PUTUSAN Nomor XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama, berdasarkan permusyawaratan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan terhadap perkara Cerai Gugat antara: PENGGUGAT, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di Desa CNDMS Kecamatan AS, Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut Penggugat; melawan TERGUGAT, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Desa CNDMS Kecamatan AS, Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah
mendengar
keterangan
Penggugat
dan
saksi-saksi
di
persidangan; Telah memperhatikan alat bukti lain yang berhubungan dengan perkara ini; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 12 Agustus 2014 yang didaftarkan di Buku Register Perkara Pengadilan Agama
Hal. 1 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Kotabumidengan Nomor: XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm tanggal 12 Agustus 2014, telah mengajukan gugatan Cerai terhadap Tergugat dengan alasan sebagai berikut: 1. Bahwa, Pada tanggal 1 Desember 2007 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan AS
Kabupaten Lampung Utara,
sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor: XXX/119/XII/2007 tanggal 1 Desember 2007; 2. Bahwa,
setelah
Pernikahan
tersebut
Penggugat dan
Tergugat
bertempat tinggal semula di rumah orang tua Penggugat di tinggal di Desa CNDMS
Kecamatan
AS, Kabupaten Lampung Utara selama
3 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah sendiri di Desa CNDMS Kecamatan AS, Kabupaten Lampung Utara; 3. Bahwa, selama pernikahan tersebut Penggugat dan hidup bersama
sebagaimana
layaknya
suami
Tergugat
istri
dan
telah telah
dikaruniai 2(dua) orang anak yang diberi nama: 1. IAFS bin TERGUGAT, umur 13 Tahun; 2. QLH binti TERGUGAT, UMUR 3 tahun; 4. Bahwa, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan
harmonis selama 3 tahun, namun setelah itu sudah tidak rukun
dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yg antara lain disebabkan; a. Tergugat sering temperamen; b. Tergugat sering tidak jujur dalam segala hal;
Hal. 2 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
5. Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Januari 2012 disebabkan karena Tergugat tidak jujur tentang keuangan, Penguggat menanyakan
akan tetapi Tergugat marah marah atas pertengkaran
tersebut Tergugat meningalkan rumah kerumah orang tua Tergugat dan selama itu juga antara Pengugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin; 6. Bahwa Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil; 7. Bahwa dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut diatas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa baik lahir maupun batin , oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, maka Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili dan selanjutnya memutus perkara ini sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat; 2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Hal. 3 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Bahwa untuk pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim melalui Jurusita/ Jurusita Pengganti telah memanggil Penggugat dan Tergugat; Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir dipersidangan sedangkan Tergugat tidak hadir, dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil/kuasanya meskipun menurut berita acara panggilan dari Jurusita Pengganti Pangadilan Agama Kotabumi yang dibacakan di depan sidang telah dipanggil secara resmi dan patut, sedang tidak ternyata bahwa tidak hadirnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 mediasi mengharuskan kehadiran kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut; namun demikian Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa: a. Fotokopi
Kartu
Tanda
Penduduk
a.n.
PENGGUGAT
nomor:
1803075906810XXX tertanggal 01 Agustus 2012, fotokopi tersebut telah diberi meterai secukupnya dan oleh Ketua Majelis telah dicocokan dengan aslinya, kemudian diberi tanda bukti P.1; b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: XXX/119/XII/2007 Tanggal 01 Desember
2007
yang
dikeluarkan
oleh
Kantor
Urusan
Agama
Hal. 4 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Kecamatan AS, Kab. Lampung Utara, fotokopi tersebut telah diberi meterai secukupnya dan oleh Ketua Majelis telah dicocokan dengan aslinya, kemudian diberi tanda bukti P.2; Bahwa selain itu Penggugat juga mengajukan saksi-saksi yaitu: 1. SAKSI I, umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS, tempat kediaman di Desa CNDMS Kecamatan AS, Kabupaten Lampung Utara, di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena Saksi merupakan ayah kandung Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah pada tahun 2007, dan sekarang mereka telah dikaruniai dua orang anak; Bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat terahir tinggal di rumah Saksi selama lebih kurang 3 tahun dan terahir tinggal di rumah milik bersama sampai pisah; Pada awalnya keadaan rumah tangga mereka baik-baik saja, namun sekarang sudah tidak harmonis lagi sering terjadi pertengkaran, yang disebabkan karena Tergugat pergi dan akan menikah lagi dengan perempuan lain; Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2014 dan sampai sekarang tidak pernah kumpul baik lagi;
Hal. 5 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Bahwa pihak keluarga sudah pernah mencoba mendamaikan Penggugat dan Tergugat untuk rukun kembali membina rumah tangga namun tidak berhasil; 2. SAKSI II, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Desa CNDMS Kecamatan AS Kabupaten Lampung Utara, di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena Saksi merupakan tetangga dekat Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah pada tahun 2007, dan sekarang mereka telah dikaruniai dua orang anak; Bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat terahir tinggal di rumah orang tua Penggugat selama lebih kurang 3 tahun dan terahir tinggal di rumah milik bersama sampai pisah; Pada awalnya keadaan rumah tangga mereka baik-baik saja, namun sekarang sudah tidak harmonis lagi sering terjadi pertengkaran, yang disebabkan karena Tergugat pergi dan akan menikah lagi dengan perempuan lain; Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2014 dan sampai sekarang tidak pernah kumpul baik lagi;
