PENETAPAN Nomor : 3/Pdt.P/2012/PA.Gst. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan Penetapan Ahli Waris sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh :
PEMOHON, umur 43 tahun, Agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kelurahan Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, selanjutnya disebut Pemohon;
Pengadilan Agama tersebut; Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Pemohon serta memeriksa alat bukti di depan persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat penetapan ahli waris
tertanggal
permohonan
28 Pebruari 2012 ke Pengadilan Agama
Gunungsitoli yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama tersebut dengan Register Nomor : 3/Pdt.P/2012/PA.Gst dengan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon adalah anak kandung dari AYAH PEMOHON (ayah
Pemohon) dengan IBU PEMOHON (ibu Pemohon); 2. Bahwa AYAH PEMOHON (ayah Pemohon) dengan IBU PEMOHON (ibu
Pemohon) telah menikah di Lahewa dan mempunyai seorang anak perempuan bernama PEMOHON; 3. Bahwa AYAH PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 12 Januari 2010
karena sakit dengan meninggalkan keluarga/ ahli waris sebagai berikut : a. IBU PEMOHON sebagai isteri; b. PEMOHONsebagai anak; 4. Bahwa selain meninggalkan keluarga/ ahli waris sebagaimana tersebut diatas,
pewaris juga meninggalkan harta warisan antara lain :
Halaman 1 dari 10 halaman
a. Harta bersama antara AYAH PEMOHON dengan IBU PEMOHON berupa sebidang tanah dengan luas kurang lebih 47.5 M2 yang terletak di Desa Ombolata, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatas dengan Tanah kebun M. Zen Tanjung - Sebelah Timur
berbatas dengan Tanah kebun M. Zen Tanjung
- Sebelah Selatan
berbatas dengan Jalan Dahana Lama
- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah kebun Gadu’o Zalukhu b. Harta bersama antara AYAH PEMOHON dengan IBU PEMOHON berupa sebidang tanah dengan luas kurang lebih 80.5 M2 yang terletak di Desa Ombolata, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatas dengan Tanah kebun Waldin Gea - Sebelah Timur berbatas dengan Tanah kebun Waldin Gea - Sebelah Selatan berbatas dengan Tanah kebun M. Zen Tanjung - Sebelah Barat berbatas dengan bekas Tanah kebun Ama Ziwako Harefa; c. Harta bersama antara AYAH PEMOHON dengan IBU PEMOHON berupa sebidang tanah dengan luas kurang lebih 100 M2 yang terletak di Desa Ombolata, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatas dengan Tanah kebun Mukhdar Zebua - Sebelah
Timur
berbatas
dengan
Tanah
kebun
Hadirat
Syukur
Telaumbanua - Sebelah Selatan berbatas dengan Tanah kebun Gado’u Zalukhu - Sebelah Barat berbatas dengan Tanah kebun Waldin Gea; d. Harta bersama antara AYAH PEMOHON dengan IBU PEMOHON berupa sebidang tanah dengan luas kurang lebih 152 M2 yang terletak di Lingkungan IV, Kelurahan Pasar Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatas dengan Tanah kebun Siti Khadijah Lase - Sebelah Timur berbatas dengan Tanah kebun Kapinding - Sebelah Selatan
berbatas dengan Tanah kebun Ina Rukaiyah
- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah kebun Sokhiaro Waruwu; e. Harta bersama antara AYAH PEMOHON dengan IBU PEMOHON berupa sebidang tanah dengan luas kurang lebih 160 M2 berukuran Panjang kirakira 20 M, Lebar kira-kira 8 M yang terletak di Lingkungan IV, Kelurahan
Halaman 2 dari 10 halaman
Pasar Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara dengan batasbatas sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatas dengan Tanah milik Azhar Harefa - Sebelah Timur berbatas dengan Tanah milik Rusmin Gulo - Sebelah Selatan
berbatas dengan Tanah milik Gampo Nazara
- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Budi Utomo; 5.
Bahwa maksud dan tujuan Pemohon mengajukan permohonan ini, karena sampai saat ini belum ada Penetapan Ahli Waris dari AYAH PEMOHON;
6.
