PUTUSAN Nomor: XX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama, berdasarkan permusyawaratan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan terhadap perkara Cerai Gugat antara: Penggugat, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, sebagai "Penggugat"; Melawan Tergugat, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Supir, tempat
tinggal
di
Kabupaten
Tangerang,
sebagai
"Tergugat" ; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi di persidangan; Telah memperhatikan alat bukti lain yang ada hubungannya dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 03 Februari 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi, di bawah register Nomor: XX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm tanggal 03 Februari 2012, telah mengajukan Gugatan Cerai terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1. Bahwa, Pada tanggal 12 Maret
2001 Penggugat
dan Tergugat telah
melangsungkan pernikahan di rumah orang tua Tergugat di Kabupaten Lampung Utara yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungkai Utara dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 061/09/III/2001
Hal 1 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
tanggal 18 Maret 2001 dan setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat ta'lik talak; 2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat di Kabupaten Lampung Utara selama 1 minggu, kemudian Penggugat dan Tergugat mengontrak rumah di Kota Tangerang lebih kurang selama 5 tahun 8 bulan, kemudian Penggugat pergi bekerja menjadi TKW di Malaysia atas izin Tergugat dan Tergugat pulang kerumah orang tua Penggugat di Kabupaten Lampung Utara selama lebih kurang 2 tahun 1 bulan, kemudian Penggugat pulang kembali ke rumah orang tua Penggugat
selama 2 bulan,
kemudian Penggugat dan Tergugat pindah ke Tangerang, akan tetapi Penggugat tinggal di Perusahaan yang menyalurkan tenaga TKW sedangkan Tergugat tinggal di rumah kontrakan selama 3 bulan, kemudian Penggugat kembali bekerja menjadi TKW di Taiwan dan Tergugat tetap tinggal di rumah kontrakan di Tangerang selama 2 tahun 6 bulan, setelah pulang dari Taiwan Penggugat pulang kembali kerumah orang tua Penggugat selama 4 hari sedangkan Tergugat tetap berada di kontrakan di Tangerang sampai dengan saat ini; 3. Bahwa, selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai anak 1 orang yang berumur 9 tahun; 4. Bahwa, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun saja selama 8 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan: a. Tergugat tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sehingga menjadi tanggung jawab Penggugat; b. Tergugat tidak pernah bersilaturahmi dengan orang tua Penggugat; 5. Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Mei tahun 2009 disebabkan pada saat Penggugat akan berangkat kembali bekerja menjadi TKW ke Taiwan, tiba-tiba saja Tergugat mengatakan ingin bercerai dengan Penggugat kemudian
Hal 2 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
Penggugat tidak terima akan tetapi Penggugat mencoba bersabar, hingga akhirnya Penggugat tidak kuat lagi dan mengajukan gugatan cerai setelah pulang dari menjadi TKW di Taiwan. yang akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin; 6. Bahwa, Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil ; 7. Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat; 2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER: - Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir di persidangan sedangkan Tergugat tidak hadir, dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil/kuasanya meskipun menurut berita acara panggilan dari Jurusita Pengganti Pangadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 9 April 2012 dan 15
Hal 3 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
Mei 2012 yang dibacakan di depan sidang telah dipanggil secara resmi dan patut, sedang tidak ternyata bahwa tidak hadirnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Menimbang, Majelis Hakim dalam setiap persidangan telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat, dan atas pertanyaan majelis hakim, Penggugat memberikan keterangan tambahan sebagai berikut: - Bahwa selama berumah tangga, Penggugat pernah pergi ke luar negeri sebagai TKW sebanyak 2 kali. Pertama, ke Malaysia dan kedua ke Taiwan, keduanya atas ijin Penggugat; - Bahwa sebelum Penggugat pergi ke Taiwan, pada tanggal 10 Juni 2009, terjadi perselisihan yang tiba-tiba Tergugat mengatakan cerai kepada Penggugat dan mengatakan tidak ingin menunggu Penggugat lagi selama 3 tahun; - Bahwa pada tanggal 19 Juli 2009, Penggugat berangkat ke Taiwan dan pulang ke Indonesia langsung ke rumah orang tua Penggugat di Negara Bumi pada 28 Januari 2012; - Bahwa selama pergi ke Taiwan antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah dan tidak pernah ada hubungan baik lahir maupun bathin; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa: a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor: 1803184404810001 tanggal 12 Maret 2012 atas nama Penggugat, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, yang telah dinazegelen dan bermaterai cukup, kemudian dicocokkan dengan aslinya ternyata sama, lalu diberi tanda P.1; b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: 061/09/III/2001 Tanggal 18 Maret 2001, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungkai Utara, yang
