PUTUSAN Nomor : 235/Pdt.G/2011/PA.DUM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan tentang Cerai Gugat antara : PENGGUGAT, umur 31 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Dumai, Lawan TERGUGAT, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan wiraswasta, tempat kediaman di Kota Dumai, Pengadilan Agama tersebut ; Setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara ini ; Setelah mendengar keterangan Penggugat dan memperhatikan buktibukti yang diajukan di depan persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Penggugat pada tanggal 11 April 2011 mengajukan gugatan perceraian yang kemudian telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai dengan
register nomor : 235/Pdt.G/2011/PA.DUM. yang pada
pokoknya gugatan Penggugat didasarkan atas dalil-dalil yang berbunyi sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah pasangan suami istri yang melangsungkan pernikahan pada tanggal 14 September 2003 yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Deli Serdang sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXX tanggal 07 Oktober 2004; 2. Bahwa sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talak terhadap Penggugat yang bunyinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah tersebut; 3. Bahwa setelah pernikahan, Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal secara berpindah-pindah dan terakhir sebagaimana alamat di atas. Selama pernikahan tersebut, Penggugat dan Tergugat telah hidup sebagai suami istri dan telah dikaruniai seorang anak perempuan yang bernama ANAK I, umur 6 tahun;
4. Bahwa sejak awal berumah tangga, Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan rukun. Akan tetapi sejak bulan September 2009, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan antara laian: a. bahwa saat Penggugat dengan Tergugat menikah, Tergugat sudah memiliki seorang istri dan hal tersebut sudah diketahui sendiri oleh Penggugat, bahkan Penggugat menerima kenyataan bahwa Penggugat menjadi istri ke dua Tergugat; b. bahwa hasil dari usaha yang dijalani oleh Penggugat dengan Tergugat, sebagian hasilnya diberikan kepada istri pertama Tergugat, namun Penggugat menerimanya demi kerukunan antara Penggugat dengan istri pertamanya; c. bahwa pada akhir tahun 2009, usaha yang dijalani oleh Penggugat dengan Tergugat mengalami kemacetan. Namun Tergugat tidak mau mencari usaha atau pekerjaan lain walaupun Penggugat sudah berulang kali menyarankan agar Tergugat berusaha mencari pekerjaan mengingat anak Penggugat dengan Tergugat yang membutuhkan biaya untuk pendidikannya, namun tetap saja Tergugat tidak mau 5. Bahwa adanya permasalahan tersebut mengakibatkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak ada harmonis dan Penggugat merasa tidak ada harapan lagi untuk membina rumah tangga dengan Tergugat; 6. Bahwa pihak keluarga Penggugat sudah pernah berusaha mendamaikan dan menyelesaikan permasalah antara Penggugat dengan Tergugat, namun usaha tersebut tidak berhasil; 7. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Dumai Cq. Majelis Hakim segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: Primair : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menyatakan perkawinan
Penggugat dengan Tergugat
perceraian ; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; Subdidair : Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya ;
2
putus akibat
Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Penggugat datang menghadap sendiri di persidangan, sedangkan Tergugat tidak datang dan tidak pula menyuruh orang lain untuk datang sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun ia telah dipanggil secara sah dan patut untuk hadir menghadap persidangan perkara ini ; Bahwa terhadap krisis rumah tangga Penggugat, Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar bersabar dan tetap mempertahankan ikatan perkawinannya dengan Tergugat, namun tidak berhasil, maka acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan Penggugat; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis berupa fotocopy Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX atas nama Penggugat dan Tergugat yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Deli Serdang tanggal
07 Oktober 2004, telah
