PUTUSAN Nomor: 0480/Pdt.G/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Bengkulu yang mengadili perkara perdata tertentu dalam tingkat pertama, dalam persidangannya telah menjatuhkan putusan perkara gugatan Harta Bersama sebagai berikut dalam perkaranya : PENGGUGAT KE I, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1, pekerjaan Guru KOTA BENGKULU, bertempat kediaman di, KOTA BENGKULU; Selanjutnya disebut PENGGUGAT/TERGUGAT REKONVENSI; Melawan PENGGUGAT KE II, umur 53 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir D.3, pekerjaan Pegawai di KOTA BENGKULU, bertempat kediaman dahulu di BENGKULU, namun sekarang bertempat kediaman di, KOTA BENGKULU; Selanjutnya disebut TERGUGAT/PENGGGAT REKONVENSI; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan pihak berperkara dan memperhatikan bukti dipersidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 13 Desember 2010 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bengkulu dengan Nomor : 0480/Pdt.G/2010/PA.Bn, mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa, Peenggugat dengan Tergugat adalah bekas suami isteri yang telah bercerai pada Pengadilan Agama Kelas 1A Bengkulu, Senin tanggal 19 Juli 2010 dengan Akta Cerai Nomor: 0/93/AC/2010/PA.Bn. tanggal 19 Juli 2010; 2. Bahwa, setelah perceraian tersebut sampai sekarang harta bersama (Harta Gono Gini) antara Penggugat dan Tergugat belum dibagi dan diselesaikan; -
2
3. Bahwa, pada masa perkawinan dahulu, Penggugat dan Tergugat telah memperoleh harta bersama: 1) Sebidang tanah seluas 300 m² (tiga ratus meter persegi) diatasnya telah dibangun sebuah rumah berukuran 12 x 14 m yang terletak di Gang Anggrek 2 RT. 06 RW. 01 No. 69 Kelurahan Pagar Dewa dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Ahadin; - Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan; - Sebelah Timur berbatasan dengan Hery Arsyat; - Sebelah Barat berbatasan dengan tanah kosong berukuran 300 m² (tiga ratus meter persegi), dengan Nomor Sertifikat No. 02008 atas Mohd.Tamrin S.;2) Sebidang tanah seluas 300 m² (tiga ratus meter persegi) yang terletak di Gang Anggrek 2 RT. 06 RW. 01 No. 69 Kelurahan Pagar Dewa dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah utara berbatasan dengan Rau No. 441; - Sebelah selatan berbatasan dengan jalan; - Sebelah timur berbatasan dengan Rau No. 462 M. 02009; - Sebelah barat berbatasan dengan Rau No. 460 M.0200 sertifikat tanah No. HM. Nomor : 02008 tahun 1996 dengan luas 300 m² (tiga ratus persegi), surat ukur No. 46/1996 tanggal 06 Januari 1996 atas nama Mohd. Tamrin S.; 3) Sebidang tanah seluas 15.000 m² yang diatasnya ditanami pohon sawit dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah utara berbatasan dengan tanah Narlan; - Sebelah selatan berbatasan dengan : M.560 SU.850/2000; - Sebelah timur berbatasan dengan PT. Haramay; - Sebelah barat berbatasan dengan jalan; 4) Sebidang tanah seluas 13.500 m² yang diatasnya ditanami pohon sawit dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah utara berbatasan dengan M.947 SU.792/2000;
3
- Sebelah selatan berbatasan dengan : M.1087 SU.15/01; - Sebelah timur berbatasan dengan PT. Haramay; - Sebelah barat berbatasan dengan jalan; 5) Mas murni seberat 68 gram beserta surat lengkap dipegang oleh Tergugat: - Gelang seberat 30 gram; - Kalung panjang seberat 20 gram; - Kalung pendek seberat 10 gram; - Cincin seberat 5 gram; - Liontin kalung 2 gram; - Liontin kalung 1 gram; 6) Bahwa untuk menjaga semua harta tersebut agar jangan sampai dipindah tangankan oleh Tergugat, Penggugat mohon agar semua harta tersebut diletakkan sita marital; Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat memohon kepada Ketua cq. Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini kiranya dapat memanggil dan menyidangkan kami kedua belah pihak pada hari yang ditentukan, kemudian serta dapat memberi putusan sebagai berikut: PRIMER : a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat; b. Menetapkan harta bersama/gono gini berupa: 1) Sebidang tanah seluas 300 m² (tiga ratus meter persegi) diatasnya telah dibangun sebuah rumah berukuran 12 x 14 m yang terletak di Gang Anggrek 2 RT. 06 RW. 01 No. 69 Kelurahan Pagar Dewa; 2) Sebidang tanah seluas 300 m² (tiga ratus meter persegi) yang terletak di Gang Anggrek 2 RT. 06 RW. 01 No. 69 Kelurahan Pagar Dewa; 3) Sebidang tanah seluas 15.000 m² yang diatasnya ditanami pohon kelapa sawit yang terletak di Riak Siabun;
4
4) Sebidang tanah seluas 13.500 m² yang diatasnya ditanami pohon kelapa sawit yang terletak di Riak Siabun; 5) Mas murni seberat 68 gram beserta surat lengkap; Adalah harta bersama beserta rumah diambil alih oleh 3 orang anak yaitu: 1. ANAK KE I, umur 21 tahun; 2. ANAK KE II, umur 18 tahun; 3. ANAK KE III, umur 15 tahun; c. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan harta gono gini kepada 3 orang anak yang seadil-adilnya; d. Menyatakan sita sah dan berharga; e. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa, pada hari sidang yang telah ditetapkan para pihak berperkara telah dipanggil, dan ternyata Penggugat dan Tergugat datang menghadap dipersidangan; Bahwa Majelis telah mengupayakan agar pihak Penggugat dan Tergugat dapat menyelesaikan sengketa harta bersamanya secara damai, namun tidak berhasil. Begitu juga mediator (ROZALI, BA. SH.) telah melakukan mediasi kepada Penggugat dan Tergugat agar dapat menyelesaikan sengketanya secara damai, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa, kemudian dibacakan gugatan Penggugat yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan penambahan/perubahan olehnya sendiri dimuka persidangan yang maksud selengkapnya sebagaimana yang telah dicatat dalam berita acara persidangan; Bahwa, dimuka persidangan Tergugat telah memberikan jawaban tertuis tertanggal 13 Februari 2001 beserta penambahan penjelasan yang disampaikan secara lisan dimuka persidangan yang pada intinya adalah : -
5
- Bahwa, Tergugat pada masa terikat perkawinan dengan Penggugat dahulu mempunyai harta bersama: 1. Sebidang tanah seluas 300 m² (tiga ratus meter persegi) diatasnya telah dibangun sebuah rumah berukuran 12 x 14 m yang biaya pembangunan rumah tersebut 70 % hasil dari Kebun yang digarap oleh orang tua Tergugat terletak di Gang Anggrek 2 RT. 06 RW. 01 Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Ahadin; - Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan; - Sebelah Timur berbatasan dengan Hery Arsyat; - Sebelah Barat berbatasn dengan tanah kosong berukuran 300 m² (tiga ratus meter persegi), dengan Nomor Sertifikat Hak Milik No. 02008 atas Moh.Tamrin S.; Adalah memang benar ini merupakan harta bersama (hak gono gini) karena diperoleh pada masa masih menjadi suami isteri; 2. Sebidang tanah seluas 300 m² (tiga ratus meter persegi) yang terletak di Gang Anggrek 2 RT. 06 RW. 01 No. 69 Keluarahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah utara berbatasan dengan Rau No. 441; - Sebelah selatan berbatasan dengan jalan; - Sebelah timur berbatasan dengan Rau No. 462 M. 02009; - Sebelah barat berbatasan dengan Rau No. 460 M.0200 sertifikat tanah No. SHM. Nomor : 02008 tahun 1996 atas nama Moh. Tamrin S.; Adalah memang benar ini merupakan harta bersama (hak gono gini) karena diperoleh pada masa masih menjadi suami isteri; 3. Mas murni seberat 68 gram beserta surat lengkap dipegang oleh Tergugat: - Gelang seberat 30 gram; - Kalung panjang seberat 20 gram; - Kalung pendek seberat 10 gram;
6
- Cincin seberat 5 gram; - Liontin kalung 2 gram; - Liontin kalung 1 gram; Mas murni 68 gram tersebut telah diputus oleh Majelis Hakim pada waktu sidang perceraian, sebab mas murni tersebut sudah dijual oleh Tergugat dan Penggugat pada masa masih terikat perkawinan dan uangnya untuk dipergunakan keperluan anak-anak sekolah; 4. Bahkan ada Harta Bersama (hak gono gini) yang tidak dimasukkan didalam gugatan oleh Penggugat, yaitu: - Tanah ukuran 6 x 12 m² dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya dengan ukuran 6 x 9 m² yang terletak di Jalan Cimanuk RT. 10 RW. 01 No. 38 Kelurahan jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan Deva Musri; Sebelah selatan berbatasan dengan Sutotok; Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Setapak dan rumah Beni Amral; Sebelah barat berbatasan dengan Jalan; Rumah ini perlu Tergugat jelaskan bahwa rumah ini sudah direhab total dan menghabiskan biaya Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dan uangnya berasal dari Tergugat; 5. Bahkan ada harta bersama (hak gono gini) yang tidak dimasukkan didalam gugatan oleh Penggugat yaitu: 1) Sepeda motor merk Honda jenis CS One BD 4785 ED, warna Silver tahun 2008; 2) Sepeda motor merk Honda jenis REVO BD 5288 PF, warna Hitam tahun 2008; 3) Kursi Jok Jumbo 1 stel warna hijau muda kekuning kuningan; 4) Almari bertingkat ukuran 2,5 x 2,5 cm warna merah manggis 1 buah; 5) Almari pakaian warna coklat 1 buah; 6) Almari piring pakai kaca keramik ukuran 1,5 x 180 cm;
7
