P U T U S A N Nomor : 0077/Pdt.G/2011/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A yang mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh:PENGGUGAT , umur 32 tahun, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMA, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU dalam hal ini diwakili oleh kuasanya MERI AGUSTINI, SH Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor MERI AGUSTINI, SH dan Rekan, yang beralamat di Jalan. MT. Haryono No.11 Kota Bengkulu, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Januari 2011, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ; MELAWAN TERGUGAT, umur 33 Tahun, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMA, Pekerjaan ANGGOTA POLRI, Bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya, 1. EIJEN GINTING,SH 2. EDDY PURBA, SH, masing-masing Advokat pada Kantor LBH CITRA KEADILAN yang beralamat Jalan. Surabaya Permai, Blok A.6 No.03 Surabaya, Kecamatan Sungai Serut,
RT.11, Kelurahan
Kota Bengkulu, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 08 Maret 2011, selanjutnya disebut TERGUGAT; Pegadilan Agama tersebut; Telah memeriksa berkas pekara; Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat serta saksi-saksi dan memperhatikan bukti- bukti surat yang diajukan kedua belah pihak ;
2
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat melalui kuasanya dengan surat gugatannya tertanggal 01 Februari 2011 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA dengan Nomor Register : 0077/Pdt.G/2011/PA.Bn tanggal 01 Februari 2011 mengajukan gugatannya dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :1. Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang telah menikah secara sah di Kota Bengkulu, sebagaimana tersebut dalam kutipan Akta Nikah No. 113/22/III/2005 tanggal 09 April 2005, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan. Teluk Segara Kota Bengkulu; 2.
-
Bahwa, setelah menikah Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama selayaknya sebagai pasangan suami isteri yang baik, dan dari hasil perkawinan telah dikarunia 2 (dua) orang anak yaitu :1. ANAK I, lahir pada tanggal 9 Januari 2006.; 2. ANAK II, lahir pada tanggal 7 Maret 2008.;
3.
Bahwa, pada awal perkawinan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis selama lebih kurang 2 (dua) tahun, kemudian mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran, apabila terjadi
perselisihan dan pertengkaran antara
Penggugat dan Tergugat, Tergugat sering melakukan pemukulan terhadap Penggugat yang disebabkan : -
Pada awal tahun 2007 terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan ketika Penggugat menegur tukang bangunan yang sedang bekerja salah mengecat rumah. Mendengar hal tersebut Tergugat salah pengertian dengan langsung memukul Penggugat, sehingga Tergugat mau memukul
dengan skop. Ketika terjadi keributan
tukang dan tetangga yang
melihat langsung memisahkan Penggugat dan Tergugat. Setelah terjadi pertengkaran tersebut sebagian tubuh Penggugat menjadi lebam dan jatuh sakit. Setelah kejadian tersebut Penggugat berkeingian melaporkan perbuatan Tergugat
3
kepada pihak kepolisian, hal tersebut dibatalkan Penggugat dikarenakan Penggugat masih berkeinginan menjaga keutuhan rumah tangganya ; -
Pada pertengahan tahun 2007 terjadi kembali pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat ketika Penggugat sekeluarga pergi ke Jambi ke tempat orang tua Tergugat. Ketika itu Tergugat bersama dengan ibunya mau mengembalikan ambal/permadani, Penggugat mau ikut serta tetapi dilarang oleh Tergugat katanya Cuma sebentar. Ternyata Tergugat pulang ke rumah sudah pukul 23.00 wib, karena pulang sudah hampir larut malam Penggugat menegur Tergugat. Ketika itu juga Tergugat langsung memukul dan menarik pengggugat dari tempat tidur, karena tidak tahan dipukul Penggugat membalas dengan melempar Tergugat dengan alat kosmetik, ketika itu malam sudah menunjukan jam 24.00 wib. Penggugat langsung di usir oleh mertua dan adik ipar Penggugat yang bernama fitri, Penggugat keluar rumah bersama dengan anak tertua Penggugat yang masih kecil bersama dengan pengasuh anak Penggugat dengan tidur diluar rumah yaitu di dalam mobil pinggir jalan. Ketika hari sudah menjelang siang Penggugat bersama dengan anak tertua Penggugat dan pengasuh pulang ke Bengkulu dengan menyewa sopir, tanpa bersama dengan Tergugat. Ketika itu Penggugat sedang hamil anak ke 2 (dua) ;
-
Pada bulan Desember 2007, Tergugat mengalami kecelakaan di sekitar dekat rumah tempat tinggal kediaman bersama. Mendengar terjadi kecelakaan Penggugat menghampiri setelah mengetahui itu adalah suami Penggugat (Tergugat), secara seketika Penggugat berusaha membawa Tergugat ke rumah Sakit, Penggugat menjaga dan merawat Tergugat dari pagi sampai magrib saja di rumah sakit, hal ini kemuadian tidak di perbolehkan oleh ibu mertua Penggugat untuk menjaga Tergugat sampai malam di karenakan Penggugat pada waktu itu sedang hamil tua anak ke 2 (dua) sedangkan anak tertua Penggugat waktu itu baru berumur 2 (dua) tahun tidak ada yang menjaga karena pengasuh Penggugat
4
sudah tidak bekerja lagi. Setelah itu Penggugat bergantian menjaga/merawat Tergugat dengan kakak dan ibu mertua Penggugat di rumah sakit. Setelah kesehatan Tergugat sudah agak membaik, ibu mertua Penggugat pamit dengan Penggugat untuk membawa Tergugat berobat
ke Jambi
berobat alternatif.
Sedangkan Penggugat di sarankan tidak usah ikut karena pada saat itu Tergugat sudah dekat waktu mau melahirkan. Ketika Tergugat berada di Jambi Penggugat tidak bisa berkomunikasi dengan Tergugat karena di larang oleh ibu Tergugat. Akhirnya tanpa di sangka Tergugat tiba-tiba menelpon Penggugat, pengugatpun minta Tergugat pulang ke Bengkulu karena Penggugat mau melahirkan anak ke 2 (dua). Pada bulan februari 2008 Tergugat pulang ke Bengkulu, 1 bulan kemudian pada bulan maret 2008 Penggugat melahirkan anak ke-2 (dua) dengan operasi Caesar. Ketika Penggugat melahirkan anak ke-2 (dua) tanpa di dampingi oleh Tergugat hanya pihak keluarga yaitu kakak Penggugat, bahkan Tergugat jarang pulang ke tempat kediaman bersama. Ketika Tergugat pulang ke rumah hanya marah-marah, akhirnya karena Penggugat tidak betah mendengar ocehan Tergugat, Penggugat minta melalui bapak ketua RT agar Tergugat meninggalkan rumah tempat kediaman bersama untuk sementara waktu sementara proses perceraian berjalan, hal ini di karenakan Tergugat sering marah - marah dan sering kali terjadi keributan, sehingga membuat Penggugat menjadi takut dan trauma. Setiap terjadi perselisihan Tergugat selalu melontarkan kata-kata cerai, Sehingga pada waktu itu Penggugat
sempat melaporkan Tergugat ke P3D Polresta
Bengkulu, untuk diproses secara hukum mengingat Tergugat adalah anggota Kepolisian pada Polresta Bengkulu. Karena pada waktu itu Tergugat suka mengancam dan tidak lagi memberikan nafkah lahir maupun nafkah bathin kepada Penggugat maupun kepada anak-anak sejak bulan maret 2008 sampai dengan saat ini. Akibat dari laporan Penggugat tersebut, Tergugat mendapat sanksi disipilin di tindak karena menelantarkan keluarga;
5
4.
