PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN NOMOR: XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai gugat antara: Penggugat, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara ; MELAWAN Tergugat, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara ; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat, dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 13 Maret 2013 yang terdaftar

di

Kepaniteraan

Pengadilan

Agama

Kotabumi

dengan

Nomor:

XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm tanggal 13 Maret 2013 telah mengajukan hal-hal sebagai berikut: 1.

Bahwa, Pada tanggal 30 Juli 2000 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan

yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama

Kecamatan TR dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : XXX/27/VIII/2000 tanggal 10 Agustus 2000;

2.

Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat di Desa KR Kecamatan TR selama 13 tahun;

3.

Bahwa, selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 3 orang anak yang diberi nama : a. YM binti TERGUGAT, umur 11 tahun; b. YW binti TERGUGAT, umur 7 tahun; c. MSP bin TERGUGAT, umur 1 tahun 1 bulan;

4.

Bahwa, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis saja selama 12 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan : a. Tergugat tidak jujur kepada Penggugat dalam segala hal b. Tergugat suka pergi keluar rumah tanpa tujuan yang jelas dan pulang kerumah sampai larut malam c. Tergugat sering berhubungan dengan wanita lain

5. Bahwa pada bulan Desember tahun 2012 Tergugat sudah tidak pulang lagi kerumah orang tua Tergugat dan Penggugat mendengar informasi Tregugat sudah melarikan anak gadis orang dan Tergugat bersebunyi dirumah sepupu Tergugat yang berada di Desa Tulung Salak; 6.

Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada tanggal 23 Januari 2012 disebabkan Tergugat membawa anak gadis kerumah orang tua Tergugat, kemudian Tergugat mengatakan kepada Penggugat bahwa Tergugat akan menikahi gadis tersebut, kemudian Penggugat tidak terima dengan perlakuan Tergugat tersebut; yang akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulang ke rumah orang tua Penggugat, sampai dengan sekarang sudah berjalan selama 1 tahun 2 bulan dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin, karena Tergugat tinggal

Hal 2 dari 17 Put. No.99/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

dengan wanita tersebut dirumah orang tua Tregugat dan saat ini Tergugat sdah memiliki 1 orang anak dari hasil pernikahannya yang berumur kurang lebih 6 bulan; 7.

Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;

8.

Bahwa, 3 orang anak hasil perkawinan Penggugat dengan Tergugat bernama 1. YM binti TERGUGAT umur 11 tahun; 2. YW binti TERGUGAT umur 7 tahun; 3. MSP bin TERGUGAT umur 1 tahun 1 bulan; saat ini masih kecil, dan masih sangat membutuhkan kasih sayang dari Penggugat sebagai Ibu kandungnya dan untuk menjaga perkembangan jiwa anak-anak tersebut, maka Penggugat mohon ditunjuk sebagai pengasuh dan pemelihara atas anak-anak tersebut;

9.

Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada

Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Menetapkan anak yang bernama 1. YM binti TERGUGAT umur 11 tahun; 2. YW binti TERGUGAT umur 7 tahun; 3. MSP bin TERGUGAT umur 1 tahun 1 bulan; dibawah asuhan dan pemeliharaan Penggugat; 4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat menghadiri sendiri persidangan pada harihari sidang yang ditetapkan;


Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah menempuh mediasi dengan hakim mediator yaitu Akhmad Junaedi, S.H, tetapi mediasi gagal dan Majelis Hakim juga telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Penggugat telah membacakan surat gugatannya dengan memberikan perubahan bahwa Tergugat tidak pulang ke rumah orang tua Tergugat sejak Desember 2011 bukan Desember 2012, dan puncak perselisihan terjadi pada 23 Januari 2013 bukan 23 Januari 2012, dan memberikan keterangan atas pertanyaan Majelis Hakim bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat selama Penggugat dan Tergugat berpisah diasuh oleh Penggugat dan Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada anak-anak meski Tergugat memiliki pekerjaan sebagai petani dengan penghasilan per bulan antara Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah), selama berpisah Penggugat dan Tergugat tidak pernah berkumpul kembali dan sudah didamaikan sebanyak empat kali; Menimbang, bahwa Tergugat menjawab gugatan dan keterangan Penggugat secara lisan, yang mengakui sebagian dan menyanggah sebagian yang lain serta memberikan keterangan atas pertanyaan Majelis sebagai berikut: -

Bahwa tidak benar ketiga orang anak Penggugat dan Tergugat diasuh oleh Penggugat, melainkan hanya satu orang anak yaitu MSP, karena setelah sebulan berpisah, YW dan YM pindah sekolah ke Kotabumi dan ikut bibi;