Hal 4 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
telah dinazegelen dan bermaterai cukup, kemudian dicocokkan dengan aslinya ternyata sama, lalu diberi tanda P.2; Menimbang, bahwa selain itu Penggugat juga mengajukan saksi-saksi yaitu: 1. SAKSI 1, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Utara, di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: - bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri yang sah; - bahwa saksi sebagai tetangga dekat (selang 4 rumah) Penggugat; - bahwa saat pernikahan Penggugat dan Tergugat, saksi hadir; - bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat hidup rukun di rumah orang tua Penggugat, kemudian pindah mengontrak di Tangerang dan telah dikaruniai 1 orang anak yang diasuh Penggugat; - bahwa saksi terakhir melihat Penggugat dan Tergugat 2 tahun yang lalu, Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis, tetapi saksi tidak mengetahui penyebabnya; - bahwa Penggugat pergi ke Taiwan menjadi TKW pada tahun 2009 sampai pulang kembali ke Indonesia pada awal tahun 2012; - bahwa Penggugat pulang dari Taiwan sendiri, tidak bersama Tergugat, dan langsung menuju ke rumah orang tua Penggugat di Negara Bumi; - bahwa selama pisah, Tergugat tidak pernah datang mengunjungi Penggugat, tidak pernah rukun kembali dan selama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin; - bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah diupayakan damai oleh masingmasing keluarga, namun tidak berhasil; 2. SAKSI 2, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Utara, di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:
Hal 5 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
- bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri yang sah; - bahwa saksi sebagai tetangga dekat (selang 3 rumah) Penggugat; - bahwa saat pernikahan Penggugat dan Tergugat, saksi hadir; - bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat hidup rukun di rumah orang tua Penggugat, kemudian pindah mengontrak di Tangerang dan telah dikaruniai 1 orang anak yang diasuh Penggugat; - bahwa saat ini rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis yang penyebabnya Tergugat jarang memberi nafkah kepada Penggugat dan anaknya; - bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah selama 3 tahun berturut-turut, sejak Penggugat pergi ke Taiwan menjadi TKW pada tahun 2009 sampai pulang kembali ke Indonesia sekitar 4 bulan yang lalu; - bahwa sejak Penggugat dan Tergugat tinggal di Tangerang, saksi pernah bertemu Penggugat dan Tergugat ketika Penggugat dan Tergugat pulang ke Negara Bumi sebanyak 3 kali, dan terakhir bertemu sekitar 3 tahun yang lalu; - bahwa saat Penggugat pulang dari Taiwan, Penggugat pulang sendiri, tidak bersama Tergugat, dan langsung menuju ke rumah orang tua Penggugat di Negara Bumi; - bahwa selama pisah, Tergugat tidak pernah datang mengunjungi Penggugat, tidak pernah rukun kembali dan selama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin; - bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah diupayakan damai oleh masingmasing keluarga, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas keterangan 2 (dua) orang saksi tersebut di atas, Penggugat menyatakan menerima dan tidak keberatan;
Hal 6 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa
Penggugat menyatakan tidak mengajukan sesuatu
apapun lagi, lalu mengajukan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk semua peristiwa hukum yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, yang selanjutnya dianggap termuat dalam putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 mediasi mengharuskan kehadiran kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar mau bersabar dan membatalkan niatnya untuk bercerai, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat mendalilkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun saja selama 8 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun
lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran
disebabkan oleh hal-hal yang telah dikemukakan oleh Penggugat dalam surat gugatan Penggugat sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara tersebut di atas; Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak dapat memberikan jawaban karena Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan perkara ini dapat di putus dengan Verstek sesuai ketentuan Pasal 149 ayat (1) R.Bg. Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti P.1 dan P.2 yang menurut Majelis telah memenuhi persyaratan
Hal 7 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
formil dan materil dan berdasarkan kedua alat bukti tersebut terbukti bahwa Penggugat berada dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Kotabumi dan antara Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat Penggugat dan Tergugat merupakan pihak yang berkepentingan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi yang dihadirkan oleh Penggugat, telah memenuhi syarat sebagai saksi dan merupakan orang dekat Penggugat, maka hal ini telah memenuhi ketentuan Pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang dirubah terakhir dengan UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama Jo. Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi tersebut di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan di depan sidang, seorang demi seorang dan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian dan ada relevansinya dengan perkara a quo, karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dapat dipertimbangkan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dikuatkan dengan bukti-bukti tertulis dan keterangan 2 (dua) orang saksi, maka dapat diperoleh fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah pada tanggal 12 Maret 2001, keduanya telah hidup rukun selama 8 tahun dan belum pernah bercerai; - Bahwa terbukti sejak Mei 2009 antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan terus-menerus dan sulit untuk rukun kembali, akibatnya antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak 9 Juli 2009 sampai sekarang selama 2 tahun 10 bulan; - Bahwa ketika Penggugat pulang dari Taiwan pada 28 Januari 2012, Penggugat langsung kembali ke rumah orang tua Penggugat dan tidak bersama Tergugat; -
Bahwa selama pisah, Tergugat tidak pernah datang kepada Penggugat untuk mengajak rukun kembali, dan selama itu pula tidak ada hubungan lahir dan bathin;
Hal 8 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
-
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun, namun tidak berhasil dan kini Penggugat tetap bersikeras untuk bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim
berkesimpulan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benar-benar telah pecah (broken marriage) serta telah terjadi perselisihan yang tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana dimaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, atau rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam Alqur’an surat Ar-Rum ayat 21 Jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak dapat diwujudkan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim dalam permusyawaratannya menilai bahwa gugatan Penggugat telah terbukti dan memenuhi alasan perceraian sebagaimana dimaksud dalam penjelasan Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang dirubah terakhir dengan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, Jo. Perturan Pemerintah No. 53 Tahun 2008 tentang PNBP, semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
Hal 9 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
3. Menjatuhkan talak I (satu) Ba'in Sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 466.000,- (Empat ratus enam puluh enam ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2012 M bertepatan dengan tanggal 1 Rajab 1433 H, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari AWAY AWALUDIN, S. Ag, M. Hum, sebagai Ketua Majelis, M. ISNA WAHYUDI, S. HI, M.SI dan SHOBIRIN, S.HI, masing-masing sebagai Hakim Anggota, serta putusan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh HakimHakim Anggota yang didampingi oleh EDY RIADI, S. Sos., S.H sebagai Panitera Sidang, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.
Ketua Majelis
AWAY AWALUDIN, S. Ag, M. Hum Hakim Anggota
Hakim Anggota
M. ISNA WAHYUDI, S. HI, M.SI
SHOBIRIN, S. HI
Panitera Sidang
EDY RIADI, S. Sos., S.H.
Hal 10 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm
Perincian Biaya Perkara: 1.
Biaya Penaftaran
:
Rp. 30.000,-
2.
Biaya ATK Perkara
2.
Biaya Panggilan
:
Rp. 375.000,-
3.
Biaya Redaksi
:
Rp.
5.000,-
4.
Materai
:
Rp.
6.000,-
Rp. 50.000,-
Jumlah
Rp.466.000,-
Catatan: Memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Kotabumi
untuk
memberitahukan putusan ini kepada Tergugat dan memerintahkan pula agar kepada Tergugat dijelaskan segala hak-haknya sesuai ketentuan yang berlaku.
Hal 11 dari 11 hal. Put. No. 51/Pdt.G/2012/PA.Ktbm