PENETAPAN Nomor : 24/Pdt.P/2013/PA.Gst BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan pengesahan (itsbat) nikah yang diajukan oleh; AHD. TAODA HALAWAN Bin (Alm) BADURANI HALAWA, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Jalan Pasar Afulu Dusun II Walo Desa Afulu Kecamatan Afulu Kabupaten Nias Utara, sebagai Pemohon I; RIDNA ACEH Binti (Alm) SITI ZAENA ACEH, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Jalan Pasar Afulu Dusun II Walo Desa Afulu Kecamatan Afulu Kabupaten Nias Utara, sebagai Pemohon II; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II serta saksi-saksi di muka sidang; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 16 April 2013 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Gunungsitoli Nomor: 24/Pdt.P/2013/PA.Gst mengemukakan hal-hal sebagai berikut; 1. Bahwa pada tanggal 13 Oktober 1995, antara Pemohon I dengan Pemohon II, melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di Jl. Pasar Afulu Dusun II Walo Desa Afulu Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias wilayah hukum Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahewa; 2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 35 tahun dan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 24 tahun pernikahan dilangsungkan dengan wali nikah Saudara Kandung bernama Ruslin Aceh dan dihadiri saksi nikah lebih dari dua orang diantaranya masing-masing bernama (Alm) Ahmad Sani Lahagu dan (Alm) Abdul Rajab Aceh dengan mas kawin berupa 10 (Sepuluh) rupiah tunai.
Halaman 1 dari 10 Halaman Penetapan No. 24/Pdt.P/2013/PA.Gst
3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak terdapat adanya halangan/ larangan untuk melangsungkan pernikahan disebabkan karena adanya pertalian nasab, pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta telah memenuhi syarat dan rukun untuk melangsungkan pernikahan menurut ketentuan hukum Islam. 4. Bahwa setelah pernikahan para Pemohon hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : Abdi Halawa umur 6 tahun anak laki-laki. 5. Bahwa selama dalam pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang keberatan/ mengganggu gugat pernikahan para Pemohon tersebut dan selama itu pula para Pemohon tetap beragama Islam dan belum pernah bercerai; 6. Bahwa sampai sekarang para Pemohon tidak mempunyai kutipan akta nikah, karena pernikahan para Pemohon tidak dilaksanakan dihadapan dan tidak dicatat oleh Pegawai Pancatat Nikah
Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahewa dengan alasan tidak
lengkapnya persyaratan administrasi yang harus dipenuhi untuk kelengkapan pengurusan Akta Nikah, sementara saat ini para Pemohon membutuhkan Akta Nikah tersebut untuk alas hukum dalam pengurusan untuk keperluan akta kelahiran anak dan untuk kelengkapan admistrasi kependudukan lainnya, yang memerlukan penetapan pengesahan nikah. 7. Bahwa oleh karena penikahan Pemohon I dengan Pemohon II telah dilaksanakan telah sesuai dengan agama Islam/hukum Islam, maka para Pemohon mengajukan permohonan ini kepada Majelis Hakim untuk dapat menetapkan sahnya perkawinan antara Pemohon I dengan Pemohon II Pemohon yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 1995 di
Jl. Pasar Afulu Dusun II Walo Desa Afulu Kecamatan Lahewa
Kabupaten Nias wilayah hukum Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahewa. 8. Bahwa Para Pemohon adalah tergolong orang yang tidak mampu (miskin) oleh karenanya Para Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli agar membebaskan Para Pemohon dari segala biaya perkara ini Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Primair : 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; 2. Memberi izin kepada Para Pemohon untuk berperkara secara cuma-cuma (Prodeo); 3. Menetapkan sah pernikahan Pemohon I (AHD. TAODA HALAWAN Bin (Alm) BADURANI HALAWA) dengan Pemohon II (RIDNA ACEH Binti (Alm) SITI ZAENA ACEH) yang dilangsungkan pada tanggal 13 Oktober 1995 di Jl. Pasar Afulu Dusun II
Halaman 2 dari 10 Halaman Penetapan No. 24/Pdt.P/2013/PA.Gst
Walo Desa Afulu Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias wilayah Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahewa 4. Membebaskan Para Pemohon dari segala biaya yang timbul dalam perkara ini; Subsidair : Menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon I dan Pemohon II telah hadir sendiri di persidangan; Menimbang, bahwa tentang adanya permohonan Itsbat Nikah Para Pemohon telah diumumkan melalui papan pengumuman Pengadilan Agama Gunungsitoli pada tanggal 19 April 2013; Menimbang, bahwa di persidangan Majelis Hakim telah memberikan nasehat tentang pentingnya Surat/Akta Nikah, dan setiap pernikahan seharusnya dicatatkan pada Kantor Urusan Agama (KUA) setempat; Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan permohonan Pemohon I dan Pemohon II, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang bahwa atas permohonan Pemohon I dan Pemohon II untuk berperkara secara cuma-cuma telah diperiksa dan diputus melalui putusan sela Nomor : 24/Pdt.P/2013/PA.Gst, tanggal 20 Mei 2013 yang amarnya berbunyi sebagai berikut; Sebelum memutus pokok perkara 1.
