PUTUSAN Nomor : 0117/Pdt.G/2012/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak yang diajukan oleh : Pemohon, umur 49 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir S2, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian Agama Propinsi Bengkulu, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, selanjutnya disebut sebagai Pemohon/Tergugat Rekonpensi;MELAWAN Termohon, umur 48 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir S1,
pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, selanjutnya disebut sebagai Termohon/Penggugat Rekonpensi; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah
mendengar
keterangan
Pemohon,
Termohon
dan
saksi-saksi
di
persidangan;TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonannya tanggal 23 Februari 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Nomor : 0117/Pdt.G/2012/PA.Bn mengajukan hal-hal sebagai berikut:-
Bahwa, Pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan Termohon pada hari Minggu tanggal 07 Januari 1990 di Palembang di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 37/37/IT.II/1990 tanggal 09 Januari 1990;-
2
-
Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon tinggal bersama di Palembang selama lebih kurang 7 (tujuh) hari, kemudian Pemohon dan Termohon tinggal bersama di Pagar Alam (Sumatera Selatan) tempat tugas Termohon sebagai guru dan kampung halaman Pemohon selama lebih kurang 10 hari setelah itu Pemohon pergi ke Bengkulu dengan tujuan meneruskan kegiatan sebagai tenaga honorer di STAIN Bengkulu, setelah sekitar dua Minggu Pemohon pulang ke Pagar Alam, karena dengan berbagai pertimbangan Pemohon lebih memilih untuk tinggal bersama di Pagar Alam. Baru beberapa hari saja tinggal bersama di Pagar Alam sudah mulai sering terjadi keributan, selama tinggal bersama di Pagar Alam Termohon sering meninggalkan kediaman bersama tanpa seizin dan kadang-kadang tanpa sepengetahuan Pemohon, demikian juga Pemohon sering diusur oleh Termohon yang kadang-kadang diancam dengan senjata tajam untuk pergi dari kediaman bersama, sehingga Pemohon dan Termohon sering berpisah tempat tinggal. Selama Pemohon dengan Termohon
tinggal bersama di
Pagar Alam yang seharusnya lebih kurang selama 1 (satu) tahun delapan bulan, tetapi yang betul-betul tinggal dalam satu atap hannya sekitar tiga bulan, selebihnya antara Pemohon dan Termohon tinggal di tempat terpisah (masing-,asing). Hal ini kebanyakan disebabkan oleh karena terjadi keributan antara Pemohon dan Termohon, Pemohon sejak bulan Nopember 1991 bertugas sebagai CPNS di Kandepag Kabupaten Bengkulu Utara, sedangkan Termohon bertugas di SMAN I Pagar Alam, berpisah tempat tugas ini selama lebih kurang empat tahun dan Termohon tidak bersedia untuk ikut pindah tugas ke Arga Makmur Bengkulu Utara; -
Dalam buku harian Termohon menulis bahwa Termohon pindah tugas ke Arga Makmur karena terjadi keributan dengan Kepala Sekolah tempat Termohon bertugas. Selama lebih kurang 4 tahun berpisah tempat tinggal ini kalau sudah berkumpul tetap saja terjadi keributan. Dalam kurun waktu 4 tahun ini ada dua kali Termohon berkunjung ke tempat tugas Pemohon, satu kali bertujuan
3
mengancam Pemohon dan satu kali lagi memang mau mengunjungi Pemohon walaupun akhirnya tetap saja terjadi keributan. Pada tahun 1995 antara Pemohon dan Termohon kembali tinggal bersama, karena Termohon pindah tugas ke SMUN I Agra Makmur. Belum terlalu lama antara Pemohon dan Termohon tinggal dikediman bersama sudah terjadi lagi keributan besar, lalu menyebabkan Termohon pulang ke Palembang dan Pemohon pindah rumah untuk beberapa lama, kemudian berhasil didamaikan oleh keluarga. Selama di Arga Makmur sering sekali terjadi keributan besar dan Termohon sering sekali menggunakan senjata tajam apabila terjadi keributan. Pada tahun 2002 Pemohon pindah tugas kembali ke Kanwil Departemen Agama Propinsi Bengkulu, tahun 2005 Termohon juga pindah ke Kota Bengkulu, namun situasi tetap tidak berubah selalu saja keributan demi keributan terjadi; -
Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan suamin isteri dan telah dikaruniai anak 2 orang yang masingmasing bernama : 1. ANAK I, umur 21 tahun;2. ANAK II, umur 15 tahun;Anak tersebut sekarang ikut dengan Termohon;
-
Bahwa, sejak usia pernikahan lebih kurang satu bulan mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang disebabkan :
a. Tidak ada keharmonisan/kecocokan (selalu ribut) sejak bulan Februari tahun 1990; b. Termohon
sering