7) Meja makan 1 stel kursi 6 buah; 8) Televisi merk Toshiba 29 inci 1 unit; 9) Televisi merk Sharp 14 inci 1 unit; 10) Computer merk Samsung 1 unit; 11) Laptop 1 buah merk REX; 12) Kompor gas merk Rinnai 1 buah; 13) Mesin cuci merk Sharp warna putih; 14) Kulkas merk Electolux 2 pintu 1 buah; 15) Dispenser merk Nasion Teen warna putih; 16) Spring bed tingkat dua warna merah 1 buah; 17) Tempat beras merk Maspion warna putih 1 buah; 18) Piring merk Sango 1 gros; 19) Gelas 1 gros; 20) Sendok stenlis 1 gros; 6. Sebidang tanah seluas 15.000 m, diatasnya telah ditanami kelapa sawit dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah utara berbatasan dengan tanah Narlan; - Sebelah selatan berbatasan dengan M.560 SU 850/200; - Sebelah timur berbatasan dengan PT. HAROMAY; - Sebelah barat berbatasan dengan Jalan; 7. Sebidang tanah seluas 13.500 m2, diatasnya telah ditanami kelapa sawit dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah utara berbatasan dengan tanah M.947.SU.792/2000; - Sebelah selatan berbatasan dengan M.1087. SU 15/01; - Sebelah timur berbatasan dengan PT. HAROMAY; - Sebelah barat berbatasan dengan Jalan; Point 6 dan 7 bukan merupakan harta bersama (hak gono gini) bahwa tanah ini yang ditanami kelapa sawit tidak termasuk harta bersama, sebab dari mulai penggarapan,
8
penanaman sampai panen adalah digarap oleh orang tua Tergugat, tetapi setelah orang tua Tergugat umurnya sudah udzur dan tidak sanggup lagi mengolah kebun tersebut dan langsung tinggal dirumah Tergugat sehingga kebun tersebut dikelolah Tergugat. Oleh karena itu tanah tersebut diatas tidak termasuk harta bersama (hak gono gini); 8. Setelah Tergugat menjawab gugatan Penggugat, maka keinginan Penggugat adalah ingin memindahkan hak gono gini itu kepada anak-anak Penggugat dan Tergugat, sedangkan Tergugat sangat keberatan dikarenakan anak-anak Penggugat dan Tergugat masih dalam pendidikan dan masih tanggung jawab Penggugat dan Tergugat. Oleh karena keinginan Tergugat agar harta bersama tersebut dibagi dua antara Tergugat dengan Penggugat, yang tidak dapat dibagi rumah dan tanah dijual uangnya dibagi sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku sehingga pembagian itu dapat membiayai kebutuhan anak-anak Penggugat dan Tergugat sekolah; Bahwa, Penggugat telah menyampaikan replik tertulis tertanggal 05 Mei 2011 yang maksud selengkapnya sebagaimana yang telah dicatat dalam berita acara persidangan; Bahwa, Tergugat telah menyampaikan duplik tertulis tertanggal 18 Mei 2011 yang maksud selengkapnya sebagaimana yang telah dicatat dalam berita acara persidangan; Bahwa, Penggugat telah menyampaikan rereplik (khusus duplik dalam rekonpensi) tertanggal 23 Juni 2011 yang maksud selengkapnya sebagaimana yang telah dicatat dalam berita acara persidangan; Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut: I. Surat :
9
1. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Nomor: 1771015103630001 tanggal 04 Nopember 2011 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu (bukti P.1); 2. Foto Copy Akta Cerai Nomor : 0193/AC/2010/PA.Bn tanggal 19 Juli 2010 yang dikeluarkan oleh Kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1 A (bukti P.2); 3. Foto Copy Surat Jual Beli Tanah tertanggal 27 Maret 1997 yang ditnda tangani oleh MOHD. THAMRIN, S. Selaku penjual dengan ISPIDI selaku pembeli (bukti P.3); 4. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 02008 atas nama M. THAMRIN S. Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu (bukti P.4); 5. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 01087 atas nama NARLAN SUDARSO, BPA. Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bengkulu Selatan (bukti P.5); 6. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 01126 atas nama NARLAN SUDARSO, BPA. Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bengkulu Selatan (bukti P.6); 7. Foto Copy Nota Kontan Pembelian Emas 96 % seberat 30 gram tertanggal 04 September 2008 yang dikeluarkan oleh Toko Emas ASIA Jl. KZ. Abidin 04 Bengkulu (bukti P. 7); 8. Foto Copy Putusan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A Nomor : 0079/Pdt.G/2010/PA.Bn. tanggal 17 Juni 2010 (bukti P. 8); II. Saksi : 1. SAKSI KE I, bersumpah : - Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sejak tahun 1996 sebab saksi bertetangga atau berdekatan kebun dengan kebun mereka di Riak Siabun; - Bahwa, saksi mengetahui Tergugat bersama suami saksi membuka kebun di Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma yang asalnya dari hutan belukar;
10
- Bahwa, sepengetahuan saksi orang tua Tergugat tidak ikut membuka hutan tapi dia hanya menunggu kebun tersebut, sedangkan Penggugat dan Tergugat kadang-kadang saja datang ke kebun tersebut; 2. SAKSI KE II, bersumpah : - Bahwa, saksi adalah adik kandung Penggugat; - Bahwa, sepengetahuan saksi Penggugat dan Tergugat mempunyai kebun di Desa Riak Siabun, dan saksi pernah sekali datang ke kebun tersebut; - Bahwa, saksi tidak mengetahui asal usul kebun Penggugat dan Tergugat tersebut; - Bahwa, saksi mengetahui Penggugat mempunyai perhiasan emas yang sering Penggugat pakai pada waktu menghadiri acara pesta perkawinan, yang berupa: kalung, liontin, gelang, dan cincin; - Bahwa, saksi tidak mengetahui pembelian dan beratnya perhiasan emas yang Penggugat miliki tersebut; Bahwa, untuk meneguhkan dalil-dalil jawaban dan gugatan baliknya, Tergugat telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut: I. Surat: 1. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Nomor: 1771010402570002 tanggal 12 Juli 2011 atas nama Tergugat yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu (bukti T.1); 2. Foto Copy Akta Cerai Nomor: 0193/AC/2010/PA.Bn tanggal 19 Juli 2010 yang dikeluarkan oleh Kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A (bukti T.2); 3. Foto Copy Putusan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1 A
Nomor :
0079/Pdt.G/2010/PA.Bn. tanggal 17 Juni 2010 (bukti T. 3); 4. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 01087 atas nama NARLAN SUDARSO, BPA. Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bengkulu Selatan (bukti T.4); 5. Foto Copy Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 01126 atas nama NARLAN SUDARSO, BPA. Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bengkulu
11
Selatan (bukti T.5); 6. Foto Copy Surat Keterangan Jaminan Nomor: 05/KPN/Jam/VII/2011 tanggal 05 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh KPN. RSUD Dr, M. Yunus Bengkulu (bukti T. 6); 7. Foto Copy Surat Keputusan Wali Kota Bengkulu Nomor: 194 tahun 2010 tanggal 04 Agustus 2010 (bukti T. 7); Saksi-saksi : 1. SAKSI KE III, bersumpah; - Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi berdekatan kebun dengan kebun mereka; - Bahwa, saksi tidak ada hubungan saudara dengan Penggugat dan Tergugat, dan saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat pada tahun 1996; - Bahwa, sepengetahuan saksi Penggugat dan Tergugat mempunyai kebun di Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, dimmana kebun Penggugat dan Tergugat tersebut dibuka oleh orang tua Tergugat dan Tergugat yang asalnya hutan belukar; - Bahwa, kebun Penggugat dan Tergugat tersebut banyaknya 1 petak dengan luas kurang lebi 3 ha; - Bahwa, saksi mengetahi batas-batas kebun Penggugat dan Tergugat tersebut, yaitu: sebelah utara berbatasan dengan PT. Haramay, sebelah timur berbatasan dengan kebun Wahidun Djangjaya, sebelah selatan berbatasan dengan Jalan, dan sebelah barat berbatasan dengan kebun Napis; 2. SAKSI KE IV, bersumpah; - Bahwa, saksi kenal Tergugat pada tahun 1996 karena saksi berdekatan kebun dengan kebun Tergugat, sedang dengan Penggugat saksi tidak kenal, dan saksi tidak ada hubungan saudara dengan Tergugat;
12
- Bahwa, sepengetahuan saksi Tergugat mempunyai kebun di Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, dimana kebun Tergugat tersebut dari membuka tanah hutan belukar; - Bahwa, tanah hutan belukar yang dibuka oleh Tergugat tersebut asalnya milik nenek saksi yang diberikan kepada orang tua Tergugat dengan seizin Kepala Desa Riak Siabun; - Bahwa, kebun Tergugat tersebut banyaknya 1 petak dengan luas kurang lebih 3 ha; - Bahwa, saksi mengetahi batas-batas kebun Penggugat dan Tergugat tersebut, yaitu: sebelah utara berbatasan dengan PT. Haramay, sebelah timur berbatasan dengan kebun Napis, sebelah selatan berbatasan dengan Jalan, dan sebelah barat berbatasan dengan kebun Wahidun Djangjaya Bahwa, Majelis telah menghadirkan dan mendengarkan saksi dari pihak Bank Syariah Mandiri Bengkulu yang bernama SAKSI KE V, dibawah sumpahnya saksi menerangkan yang pada intinya adalah bahwa asli Sertifkat Hak Milik Nomor : 01087 dan Nomor : 01126 Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bengkulu Selatan dijadikan jaminan/agunan oleh Tergugat di Bank Mandiri Syariah Bengkulu, dan asli setifikat-sertifikat tersebut telah ditunjukkan ke Majelis dan telah dicocokkan dengan foto copy dari sertifikat-sertifikat tersebut yang diajukan oleh Tergugat dan Penggugat dipersidangan sebagai bukti, ternyata foto copy sertifikat-sertifikat tersebut sesuai dengan aslinya; Bahwa, Majelis pada hari Kamis tanggal 15 September 2011 telah megadakan pemeriksaan setempat terhadap obyek sengketa dalam konvensi dan rekonvensi yang berada dalam yurisdiksi Pengadilan Agama Bengkulu, dalam pemeriksaan setempat (descente) tersebut Majelis mendapatkan data pisik obyek sengketa sebagai berikut: Dalam Konvensi : 1.
Sebidang tanah dan rumah yang berdiri diatasnya milik Penggugat dan Tergugat dengan luas tanah 15 m2 x 20 m2 yang terletak dijalan/gang Anggrek 2, RT. 06,
13
RW. 01, No. 69 Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, dengan batas-batas: Sebelah Utara berbatas dengan rumah Ahadin; Sebelah Timur berbatas dengan rumah Heri Arsyad; Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan/gang Anggrek 2; Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Kosong milik Penggugat dan Tergugat; 2.