Bahwa harta peninggalan AYAH PEMOHON sebagaimana tersebut dalam point 4 belum pernah dibagi;
7.
Bahwa dengan pernyataan hal-hal tersebut diatas, Pemohon mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli berkenan mengabulkan permohonan ini yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Primair : 1.
Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya;
2.
Menetapkan ahli waris yang sah dari almarhum AYAH PEMOHON yaitu : a. IBU PEMOHON sebagai Isteri; b. PEMOHON sebagai anak;
3.
Menetapkan bagian masing-masing ahli waris dari almarhum AYAH PEMOHON;
4.
Menetapkan biaya perkara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku;
Subsidair : -
Mohon penetapan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan
untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini, Pemohon telah dipanggil untuk datang menghadap di persidangan, dan Pemohon telah hadir secara pribadi di persidangan; Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon tersebut di atas, dan Pemohon menyampaikan perubahan atas permohon tersebut pada poin 4 huruf e, bahwa di atas tanah tersebut juga berdiri satu buah rumah; Menimbang, bahwa Pemohon di persidangan telah menghadirkan ibu Pemohon IBU PEMOHON, umur 80 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kelurahan Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara yang menerangkan sebagai berikut; -
Bahwa ibu Pemohon mengetahui Pemohon mengajukan permohonan penetapan ahli waris dari AYAH PEMOHON karena sebelum diajukan ke
Halaman 3 dari 10 halaman
Pengadilan Agama Gunungsitoli, terlebih dahulu telah dimusyawarahkan oleh keluarga; -
Bahwa ibu Pemohon membenarkan bahwa AYAH PEMOHON adalah suaminya dan telah meninggal dunia pada hari Selasa tanggal 12 Januari 2010 karena sakit;
-
Bahwa
ibu
Pemohon
mengetahui
bahwa
AYAH
PEMOHON
ada
meninggalkan harta warisan berupa harta bersama dengan ibu Pemohon dan sampai sekarang belum pernah dibagi; -
Bahwa ibu Pemohon membenarkan bahwa ahli waris dari AYAH PEMOHON adalah dua orang yaitu Pemohon dan ibu Pemohon;
-
Bahwa ibu Pemohon mengetahui harta warisan tersebut tidak pernah dipersengketakan oleh ahli waris dan pihak keluarga AYAH PEMOHON;
-
Bahwa ibu Pemohon setuju Pemohon mengajukan penetapan ahli waris dari AYAH PEMOHON, agar lebih jelas kedudukan harta warisan tersebut; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon
di persidangan telah mengajukan alat-alat bukti surat sebagai berikut : 1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Nomor : 1204035608680003 atas nama PEMOHON yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Nias Utara tanggal 20 Desember 2011, (P.1); 2. Fotocopy Surat Keterangan Nomor : 4744/242/KPL/SK//2012 atas nama IBU PEMOHON yang diterbitkan oleh Lurah Pasar Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara tanggal 24 Pebruari 2012, (P.2); 3. Fotocopy
Kartu Keluarga Nomor: 474/325/2030/KK/2004 atas nama
AYAH PEMOHON, (P.3); 4. Surat Keterangan Kematian Nomor : 374.3/933/2030/SK/2010 atas nama AYAH PEMOHON yang diterbitkan oleh Plt Lurah Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara tanggal 06 Desember 2010, (P.4); 5. Surat
Keterangan
Ahli
Waris
Nomor
:
470/248/KPL/2012
yang
menerangkan bahwa IBU PEMOHON dan PEMOHON adalah ahli waris dari AYAH PEMOHON, tanggal 24 Pebruari 2012, (P.5); 6. Silsilah Keluarga atas nama AYAH PEMOHON yang diterbitkan Lurah Lahewa tanggal 19 Maret 2012, (P.6); 7. Surat Keterangan Nomor: 593.2/130/2031/032012 yang menerangkan tiga bidang tanah tidak dalam sengketa yang dikeluarkan Kepala Desa Ombolata tanggal 21 Maret 2012, (P.7);
Halaman 4 dari 10 halaman