meninggalkan
rumah
kediaman
bersama
tanpa
sepengetahuan dan seizin Pemohon sebagai suami untuk jangka waktu lebih dari 24 jam seperti menginap di Prumnas Tanjung Gemilang yang kadang-kadang sampai dua atau tiga hari atau sering pergi ke Palembang tanpa seizin Pemohon. Di kediaman bersama pun sudah berpisah kamar lebih kurang sejak tahun 2007;-
4
c. Termohon sering mengancam akan membunuh jika terjadi selisih paham sehingga Pemohon tidak tenang dalam rumah (cemas) dan sering menuntut untuk diceraikan, bahkan pernah Pemohon dipaksa untuk menanda tangani pernyataan cerai dengan ancaman parang yang sudah siap untuk dibacokkan;d. Termohon tidak mau melaksanakan sebagian besar kewajiban sebagai isteri;e. Sering
berkata
kasar,
emosional
dan
temperamental
yang
tidak
menghargai dan tidak patuh kepada Pemohon sebagai suami;f. Tidak ada komunikasi lagi sejak tanggal 07 Januari 2011; g. SMS Termohon yang saya terima tanggal 07 Desember 2010 pukul 19.01 Wib Nomor Pengirim (081377735563) atas nama Nurpalinsyah S.Pd “aswb, aku berpikir berulang2 pada diriku ini apa yang terjadi padaku dari pada buat dosa pada diri kita masing2 ambillah jalan yang terbaik kita pisah saja, karena aku tak bergairah lagi hidup dengan mu, maafkan segala perbuatanku selamah ini mungkin yang terakhir aku katakan hal ini”;- Bahwa, pada hari Selasa tanggal 14 Februari tahun 2012 pukul 14.35 Wib terjadi lagi keributan yang pada akhirnya Termohon memukul Pemohon dengan sapu berkali-kali sampai sapunya patah, kemudian mengambil parang mengejar dan mau membunuhPemohon tetapi berhasil dipegang oleh ANAK I dan ANAK II (Anak kandung) dan Pemohon lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri, Termohon mengancam akan membunuh jika Pemohon pulang kerumah, akibat dari ancaman tersebut Pemohon pergi meninggalkan rumah kediaman bersama ke alamat sebagaimana tersebut di atas sampai sekarang sudah 6 (enam) hari Pemohon sudah sangat trauma untuk pulang kerumah tempat tinggal bersama;- Bahwa, permasalahan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah diupayakan damai oleh pihak keluarga tetapi tidak berhasil (telah berulang kali
5
dan banyak pihak) termasuk pada bulan Mei 2011 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Bengkulu, Ketua Darmawanita dan Kepala Bidang Urais telah berupaya mendamaikan Pemohon dan Termohon tetap saja tidak membuahkan hasil; - Bahwa, atas perbuatan Pemohon tersebut, Pemohon berketetapan hati untuk bercerai dari Termohon karena untuk membina rumah tangga yang bahagia tidak mungkin akan terwujud; - Bahwa, Pemohon sebagai Pegawai Negeri Sipil dalam melakukan perceraian ini telah memperoleh izin dari atasan sebagaimana ternyata dari surat izin perceraian Nomor : KW.07.2/KP.01.1/23/2012 tanggal 16 Februari 2012 yang ditanda tangani oleh
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi
Bengkulu; - Bahwa, atas dasar dan alasan-alasan sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka Pemohon mohon kepada Bapak ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut ; PRIMER : 1. Me.ngabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon (Termohon) di depan sidang Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A ; 3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; SUBSIDER : Apabila Mejelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon dan Termohon telah datang sendiri menghadap di persidangan dan Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan Majelis Hakim telah pula menunjuk Hakim Mediator Rozali, BA.,SH
6
dengan surat penunjukan tertanggal 13 Maret 2012 untuk melakukan usaha damai melalui mediasi, namun berdasarkan laporan mediator usaha damai tersebut juga tidak berhasil; Menimbang, bahwa oleh karena usaha damai tidak berhasil, pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membaca surat permohonan Pemohon tertanggal 23 Februari 2012 yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut di depan sidang Termohon telah memberikan jawaban lisan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa, benar Pemohon adalah suami sah Termohon yang menikah pada tanggal 07 Januari 1990 di Palembang dan selama rukun telah dikaruniai 2 (dua) orang anak sekarang anak tersebut ikut dengan Termohon; - Bahwa, alasan Pemohon antara Pemohon dan Termohon terus terjadi perselisihan dan pertengkaran tersebut benar adanya namun sebab terjadi perselisihan dan pertengkaran tidak semua benar, yang benar masalah terjadi keributan ini masalah