PUTUSAN Nomor :560/Pdt.G/2011/PA.DUM. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis
telah menjatuhkan
putusan atas perkara cerai talak dalam perkara yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMU, pekerjaan swasta, tempat kediaman di Kota Dumai; Lawan TERMOHON, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Dumai; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah memeriksa dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Pemohon serta alat bukti yang diajukan di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 05 Oktober 2011, mengajukan permohonan yang kemudian terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan
Agama
Dumai
dengan
register
perkara
Nomor
:
560/Pdt.G/2011/PA.DUM. dengan dalil-dalil setelah mengalami perubahan berbunyi sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami istri yang melangsungkan pernikahan pada tanggal 22 Nopember 2007 yang di catat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor :XXXXXXXX yang dikeluarkan tanggal 22 Nopember 2007; 2. Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di Dumai. Selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup sebagai suami isteri dan telah dikaruai 1 orang anak perempuan, umur 03 tahun 7 bulan. Anak tersebut saat ini berada dalam asuhan Termohon; 3. Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dengan Termohon dalam keadaan rukun, namun sejak pertengahan tahun 2008, ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, karena antara Pemohon 1
dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan antara lain : 1). Bahwa Termohon sangat menginginkan agar Pemohon berhenti bekerja karena selama Pemohon bekerja, Pemohon tidak memiliki waktu yang cukup untuk bersama keluarga. Namun Pemohon tidak bersedia menuruti keinginan Termohon tersebut sebab jika Pemohon berhenti bekerja, tentu Pemohon tidak dapat menafkahi Termohon dan anak-anak. Apalagi sekarang mencari pekerjaan sangat sulit sekali; 2). Bahwa adanya permasalahan tersebut di atas memicu pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon. Dan setiap terjadi pertengkaran, Termohon sering memukul Pemohon dan merusak barang rumah tangga; 4. Bahwa puncak perselisihan antara Pemohon dengan Termohon tersebut, terjadi pada akhir tahun 2008 diakibatkan masalah yang sama, sehingga akhirnya Pemohon pergi meninggalkan Termohon dan anak-anaknya karena diusir oleh Termohon. Kemudian Pemohon tinggal di rumah kontrakan sebagaimana alamat tersebut di atas sampai sekarang sudah hamper 3 tahun lamanya sampai diajukan permohonan ini tanpa ada lagi hubungan lahir dan batin antara Pemohon dengan Termohon; 5. Bahwa adanya hal tersebut mengakibatkan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak ada kebahagiaan lahir dan batin dan tidak ada harapan untuk kembali membina rumah tangga; 6. Bahwa pihak keluarga sudah pernah berusaha menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara Pemohon dengan Termohon, namun tidak berhasil; 7. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Dumai cq. Majelis Hakim segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan amarnya berbunyi: Primer: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Dumai; 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; Subsider : Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk pemeriksaan perkara ini, Pemohon datang menghadap sendiri ke persidangan, akan tetapi 2
Termohon tidak datang menghadap dan tidak pula mengutus orang lain untuk menghadap ke persidangan, walaupun Termohon telah dipanggil secara sah dan patut, sehingga perkara ini dapat diperiksa tanpa hadirnya Termohon ; Bahwa sekalipun Termohon tidak datang menghadap ke persidangan, Majelis Hakim tetap menganjurkan kepada Pemohon agar berbaik kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil, lalu dilanjutkan pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya setelah ada perubahan tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti berupa: A. Bukti Surat. Kutipan Nikah Nomor : XXXXXXXXXXX atas nama Pemohon dan Termohon yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Dumai Timur Kota tanggal 22 Nopember 2007, setelah diteliti oleh majelis ternyata cocok dengan aslinya, kemudian oleh ketua majelis diberi kode (P.1) ; B. Bukti Saksi: 1. SAKSI I, umur 38 tahun, agama Islam,
pekerjaan buruh bangunan,
bertempat kediaman di Kota Dumai, menerangkan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon karena saksi kakak kandung Pemohon dan kenal dengan Termohon merupakan istri Pemohon;
-
Bahwa, setahu saksi Pemohon dan Termohon suami isteri sah yang menikah 4 tahun yang lalu di Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga di Dumai;
-
Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai 1 orang anak. Anak tersebut saat ini berada di bawah asuhan Termohon;
-
Bahwa setahu saksi awalnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon berjalan rukun, namun 3 tahun belakangan ini berjalan tidak rukun dan saksi mendengar sendiri perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara Pemohon dengan Termohon disebabkan Termohon tidak setuju/keberatan kalau Pemohon tetap bekerja di Toko Cina di Jalan Ombak dari pagi sampai sore hari;