8. Surat Keterangan Nomor: 593.2/643/KPL/SK/2012 yang menerangkan empat bidang tanah serta rumah yang terletak di Kelurahan Pasar Lahewa tidak dalam keadaan sengketa yang dikeluarkan Lurah Pasar Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara tanggal 20 Maret 2012, (P.8); 9. Fotocopy Surat Penyerahan Dan Ganti Rugi Penguasaan / Pengolahan Tanah dari AYAH PEMOHON kepada PEMOHON, tanggal 10 Januari 2000, (P.9); 10. Fotocopy Surat Penyerahan Dan Ganti Rugi Penguasaan / Pengolahan Tanah dari AYAH PEMOHON kepada PEMOHON, tanggal 10 Januari 2000, (P.10); 11. Fotocopy Surat Penyerahan Dan Ganti Rugi Penguasaan / Pengolahan Tanah dari AYAH PEMOHON kepada PEMOHON, tanggal 10 Januari 2000, (P.11); 12. Fotocopy Surat Keterangan Penyerahan Hak dan Penguasaan Pengelolaan Tanah, tanggal 10 Januari 2000, (P.12); 13. Fotocopy Surat Keterangan Penyerahan Hak Dan Penguasaan / Pengelolaan Tanah, tanggal 10 Januari 2000 (P.13); Menimbang, bahwa di samping bukti tertulis tersebut Pemohon juga telah menghadirkan dua orang saksi yang setelah bersumpah menurut agamanya yaitu agama Islam masing-masing memberi keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. SAKSI I, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat tinggal Jalan Kelurahan Pasar Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon, karena saksi bertetangga dengan Pemohon;
-
Bahwa saksi juga kenal dengan kedua orang tua Pemohon sejak dari kecil, ayah Pemohon bernama AYAH PEMOHON dan ibu Pemohon bernama IBU PEMOHON;
-
Bahwa saksi tidak tahu kapan kedua orang tua Pemohon tersebut menikah;
-
Bahwa dari hasil perkawinan kedua orang tua Pemohon hanya mempunyai anak satu orang yaitu Pemohon;
-
Bahwa selama hidupnya AYAH PEMOHON hanya punya satu orang isteri yaitu ibu Pemohon atau IBU PEMOHON;
-
Bahwa ayah Pemohon (AYAH PEMOHON) telah meninggal dunia kirakira satu setengah tahun yang lalu karena sakit tua;
Halaman 5 dari 10 halaman
-
Bahwa AYAH PEMOHON adalah beragama Islam dan sampai dengan akhir hidupnya AYAH PEMOHON tetap beragama Islam;
-
Bahwa pada saat meninggal AYAH PEMOHON dia hanya meninggalkan dua orang ahli waris yaitu isterinya yang bernama IBU PEMOHON dan satu orang anaknya yaitu PEMOHON atau Pemohon;.
-
Bahwa AYAH PEMOHON ada meninggalkan harta berupa tanah dan rumah yang diperoleh pada masa pernikahan dengan ibu Pemohon yang terletak di Lahewa;
-
Bahwa harta yang ditinggalkan AYAH PEMOHON
tersebut sampai
sekarang belum pernah dibagi; -
Bahwa harta yang ditinggalkan AYAH PEMOHON berupa tanah dan rumah tidak pernah dipersengketakan oleh ahli waris dan tidak ada orang lain yang keberatan dengan harta peninggalan AYAH PEMOHON tersebut;
2. SAKSI II, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan nelayan, tempat tinggal Kelurahan Pasar Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saksi bertetangga dengannya dan saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Pemohon;
-
Bahwa saksi juga kenal dengan kedua orang tua Pemohon, ayah Pemohon bernama AYAH PEMOHON dan ibu Pemohon bernama IBU PEMOHON;
-
Bahwa saksi tidak tahu kapan kedua orang tua Pemohon tersebut menikah tapi yang saksi ketahui AYAH PEMOHON dan IBU PEMOHON adalah suami isteri;
-
Bahwa selama hidupnya AYAH PEMOHON hanya mempunyai satu orang isteri yaitu IBU PEMOHON;
-
Bahwa dari hasil perkawinan mereka hanya mempunyai satu orang anak yaitu PEMOHON atau Pemohon;
-
Bahwa ayah Pemohon (AYAH PEMOHON) telah meninggal dunia kirakira dua tahun yang lalu karena sakit tua;
-
Bahwa AYAH PEMOHON adalah beragama Islam dan sampai dengan akhir hidupnya AYAH PEMOHON tetap beragama Islam;
-
Bahwa pada saat meninggal AYAH PEMOHON dia hanya meninggalkan dua orang ahli waris yaitu isterinya yang bernama IBU PEMOHON dan satu orang anaknya yaitu PEMOHON atau Pemohon;.