dinazegelen dan bermeterai cukup, serta dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai. Setelah diteliti oleh majelis hakim, ternyata cocok dengan aslinya dan kemudian oleh KetuaMajelis diberi tanda (P.1) ; Bahwa Penggugat di samping mengajukan alat bukti tertulis juga menghadirkan dua orang saksi merupakan keluarga atau orang dekat dengan Penggugat dan Tergugat ke persidangan masing-masing mengaku bernama: 1. SAKSI I, umur 61 tahun, Agama Islam, pekerjaan petani, bertempat tinggal di Kota Dumai, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena saksi paman Penggugat dan kenal juga dengan Tergugat, bernama Aswin Syafrizal merupakan suami Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat melangsungkan pernikahannya dengan Tergugat sekitar 7 tahun yang lalu di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Sedang dan saksi hadir sewaktu pesta perkawinan Penggugat dengan Tergugat;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dengan setelah menikah membina rumah tangga dengan berpindah-pindah dan terakhir di Bukit Kapur;
-
Bahwa setahu saksi dari perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai keturunan seorang anak perempuan;
-
Bahwa saksi mendengar langsung perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat;
3
-
Bahwa setahu saksi penyebabnya Tergugat suka pembohong dan tidak bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah tempat kediaman bersama lebih kirang 1 tahun lamanya dan yang pergi dari rumah kediaman bersama tersebut adalah Tergugat;
2. SAKSI II, umur 31 tahun, Agama Islam, pekerjaan TNI AU Satrad Dumai, bertempat tinggal di Kota Dumai, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena saksi adik ipar Penggugat dan juga kenal dengan Tergugat, bernama Aswin Syafrizal merupakan suami Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat melangsungkan pernikahannya dengan Tergugat sekitar 7 tahun yang lalu di Kabupaten Deli Sedang dan membina rumah tangga berpindah-pindah dan terakhir di Bukit Kapur;
-
Bahwa setahu saksi dari perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai keturunan seorang anak perempuan;
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sejak tahun 2004 telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan puncaknya 1 tahun terakhir ini;
-
Bahwa setahu saksi penyebabnya Tergugat suka pembohong dan malas berkerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan Penggugat; Bahwa atas keterangan kedua saksi tersebut, Penggugat menerimanya
dan tidak menyampaikan hal-hal lain lagi dan berkesimpulan tetap menuntut cerai dengan Tergugat ; Bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan, maka segala hal yang telah tercatat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah dimuat dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa karena ternyata Tergugat meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, tidak datang menghadap dan tidak pula mengutus orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya yang sah dan tidak pula ternyata tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang dapat dibenarkan hukum, maka Majelis Hakim terlebih dahulu menyatakan Tergugat 4
tidak hadir di persidangan dan
perkara ini akan diperiksa tanpa hadirnya
Tergugat ; Menimbang, bahwa majelis tetap berusaha untuk menasehati Penggugat agar tetap mempertahankan ikatan perkawinannya dengan Tergugat, namun upaya tersebut tidak berhasil, oleh karenanya telah terpenuhi maksud pasal 82 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat yang dibuat dan diajukan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, maka Majelis
Hakim berpendapat gugatan Penggugat tersebut dapat dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 49 huruf (a) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama, dalam hal ini Pengadilan Agama Dumai; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, harus dinyatakan terbukti antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah, sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, karena itu dipandang sebagai pihak-pihak yang berkepentingan langsung dalam perkara ini (legal standi in judicio); Menimbang, bahwa pokok sangketa dalam perkara ini adalah rumah Penggugat dengan Tergugat sejak bulan September 2009 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali disebabkan Tergugat suka pembohong dan tidak mau mencari pekerjaan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan Penggugat dan puncaknya terjadi pisah rumah tempat kediaman bersama sampai saat sekarang telah berjalan lebih kurang 1 tahun lamanya; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, jawaban Tergugat tidak dapat didengar karena Tergugat tidak pernah hadir ke persidangan dan ketidak hadiran Tergugat tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat sengaja tidak mempertahankan akan hak-haknya dan semua yang didalilkan oleh Penggugat dalam surat gugatannya dianggap diakui dan diterima oleh Tergugat; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengahadirkan dua orang saksi ke persidangan yang berasal dari keluarga dan orang yang dekat dengan Penggugat dan Tergugat, dan telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya, di mana keterangan saksi I dan saksi II Penggugat saling bersesuaian antara satu dengan