Hal. 6 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Bahwa pihak keluarga sudah pernah mencoba mendamaikan Penggugat dan Tergugat untuk rukun kembali membina rumah tangga namun tidak berhasil; Bahwa Penggugat mengajukan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk semua peristiwa hukum yang tercantum dalam berita acara sidang perkara ini, yang selanjutnya dianggap termuat dalam putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 mediasi mengharuskan kehadiran kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar mau bersabar dan membatalkan niatnya untuk bercerai namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat mendalilkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun saja selama 3 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan oleh hal-hal yang telah dikemukakan oleh Penggugat dalam surat gugatan Penggugat sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara tersebut di atas;
Hal. 7 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak menjawab karena Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya meskipun Jurusita/ Jurusita Pengganti Pangadilan Agama Kotabumi telah memanggilnya secara resmi dan patut, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan perkara ini dapat di putus dengan Verstek sesuai ketentuan pasal 149 ayat (1) R.Bg. hal ini sesuai juga dengan pendapat pakar hukum Islam yang terdapat dalam kitab Al-Anwar II halaman 55 yang Artinya: Apabila dia enggan, bersembunyi atau ghaib, maka perkara itu diputus dengan bukti-bukti”. Menimbang,
bahwa
untuk
mendukung
dalil-dalil
gugatannya,
Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti surat yaitu P.1 dan P.2, serta dua orang saksi; Menimbang, bahwa alat bukti P.1 dan P.2 yang menurut Majelis telah memenuhi persyaratan formil dan materil dan berdasarkan kedua alat bukti tersebut terbukti bahwa Penggugat berada dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Kotabumi dan antara Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat Penggugat dan Tergugat merupakan pihak yang berkepentingan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi yang dihadirkan oleh Penggugat, telah memenuhi syarat sebagai saksi dan merupakan orang dekat Penggugat, maka hal ini telah memenuhi ketentuan pasal 76 ayat (1)
Hal. 8 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 134 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi tersebut di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan di depan sidang, seorang demi seorang dan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian dan ada relevansinya dengan perkara
a
quo,
karenanya
keterangan
saksi-saksi
tersebut
dapat
Penggugat
yang
dipertimbangkan dalam perkara ini; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
dikuatkan dengan bukti-bukti tertulis dan keterangan 2 (dua) orang saksi, maka dapat diperoleh fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah pada tanggal 01 Desember 2007, dan belum pernah bercerai; - Bahwa terbukti sejak 3 tahun setelah pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi pertengkaran terus-menerus dan sulit untuk rukun kembali; - Bahwa kini Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2014 dan tidak saling memperdulikan lagi; - Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun, namun tidak berhasil dan kini Penggugat tetap bersikeras untuk bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka dapat dinilai Penggugat
dan Tergugat sudah tidak mempunyai rasa saling mencintai,
hormat-menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin, dimana rasa cinta, hormat-menghormati, setia dan saling memberi bantuan lahir batin
Hal. 9 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
adalah merupakan sendi dasar dan menjadi kewajiban suami isteri dalam hidup berumah tangga (vide: pasal 33 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam); Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan “rumah tangga Penggugat dan Penggugat benarbenar telah pecah (broken marriage) serta telah terjadi perselisihan dan perengkaran secara terus-menerus yang tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga”, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana dimaksud pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 atau rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam Alqur’an surat Ar-Rum ayat (21) jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak dapat diwujudkan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim dalam permusyawaratannya menilai bahwa gugatan Penggugat telah terbukti dan memenuhi alasan perceraian sebagaimana dimaksud dalam penjelasan pasal 39 ayat (2) huruf (f) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 84 ayat 1 dan 2 Undangundang No 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, maka kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Kotabumi
diperintahkan
untuk
Hal. 10 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
mengirimkan sehelai salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah di mana Penggugat dan Tergugat menikah dan dimana Penggugat dan Tergugat berdomisili; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989, jo Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI: 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Agama
Kotabumi
untuk
mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan AS Kabupaten Lampung Utara untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp. 541.000,(lima ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Selasa tanggal 09 September 2014 M. bertepatan dengan tanggal 14 Zulkaidah 1435 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari ANTONI SAID,
Hal. 11 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
S.Ag. sebagai Ketua Majelis dan H. MOHAMAD MU'MIN, S.HI., MH. serta SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan putusan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota yang didampingi oleh EDY RIADI, S.Sos, SH sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.
KETUA MAJELIS
ANTONI SAID, S.Ag.
HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
H. MOHAMAD MU'MIN, S.HI., MH.
SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy.
PANITERA PENGGANTI
EDY RIADI, S.Sos, SH
Hal. 12 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Perincian Biaya Perkara: 1.
Biaya Pendaftaran
2.
Biaya Proses
2.
Biaya Panggilan
: Rp. 450.000,-
3.
Biaya Redaksi
: Rp.
5.000,-
4.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.
30.000,-
Rp.
50.000,-
Rp. 541.000,(lima ratus empat puluh satu ribu rupiah)
Hal. 13 dari 13 hal Put. No. 0296 /Pdt.G/2014/PA.Ktbm