PUTUSAN Nomor : 06/Pdt.G/2012/PA.Gst BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut di bawah ini dalam perkara gugatan perceraian yang diajukan oleh : Penggugat, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, disebut sebagai Penggugat; MELAWAN Tergugat, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Wiraswasta (Perbaikan Jaringan Listrik), tempat tinggal
di
Kecamatan
Gunungsitoli,
Kota
Gunungsitoli, disebut sebagai Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari surat gugatan Penggugat; Telah mendengar keterangan Penggugat; Telah meneliti surat-surat serta mendengar keterangan saksi-saksi di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang,
bahwa
Penggugat
berdasarkan
gugatannya,
tertanggal 6 Maret 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Halaman 1 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Agama Gunungsitoli pada tangga 6 Maret 2013 Nomor : 6/Pdt.G/2013 /PA.Gst. dengan dalil-dalil sebagai berikut; 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah istri isteri yang sah, menikah pada tanggal 01 Februari 2011, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan SN. Hilir, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 09/02/II/2011, tanggal 01 Februari 2011; 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah kontrakan di Kota Gunungsitoli selama 2 tahun; 3. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya istri isteri namun belum dikarunia anak; 4. Bahwa sejak Oktober 2012 kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang terus menerus dalam rumah tangga yang sulit untuk dirukunkan lagi; 5. Bahwa penyebab terjadinya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat disebabkan Tergugat selingkuh dengan perempuan lain yang berinisial L dan hal itu diketahui oleh Penggugat sendiri pada saat Penggugat melihat Tergugat bermesraan dengan perempuan yang berinisial L tersebut dalam kamar di rumah orang tua Tergugat dan kemudian Tergugat pada saat itu juga meminta maaf kepada Penggugat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut; 6. Bahwa Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat sering pulang malam dan dalam keadaan mabuk dan juga mengulangi perbuatannya semula yaitu selingkuh dengan perempuan lain yang berinisial L;
Halaman 2 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
7. Bahwa Penggugat dan Tergugat terjadi lagi pertengkaran disebabkan Tergugat menyuruh Penggugat untuk tinggal bersama dengan orang tua Tergugat akan tetapi Penggugat tidak mau karena Tergugat sebelum menikah
dengan
Penggugat,
Tergugat
beragama
Kristen
dan
Penggugat tidak nyaman untuk tinggal dirumah kediaman orang tua Tergugat; 8. Bahwa pada akhir bulan Desember 2012, Pengugat pernah tinggal dirumah orang tua Tergugat selama 2 minggu namun Penggugat merasa tidak nyaman dikarenakan perbedaan keyakinan yaitu orang tua Tergugat beragama Kristen, dan kemudian pada pertengahan Januari 2013 Penggugat pergi dari rumah orang tua Tergugat dan semenjak pertengahan Januari 2013 tersebut Penggugat dan Tergugat tidak tinggal bersama lagi; 9. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masingmasing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan alternative terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan Penggugat dengan Tergugat; 10. Bahwa ketidakharmonisan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah pernah diupayakan damai oleh keluarga, namun upaya tersebut tidak berhasil; 11. Bahwa Penggugat adalah tergolong orang yang tidak mampu (miskin) oleh karenanya Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli agar membebaskan Penggugat dari segala biaya perkara ini, hal ini sesuai dengan surat keterangan tidak mampu yang di
Halaman 3 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
keluarkan oleh Lurah Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli;Nomor : 400/283/Pemmas/2013 Tanggal 04 Maret 2013; Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Primair : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Seluruhya; 2. Memberi izin kepada Penggugat (Penggugat) untuk berperkara secara cuma-cuma (Prodeo); 3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra dari Tergugat (Tergugat) atas diri Penggugat (Penggugat); 4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; Subsidair : -
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang
