PUTUSAN Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut di bawah ini dalam perkara permohonan Cerai Talak yang diajukan oleh : Pemohon, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Nelayan, tempat tinggal di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, disebut sebagai “Pemohon”; MELAWAN Termohon, umur 30 tahun, Agama Islam pendidikan SD, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat
tinggal terakhir Kecamatan pulau banyak, Kabupaten
Singkil, Sekarang tidak diketahui alamatnya di seluruh Wilayah Indonesia (Ghaib), disebut sebagai “Termohon”; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi Pemohon; Telah memperhatikan surat-surat bukti yang diajukan Pemohon di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 28 April 2010, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Gunungsitoli pada tanggal 28 April 2010,
Register
Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst. dengan
dalil-dalil sebagai berikut : Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 14 Juli 2010, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Gunungsitoli pada tanggal 14 Juli 2010, Register Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst. dengan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon adalah suami sah dari Termohon sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : PW.01/14/2002, tanggal 13 Januari 2003 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Idanogao; 2. Bahwa sesudah menikah antara Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan sampai saat ini belum memperoleh keturunan (anak);
Halaman 1 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst
3. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah kontrakan di Kelurahan Ilir selama 3 tahun, sesudah itu
Pemohon
dan
Termohon pindah ke Lahewa pada awal 2005 dan bertempat tinggal di rumah famili selama 4 tahun, setelah itu Pemohon dan Termohon pindah ke Pulau Banyak pada awal tahun 2009 selama 1 tahun, kemudian pada bulan September tahun 2009 menjelang bulan Idul Fitri Termohon pergi meninggalkan Pemohon tanpa izin, ketika Pemohon sedang tidak berada dirumah, dan sampai saat ini lebih kurang 7 (tujuh) bulan Termohon tidak pernah kembali dan tidak diketahui lagi alamatnya di seluruh Indonesia; 4. Bahwa selama Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga lebih kurang 7 tahun, sering terjadi pertengkaran antara Pemohon dan Termohon disebabkan apabila Pemohon melarang Termohon agar jangan sering keluyuran keluar rumah tanpa seizin Pemohon, namun Termohon mengabaikan larangan Pemohon tersebut: 5. Bahwa Pemohon telah pernah menangkap tangan Termohon berdua-duaan dengan seorang lelaki di dalam kamar dirumah orang lain ketika Pemohon dan termohon tinggal di Lahewa, sehingga pada saat itu Pemohon memukul lakilaki tersebut, sedangkan Termohon menyatakan kepada Pemohon pada ketika itu ingin menikah dengan laki-laki tesebut, sehingga akibat kejadian tersebut Pemohon dan Termohon pindah ke Pulau Banyak untuk menghindari kejadian di atas agar jangan terulang kembali; 6. Bahwa semenjak Termohon meninggalkan Pemohon sejak bulan September 2009, Pemohon telah berusaha mencari alamat Termohon baik melalui keluarga Termohon ataupun kepada teman-teman dekat Termohon akan tetapi tidak diketahui keberadaan Termohon, sehingga akhirnya pada awal bulan Oktober 2010 sesudah lebaran Pemohon kembali ke Gunungsitoli dengan tujuan untuk mencari Termohon akan tetapi setelah Pemohon sampai di Gunungsitoli ternyata tidak ketemu dengan Termohon; 7. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, telah cukup alasan bagi Pemohon
untuk mengajukan permohonan ini kepada Pengadilan Agama
Gunungsitoli, karena untuk membina rumah tangga yang bahagia mawaddah warahmah dengan Termohon sebagaimana yang dikehendaki oleh Undangundang sulit untuk dipertahankan lagi, sehingga Pemohon berkesimpulan menceraikan Termohon, untuk itu Pemohon mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli agar memanggil Pemohon dan Termohon untuk hadir ke persidangan Pengadilan Agama untuk didengar keterangannya dengan memberikan Putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Halaman 2 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst
Primair : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin
kepada
Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu
raj’i terhadap Termohon (Termohon) 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku; Subsidair : - Mohon Putusan yang seadil-adilnya Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan untuk
memeriksa
dan mengadili perkara
inpersoon datang menghadap di persidangan, sedangkan dan
tidak
ini,
Pemohon secara
Termohon tidak
hadir
pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah,
meskipun berdasarkan berita acara panggilan (relaas) yang dibacakan oleh Ketua Majelis dinyatakan bahwa Termohon telah dipanggil dengan resmi dan patut dan ternyata tidak datangnya Termohon tersebut tidak karena suatu alasan yang sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berupaya mendamaikan dengan menasehati Pemohon agar kembali rukun dalam rumah tangga dengan Tergugat namun tidak berhasil, maka Pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon tertanggal 28 April 2009 yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa Pemohon dipersidangan secara lisan telah pula mengajukan perubahan terhadap permohonannya yaitu pada point 6 baris keempat tertulis pada awal bulan Oktober 2010, yang sebenarnya adalah pada awal bulan Oktober 2009; Menimbang, bahwa untuk selanjutnya adalah untuk mendengar jawaban Termohon, karena Termohon tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagia wakil atau kuasanya tang sah pada persidangan, maka Majelis Hakim tidak dapat mendengar jawaban Termohon tersebut; Menimbang,
bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
permohonannya
dipersidangan Pemohon telah mengajukan bukti-bukti berupa : 1.