Bahwa Tergugat pernah mengajukan permohonan ijin perceraian terhadap Tergugat, kepada pimpinan instansi tempat Tergugat bekerja dan bahkan sempat dilakukan sidang BP3R (Badan Penasehat Perkawinan, Perceraian & Rujuk) An. TERGUGAT (Tergugat) di Polda Bengkulu pada tanggal 28 Mei 2009 mengingat Tergugat adalah sebagai anggota Polri, dengan kesimpulan hasil sidang terhadap permohonan ijin tersebut ditolak oleh pimpinan Tergugat ;
5.
Bahwa akibat tidak di kabulkannya permohonan ijin perceraian yang di ajukan Tergugat kepada pimpinan instansi tempat Tergugat bekerja, maka membuat kehidupan rumah tangga Penggugat & Tergugat semakin goyah tanpa ada kejelasan dan kepastian hukum, untuk mendapatkan akan kepastian hukum terhadap diri Penggugat, mengingat bahwa kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah di ujung tanduk ambang kehancuran yang sudah tidak harmonis lagi dan sering kali terjadi suatu pertengkaran yang terus-menerus, sehingga sudah tidak terjalin kembali komunikasi antara Penggugat dan Tergugat, maka Penggugatlah akhirnya berinisiatif untuk mengajukan gugatan perceraian kepada Tergugat melalui Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A;
6.
Bahwa sejak kelahiran anak ke-2 (dua) Penggugat yaitu sejak bulan maret 2008 sampai dengan sekarang Tergugat tidak pernah menafkahi keluarganya dalam hal ini Penggugat beserta ke-2 (dua) orang anak Penggugat dan Tergugat.. Bahwa berdasarkan hal tersebut Penggugat mohon melalui Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A untuk membebankan nafkah tertinggal hanya untuk ke-2 orang anak Penggugat saja kepada Tergugat yaitu ANAK I dan ANAK II sejak bulan maret 2008, sebesar
Rp. 3.165.000,- (tiga juta seratus enam puluh
lima ribu rupiah) perbulan sampai dengan putusan Pengadilan berkekuatan hukum tetap yang dibayar secara tunai dan sekaligus, dengan perincian sebagai berikut :-
Biaya untuk beli susu ANAK I Rp. 800.000,-/bulan ;
6
-
Biaya untuk beli susu ANAK II Rp. 800.000,-/bulan;
-
Biaya makan untuk ke-2 (dua) orang Rp.300.000,-/bulan ;
-
Biaya pendidikan/sekolah ANAK I pada sekolah Taman kanak-kanak Rp. 150.000./bulan;
7.
-
Biaya untuk pengasuh ANAK II Rp. 500.000,-/bulan;
-
Biaya pendidikan ANAK II pada Paud (pendidikan usia dini) Rp. 15.000/bulan ;
-
Biaya jajan untuk ke-2 (dua) orang anak/bln Rp. 600.000,-/bulan ;
Bahwa mengingat ke-2 (dua) orang anak Penggugat yaitu ; 1. ANAK I, lahir pada tanggal 9 Januari 2006 ; 2. ANAK II, lahir pada tanggal 7 Maret 2008 ; Tersebut masih dibawah umur dan belum mumayyiz serta belum dewasa, Penggugat mohon kepada Bapak Ketua/Majelis Hakim untuk memberikan hadhonah berupa hak asuh, pemeliharaan dan penguasaan anak sekaligus hak perwalian terhadap ke-2 (dua) orang Penggugat tersebut kepada Penggugat selaku ibu kandung ke-2 anak tersebut;
8. Bahwa untuk biaya pemeliharaan terhadap ke-2 (dua) orang anak tersebut, termasuk biaya pendidikan dan kesehatan ditanggung/dibebankan oleh Tergugat selaku ayah kandung dengan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 3.165.000,- (tiga juta seratus enam puluh lima ribu rupiah)/bulannya yang dibayar secara tunai dengan cara di potong langsung dari bendaharawan gaji tempat instansi Tergugat bekerja sampai anak tersebut dewasa berumur 21 tahun yang di sesuaikan dengan biaya kebutuhan ke-2 (dua) anak ; 9. Bahwa Penggugat dan Tergugat sepakat untuk memberikan sebidang tanah beserta bangunan rumah di atasnya dengan menghibahkan harta bersama kepada ke-2 (dua) orang anak Penggugat dan Tergugat yaitu kepada ANAK I dan ANAK II, untuk selanjutnya di tuangkan di dalam Akte Hibah melalui Notaris yang ditunjuk oleh
7
Penggugat dan Tergugat. Yang terletak di KOTA BENGKULU sesuai dengan sertifikat hak milik No. 013XX surat ukur No.1XX/19XX ; 10. Bahwa Penggugat mohon kepada majelis hakim untuk dapat memberikan penetapan sebagai hak perwalian dari ke-2 (dua) orang anak Penggugat kepada Penggugat sampai ke-2 (dua) anak tersebut dewasa berumur 21 tahun dibawah pengampuan Penggugat. Selaku orang tua yang mewakili anak tersebut/wali pengampu untuk dapat bertindak mengenai segala sesuatu perbuatan hukum di dalam dan di luar Pengadilan, merawat dan mengembangkan harta ke-2 (dua) anak tersebut yang belum dewasa dengan mengkontrakan kepada pihak ke-3 (tiga), membuat perjanjian dan untuk menjaminkan kepada pihak ke-3 semata untuk kepentingan ke-2 (dua) orang anak tersebut ; 11. Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat tersebut dengan seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga yang terus-menerus, kerukunan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat semakin goyah sehingga membuat pengguat tidak dapat hidup dengan tenang sebagaimana layaknya. Penggugat merasa tertekan secara batin yang membelenggu sejak setelah kelahiran anak pertama ; 12. Bahwa akibat sering terjadinya pertengkaran yang terus-menerus antara Penggugat dan Tergugat sejak awal tahun 2007, Tergugat meninggalkan tempat kediaman bersama sejak bulan Maret 2008 ketika setelah anak ke-2 (dua) lahir dan sejak itu sampai dengan sekarang antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi. Kalaupun
sekali-kali ada komunikasi itu pun pasti di akhiri dengan
pertengkaran. Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk menjadi istri dari terggugat, kenyataan ini sudah menunjukan bahwa sebenarnya perkawinan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi bukanlah suatu kebahagiaan yang akan diperoleh melainkan suatu kemalangan dan penderitaan bathin Penggugat yang tidak tertahankan ;
8
13. Bahwa oleh karenanya patut menurut hukum Penggugat mengajukan Gugatan Cerai ini kepada Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1 A melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menerima dan mengabulkan Gugatan Cerai Penggugat, sehingga perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian ; Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kiranya kepada Pengadilan Agama Kelas 1A Bengkulu untuk memutuskan sebagai berikut ; PRIMER : 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat secara keseluruhannya; 2. Menyatakan
Perkawinan
Penggugat
(PENGGUGAT)