Sebidang tanah kosong milik Penggugat dan Tergugat dengan luas tanah 15 m2 x 20 m2 yang terletak dijalan/gang Anggrek 2 RT. 06, RW. 01, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu ,dengan batas-batas : - Sebelah Utara berbatas dengan rumah Nauli Bin Maskana; - Sebelah Timur berbatas dengan rumah Penggugat dan Tergugat ; - Sebelah Selatan berbatas dengan jalan/gang Anggrek 2;- Sebelah Barat berbatas dengan tanah kosong milik Toko Fuji Calor; Bahwa atas pertanyaan Hakim Ketua, Penggugat dan Tergugat menerangkan
bahwa Sertifikat Hak Milik No. 02008 (bukti P.4) tersebut adalah bukti kepemilikan atas tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah milik Penggugat dan Tergugat, sedangkan tanah kosong milik Penggugat dan Tergugat belum mempunyai sertifikat; Dalam Rekonvensi : 1.Tanah dan rumah yang berdiri diatasnya yang terletak di Jl. Cimanuk RT. 10, RW. 05, No. 38 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatas dengan rumah Deva Musri; - Sebelah Timur bebatas dengan jalan/gang setapak setelah itu rumah Beni Amral; - Sebelah Selatan berbatas dengan rumah Sutotok; - Sebelah Barat berbatas dengan Jalan; 2. Barang/benda bergerak yang ada didalam rumah Penggugat dan Tergugat di jalan/gang Anggrek 2 RT. 06 RW. 01 No, 69 Keluaraha Pagar Dewa, Kecmatan Selebar, Kota Bengkulu, adalah:
14
a. Satu unit sepeda motor merk Honda jenis CS One BD 4785 ED, warna Silver tahun 2008; b. Kursi Jok Jumbo 1 stel warna hijau muda kekuning kuningan;c. Satu buah almari bertingkat ukuran 2,5 x 2,5 cm warna merah manggis; d. Satu buah almari pakaian warna coklat; e. Almari piring pakai kaca keramik ukuran 1,5 x 180 cm; f. Meja makan 1 stel kursi 6 buah; g. Satu unit Televisi merk Toshiba 29 inci; h. Satu unit Televisi merk Sharp 14 inci; i. Satu unit Komputer merk Samsung; j. Satu buah Laptop merk REX; k. Satu buah Kompor gas merk Rinnai; l. Mesin cuci merk Sharp warna putih; m. Satu buah Kulkas merk Electolux 2 pintu; n. Dispenser merk Nasion Teen warna putih; o. Satu buah Spring bed tingkat dua warna merah; p. Satu buah Tempat beras merk Maspion warna putih; q. Satu gros Piring merk Sango; r. Satu gros Gelas; s. Satu gros sendok stenlis; Bahwa, Majelis Pengadilan Agama Manna Kelas II pada tanggal 05 Oktober 2011 telah datang di Desa Riak Siabun untuk mengadakan pemeriksaan setempat (descente) terhadap obyek sengketa perkara a-quo yang berada dalam yurisdiksinya, akan tetapi Majelis tidak melaksanakan pemeriksaan setempat untuk
melihat dan
memeriksa secara langsung data pisik terhadap obyek sengketa a-quo sebab ternyata obyek sengketa dalam perkara a-quo kebun dengan SHM 01087 dan kebun dengan SHM 01126 Desa Riak Siabun sejak ada pemekaran wilayah pada tanggal 24 April 2010 telah berpindah dan masuk dalam wilayah Desa Sumber Makmur; -
15
Bahwa, Majelis telah meminta penjelasan kepada Tergugat dan Penggugat mengenai batas-batas obyek sengketa SHM. 01087 dan SHM. 01126 tersebut secara konkrit sesuai dengan batas-batas sekarang ini, sebagai berikut: -
Batas-batas obyek sengketa SHM 01087 adalah: sebelah utara berbatasan dengan tanah kebun Wahidun Djangjaya; sebelah timur berbatasan dengan Jalan; sebelah selatan berbatasan dengan tanah kebun atas nama Tergugat (SHM. No. 01126); dan sebelah barat berbatasan dengan PT Haramay;
-
Batas-batas obyek sengketa SHM 01126 adalah : sebelah utara berbatasan dengan tanah kebun atas nama Tergugat (SHM. No. 01087); sebelah timur berbatasan dengan Jalan; sebelah selatan berbatasan dengan tanah Napis/Sudirman; dan sebelah barat berbatasan dengan PT. Haramay; Bahwa, Penggugat dan Tergugat masing-masing telah mengajukan kesimpulan
tertulis yang maksud selengkapnya sebagaimana yang telah dicatat dalam berita acara persidangan, dan selanjutnya Penggugat dan Tergugat mohon putusan; Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal ihwal yang tercatat dalam berita acara persidangan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan pembagian harta bersama kepada Tergugat tertanggal 13 Desember 2010 ke Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A sebagaimana terdaftar dalam regester Nomor: 0480/Pdt.G/2010/PA.Bn. ;Menimbang,
bahwa
atas
gugatan
Penggugat
tersebut,
Tergugat
telah
menyampaikan jawaban tertulis tertanggal 13 Februari 2011 dan tambahan penjelasan jawaban yang disampaikan secara lisan dimuka persidangan. Jawaban Tergugat mana disamping menjawab gugatan Penggugat, juga mengajukan gugatan balik terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa menurut Majelis gugatan Penggugat maupun gugatan balik Tergugat tersebut dibuat dan disusun dengan formulasi yang sangat sederhana, hal
16
tersebut dikarenakan Penggugat dan Tergugat tergolong orang yang awan hukum sehingga tidak dapat menyusun dan menformulasikan suatu gugatan dan/atau gugatan balik dengan baik dan sempurna sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Namun demikian, demi tercapainya asas contatie yustitie, yaitu asas sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana yang dimaksud oleh pasal 57 ayat (3) dan pasal 58 ayat (2) Undangundang Nomor 7 tahun 1989, maka Majelis dapat menerima dan memahami maksud gugatan Penggugat yaitu Penggugat mengajukan gugatan pembagian harta bersama terhadap Tergugat, dan maksud gugatan balik Tergugat yaitu Tergugat mengajukan gugatan balik (rekonvensi) pembagian harta bersama terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa dengan adanya gugatan dan gugatan balik tersebut, maka dalam putusan ini Majelis akan mempertimbangkan dalam 2 (dua) bab, yaitu: gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam bab “KONVENSI” dan gugatan balik Tergugat dalam bab “REKONVENSI”; Dalam Konvensi : Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana terurai diatas; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 dan T. 2 dinyatakan terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat bertempat kediaman di wilayah hukum (yurisdiksi relatif) Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A. Disamping itu, sebagian obyek sengketa benda tetap dalam perkara a-quo berada dalam wilayah hukum (yuridiksi relatif) Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A, oleh karena itu sesuai dengan asas Forum Rei Sitae (vide, pasal 142 ayat 5 RBg) maka perkara a-quo merupakan kewenangan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1 A; Menimbang, bahwa Mediator (Rozali, BA., SH.) telah melakukan mediasi terhadap Pengugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, dengan demikian pemeriksaan perkara a-quo telah memenuhi maksud pasal 2 butir (2) Perma 1 tahun 2008. Begitu juga Majelis telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar
17
dapat menyelesaikan sengketanya dengan damai namaun tidak berhasil, sehingga pemeriksaan perkara a-quo telah memenuhi maksud pasal 154 ayat (1) RBg. ; Menimbang, bahwa pertama kali Majelis akan mempertimbangkan mengenai subyek hukum yang merupakan Persona Standi In Judicio dalam perkara a-quo; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 35 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, Jo. pasal 66 ayat (5) dan pasal 86 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 dapat disimpulkan bahwa subyek hukum dalam perkara gugatan harta bersama adalah suami dan isteri yang masih terikat perkawinan sah, atau suami dan isteri yang telah bercerai (mantan suami isteri/duda dan janda); Menimbang, bahwa bukti yang berhubungan dengan subyek hukum yang merupakan persona standi in judicio dalam perkara a-quo adalah bukti P. 2 dan T. 2 yang berupa foto copy akta cerai yang telah ditunjukkan aslinya dimuka persidangan sehingga bukti P.2 dan T.2 tersebut telah memenuhi syarat untuk dijadikan bukti dipersidangan, hal tersebut sesuai dengan maksud pasal 301 RBg dan pasal 1888 Kitab Undang-undang Hukum Perdata; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 dan T.2 tersebut yang merupakan akta otentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna (volledig bewisjkracht) dan mengikat (bindende bewisjkracht) maka dinyatakan terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah mantan suami isteri syah yang telah bercerai di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1 A sejak tanggal 19 Juli 2010. Dengan demikian, Penggugat dan Tergugat berkualitas sebagai subyek hukum (persona standi in judicio) dalam perkara a-quo; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan gugatan harta bersama Penggugat sebagaimana yang tercantum dalam posita 3 (tiga) yang didukung oleh petitum gugatan Penggugat huruf (b); Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatan
dan penjelasan gugatannya
posita angka 3 (ke 1 dan 2) mendalilkan mempunyai harta bersama berupa : - Sebidang tanah dan rumah seluas 300 m² (tiga ratus meter persegi) diatasnya telah
18
dibangun sebuah rumah berukuran 12 x 14 m yang terletak di Gang Anggrek 2 RT. 06 RW. 01 No. 69 Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Ahadin; - Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Anggrek; - Sebelah Timur berbatasan dengan Hery Arsyat; - Sebelah Barat berbatasan dengan rumah Rau, tanah kosong berukuran 300 m² (tiga ratus meter persegi), dengan Nomor Sertifikat No. 02008 atas Mohd.Tamrin S.;- Sebidang tanah seluas 300 m² (tiga ratus meter persegi) yang terletak di Gang Anggrek 2 RT. 06 RW. 01 No. 69 Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan tanah milik tanah Rau No. 441; Sebelah selatan berbatasan dengan jalan; Sebelah timur berbatasan dengan tanah Rau No. 462 M. 02009; Sebelah barat berbatasan dengan tanah Rau No. 460 M.0200, sertifikat tanah No. SHM. Nomor: 02008 tahun 1996 dengan luas 300 m² (tiga ratus persegi), surat ukur No. 46/1996 tanggal 06 Januari 1996 atas nama Mohd. Tamrin S.; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut ternyata
Tergugat
