PUTUSAN Nomor:343/Pdt.G/2011/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan tentang cerai gugat antara: PENGGUGAT, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTP, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat kediaman di Kabupaten Bengkalis, Melawan: TERGUGAT, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTP, pekerjaan tidak ada, tempat kediaman terakhir tidak diketahui dimana alamat dan keberadaannya diseluruh wilayah Republik Indonesia atau dimanapun ia berada,
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan Penggugat serta telah mempelajari alat bukti surat dan saksi-saksi yang diajukan di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 31 Mei 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai di bawah register Nomor: 343/Pdt.G/2011/PA. Dum, tanggal 01 Juni 2011 telah mengajukan gugatannya dengan dalil-dalil setelah mengalami perubahan dan penambahan berbunyi sebagai berikut; 1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang melangsungkan pernikahan pada tanggal 21 Januari 2006, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXX tanggal 23 Januari 2006; 2. Bahwa sesaat setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak terhadap Penggugat yang bunyinya sebagaimana tercantum dalam Buku Kutipan Akta Nikah tersebut; 3. Bahwa setelah pernikahan, Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di Duri, selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup sebagai suami isteri dan telah dikaruniai seorang anak yang bernama ANAK I, perempuan, umur 4 tahun;
1
4. Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan rukun, namun sejak awal tahun 2007 ketenteraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah, karena antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan antara lain: 4.1 Bahwa Tergugat ketahuan telah berselingkuh dengan perempuan lain, hal ini diketahui Penggugat dari dari rekan-rekan Penggugat yang pernah melihat Tergugat dengan perempuan tersebut; 4.2 Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering berselisih paham dalam menghadapi suatu permasalahan, sehingga dalam penyelesaian masalah tersebut tidak ada titik temu dan kata sepakat antara Penggugat dengan Tergugat; 5. Bahwa perselisihan tersebut berkelanjutan terus menerus hingga pada awal tahun 2008, Tergugat pergi tanpa sepengetahuan Penggugat dan sejak kepergian Tergugat tersebut tidak ada lagi kabar berita serta tidak diketahui dimana alamat dan keberadaan Tergugat di seluruh wilayah Republik Indonesia atau dimanapun ia berada, padahal Penggugat sudah berusaha mencari dimana keberadaan Tergugat, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil. Sejak itu pula tidak ada lagi hubungan lahir batin antara Penggugat dengan Tergugat sudah 4 (empat) tahun lamanya sampai diajukannya gugatan ini; 6. Bahwa selama 4 (empat) tahun tersebut, Tergugat tidak lagi mempedulikan Penggugat dan tidak pula memberikan nafkah lahir batin kepada Penggugat dan anak yang ikut Penggugat serta tidak ada pula meninggalkan harta yang dapat dipergunakan sebagai nafkah bagi Penggugat; 7. Bahwa atas sikap dan perbuatan Tergugat tersebut, Tergugat telah melanggar sighat taklik talak yang pernah diucapkannya sesudah akad nikah dan Penggugat tidak ridha lagi serta bersedia membayar iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 8. Bahwa Penggugat tidak sanggup membayar biaya yang timbul akibat perkara ini karena Penggugat adalah warga kurang mampu, sesuai dengan Surat Keterangan Kelurahan Air Jamban Nomor 826/1001/V/2011 tanggal 30 Mei 2011; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Dumai Cq. Majelis Hakim segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: Primer: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus akibat perceraian; 3. Memberi izin kepada Penggugat untuk berperkara secara cuma-cuma; 4. Membebaskan Penggugat dari segala biaya perkara; Subsider: 2
Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya. Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, Penggugat datang menghadap sendiri ke persidangan sedangkan Tergugat tidak datang menghadap ke persidangan dan tidak pula menyuruh wakil/kuasanya untuk datang menghadap ke persidangan meskipun Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan relaas Nomor: 343/Pdt.G/2011/PA.Dum yang dibacakan di persidangan; Bahwa sebelum memeriksa pokok perkara, Majelis Hakim terlebih dahulu memeriksa permohonan Penggugat untuk berperkara secara cuma-cuma (prodeo); Bahwa Penggugat dalam persidangan memberikan keterangan bahwa ia orang yang tidak mampu, dan tidak punya harta yang bisa dipergunakan untuk membayar biaya perkara, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Penggugat dibiayai oleh orang tuanya; Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya untuk berperkara secara prodeo, Penggugat telah mengajukan bukti (P.1) berupa Surat Keterangan Tidak Mampu Nomor: 826/1001/V/2011 tanggal 30 Mei 2011 yang dikeluarkan oleh Lurah Kabupaten Bengkalis yang diketahui oleh Camat Mandau, yang pada pokoknya menerangkan bahwa Penggugat adalah salah seorang dari warganya yang tidak mampu (miskin); Bahwa terhadap permohonan tersebut, Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela tanggal 13 Oktober 2011 Nomor 343/Pdt.G/2011/PA.Dum yang amarnya berbunyi sebagai berikut: MENGADILI 1. Menyatakan Penggugat tidak mampu; 2. Memberi izin kepada Penggugat untuk berperkara secara prodeo; 3. Membebankan biaya perkara kepada negara, dalam hal ini melalui DIPA Pengadilan Agama Dumai Tahun 2011; 4. Memerintahkan kedua belah pihak untuk melanjutkan perkara; 5. Menangguhkan perhitungan biaya perkara pada putusan akhir. Bahwa terhadap krisis rumah tangga Penggugat, Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar bersabar demi keutuhan rumah tangganya, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil, lalu dibacakanlah surat gugatan Penggugat yang setelah mengalami perubahan dan penambahan, isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa selembar fotokopi buku Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat nomor: XXXXX tanggal 23 Januari 2006, yang telah dinazegelen dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai, setelah diteliti ternyata cocok dengan
3
aslinya yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Bengkalis dan oleh Ketua Majelis diberi kode (P.2); Bahwa di samping bukti surat tersebut, Penggugat juga mengajukan dua orang saksi masing-masing telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya menurut agama Islam yang pada pokoknya sebagai berikut : Saksi 1. SAKSI I, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat kediaman di Kabupaten Bengkalis, menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat. Saksi kenal dengan Tergugat, bernama Ali Usman dan merupakan suami Tergugat;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui kapan Penggugat dengan Tergugat menikah, karena ketika saksi bertetangga dengan mereka, mereka sudah merupakan pasangan suami isteri;
-
Bahwa setahu saksi, Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak;
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan rukun dan harmonis saja, namun sekitar 14 hari setelah anak mereka lahir, saksi tidak pernah melihat Tergugat lagi pulang ke rumah Penggugat sampai sekarang sudah lebih kurang 4 (empat) tahun.Tergugat tidak diketahui lagi dimana keberadaannya yang jelas baik diseluruh wilayah RI maupun dimana saja berada;
-
Bahwa Penggugat dan pihak keluarga telah berusaha mencari dimana keberadaan Tergugat, tetapi tidak berhasil;
-
Bahwa setahu saksi semenjak Tergugat meninggalkan Penggugat, Tergugat tidak pernah memberikan nafkah lahir dan batin kepada Penggugat serta tidak ada pula meninggalkan harta yang dapat dijadikan nafkah oleh Penggugat;
Saksi 2. SAKSI II, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat kediaman di Kabupaten Bengkalis, menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat. Saksi kenal dengan Tergugat, bernama Ali Usman dan merupakan suami Tergugat;
-
Bahwa seingat saksi, Penggugat dengan Tergugat menikah sekitar 5 tahun yang lalu di Kantor Urusan Agama Kabupaten Bengkalis;
-
Bahwa setahu saksi, setelah menikah Penggugat dengan Tergugat tinggal di Duri dan telah dikaruniai satu orang anak;
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan rukun dan harmonis saja, namun sekitar 4 (empat) tahun yang lalu Tergugat pergi dari rumah kediaman bersama tanpa sepengetahuan Penggugat. Tergugat tidak diketahui lagi dimana keberadaannya yang jelas baik di seluruh wilayah RI maupun dimana saja berada;
4
-