dengan
Tergugat
(TERGUGAT) putus karena perceraian ; 3. Menetapkan hak asuh ke-2 (dua) orang anak dari hasil perkawinan antara Penggugat (PENGGUGAT ) dan Tergugat (TERGUGAT), yaitu ANAK I dan ANAK II, diberikan kepada Penggugat sebagai hadhamah berupa hak asuh, pemeliharaan dan penguasaan anak sekaligus hak perwalian terhadap ke-2 (dua) orang anak Penggugat tersebut kepada Penggugat selaku ibu kandung ke-2 anak tersebut ; 4. Menetapkan Penggugat dengan memberikan penetapan sebagai hak perwalian dari ke2 (dua) orang anak Penggugat tersebut kepada Penggugat sampai ke-2 (dua) anak tersebut dewasa berumur 21 tahun dibawah pengampuan Penggugat. Selaku orang tua yang mewakili anak tersebut/wali pengampu untuk dapat bertindak dan atas nama serta kepentingan Hukum, mengenai segala sesuatu perbuatan hukum di dalam dan di luar Pengadilan, merawat dan mengembangkan harta ke-2 (dua) anak tersebut yang belum dewasa dengan mengkontrakan kepada pihak ke-3 (tiga), membuat perjanjian dan untuk menjaminkan kepada pihak ke-3 semata untuk kepentingan kebaikan ke-2 (dua) orang anak tersebut ; 5. Menetapkan biaya pemeliharaan terhadap ke-2 (dua) orang anak tersebut, termasuk biaya pendidikan dan kesehatan ditanggung/dibebankan oleh Tergugat selaku ayah
9
kandung dengan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 3.165.000, (tiga juta seratus enam puluh lima ribu rupiah rupiah)/bulannya yang dibayar secara tunai dengan cara di potong langsung dari bendaharawan gaji tempat instansi Tergugat bekerja sampai anak tersebut dewasa berumur 21 tahun yang di sesuaikan dengan biaya kebutuhan ke-2 (dua) anak ; 6. Menetapkan Tergugat untuk dapat membayar biaya nafkah yang tertinggal sejak bulan maret 2008 sampai dengan Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap untuk ke-2 (dua) orang anak Penggugat ( ANAK I dan ANAK II) sebesar Rp. 3.165.000,(tiga juta seratus enam puluh lima ribu rupiah)/bulan,-
sampai dengan Putusan
Pengadilan berkekuatan hukum tetap yang dibayar secara tunai dan sekaligus ; 7. Menetapkan Penggugat dan Tergugat yang telah sepakat untuk memberikan sebidang tanah beserta bangunan rumah di atasnya dengan menghibahkan harta bersama kepada ke-2 (dua) orang anak Penggugat dan Tergugat yaitu kepada ANAK I dan ANAK II, untuk selanjutnya di tuangkan di dalam Akte Hibah melalui Notaris yang ditunjuk oleh Penggugat dan Tergugat. Yang terletak di Jalan. Hibrida XV Gg. Mandiri 6 No.98 RT.10 Kel. Sidomulyo Kec. Gading Cempaka
Kota
Bengkulu sesuai dengan sertifikat hak milik No.01305 surat ukur No.135/1999 ; 8. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan perundang-undangannyang berlaku ; SUBSIDER : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat telah datang sendiri di persidangan dan Majelis Hakim telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil dan untuk mengoptimalkan usaha perdamaian, Majelis Hakim telah pula menunjuk Mediator Dra. Hj. NADIMAH untuk melaksanakan mediasi, namun usaha tersebut tidak berhasil ;
10
Menimbang, bahwa oleh karena usaha mediasi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan di mulai dengan dibacakan surat gugatan Penggugat tertanggal 01 Februari 2011, yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan atas kehendaknya sendiri, selengkapnya sebagaimana tercantum dalam berita acara sidang perkara ini ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat di depan sidang telah menyampaikan jawaban yang pada intinya sebagai berikut ; -
Bahwa, Tergugat menolak semua dalil-dalil yang di sampaikan Penggugat, kecuali dengan tega diakui kebenarannya ;
-
Bahwa, dalil Penggugat yang di uraika pada point 3, point 11 dan point 12 hanyalah merupakan fakta yang diputar balikkan oleh Penggugat ;
-
Bahwa, pertengkaran pada awal tahun 2007 karena perbedaan kesukaan warna cat dinding rumah, waktu itu Tergugat sudah memanggil tukang cat dan membeli cat warna putih, namun tanpa sepengetahuan Tergugat, Penggugat mengganti cat dinding rumah tersebut dengan warna pink ;
-
Bahwa, pertengkaran pada pertengahan tahun 2007 terjadi di Jambi pada waktu pernikahan adik Tergugat di sebabkan karena Penggugat tidak mau meminjamkan mobil kepada orang tua Tergugat untuk mengembalikan peralatan yang dipinjam dan Penggugat mengeluarkan kata-kata kasar dan menghina orang tua Tergugat ;
-
Bahwa, keretakan rumah tangga antara Tergugat dengan Penggugat terjadi sejak Tergugat kecelakaan yang parah pada akhir tahun 2007, dimana Tergugat mengalami gegar otak dan dirawat dalam waktu yang cukup lama dirumah sakit di Jakarta dan di Bengkulu, sejak itulah Penggugat berobat total, tidak menghormati Tergugat, sering melontarkan kata-kata penghinaan yang menyakitkan, bahkan menjaga Tergugat di rumah sakit pun Penggugat tidak mau dan hanya besuk sebentar-sebentar, sepulang dari rumah sakit Tergugat di usir oleh Penggugat ;
11
-
Bahwa, dalam kesehatan Tergugat belum pulih, Penggugat akhirnya mengambil keputusan untuk bercerai dari Tergugat dan salah satu persyaratannya kata penggugat adalah menghibahkan harta bersama kepada kedua anak Tergugat dan Penggugat, ketika Penggugat mengajak Tergugat ke Notaris Tergugat pun pasrah atas semua kebijakan Penggugat, karena Tergugat pada saat itu benar-benar belum pulih kesehatannya baik fisik maupun psikis ;
-
Bahwa, mengenai tuntutan Penggugat pada point 6 (enam) dan point 8 (delapan), Tergugat hanya mempunyai penghasilan/gaji perbulan sebesar yang diminta oleh Penggugat dalam kondisi kesehatan Tergugat yang belum pulih benar, tidak mungkin Tergugat mencari tambahan penghasilan selain gaji bulanan, apalagi Tergugat masih membutuhkan biaya berobat untuk memulihkan kesehatan Tergugat, jadi apa yang di dalilkan oleh Penggugat tersebut tidak logis dan tidak manusiawi ;
-
Bahwa, terhadap dalil Penggugat pada point 7 (tujuh) dan point 10 (sepuluh) tentang hak pemeliharaan dan perwalian terhadap kedua anak Tergugat dan Penggugat, Tergugat memandang bahwa Penggugat tidak layak dan tidak cakap mengasuh dan mendidik kedua anak tersebut karena Penggugat berhati bejad, sebaliknya orang tua Tergugat serta keluarga lebih banyak mengasuh dan mendidik kedua anak Tergugat dan Penggugat, demi masa depan kedua anak tersebut maka Tergugat minta hak asuh dan perwalian kedua anak tersebut diberikan kepada Tergugat ;