mengakui dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut sebagaimana yang tercantum dalam jawaban Tergugat tanggal 13 Februari 2011 angka 1 (satu) dan 2 (dua); Menimbang, bahwa dalam pasal 311 RBg dinyatakan bahwa “Pengakuan yang dilakukan di
depan
hakim
merupakan
bukti
lengkap,
baik terhadap
yang
mengemukakannya secara pribadi, maupun lewat seorang kuasa hukumnya”. Kaidah hukum yang sama sebagaimana tercantum dalam pasal 1924 Kitab Undang-undang Hukum Perdata; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dan mendukung dalil-dalil gugatannya Penggugat juga telah mengajukan bukti P.3 (Surat Jual Beli Tanah) dan P.4 (SHM No. 02008/1996 Kota Bengkulu); -
19
Menimbang, bahwa bukti P.3 menurut Majelis merupakan Akta Dibawah tangan (ABT) dan telah memenuhi syarat-syarat sebagai Akta Dibawah Tangan (ABT) karena: Surat tersebut ditanda tangani, berisi perbuatan hukum atau hubungan hukum, dan sengaja dibuat untuk dijadikan bukti dari perbuatan hukum yang disebut didalam surat tersebut, serta ternyata surat tersebut tidak dibantah dengan tegas oleh Tergugat. Akan tetapi bukti P.3 tersebut dibuat dan ditanda tangani oleh pihak pembeli (ISPIDI) yang ternyata bukan pihak berperkara dalam perkara a-quo, sehingga Majelis menyatakan bahwa bukti P.3 tidak jelas urgensinya dengan perkara a-quo, dan oleh karenanya Majelis menyatakan bahwa bukti P.3 tersebut tidak
mempunyai nilai kekuatan
pembuktian yang sah dalam perkar a-quo sehingga bukti P.3 tidak perlu dipertimbangkan dan dikesampingkan; Menimbang, bahwa bukti P.4 (Sertifikat hak Milik/SHM) yang menurut penjelasan pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 dinyatakan bahwa “Sertifikat merupakan tanda bukti hak yang kuat dalam arti selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya data fisik dan data yuridis yang tercantum di dalamnya, harus diterima sebagai data yang benar”; Menimbang, bahwa dimuka persidangan ternyata Tergugat tidak membantah bukti P.4 tersebut, lagi pula tidak terdapat bukti lain yang dapat melumpuhkan nilai kekuatan bukti dari bukti P.4 (Sertifikat Hak Milik/SHM) tersebut; Menimbang, bahwa dalam pasal 35 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 1 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam terdapat abstrak hukum yang pada pokoknya adalah harta yang diperoleh suami dan/atau isteri selama terikat perkawinan adalah harta bersama, baik diperoleh sendiri-sendiri ataupun bersama-sama; Menimbang, bahwa sementara itu dalam pasal 35 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 87 ayat (1 dan 2) Kompilasi Hukum Islam terdapat abstrak hukum yang pada pokoknya bahwa harta yang diperoleh berdasarkan hibah atau warisan, atau hadiah, atau shodaqoh adalah digolongkan sebagai harta bawaan, dan bukan harta bersama;
20
Menimbang, bahwa bukti P. 4 (Sertifikat Hak Milik/SHM) jika dihubungkan dengan bukti P.2 dan T.2, maka Majelis dapat menyimpulkan bahwa tanah-tanah obyek sengketa tersebut diperoleh oleh Penggugat dan Tergugat pada waktu masih terikat perkawinan; Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan di muka persidangan ternyata tidak ada bukti-bukti yang membuktikan bahwa tanah-tanah obyek sengketa tersebut diperoleh berdasarkan hibah atau warisan, atau hadiah, atau shodaqoh; Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2011 Majelis telah melakukan pemeriksaan setempat (descente atau plaatsopneming)) terhadap obyek sengketa a-quo untuk memperjelas obyek sengketa dan batas-batasnya dengan hasil data konkrit sebagai berikut: - Obyek sengketa yang berupa tanah dan rumah di Jalan/gang Anggrek II RT 06, RW. 01 dengan ukuran lebar 15 m2 dan 20 m2, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, dengan batas-batas: sebelah Utara berbatasan dengan tanah/rumah Ahadin; sebelah Timur berbatasan dengan tanah/rumah Heri Arsyad; sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan/gang Anggrek II; dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah kosong milik Pengggat dan Tergugat; - Obyek sengketa yang berupa tanah kosong yang terletak di Jalan/gang Anggrek II RT 06, RW. 01, ukuran lebar 15 m dan panjang 20 m (atau 300 m²) Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, dengan batas-batas: sebelah Utara berbatasan dengan tanah/rumah Nauli Bin Maskana; sebelah Timur berbatasan dengan tanah/rumah Penggugat dan Tergugat; sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Anggrek II; dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah kosong milik Toko Fuji; Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan setempat (descente atau plaatsopneming) Penggugat dan Tergugat menerangkan bahwa Sertifikat Hak Milik No. 02008 (bukti P.4) tersebut adalah bukti kepemilikan atas tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah milik Penggugat dan Tergugat, sedangkan tanah kosong milik Penggugat dan Tergugat belum mempunyai sertifikat; -
21
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis berpendapat bahwa gugatan Penggugat atas tanah/rumah dan tanah obyek sengketa a-quo yang berupa: 1. Tanah dan rumah di Jalan/gang Anggrek II RT 06, RW. 01 dengan luas 15 m2 x 20 m2, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Sertifikat Hak Milik No. 02008/1996 Kota Bengkulu atas nama Mohd. Thamrin S., dengan batasbatas: sebelah Utara berbatasan dengan tanah/rumah Ahadin; sebelah Timur berbatasan dengan tanah/rumah Heri Arsyad; sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan/gang Anggrek II; dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah kosong milik Pengggat dan Tergugat; 2. Tanah kosong yang terletak di Jalan/gang Anggrek II RT 06, RW. 01, ukuran 15 m2 dan 20 m2 (atau 300 m²) Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, dengan batas-batas: sebelah Utara berbatasan dengan tanah/rumah Nauli Bin Maskana; sebelah Timur berbatasan dengan tanah/rumah Penggugat dan Tergugat; sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan/gang Anggrek II; dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah kosong milik Toko Fuji; Adalah dinyatakan terbukti dan ditetapkan sebagai harta bersama Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan gugatan Penggugat posita 3 angka 3 dan 4 sebagai berikut; Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatan dan penjelasan gugatannya telah mendalilkan mempunyai harta bersama, berupa: - Sebidang tanah seluas 15.000 m² yang diatasnya ditanami pohon sawit yang terletak di Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan tanah Narlan; Sebelah selatan berbatasan dengan M.560 SU.850/200; Sebelah timur berbatasan dengan PT. Haramay;
22
Sebelah barat berbatasan dengan jalan; - Sebidang tanah seluas 13.500 m² yang diatasnya ditanami pohon sawit yang terletak di Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan M.947 SU.792/2000; Sebelah selatan berbatasan dengan: M.1087 SU.15/01; Sebelah timur berbatasan dengan PT. Haramay; Sebelah barat berbatasan dengan jalan; Menimbang, bahwa atas dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan jawaban/tanggapan sebagaimana yang tercantum dalam jawaban tertulis Tergugat tertanggal 13 Pebruari 2011 angka 6 (enam) dan 7 (tujuh) yang pada pokoknya bahwa Tergugat menyangkal dalil-dalil Penggugat tersebut dengan dalil yang pada intinya bahwa tanah-tanah yang didalilkan oleh Penggugat tidak termasuk harta bersama (gono gini) sebab tanah-tanah tersebut merupakan tanah-tanah milik orang tua Tergugat, dan Tergugat hanya mengelolah saja; Menimbang, bahwa oleh karena inti jawaban/tanggapan Tergugat tersebut membantah dalil-dalil gugatan Penggugat, maka berdasarkan pasal 283 RBg Jo. Pasal 1865 KUHPer Penggugat terlebih dahulu dibebankan untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya itu, dan selanjutnya Tergugat juga dibebankan untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil bantahannya itu; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya itu, Penggugat mengajukan bukti surat (P. 5 dan P.6) yaitu foto copy Sertifikat Hak Milik/SHM No. 01087 tanggal 29 Desember 2001 dan SHM No. 01126 tanggal 29 Desember 2001, bukti foto copy mana ternyata tidak dapat ditunjukkan aslinya dimuka persidangan oleh Penggugat sebab aslinya dipegang oleh Tergugat; Menimbang, bahwa terdapat perbedaan mengenai letak lokasi obyek sengketa a-quo antara dalil gugatan Penggugat dan dalil jawaban Tergugat dengan bukti P.5 dan bukti P.6. Dalam gugatan Penggugat dan jawaban Tergugat didalilkan bahwa letak
23
lokasi obyek sengketa a-quo berada di Kabupaten Seluma sedangkan dalam bukti P.5 dan bukti P.6 letak lokasi obyek sengketa a-quo berada di Kabupaten Bengkulu Selatan, hal tersebut terjadi karena adanya pemekaran wilayah, dimana pada saat bukti P.5 dan bukti P.6 tersebut diterbitkan obyek sengketa a-quo berada di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan, namun pada saat perkara ini diajukan obyek sengketa aquo terletak di Kabupaten Seluma. Hal tersebut bisa saja terjadi dan wajar dengan adanya pemekaran wilayah sehingga menurut Majelis perbedaan tersebut tidak mengakibatkan cacat formilnya gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa Tergugat dimuka persidangan ternyata tidak membantah dengan tegas dan tidak mempersoalkan/tidak keberatan terhadap bukti-bukti surat Penggugat tersebut; Menimbang, bahwa keterangan 2 (dua) orang saksi Penggugat yang bernama SAKSI KE I dan SAKSI KE II menurut Majelis ternyata tidak memenuhi syarat materiel sebagai saksi sebab keterangan saksi sepanjang mengenai asal usul tanah-tanah obyek sengketa tersebut tidak saling bersesuaian sebagaimana yang dimaksud oleh pasal 308 dan 309 RBg, dimana saksi SAKSI KE III menerangkan bahwa asal usul kebun obyek sengketa dalam perkara a-quo dulunya hutan belukar yang dibuka oleh Tergugat menjadi kebun, sedangkan saksi SAKSI KE IV tidak mengetahui asal usul kebun obyek sengketa dalam perkara a-quo sehingga keterangannya tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan dikesampingkan; Menimbang, bahwa Tergugat juga telah mengajukan bukti T.4 dan bukti T. 5 yaitu foto copy Sertifikat Hak Milik/SHM No. 01087 tanggal 29 Desember 2001 dan SHM No. 01126 tanggal 29 Desember 2001, bukti foto copy mana ternyata tidak dapat ditunjukkan aslinya dimuka persidangan oleh Tergugat sebab dijadikan jaminan di Bank Syari’ah Mandiri Bengkulu melalui Koperasi RSU M.Yunus Bengkulu (vide bukti T. 6); Menimbang, bahwa data pisik dan data yuridis pada bukti T. 4 dan T. 5 identik dengan data pisik dan data yuridis yang terdapat pada bukti P. 5 dan bukti P.6, dan pihak