Surat : - Fotocopy kutipan Akta Nikah Nomor: PW.01/14/2002 tanggal 13 January 2003 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Idanogawo, fotocopy tersebut aslinya telah diperlihatkan dipersidangan dan fotocopy dinyatakan sesuai aslinya, setelah dinazegelen oleh kantor Pos dan diparaf oleh Ketua Majelis, lalu diberi tanda (P);
2.
Saksi-saksi : Halaman 3 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst
2.1
SAKSI I, umur 45 tahun, agama Islam, Pekerjaan Ibu rumah tangga, beralamat di Kelurahan Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi berjiran tetangga yang jaraknya 2 rumah dari rumah Pemohon dan Termohon;);
-
Bahwa Pemohon dan Termohon sudah menikah lebih kurang 7 tahun yang lalu, namun belum mempunyai anak;
-
Bahwa sesudah menikah Pemohaon dan Termohon tinggal bersama di rumah kontrakan di Kelurahan Ilir selama 3 tahun, sesudah itu Pemohon dan Termohon pindah ke Lahewa pada awal tahun 2005 dan bertempat tinggal di rumah family selama 4 tahun;
-
Bahwa saksi menerangkan Termohon pernah berselingkuh dengan lakilaki lain, hal ini saksi ketahui sendiri dan Pemohon bahkan masyarakat setempat pun sudah mengetahuinya;
-
Bahwa setelah kejadian tersebut Pemohon dan Termohon pindah ke Pulau Banyak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akan tetapi pada awal tahun 2009 menjelang bulan Idul fitri Termohon pergi meninggalkan Pemohon tanpa izin, ketika Pemohon sedang tidak ada di rumah, dan samapi saat ini lebih kurang 7 (tujuh) bulan Termohon tidak pernah kembali dan tidak diketahui lagi alamatnya;
-
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sejak bulan September 2009 sudah tidak satu rumah lagi;
-
Bahwa selama pisah rumah tersebut, Termohon telah menghilang dan tidak diketahui lagi keberadaannya dan setelah itu tidak pernah saksiketahui lagi sampai saat sekarang ini;
-
Bahwa saksi menerangkan, Pemohon telah berupaya untuk mencari alamat Termohon ataupun kepada teman-teman dekat Termohon, akan tetapi tidak diketahui keberadaan Termohon bahkan Termohon datang dari Pulau Banyak ke Gunungsitoli untuk mencari Termohon, namun juga tidak ketemu dan keluarganyapun tidak mengetahuinya sampai saat ini;
-
Bahwa saksi menerangkan Termohon pernah berselingkuh dengan lakilaki lain, hal ini saksi ketehui sendiri dan masyarakat setempat, sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan Pemohon membawa Termohon pindah ke Pulau Banyak, namun Termohon pergi Halaman 4 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst
lagi meninggalkan Pemohon tanpa ada meninggalkan kabar berita dimana keberadaannya; -
Bahwa saksi menerangkan, keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon rukun damai hanya beberapa bulan saja, kemudian sering terjadi keributan dan pertengkaran disebabkan Termohon selalu pergi keluar rumah ketika Pemohon sedang tidak berada dirumah, walaupun Pemohon sudah berulangkali menasehati dan melarang, namun Termohon tidak mengabaikannya;
-
Bahwa saksi telah sering untuk mendamaikan antara Pemohon dengan Termohon namun tetap tidak berhasil, hal ini di karenakan Termohon tetap bertahan pada prinsipnya, oleh Karena itu menurutsaksi antara Pemohon dengan Termohon tidak ada harapan lagi hidup rukun dan damai dalam rumah tangga;
2.2
SAKSI II, umur 50 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan petani, beralamat di Lorong VIII, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi pernah berjiran tetangga di
lorong VIII,
Kelurahan
Ilir,
Kecamatan
Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli; -
Bahwa Pemohon dan Termohon sudah menikah lebih kurang 7 tahun yang lalu, namun belum mempunyai anak;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah kontrakan di kelurahan Ilir selama 3 tahun, sesudah itu Pemohon dan Termohon pindah ke Lahewa pada awal tahun 2005 dan bertempat tinggal di rumah family selama 4 tahun, setelah itu Pemohon dan Termohon pindah ke Pulau Banyak pada awal tahun 2009 menjelang bulan IdulFitri Termohon pergi meninggalkan Pemohon tanpa izin, ketika Pemohon sedang tidak berada di rumah, dan sampai saat ini lebih kurang 7 (tujuh) bulan Termohon tidak pernah kembali dan tidak diketahui lagi alamatnya;