-
Bahwa, berdasarkan akta notaris Penggugat dan Tergugat telah menghibahkan harta bersama berupa sebidang tanah berikut bangunan rumah di atasnya kepada kedua anak Tergugat dan Penggugat, namun melihat gelagat dan perangai Penggugat, Tergugat kawatir akan dipergunakan oleh Penggugat, karena itu dalam akta notaris tersebut perlu ditambah dengan syarat dan ketentuan lain yaitu: 1. Bahwa, tanah berikut bangunan rumah tersebut tidak boleh di pindah tangankan maupun dijadikan anggunan atas sesuatu pinjaman atau hutang dalam bentuk apapun hingga kedua anak Tergugat dan Penggugat dewasa ;
12
2. Bahwa, apabila Penggugat menikah lagi dengan laki-laki lain, maka Penggugat tidak berhak tinggal di tanah dan rumah tersebut ; -
Bahwa, berdasarkan jawaban Tergugat tersebut, Tergugat mohon kepada Majelis Hakim sebagai berikut :1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat (PENGGUGAT
dengan Tergugat
(TERGUGAT putus karena perceraian ; 3. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya; 4. Menetapkan menurut hukum bahwa kedua anak Tergugat dan Penggugat yang bernam ANAK I dan ANAK II dibawah kekuasaan Tergugat; 5. Menetapkan biaya perkara menurut Hukum; Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah pula menyampaikan Repliknya yang pada intinya sebagai berikut ; -
Bahwa, Penggugat menolak semua dalil-dalil yang di sampaikan Tergugat kecuali yang diakui kebenarannya ;
-
Bahwa, jawaban Tergugat pada point 2 (dua) Penggugat tetap mempertahankan dalildali gugatan Penggugat tentang perselisihan dan pertengkaran yang terjadi pada awal tahun 2007 dan pertengkaran tahun 2007 yang mencapai puncaknya pada akhir tahun 2007, setelah Tergugat mengalami kecelakaan ;
-
Bahwa, tidak benar kalau Penggugat di sebutkan tidak ikut menjaga ketika Tergugat sakit akibat kecelakaan dan hanya mau besuk sebentar- sebentar di rumah sakit, karena ketika itu Penggugat sedang hamil tua anak 2 (kedua) dengan usia kandungan berusia 7 bulan, sehingga tidak memungkinkan kalau Penggugat untuk terus menginap apalagi malam hari di rumah sakit ;
-
Bahwa, tidak benar Penggugat tidak menghargai, menghormati Tergugat sebagai suami dan sering melontarkan kata- kata penghinaan yang menyakitkan, setelah
13
Tergugat kecelakaan justru sebaliknya Tergugatlah yang berubah terhadap Penggugat setelah Tergugat pulang dari Jambi ; -
Bahwa, tidak benar Penggugat mengambil keputusan harus cerai dalam keadaan kesehatan Tergugat yang belum pulih, yang benar adalah sebelum Tergugat mengalami kecelakaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat selalu di warnai pertengkarang yang terus menerus yang selalu di akhiri oleh Tergugat dengan melakukan kekerasan fisik kepada Penggugat ;
-
Bahwa, tidak benar Penggugat mengatakan bahwa untuk mengurus perceraian salah satu syaratnya dengan menghibahkan harta bersama kepada kedua anak Penggugat dan Tergugat, yang benar menghibahkan sebagian harta yaitu berupa tanah dan rumah tersebut merupakan kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat, bahkan Tergugat sendiri di hadapan atasanya yaitu Kabag MIN meminta agar tanah beserta rumah di hibahkan dengan kedua anak Penggugat dan Tergugat waktu itu Penggugat menyetujuinya ;
-
Bahwa, tidak benar dan tidak tepat Tergugat menyebutkan Penggugat berhati bejad, justru Tergugatlah yang tidak manusiawi dan berhati bejad kepada Penggugat dan kepada kedua anak Penggugat dan Tergugat dengan menelantarkan dengan tidak menafkahi keluarganya, apalagi untuk sekarang sangat naif jika Tergugat di berikan hak asuh ke dua anak tersebut mengingat kondisi kesehatan Tergugat yang labil akibat kecelakaan tersebut baik pisik maupun psikisnya ;
-
Bahwa, Penggugat tetap mempertahankan tuntutan sebagaimana tersebut dalam surat gugatan Penggugat ; Menimbang, bahwa terhadap Replik yang di sampaikan Penggugat, Tergugat
telah menyampaikan Duplik yang pada intinya sebagai berikut : -
Bahwa, Tergugat tetap menolak semua dalil-dalil yang di sampaikan oleh Penggugat baik dalam gugatan maupun repliknya kecuali dengan Tergugat diakui kebenarannya;
14
-
Bahwa, dalil Penggugat yang diuraikan dalam Replik pada point 2, 3, 4 adalah tidak benar, masalah yang sebenarnya terjadi seperti apa yang Tergugat uraikan dalam jawaban ;
-
Bahwa, salah satu sisi kebejatan hati Penggugat kelihatan pada point (5) Replik, Penggugat hanya memikirkan uang dan materi bagaimana mungkin Tergugat harus memberikan uang kepada Penggugat sebesar Rp. 3.165.000 (tiga juta seratus enam puluh lima ribu rupiah) setiap bulan sedangkan gaji Tergugat sekitar sejumlah tersebut apalagi Tergugat masih dalam keadaan berobat ;
-
Bahwa, Tergugat sangat khawatir kalau hak asuh atas kedua anak tersebut di serahkan kepada Penggugat dengan alasan sebagaimana Tergugat sampaikan dalam jawaban Tergugat ;
-
Bahwa, tergugat tetap menuntut sebagaiman Tergugat telah sampaikan dalam jawaban yang merupakan satu kesatuan dalam Duplik ini ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah
mengajukan bukti sebagai berikut : 1.a. Photo
Copy
Surat
Keterangan
Tempat
Tinggal/Domosili
Nomor
:
470/16/0209/01/2011, tanggal 31 Januari 2011 yang dikeluarkan oleh Lurah Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu (P.1a) ; 1.b. Photo copy Kartu Tanda Penduduk Nomor 1771026212780004, tanggal 11 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kota Bengkulu (P.1b) ; 2. Photo Copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 113/22/III/2005, tanggal 11 April 2005 yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu (P.2) ; 3. Photo Copy Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 571/um/2008, tanggal 10 Maret 2008 An. ANAK II yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Bengkulu (P.3) ;
15