-

Bahwa tidak benar Tergugat tidak jujur, karena Tergugat pergi untuk main ke rumah teman;

-

Bahwa Tergugat tidak pernah berhubungan dengan wanita lain, tetapi sejak Penggugat tidak jujur dalam hal keuangan sejak pertengahan 2011, Tergugat pernah mengancam Penggugat bahwa Tergugat akan menikahi perempuan lain;

-

Bahwa Penggugat tidak jujur karena Penggugat memiliki banyak hutang tanpa sepengetahuan Tergugat sehingga banyak orang yang menagih hutang kepada Tergugat dan hutang tersebut bukan untuk keperluan rumah tangga, Penggugat


pernah meminjamkan uang kepada keluarga Penggugat tanpa ijin Tergugat, dan Penggugat pernah menggadaikan kebun orang tua Tergugat tanpa ijin; -

Bahwa Tergugat telah menikah dengan perempuan yang bernama MF secara siri (tidak dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah) pada Januari 2012;

-

Bahwa Tergugat melarikan gadis ke rumah sepupu Tergugat pada Januari 2012;

-

Bahwa Penggugat pergi meninggalkan rumah dijemput oleh orang tua Penggugat dan tanpa ijin Tergugat;

-

Bahwa selama berpisah, Tergugat pernah menjemput Penggugat untuk kembali bersama Tergugat, tetapi Penggugat tidak mau;

-

Bahwa Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada anak selama berpisah karena Tergugat tidak mendapat bagian dari hasil kebun orang tua Penggugat yang digarap oleh Tergugat, dan bagian Tergugat itu dapat digunakan sebagai nafkah anak;

-

Bahwa Tergugat memiliki penghasilan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per bulan;

-

Bahwa Tergugat keberatan untuk bercerai dengan Penggugat;

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan replik atas jawaban Tergugat secara lisan, yang mengakui sebagian jawaban Tergugat kecuali hal-hal sebagai berikut: -

Bahwa Tergugat datang ke rumah dengan perempuan lain ketika Penggugat sedang dalam kondisi hamil 9 bulan, kemudian Penggugat tidak terima dan pulang ke rumah orang tua Penggugat, sebelumnya Tergugat dan keluarga Penggugat bertengkar, dan Tergugat akan membacok keluarga Penggugat;

Menimbang, bahwa Tergugat mengajukan duplik atas replik Penggugat secara lisan, bahwa Tergugat mengakui replik Penggugat, dan tetap keberatan untuk bercerai dengan Penggugat; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan, Penggugat mengajukan bukti surat-surat sebagai berikut:


a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor: 4049/450768/04/2008 atas nama Penggugat yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara tanggal 8 Agustus 2008, P.1; b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: XXX/27/VIII/2000 atas nama Tergugat dan Penggugat yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan TR Kabupaten Lampung Utara tanggal 10 Agustus 2000, P.2; Menimbang, bahwa Tergugat membenarkan bukti-bukti surat Penggugat; Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan alat bukti surat; Menimbang, bahwa di samping bukti surat-surat, Penggugat mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. SAKSI I, umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Dusun Bsg Desa KR Kecamatan TR Kabupaten Lampung Utara; Di dalam persidangan saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada intinya sebagai berikut: - Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat; - Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri; -Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai 3 (tiga) orang anak, dua perempuan, dan satu laki-laki; -Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orang tua Tergugat; -Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak harmonis karena Tergugat telah menikah lagi dengan perempuan lain satu tahun yang lalu; -Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah selama 1 tahun, Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat; - Bahwa selama berpisah anak-anak ikut Penggugat;


-Bahwa Penggugat mengasuh anak dengan baik, dua anak Penggugat dan Tergugat bersekolah; -Bahwa selama berpisah tempat tinggal, Penggugat dan Tergugat tidak pernah berkumpul kembali; - Bahwa selama berpisah, orang tua Tergugat sering datang ke rumah orang tua Penggugat untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi pertama Penggugat, Tergugat menyatakan bahwa dua orang anak Penggugat dan Tergugat tidak diasuh oleh Penggugat, tetapi diasuh oleh adik Penggugat; 2. SAKSI II, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Dusun Bsg Desa KR Kecamatan TR Kabupaten Lampung Utara; Di dalam persidangan saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada intinya sebagai berikut: - Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat; - Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri; - Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai 3 (tiga) orang anak; - Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orang tua Tergugat; -Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah sejak 2012, Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat; - Bahwa Tergugat telah menikah lagi dengan perempuan lain sebelum berpisah; - Bahwa selama berpisah anak-anak ikut Penggugat; -Bahwa dua orang anak Penggugat bersekolah di Kotabumi dan tinggal bersama bibi mereka, tetapi kalau libur pulang ke tempat Penggugat, sedangkan yang tinggal bersama Penggugat satu orang;