Halaman 6 dari 10 halaman
-
Bahwa AYAH PEMOHON ada meninggalkan harta berupa tanah dan rumah yang diperoleh pada masa pernikahan dengan ibu Pemohon yang terletak di Lahewa;
-
Bahwa harta yang ditinggalkan AYAH PEMOHON
tersebut sampai
sekarang belum pernah dibagi; -
Bahwa
harta yang ditinggalkan AYAH PEMOHON tersebut tidak
dipersengketakan oleh ahli waris dan tidak ada orang lain yang keberatan dengan harta peninggalan AYAH PEMOHON tersebut; Menimbang, bahwa terhadap keterangan kedua orang saksi tersebut di atas Pemohon tidak membantah dan membenarkannya; Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon menyampaikan kesimpulannya bahwa Pemohon tetap dengan permohonannya dan mohon penetapan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam penetapan ini, maka Majelis Hakim menunjuk kepada hal-hal yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini dan kesemuanya dianggap telah dimasukkan dan menjadi bagian dari penetapan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang
bahwa
maksud
dan
tujuan
permohonan
Pemohon
sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa
yang menjadi alasan dari permohonan Pemohon
adalah bahwa Pemohon mengajukan permohonan agar Pemohon dan ibu Pemohon yang bernama IBU PEMOHON ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhum ayah Pemohon AYAH PEMOHON yang telah meninggal dunia pada tanggal 12 Januari 2010 karena sakit, sekaligus mohon kepada pengadilan untuk menetapkan bagian masing-masing mereka; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan kebenaran dalil-dalil dan alasan permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa P.1, P.2, P.3, P.4, P.5, P.6, P.7, P.8, P.9, P.10, P.11, P.12 dan P.13 sebagaimana akan dipertimbangkan berikut ini : Menimbang, bahwa bukti P.1 berupa Fotocopy kartu tanda Penduduk Nomor : 1204035608680003 atas nama PEMOHON yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Nias Utara tanggal 20 Desember 2011, merupakan bukti sah identitas Pemohon dan Pemohon dalam wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Gunungsitoli;
Halaman 7 dari 10 halaman
Menimbang, bahwa bukti P.2 berupa fotokopi Surat Keterangan Nomor : 4744/242/KPL/SK//2012 atas nama IBU PEMOHON yang diterbitkan oleh Lurah Pasar Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara tanggal 24 Pebruari 2012,
merupakan bukti sah identitas IBU PEMOHON yang merupakan ibu
Pemohon yang berada dalam wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Gunungsitoli; Menimbang, bahwa bukti P.3 berupa fotokopi Kartu Keluarga Nomor: 474/325/2030/KK/2004 atas nama AYAH PEMOHON, membuktikan bahwa dalam keluarga AYAH PEMOHON hanya terdiri dari dua orang yaitu AYAH PEMOHON sebagai suami dan IBU PEMOHON sebagai isteri; Menimbang, bahwa bukti P.4 berupa Surat Keterangan Kematian atas nama AYAH PEMOHON, membuktikan bahwa AYAH PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 12 Januari 2010 di Lahewa, Kabupaten Nias Utara; Menimbang, bahwa bukti P.5 Surat Keterangan Ahli Waris Nomor : 470/248/KPL/2012 yang menerangkan bahwa IBU PEMOHON dan PEMOHON adalah ahli waris dari AYAH PEMOHON, tanggal 24 Pebruari 2012, membuktikan bahwa IBU PEMOHON dan PEMOHON adalah ahli waris dari AYAH PEMOHON; Menimbang, bahwa bukti P.6 berupa Silsilah Keluarga atas nama AYAH PEMOHON yang diterbitkan Lurah Lahewa tanggal 19 Maret 2012, merupakan bukti sah silsilah keluarga AYAH PEMOHON; Menimbang, bahwa bukti P.7 berupa Surat Keterangan Nomor: 593.2/130/2031/032012 yang dikeluarkan Kepala Desa Ombolata tanggal 21 Maret 2012 