24
Penggugat ternyata tidak membantah dengan tegas dan tidak mempersoalkan/tidak keberatan atas bukti T. 4 dan bukti T. 5 yang diajukan oleh Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis telah menghadirkan saksi dari pihak Bank Syari’ah Mandiri Bengkulu (SAKSI KE V) guna membawa asli dari bukti P. 5/T. 4 dan bukti P. 6/T. 5. Di muka persidangan saksi menerangkan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya bahwa asli bukti P. 5/T. 4 dan bukti P. 6/T. 5 memang benar dijadikan jaminan di Bank Syariah Mandiri Bengkulu, dan saksi membawa serta menunjukkan asli surat bukti tersebut kepada Majelis; Menimbang, bahwa dengan telah ditunjuknya asli dari surat bukti (P.5/T.4 dan P.6/T.5) tersebut, maka menurut Majelis ketentuan pasal 301 RBg Jo. pasal 1888 KUHPer telah terpenuhi sehingga bukti P.5/T.4 dan bukti P.6/T.5 dapat dijadikan alat bukti yang sah; Menimbang, bahwa Majelis sependapat dengan abstrak hukum putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1937 K/Pdt/1984 tanggal 24 Oktober 1985 dan Nomor: 2136 K/Pdt/1997 tanggal 15 Maret 1999, bukti-bukti surat yang tidak dibantah dengan tegas dan tidak dipersoalkan oleh pihak berperkara, maka bukti-bukti surat tersebut mempunyai nilai kekuatan sebagai alat bukti yang syah; Menimbang, bahwa keterangan 2 (dua) orang saksi Tergugat yang bernama SAKSI KE III dan SAKSI KE IV menurut Majelis ternyata tidak memenuhi syarat materiel sebagai saksi sebab keterangan saksi sepanjang mengenai asal usul tanah obyek sengketa tersebut tidak saling bersesuaian sebagaimana dimaksud pasal 308 dan 309 RBg. Saksi SAKSI KE III menerangkan bahwa tanah-tanah obyek sengketa tersebut berasal dari orang tua Tergugat membuka tanah hutan belukar, sedangkan saksi SAKSI KE IV menerangkan tanah-tanah obyek sengketa tersebut berasal dari hasil dari pemberian nenek saksi kepada orang tua Tergugat. Oleh karena keterangan saksi Tergugat tidak saling bersesuaian sepanjang mengenai asal usul tanah-tanah obyek sengketa tersebut maka keterangan saksi tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan dikesampingkan; -
25
Menimbang, bahwa sementara itu dalam bukti P. 5/T. 4 dan P. 6/T. 5 ternyata dinyatakan bahwa ASAL HAK SHM. No. 01087 dan SHM. No. 01126 berdasarkan Pemberian Hak kepada Tergugat (NARLAN SUDARSO, BPA.), bukan atas dasar konversi, atau pemecahan/pemisahan/penggabungan bidang; Menimbang, bahwa dalam penjelasan pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 dinyatakan bahwa “Sertifikat merupakan tanda bukti hak yang kuat dalam arti selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya data fisik dan data yuridis yang tercantum di dalamnya, harus diterima sebagai data yang benar”; Menimbang, bahwa dimuka persidangan ternyata tidak terdapat bukti lain yang dapat melumpuhkan nilai kekuatan bukti dari bukti P.5/T. 4 dan P. 6/T.5 (Sertifikat Hak Milik/SHM) tersebut; Menimbang, bahwa dalam pasal 35 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 1 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam terdapat abstrak hukum yang pada pokoknya adalah harta yang diperoleh suami dan/atau isteri selama terikat perkawinan adalah harta bersama, baik diperoleh sendiri-sendiri ataupun bersama-sama; Menimbang, bahwa sementara itu dalam pasal 35 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 87 ayat (1 dan 2) Kompilasi Hukum Islam terdapat abstrak hukum yang pada pokoknya bahwa harta yang diperoleh berdasarkan hibah atau warisan, atau hadiah, atau shodaqoh adalah digolongkan sebagai harta bawaan, dan bukan harta bersama; Menimbang, bahwa bukti bukti P.5/T. 4 dan bukti P. 6/T.5 (Sertifikat Hak Milik/SHM) jika dihubungkan dengan bukti P.2 dan bukti T.2, maka Majelis dapat menyimpulkan bahwa tanah-tanah obyek sengketa tersebut diperoleh oleh Penggugat dan Tergugat pada waktu masih terikat perkawinan; Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan di muka persidangan ternyata tidak ada bukti-bukti yang membuktikan bahwa tanah-tanah obyek sengketa tersebut diperoleh berdasarkan hibah atau warisan, atau hadiah, atau shodaqoh; -
26
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, maka Majelis berpendapat bahwa gugatan Penggugat atas tanah-tanah obyek sengketa a-quo dinyatakan terbukti dan Majelis menetapkan sebagai harta bersama Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil-dalil gugatan Penggugat, maka dalil-dalil bantahan Tergugat dinyatakan tidak terbukti dan ditolak; Menimbang, bahwa Majelis telah meminta bantuan kepada Pengadilan Agama Manna untuk melakkan pemeriksaan setempat (ptaatsopneming atau descente), dan berdasarkan Berita Acara pemeriksaan setempat Nomor: 0480/Pdt.G/2010/PA.Bn. tanggal 05 Oktober 2011 yang telah dikirim ke Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A, maka Majelis telah dapat menemukan fakta sebagai berikut: - Bahwa,
melalui Majelis Pengadilan Agama Manna telah datang ke Desa Riak
Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma pada tanggal 05 Oktober 2011 untuk melakukan pemeriksaan setempat terhadap obyek sengketa a-quo; - Bahwa, sejak tanggal 24 April 2010 Desa Riak Siabun telah dimekarkan menjadi 2 (dua), yaitu Desa Riak Siabun dan Desa Sumber Makmur, dan pemekaran tersebut telah diumumkan di Lembaran Daerah Kabupaten Seluma; - Bahwa, obyek sengketa a-quo sejak tanggal 24 April 2010 masuk dalam wilayah Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma; - Bahwa, Majelis Pengadilan Agama Manna tidak melakukan pemetaan dan pengukuran terhadap obyek sengketa a-quo; Menimbang, bahwa sungguhpun telah terjadi pemekaran wilayah Desa Riak Siabun menjadi Desa Riak Siabun dan Desa Sumber Makmur sejak tanggal 24 April 2010, serta Majelis Pengadilan Agama Manna tidak melakukan pemetaan dan pengukuran terhadap obyek sengketa a-quo, namun Majelis berpendapat bahwa fakta tersebut tidaklah dapat menghilangkan data fisik dan data yuridis bukti P. 5/bukti T. 4 dan bukti P.6/bukti T.5 (Sertifikat Hak Milik No. 01087/2001 Desa Riak Siabun dan Sertifikat Hak MIlik No. 01126/2001 Desa Riak Siabun) sebab kedua Sertifikat Hak
27
Milik tersebut merupakan Akta Otentik yang mempunyai nilai kekuatan bukti yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat dalam sertifikat tersebut, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah (vide, pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997). Sehingga oleh karenanya
Majelis akan menyesuaikan dan menyempurnakan letak lokasi obyek
sengketa a-quo yang sebelumnya terletak di Desa Riak Siabun, sekarang terletak di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma ; Menimbang, bahwa mengenai batas-batas obyek sengketa a-quo Majelis berpedoman kepada Surat Ukur No. 15/Riak Siabun/2001 sebagaimana yang tercantum dalam bukti P.5/T.4 dan bukti P.6/T.5, yaitu Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 01087/2001 Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, dan Surat Ukur No. 54/Riak Siabun/2001 sebagaimana yang tercantum dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 01126/2001 Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, batas-batas obyek sengketa mana ternyata telah dijelaskan oleh Tergugat dan Penggugat di muka persidangan, sebagai berikut: - Batas-batas sebidang tanah kebun SHM. No. 01087/2001 adalah : sebelah utara berbatasan dengan Wahidun Djangjaya; sebelah timur berbatasan dengan Jalan; sebelah selatan berbatasan dengan tanah kebun atas nama Tergugat (SHM. No. 01126); dan sebelah barat berbatasan dengan PT. Haramay; - Batas-batas sebidang tanah kebun SHM No. 01126/2001 adalah :
sebelah utara
berbatasan dengan tanah kebun atas nama Tergugat (SHM. No. 01087); sebelah timur berbatasan dengan Jalan; sebelah selatan berbatasan dengan tanah Napis/Sudirman; dan sebelah barat berbatasan dengan PT. Haramay; Menimbang, bahwa berdasar semua uraian pertimbangan tersebut diatas maka Majelis berpendapat bahwa obyek sengketa yang berupa: -
Sebidang tanah seluas 15.000 m² Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 01087/2001 yang diatasnya ditanami pohon sawit yang dahulu terletak di (berada di wilayah) Desa Riak Siabun dan sekarang terletak di (berada di wilayah) Desa Sumber Makmur,
28
Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, dengan batas-batas ; sebelah utara berbatasn dengan Wahidun Djangjaya; sebelah timur berbatasan dengan Jalan; sebelah selatan berbatasan dengan tanah kebun atas nama Tergugat (SHM. No. 01126); dan sebelah barat berbatasan dengan PT. Haramay; - Sebidang tanah seluas 13.500 m² dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 01126/2001 yang diatasnya ditanami pohon sawit yang dahulu terletak di (berada di wilayah) Desa Riak Siabun dan sekarang terletak di (berada di wilayah) Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma dengan batas-batas: sebelah utara berbatasan dengan tanah kebun atas nama Tergugat (SHM. No. 01087); sebelah timur berbatasan dengan Jalan; sebelah selatan berbatasan dengan tanah Napis/Sudirman; dan sebelah barat berbatasan dengan PT. Haramay; Adalah terbukti dan ditetapkan sebagai harta bersama Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa mengenai gugatan Penggugat yang berkaitan dengan emas murni seluruhnya seberat 68 gram dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan mempunyai emas murni seberat 68 gram beserta surat lengkap dipegang oleh Tergugat, terdiri: Gelang seberat 30 gram, Kalung panjang seberat 20 gram, Kalung pendek seberat 10 gram, Cincin seberat 10 gram, Liontin kalung 2 gram dan Liontin kalung 1 gram; Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya tertanggal 13 Februari 2011 dan penjelasannya yang disampaikan dimuka persidangan telah memberikan jawaban atas gugatan Penggugat tersebut dengan dalil yang pada pokoknya adalah bahwa Tergugat mengakui atau sekurang-kurangnya tidak membantah adanya harta bersama yang berupa emas seberat 68 gram sebagaimana yang didalilkan dalam gugatan Penggugat, akan tetapi menurut Tergugat masalah emas tersebut telah selesai bersama dengan sengketa perceraian dahulu dan emas tersebut telah dibagi 2 (dua) antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa jawaban Tergugat tersebut menurut Majelis merupakan bentuk pengakuan yang berklausula, sehingga berdasar asas on splitbaar eviu (vide
29
pasal 313 RBg Jo. Pasal 1924 KUHPer) maka Majelis membebankan kepada Penggugat untuk meneguhkan dalil gugatannya itu, dan juga kepada Tergugat dibebankan untuk meneguhkan dalil jawabannya itu; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalilnya Penggugat mengajukan bukti P. 8 (putusan Pengadilan Agama Bengkulu), bukti mana ternyata tidak dapat ditunjukkan aslinya oleh Penggugat namun bukti P. 8 tersebut tidak dibantah oleh Tergugat dengan tegas dan juga tidak dipersoalkan oleh Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis sependapat dengan abstrak hukum putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1937 K/Pdt/1984 tanggal 24 Oktober 1985 dan Nomor: 2136 K/Pdt/1997 tanggal 15 Maret 1999, bukti-bukti surat yang tidak dibantah dengan tegas dan tidak dipersoalkan oleh pihak berperkara, maka bukti-bukti surat tersebut mempunyai nilai kekuatan sebagai alat bukti yang syah; Menimbang, bahwa disamping itu substansi bukti P.8 tersebut bersesuaian dan/atau sama dengan bukti T. 3 yang diajukan oleh Tergugat, bukti T. 3 mana ternyata telah ditunjukkan aslinya di muka persidangan sehingga berdasar ketentuan pasal 301 RBg dan 1888 KHUPer bukti P. 8 dan T.3 tersebut dapat dijadikan alat bukti sah; Menimbang, bahwa bukti P. 8 dan T. 3 (putusan Pengadilan Agama Bengkulu) tersebut telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan bahkan akibat putusan tersebut telah terbit Akta Cerai (vide, bukti P. 2 dan T.2); Menimbang, bahwa dalam putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap mempunyai 3 (tiga) nilai kekuatan, yaitu : bindende bewisjkrach (mengikat)t, epidende bewisjkracht (pembuktian) , dan executorial bewisjkrach (dapat dieksekusi) , sehingga data peristiwa dan data yuridis dalam putusan tersebut (bukti P. 8 dan bukti T. 3) dapat dijadikan alat bukti yang sah sebagai dasar untuk membuktikan suatu dalil; Menimbang, bahwa dalam hubungannya dengan obyek sengketa a-quo ternyata didalam bukti P. 8 dan bukti T. 3 tidak terdapat data peristiwa dan data yuridis yang berhubungan dengan obyek sengketa harta bersama yang berupa emas murni seberat 68 gram sebagaimana yang digugat oleh Penggugat. Sehingga Majelis berpendapat bahwa
30
masalah harta bersama berupa emas murni seberat 68 gram tidak pernah disengketakan dan/atau diselesaikan bersama dengan sengketa perkara perceraian antara Penggugat dengan Tergugat, oleh karenanya dalil jawaban Tergugat yang mengatakan bahwa masalah harta bersama yang berupa emas murni seberat 68 gram telah selesai bersama dengan sengketa perkara perceraian Penggugat dengan Tergugat dahulu dinyatakan tidak terbukti dan ditolak; Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat juga telah mengajukan bukti P.7, bukti mana ternyata tidak dibantah dengan tegas oleh Tergugat, sehingga dengan tidak dibantahnya bukti P.7 tersebut maka Majelis berpendapat bukti P.7 tersebut yang merupakan akta sepihak mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sah; Menimbang, bahwa atas dasar bukti P. 7 tersebut, maka Majelis menyatakan terbukti bahwa Penggugat pada tanggal 4 September 2008 telah pernah membeli emas 96 % seberat 30 gram ditoko Emas ASIA Bengkulu; Menimbang, bahwa saksi Penggugat yang bernama SAKSI KE II telah menerangkan di muka persidangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya bahwa saksi mengetahui Penggugat mempunyai emas (kalung, gelang dll) yang sering dipakai oleh Penggugat pada waktu menghadiri acara pesta perkawinan, namun saksi tidak mengetahui secara pasti pembelian emas dan berat emas tersebut; Menimbang, bahwa sungguhpun saksi Penggugat tersebut seorang diri namun menurut Majelis tidak dapat dikategorikan sebagai saksi Unus Testis Nullus Testis, sebab substansi keterangan saksi tersebut didukung oleh bukti P.7 diatas; Menimbang, bahwa mengenai dalil Tergugat yang mengatakan bahwa emas tersebut telah dijual untuk digunakan biaya sekolah anak ternyata dibantah oleh Penggugat dengan dalil bahwa masalah penjualan emas yang dilakukan oleh Tergugat tersebut Penggugat tidak tahu menahu; Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan oleh Tergugat tidak terdapat satu buktipun yang dapat menguatkan dalil jawaban Tergugat tersebut, sehingga dalil jawaban Tergugat tersebut dinyatakan tidak terbukti dan ditolak;
31
Menimbang, bahwa dalam pasal 36 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Jo. pasal 96 Kompilasi Hukum Islam terdapat abstrak hukum yang pada pokoknya adalah suami atau isteri tidak boleh bertindak menjual dan/atau memindahkan harta bersama tanpa persetujuan salah satu pihak suami isteri; Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di muka persidangan ternyata tidak ada satu buktipun yang dapat membuktikan bahwa Tergugat menjual emas tersebut atas persetujuan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa dalil gugatan Penggugat mengenai harta bersama yang berupa emas murni seluruhnya seberat 68 gram yang dikuasai/dipegang oleh Tergugat dinyatakan terbukti dan ditetapkan sebagai harta bersama Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa dengan terbuktinya dalil-dalil gugatan Penggugat a-quo, maka dalil-dalil jawaban Tergugat yang berisi pengakuan berklausula dinyatakan tidak terbukti dan ditolak; Menimbang, bahwa dalam petitum gugatan Penggugat angka 3 (tiga), Penggugat mohon agar semua harta bersama tersebut diatas diberikan kepada anak-anak Penggugat dan Tergugat, permohonan mana ternyata ditolak oleh Tergugat dan bahkan Tergugat mohon agar semua harta bersama dibagi 2 (dua) antara Penggugat dan Tergugat, apabila tidak bisa dibagi secara natura maka semua harta bersama tersebut dijual dan uang hasil penjualannya dibagi 2 (dua); Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas bahwa suami atau isteri tidak boleh bertindak menjual dan/atau memindahkan harta bersama tanpa persetujuan salah satu pihak suami isteri (vide, pasal 36 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Jo. pasal 96 Kompilasi Hukum Islam); Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak menyetujui keinginan Penggugat agar semua harta bersama diberikan kepada anak-anak Penggugat dan Tergugat, maka keinginan Penggugat tersebut haruslah ditolak, dan selanjutnya Majelis akan
32
menyelesaikan pembagian harta bersama tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Menimbang, bahwa pasal 37 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dinyatakan bahwa Bila perkawinan putus karena perceraian, harta bersama diatur menurut hukumnya masing-masing; Menimbang, bahwa oleh karena ternyata Penggugat dan Tergugat beragama Islam, berdasarkan asas personalitas keislaman
maka Majelis akan menyelesaikan
pembagian harta bersama tersebut berdasarkan Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa dalam pasal 97 Kompilasi Hukum Islam terdapat abstrak hukum yang pada pokoknya adalah janda dan duda cerai hidup masing-masing berhak seperdua bagian dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan; Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas bahwa Penggugat dan Tergugat berstatus sebagai janda dan duda cerai hidup (vide, bukti P.2 dan T. 2). Disamping itu, dari hasil pemeriksaan dipersidangan ternyata tidak terdapat satu buktipun yang dapat membuktikan adanya perjanjian perkawinan mengenai harta bersama; Menimbang, bahwa sesuai dengan identitas Penggugat dan Tergugat dalam surat gugatan Penggugat ternyata keduanya sama-sama bekerja sebagai pegawai negeri sipil yang tentunya sama-sama mempunyai penghasilan, dan dari penghasilan Penggugat dan Tergugat tersebut dapat diperoleh harta bersama sebagaimana yang telah diuraikan diatas; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat sama-sama bekerja, maka Majelis menetapkan pembagian harta bersama tersebut sesuai dengan ketentuan pasal 97 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis menetapkan Penggugat dan Tergugat masing-masing berhak seperdua bagian dari semua harta bersama sebagaimana tersebut diatas (dalam Konvensi); -
33
Menimbang, bahwa oleh karena harta bersama yang berupa benda tidak bergerak/benda tetap yang berupa: Tanah/rumah dan
tanah kosong yang terletak
