PUTUSAN Nomor XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara : PENGGUGAT, umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Mahasiswi, tempat tinggal di Desa TJ Kecamatan AK Kabupaten Lampung Utara, sebagai Penggugat; MELAWAN TERGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Rental PS, bertempat tinggal di Desa TJ Kecamatan AK Kabupaten Lampung Utara, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama Tersebut; Telah mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat, keterangan saksi-saksi serta memeriksa buktibukti yang dikemukakan di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 1 Nopember 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor : XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm, tanggal 1 Nopember 2013 telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat dengan alasan-alasan sebagai berikut :
Hal. 1 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
1.
Bahwa pada tanggal 07 Juni 2009 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan RS dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : XXX/57/VI/2009 tanggal 18 Juni 2009;
2.
Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal Semula di rumah orangtua Penggugat di Perumahan PT Dipasena Kecamatan RS selama 1 tahun 6 bulan, kemudian Penggugat dan Tergugat ikut orangtua Penggugat pindah ke Desa TJ Kecamatan AK selama 6 bulan, kemudian Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal;
3.
Bahwa selama terikat pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 1 orang anak yang diberi nama HQA (Alm) binti TERGUGAT;
4.
Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis selama 2 tahun 3 bulan, namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan : a. Tergugat tidak bisa menerima kenyataan bahwa anak Penggugat dan Tergugat telah meninggal dunia; b. Selalu menyalahkan keluarga Penggugat atas meninggalnya anak Penggugat dan Tergugat; c. Tergugat sering keluar malam; d. Tergugat jarang pulang kerumah kediaman orangtua Penggugat;
5.
Bahwa puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Mei tahun 2012, antara Penggugat dan Tergugat bertengkar yang disebabkan Penggugat minta lebih
Hal. 2 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
diperhatikan oleh Tergugat karena semenjak anak Penggugat dan Tergugat meninggal Tergugat tidak pernah perduli lagi kepada Penggugat, namun Tergugat malah marah-marah dan menyalahkan Penggugat dan orangtua Penggugat yang menjadi penyebab meninggalnya anak Penggugat dan Tergugat, yang akhirnya Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal karena
Tergugat pergi
meninggalkan Penggugat dan pulang ke rumah paman Tergugat di Desa TJ Kecamatan AK dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin; 6.
Bahwa Penggugat dan orangtua Tergugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;
7.
Bahwa dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;
8.
Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER : -
Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Hal. 3 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Bahwa pada hari dan waktu sidang yang telah ditentukan untuk pemeriksaan perkara tersebut, Penggugat hadir sendiri di persidangan sedangkan Tergugat tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya, meskipun telah dipanggil dengan resmi dan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa Majelis Hakim dalam persidangan telah berusaha menasehati Penggugat untuk bersabar menunggu kedatangan Tergugat dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya, namun tidak berhasil maka dibacakan surat gugatan Penggugat dimana Penggugat menyatakan tetap pada surat gugatannya; Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa : a. Asli Surat Keterangan Penduduk Sementara an. PENGGUGAT Nomor : XXX/155/KPS/DJ-AK/LU/2013 tanggal 28 Oktober 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa JB Kecamatan AK Kabupaten Lampung Utara (Bukti P1); b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan RS Nomor : XXX/57/VI/2009 Tanggal 18 Juni 2009 (Bukti P2); Bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi keluarga sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa TJ Kecamatan AK Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri yang sah; Bahwa saksi sebagai ibu kandung Penggugat; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah saksi;
Hal. 4 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah mempunyai 1 orang anak tapi sudah meninggal; Bahwa saat ini rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis karena Tergugat tidak terima anaknya meninggal karena tenggelam dikolam; Bahwa kejadian tersebut lebih kurang 2 tahun yang lalu; Bahwa sebab lain karena Tergugat sudah berkali kali meminta cerai dari Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal 6 bulan setelah anaknya meninggal dunia (sudah pisah lebih kurang 1,5 tahun); Bahwa Tergugat yang lebih dulu pergi meninggalkan kediaman bersama; Bahwa Tergugat pergi kerumah orang tua nya; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pernah didamaikan, tapi tidak berhasil; Bahwa selama pisah Tergugat tidak pernah mengirim nafkah untuk Penggugat; 2. SAKSI II, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa TJ Kecamatan AK Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri yang sah; Bahwa saksi adalah ayah tiri Penggugat; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah saksi; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah mempunyai 1 orang anak tapi sudah meninggal; Bahwa saksi sering melihat Penggugat dan Tergugat sedang cekcok;
