PUTUSAN Nomor XXXX/Pdt.G/2015/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
tertentu
pada
tingkat
pertama,
berdasarkan
permusyawaratan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan terhadap perkara Cerai Gugat antara: PENGGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Desa BR III, Kecamatan SU, Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut Penggugat; melawan TERGUGAT, umur 55 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Desa PLDGL, Kecamatan JPN, Kabupaten Blora, Pripinsi Jawa Tengah, selanjutnya disebut Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah
mendengar
keterangan Penggugat dan
saksi-saksi
di
persidangan; Telah memperhatikan alat bukti lain yang berhubungan dengan perkara ini;
Hal. 1 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 19 Januari 2015 yang didaftarkan di Buku Register Perkara Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor: XXXX/Pdt.G/2015/PA.Ktbm tanggal 19 Januari 2015, telah mengajukan gugatan Cerai terhadap Tergugat dengan alasan sebagai berikut: 1.
Bahwa pada tanggal 14 Juli 2005 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan SU dengan Akta nikah Nomor : XXX/07/VIII/2005 tanggal 25 Juli 2005;
2.
Bahwa pada saat menikah Penggugat berstatus Perawan dan Tergugat berstatus duda cerai dan mempunyai 2 orang anak;
3.
Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal semula di rumah orang tua Tergugat di Desa PLDGL, Kecamatan JPN Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah selama 3 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah Desa PLDGL, Kecamatan JPN Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah selama 6 tahun;
4.
Bahwa selama terikat pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai anak;
5.
Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis selama 5 tahun, namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan:
Hal. 2 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
a. Tergugat mempunyai sifat tempramental; b. Tergugat bila bertengkar selalu berbicara kasar; c. Nafkah yang kurang mencukupi; 6.
Bahwa puncak perselisihan tersebut terjadi pada 02 Januari 2015 yang disebabkan pada saat Penggugat pulang dari pasar untuk membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari dan Tergugat marah-marah kepada Penggugat dan semua barang belanjaan Tergugat di lempar oleh Tergugat, dengan alasan Tergugat merasa Penggugat pergi ke pasar terlalu lama, akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulang ke rumah orang tua
Penggugat, dan selama itu juga antara Penggugat dan
Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin; 7. Bahwa Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil; 8. Bahwa dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 9. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim
Hal. 3 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER: - Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa untuk pemeriksaan perkara ini Ketua Majelis melalui Jurusita/ Jurusita Pengganti telah memanggil Penggugat dan Tergugat; Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir dipersidangan sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil/kuasanya meskipun menurut berita acara panggilan dari Jurusita Pengganti Pangadilan Agama Kotabumi yang dibacakan di depan sidang telah dipanggil secara resmi dan patut, sedang tidak ternyata bahwa tidak hadirnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 mediasi mengharuskan kehadiran kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut; namun demikian Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Hal. 4 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
Bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: XXX/07/VIII/2005 tanggal 25 Juli 2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan SU, Kab. Lampung Utara, fotokopi tersebut telah diberi meterai secukupnya dan oleh Ketua Majelis telah dicocokan dengan aslinya, kemudian diberi tanda bukti P; Bahwa selain itu Penggugat juga mengajukan saksi-saksi yaitu: 1. SAKSI I, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Desa BR III, Kecamatan SU, Kabupaten Lampung Utara, di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena Saksi merupakan adik kandung Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah pada tahun 2005, namun sampai sekarang mereka belum dikaruniai anak; Bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat terahir tinggal di rumah orang tua Tergugat di Blora Jawa Tengah sampai berpisah; Pada awalnya keadaan rumah tangga mereka baik-baik saja, namun setelah 5 tahun pernikahan mulai tidak harmonis lagi sering terjadi pertengkaran yang menurut penuturan dari Penggugat disebabkan karena Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan;
Hal. 5 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah sejak 3 bulan yang lalu dan sampai sekarang tidak pernah kumpul baik lagi, dan sudah tidak saling memperdulikan lagi satu sama lain; 2. SAKSI II, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Desa BR III, Kecamatan SU Kabupaten Lampung Utara, di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena Saksi merupakan bibik Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah pada tahun 2005, namun sampai sekarang mereka belum dikaruniai anak; Bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat terahir tinggal di rumah orang tua Tergugat di Blora Jawa Tengah sampai berpisah; Pada awalnya keadaan rumah tangga mereka baik-baik saja, namun setelah 5 tahun pernikahan mulai tidak harmonis lagi sering terjadi pertengkaran yang menurut penuturan dari Penggugat disebabkan karena Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan; Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah sejak 3 bulan yang lalu dan sampai sekarang tidak pernah kumpul baik lagi, dan sudah tidak saling memperdulikan lagi satu sama lain; Bahwa Penggugat mengajukan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan;
Hal. 6 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk semua peristiwa hukum yang tercantum dalam berita acara sidang perkara ini, yang selanjutnya dianggap termuat dalam putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 mediasi mengharuskan kehadiran kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar mau bersabar dan membatalkan niatnya untuk bercerai namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat mendalilkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun saja selama 5 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan oleh hal-hal yang telah dikemukakan oleh Penggugat dalam surat gugatan Penggugat sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara tersebut di atas; Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak menjawab karena Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya meskipun Jurusita/ Jurusita Pengganti Pangadilan Agama Kotabumi telah memanggilnya secara resmi dan patut,
