PUTUSAN Nomor :112/Pdt.G/2011/PA.DUM. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis
telah menjatuhkan
putusan atas perkara cerai talak dalam perkara yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan
Buruh
Bangunan,
tempat
kediaman di Kota Dumai, selanjutnya Lawan TERMOHON, umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman
di Kabupaten Pacitan Jawa
Timur, Pengadilan Agama tersebut ; Setelah memeriksa dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Pemohon serta alat bukti yang diajukan di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 14 Februari 2011, mengajukan permohonan yang kemudian terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan
Agama
Dumai
dengan
register
perkara
Nomor
:
112/Pdt.G/2011/PA.DUM. dengan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami istri yang melangsungkan pernikahan pada tanggal 12 Januari 2009 yang di catat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Pacitan Jawa Timur sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX tanggal 12 Januari 2009; 2. Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah kediaman orang tua Pemohon di Pacitan. Selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup sebagai suami isteri dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama ANAK I, umur 2 tahun dan anak tersebut sekarang diasuh oleh Termohon; 3. Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dengan Termohon dalam keadaan rukun, namun sejak awal tahun 2008, ketentraman rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai goyah, karena antara Pemohon dengan
1
Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan antara lain: a. Bahwa Termohon tidak mau lagi melayani Pemohon sebagaimana layaknya seorang suami. Setiap Pemohon menganjak Termohon untuk berhubungan badan Termohon selalu menolak tanpa alas an yang jelas; b. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sering berselisih paham dalam menghadapi suatu permasalahan, sehingga dalam penyelesaian masalah tersebut tidak ada titik temu dan kata sepakat antara Pemohon dengan Termohon; c. Bahwa pertengkaran tersebut berkelanjutan terus menerus, hingga pada tahun 2005, Termohon pergi dari rumah kediaman bersama tanpa sepengetahuan Pemohon. Dan sejak kepergian Termohon tersebut tidak ada lagi kabar berita serta tidak diketahui lagi dimana alamat dan keberadaannya, padahal Pemohon sudah berusaha mencaritahu di mana keberadaan Termohon, akan tetapi tidak berhasil. Dan sejak itu pula tidak ada lagi hubungan lahir batin antara Pemohon dengan Termohon sudah lebih kurang 5 tahun lamanya sampai diajukan perkara ini; 4. Bahwa karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang terjadi tersebut mengakibatkan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak ada lagi kebahagian lahir dan batin dan tidak ada harapan untuk membina rumah tangga; 5. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Dumai cq. Majelis Hakim segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan amarnya berbunyi: Primer: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon; 3. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon; Subsider : Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya ; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk pemeriksaan perkara ini, Pemohon datang menghadap sendiri ke persidangan, akan tetapi Termohon tidak datang menghadap dan tidak pula mengutus orang lain untuk menghadap ke persidangan, walaupun Termohon telah dipanggil secara sah dan
2
patut, sehingga dengan demikian tidak dapat didengar keterangan Termohon di persidangan ; Bahwa sekalipun Termohon tidak datang menghadap ke persidangan, Majelis Hakim tetap menganjurkan kepada Pemohon agar berbaik kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil, lalu dilanjutkan pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti berupa: A. Bukti Surat Fotocopy Kutipan Nikah Nomor : XXXXX atas nama Pemohon dan Termohon yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Sumedang Jawa Barat tanggal 23 September 1994, telah dinazegelen dan bermeterai cukup, setelah diteliti, ternyata cocok dengan aslinya dan kemudian oleh ketua majelis diberi kode (P.1) ; B. Bukti Saksi 1. SAKSI I, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat kediaman di Kabupaten Bengkalis, menerangkan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon karena saksi kakak Pemohon dan kenal dengan Termohon bernama Mimit Lesnawati istri Pemohon;
-
Bahwa, saksi mengetahui bahwa Pemohon dan Termohon suami isteri sah yang menikah sekitar 15 tahun yang lalu di Sumedang Jawa Barat;
-
Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon setelah menikah membina rumah tangga di Sumedang dan terakhir di Duri Kabupaten Bengkalis;
-
Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai seorang anak laki-laki dan anak tersebut ikut bersama Pemohon;
-
Bahwa setahu saksi kedaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon sering ke luar rumah tanpa seizin Pemohon;
-
Bahwa setahu saksi penyebab lainnya Termohon membuka usaha kafe, sedangkan Pemohon tidak menyetujuinya dan untuk modal usaha tersebut Termohon meminjam uang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Pemohon dan akhirnya pada tahun 2005 Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan sampai sekarang tidak diketahui alamat dan keberadaannya; 3
-
Bahwa setahu saksi Pemohon sudah berusaha mencari Termohon, namun tidak berhasil;
2. SAKSI II, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat kediaman
di Kabupaten Bengkalis, menerangkan di bawah
sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon karena saksi adik Pemohon dan kenal dengan Termohon
-
Bahwa, saksi mengetahui bahwa Pemohon dan Termohon suami isteri sah yang menikah sekitar 15 tahun yang lalu di Sumedang Jawa Barat;
-
Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon setelah menikah membina rumah tangga di Sumedang dan terakhir di
-
Kabupaten Bengkalis;
-
Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai seorang anak laki-laki dan anak tersebut ikut bersama Pemohon;
-
Bahwa setahu saksi kedaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon membuka usaha kafe, sedangkan Pemohon tidak menyetujuinya dan untuk modal usaha tersebut Termohon meminjam uang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Pemohon dan akhirnya hutang tersebut Pemohon yang harus membayarnya;
-
Bahwa setahu saksi pada tahun 2005 Termohon pergi meninggalkan Pemohon
dan
sampai
sekarang tidak
diketahui
alamat
dan
keberadaannya; -
Bahwa setahu saksi Pemohon sudah berusaha mencari Termohon, namun tidak berhasil;
Bahwa atas pertanyaan Ketua Majelis Pemohon menyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan kedua saksi tersebut; Bahwa Pemohon tidak memberikan tanggapan apapun lagi dan berkesimpulan tetap dengan permohonannya, selanjutnya mohon agar Majelis menjatuhkan putusan atas perkara ini; Bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka ditunjuklah hal ihwal sebagaimana tertera dalam berita acara persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam putusan ini ;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
maksud
dan
sebagaimana tersebut di atas ; 4
tujuan
permohonan
Pemohon
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini Pemohon telah datang menghadap sendiri di persidangan, sedangkan Termohon tidak datang menghadap ke persidangan dan tidak pula menunjuk orang lain sebagai kuasanya, walaupun Pengadilan telah memanggilnya secara patut sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (1), (2), (3) dan (4) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, ketidakhadiran Termohon tidak berdasarkan alasan yang dibenarkan oleh Undang-Undang,
sehingga
perkara ini dapat diperiksa tanpa hadirnya Termohon; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menganjurkan kepada Pemohon untuk bersabar dan tetap menunggu kepulangan Termohon, hal mana anjuran damai tersebut telah sejalan dengan ketentuan Pasal 65 jo. Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil ; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon dibuat dan diajukan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka Majelis Hakim berpendapat permohonan Pemohon tersebut akan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan pasl 49 huruf (a) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama, dalam hal ini Pengadilan Agama Dumai; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 berupa fotocopy Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX tanggal 23 September 1994 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Sumedang Jawa Barat, harus dinyatakan terbukti antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah, halmana telah sejalan dengan ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam karena itu dipandang sebagai pihak-pihak yang berkepentingan langsung dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa yang menjadi alasan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon, Pemohon mendalilkan rumah tangganya dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali disebabkan Termohon sering berhutang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Pemohon, apabila Termohon dinasehati oleh Pemohon, Termohon sama sekali tidak mempedulikan nasehat tersebut. Dan akibat perlakuan Termohon tersebut, Pemohon tidak dihargai lagi sebagai seorang suami, sehingga pada tahun 2005 Termohon pergi meninggalkan Pemohon. Dan sejak itu pula sudah tidak diketahui lagi kabar berita serta dimana alamat dan keberadaannya di seluruh wilayah RI sampai dengan perkara ini disidangkan; 5