4. Photo Copy Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 215/um/2006, tanggal 26 Januari 2006 An. ANAK I yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Bengkulu (P.4) ; 5. Photo Copy Akta Hibah Nomor : 56//2011, tanggal 02 Februari 2011 yang di keluarkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Kota Bengkulu (P.5) ; 6. Photo Copy Sertipikat Hak Milik No.01505 yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Bengkulu (P.6) ; 7. Photo Copy Surat persetujuan cerai dari Penggugat, tanggal 06 Januari 2010 (P.7); 8. Photo Copy Hasil sidang cerai An. Brigpol Juli Masriadi, yang dikeluarkan oleh Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
Daerah
Bengkulu
Nomor
:
B12022/VII/2009/Ropers, tanggal 03 Juli 2009 (P.8); 9. Photo Copy Perincian biaya berobat yang dikeluarkan oleh BIDDOKES POLDA BENGKULU RS. BAYANGKARA (P.9) ; 10. Photo Copy Kwitansi pengeluaran uang biaya berobat An. Juli Masriadi, tanggal 07 Januari 2008 (P.10) ; 11. Photo Copy Perincian pengeluaran biaya bersalin An. PENGGUGAT yang dikeluarkan oleh Klinik persalinan Tiarasella, tanggal 10 Maret 2008 (P.11) ; Bukti Saksi-saksi : 1. SAKSI I, umur 45 tahun, Agama Islam, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa, saksi adalah kakak kandung Penggugat ; - Bahwa, sewaktu Penggugat dan Tergugat menikah saksi hadir, karena nikahnya dirumah saksi sendiri; - Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal di Pasar Baru kemudian mereka pindah ke Hibrida dan selama rukun telah di karuniai dua orang anak yang sekarang anak tersebut ikut Penggugat ;
16
- Bahwa, saksi sering berkunjung kerumah Penggugat dan Tergugat baik sewaktu di Pasar Baru maupun di Hibrida karena saksi mengasuh anak pertamanya ; - Bahwa, sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran bahkan setelah 3 bulan menikah telah terjadi perselisihan dan pertengkaran ; -
Bahwa, saksi tahu pertengkaran Penggugat dan Tergugat kadang-kadang hanya masalah sepele tapi menjadi masalah besar dan yang paling pokok ikut campurnya orang tua Tergugat yang selalu menyuruh Tergugat menceraikan Penggugat ;
- Bahwa, saksi melihat sendiri Penggugat dan Tergugat bertengkar bahkan saksi melihat sendiri Tergugat memukul Penggugat ; - Bahwa, antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal lebih kurang 3 tahun yang pergi meninggalkan rumah adalah Tergugat ; - Bahwa, setahu saksi selama pisah tidak pernah Tergugat memberikan nafkah pada Penggugat maupun kepada kedua anaknya ; - Bahwa, dari pihak keluarga sudah berusaha untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat dan sekarang pihak keluarga sudah tidak sanggup lagi mendamaikan Pengggugat dan Tergugat ; - Bahwa, saksi tahu Tergugat kecelakaan motor sampai di rawat di rumah sakit, waktu dirumah sakit Tergugat pernah mengusir Penggugat dengan suami saksi ; 2. SAKSI II, umur 43 tahun, Agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa, saksi adalah kakak kandung Penggugat ; - Bahwa, saksi hadir waktu mereka menikah, setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal dan rukun di Pasar Baru lebih kurang 2 tahun, kemudian pindah ke Hibrida, selama rukun telah di karuniai dua orang anak sekarang anak tersebut ikut Penggugat ;
17
- Bahwa, sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak perkawinan mereka berusia 3 bulan, pertengkaran terjadi kadang-kadang masalah sepele seperti masalah masak sayur tidak enak, masalah uang, masalah ngecet rumah ; - Bahwa, saksi tidak pernah melihat langsung Penggugat dan Tergugat bertengkar, namun saksi pernah melihat tangan Penggugat lebam akibat dipukul Tergugat ; - Bahwa, Sepengetahuan, saksi antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sejak Tergugat sembuh dari tabrakan motor, yang meninggalkan rumah adalah Tergugat hingga sekarang sudah kurang lebih 2 tahun Tergugat tidak pernah memberikan nafkah wajib pada Penggugat dan anak-anaknya ; - Bahwa, usaha damai dari pihak keluarga sudah di lakukan tapi tidak berhasil dan pihak keluarga sudah tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Pengggugat dan Tergugat ; 3. SAKSI III, umur 48 tahun, Agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut :- Bahwa, saksi adalah Ketua RT dan tetangga dekat Penggugat dan Tergugat ; - Bahwa, saksi tidak hadir waktu mereka menikah karena saksi bertetangga setelah mereka menikah dan setahu saksi mereka sudah dikaruniai 2 orang anak ; - Bahwa, sepengetahuan saksi antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak Tergugat sembuh dari kecelakaan bermotor sekitar tahun 2008, yang saksi lihat langsung 2 kali Penggugat dengan Tergugat bertengkar, namun saksi tidak tahu persis sebab mereka bertengkar ; - Bahwa, sepengetahuan saksi antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal lebih kurang 3 tahun, yang pergi dari rumah adalah Tergugat, sebelum Tergugat pergi ada pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, waktu itu Tergugat mengusir Penggugat, tapi waktu saksi menyarankan jangan mengusir
18
Penggugat, sebab waktu itu Penggugat baru melahirkan anak keduanya, waktu itu saksi berusaha merukunkan tapi tidak berhasil, akhirnya Tergugat yang keluar dari rumah ; - Bahwa, saksi selaku tetangga dekat dan selaku Ketua RT sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan tiga orang saksi tersebut baik Penggugat maupun Tergugat membenarkan keteranga saksi tersebut, namun ada yang diperbaiki oleh Tergugat yaitu keterangan saksi 2, bahwa setelah Tergugat pergi pernah kembali dengan menobrak pintu karena Penggugat tidak mau membuka pintu, sedangkan keterangan saksi ke 3 yang mengusir itu bukan Tergugat tapi Penggugat ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan bantahannya Tergugat telah mengajukan bukti sebagai berikut : 1. Photo Copy Surat Daftar pembayaran penghasilan (slip gaji) bulan April 2011 dan Maret 2011 atas nama Tergugat (T.1) ; 2. Photo Copy Surat Keterangan dari Manajer Mall Barata tanggal 01 Juni 2008 (T.2) ; 3. Photo Copy Print Out sms-sms Penggugat kepada Tergugat (T.3) ; Bukti Saksi-saksi ; 1. SAKSI IV, umur 44 tahun Agama keristen Protestan, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut :- Bahwa, saksi selaku teman dekat Tergugat kenal sejak 8 tahun yang lalu; - Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat setelah nikah dengan Tergugat, hadir waktu Tergugat dan Penggugat menikah dahulu ; - Bahwa, setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di depan Rumah Sakit M.Yunus Bengkulu, dan telah mempunyai 2 orang anak ; - Bahwa, saksi sering berkunjung kerumah Tergugat dan Penggugat nampaknya harmonis, namun sejak tahun 2008 setelah Tergugat kecelakaan motor rumah