sexual, Pemohon nafsunya terlalu besar sedangkan Termohon tidak kuat untuk melayani sex Pemohon;- Bahwa, terhadap permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon, Termohon tidak bersedia cerai dengan Pemohon, namun jika Pemohon tetap mau menceraikan Termohon, Termohon menuntut balik sebagai berikut : 1. Agar Pemohon membayar nafkah yang akan datang kepada Termohon sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) perbulan selama Termohon janda akibat diceraikan Pemohon;2. Agar Pemohon membayar hutang-hutang Termohon;3. Nafkah kedua anak yang ikut Termohon di tanggung oleh Pemohon; Menimbang, bahwa Termohon mohon waktu kepada Majelis Hakim untuk melengkapi dan merincikan jawaban Termohon secara tertulis sesuai tambahan kelengkapan jawaban lisan yang Termohon sampaikan kepada Majelis;
7
Menimbang, bahwa tambahan/perincian jawaban tidak dapat didengar, karena Termohon tidak pernah lagi hadir dipersidangan walaupun telah diberitahukan untuk hadir dan telah pula dipanggil kembali dengan patut, karenanya pemeriksaan dilanjutkan diluar hadirnya Termohon; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti tertulis berupa : Photo Copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 37/37/I/IT.II/1990, tanggal 09 Januari 1990 yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang (P.1);Menimbang, bahwa Pemohon telah pula menghadirkan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 54 tahun, Agama Islam, pekerjaan PEGAWAI NEGERI SIPIL, bertempat tinggal di KOTA ARGA MAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa, saksi adalah paman dari Termohon;- Bahwa, saksi sering datang berkunjung kerumah Pemohon dan Termohon; - Bahwa, sepengetahuan saksi Pemohon dan Termohon seringkali terjadi keributan dalam rumah tangga sudah tidak terhitung lagi terjadi ribut dan saksi sudah seringkali mendamaikan Pemohon dan Termohon;- Bahwa, permasalahan pokok keributan ini karena Termohon kurang melayani Pemohon dalam hubungan suami isteri, hal ini saksi tahu waktu saksi sering mendamaikan Pemohon dan Termohon;- Bahwa, saksi sering bermalam di rumah Pemohon dan Termohon saksi lihat antara Pemohon dan Termohon tidak tidur dalam satu kamar, waktu saksi tanya mereka menjawab pisah kamar/ranjang ini sudah berjalan 2 tahun;- Bahwa, sepengetahuan saksi sekarang Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak bulan Maret 2012, Termohon tetap di rumah tempat
8
kediaman bersama dengan anak-anak sedangkan Pemohon pindah menyewah rumah lain;- Bahwa, saksi selaku keluarga selama pisah ini sudah 2 kali mendamaikan Pemohon dan Termohon tetapi tidak berhasil, jika Termohon mau merubah sikapnya itu Pemohon masih bersedia rukun, tetapi tidak ada jawaban dari Termohon; 2. SAKSI II, umur 47 tahun, Agama Islam, pekerjaan PEGAWAI NEGERI SIPIL, bertempat tinggal di KOTA PAGAR ALAM, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa, saksi adalah adik ipar Pemohon;- Bahwa, setelah Pemohon dan Termohon menikah dahulu Pemohon dan Termohon rukun di Pagar Alam, kemudian rukun di Arga Makmur terakhir di Kota Bengkulu;- Bahwa, saksi ada dua kali berkunjung waktu Pemohon di Arga Makmur dan Waktu Pemohon dan Termohon di Bengkulu saksi sering berkunjung kerumahnya karena kebetulan anak saksi sekolah di Bengkulu; - Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmanis dan terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran terutama sewaktu Pemohon dan Termohon di Pagar Alam, saksi tahu masalah ini karena antara Pemohon dan Termohon sudah sering di damaikan oleh pihak keluarga;- Bahwa, saksi selaku adik ipar Pemohon, waktu saksi berkunjung ke Arga Makmur kerumah Pemohon dan Termohon maupun di Kota Bengkulu menurut saksi hubungan keduanya Nampak tidak harmonis dan nampak kurang baik;- Bahwa saksi tidak melihat langsung mereka bertengkar, namun dilihat dari segi mereka sering didamaikan oleh pihak keluarga indikasinya bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;-
9
- Bahwa, setahu saksi antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal hingga kini kurang lebih 2 (dua) bulan;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon membenarkannya, tetapi
ada sedikit perbaikan keterangan saksi yang