telah ditetapkan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, pada sidang pertama tanggal 20 Maret 2013 Penggugat dan Tergugat secara inpersoon datang menghadap di persidangan; Menimbang, bahwa sebelum memeriksa gugatan cerai yang diajukan oleh Penggugat, Majelis Hakim terlebih dahulu memeriksa gugatan Penggugat untuk berperkara secara Cuma-Cuma telah diperiksa dan diputus melalui putusan sela Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA-Gst, tanggal 26 April 2011 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Sebelum memutus pokok perkara : 1. Memberi izin kepada Penggugat (Penggugat) untuk berperkara secara prodeo; Halaman 4 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
2. Memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk melanjutkan perkara; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha melakukan perdamaian antara Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalam membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa selanjutnya Ketua Majelis menjelaskan bahwa sebelum pemeriksaan pokok perkara kedua belah pihak harus terlebih dahulu menempuh upaya mediasai dan untuk kepentingan itu, para pihak dipersilahkan untuk memilih mediator yang tersedia dan para pihak sepakat untuk memilih Pahruddin Ritonga, S.HI sebagai mediator; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
laporan
mediator
tanggal
27 Maret 2013 upaya mediasi telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali yang hasilnya proses mediasi tidak berhasil; Menimbang, bahwa selanjutnya dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat tertanggal 6 Maret 2013 yang dalil-dalilnya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak diperoleh jawaban Tergugat, karena Tergugat tidak hadir dalam persidangan; Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya di persidangan Penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa : 1. Bukti tertulis : -
Foto copy kutipan Akta Nikah Nomor : 09/02/II/2011 atas nama Penggugat dan Tergugat yang diterbitkan oleh kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan SN. Hilir, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara tanggal 01 Februari 2011, asli fotocopy tersebut telah diperlihatkan dipersidangan
dan
dinyatakan
telah
sesuai
aslinya
setelah
Halaman 5 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
dinazegelen oleh Kantor Pos dan ditanda tangani oleh Ketua Majelis, diberi tanda (P); 2. Bukti saksi-saksi: 1. Saksi 1, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan bangunan, bertempat tinggal di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, memberikan keterangan di bawah sumpahnya sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena Penggugat adalah adik kandung Saksi;
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat sejak menikah dengan Tergugat namanya Tergugat;
Bahwa saksi mengetahui hubungan Penggugat dan Tergugat adalah sebagai istri isteri;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tahun 2011 di Dairi, namun Saksi tidak bisa hadir pada saat pernikahan Penggugat dan Tergugat;
Bahwa Saksi sendiri yangi memberikan kuasa kepada Wali Hakim untuk menikahkannya karena orangtua telah meninggal dunia sebelum Penggugat dan Tergugat menikah;
Bahwa saksi memberikan kuasa kepada Wali Hakim karena saksi tidak setuju dengan pernikahan mereka berdua;
Bahwa Saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat menikah di Dairi karena orang tua Penggugat tidak setuju dengan pernikahan Penggugat dan Tergugat;
Bahwa Saksi mengetahui alasan orangtua Penggugat tidak setuju dengan pernikahan Penggugat dan Tergugat adalah karena Tergugat sebelum menikah dengan Penggugat beragama Kristen dan Tergugat tidak mempunyai pekerjaan yang tetap;
Halaman 6 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat mengontrak rumah di Kota Gunungsitoli selama ± satu tahun, kemudian pindah ke rumah kontrakan di Saombo dan terakhir pindah ke rumah orangtua Tergugat di Desa Mudik, Kota Gunungsitoli selama ± tiga bulan;
Bahwa saksi mengetahui pekerjaan Tergugat sehari-hari adalah menjual spare part computer dan perbaikan listrik;
Bahwa
saksi
mengetahui
Penggugat
dan
Tergugat
belum
memperoleh anak sampai dengan sekarang;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat awal mulanya rukun dan damai sampai bulan Juni 2012, namun sejak bulan Juli 2012 Penggugat dan Tergugat mulai sering terjadi pertengkaran;