-Bahwa selama berpisah tempat tinggal, Penggugat dan Tergugat tidak pernah berkumpul kembali; -Bahwa selama berpisah, Penggugat dibantu orang tua Penggugat dan adik Penggugat untuk membiayai kebutuhan anak; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi kedua Penggugat, Tergugat tidak keberatan; Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan alat bukti saksi; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat dalam kesimpulannya menyatakan tidak akan mengajukan apapun lagi, Penggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat, sementara Tergugat tetap tidak ingin bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa terhadap perkara ini telah dilakukan mediasi dengan hakim mediator Akhmad Junaedi, SH, namun tidak berhasil, dan selama dalam proses pemeriksaan perkara Majelis Hakim telah pula berupaya mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Pengadilan Agama berwenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan gugatan perceraian Penggugat terhadap Tergugat berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat 1 huruf a dan ayat 2 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 telah terbukti bahwa Penggugat berdomisili di wilayah hukum Kabupaten Lampung Utara, sehingga merupakan kewenangan relatif


Pengadilan Agama Kotabumi untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat sesuai dengan ketentuan Pasal 73 ayat 1 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 telah terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, sehingga Penggugat dan Tergugat merupakan pihak yang berkepentingan secara hukum dalam perkara a quo; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut:  Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis selama 12 tahun, namun setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran karena Tergugat tidak jujur kepada Penggugat dalam segala hal, Tergugat suka pergi keluar rumah tanpa tujuan yang jelas dan pulang ke rumah sampai larut malam, Tergugat sering berhubungan dengan wanita lain, sejak Desember 2011 Tergugat sudah tidak pulang lagi ke rumah orang tua Tergugat karena Tergugat sudah melarikan anak gadis orang dan Tergugat bersembunyi di rumah sepupu Tergugat yang berada di Desa Tulung Salak, dan puncak perselisihan terjadi pada 23 Januari 2012 ketika Tergugat membawa anak gadis ke rumah orang tua Tergugat dan mengatakan kepada Penggugat bahwa Tergugat akan menikahi gadis tersebut, tetapi Penggugat tidak terima dengan perlakuan Tergugat, akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulang ke rumah orang tua Penggugat, sampai dengan sekarang sudah berjalan selama 1 tahun 2 bulan dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin, tidak pernah berkumpul kembali dan sudah didamaikan sebanyak empat kali, saat ini Tergugat tinggal dengan gadis tersebut di rumah


orang tua Tergugat dan saat ini Tergugat sudah memiliki 1 orang anak umur 6 bulan dari hasil perkawinan Tergugat dengan gadis tersebut;  Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat selama Penggugat dan Tergugat berpisah diasuh oleh Penggugat, dan Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada anak-anak meski Tergugat memiliki pekerjaan sebagai petani dengan penghasilan per bulan antara Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah), oleh karena itu Penggugat mohon ditunjuk sebagai pengasuh dan pemelihara atas anak-anak tersebut; Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat, Tergugat mengakui bahwa Tergugat sering pergi keluar rumah pada malam hari untuk main ke rumah teman, Tergugat telah melarikan gadis yang bernama MF ke rumah sepupu Tergugat, dan menikahi gadis tersebut pada Januari 2012, dari perkawinan tersebut telah lahir seorang anak, Tergugat dan Penggugat telah berpisah tempat tinggal sejak 23 Januari 2012, Tergugat tinggal bersama istri keduanya di rumah orang tua Tergugat, sedangkan Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat, Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada anak-anak selama berpisah dengan Penggugat, dan Tergugat memiliki penghasilan Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa Tergugat membantah bahwa ketiga orang anak Penggugat dan Tergugat diasuh oleh Penggugat, melainkan hanya satu orang anak yaitu MSP, sedangkan YW dan YM pindah sekolah ke Kotabumi dan ikut bibi mereka, Tergugat tidak jujur karena Tergugat pergi untuk main ke rumah teman, Tergugat berhubungan dengan wanita lain, tetapi sejak Penggugat tidak jujur dalam hal keuangan, pada pertengahan 2011 Tergugat pernah mengancam Penggugat bahwa Tergugat akan menikahi perempuan lain; Menimbang, bahwa Tergugat mendalilkan bahwa Penggugat tidak jujur karena Penggugat memiliki banyak hutang tanpa sepengetahuan Tergugat, dan hutang tersebut bukan untuk keperluan rumah tangga, Penggugat pernah meminjamkan uang kepada keluarga Penggugat tanpa ijin Tergugat, dan Penggugat pernah menggadaikan kebun orang