dijalan/gang Anggrek II RT. 06 RW. 01 Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu berada dalam penguasaan Penggugat, maka Majelis menghukum Penggugat untuk menyerahkan seperdua bagian dari harta bersama tersebut kepada Tergugat, dan apabila tidak dapat diserahkan secara natura maka dapat diserahkan berdasarkan nilainya melalui cara pelelangan; Menimbang, bahwa oleh karena harta bersama yang berupa : tanah kebun SHM, 01087 dan SHM. 01126 yang dahulu terletak di Desa Riak Siabun dan sekarang terletak di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, dan emas murni seberat 68 gram semuanya berada dalam penguasaan Tergugat, maka Majelis menghukum Tergugat untuk menyerahkan seperdua bagian dari harta bersama tersebut kepada Penggugat, dan apabila tidak dapat diserahkan secara natura maka dapat diserahkan berdasarkan nilainya melalui cara pelelangan; Menimbang, bahwa dengan telah dipertimbangkan seluruh gugatan Penggugat a-quo sebagaimana tersebut diatas (dalam bab konvensi), maka kesimpulan Penggugat dan Tergugat sepanjang yang berkaitan dengan gugatan konvensi tidak perlu dipertimbankan lebih lanjut dan dikesampingkan; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat dikabulkan sebagian dan ditolah selebihnya; Dalam Rekonvensi : Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Pengugat Rekonvensi sebagaimana telah diuraikan diatas; Menimbang, bahwa dalam bab rekonvensi ini Tergugat (konvensi) disebut Penggugat Rekonpensi dan Penggugat (konvensi) disebut Tergugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa melalui jawaban tertulisnya tertanggal 13 Februari 2011 Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan rekonvensi kepada Penggugat yang berupa gugatan benda tidak bergarak/benda tetap dan gugatan benda bergerak;
34
Menimbang, bahwa petitum gugatan rekonvensi a-quo mohon supaya obyek sengketa dalam gugatan rekonvensi dibagi 2 (dua) dan apabila tidak dapat dibagi maka semua obyek sengketa a-quo dijual lelang uang dibagi 2 (dua); Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas Penggugat Rekonvensi tergolong orang yang awam hukum sehingga tidak dapat memformulasikan posita dan petitum dengan baik dan sempurna, oleh karenanya Majelis akan mempertimbangkan secara kronologis mulai dari menetapkan adanya harta bersama, menetapkan bagian masing-masing pihak, dan menetapkan amar kondemnatoir, hal tersebut dapat dibenarkan sebab tidak merubah terhadap kejadian materiel (vide, putusan Mahkamah Agung RI No. 556 K/Sip/1972 tanggal 07 Pebruari 1973); Menimbang, bahwa dalam jawaban dan penjelasannya tertanggal 13 Pebruari 2011 Penggugat Rekonvensi mendalilkan mempunyai harta bersama yang tidak dimasukkan dalam gugatan konvensi, yaitu: Tanah ukuran 6 x 12 m2 dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya dengan ukuran 6 x 9 m2 yang terletak di Jalan Cimanuk RT. 10 RW. 01 No. 38 Kelurahan jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka dengan batas-batas sebelah utara berbatasan dengan rumah Deva Musri; sebelah timur berbatasan dengan jalan setapak dan rumah Beni Amral; sebelah selatan berbatasan dengan rumah Sutotok; dan sebelah barat berbatasan dengan jalan ; Menimbang, bahwa atas gugatan rekonvensi tersebut Tergugat Rekonvensi telah memberikan jawaban sebagaimana yang tercantum dalam replik Tergugat Rekonvensi angka 4 (empat) yang pada intinya bahwa rumah tersebut asalnya rumah dinas guru yang pelelangannya terjadi setelah perceraian (Akta Cerai tanggal 19 Juli 2010), sedangkan SK rumah dinas atas nama guru tersebut dikeluarkan pada tanggal 10 Agustus 2010; Menimbang, bahwa oleh karena inti jawaban/tanggapan Tergugat Rekonvensi tersebut membantah dalil-dalil gugatan Penggugat Rekovensi, maka berdasarkan pasal 283 RBg Jo. Pasal 1865 KUHPer
Penggugat terlebih dahulu dibebankan untuk
membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya itu, begitu juga Tergugat dibebankan untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil bantahannya itu;
35
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya itu, Penggugat Rekonvensi mengajukan bukti T.7, yaitu Keputusan Walikota Bengkulu Nomor 194 tahun 2010 tanggal 04 Agustus 2010, bukti T. 7 mana menurut Majelis merupakan Akta Otentik yang mempunyai nilai kekuatan hukum sempurna (volledig bewisjkracht) dan mengikat (bindende bewisjkracht) sehingga seluruh isi dalam bukti T.7 tersebut harus dinyatakan benar sepanjang tidak ada bukti lain yang dapat melumpuhkan nilai kekuatan bukti T. 7 tersebut; Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi ternyata tidak ada satu buktipun yang dapat melumpuhkan nilai kekuatan bukti T. 7 tersebut, sehingga bukti T. 7 tersebut mempunyai nilai kekuatan bukti yang sah yang dapat digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu dalil; Menimbang, bahwa dalam bukti T. 7 bab Menimbang pada huruf (a) dinyatakan bahwa Rumah Dinas Daerah Golongan III (rumah dinas guru) di Jalan Cimanuk Kelurahan Jalan Gedang dan Padang Harapan Kota Bengkulu, telah ditetapkan penjualan dengan Keputusan Walikota Bengkulu Nomor 229 Tahun 2009 tanggal 19 Nopember 2009 dan telah dilunasi pembayarannya oleh Pembeli; Menmbang, bahwa sementara itu dalam diktumnya (memutuskan) angka pertama dinyatakan bahwa Melepaskan Hak dan Kewajiban atas Rumah Dinas Daerah Golongan III (rumah dinas guru) di Jalan Cimanuk Kelurahan Jalan Gedang dan Padang Harapan Kota Bengkulu dan tanah bangunannya sebanyak 13 unit Milik Pemerintah Kota Bengkulu dan menyerahkan kepada Pembeli yang namanya sebagaimana tercantum dalam kolom 2 Lampiran Keputusan ini; Menimbang, bahwa berdasar uraian pertimbangan tersebut diatas dan dengan dihubungkan kolom 2 Lampiran Keputusan ini (bukti T. 7), maka Majelis telah dapat menemukan fakta bahwa obyek sengketa a-quo telah dibeli oleh RASUMAH (Tergugat Rekonveni) pada tahun 2009, dimana pada waktu itu antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi masih terikat perkawinan yang sah sebab perceraian keduanya pada tanggal 19 Juli 2010 (vide bukti P.2 dan T.2);
36
Menimbang, bahwa dalam pasal 35 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 1 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam terdapat abstrak hukum yang pada pokoknya adalah harta yang diperoleh suami dan/atau isteri selama terikat perkawinan adalah harta bersama, baik diperoleh sendiri-sendiri ataupun bersama-sama; Menimbang, bahwa sementara itu dalam pasal 35 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 87 ayat (1 dan 2) Kompilasi Hukum Islam terdapat abstrak hukum yang pada pokoknya bahwa harta yang diperoleh berdasarkan hibah atau warisan, atau hadiah, atau shodaqoh adalah digolongkan sebagai harta bawaan, dan bukan harta bersama; Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa obyek sengketa a-quo berasal dari pembelian Tergugat Rekonvensi kepada Pemda Kota Bengkulu pada tahun 2009 dan bukan berasal dari hibah, atau warisan, atau hadiah, atau shodaqoh, sehingga oleh karena obyek sengketa a-quo ditetapkan sebagai harta bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka Majelis berpendapat bahwa dalil gugatan rekovensi dinyatakan terbukti dan Majelis menetapkan sebagai harta bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai benda bergerak dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa dalam jawabannya Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan barang/benda bergerak kepada Tergugat Rekonvensi yang berupa ; 1. Satu unit sepeda motor merk Honda jenis CS One BD 4785 ED, warna Silver tahun 2008; 2. Satu unit sepeda motor merk Honda jenis REVO BD 5288 PF, warna Hitam tahun 2008; 3. Kursi Jok Jumbo 1 stel warna hijau muda kekuning kuningan;4. Satu buah almari bertingkat ukuran 2,5 x 2,5 cm warna merah manggis; 5. Satu buah almari pakaian warna coklat;
37
6. Almari piring pakai kaca keramik ukuran 1,5 x 180 cm; 7. Meja makan 1 stel kursi 6 buah; 8. Satu unit Televisi merk Toshiba 29 inci; 9. Satu unit Televisi merk Sharp 14 inci; 10. Satu unit Komputer merk Samsung; 11. Satu buah Laptop merk REX; 12. Satu buah Kompor gas merk Rinnai; 13. Mesin cuci merk Sharp warna putih; 14. Satu buah Kulkas merk Electolux 2 pintu; 15. Dispenser merk Nasion Teen warna putih; 16. Satu buah Spring bed tingkat dua warna merah; 17. Satu buah Tempat beras merk Maspion warna putih; 18. Satu gros Piring merk Sango; 19. Satu gros Gelas; 20. Satu gros sendok stenlis; Menimbang, bahwa atas dalil-dalil gugatan Penggugat Rekonvensi tersebut, Tergugat Rekonvensi telah memberikan jawaban sebagaimana yang tercantum dalam replik tertulis tertanggal 05 Mei 2011 angka 5 (lima) yang pada intinya bahwa Tergugat Rekonvenswi mengakui semua dalil-dalil gugatan Penggugat Rekonvensi tersebut, kecuali Satu unit sepeda motor merk Honda jenis REVO BD 5288 PF, warna Hitam tahun 2008 telah disita oleh PT. Nusa Surya Ciptadana (NSC); Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat Rekonvensi sepanjang yang telah diakui oleh Tergugat Rekonvensi berdasar pasal 311 RBg dinyatakan terbukti; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi ternyata mengakui bahwa Satu unit sepeda motor merk Honda jenis REVO BD 5288 PF, warna Hitam tahun 2008 telah disita oleh PT. Nusa Surya Ciptadana (NSC), hal tersebut sebagaimana yang tercantum dalam duplik tertulisnya tertanggal 18 Mei 2011 angka 5 (lima); -
38
Menimbang, bahwa dengan diakuinya dalil Tergugat Rekonvensi oleh Penggugat Rekonvensi bahwa Satu unit sepeda motor merk Honda jenis REVO BD 5288 PF, warna Hitam tahun 2008 telah disita oleh PT. Nusa Surya Ciptadana (NSC), maka dalil gugatan Penggugat Rekonvensi sepanjang mengenai Satu unit sepeda motor merk Honda jenis REVO BD 5288 PF, warna Hitam tahun 2008 dinyatakan tidak terbukti dan ditolak; Menimbang, bahwa berdasar uraian pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis berpendapat bahwa semua dalil-dalil gugatan Penggugat Rekonvensi mengenai benda bergerak yang telah diakui oleh Tergugat Rekonvensi sebagaimana tersebut diatas dinyatakan terbukti dan ditetapkan sebagai harta bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa pasal 37 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dinyatakan bahwa Bila perkawinan putus karena perceraian, harta bersama diatur menurut hukumnya masing-masing; Menimbang, bahwa oleh karena ternyata Penggugat Rekovensi dan Tergugat Rekonvensi beragama Islam, berdasarkan asas personalitas keislaman maka Majelis akan menyelesaikan pembagian harta bersama tersebut berdasarkan Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa dalam pasal 97 Kompilasi Hukum Islam terdapat abstrak hukum yang pada pokoknya adalah janda dan duda cerai hidup masing-masing berhak seperdua bagian dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan; Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas (bab konvensi) bahwa Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi berstatus sebagai janda dan duda cerai hidup (vide, bukti P.2 dan T. 2). Disamping itu, dari hasil pemeriksaan dipersidangan ternyata tidak terdapat satu buktipun yang dapat membuktikan adanya perjanjian perkawinan mengenai harta bersama; Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah dipertimbangkan diatas (bab konvensi) bahwa ternyata Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi sama-sama