Menimbang bahwa Pemohon telah mengahadirkan dua orang saksi ke persidangan yang berasal dari keluarga dan orang yang dekat dengan Pemohon dan Termohon, kesaksian saksi I dan saksi II Pemohon yang pada pokoknya keterangan keduanya saling bersesuaian antara satu dengan yang lain bahwa dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak lagi harmonis sering terjadi peselisihan dan pertengkaran disebakan oleh tingkah laku perbuatan Termohon sendiri yang akhirnya pada tahun 2005 Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan sudah tidak diketahui keberadaannya sampai perkara ini disidangkan, dengan demikian kesaksian tersebut tidak saling bertentangan dan telah
mendukung dalil-dalil permohonan Pemohon untuk bercerai dengan
Termohon, dengan demikian keterangan saksi tersebut sejalan dengan maksud pasal 22 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 307 RBg telah memenuhi syarat formil dan materil pembuktian karenanya dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan dihubungkan dengan keterangan dua orang saksi di bawah sumpahnya di persidangan telah ditemukan fakta hukum di mana antara Pemohon dengan Termohon telah pisah
tempat tinggal kediaman bersama lebih dari 5 (lima) tahun lamanya dan selama kurun waktu tersebut tidak saling bisa berkomunikasi karena Termohon sengaja pergi dan tidak memberitahu keberadaannya sudah merupakan fakta yang dapat dikalsifikasikan adanya perselisihan dan pertengkaran sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun dalam rumahtangga serta dapat dijadikan alasan untuk mengabulkan permohonan Pemohon, hal mana telah sejalan dengan Yuriprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1354 K/Pdt/2000 tanggal 08 September 2003; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah (broken home) dan berjalan tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan hubungan keduanya tidak lagi mencerminkan hubungan yang baik layaknya suami istri pada umumnya, sehingga tujuan perkawinan yang diinginkan dalam al-Qur’an surat ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak mungkin untuk diwujudkan lagi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon dan telah terdapat cukup alasan bagi Pemohon untuk bercerai dengan Termohon, sebagaimana dimaksud Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. Pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 6
Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka permohonan Pemohon patut dikabulkan; Menimbang, bahwa Pemohon telah berazam untuk tetap menceraikan Termohon, maka keinginan Pemohon tersebut telah sejalan pula dengan alQur’nul Karim yang termuat dalam surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
Artinya: Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati ) untuk talak, maka sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui; Menimbang, bahwa berdasarkan yang telah dipertimbangkan di atas, permohonan Pemohon cukup beralasan dan berdasarkan hukum, sedangkan Termohon telah dipanggil dengan sepatutnya tidak hadir di persidangan, maka berdasarkan pasal 149 ayat (1) R.Bg. permohonan Pemohon dikabulkan dengan verstek ; Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal. 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Termohon yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir ; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon secara verstek; 3. Memberikan izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Dumai; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 216.000,-(dua ratus enam belas ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Dumai pada hari Kamis, tanggal 07 April 2011 M. bersamaan dengan tanggal 03 Jumadil Awal 1432 H. oleh kami Drs. H. MUKHLIS sebagai Ketua Majelis, TAUFIK, S.HI dan MILDA SUKMAWATI,S.HI masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh NURSIMA,S.HI sebagai Panitera Sidang serta dihadiri oleh Pemohon dan tanpa hadirnya Termohon;
7
Ketua Majelis, Ttd. Drs. H. MUKHLIS
Hakim Anggota ,
Hakim Anggota ,
Ttd.
Ttd.
TAUFIK, S.HI
MILDA SUKMAWATI,S.HI
Panitera Sidang, Ttd. N U R S I M A, S.HI Perincian Biaya Perkara : Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,-
Biaya Panggilan
Rp.
175.000,-
Biaya Redaksi
Rp.
5.000.-
Biaya Materai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.
216.000,-
(Dua ratus enam belas ribu rupiah).
8