Bahwa Saksi mengetahui penyebab pertengkaran Penggugat dan Tergugat adalah Tergugat berselingkuh dengan perempuan lain, hal ini saksi ketahui langsung dari keterangan Penggugat, pada saat itu Penggugat datang ke rumah mertua Tergugat di Desa Mudik, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, saat itu Penggugat melihat rumah sedang kosong, namun Penggugat penasaran dan ingin memastikan apakah benar rumah orangtua Tergugat kosong, lalu Penggugat melihat dari ventilasi kamar ternyata ada orang di dalam kamar seorang laki-laki dan perempuan, kemudian Penggugat mengetuk pintu kamar agar dibuka, alangkah terkejutnya Penggugat mendapati Tergugat sedang berduaan di dalam kamar bersama seorang perempuan lain dalam keadaan telanjang, sehingga pada saat
itu
Penggugat
sangat
emosi
dengan
Tergugat
akibat
perbuatannya yang tidak senonoh tersebut, sehingga terjadilah pertengkaran mulut antara Penggugat dan Tergugat;
Bahwa saksi tidak kenal dengan perempuan selingkuhan dari Tergugat; Halaman 7 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Bahwa Saksi mengetahui Tergugat suka minum-minuman keras;
Bahwa saksi mengetahui sejak kejadian tersebut pada bulan Agustus dan bulan September 2012, saksi mengumpulkan keluarga untuk membicarakan tentang perbuatan Tergugat tersebut, lalu disepakati agar Tergugat datang menjelaskan;
Bahwa saksi mengetahui sejak kejadian itu, saksi menyuruh Penggugat untuk tinggal dulu di rumah orang tua Penggugat, diberikan waktu kepada Tergugat selama dua minggu untuk menjelaskan duduk permasalahannya kepada seluruh keluarga, namun Tergugat tidak pernah datang ke rumah orangtua Penggugat, namun Tergugat tidak mau datang, hanya mengirim SMS yang isinya meminta maaf dan mengakui atas perbuatannya tersebut serta tidak akan mengulanginya lagi;
Bahwa Saksi mengetahui satu minggu sejak perselingkuhan Tergugat, saksi ada pekerjaan di Bapeda Kabupaten Nias, saksi melihat dibalik kaca pada malam hari Tergugat berduaan dengan perempuan lain, dimana pada saat itu saksi melihat sendiri Tergugat merayu perempuan selingkuhannya tersebut dan menarik pakaian bagian dada perempuan tersebut, padahal pada saat itu istrinya sedang sakit di rumah orang tua Penggugat;
Bahwa saksi pada malam itu memberitahu Penggugat melalui telepon, Tergugat sedang berselingkuh dengan perempuan lain;
Bahwa setelah Tergugat pulang ke rumah dan bertemu dengan Penggugat,
lalu
perselingkuhannya
Penggugat tersebut,
menanyakan Tergugat
tentang
mengakuinya,
kebenaran akhirnya
Penggugat dan Tergugat bertengkar kembali;
Halaman 8 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Bahwa Saksi mengetahui setelah pertengkaran tersebut, Saksi mengatakan kepada Penggugat agar tinggal di rumah saksi dulu untuk menenangkan diri;
Bahwa Saksi mengetahui setelah Penggugat tinggal di rumah saksi selama tiga hari, Penggugat pergi ke rumah orangtua Tergugat selama tiga bulan, padahal rumah kontrakan mereka masih ada enam bulan lagi;
Bahwa setelah tiga bulan Penggugat tinggal di rumah orang tua Tergugat, pada saat itu Penggugat pulang lagi ke rumah saksi dan mengatakan Tergugat menyuruh Penggugat untuk memakan babi ketika itu ada acara pesta pernikahan adik perempuan Tergugat, namun saksi tidak mau memakan babi tersebut, Tergugat malah menyuruh Penggugat untuk membantu memasak nasi dan sayur, sebenarnya saat itu Penggugat sangat tertekan bathin karena tinggal bersama dengan orangtua Tergugat yang masih beragama Kristen;
Bahwa saksi mengetahui kedatangan Penggugat kedua kali ini ke rumah saksi, Penggugat mengatakan tidak sanggup lagi hidup bersama dengan Tergugat ingin bercerai saja;
Bahwa saksi mendengar dari masyarakat, Penggugat dan Tergugat bertengkar di Tip Top, Tergugat berselingkuh kembali, sampai jalan pun macet karena masyarakat banyak yang berkumpul;
Bahwa saksi tidak mengetahui Penggugat dan Tergugat sudah satu rumah kembali di rumah kontrakan di Saombo;
Bahwa pada bulan Januari 2013 Penggugat kembali datang ke rumah orangtua Penggugat karena Tergugat banyak hutang, masyarakat pun ada saja yang datang ke rumah menagih hutang Tergugat;
Halaman 9 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Bahwa saksi pernah datang ke rumah kontrakan Penggugat dan Tergugat, saksi mendapati Tergugat sedang marah-marah dengan membentak-bentak Penggugat dengan perkataan yang kasar;
Bahwa sejak bulan Pebruari 2013 Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah, Penggugat tinggal di rumah kontrakan di Saombo, sedangkan Tergugat tinggal di rumah orang tuanya di Desa Mudik;
Bahwa sejak Penggugat dan Tergugat pisah rumah Tergugat tidak ada memberikan nafkah belanja kepada Penggugat;