39
bekerja sebagai pegawai negeri sipil yang tentunya sama-sama mempunyai penghasilan, dan dari penghasilan Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi tersebut dapat diperoleh harta bersama sebagaimana yang telah diuraikan diatas; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi sama-sama bekerja, maka Majelis menetapkan pembagian harta bersama tersebut sesuai dengan ketentuan pasal 97 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang,
bahwa
dengan
demikian
Majelis
menetapkan
Penggugat
Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi masing-masing berhak seperdua bagian dari semua harta bersama sebagaimana tersebut diatas; Menimbang, bahwa oleh karena semua harta bersama dalam rekonvensi berada dalam penguasaan Tergugat Rekonvensi, maka Majelis menghukum Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan seperdua bagian dari harta bersama tersebut kepada Penggugat Rekonvensi, dan apabila tidak dapat diserahkan secara natura maka dapat diserahkan berdasarkan nilainya melalui cara pelelangan; Menimbang, bahwa dengan telah dipertimbangkan seluruh gugatan rekonvensi a-quo sebagaimana tersebut diatas (dalam bab rekonvensi), maka kesimpulan Penggugat Rekovensi dan Tergugat Rekonvensi sepanjang yang berkaitan dengan gugatan rekonvensi tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan dkesampingkan; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat dikabulkan sebagian; Dalam Konvensi/Rekonvensi : Menimbang, bahwa oleh karena perkara a-quo merupakan bagian dari bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 biaya perkara dibebankan kepada pihak yang mengajukan. Oleh karena dalam perkara a-quo terdapat konvensi dan rekonvensi mana biaya perkara dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekovensi dan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi secara tanggung renteng (bersama-sama); -
40
Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI Dalam Konvensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menetapkan sebagai hukum bahwa harta bersama Penggugat dan Tergugat adalah : 2.1 Benda tidak bergerak/benda tetap: a. Tanah dan rumah di Jalan/gang Anggrek II RT 06, RW. 01 dengan luas 15 m2 x 20 m2, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 02008/1996 Kota Bengkulu atas nama MD. TN S. dengan batas-batas: sebelah Utara berbatasan dengan tanah/rumah Ahadin; sebelah Timur berbatasan dengan tanah/rumah Heri Arsyad; sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan/gang Anggrek II; dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah kosong milik Pengggat dan Tergugat; b. Sebidang Tanah yang terletak di Jalan/gang Anggrek II RT 06, RW. 01, luas 15 m2 x 20 m2 (atau 300 m2) Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, dengan batas-batas: sebelah Utara berbatasan dengan tanah/rumah Nauli Bin Maskana; sebelah Timur berbatasan dengan tanah/rumah Penggugat dan Tergugat; sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan/gang Anggrek II; dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah kosong milik Toko Fuji Colour; c. Sebidang tanah seluas 15.000 m² Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 01087/2001 yang diatasnya ditanami pohon sawit yang dahulu terletak di (berada di wilayah) Desa Riak Siabun dan sekarang terletak di (berada di wilayah) Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, dengan batas-batas sebagaimana yang tercantum dalam Surat Ukur Nomor 15/Riak Siabun/2001, yaitu : sebelah utara berbatasan dengan Wahidun Djangjaya; sebelah timur berbatasan dengan Jalan; sebelah selatan berbatasan
41
dengan tanah kebun atas nama Tergugat (SHM. 01126); dan sebelah barat berbatasan dengan PT. Haramay; d. Sebidang tanah seluas 13.500 m² dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 01126/2001 yang diatasnya ditanami pohon sawit yang dahulu terletak di (berada di wilayah) Desa Riak Siabun dan sekarang terletak di (berada di wilayah) Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma dengan batas-batas sebagaimana yang tercantum dalam Surat Ukur Nomor 54/Riak Siabun/2001, yaitu: sebelah utara berbatasan dengan tanah kebun atas nama Tergugat (SHM. 01087); sebelah timur berbatasan dengan Jalan; sebelah selatan berbatasan dengan tanah Napis/Sudirman; dan sebelah barat berbatasan denan PT. Haramay; 2.2 Benda bergerak berupa emas murni (96%) seluruhnya seberat 68 gram terdiri: a. Gelang emas seberat 30 gram; b. Kalung panjang emas seberat 20 gram; c. Kalung pendek emas seberat 10 gram;d. Cincin emas seberat 5 gram; e. Liontin kalung emas seberat 2 gram; f. Liontin kalung emas 1 gram; 3. Menetapkan sebagai hukum, bahwa Penggugat dan Tergugat masing-masing berhak seperdua bagian dari harta bersama tersebut diatas (dictum no. 2); 4. Menghukum Penggugat untuk menyerahkan kepada Tergugat seperdua bagian dari harta bersama yang tercantum dalam dictum no. 2 angka 2.1 huruf a dan b (benda tidak bergerak/benda tetap) diatas, dan apabila tidak dapat diserahkan secara natura maka dapat diserahkan berdasarkan nilainya dengan cara penjualan lelang; 5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kepada Penggugat seperdua bagian dari harta bersama yang tercantum dalam dictum no. 2 angka 2.1 huruf c dan d (benda tidak bergerak/benda tetap), serta dictum no. 2 angka 2.2 (benda bergerak/emas) diatas, dan apabila tidak dapat diserahkan secara natura maka dapat diserahkan
42
berdasarkan nilainya dengan cara penjualan lelang; 6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;Dalam Rekonvensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian; 2. Menetapkan sebagai hukum, bahwa harta bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi adalah: 2.1 Benda tidak bergerak/benda tetap : Tanah ukuran 6 m2 x 12 m2 dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya dengan ukuran 6 m2x 9 m2 yang terletak di Jalan Cimanuk RT. 10 RW. 05 No. 38 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu dengan batas-batas sebelah utara berbatasan dengan rumah Deva Musri; sebelah selatan berbatasan dengan Sutotok; sebelah timur berbatasan dengan jalan setapak dan rumah Beni Amral; dan sebelah barat berbatasan dengan jalan ; 2.2 Barang/benda bergerak, yaitu : - Satu unit sepeda motor merk Honda jenis CS One BD 4785 ED, warna Silver tahun 2008; - Kursi Jok Jumbo 1 stel warna hijau muda kekuning kuningan;- Satu buah almari bertingkat ukuran 2,5 x 2,5 cm warna merah manggis; - Satu buah almari pakaian warna coklat; - Almari piring pakai kaca keramik ukuran 1,5 x 180 cm; - Meja makan 1 stel kursi 6 buah; - Satu unit Televisi merk Toshiba 29 inci; - Satu unit Televisi merk Sharp 14 inci; - Satu unit Komputer merk Samsung; - Satu buah Laptop merk REX; - Satu buah Kompor gas merk Rinnai; - Mesin cuci merk Sharp warna putih; - Satu buah Kulkas merk Electolux 2 pintu;
43
- Dispenser merk Nasion Teen warna putih; - Satu buah Spring bed tingkat dua warna merah; - Satu buah Tempat beras merk Maspion warna putih; - Satu gros Piring merk Sango; - Satu gros Gelas; - Satu gros sendok stenlis; 3. Menetapkan sebagai hukum, bahwa Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi masing-masing berhak seperdua bagian dari harta bersama sebagaimana tersebut dalam dictum no. 2 (2.1 dan 2.2) diatas; 4. Menghukum
Tergugat
Rekonvensi
untuk menyerahkan kepada
Penggugat
Rekonvensi seperdua bagian dari harta bersama sebagaimana yang tercantum dalam dictum no. 2 (2.1 dan 2.2) diatas, dan apabila tidak dapat diserahkan secara natura maka dapat diserahkan berdasarkan nilainya dengan cara penjualan lelang; 5. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selain dan selebihnya; Dalam Konvensi dan Rekonvensi : - Membebankan kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini secara tanggung renteng (bersama-sama) yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp. 4.101.000,(empat juta seratus satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Bengkulu pada rapat permusyawaratan Majelis yang dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 17 Nopember 2011 Masehi.
bertepatan
dengan
tanggal
21
Dzulhijjah
1432
Hijriyah,
oleh
kami SULHAN, SH.MHum. sebagai Hakim Ketua, Drs. AHMAD SAHIL. dan Dra. FAUZA M. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan diucapkan
dalam
sidang
terbuka
untuk
umum
pada
hari
Kamis
mana tanggal
24 Nopember 2011 bertepatan dengan tanggal 28 Zhulhijjah 1432 Hijriyah oleh kami, SULHAN, SH.,M.Hum. sebagai Hakim Ketua, dengan didampingi oleh Drs. AHMAD SAHIL. dan Dra. FAUZA M. masing-masing sebagai Hakim Anggota
44
dan dibantu NIL KHAIRI, S.Ag. sebagai Panitera Penganti dengan tidak dihadiri Penggugat
Konvensi/Tergugat
Rekonvensi
dan
Tergugat
Konvensi/Penggugat
Rekonvensi. -
Ketua Majelis,
SULHAN, SH.M.Hum.
Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Dra. AHMAD SAHIL.
Dra. FAUZA M. Panitera Pengganti,
NIL KHAIRI, S.Ag.
Rincian biaya perkara : 1. Biaya pendaftaran 2. Biaya proses 3. Biaya panggilan 4. Biaya descente 5. Biaya redaksi 6. Biaya materai Jumlah
Rp. 30.000,Rp. 50.000,Rp. 780.000,Rp. 3.230.000,Rp. 5.000,Rp. 6.000,- + Rp. 4.101.000,-.