tua Tergugat tanpa ijin, Penggugat pergi meninggalkan rumah dijemput oleh orang tua Penggugat dan tanpa ijin Tergugat, Tergugat pernah menjemput Penggugat untuk kembali bersama Tergugat, tetapi Penggugat tidak mau, Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada anak selama berpisah karena Tergugat tidak mendapat bagian dari hasil kebun orang tua Penggugat yang digarap oleh Tergugat, dan bagian Tergugat itu dapat digunakan sebagai nafkah anak, dan Tergugat keberatan untuk bercerai dengan Penggugat; Menimbang, bahwa Penggugat mengakui bahwa hanya satu orang anak yaitu MSP yang diasuh oleh Penggugat, sedangkan YW dan YM ikut adik Penggugat karena keduanya bersekolah di Kotabumi, Penggugat memiliki banyak hutang tanpa sepengetahuan Tergugat, dan hutang tersebut bukan untuk keperluan rumah tangga, Penggugat pernah meminjamkan uang kepada keluarga Penggugat tanpa ijin Tergugat, dan Penggugat pernah menggadaikan kebun orang tua Tergugat tanpa ijin, Penggugat pergi meninggalkan rumah tanpa ijin Tergugat, Tergugat pernah menjemput Penggugat untuk kembali bersama Tergugat, tetapi Penggugat tidak mau; Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil Penggugat, Penggugat telah mengajukan alat bukti dua orang saksi; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat tidak termasuk yang dilarang untuk memberikan kesaksian dan keterangan kedua orang saksi tersebut saling bersesuaian antara yang satu dengan yang lain serta mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat sehingga telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai saksi, oleh karena itu Majelis Hakim menilai kesaksian tersebut dapat diterima dan dapat dijadikan alat bukti yang sah serta menguatkan dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan alat bukti apapun untuk mendukung bantahan Tergugat, oleh karena itu bantahan Tergugat tidak terbukti, kecuali yang diakui oleh Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, Tergugat, dan alat-alat bukti di persidangan telah terungkap fakta bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak


harmonis karena Tergugat telah menikah lagi dengan perempuan yang bernama MF pada Januari 2012 dan Penggugat tidak jujur dalam hal keuangan sehingga memiliki banyak hutang tanpa sepengetahuan Tergugat, Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah sejak Januari 2012 sampai dengan sekarang, Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat, sedangkan Tergugat tinggal bersama istri kedua Tergugat di rumah orang tua Tergugat bersama satu orang anak hasil perkawinan dengan istri kedua Tergugat, Penggugat dan Tergugat telah didamaikan sebanyak empat kali, selama berpisah Penggugat dan Tergugat tidak pernah berkumpul kembali, anak-anak Penggugat dan Tergugat diasuh oleh Penggugat, namun dua orang anak yaitu YW dan YM ikut adik Penggugat karena sekolah di Kotabumi, dan untuk membiayai anak Penggugat dibantu oleh orang tua Penggugat dan adik Penggugat, sedangkan Tergugat tidak pernah memberikan nafkah untuk anak-anak, meskipun Tergugat memiliki penghasilan Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per bulan; Menimbang, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dihubungkan dengan tujuan perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sulit diharapkan untuk dapat hidup rukun dalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbukti tidak dapat terwujud; Menimbang, bahwa mempertahankan kondisi rumah tangga yang demikian justru akan menimbulkan tekanan psikis bagi kedua belah pihak, oleh karena itu dalam hal ini berlaku kaidah fikih “Menghindari kerusakan/mafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan.”