Hal. 5 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis lagi sejak lebih kurang 2 tahun yang disebabkan karena Tergugat tidak terima anaknya meninggal karena tenggelam dikolam; Bahwa selain alasan tersebut, Tergugat sering pergi kerumah orang tua Tergugat, kalaupun datang hanya sebentar dan langsung pulang; Bahwa Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal 6 bulan setelah anaknya meninggal dunia (sudah pisah lebih kurang 1,5 tahun); Bahwa Tergugat yang lebih dulu pergi meninggalkan kediaman bersama dan pulang kerumah orang tua nya; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pernah didamaikan, tapi tidak berhasil; Bahwa Penggugat menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi dan menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada gugatan semula, selanjutnya mohon putusan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara, Majelis perlu mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai kewenangan Pengadilan Agama dan kedudukan hukum (legal standing) Penggugat; Kewenangan Pengadilan Agama
Hal. 6 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 49 huruf (a) Undang-undang No. 3 Tahun 2006 yang diubah dengan Undang-undang No. 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (selanjutnya disebut UUPA), yang menjelaskan bahwa “Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : a. perkawinan; b. waris; c. wasiat; d. hibah; e. wakaf; f. zakat; g. infaq; h. shadaqah; dan i. ekonomi syari'ah”. Menimbang, bahwa gugatan Penggugat adalah mengenai perceraian yang merupakan bagian dari bidang perkawinan, maka Pengadilan Agama berwenang mengadili dan memeriksa perkara a quo; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (1) UUPA yang menjelaskan bahwa “gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasanya kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Penggugat…dst”. Dan sesuai bukti P1 berupa Surat Keterangan Domisili, Penggugat telah berdomisili di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Kotabumi, maka terhadap perkara ini merupakan kewenangan relatif Pengadilan Agama Kotabumi; Kedudukan Hukum (Legal Standing) Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (1) UUPA yang menjelaskan bahwa “gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasanya kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Penggugat…dst”. Maka sesuai bukti P2, Penggugat merupakan seorang istri dari Tergugat yang mempunyai hubungan perkawinan sebagai suami istri yang sah berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 7 ayat (1) KHI, oleh
Hal. 7 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
karena itu, menurut Majelis Penggugat berkualitas legitima persona standi in judicio (pihak yang sah yang mempunyai kewenangan di Pengadilan) dalam perkara a quo; Pokok Perkara Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) UUPA, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar bersabar dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat mendalilkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun saja selama 2 tahun 3 bulan; namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh hal-hal yang telah dikemukakan oleh Penggugat dalam surat gugatan Penggugat sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara tersebut di atas; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat di atas, Tergugat tidak mengajukan jawaban karena selama persidangan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya untuk menghadap meskipun Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut sedangkan tidak datangnya ternyata tidak disebabkan karena suatu halangan yang sah, oleh karena itu majelis hakim berpendapat Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan perkara ini dapat diputus dengan verstek sesuai ketentuan Pasal 149 RBg. ayat (1) Jo. Pasal 27 ayat (4) PP No. 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UUP; Menimbang, bahwa walaupun Tergugat tidak hadir, karena perkara ini menerapkan hukum acara perdata bersifat khusus, maka kepada Penggugat tetap dibebankan pembuktian;