19
tangga Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran namun saksi tidak tahu persis penyebabnya ; - Bahwa, sewaktu Tergugat dirawat dirumah sakit saksi tidak pernah melihat Penggugat disana, tetapi setiap saksi membesuk Tergugat yang ada hanya ibu kandung Tergugat ; - Bahwa, Tergugat pernah curhat dengan saksi katanya bahwa ia tidak boleh lagi tinggal dirumah kediaman bersamanya karena diusir oleh Penggugat ; - Bahwa, setahu saksi Tergugat dan Penggugat sudah pisah tempat tinggal sejak bulan Maret 2008 setelah Tergugat keluar dari rumah sakit karena kecelakaan bermotor ; - Bahwa, selaku teman dekat pernah menasehati Tergugat agar rujuk kembali dengan Penggugat tapi tidak berhasil dan saksi tidak sanggup lagi merukunkan Tergugat dan Penggugat ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi baik Tergugat maupun Penggugat membenarkannya, namun Penggugat meluruskan keterangan saksi, bahwa waktu Tergugat dirawat Penggugat sedang hamil tua atas saran ibu Tergugat agar Penggugat dirumah saja; 2. SAKSI V, umur 47 tahun Agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa, saksi adalah tetangga Tergugat dan saksi kenal dengan Penggugat selaku istri Tergugat, waktu mereka menikah saksi hadir ; - Bahwa, setelah akad nikah Tergugat dan Penggugat membina rumah tangga di Jitra setelah itu pindah ke Hibrida dan selama rukun telah dikaruniai dua orang anak ; - Bahwa, sepengetahuan saksi rumah tangga Tergugat dan Penggugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ; - Bahwa, sepengetahuan saksi Tergugat dan Penggugat sudah pisah tempat tinggal sejak Tergugat keluar dari rumah sakit karena kecelakaan, yang keluar dari rumah adalah Tergugat karena diusir Penggugat ;
20
- Bahwa, selaku tetangga Pernah merukunkan Tergugat dan Penggugat hasilnya rukun sebentar kemudian ribut lagi, dan selaku tetangga saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan Tergugat dan Penggugat ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi yang ke 2 ini baik Tergugat maupun Penggugat membenarkan keterangan saksi tersebut ; 3. SAKSI VI, umur 48 tahun Agama Islam, pekerjaan Anggota Polri, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa, saksi adalah teman dekat Tergugat dan kenal dengan Penggugat setelah nikah dengan Tergugat, waktu mereka menikah saksi hadir nikahnya tahun 2005 ; - Bahwa, sepengetahuan saksi Tergugat dan Penggugat awalnya rumah tangga rukun dan harmonis namun setelah Tergugat sembuh dari kecelakaan motor sekitar tahun 2008 rumah tangga Tergugat dan Penggugat mulai ribut sebab sewaktu saksi membesuk Tergugat sakit setiap saksi besuk tidak pernah melihat Penggugat yang ada hannya ibu kandung Tergugat ; - Bahwa, Tergugat pernah curhat dengan saksi bahwa ia tidak pulang lagi kerumah karena sudah diusir oleh Penggugat dan saksi pernah menemani Tergugat untuk mengambil pakaian dirumah kediaman bersamanya tetapi waktu itu Tergugat langsung diusir oleh Penggugat ; - Bahwa, setahu saksi Tergugat dan Penggugat sudah pisah tempat tinggal lebih kurang 2 tahun dan selaku teman sudah pernah berusaha merukunkan Tergugat dan Penggugat, tapi tidak berhasi ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi yang ke 3 ini baik Tergugat maupun Penggugat membenarkannya dan tidak membantah keterangan saksi tersebut; 4. SAKSI VII, umur 56 tahun Agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di KABUPATEN JAMBI, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut:- Bahwa, saksi adalah ibu kandung Tergugat ;
21
- Bahwa, saksi hadir waktu Tergugat dan Penggugat akad nikah, nikahnya tahun 2005 di Kota Bengkulu setelah akad nikah mereka tinggal di rumah kontrakan kemudian pindah kerumah sendiri dan selama rukun telah dikaruniai dua orang anak ; - Bahwa, saksi sering berkunjung kerumah Tergugat dengan Penggugat, mulanya rumah tangga Tergugat dan Penggugat rukun dan harmonis, namun setelah Tergugat sembuh dari kecelakaan motor tahun 2007 rumah tangga Tergugat dengan Penggugat sering rebut hal ini saksi tahu setelah mendapat laporan dari Tergugat, bahwa dia tidak serumah lagi dengan Penggugat karena diusir oleh Penggugat ; - Bahwa, selaku ibu Tergugat saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan Tergugat dan Penggugat ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut diatas baik Tergugat maupun Penggugat membenarkann keterangan saksi tersebut; Menimbang, bahwa baik Penggugat maupun Tergugat telah menyampaikan kesimpulannya masing-masing yang pada intinya tetap mempertahankan pendiriannya masing-masing dan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi dan mohon putusan ; Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini cukuplah menunjuk semua hal ihwalnya yang tercantum dalam berita acara sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan diatas ; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.1a dan P.1b terbukti bahwa Penggugat bedomisili di Wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA, sesuai dengan ketentuan Pasal 73 ayat (1) Undang-undang nomor : 7 tahun 1989 yang
22
telah diubah dengan undang-undang nomor : 3 tahun 2006 dan Undang-undang nomor : 50 tahun 2009, karenanya gugatan Penggugat secara formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 berupa Kutipan Akta Nikah Nomor : 113/22/III/2005, tanggal 11 April 2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu telah terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, sehingga telah terpenuhi ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, karenanya masing-masing pihak berkualitas hukum untuk bertindak selaku pihak-pihak dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat pada setiap tahap persidangan sesuai dengan Pasal 7 tahun 1985 jo Pasal 31 ayat (1) dan (2), Peraturan Pemerintah Nomor : 9 tahun 1975, namun tidak berhasil ; Menimbang, bahwa untuk mengoptimalkan usaha perdamaian Majelis Hakim telah menunjuk Mediator Dra. Hj. NADIMAH untuk melakukan Mediasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2008 namun usaha tersebut tidak berhasil ; Menimbang, bahwa Penggugat melalui kuasanya mengajukan gugatan komulasi, Cerai Gugat, Hadhonah (hak asuh anak), nafkah anak masa lalu, nafkah anak yang akan datang, perwalian, hibah, harta bersama, untuk itu di pertimbangkan hal-hal sebagai berikut ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat untuk bercerai dari Tergugat yang tercantum pada petitum angka (1) dan (2) dengan dalil pokok bahwa antara Penggugat dengan Tergugat dalam rumah tangga terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal sejak bulan Maret 2008 hingga sekarang sudah kurang lebih 3 tahun lamanya, Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama ;