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim perlu menetapkan jatuhnya talak ba’in sughra Tergugat kepada Penggugat; Menimbang, bahwa selain gugatan perceraian, Penggugat juga menuntut hak asuh anak yang bernama: 1) YM binti TERGUGAT, umur 11 tahun; 2) YW binti TERGUGAT, umur 7 tahun; 3) MSP bin TERGUGAT, umur 1 tahun 1 bulan; Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat tentang hak asuh anak yang digabungkan dengan gugatan perceraian telah sesuai dengan ketentuan Pasal 86 ayat 1 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009, oleh karena itu patut dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta, selama Penggugat dan Tergugat berpisah satu tahun lebih, ketiga anak tersebut diasuh oleh Penggugat, meski ada dua orang anak yang tinggal bersama adik Panggugat karena sekolah di Kotabumi, dan biaya hidup anak-anak tersebut sepenuhnya ditanggung oleh Penggugat dengan dibantu oleh orang tua Penggugat dan adik Penggugat, sementara Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada anak-anak tersebut (menelantarkan anak), dan Tergugat telah memiliki anak dari hasil perkawinan Tergugat dengan MF yang saat ini tinggal serumah dengan Tergugat di rumah orang tua Tergugat; Menimbang, bahwa kondisi Tergugat yang telah memiliki istri lain selain Penggugat, bahkan dari perkawinan tersebut lahir seorang anak, dapat menimbulkan suasana yang tidak kondusif bagi pengasuhan anak karena dapat menimbulkan kecemburuan yang terjadi antara istri kedua Tergugat dan anaknya, dengan anak-anak Tergugat dan Penggugat;


Menimbang, bahwa dalam hal pengasuhan anak, kepentingan terbaik bagi anak menjadi pertimbangan utama sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berdasarkan pertimbangan di atas berpendapat bahwa Penggugat lebih mampu menjamin kepentingan terbaik bagi anak sehingga permohonan hak asuh anak (hadhanah) Penggugat atas anak yang bernama 1) YM binti TERGUGAT, umur 11 tahun; 2) YW binti TERGUGAT, umur 7 tahun; 3) MSP bin TERGUGAT, umur 1 tahun 1 bulan, patut dikabulkan; Menimbang, bahwa Tergugat selama berpisah dengan Penggugat tidak pernah memberikan nafkah untuk anak-anak Penggugat dan Tergugat meskipun Tergugat memiliki pekerjaan sebagai petani dengan penghasilan sebesar Rp. Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per bulan; Menimbang, bahwa demi menjamin kepentingan terbaik bagi anak, berdasarkan Pasal 24 ayat 2 huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, oleh karena jabatannya Majelis Hakim membebankan kewajiban kepada Tergugat untuk membayar biaya hadhanah kepada ketiga anak Penggugat dan Tergugat yang bernama: 1) YM binti TERGUGAT, umur 11 tahun; 2) YW binti TERGUGAT, umur 7 tahun; 3) MSP bin TERGUGAT, umur 1 tahun 1 bulan, minimal sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per bulan sampai dengan anak tersebut dewasa di luar biaya pendidikan dan kesehatan melalui Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;


MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 3. Menetapkan anak yang bernama 1) YM binti TERGUGAT, umur 11 tahun; 2) YW binti TERGUGAT, umur 7 tahun; 3) MSP bin TERGUGAT, umur 1 tahun 1 bulan, berada di bawah pengasuhan (hadhanah) Penggugat, dengan tidak mengurangi hakhak Tergugat selaku ayah untuk tetap dapat berhubungan dengan anak-anak tersebut sebagaimana layaknya hubungan ayah terhadap anak atau sebaliknya; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya pengasuhan (hadhanah) kepada ketiga anak Penggugat dan Tergugat yang bernama: 1) YM binti TERGUGAT, umur 11 tahun; 2) YW binti TERGUGAT, umur 7 tahun; 3) MSP bin TERGUGAT, umur 1 tahun 1 bulan, minimal sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per bulan sampai dengan anak tersebut dewasa di luar biaya pendidikan dan kesehatan melalui Penggugat; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 391.000,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin, tanggal 15 April 2013 M bertepatan dengan tanggal 4 Jumadil Akhir 1434 H, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari ISEP RIJAL MUHAROM, S.Ag, M.H sebagai Ketua Majelis, H. A. FERNANDESZ, S.Ag, M.Sy dan MUHAMAD ISNA WAHYUDI, S.HI, M.SI, masing-masing sebagai hakim anggota majelis, putusan mana oleh Ketua Majelis tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh AGUS DIANNINGSIH, SH, sebagai Panitera Pengganti yang dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat;


KETUA MAJELIS

ISEP RIJAL MUHAROM, S.Ag, M.H

ANGGOTA MAJELIS

ANGGOTA MAJELIS

H. A. FERNANDESZ, S.Ag, M.Sy

M. ISNA WAHYUDI, S.HI, M.SI

PANITERA PENGGANTI

AGUS DIANNINGSIH, SH


Perincian biaya perkara: Biaya pendaftaran

: Rp. 30.000,-

Biaya ATK

: Rp. 50.000,-

Biaya panggilan

: Rp. 300.000,-

Biaya redaksi

: Rp.

5.000,-

Biaya materai

: Rp.

6.000,-

Jumlah

: Rp. 391.000,-


PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Recommend Documents