menerangkan tiga bidang tanah tidak dalam sengketa, membuktikan bahwa ketiga bidang tanah tersebut di atas tidak dalam sengketa; Menimbang, bahwa bukti P.8 berupa Surat Keterangan Nomor: 593.2/643/KPL/SK/2012 yang dikeluarkan oleh Lurah Pasar Lahewa tanggal 20 Maret 2012 membuktikan bahwa empat bidang tanah atas nama PEMOHON tidak dalam keadaan sengketa; Menimbang, bahwa bukti P.9, P.10, P.11, P.12 dan P.13 berupa Fotocopy Surat Penyerahan Dan Ganti Rugi Penguasaan / Pengolahan Tanah dari AYAH PEMOHON kepada PEMOHON membuktikan bahwa tanah-tanah tersebut telah menjadi hak milik dari PEMOHON; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan penetapan ahli waris serta penetapan bagian masing-masingnya sehubungan dengan telah meninggalnya ayah Pemohon yaitu AYAH PEMOHON karena di saat meninggal tersebut almarhum juga meninggalkan harta warisan beberapa bidang tanah serta
Halaman 8 dari 10 halaman
satu buah rumah dan menurut Pemohon dalam surat permohonannya harta-harta tersebut sampai sekarang belum pernah dibagi; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat yang diajukan Pemohon berupa P.9, P.10, P.11, P.12 dan P.13 ternyata harta-harta tersebut bukanlah merupakan milik AYAH PEMOHON tetapi adalah milik PEMOHON sendiri yang sudah dipindahtangankan oleh almarhum kepada PEMOHON jauh-jauh hari sebelum almarhum meninggal yaitu pada tanggal 10 Januari 2000 sedangkan almarhum meninggal pada tanggal 12 Januari 2010 dengan demikian ketika almarhum meninggal harta-harta tersebut bukanlah merupakan harta warisan dari AYAH PEMOHON; Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut di atas tidak terbukti di persidangan bahwa
AYAH PEMOHON meninggalkan harta warisan, dengan
demikian Majelis Hakim berpendapat permohonan Pemohon harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan
ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang No.
7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah pertama menjadi Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua menjadi UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat
bunyi
pasal- pasal
dalam
perundang-undangan
dan
ketentuan peraturan lain yang berlaku dan berhubungan dengan perkara ini;
MENETAPKAN 1. Menolak permohonan Pemohon; 2. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 216.000,- (dua ratus enam belas ribu rupiah); Demikian Penetapan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Gunungsitoli, pada hari Kamis tanggal 29 Maret 2011 M bertepatan dengan tanggal 6 Jumadil Awal 1433 H, oleh Drs. Indrawisol sebagai Hakim Ketua, Syamsul Hadi, S. Ag dan M. Andri Irawan, SHI masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli dengan penetapan Nomor : 3/Pdt.P/2012/PA.Gst tanggal 29 Pebruari 2012 untuk memeriksa perkara ini, yang dibacakan oleh Hakim Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 5 April 2012, bertepatan dengan tanggal 13 Jumadil Awal 1433 H, dengan dihadiri oleh hakim-hakim anggota
Halaman 9 dari 10 halaman
tersebut serta dibantu oleh Rosman Zega, S. Ag sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon.
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
Syamsul Hadi, S.Ag
Drs. Indrawisol.
Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
M. Andri Irawan, SHI.
Rosman Zega, S Ag
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2. Biaya ADM / ATK
Rp.
50.000,-
3. Panggilan Pemohon
Rp. 125.000,-
4. Biaya Redaksi
Rp.
5.000,-
5. Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 216.000,(Dua ratus enam belas ribu rupiah)
Halaman 10 dari 10 halaman