Bahwa saksi mengetahui sebelum perkara ini diajukan, Penggugat menelepon Tergugat untuk datang ke rumah orang tua Penggugat untuk menjelaskan kepada keluarga besar Penggugat tentang perselingkuhan Tergugat, namun Tergugat tidak pernah mau datang, Tergugat hanya mengirim SMS yang isinya mengakui semua perbuatannya dan meminta maaf tidak mengulanginya lagi, padahal keluarga besar meminta agar Tergugat datang langsung untuk menjelaskannya;
Bahwa saksi tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat dan Tergugat, karena Tergugat tetap mengulagi perbuatannya;
2. Saksi 2, umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, memberikan keterangan di bawah sumpahnya sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal kepada Penggugat sejak saksi menikah dengan abang kandung Penggugat, sehingga hubungan saksi dengan Penggugat adalah saksi kakak ipar Penggugat;
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat sejak Penggugat dan Tergugat pacaran ± empat tahun yang lalu;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah sebagai istri isteri; Halaman 10 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat menikah sejak dua tahun yang lalu, namun mereka menikah bukan di daerah Nias;
Bahwa saksi tidak hadir pada saat Penggugat dan Tergugat menikah;
Bahwa Saksi mengetahui setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orang tua Penggugat, kemudian pindah ke rumah kontrakan tidak jauh dari rumah orang tua Penggugat ± satu tahun, kemudian pindah lagi ke rumah orangtua Tergugat di Desa Mudik, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak sampai sekarang;
Bahwa Saksi mengetahui pada awal mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan damai, namun sejak bulan Pebruari 2013, Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah;
Bahwa saksi mengetahui dari Penggugat, mereka tidak rukun lagi karena Tergugat selingkuh dengan perempuan lain;
Bahwa Saksi mengetahui penyebab lainnya adalah Tergugat kurang bertanggungjawab dalam memberikan nafkah belanja kepada penggugat;
Bahwa saksi mengetahui sejak Penggugat mendengar Tergugat berselingkuh dengan perempuan lain, Penggugat dan Tergugat sering bertengkar di rumah orang tua Penggugat, bahkan Tergugat apabila bertengkar suka memecahkan barang-barang yang ada di rumah orang tua Penggugat dan pernah juga memecahkan HP Penggugat dengan membanting ke lantai sampai rusak;
Bahwa saksi mendengar pertama kali Penggugat mendapati Tergugat berselingkuh dengan perempuan lain adalah di rumah orang tua Tergugat, dimana pada saat itu orang tua Tergugat sedang Halaman 11 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
tidak ada di rumah, Penggugat datang ke rumah orang tua Tergugat, namun pada saat membuka kamar, alangkah terkejutnya Penggugat karena melihat Tergugat dengan perempuan lain tanpa ada busana di badan, Tergugat tinggal pakai celana pendek, sedangkan perempuan selingkuhannya tinggal pakaian dalam;
Bahwa saksi mengetahuinya karena Penggugat mengadu kepada Saksi setelah kejadian tersebut, Penggugat merasa sangat emosi kepada Tergugat, lalu memukuli Tergugat, setelah itu Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat;
Bahwa saksi mengetahui setelah Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat, Penggugat lalu menceritakan perselingkuhan yang dilakukan Tergugat, sehingga keluarga besar Penggugat meminta Tergugat agar menjelaskan kejadian tersebut, namun Tergugat tidak mau datang ke rumah orangtua Penggugat;
Bahwa Saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat rukun kembali karena Penggugat memaafkan Tergugat atas kesalahan yang dilakukannya, Penggugat memberikan kesempatan kembali kepada Tergugat untuk tidak mengulangi perbuatannya;
Bahwa saksi mendengar dari istri Saksi, satu minggu setelah Penggugat dan Tergugat hidup bersama Tergugat berselingkuh lagi dengan perempuan lain, pada saat itu istri saksi sedang ada pekerjaan pada malam hari di Kantor Bapeda Kabupaten Nias, istri saksi melihat Tergugat sedang berduaan dengan perempuan lain, Tergugat merayu dengan mesra perempuan tersebut, lalu menarik baju bagian dada perempuan itu sambil berpelukan, kemudian istri saksi
menelepon
Penggugat
mengabarkan
Tergugat
telah
berselingkuh kembali;
Halaman 12 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Bahwa saksi mengetahui pada malam itu Penggugat sebenarnya dalam
keadaan
sakit,
Tergugat
malah
berselingkuh
dengan
perempuan lain;
Bahwa saksi mengetahui tanpa sepengetahuan abang kandung Penggugat, mereka satu rumah kembali karena Penggugat datang ke rumah orang tua Tergugat di Desa Mudik lebih kurang tiga bulan;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat bertengkar kembali di rumah orang tua Tergugat karena Penggugat merasa tidak betah tinggal di rumah orangtua Tergugat disebabkan orangtua Tergugat masih beragama Kristen;
