 5. Bahwa selama pisah rumah, Pemohon dan Termohon pernah mengadakan pertemuan di Kantor Lurah dengan tujuan untuk mencari kerukunan dan perdamaian, namun tidak berhasil dikarenakan Termohon sendiri tetap mau menuntut cerai dari Pemohon, pihak keluarga kedua belah pihak sudah sering mengadakan musyawarah keluarga untuk merukunkan Pemohon dan Termohon, namun tetap tidak berhasil disebabkan Termohon sendiri tidak ada menunjukkan sikap mau rukun lagi dengan Pemohon, sehingga menyebabkan Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumah tangganya dengan Termohon, dan selama pisah rumah hubungan Pemohon dengan Termohon sebagai suami isteri telah terputus sama sekali; 6. Bahwa oleh karena rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak ada keharmonisan dan kerukunan lagi, perselisihan dan pertengkaran terjadi secara terus menerus, ditambah lagi akibat dari tingkah laku Termohon menyebabkan telah terjadi pisah rumah selama kurang lebih 20 (dua puluh) hari lamanya, dan usaha dari Pemohon dan pihak keluarga untuk merukunkan rumah tangga tidak berhasil, maka menurut Pemohon tujuan perkawinan untuk membina rumah tangga bahagia, sejahtera dan kekal tidak akan terwujud ikatan perkawinan sudah pecah, oleh sebab itu Pemohon ajukan permohonan cerai talak ini;
4
7. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Pemohon mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Agama Muara Enim kiranya dapat memanggil dan memeriksa kedua belah pihak dimuka sidang dan dapat memberikan putusan sebagai berikut, 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Muara Enim; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon hadir di persidangan. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan
dengan
cara menesehati Pemohon agar kembali dengan Termohon, dan Majelis Hakim telah menunjuk RUSYIDI, AN. SH. sebagai Hakim mediator, akan tetapi tidak berhasil . Menimbang, bahwa oleh karena upaya damai tidak berhasil lalu dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon. Menimbang bahwa Termohon hanya sidang pertama hadir di persidangan dan Majelis dapat mendengarkan jawabannya; Menimbang,
bahwa
untuk
memperkuat
dalil–dalil
permohonannnya,
Pemohon telah menyampaikan bukti–bukti tertulis berupa : - Photo Copy bermaterai cukup sesuai aslinya yaitu Kutipan Akta Nikah Nomor: 288/17/VI/2006, tanggal 7 Juni 2006 Seri AH, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Talang Ubi, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata benar, selanjutnya diberi kode (bukti P. 1) ; Menimbang, bahwa Pemohon
dan Termohon masing-masing telah
menghadirkan saksi dari pihak keluarga ke persidangan masing-masing bernama:
5
1. Saksi Pertama, umur 50 tahun, Agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman Kabupaten Muara Enim, di bawah sumpahnya telah menerangkan yang pada pokok sebagai berikut : ‐ bahwa hubungan saksi dengan Termohon adalah saksi sebagai ibu kandung Pemohon; bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon mereka adalah suami isteri sah dan saksi hadir pada waktu Pemohon dan Termohon menikah ; ‐ bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di Talang Ubi, pertama Termohon ikut Pemohon serumah dengan saksi selama 1 (satu) bulan, lalu pindah ke rumah orang tau Termohon selama 1 (satu) tahun, lalu kembali lagi ke rumah saksi dan terakhir ngontrak rumah sendiri; ‐ Bahwa Pemohon dan Termohon telah mempunyai 1 (satu) orang anak dan anak tersebut sekarang diasuh oleh Termohon; ‐ bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun damai sebagaimana layaknya suami isteri, namun sejak 5 Januari 2010 Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus penyebabnya gara-gara ada SMS dari seorang laki-laki bernama Hendra; ‐ bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah dan selama berpisah tersebut sudah ada keluarga yang berusaha untuk merukunkan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil, karena Termohon tidak mau lagi ; ‐ bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sangat sulit untuk dirukunkan kembali dan pihak keluarga tidak sanggup lagi
mendamaikan
Pemohon dan Termohon dan perceraian adalah jalan terbaik bagi Pemohon dan Termohon ;
2.Saksi Kedua, umur 42 tahun, Agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat kediaman Kabupaten Muara Enim di bawah sumpahnya telah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut ;
6
‐ bahwa saksi adalah tetangga Pemohon dan Termohon pada saat mereka satu rumah; ‐ bahwa benar antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah dan saksi hadir pada waktu Pemohon dan Termohon menikah; ‐ bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di Talang Ubi ; ‐ bahwa dari pernikahan Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 1 (satu) orang anak dan anak tersebut sekarang diasuh oleh Termohon; ‐ bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun damai sebagaimana layaknya suami isteri hanya lebih kurang 1 (satu) tahun, setelah itu tidak rukun lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus penyebabnya masalah ekonomi dan keributan yang terakhir disebabkan masalah SMS dari seorang laki-laki bernama Hendra; ‐ bahwa akibat dari perselisihan tersebut, antara Pemohon dan Termohon tidak tinggal serumah lagi sejak Januari 2010 hingga sekarang tidak rukun lagi, dan selama berpisah tersebut sudah ada keluarga yang berusaha untuk merukunkan Pemohon dan Termohon tetapi tidak berhasil; ‐ bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sangat sulit untuk dirukunkan kembali dan saksi tidak sanggup lagi mendamaikan Pemohon dan Termohon dan perceraian adalah jalan terbaik bagi Pemohon dan Termohon ;
Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi tersebut Pemohon
dan
Termohon menyatakan tidak berkeberatan dan dapat menerimanya ; Menimbang, bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulan dan menyatakan tetap dengan permohonannya dan tidak akan mengajukan bukti lain lagi, serta mohon putusan ;
7
Menimbang bahwa Termohon telah menyampaikan kesimpulan dan menyatakan tidak berkeberatan terhadap permohon cerai dari Pemohon dan tidak akan mengajukan gugatan apapun dan mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, Majelis Hakim cukup menunjuk kepada hal-hal yang telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana telah diuraikan dalam duduk perkara di atas ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaiaan secara sungguh-sungguh ,dengan menasehati Pemohon agar Pemohon dapat kembali rukun dengan Termohon, sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 82 ayat (1) Undangundang Nomor 7 tahun 1989 jo Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, serta perubahan kedua dengan Undang-undangNo 50 Tahun 2009 dan pasal 31 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor. 9 Tahun 1975 serta pasal 143 Kompilasi Hukum Islam, dan Majelis Hakim telah menunjuk Drs. RUSYIDI,AN,SH. sebagai Hakim Mediator
untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon sebagaimana dimaksud
PERMA Nomor. 1 tahun 2008, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa
berdasarkan
keterangan Pemohon yang dikuatkan
dengan keterangan saksi-saksi, serta bukti P.1 terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah, akad nikah tanggal 6 Juni 2006 tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Talang Ub i dan selama dalam perkawinan tersebut telah dikaruniai keturunan 1 (satu) orang anak laki-laki serta tidak pula terbukti antara Pemohon dan Termohon telah bercerai;
8
Menimbang, bahwa yang menjadi alasan Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon pada pokoknya terurai dalam posita permohonannya tersebut di atas ; Menimbang bahwa meskipun Termohon mengakui dalil-dalil permohonan Pemohon akan tetapi perkara aquo mengenai perceraian maka berlaku hukum acara khusus oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon serta mendengarkan keterangan saksi keluarga dan orang dekat Pemohon dan Termohon sebagaimana dimaksud pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah No.9 Tahun1975 jo.pasal 134 Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang dikuatkan dengan bukti-bukti tertulis dan dua orang saksi yang dihadapkan Pemohon dan Termohon dipersidangan, Majelis Hakim telah menemukan fakta sebagai berikut: - bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah tanggal 6 Juni 2006 dan setelah akad nikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di Talang Ubi ; - bahwa telah terbukti
Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan
pertengkaran terus menerus, yang mengakibatkan Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal hingga sekarang tidak rukun lagi ; - bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak dapat dirukunkan lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan Pemohon dengan Termohon sudah sulit dirukunkan kembali karena Pemohon sudah tidak ingin lagi mempertahankan rumah tangganya dengan Termohon karena kemelut dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon dapat dikatagorikan sebagai perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan;
9
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan, alasan perceraian yang didalilkan
Pemohon dalam
permohonannya telah terbukti dan beralasan hukum sesuai dengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon telah beralasan hukum dan upaya mendamaikan kedua belah pihak tidak berhasil, maka sesuai dengan ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang–Undang Nomor. 1 Tahun 1974 jo pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-Undang No 50 Tahun 2009 maka permohonan Pemohon untuk diizinkan menceraikan Termohon patut untuk diterima dan dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang–Undang Nomor. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang–Undang Nomor: 3 Tahun 2006, serta perubahan kedua dengan Undang-Undang No 50 Tahun 2009, maka seluruh biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ; Mengingat semua pasal peraturan perundang–undangan yang berlaku serta dalil–dalil hukum Islam yang berhubungan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi
Izin
kepada
Pemohon
untuk menjatuhkan talak satu raj’i
terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Muara Enim; 3. Membebankan
kepada Pemohon
membayar
biaya perkara sebesar
Rp. 226.000,- ( dua ratus enam puluh enam ribu rupiah.) ; Demikian perkara ini diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim PAME pada hari Selasa tanggal 9 Maret 2010 M bertepatan 21 Rabi’ul awal 1431 H,
10
oleh kami Drs.H. Abd. Jabbar HMD,SH. yang ditunjuk oleh Ketua Penadilan Agama Muara Enim sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Syazili, SH. Dan Drs. H. Riskullah,SH. masing–masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Mejelis tersebut dengan didampingi para Hakim Anggota, serta HJ. Yahidah, SH sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon dan Termohon ; HAKIM KETUA,
Drs. H. ABD. JABBAR, HMD, SH.
HAKIM ANGGOTA,
HAKIM ANGGOTA,
Drs. H. SYAZILI, SH.
Drs. H. RISKULLAH, SH.
PANITERA PENGGANTI
HJ. YAHIDAH, SH.
Perincian biaya: 1. Biaya materai
:Rp. 6.000,-
2. HHK/Pendaftaran :Rp. 30.000,3. Administrasi
:Rp.
2. Biaya Panggilan
:Rp. 185.000,-
Jumlah
5.000,-
: Rp. 226.000,-
Salinan untuk Pengadilan Agama Muara Enim Panetera
11
Drs. LUKMANTO