23
Menimbang, bahwa terhadap dalil pokok Penggugat tersebut Tergugat di depan sidang telah menyampaikan jawaban yang pada intinya mengakui benar antara Tergugat dan Penggugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sifatnya terus menerus, namun penyebab terjadi perselisihan dan pertengkaran tersebut di bantah oleh Tergugat dan kepergian Tergugat meninggalkan tempat kediaman bersama 3 tahun yang lalu karena di usir oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa pengakuan Tergugat terhadap kebenaran dalil pokok Penggugat menurut pasal 311 Rbg merupakan bukti sempurna, namun dalalam masalah perceraian ini Majelis berpendapat baru bukti permulaan, karenanya Majelis masih perlu bukti-bukti lain yang mendukung kebenaran dalil ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, jawaban Tergugat, keterangan 3 (tiga) orang saksi yang diajukan Penggugat dan 4 (empat) orang saksi yang diajukan oleh Tergugat, Majelis telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa rumah Tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis kurang lebih 2 tahun dan telah di karuniai dua orang anak yang bernama ANAK I dan ANAK II (Bukti P3, P4) ; 2. Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat setelah 2 tahun terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sifatnya terus menerus sekurang-kurangnya terjadi pada awal tahun 2007 sampai puncaknya terjadi awal tahun 2008 yang menyebabkan antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal hingga sekarang sekurang-kurangnya 3 tahun lamanya ; 3. Bahwa, saksi pihak keluarga maupun orang dekat baik dari Penggugat maupun Tergugat sudah berusaha untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil bahkan 7 (tujuh) orang saksi pihak Penggugat dan Tergugat, sudah tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat dan Tergugat ;
24
4. Bahwa, Majelis Hakin telah pula berusaha mendamakan Penggugat dan Tergugat pada setiap tahap persidangan namun tidak berhasil, begitu juga mediator telah pula berusaha mendamakan Penggugat dan Tergugat tapi tetap juga tidak berhasil; 5. Bahwa, baik Penggugat maupun Tergugat di persidangan memperlihatkan tekadnya untuk mengakhiri teli perkawinan (P.7 dan P.8); Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat rumah tangga Penggugat dan Tergugat benar-benar telah pecah (Broken Marziage) sehingga tujuan perkawinan sebagaimana tercantum pada pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo.pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapat terwujud, karenanya Majelis berpendapat menceraikan keduanya akan lebih bermanfaat bagi keluarga dari pada mempertahankan perkawinan yang tidak mendatangkan kebahagiaan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas dalil pokok gugatan telah terbukti dan telah memenuhi ketentuan pasal 39 huruf (e) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo.pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,karenanya dapat di kabulkan ; Menimbang, bahwa tehadap gugatan Penggugat petitum angka (3) tentang hak asuh kedua orang anak Penggugat dan Tergugat atas nama ANAK I, lahir pada tanggal 9 Januari 2006 (bukti P.4) dan ANAK II, lahir pada tanggal 7 Maret 2008 (bukti P.3) ditetapkan di bawah asuhan/Hadhonah Penggugat; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat petitum angka (3) ini dalam jawaban Tergugat keberatan kedua anak tersebut di asuh oleh Penggugat dengan alasan bahwa Penggugat berhati bejad dan tidak layak dan tidak cakap mengasuh kedua anak Tergugat dan Penggugat tersebut oleh karena itu Tergugat mohon pada Majelis untuk menetapkan hak asuh untuk kedua anak tersebut ada pada Tergugat ; Menimbang, bahwa terhadap petitum angka (3) gugatan Penggugat yang di bantah oleh Tergugat Majelis mempertimbangkan, karena berdasarkan Pasal 105 huruf (a)
25
Kompilasi Hukum Islam menyebutkan anak yang belum mumayyiz belum berusia 12 tahun pemeliharaannya adalah hak ibunya, namun pemeliharaan anak yang belum berusia 12 tahun dapat di alihkan pada ayahnya, bila ibu dianggap tidak cakap atau mempunyai prilaku buruk yang akan menghambat pertumbuhan jasmani, rohani, kecerdasan intelektual dan agama sianak (Vide Buku III Edisi Revisi 2010) ; Menimbang, bahwa oleh karena petitum angka (3) ini di sanggah oleh Tergugat, maka Majelis berpendapat Tergugat di bebani wajib bukti ; Menimbang, bahwa bukti yang diajukan Tergugat berupa sms Penggugat untuk Tergugat yang terjadi sejak bulan April s/d September 2008 (bukti T.3) dan 4 (empat) orang saksi yang diajukan oleh Tergugat, Majelis berpendapat tidak menunjukkan kebejatan dan tidak kecakapan persyaratan dalam mengurus anak, tapi bukti-bukti tersebut menunjukkan ketidak senangan Penggugat terhadap Tergugat dan bukti ketidak harmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, tapi pula selama ini faktanya kedua anak tersebut di asuh oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersubut di atas Majelis akan menetapkan bahwa hak asuh (Hadhonah) terhadap ke dua anak tersebut, di tetapkan kepada Penggugat ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat pada petitum angka (4) tentang perwalian dari kedua anak Penggugat dan Tergugat, Majelis berpendapat sesuai dengan pasal 50 ayat (1) dihubungkan dengan pasal 51 ayat (1) Undangan-undang Nomor 1 tahun 1974 disimpulkan Penunjukan Wali tersebut jika orang tuanya tidak ada atau sudah meninggal dunia, dalam hal ini kedua orang tuanya masih hidup dan masih ada, karenanya Majelis berpendapat gugatan Penggugat pada petitum Duplik (4) ini tidak berdasarkan hukum karenanya tidak dapat di terima (NO) ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat petitum angka (5) tentang biaya pemeliharaan anak yang akan datang di bebankan kepada Tergugat sebulan Rp. 3.165.000,- (tiga juta seratus enam puluh lima ribu rupiah), tuntutan mana telah