Bahwa
saksi
mengetahui
setelah
Penggugat
dan
Tergugat
bertengkar, Penggugat pulang ke rumah kontrakan di Saombo, sedangkan Tergugat tetap tinggal di rumah orang tua Tergugat di Desa Mudik sampai sekarang;
Bahwa saksi mengetahui dari istri saksi, Tergugat juga pernah berselingkuh dengan perempuan lain di TPI;
Bahwa saksi sudah pernah ikut mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil;
Bahwa Saksi tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat dan Tergugat; Menimbang bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan tidak akan
mengajukan sesuatu apapun lagi dan telah menyampaikan kesimpulan akhirnya yaitu tetap dengan gugatannya dan mohon segera diputus dengan mengabulkan gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan lebih jauh di persidangan selengkapnya telah di catat dalam Berita Acara Persidangan yang bersangkutan, sehingga untuk mempersingkat cukuplah Pengadilan
Halaman 13 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
menunjuk kepada berita acara tersebut yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa dari posita gugatan Penggugat, Penggugat adalah istri dari Tergugat yang menikah berdasarkan Agama Islam, dan akan menceraikan suaminya (Tergugat), maka berdasarkan pasal 66 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan keduanya dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama Jo. Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 129 Kompilasi Hukum Islam, Penggugat adalah pihak yang berhak (legal standing in judicio) untuk mengajukan perkara ini; Menimbang, bahwa gugatan a quo adalah termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang
telah diubah dan ditambah
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan keduanya dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, perkara
a quo merupakan kewenangan absolut (absolute competency)
Pengadilan Agama untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikannya; Menimbang, bahwa disamping pengakuan Penggugat dan bukti P yang telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya yang menerangkan tentang domisili dari Penggugat dan Tergugat, maka terbukti Penggugat dan Tergugat adalah penduduk wilayah kepulauan Nias yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Agama Gunungsitoli, maka perkara ini menjadi kompetensi relatif Pengadilan Agama Gunungsitoli berdasarkan Pasal 66 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah Halaman 14 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan keduanya dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan tersebut Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap secara inperson di persidangan; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 82 ayat (1) dan ayat (4) Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 revisi atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo pasal 31 ayat (1) dan (2 ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Majelis Hakim telah mendamaikan kedua belah pihak namun usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan PERMA No. 1 Tahun 2008 telah pula dilakukan mediasi dengan Mediator Pahruddin Ritonga, SHI Hakim Pengadilan Agama Gunungsitoli, namun upaya tersebut juga tidak berhasil; Menimbang, bahwa yang menjadi masalah pokok dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan cerai gugat terhadap Tergugat dengan alasan bahwa sejak bulan Oktober 2012 kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan yang terus menerus disebabkan Tergugat berselingkuh dengan perempuan lain dan puncaknya sejak pertengahan bulan Januari 2013 Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal, Penggugat tinggal di rumah orang tua Penggugat, sedangkan Tergugat tinggal di rumah orangtua Tergugat di Desa Mudik, Kota
Gunungsitoli
sampai
dengan
sekarang,
sehingga
Penggugat
berpendapat bahwa rumah tangganya dengan Tergugat sudah tidak ada lagi harapan untuk hidup rukun lagi; Menimbang, bahwa alasan gugatan Penggugat adalah adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus (Pasal 19 huruf (f) Halaman 15 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975) jo. Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, setelah didengar saksi-saksi dari keluarga atau teman dekat para pihak berperkara; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat (P) seperti tersebut diatas; Menimbang, bahwa bukti (P) adalah kutipan akta nikah antara Penggugat dengan Tergugat, merupakan bukti sah bahwa Penggugat menikah dengan Tergugat pada tanggal 01 Pebruari 2011, sehingga Penggugat mempunyai kapasitas secara hukum dan harus dipandang sebagai pihak yang berkepentingan