Hal. 7 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan perkara ini dapat di putus dengan Verstek sesuai ketentuan pasal 149 ayat (1) R.Bg. hal ini sesuai juga dengan pendapat pakar hukum Islam yang terdapat dalam kitab Al-Anwar II halaman 55 yang Artinya: “Apabila dia enggan, bersembunyi atau ghaib, maka perkara itu diputus dengan bukti-bukti”. Menimbang,
bahwa
untuk
mendukung
dalil-dalil
gugatannya,
Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa P, serta dua orang saksi; Menimbang, bahwa alat bukti P menurut Majelis telah memenuhi persyaratan formil dan materil dan berdasarkan alat bukti tersebut terbukti bahwa Penggugat berada dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Kotabumi dan antara Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat Penggugat dan Tergugat merupakan pihak yang berkepentingan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi yang dihadirkan oleh Penggugat, telah memenuhi syarat sebagai saksi dan merupakan orang dekat Penggugat, maka hal ini telah memenuhi ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 134 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi tersebut di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan di depan sidang, seorang demi seorang dan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian dan ada relevansinya dengan
Hal. 8 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
perkara
a
quo,
karenanya
keterangan
saksi-saksi
tersebut
dapat
Penggugat
yang
dipertimbangkan dalam perkara ini; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
dikuatkan dengan bukti-bukti tertulis dan keterangan 2 (dua) orang saksi, maka dapat diperoleh fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah pada tanggal 14 Juli 2005, dan belum pernah bercerai; - Bahwa terbukti sejak 5 tahun setelah pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi pertengkaran terus-menerus dan sulit untuk rukun kembali yang disebabkan Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan; - Bahwa kini Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak 3 bulan yang lalu dan tidak saling memperdulikan lagi; - Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun, namun tidak berhasil dan kini Penggugat tetap bersikeras untuk bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka dapat dinilai Penggugat dan Tergugat sudah tidak mempunyai rasa saling mencintai, hormat-menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin, dimana rasa cinta, hormat-menghormati, setia dan saling memberi bantuan lahir batin adalah merupakan sendi dasar dan menjadi kewajiban suami isteri dalam hidup berumah tangga (vide: pasal 33 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam);
Hal. 9 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan “rumah tangga Penggugat dan Penggugat benarbenar telah pecah (broken marriage) serta telah terjadi perselisihan dan perengkaran secara terus-menerus yang tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga”, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana dimaksud pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 atau rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam Alqur’an surat Ar-Rum ayat (21) jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak dapat diwujudkan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan halal yang dibenci oleh Allah SWT, yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangan keluarga, akan tetapi mempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisi seperti tersebut diatas, diyakini akan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai, diantaranya penderitaan bathin yang berkepanjangan yang padahal menolak mafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan, sebagaimana disebutkan dalam kaidah Fiqhiyah:
ﺩﺭﺀﺍﻟﻣﻔﺎ ﺴﺩ ﻤﻘﺪﻢ ﻋﻟﻰ ﺠﻟﺐ ﺍﻠﻤﺻﺎ ﻟﺢ Artinya: “Bahwa menghindarkan mafsadat harus lebih diprioritaskan dari pada mendambakan kemaslahatan”; dengan demikian jalan terbaik bagi Penggugat adalah bercerai dari Tergugat agar terhindar dari mafsadat;
Hal. 10 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, maka Majelis Hakim dalam permusyawaratannya menilai bahwa gugatan Penggugat telah terbukti dan memenuhi alasan perceraian sebagaimana dimaksud dalam penjelasan pasal 39 ayat (2) huruf (f) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 84 ayat 1 dan 2 Undangundang No 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2005 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, maka kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Kotabumi
diperintahkan
untuk
mengirimkan sehelai salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah di mana Penggugat dan Tergugat menikah dan dimana Penggugat dan Tergugat berdomisili; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989, jo Undang-Undang Nomor 13 tahun 2005, semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI: 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
Hal. 11 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Agama
Kotabumi
untuk
mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan SU Kabupaten Lampung Utara dan Kantor Urusan Agama Kecamatan JPN Kabupaten Blora Jawa Tengah untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp. 531.000,(lima ratus tiga puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2015 M. bertepatan dengan tanggal 26 Jumadil Awal 1436 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari ANTONI SAID, S.Ag. sebagai Ketua Majelis dan H. MOHAMAD MU'MIN, S.HI., MH. serta SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan putusan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota yang didampingi oleh EDY RIADI, S.Sos, SH sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat. KETUA MAJELIS
ANTONI SAID, S.Ag. HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
H. MOHAMAD MU'MIN, S.HI., MH.
SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy.
Hal. 12 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm
PANITERA PENGGANTI
EDY RIADI, S.Sos, SH
Perincian Biaya Perkara: 1.
Biaya Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
Rp.
50.000,-
2.
Biaya Panggilan
: Rp.
440.000,-
3.
Biaya Redaksi
: Rp.
5.000,-
4.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 531.000,(lima ratus tiga puluh satu ribu rupiah)
Hal. 13 dari 13 hal Put. No. XXXX /Pdt.G/2015/PA.Ktbm