-
Bahwa saksi menerangkan Termohon pernah diketahui oleh suami Pemohon berselingkuh dengan seorang laki-laki dalam satu kamar rumah, sehingga membuat Pemohon merasa malu dan sakit hati karena di khianati Termohon, pada hal selama ini Pemohon sangat setia kepada Termohon, hal ini saksi ketahui dari Pemohon sendiri bahkan Halaman 5 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst
masyarakat juga ada yang sudah mengetahuinya, keluarga Termohon mengatakan Termohon sudah menikah dengan laki-laki lain di Pekan Baru namun tidak diketahui alamatnya; -
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sejak bulan September 2009 sudah tidak satu rumah lagi;
-
Bahwa selama pisah rumah tersebut, Termohon telah menghilang dan tidak diketahui lagi keberadaannya dan setelah itu tidak pernah saksi ketahui lagi sampai saat sekarang ini;
-
Bahwa sepengetahuan saksi, Pemohon telah berupaya untuk mencari alamat Termohon baik melalui keluarga Termohon ataupun kepada teman-teman dekat Termohon, akan tetapi tidak diketahui keberadan Termohon bahkan Pemohon datang dari Pulau Banyak ke Gunungsitoli untuk
mencari
Termohon,
namun
juga
tidak
ketemu
dan
keluarganyapun tidak mengetahuinya sampai saat ini; -
Bahwa saksi menerangkan, keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon rukun damai hanya beberapa bulan saja, kemudian sering terjadi keributan dan pertengkaran disebabkan Termohon selalu pergi keluar rumah ketika Pemohon sedang tidak berada dirumah, walaupun Pemohon sudah berulangkali menasehati dan melarang, namun Termohon tidak mengabaikannya;
-
Bahwa saksi tidak sanggup untuk mendamaikan antara Pemohon dengan Termohon dan saksi Pemohon dan Termohon tidak mungkin untuk didamaikan lagi karena sudah tidak bersama lagi;oleh keyakinan Menimbang, bahwa atas bukti dan surat keterangan kedua orang saksi
tersebut Pemohon membenarkannya, dan selanjutnya Pemohon menyatakan tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi dan telah menyampaikan kesimpulan akhirnya yaitu tetap dengan Permohonannya dan mohon segera diputus dengan mengabulkan permohonan Pemohon, sedangkan Termohon tidak dapat didengar keterangannya karena tidak hadir dalam persidangan perkara ini; Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan lebih jauh di persidangan selengkapnya telah dicatat dalam Berita Acara Persidangan yang bersangkutan, sehingga untuk mempersingkat uraian putusan ini cukuplah pengadilan menunjuk kepada berita acara tersebut yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;
Halaman 6 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Pemohon hadir sendiri, sedangkan Termohon tidak pernah hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya, meskipun kepadanya telah dilakukan pemanggilan secara resmi dan patut untuk datang menghadap di persidangan dan ternyata bahwa ketidak hadirannya tersebut karena sesuatu alasan yang sah, maka berdasarkan ketentuan Pasal 149 ayat ( 1 ) R.Bg, jo pasal 27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo pasal 139 ayat(4) Kompilasi Hukum Islam Pengadilan in casu Majelis Hakim dapat memeriksa dan memutus perkara ini tanpa hadirnya Termohon (Verstek); Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak hadir di persidangan, maka proses mediasi sebagimana diamanatkan oleh Peraturan Mahkamah Agung RI. (PERMA) Nomor : 01 Tahun 2008, tidak dapat diterapkan dalam perkara ini, anmun sesuai dengan ketentuan Pasal 154 ayat (1) R.Bg jo. Pasal 39 ayat (1) Undang-undang Nomor :1 Tahun 1974 Jo. Pasal 82 Undang-undang Nomor :7 Tahun1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor :3 Tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-undang Nomor : 50 tahun 2009, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan memberikan nasehat kepada Pemohon agar kembali rukun sebagi suami istri guna membina rumag tangga dengan baik, akan tetapi tidak berhasil, maka pemeriksaan terhadap pokok perkara ini dimulai dengan terlebih dahulu membacakan surat permohonan Pemohon, dan Pemohon di persidangan pda prinsipnya menyatakan tetep dengan permohonananya tersebut, dengan memberikan perubahan permohonannya yaitu pada point 6 baris keempat tertulis pada bulan Oktober 2010, yang sebenarnya adalah pada bulan Oktober 2009; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalah Pemohon memohon diberi izin untuk menjatuhkan Talak Satu Raj’I terhadap Termohon, dengan alasan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus dan telah pisah rumah sejak bulan September 2009 sampai dengan sekarang; Menimbang, bahwa dasar hukum yang dijadikan alasan oleh Pemohon dalam mengajukan permohonan perceraian ini adalah sebagimana tersebut dalam Pasal 19 huruf (b dan f) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (b dan f) Kompilasi Hukum Islam yang mengisyaratkan salah satu pehak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa izin dan adanya Halaman 7 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst
perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus serta tidak ada keharmonisan dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa meskipun perkara ini di periksa tanpa hadirnya Termohon, kan tetapi oleh karena perkara ini menyangkut perceraian, maka untuk membuktikan adanya atau alasan bagi Pemohon dalam mengajukan permohonan ini seperti yang dimaksud dalam pasal 283 R.Bg. Majelis Hakim tetap membebani Pemohon dengan pembuktian; Menimbang, bahwa untuk
menguatkan
alasan atau dalil-dalil
permohonannya di persidangan, Pemohon telah mengajukan alat bukti berupa satu buah
surat
dan
dua
orang
saksi,
dimana
Majelis
Hakim
akan
mempertimbangkannya sebagai berikut; Menimbang, bahwa berdarkan bukti surat (P) yang diajukan oleh Pemohon tersebut berupa kutipan Akta Nikah Nomor : PW.01/14/2001 tanggal 13 Januari 2003, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Idanogawo, telah dilegalisir dan bermatetai cukup, maka Majelis Hakim menilai bahwa alat bukti surat dimaksud telah memenuhi syarat formil dan materil pembuktian, oleh karena itu dapat diterima, dengan demikian harus dinyatakanterbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon sebagai suami isteri yang terikat dalam suatu perkawinan yang sah, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1 dan 2) Undang-undang Nomor : 1 Tahun 1974 jo. Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu Pemohon dan Termohon adalah pihak yang mempunyai hak dan kepentinagan dalam erkara ini (Persona Standy in judicio); Meninbang bahwa bukti dua orang saksi yang telah diajukan Pemohon, masing-masing bernama : Saksi I dan Saksi II, dalam hal ini Majelis Hakim menilai bahwa kedua orang saksi yang diajukan oleh Pemohon tersebut adalah orang yang tidak dilarang memberikan kesaksian dan telah disumpah, dimana keterangan dua orang saksi tersebut berdasarkan hal-hal yang diketahuinya secara langsung serta keterangan satu sama lainnya tidak saling bertentangan dan telah pula bersesuaian dengan dalil-dalil permohonan Pemohon, baik secara formil dan materil kesaksiannya telah sesuai dengan maksud Pasal 305 ayat (1) da Pasal 309 R.Bg, maka kesaksian tersebut dapat diterima sebagai buktisempurna dalam perkara ini; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
Pemohon
yang
telah
bersesuaian dengan bukti-bukti yang diajukan Pemohon di Persidangan, baik bukti tertulis maupun saksi-saksi tersebut di atas, maka Majelis Hakim dapat menemukan fakta konkrit di persidangan yang pada intinya sebagai berikut :
Halaman 8 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst
1.