langsung dengan perkara
ini
(Persona standi in judicio); Menimbang,
bahwa
2
(dua) orang saksi yang dihadirkan
Penggugat di persidangan telah memberikan keterangan di bawah sumpah seperti tersebut di atas, keterangan 2 (dua) orang saksi mana berdasarkan hal-hal yang diketahuinya secara langsung dari Penggugat dan Tergugat, serta keterangan satu sama lainnya tidak saling bertentangan, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat kesaksian 2 (dua) orang saksi tersebut dapat di terima ; Menimbang
bahwa
didasarkan
kepada
gugatan
Penggugat
dihubungkan dengan bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat, maka Majelis Hakim menemukan fakta-fakta di persidangan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah tanggal 01 Pebruari 2011 di seberang, dan telah hidup bersama sebagai istri isteri sampai sekarang dan belum dikaruniai anak;
2. Bahwa sejak pernikahan Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orangtua Penggugat di Kota Gunungsitoli, kemudian pindah ke rumah kontrakan di Saombo, Kota Gunungsitoli dan terakhir pindah ke Halaman 16 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
rumah orangtua Tergugat di Desa Mudik, Kota Gunungsitoli, namun sejak bulan Januari 2013 antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah dan tempat tinggal ; 3. Bahwa pertengkaran dan perselisihan Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangga sudah mulai sejak bulan Oktober 2012 sampai dengan sekarang; 4. Bahwa pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat diawali karena Tergugat berselingkuh dengan perempuan lain; 5. Bahwa penyebab lain pertengkaran Penggugat dan Tergugat adalah karena
Tergugat
suka
bertanggungjawab
dalam
minum-minuman memberikan
keras
nafkah
dan
kurang
belanja
kepada
Penggugat; 6. Bahwa akibat pertengkaran dan perselisihan Penggugat dan Tergugat, mereka telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2013, Penggugat pulang ke rumah orangtua Penggugat di Jalan Diponegoro, Kota Gunungsitoli, sedangkan Tergugat tinggal di rumah orangtua Tergugat di Desa Mudik, Kota Gunungsitoli sampai dengan sekarang; 7. Bahwa sejak Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal, Tergugat tidak pernah sama sekali memberikan nafkah belanja kepada Penggugat; 8. Bahwa Tergugat sudah diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, namun Tergugat tetap mengulangi perbuatannya berselingkuh dengan perempuan lain; 9. Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pernah didamaikan, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut di atas Majelis Hakim menyimpulkan fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah terjadi pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus dan sudah sulit Halaman 17 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
untuk
dirukunkan
lagi
disebabkan
Tergugat
berselingkuh
dengan
perempuan lain dan mereka sudah berpisah satu setengah bulan; Menimbang bahwa salah satu alasan perceraian berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam adalah perceraian dapat terjadi karena alasan antara istri dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta seperti tersebut di atas, sudah
ternyata bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan
Tergugat telah sampai pada kondisi pecah (broken married), yang diliputi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus terutama sejak bulan Oktober 2012 sampai dengan sekarang, disebabkan hal-hal yang telah disebutkan di atas, dan sejak bulan Januari 2013 itu pula antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah dan tempat tinggal sampai dengan sekarang; Menimbang bahwa akibat dari pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus antara Penggugat dan Tergugat, mereka telah berpisah rumah dan tempat tinggal sejak bulan Januari 2013 sampai dengan sekarang, sejak itu pula Tergugat tidak pernah lagi memberikan nafkah (belanja) kepada Penggugat, dan pihak keluarga Penggugat, saksi I dan II telah berusaha untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat, namun Tergugat selalu menghindar tidak mau datang ke rumah orangtua Penggugat, hal ini merupakan indikasi yang kuat bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada keinginan lagi untuk memperbaiki hubungan rumah tangganya yang sudah pecah, karena andaikata Penggugat dan Tergugat masih mempunyai iktikat baik untuk membina rumah tangga mereka, sudah cukup waktu bagi keduanya untuk menyadari kekeliruan masing-masing dan hidup rukun dan bersatu kembali dalam rumah tangga; Halaman 18 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Menimbang