menyatakan pisah sejak bulan Maret 2012 yang betul kami pisah sejak tanggal 14 Februari 2012;Menimbang, bahwa pada tahap kesimpulan, Pemohon tetap pada pendiriannya untuk menceraikan Termohon dan tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi dan mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini, maka cukuplah menunjuk berita acara sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam putusan ini;TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM DALAM KONVENSI : Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
permohonan
Pemohon
sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim dan Hakim mediator telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 jo pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah No.45 tahun 1990 Pemohon selaku Pegawai Negeri Sipil telah mendapat surat Izin perceraian Nomor : KW.07.2/KP.01.1/23/2012 tanggal 16 Februari 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi Bengkulu dan Termohon selaku Pegawai Negeri Sipil juga telah mendapat surat keterangan Nomor : 800/658/SMAG, tanggal 14 Maret 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Kota Bengkulu;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1) berupa Kutipan Akta Nikah, yang merupakah akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat, dan telah memenuhi ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam
10
telah terbukti Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah, karenanya masing-masing pihak berkualitas hukum untuk bertindak selaku pihak dalam perkara ini; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai talak ini dengan dalil pokok bahwa antara Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak awal perkawinan yang disebabkan Termohon tidak mau melaksanakan sebahagian besar kewajiban sebagai isteri, sering berkata kasar, tidak menghargai dan tidak patuh kepada Pemohon selaku suami, bila terjadi ribut Termohon suka mengancam,
puncaknya terjadi tanggal
14 Februari 2012 Termohon memukul, mengancam Pemohon dengan parang, akibat dari ancaman tersebut Pemohon pergi meninggalkan rumah kediaman bersama sampai Pemohon mengajukan permohonan ini sudah pisah kurang lebih 6 (enam) hari; Menimbang, bahwa terhadap dalil pokok Pemohon , Termohon di depan sidang telah menyampaikan jawaban yang pada intinya mengakui benar sering terjadi pertengkaran dan perselisihan namun penyebab pokok masalah sexual, Pemohon memintah terlalu banyak sedangkan Termohon kurang mampu melayani kebutuhan sexual Pemohon; Menimbang,
bahw
pengakuan
Termohon
yang
disampaikan
di
persidangan berdasarkan pasal 311 R.Bg merupakan alat bukti walaupun pengakuan tersebut berkualifikasi disertai dengan bantahan, sebab musababnya terjadi perselisihan dan pertengkaran tersebut , Majelis perlu pembuktian lebih lanjut untuk membuktikan sebab musabab terjadi perselisihan dan pertengkaran tersebut;Menimbang, bahwa di persidangan Majelis telah mendengar keterangan saksi-saksi atas nama SAKSI I
dan SAKSI II keterangan saksi disampaikan
dibawah sumpah dimana keterangan saksi pertama bersesuaian dengan saksi lainnya keterangan saksi tersebut telah sesuai dengan pasal 308 dan 309 R.Bg yang pada intinya mendukung dalil pokok Pemohon dan juga mendukung
11
bantahan Termohon tentang sebab musabab terjadinya perselisihan dan pertengkaran dan pihak keluarga sudah berkali-kali mendamaikan Pemohon dan Termohon, saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat formil pembuktian adanya hubungan keluarga dengan para saksi diperbolehkan dalam perkara perceraian sebagai lex spesialist dari aturan umum; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Pemohon, jawaban Termohon, keterangan dua orang saksi, Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon tidak mau melaksanakan kewajiban sebagai isteri terutama masalah sexual, akibatnya ribut, sering berkata kasar dan tidak menghormati dan menghargai dan tidak patuh kepada Pemohon selaku suami; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dalil pokok Pemohon telah terbukti dan telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, karenanya patut dikabulkan; DALAM REKONPENSI : Menimbang,
maksud
dan
tujuan
gugatan
Penggugat
Rekonpensi
sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi mengajukan gugatan terhadap Tergugat rekonpensi tentang : 1. Agar Pemohon/Tergugat rekonpensi membayar nafkah yang akan datang kepada Termohon/Penggugat rekonpensi sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) perbulan;2. Agar
Pemohon/Tergugat
rekonpensi
membayar
hutang-hutang
Termohon/Penggugat rekonpensi; 3. Nafkah anak selamanya ditanggung Pemohon/Tergugat/rekonpensi; Menimbang, bahwa Termohon/Penggugat Rekonpensi telah mohon waktu untuk merincikan jawaban maupun tuntutannya secara tertulis kepada Majelis,