Memberi izin kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk berperkara secara prodeo;
2.
Memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk melanjutkan perkara; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon I dan
Pemohon II telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : Saksi I; Syafaruddin Aceh Bin Ahmad Musa Aceh, umur 45 tahun, agama Islam, Pekerjaan Tani, tempat tinggal di Dusun II, Desa Afulu, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara;; Di hadapan sidang saksi tersebut telah bersumpah, dan memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut;
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II sejak kecil karena tinggal satu kampung;
Bahwa, saksi tidak ada hubungan darah dengan Pemohon I dan Pemohon II;
Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II adalah suami isteri menikah secara Islam pada tahun 1995;
Halaman 3 dari 10 Halaman Penetapan No. 24/Pdt.P/2013/PA.Gst
Bahwa, pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan di rumah orang tua Pemohon II di Dusun II, Desa Afulu;
Bahwa, saksi hadir dan menyaksikan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II;
Bahwa, ketika pernikahan dilaksanakan Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan;
Bahwa, yang menjadi wali nikah Pemohon II adalah saudara kandung ayah Pemohon II yang bernama Ruslin Aceh;
Bahwa, pernikahan Pemohon I dan Pemohon II disaksikan lebih dari oleh 2 (dua) orang saksi, diantaranya yang menjadi saksi nikah adalah Ahmad Sani dan Abdul Rajab Aceh;
Bahwa, dalam aqad nikah tersebut, wali nikah Pemohon II yang mengucapkan ijab, dan Pemohon I mengucapkan qobulnya;
Bahwa, mahar dalam pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II adalah 1 (satu) rupiah emas;
Bahwa, pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dihadiri oleh P3N desa Afulu;
Bahwa, pernikahan Pemohon I dan Pemohon II pada waktu tidak dicatat oleh Pejabat Pencatat Nikah yang berwenang, dan sampai dengan sekarang Pemohon I dan Pemohon II belum memiliki Buku Kutipan Akta Nikah;
Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada larangan syari’i atau halangan menurut Undang-Undang untuk menikah;
Bahwa selama pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada pihak yang keberatan atas pernikahan Pemohon I dan Pemohon II;
Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sejak pernikahan sampai dengan sekarang tidak pernah keluar dari agama Islam;
Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sejak pernikahan tidak pernah bercerai;
Saksi II; Ahmad Tauhid Baeha Bin Umar Saini Baeha, umur 55 tahun, agama Islam, Pekerjaan Tani, tempat tinggal di Dusun II, Desa Afulu, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara;; Di hadapan sidang saksi tersebut telah bersumpah, dan memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut;
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II sejak kecil karena tinggal satu kampung;
Bahwa, saksi tidak ada hubungan darah dengan Pemohon I dan Pemohon II;
Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II adalah suami isteri menikah secara Islam pada tahun 1995;
Bahwa, pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan di rumah orang tua Pemohon II di Dusun II, Desa Afulu; Halaman 4 dari 10 Halaman Penetapan No. 24/Pdt.P/2013/PA.Gst
Bahwa, saksi hadir dan menyaksikan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II;
Bahwa, ketika pernikahan dilaksanakan Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan;
Bahwa, yang menjadi wali nikah Pemohon II adalah saudara ayah kandung Pemohon II yang bernama Rusmin Aceh;
Bahwa, pernikahan Pemohon I dan Pemohon II disaksikan lebih dari oleh 2 (dua) orang saksi;
Bahwa, dalam aqad nikah tersebut, wali nikah Pemohon II yang mengucapkan ijab, dan Pemohon I mengucapkan qobulnya;
Bahwa, mahar dalam pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II adalah 10 (sepuluh) rupiah emas;
Bahwa, pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dihadiri oleh P3N desa Afulu;
Bahwa, pernikahan Pemohon I dan Pemohon II pada waktu tidak dicatat oleh Pejabat Pencatat Nikah yang berwenang, dan sampai dengan sekarang Pemohon I dan Pemohon II belum memiliki Buku Kutipan Akta Nikah;
Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada larangan syari’i atau halangan menurut Undang-Undang untuk menikah;
Bahwa selama pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada pihak yang keberatan atas pernikahan Pemohon I dan Pemohon II;
Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sejak pernikahan sampai dengan sekarang tidak pernah keluar dari agama Islam;
Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sejak pernikahan tidak pernah bercerai; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah mencukupkan bukti-buktinya,
selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II menyampaikan kesimpulan akhirnya yaitu tetap pada permohonannya dan mohon supaya diberi Penetapan dengan mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa tentang pemeriksaan lebih jauh di persidangan semuanya telah dicatat dalam Berita Acara Sidang yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Penetapan ini maka untuk mempersingkat cukuplah Pengadilan menunjuk kepada Berita Acara Sidang tersebut; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa didasarkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang pada pokoknya memohon penetapan pengesahan (itsbat) nikah atas pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II yang telah dilangsungkan secara hukum Islam namun belum dicatatkan Halaman 5 dari 10 Halaman Penetapan No. 24/Pdt.P/2013/PA.Gst
di Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahewa, maka berdasarkan Pasal 49 dan Penjelasannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan keduanya dengan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama perkara a quo adalah kewenangan absolut Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa didasarkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II, Pemohon I dan Pemohon II berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Agama Gunungsitoli, oleh karenanya Pengadilan Agama Gunungsitoli berwenang secara relatif untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo; Menimbang bahwa oleh karena permohonan penetapan pengesahan (itsbat) nikah atas pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II, dilangsungkannya secara hukum Islam, namun pernikahan tersebut tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah karena pernikahannya belum dicatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahewa dan perkawinan tersebut bukanlah perkawinan poligami tanpa ijin dari Pengadilan Agama dan tidak mempunyai halangan perkawinan menurut Undang-Undang No.1 tahun 1974 dan Pemohon I dan Pemohon II berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Agama Gunungsitoli, maka berdasarkan Pasal 7 ayat (2) dan (3) butir (d) dan (e) Kompilasi Hukum Islam secara formal permohonan para Pemohon dapat diterima dan dipertimbangkan; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil Permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II telah memberikan keterangan serta mengajukan bukti saksi-saksi di persidangan; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan 2 (dua) orang saksi dalam penilaian Majelis Hakim kedua orang saksi tersebut adalah orang yang tidak dilarang menjadi saksi, memberikan keterangan dibawah sumpah serta telah memenuhi syarat menjadi saksi maka secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa keterangan kedua orang saksi tersebut adalah berdasarkan alasan dan pengetahuan dan saling bersesuaian serta relevan dengan dalil-dalil permohonan Pemohon I dan Pemohon II, maka Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi-saksi tersebut secara materil dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkankan bukti bukti yang diajukan Pemohon I dan Pemohon II, dihubungkan dengan dalil-dalil permohonan Pemohon I dan Pemohon II, Majelis Hakim telah menemukan fakta di persidangan sebagai berikut; a. Bahwa Pemohon I telah menikah secara agama Islam dengan Pemohon II yang dilangsungkan pada tanggal 13 Oktober 1995 M. di Desa Afulu dalam wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahewa, Wali nikah bernama Ruslin Aceh dengan Halaman 6 dari 10 Halaman Penetapan No. 24/Pdt.P/2013/PA.Gst
maskawin 10 (Sepuluh) rupiah ; dan disaksikan lebih dari 2 saksi diantaranya (Alm) Ahmad Sani Lahagu dan (Alm) Abdul Rajab Aceh (Vide Keterangan Saksi I dan Saksi II); b. Bahwa dalam akad pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II, wali nikah Pemohon II mengucapkan ijab dan Pemohon I mengucapkan qabulnya (Vide Keterangan Saksi I dan Saksi II); c. Bahwa pada saat pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II dilaksanakan status Pemohon I adalah jejaka dan Pemohon II adalah perawan (Vide Keterangan Saksi I dan Saksi II); d. Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak terdapat adanya larangan perkawinan baik menurut agama Islam maupun menurut peraturan perturan perundang-undangan yang berlaku (Vide Keterangan Saksi I dan Saksi II); e. Bahwa pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II tersebut dilaksanakan dihadapan P3N Desa Afulu, namun perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II pada waktu tidak dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah yang berwenang, dan sampai dengan sekarang Pemohon I dan Pemohon II belum memiliki Buku Kutipan Akta Nikah (Vide Keterangan Saksi I dan Saksi II); f.