bahwa
secara
psikologis
Penggugat
merasa
perkawinannya dengan Tergugat tidak dapat dipertahankan lagi, karena sejak berpisah tempat tinggal Tergugat tidak ada memberikan nafkah belanja kepada Penggugat, hal ini adalah perbuatan yang menyakitkan hati Penggugat sehingga Penggugat merasa trauma dan tertekan batin yang mendalam; Menimbang, bahwa dari keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat seperti tersebut di atas, sudah sangat sulit untuk dipertahankan, karena tidak mungkin dapat mewujudkan rumah tangga yang bahagia, sakinah, mawadah, warahmah yang di bangun atas dasar cinta dan kasih sayang sebagai mana disebutkan dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa meskipun perceraian merupakan
perbuatan
yang sedapat mungkin di hindari oleh setiap pasangan istri isteri, akan tetapi
mempertahankan
Tergugat
dengan
keadaan rumah tangga
kondisi
seperti
tersebut
di
Penggugat
atas,
diyakini
dan akan
mendatangkan keburukan atau mafsadat yang lebih besar, dari pada kebaikan atau maslahat yang akan di capai, padahal menolak mafsadat atau keburukan, lebih diutamakan daripada menarik kemaslahatan, sebagai mana disebutkan dalam kai’dah Fiqhiah;
ﺪﺭﺃ ﺍﻠﻣﻔﺎﺴﺩ ﻣﻗﺩﻢ ﻋﻠﻰ ﺠﻟﺏ ﺍﻟﻣﺼﺎﻟﺢ Artinya : menolak mafsadat lebih diutamakan daripada menarik maslahat. Dengan demikian jalan terbaik bagi keduanya adalah mengakhiri ikatan perkawinanan tersebut dengan jalan bercerai; Menimbang, bahwa
berdasarkan
hal-hal
yang
telah di
pertimbangkan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat didamaikan, dan alasan perceraian Penggugat telah sesuai dengan ketentuan Pasal 19 huruf (f) Halaman 19 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Peraturan Pemerintah Tahun 1975 jo pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia oleh karenanya petitum gugatan Penggugat pada angka 3 (tiga) dikabulkan dengan menjatuhkan talak Satu Ba’in Sughro Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo pasal 35 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yang memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat ( 1 ) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 maka biaya perkara yang timbul dibebankan kepada Penggugat ; Menimbang, bahwa namun demikian berdasarkan Putusan Sela Pengadilan Agama Gunungsitoli Nomor : 6/Pdt-G/2013/PA-Gst tanggal 20 Maret 2013 yang telah memberi izin kepada Penggugat untuk berperkara secara Cuma-Cuma (prodeo), maka seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini, dibebankan kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama Gunungsitoli Tahun 2013. Mengingat bunyi pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta dalil-dalil syar’i yang berkenaan dengan perkara ini ;
Halaman 20 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk menyampaikan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat pernikahan dilangsungkan untuk didaftar dan dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama Gunungsitoli Tahun 2013 sebesar Rp. 11.000,(Sebelas ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang Majelis Hakim Pengadilan Agama Gunungsitoli pada hari Rabu tanggal 3 April 2013 M bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Awal 1434 H., oleh Drs. Jamalaba Malau, MH sebagai Hakim Ketua, Pahruddin Ritonga, SHI dan M. Andri Irawan, SHI, sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli dengan Penetapan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst. tanggal 8 Maret 2013 untuk memeriksa perkara ini, yang dibacakan oleh Hakim Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 17 April 2013 M bertepatan dengan tanggal 6 Jumadil Akhir 1434 H, dengan dihadiri oleh Pahruddin Ritonga, SHI dan
M. Andri Irawan, SHI,
Hakim-Hakim Anggota, serta dibantu Miharza, SH, MH sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat;
Halaman 21 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
Pahruddin Ritonga, S.HI
Drs. Jamalaba Malau, MH
M. Andri Irawan, S.HI Panitera Pengganti,
Miharza, SH, MH
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Redaksi
= Rp.
5.000,-
2. Biaya Materai
= Rp.
6.000,-
Jumlah Biaya
= Rp. 11.000,-
Halaman 22 dari 22 Halaman Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2013/PA.Gst