Hal. 8 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis berupa P1 dan P2 yang menurut majelis telah memenuhi persyaratan materil dan formil, oleh karena itu dapat dipertimbangkan sebagaimana di atas; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 76 ayat (1) UUPA Jo. Pasal 22 ayat (2) PP No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam, Penggugat juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi keluarga atau orang dekat yang keduanya telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya saling bersesuaian dan menguatkan dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat keterangan 2 (dua) orang saksi tersebut dapat diterima dan dipertimbangan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat sebagaimana di atas, jika dihubungkan satu dengan lainnya maka terbukti adanya fakta hukum bahwa sejak Februari 2012 atau ketika anak Penggugat dan Tergugat mengalami kecelakaan tenggelam di Kolam rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis disebabkan Tergugat selalu menyalahkan orang tua Penggugat atas meninggalnya anak Penggugat dan Tergugat yang mengalami musibah tersebut. Akibatnya, sejak Mei 2012 sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat. Selama pisah tidak ada rukun kembali dan tidak ada hubungan baik lahir maupun bathin meskipun telah diupayakan perdamaian atau nasehat tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangan tanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah dalil-dalil yang diajukan
Hal. 9 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
oleh Penggugat dan jika dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi sebagaimana terurai di atas yang pada pokoknya telah memperkuat dalil-dalil Penggugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat Imam Malik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fiqh Sunnah Jilid II halaman 290 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut :
وﻛﺎن اﻻﯾﺬاء ﻣﻤﺎ ﻻ ﯾﻄﺎق، أو اﻋﺘﺮاف اﻟﺰوج،ﻓﺈذا ﺛﺒﺘﺖ دﻋﻮاھﺎ ﻟﺪى اﻟﻘﺎﺿﻲ ﺑﺒﯿﻨﺔ اﻟﺰوﺟﺔ .ﻣﻌﮫ دوام اﻟﻌﺸﺮة ﺑﯿﻦ أﻣﺜﺎﻟﮭﻤﺎ وﻋﺠﺰ اﻟﻘﺎﺿﻲ ﻋﻦ اﻻﺻﻼح ﺑﯿﻨﮭﻤﺎ طﻠﻘﮭﺎ طﻠﻘﺔ ﺑﺎﺋﻨﺔ Artinya : Jika gugatan isteri menurut hakim telah kuat dengan bukti atau dengan pengakuan suami, sementara perbuatan menyakiti termasuk penyebab tidak langgengnya berumah tangga antara keduanya di samping itu hakim juga sudah tidak bisa lagi mendamaikan keduanya maka hakim memutuskan ikatan perkawinan keduanya dengan talak satu bain (bain suhra). Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan adalah membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa Jo. ketentuan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam QS. ar-Ruum ayat 21; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa antara Pengugat dan Tergugat telah tidak ada lagi rasa saling cinta mencintai, hormat menghormati (vide Pasal 33 UUP) dan komitmen untuk membina rumah tangga yang bahagia sehingga perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken marriage) dan sudah tidak sesuai dengan tujuan perkawinan sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, maka
Hal. 10 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka alasan perceraian Penggugat tidak melawan hak dan telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Dengan demikian gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan dengan Verstek; Menimbang, bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai dan dalam keadaan ba’da dukhul (telah berhubungan layaknya suami istri), maka sesuai maksud Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim menjatuhkan talak satu Ba’in Sughra Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud ketentuan Pasal 84 UUPA dengan segala perubahannya Jo. Pasal 35 PP. No. 7 Tahun 1975, Pengadilan Agama Kotabumi melalui Majelis Hakim perlu menambahkan amar putusan yang isinya memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan di tempat kediaman penggugat dan tergugat atau tempat dimana pernikahan Penggugat dan Terugat dilangsungkan sebagaimana maksud pasal tersebut; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dengan segala perubahannya, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;
Hal. 11 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Mengingat pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu Ba'in Sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan di tempat Penggugat dan Tergugat menikah dan di tempat Penggugat dan Tergugat berdomisili saat ini untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 346.000,- (tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Kotabumi dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Senin tanggal 2 Desember 2013 M. bertepatan dengan tanggal 28 Muharram 1435 H. oleh kami H. A. FERNANDESZ, S.Ag., M.Sy. sebagai Ketua Majelis, SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy. dan ALVI SYAFIATIN, S.Ag. masing-masing sebagai Anggota Majelis, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh EDY RIADI, S.Sos., S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.
Hal. 12 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Ketua Majelis
H. A. FERNANDESZ, S.Ag., M.Sy. Anggota Majelis
Anggota Majelis
SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy.
ALVI SYAFIATIN, S.Ag. Panitera Pengganti
EDY RIADI, S.Sos., S.H.
Hal. 13 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Perincian Biaya : 1. Biaya Pendaftaran
RP
2. Biaya Proses
Rp. 50.000,-
3. Biaya Panggilan
Rp. 255.000,-
4. Biaya Redaksi
RP.
5.000,-
5. Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
30.000,-
Rp. 346.000,-
(tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah)
Hal. 14 dari 14 hal. Put. No. 396/Pdt.G/2013/PA.Ktbm