26
memenuhi ketentuan pasal 105 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, namun Majelis Hakim akan mempertimbangkan sesuai dengan kebutuhan minimal untuk dua orang anak yang masih kecil yaitu :- ANAK I, umur 5 tahun 5 bulan ; - ANAK II, umur 3 tahun 3 bulan ; Menimbang, bahwa nafkah kedua orang anak Penggugat dan Tergugat sebesar Rp.1.000.0000,- (satu juta rupiah) perbulan diluar biaya pendidikan dan kesehatan, Majelis berpendapat di anggap patut dan wajib dihubungkan dengan kebutuhan minimum dua orang anak yang masih kecil dan dihubungkan dengan penghasilan Tergugat sekarang ini; Menimbang, bahwa oleh karena nafkah anak yang akan datang sudah ditetapkan, maka Tergugat patut di hukum untuk membayar nafkah kedua anak tersebut perbulan Rp.1.000.0000,- (satu juta rupiah) sampai anak tersebut dewasa umur 21 tahun atau menikah dan masih di bawah pemeliharaan Penggugat ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat pada petitum angka (6) tentang nafkah anak yang tertinggal atau masa lalu sebesar Rp. 3.165.000,- (tiga juta seratus enam puluh lima ribu rupiah) perbulan sejak bulan maret 2008 sampai dengan Putusan Pengadilan
yang
telah
berkekuatan
hukum
tetap,
dalam
hal
ini
Majelis
mempertimbangkan sebagai berikut : -
Bahwa berdasarkan pasal 41 huruf (a..b) menyebutkan nafkah anak merupakan kewajiban ayah dalam keadaan ayah tidak mampu ibu berkewajiban untuk memberi nafkah tersebut, oleh karena nafkah anak merupakan kewajiban ayah dan ibu, maka nafkah lampau anak tidak dapat di tuntut oleh istri sebagai hutang suami (Vide buku II edisi revisi 2010) ;
-
Bahwa kewajiban seorang ayah dalam memberikan nafkah kepada anaknya adalah Lil Intifa’ bukan Lil Tamlik karenanya kelalaian seorang Ayah yang tidak
27
memberikan nafkah kepada anaknya (nafkah Madhiyah anak) tidak bisa di gugat (vide putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 608K/AG/2003 tanggal 23 Maret 2005); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelis berpendapat gugatan Penggugat pada petitum angka (6) tidak berdasarkan hukum karenanya tidak dapat di terima (NO) ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat petitum angka (7) tentang menetapkan tentang kesepakatan untuk memberikan sebidang tanah beserta rumah di atasnya di serahkan kepada kedua anak Penggugat dan Tergugat ANAK Id dan ANAK II, berdasarkan bukti (P.5) dan pengakuan Tergugat tanah dan rumah di atasnya sudah di hibahkan dengan kedua orang anak tersebut, namun Tergugat menuntut pula ditambah syarat yaitu :1.
Bahwa, tanah berikut bangunannya tersebut tidak boleh di pindah tangankan maupun dijadikan anggunan atas sesuatu pinjaman atau hutang dalam bentuk apapun hingga kedua anak tersebut dewasa ;
2.
Bahwa, apabila Penggugat menikah dengan laki-laki lain, maka Penggugat tidak berhak tinggal di tanah dan rumah tersebut ; Menimbang, bahwa terhadap petitum angka (7) ini Majelis berpendapat oleh
karena kesepakatan hibah telah dibuat di depan Notaris (bukti P.5), Majelis tidak berwenang dan tidak berhak baik merubah maupun menambah kesepakatan Penggugat dan Tergugat tersebut. Oleh karena itu Majelis tidak perlu mempertimbangkan gugatan Penggugat maupun jawaban Tergugat pada petitum angka (7) ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka gugatan Penggugat dapat di kabulkan sebagian dan tidak dapat di terima untuk selain dan selebihnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dengan Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2006 dan
28
Undang-undang Nomor : 50 tahun 2009 biaya perkara yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat, semua pasal Perundang-undangan yang berlaku serta Hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
2.
Menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);
3.
Menetapkan anak bernama ANAK I, tanggal lahir 9 Januari 2006 dan ANAK II, tanggal lahir 7 Maret 2008 berada di bawah Hadhonah Penggugat ;
4.
Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah anak yang akan datang an. ANAK I dan ANAK II, perbulan sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) di luar biaya pendidikan dan kesehatan kepada Penggugat sampai kedua anak tersebut dewasa umur 21 tahun atau menikah dan masih di bawah hadhonah Penggugat ;
5.
Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Teluk Segara dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, untuk mencatat perceraian tersebut ;
6.
Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya tidak dapat di terima ;
7.
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini di hitung sebesar Rp. 291.000,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; Demikianlah putusan ini dijatuhkan di Bengkulu pada musyawarah Majelis hari
Selasa tanggal 5 Juli 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 3 Syakban 1432 Hijriyah oleh kami Drs. AHMAD SAHIL, sebagai Ketua Majelis, Drs. H. SALIM MUSLIM dan NURMADI RASYID, SH.,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
29
tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis didampingi
oleh
Hakim-hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Drs.
SARJONO sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat dan Tergugat ; Ketua Majelis Dto Drs. Ahmad Sahil Hakim Anggota
Hakim Anggota
Dto
Dto
Drs. H. Salim Muslim
Nurmadi Rasyid, SH., MH Panitera Pengganti Dto Drs. Sarjono
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya pendaftaran Rp. 30.000,2. Biaya proses Rp. 50.000,3. Biaya panggilan Penggugat Rp. 100.000,4. Biaya panggilan Tergugat Rp. 100.000,5. Biaya redaksi Rp. 5.000,6. Biaya meterai Rp. 6.000,Jumlah : Rp. 291.000,( Dua ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Rupiah )