Bahwa Penggugat dan pihak keluarga telah berusaha mencari dimana keberadaan Tergugat, tetapi tidak berhasil;
-
Bahwa setahu saksi semenjak Tergugat meninggalkan Penggugat, Tergugat tidak pernah memberikan nafkah lahir dan batin kepada Penggugat serta tidak ada pula meninggalkan harta yang dapat digunakan oleh Penggugat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya; Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Penggugat membenarkannya dan tidak
merasa keberatan; Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan tidak akan mengajukan apapun lagi, dan menyampaikan kesimpulannya bahwa ia tetap ingin bercerai dengan Tergugat dan mohon Pengadilan memutus perkaranya; Bahwa Penggugat telah pula membayar iwadh sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) sebagai salah satu syarat terpenuhinya syarat taklik talak sesuai dengan sighat taklik talak yang diucapkan Tergugat sesaat setelah akad nikah; Bahwa tentang jalannya pemeriksaan perkara ini telah dicatat di dalam Berita Acara Persidangan yang bersangkutan dan untuk mempersingkat putusan ini cukuplah Majelis Hakim menunjuk kepada Berita Acara Persidangan tersebut; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa pada hari yang telah ditentukan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini Tergugat tidak datang menghadap ke persidangan dan tidak pula menyuruh wakil/kuasanya untuk datang menghadap ke persidangan, sedangkan Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut, dan tidak ternyata ketidakhadirannya tersebut disebabkan alasan yang sah, maka Majelis Hakim terlebih dahulu menyatakan Tergugat tidak hadir di persidangan dan perkara ini akan diperiksa tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 49 huruf (a) Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (vide penjelasan Pasal tersebut) jo Pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tersebut, perkara ini menjadi wewenang Peradilan Agama dalam hal ini Pengadilan Agama Dumai; Menimbang, bahwa Majelis Hakim tetap berusaha menasehati Penggugat agar tetap mempertahankan keutuhan rumah tangganya, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil dan Penggugat tetap ingin bercerai dari Tergugat, oleh karenanya telah terpenuhi maksud Pasal 65 dan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
5
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat yang diajukan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Pasal 67 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, dengan demikian secara formil gugatan Penggugat dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa bukti (P.2), berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat, menurut penilaian Majelis Hakim bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti, maka berdasarkan bukti tersebut, Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam hubungan hukum sebagai suami isteri yang sah sesuai dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu Penggugat berhak mengajukan perkara ini (legal standi in judicio); Menimbang, bahwa dalam surat gugatannya Penggugat telah mendalilkan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukun lagi sejak awal tahun 2007, disebabkan Tergugat ketahuan telah berselingkuh dengan perempuan lain dan pada awal tahun 2008, Tergugat pergi dari rumah kediaman bersama tanpa sepengetahuan Penggugat. Tergugat tidak pernah pulang ke rumah kediaman bersama dan tidak ada lagi kabar beritanya serta tidak diketahui lagi dimana alamat dan keberadaannya di seluruh wilayah Republik Indonesia atau dimanapun ia berada sampai sekarang sudah berjalan 4 (empat) tahun lamanya sampai diajukannya gugatan ini. Penggugat sudah berusaha mencari dimana keberadaan Tergugat, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil. Selama lebih kurang 4 (empat) tahun tersebut Tergugat tidak pernah memberikan nafkah lahir batin kepada Penggugat dan tidak ada pula meninggalkan harta yang dapat dijadikan nafkah oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa untuk mengukuhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti (P.2) dan dua orang saksi di persidangan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.2) telah terbukti bahwa Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak sesaat sesudah akad nikah; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan dua orang saksi ke persidangan, saksi-saksi tersebut telah disumpah, dan telah memberikan keterangan berdasarkan pengetahuannya sendiri, bersesuaian antara satu dengan lainnya serta telah mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat yang pada pokoknya menerangkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal, dimana Tergugat telah meninggalkan kediaman bersama lebih kurang 4 (empat) tahun sampai perkara ini disidangkan dan selama itu pula Tergugat tidak ada memberikan nafkah kepada Penggugat serta tidak pula meninggalkan harta benda yang sekiranya dapat dipergunakan sebagai biaya nafkah oleh 6