Bahwa selama dalam perkawinan tersebut antara Pemohon I dan pemohon II telah mempunyai dan 1 orang anak bernama : Abdi Halawa umur 6 tahun anak laki-laki (Vide Keterangan Saksi I dan Saksi II);
g. Bahwa selama dalam pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada pihak yang keberatan dan tetap beragam Islam serta tidak pernah bercerai sampai dengan sekarang (Vide Keterangan Saksi I dan Saksi II); h. Bahwa tujuan Pemohon I dan Pemohon II untuk mengajukan permohonan ini adalah untuk mendapatkan kepastian hukum tentang perkawinannya dan untuk kelengkapan administrasi kependudukan lainnya (Vide Keterangan Saksi I dan Saksi II); Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim menemukan fakta hukum bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 13 Oktober 1995 menurut agama Islam, dengan wali nikah Saudara Kandung bernama Ruslin Aceh dan dihadiri saksi nikah lebih dari dua orang di antaranya bernama (Alm) Ahmad Sani Lahagu dan (Alm) Abdul Rajab Aceh dengan mas kawin berupa 10 (Sepuluh) rupiah tunai dan perkawinan tersebut tidak dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah yang berwenang dan selama dalam masa pernikahan telah dikarunia 1 orang anak bernama Abdi Halawa umur 6 tahun anak laki-laki;
Halaman 7 dari 10 Halaman Penetapan No. 24/Pdt.P/2013/PA.Gst
Menimbang, bahwa Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Jo. Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya, bagi yang agamanya Islam adalah menurut hukum Islam; Menimbang, bahwa suatu perkawinan sah menurut hukum Islam ialah apabila memenuhi rukun dan syarat perkawinan yang diatur dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. BAB IV Pasal 14 sampai dengan Pasal 29 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (2) dan (3) butir (d) dan (e) Kompilasi Hukum Islam, dalam hal suatu perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan Akta nikah dapat diajukan itsbat nikahnya dalam hal adanya perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974; Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II telah memenuhi rukun dan syarat perkawinan menurut Hukum Islam, dan juga tidak mempunyai halangan perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat pernikahan a quo dinyatakan sah (di istbatkan nikahnya); Menimbang, bahwa alasan Permohonan Itsbat Nikah Pemohon I dan Pemohon II adalah karena belum dicatatkan oleh Pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Lahewa dan keperluan akta kelahiran anak dan kelengkapan admistrasi kependudukan lainnya; Menimbang, bahwa alasan-alasan tersebut di atas dapat diterima sesuai dengan ketentuan Pasal 36 Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat dapat mengabulkan permohonan para pemohon seluruhnya; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 Ayat 2 Undang-Undang Nomor. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 5 Kompilasi Hukum Islam, maka diperintahkan kepada para Pemohon untuk mencatatkan pernikahannya tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal para Pemohon; Menimbang, berdasarkan Putusan Sela Pengadilan Agama Gunungsitoli Nomor: 24/Pdt.P/2013/PA.Gst tanggal 20 Mei 2013 yang telah memberi izin kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk berperkara secara cuma-cuma (prodeo), maka membebaskan Pemohon I dan Pemohon II dari segala biaya yang timbul dalam perkara ini pada tingkat pertama; Mengingat, ketentuan dari pasal-pasal perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini; Halaman 8 dari 10 Halaman Penetapan No. 24/Pdt.P/2013/PA.Gst
MENETAPKAN 1. Mengabulkan seluruh permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I AHD. TAODA HALAWAN Bin (Alm) BADURANI HALAWA dengan Pemohon II RIDNA ACEH Binti (Alm) SITI ZAENA ACEH yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 1995, di Desa Afulu, wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara; 3. Memerintahkan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan pernikahan tersebut kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara; 4. Membebaskan para Pemohon dari segala biaya yang timbul dalam perkara ini; Demikian dijatuhkan penetapan ini di Desa Afulu, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara, tempat sidang keliling Pengadilan Agama Gunungsitoli, pada hari Senin tanggal 03 Juni 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Rajab 1434 H. dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Gunungsitoli dengan Drs. Jamalaba Malau, MH sebagai Hakim Ketua Majelis serta Pahruddin Ritonga, S.HI dan M. Andri Irawan, S.HI sebagai hakim-hakim Anggota, penetapan mana diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota serta Rosman Zega, S.Ag sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh pihak berperkara; Ketua Majelis
Drs. Jamalaba Malau, MH Hakim Anggota
Hakim Anggota
Pahruddin Ritonga, S.HI
M. Andri Irawan, S.HI Panitera Pengganti
Rosman Zega, S.Ag
Halaman 9 dari 10 Halaman Penetapan No. 24/Pdt.P/2013/PA.Gst
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
: -
2. Biaya Proses
: -
3. Biaya Panggilan
: -
4. Redaksi
: -
5. Materai
: -
Jumlah
NIHIL
Halaman 10 dari 10 Halaman Penetapan No. 24/Pdt.P/2013/PA.Gst