5
yang lain yang pada intinya mendukung dalil gugatan Penggugat. Berdasarkan hal tersebut majelis menilai kesaksian kedua orang saksi telah memenuhi syarat formil dan materil tentang alat bukti dalam perkara perceraian, sebagaimana yang diatur pada pasal 22 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 307 dan 308 R.Bg. oleh karenanya kesaksian tersebut dapat diterima dan gugatan Penggugat harus dinyatakan terbukti; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan dua orang saksi di persidangan telah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: Antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat suka pembohong dan tidak bertanggung jawab dalam
memenuhi kebutuhan
rumah tangganya dengan Penggugat; Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah tempat kediaman bersama lebih kirang 1 tahun lamanya dan yang pergi dari rumah kediaman bersama tersebut adalah Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan berjalan tidak harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan hubungan keduanya tidak lagi mencerminkan hubungan yang baik layaknya suami istri pada umumnya, hal mana terbukti bahwa Tergugat segaja pergi meninggalkan Penggugat dalam kurun waktu yang cukup lama serta tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali dalam membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, sehingga tujuan perkawinan yang diinginkan dalam al-Qur’an surat ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak mungkin untuk diwujudkan lagi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa selama proses
persidangan berlangsung terlihat
secara nyata dari sikap Penggugat yang sama sekali tidak lagi mencintai Tergugat, malah yang terjadi sikap kebencian Penggugat terhadap Tergugat, hal mana disebakan oleh perilaku dan perbuatan Tergugat pada masa lalu terhadap Penggugat, dalam hal ini majelis memandang perlu untuk mengemukakan pendapat ahli Fiqih dalam Kitab Bughyatul Murtasyidin halaman 223 yang berbunyi sebagai berikut: ﺔﺎﻬ ﻰﺿﺎﻗﻠﺍ ﻗﻟﻄﺎﻫ ﻳﻠﻋﻖﻟﻄﺔ ﺠﻮﺯﻠﺔ ﺟﻭﺯﻠﺍﻡﺪ ﺑﻏﺮﻋ
ﺩﺘﺍﺫﺇ ﺷﺍ
6
artinya ; apabila kebencian seorang isteri sudah memuncak terhadap suaminya, maka Hakim boleh menceraikannya dengan talak satu. Berdasarkan pendapat ahli Fiqih tersebut di atas, majelis sependapat dan mengambil alih menjadi pertimbangan hukum dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan di mana rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak bisa lagi dipertahankan dan telah terdapat cukup alasan bagi Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat, sebagaimana dimaksud oleh Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, oleh karenanya gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan yang telah dipertimbangkan di atas, gugatan Penggugat cukup beralasan dan berdasarkan hukum, sedangkan Tergugat telah dipanggil dengan sepatutnya tidak hadir di persidangan, maka berdasarkan pasal 149 ayat (1) R.Bg. gugatan Penggugat dikabulkan secara verstek ; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk menyampaikan Salinan Putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatatan Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Deli Serdang dan Kantor Urusan Agama Kota Dumai untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat, bunyi pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir ; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara Verstek ; 3. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat terhadap Penggugat 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk menyampaikan Salinan Putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatatan Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Deli Serdang dan Kantor Urusan Agama Kota Dumai untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat; 7
5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.291.000,- (Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Dumai pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2011 M. bersamaan dengan tanggal 08 Jumadil Akhir 1432 H. oleh kami Drs. H. MUKHLIS
sebagai Ketua Majelis, TAUFIK, S.HI dan MILDA
SUKMAWATI,S.HI masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh NURSIMA,S.HI sebagai Panitera Sidang serta dihadiri oleh Penggugat dan tanpa hadirnya Tergugat.
Ketua Majelis,
Ttd Drs. H. MUKHLIS
Hakim Anggota ,
Hakim Anggota ,
Ttd
Ttd
TAUFIK, S.HI
MILDA SUKMAWATI,S.HI
Panitera Sidang, ttd
N U R S I M A, S.HI
Perincian Biaya Perkara : Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,-
Biaya Proses
Rp
50.000,-
Biaya Panggilan
Rp.
200.000,-
Biaya Redaksi
Rp.
5.000.-
Biaya Materai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.
291.000,-
(Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; 8
Untuk Salinan Pengadilan Agama Dumai Panitera,
A Z W I R, SH
9
10