Penggugat. Oleh karenanya Majelis Hakim menilai saksi-saksi tersebut telah memenuhi persyaratan formil maupun materiil saksi sehingga telah dapat diterima sebagai bukti untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Tergugat tidak pernah lagi memenuhi kewajibannya sampai sekarang sudah lebih kurang 4 (empat) tahun, maka Tergugat telah ternyata melanggar sighat taklik talak yang diucapkannya sesudah akad nikah terutama poin 1, 2 dan 4, oleh karenanya gugatan Penggugat dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa perceraian Penggugat dan Tergugat dikabulkan karena Tergugat telah melanggar sighat taklik talak dan Penggugat tidak ridha, maka sesuai dengan bunyi lafal taklik talak yang diucapkan sesaat sesudah akad nikah, maka kepada Penggugat diwajibkan membayar uang iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan Penggugat telah membayarkannya, dengan demikian syarat taklik talak telah terpenuhi; Menimbang, bahwa perceraian dengan alasan terjadi pelanggaran taklik talak dapat dibenarkan sebagaimana diatur dalam pasal 116 (g) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan yang telah dipertimbangkan di atas, gugatan Penggugat cukup beralasan dan berdasarkan hukum, sedangkan Tergugat telah dipanggil dengan sepatutnya tidak hadir di persidangan, maka sesuai dengan pasal 149 ayat (1) R.Bg, maka gugatan Penggugat dapat diputus secara verstek; Menimbang, bahwa untuk memenuhi Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk menyampaikan Salinan Putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama tempat terdaftarnya pernikahan Penggugat dengan Tergugat dan Kantor Urusan Agama tempat kediaman Penggugat dan Tergugat saat ini; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat dan bukti (P.2), pernikahan Penggugat dan Tergugat telah tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, dan Penggugat juga bertempat kediaman di wilayah tempat terdaftarnya pernikahan mereka, sedangkan Tergugat tidak diketahui lagi alamat dan tempat tinggalnya yang jelas di wilayah RI atau dimanapun ia berada sampai saat ini, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa salinan putusan ini dikirim oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Sela Nomor 343/Pdt.G/2011/PA.Dum tanggal 13 Oktober 2011, semua biaya perkara ini dibebankan kepada negara melalui DIPA Pengadilan Agama Dumai Tahun 2011; 7
Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek. 3. Menjatuhkan talak satu khuli’i Tergugat
terhadap Penggugat dengan iwadh
sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Bengkalis untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat; 5. Biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp. 266.000,- (Dua ratus enam puluh enam ribu rupiah) dibebankan kepada negara melalui DIPA Pengadilan Agama Dumai Tahun 2011; Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Dumai pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2011 M, bertepatan dengan tanggal 15 Dzulkaidah 1432 H oleh kami Drs. H. Mukhlis sebagai Hakim Ketua Majelis, Taufik, S.HI dan Milda Sukmawati, S.HI masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan ini diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan Nursima, S.HI sebagai Panitera Sidang, serta dihadiri Penggugat
tanpa hadirnya
Tergugat; Ketua Majelis, Ttd Drs. H. Mukhlis Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Ttd Taufik, S.HI
Ttd Milda Sukmawati, S.HI Panitera Sidang, Ttd Nursima, S.HI
Perincian Biaya Perkara :
8
Pendaftaran Proses Panggilan Redaksi Materai Jumlah
: : : :
Rp. 30.000,Rp. 50.000,Rp. 175.000,Rp. 5.000,Rp. 6.000,: Rp. 266.000,(Dua ratus enam puluh enam ribu rupiah)
9