12
namun Termohon/Penggugat rekonpensi tidak pernah lagi hadir di persidangan, walaupun telah diperintahkan untuk hadir dan telah pula dipanggil dengan patut, tetapi oleh karena tuntutan tersebut telah disampaikan, maka Majelis akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Termohon/Penggugat rekonpensi angka (1) berupa nafkah yang akan datang sebesar Rp. 10.000.000,-/(sepuluh juta rupiah) perbulan tanpa ada rincian dari Termohon/Penggugat rekonpensi, Majelis berpendapat tidak ada dasar hukumnya oleh karena itu gugatan Termohon/Penggugat rekonpensi angka (1) ini dinyatakan tidak dapat diterima;Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonpensi angka (2) tentang pembayaran hutang piutang Termohon/Penggugat Rekonpensi Majelis berpendapat tidak ada dasar hukumnya, lagi pula masalah hutang piutang bukanlah kewenangan Pengadilan Agama, karena itu Majelis berpendapat gugatan angka (2) ini dinyatakan tidak dapat diterima;Menimbang, bahwa terhadap gugatan Termohon/Penggugat rekonpensi angka (3) tentang nafkah anak yang ikut dengan Termohon/Penggugat rekonpensi sesuai dengan pasal 105 (c) Kompilasi Hukum Islam Majelis akan menentukan
sesuai
dengan
kebutuhan
anak
dan
kemampuan
Pemohon/Tergugat rekonpensi selaku ayahnya; Menimbang,
bahwa
nafkah
anak
yang
akan
datang
sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) perbulan diluar biaya pendidikan dan kesehatan di anggap telah memenuhi kebutuhan untuk kedua anak tersebut dihubungkan dengan
kemampuan
Pemohon/Terggugat
rekonpensi,
karenanya
Pemohon/Tergugat rekonpensi patut dihukum untuk membayar nafkah kedua anak tersebut perbulan sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) perbulan sampai anak tersebut dewasa, mandiri dan masih dibawah asuhan Termohon/Penggugat Rekonpensi;
13
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan Termohon/Penggugat rekonpensi dikabulkan sebagian dan tidak dapat diterima untuk selain dan selebihnya;-
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang No.7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang No.3 tahun 2006 dan Undang-undang
No.50
tahun
2009
biaya
perkara
dibebankan
kepada
Pemohon/Tergugat rekonpensi;Memperhatikan segala Peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;M E N G A D I L I DALAM KONPENSI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon ) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Termohon) di depan sidang Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA;DALAM REKONPENSI : 1. Mengabulkan gugatan Rekonpensi untuk sebagian; 2. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonpensi berupa nafkah anak yang akan datang nama : ANAK I (21) tahun dan ANAK II (15) tahun Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) perbulan diluar biaya pendidikan dan kesehatan sampai anak tersebut dewasa/mandiri dan masih dibawah asuhan Penggugat Rekonpensi;3. Tidak dapat diterima gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : Membebankan kepada Pemohon/Tergugat rekonpensi membayar biaya perkara yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp.431.000,- (empat ratus tiga puluh satu ribu rupiah)
14
Demikian putusan ini dijatuhkan di Bengkulu pada hari Selasa tanggal 01 Mei 2012 Masehi. bertepatan dengan tanggal 09 Jumadil Akhir 1433 Hijriyah, oleh kami Drs. AHMAD SAHIL. sebagai Hakim ketua, Drs. H. SALIM MUSLIM dan NURMADI RASYID, SH.,MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut didampingi Hakim-Hakim Anggota dengan dibantu oleh Drs. SARJONO. sebagai panitera
pengganti. dengan dihadiri Pemohon
diluar hadirnya Termohon;Ketua Majelis Dto Drs. AHMAD SAHIL Hakim Anggota
Hakim Anggota
Dto
Dto
Drs. H. SALIM MUSLIM
NURMADI RASYID, SH.,MH Panitera Pengganti Dto Drs. SARJONO
Perincian biaya perkara: 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya Proses 3. Biaya Panggilan Pemohon 2x 4. Biaya Panggilan Tergugat 4 x 5. Biaya Redaksi 6. Biaya Materai Jumlah Biaya
: Rp. 30.000,00 : Rp. 50.000,00 : Rp. 100.000,00 : Rp. 240.000,00 : Rp. 5.000,00 : Rp. 6.000,00 Rp. 431.000,00 (Empat ratus tiga puluh satu ribu rupiah)
- Memerintahkan kepada Jurusita Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A untuk memberitahukan putusan ini kepada Termohon dan memerintahkan pula agar kepada Termohon dijelaskan segala hak-haknya sesuai ketentuan yang berlaku; - Putusan ini telah diberitahukan kepada Termohon pada tanggal ........................