-
Bahwa antara Pemohon dan Termohon tidak serumah lagi karena Pemohon pergi meninggalkan Termohon dan tinggal di rumah kontrakan sampai saat ini lebih kurang 3 tahun lamanya;
3
-
Bahwa pihak keluarga telah
berusaha mendamaikan krisis rumah
tangga Pemohon dengan Termohon, namun tidak berhasil; 2. SAKSI II, umur 28 tahun, agama Islam,
pekerjaan buruh bangunan,
bertempat kediaman di Kota Dumai, menerangkan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon karena saksi saudara sepupu Pemohon dan kenal dengan Termohon merupakan istri Pemohon;
-
Bahwa, setahu saksi Pemohon dan Termohon suami isteri sah yang menikah sekitar 5 tahun yang lalu di Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga di Dumai;
-
Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai 1 orang anak. Anak tersebut saat ini berada di bawah asuhan Termohon;
-
Bahwa setahu saksi awalnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon berjalan rukun, namun 3 tahun belakangan ini berjalan tidak rukun dan saksi mendengar sendiri perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara Pemohon dengan Termohon disebabkan Termohon tidak setuju/keberatan kalau Pemohon tetap bekerja di Toko Cina di Jalan Ombak karena waktunya banyak tersita untuk bekerja dan pulang sampai malam hari;
-
Bahwa antara Pemohon dan Termohon tidak serumah lagi karena Pemohon pergi meninggalkan Termohon dan tinggal di rumah kontrakan sampai saat ini lebih kurang 3 tahun lamanya;
-
Bahwa pihak keluarga telah
berusaha mendamaikan krisis rumah
tangga Pemohon dengan Termohon, namun tidak berhasil; Bahwa atas pertanyaan Ketua Majelis Pemohon menyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan kedua saksi tersebut; Bahwa Pemohon tidak memberikan tanggapan apapun lagi dan berkesimpulan tetap dengan permohonannya, selanjutnya mohon agar Majelis menjatuhkan putusan atas perkara ini; Bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka ditunjuklah hal ihwal sebagaimana tertera dalam berita acara persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam putusan ini ;
TENTANG HUKUMNYA
4
Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
permohonan
Pemohon
sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini Pemohon telah datang menghadap sendiri ke persidangan, sedangkan Termohon tidak datang menghadap ke persidangan dan tidak pula menunjuk orang lain sebagai kuasanya, walaupun Pengadilan telah memanggil Termohon dengan
patutnya sebanyak dua kali panggilan
dan
ketidakhadiran Termohon tidak berdasarkan alasan yang dibenarkan oleh Undang-Undang, sehingga dengan demikian tidak dapat didengar keterangan Termohon di persidangan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menganjurkan kepada Pemohon untuk bersabar dan tetap mempertahankan ikatan perkawinannya dengan Termohon, hal mana anjuran damai tersebut telah sejalan dengan ketentuan Pasal 65 jo. Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil ; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon dibuat dan diajukan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka Majelis Hakim berpendapat permohonan Pemohon tersebut akan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan pasl 49 huruf (a) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama, dalam hal ini Pengadilan Agama Dumai; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 berupa Kutipan Nikah Nomor atas nama Pemohon dan Termohon yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai tanggal 22 November 2007, harus dinyatakan terbukti antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah, hal mana telah sejalan dengan ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam karena itu dipandang sebagai pihak-pihak yang berkepentingan langsung dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa yang menjadi alasan pokok Pemohon bercerai dengan Termohon, Pemohon mendalilkan rumah tangganya dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali disebabkan Termohon tidak setuju/keberatan kalau Pemohon tetap bekerja di Toko Cina di Jalan Ombak karena waktunya banyak tersita untuk bekerja dan puncaknya terjadi akhir tahun 2008, Pemohon pergi meninggalkan Termohon karena diusir oleh Termohon sampai perkara ini diputuskan sudah berjalan lebih kurang 3 tahun lamanya; 5
Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut jawaban atau tanggapan dari Termohon tidak dapat didengar karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan dan ketidak hadiran Termohon tersebut tidak beralasan yang dapat dibenarkan hukum, maka majelis hakim berpendapat bahwa Termohon dianggap telah menerima semua yang telah didalilkan oleh Pemohon dalam surat permohonannya; Menimbang, bahwa perkara ini menyangkut perceraian dengan alasan telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan berdasarkan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, untuk membuktikan dalil-dalil permohonan Pemohon harus menghadirkan saksi dari keluarga atau orang dekat dengan suami istri (Pemohon dan Termohon) untuk didengar keterangannya di persidangan; Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud pasal tersebut, Pemohon telah mengahadirkan paman dan saudara sepupunya ke persidangan masing-masing bernama SAKSI I dan SAKSI II sebagai saksi, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya kedua saksi tersebut menerangkan bahwa rumah tangga
Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun lagi sering terjadi
peselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon tidak setuju/keberatan kalau Pemohon tetap bekerja di Toko Cina di Jalan Ombak karena waktunya banyak tersita untuk bekerja dan kedua saksi juga menerangkan bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah tempat kediaman bersama sampai perkara ini disidangkan sudah berjalan lebih kurang 3 tahun lamanya; Menimbang,
bahwa dua orang saksi yang diajukan Pemohon ke
persidangan telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya dan keterangan kedua saksi tersebut bersumber dari pendengaran, penglihatan dan pengetahuan sendiri dan keterangan keduanya saling bersesuaian antara satu dengan yang lain serta telah mendukung dalil-dalil permohonan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon. Berdasarkan hal tersebut majelis hakim menilai kesaksian dua orang saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil tentang alat bukti, oleh karenanya dapat diterima sebagai bukti untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan dihubungkan dengan keterangan dua orang saksi telah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:
Bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon berjalan tidak rukun lagi akibat adanya perselisihan dan pertengkaran; Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Termohon tidak setuju/keberatan kalau Pemohon tetap bekerja di Toko Cina di Jalan Ombak karena waktunya banyak tersita untuk bekerja; 6
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak tinggal serumah lagi, Pemohon pergi meninggalkan Termohon karena diusir oleh Termohon sampai perkara ini disidangkan sudah berjalan lebih kurang 3 tahun lamanya;
Bahwa pihak keluarga telah berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangkan di atas, majelis hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah (broken home) dan berjalan tidak harmonis secara terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan pihak keluarga telah berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak, namun tidak berhasil serta hubungan keduanya tidak lagi mencerminkan hubungan yang baik layaknya suami istri pada umumnya, hal mana tercermin dari sikap Termohon tidak setuju/keberatan kalau Pemohon tetap bekerja di Toko Cina di Jalan Ombak karena waktunya banyak tersita untuk itu, sementara Pemohon tidak mau untuk menuruti keinginan Termohon karena sulitnya mencari pekerjaan, maka dengan demikian tujuan perkawinan yang diinginkan dalam alQur’an surat ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak mungkin untuk diwujudkan lagi dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon; Menimbang bahwa berdasarkan hal-hal yang telah dipertimbangkan di atas, maka majelis hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak bisa lagi untuk dipertahankan dan telah terdapat cukup alasan bagi Pemohon untuk bercerai dengan Termohon, sebagaimana dimaksud Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. Pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka permohonan Pemohon patut dikabulkan; Menimbang, bahwa Pemohon telah berazam untuk tetap menceraikan Termohon, maka keinginan Pemohon tersebut telah sejalan pula dengan alQur’nul Karim yang termuat dalam surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
Artinya: Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati ) untuk talak, maka sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui; Menimbang, bahwa berdasarkan yang telah dipertimbangkan di atas, permohonan Pemohon cukup beralasan dan berdasarkan hukum, sedangkan Termohon telah dipanggil dengan sepatutnya tidak hadir di persidangan, maka
7
berdasarkan pasal 149 ayat (1) R.Bg. permohonan Pemohon dikabulkan secara verstek ; Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Termohon yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir ; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon secara verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Dumai; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 241.000,-(Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Dumai pada hari Kamis, tanggal 03 November 2011 M. bersamaan dengan tanggal 06 Dzulhijah 1432 H. oleh kami Drs. H. MUKHLIS sebagai Ketua Majelis, TAUFIK, S.HI dan MILDA SUKMAWATI,S.HI masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh NURSIMA,S.HI sebagai Panitera Sidang serta dihadiri oleh Pemohon dan tanpa hadirnya Termohon;
Ketua Majelis, Ttd.
Drs. H. MUKHLIS
Hakim Anggota ,
Hakim Anggota ,
Ttd.
TAUFIK, S.HI
Ttd.
MILDA SUKMAWATI,S.HI
8
Panitera Sidang, Ttd.
N U R S I M A, S.HI
Perincian Biaya Perkara : Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,-
Biaya proses
Rp.
50.000,-
Biaya Panggilan
Rp.
150.000,-
Biaya Redaksi
Rp.
5.000.-
Biaya Materai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.
241.000,-
(Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah).
9