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon terdapat hubungan hukum yaitu sebagai suami isteri yang terikat dalam suatu perkawinan yang sah menikah pada tahun 2003, belum pernah bercerai dan belum dikaruniai anak;
2.
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah sejak bulan September 2009 disebabkan Termohon telah pergi meninggalkan Pemohon tanpa seizing Pemohon dan sejak kepergiaanya sampai dengan sekarang Termohon tidak pernah kembali kepada Pemohon dan sekarang Termohon tidak diketahui lagi keberadaanya;
3.
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi percekcokan dan pertengkaran terus-menerus, disebabkan Termohon sering pergi keluar ruamh ketika Pemohon tidak berada dirumah, Pemohon sudah sering menasehati Termohon agar merubah sikapnya tersebut, namun Termohon tidak mengindahkannya;
4.
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, karena Termohon telah menghilang atau pergi tanpa sepengetahuan Pemohon;
5.
Bahwa percekcokan anata Pemohon dan Termohon telah diusahakan damai oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa salah satu alasan yang dibenarkan oleh hukum untuk
melakukan perceraian adalah apabila antara suami isteri terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumag tangga, hali ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huru (f) kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa telah cukup menjadi bukti atas kebenaran dalil-dalil permohonan Pemohon, bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak mungkin lagi untuk dipertahankan; Menimbang, bahwa apabila dihubungkan antara adanya pengajuan permohonanan cerai oleh Pemohon ke Pengadilan Agama Gunungsitoli agar diberi izin kepada Pemohon untuk mengikrarkan Talak Satu Raj’I atas diri Termohon dengan keterangan dua orang saksi tersebut, Majelis Hakim menilai bahwa permohonan Pemohon telah terbukti; Menimbang, bahwa berdasarkan kaidah Fiqh dalam Kitab Al-Asybah halaman 62 berbunyi : ﺩﺮﺍﺀ ﺍﻠﻣﻓﺎﺴﺩ ﺍﻮﻟﻰ ﻤﻥ ﺠﻟﺏ ﺍﻠﻣﺻﺎ ﻠﺢ
Halaman 9 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst
Artinya : “Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih utama dari pada memperoleh kebaikan (maslahat) Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
hukum
tersebut di atas, maka Penagdilan berpendapat bahwa permohonan Cerai Talak Pemohon berdasarkan alasan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dipandang telah cukup beralasan dan tidak melawan hukum, sedangkan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut tidak pernah hadir, oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Termohon harus dinyatakan tidak hadir dan permohonan Pemohon dapat dikabulkan tanpa hadirnya Termohon (Verstek), sesuai ketentuan pasal 149 ayat (1) R.Bg; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon telah dikabulkan, maka dapatlah dinyatakan member izin kepada Pemohon untuk mengikrarkan Talak satu Raj’I atas diri Termohon; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989, yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2006, seluruh biaya perkara pada tingkat pertama ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat bunyi pasal-pasl dari Peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil Syar’I yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan bahwa yermohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan Talak Satu Raj’i terhadap Termohon (Termohon) di hadapan sidang Pengadilan Agama Gunungsitoli; 4. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 261.000,(Dua ratus enam puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Gunungsitoli dalam sidang permusyawaratan Majelis pada hari Rabu tanggal 1 september 2010 M. bertepatan dengan tanggal 22 Ramadhan 1431 H. oleh kami Drs. Darmansyah Hasibuan, SH.MH. sebagai Ketua Majelis serta Syamsul Hadi, S.Ag. serta Pahruddin Ritonga, S.HI. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Halaman 10 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst
Syamsul Hadi, S.Ag dan Pahruddin Ritinga, S.HI sebagai Hakim Anggota serta Rosnah Zebua S.Ag. sebagai Panitera, Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon atau kuasanya.
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
Syamsul Hadi, S.Ag
Drs. Darmansyah Hasibuan, SH,MH.
Pahruddin Ritonga, S.HI.
Panitera Pengganti,
Rosnah Zebua, S.Ag.
Rincian Biaya perkara : 1. Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2. Biaya Proses
Rp.
50.000,-
3. Panggilan
Rp.
170.000,-
4. Meterai
Rp
6.000,-
5. Redaksi
Rp
5.000,-
Jumlah
Rp. 261.000,-
(Dua ratus enam puluh satu ribu rupiah) dilan Agama Gunungs
Halaman 11 dari 11 halaman Putusan Nomor : 3/Pdt.G/2010/PA.Gst