P U T U S A N Nomor : 0485/Pdt.G/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan tentang Gugatan Perceraian antara pihak-pihak sebagaimana tersebut di bawah ini : PENGGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT; M E L A W A N TERGUGAT, umur 32 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir S.1, Pekerjaan PNS, bertempat tinggal di KABUPATEN BENGKULU TENGAH, selanjutnya disebut TERGUGAT; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca surat gugatan Penggugat; Telah mendengar keterangan Penggugat
dan memperhatikan alat bukti yang
diajukan di depan persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat sebagaimana surat gugatan tertanggal 20 Desember 2010 mengajukan gugatan perceraian dan kemudian didaftar dalam register perkara Nomor : 0485/Pdt.G/2010/PA.Bn, yang pada pokoknya didasarkan atas dalil-dalil sebagai berikut : -
Bahwa, Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada hari Minggu tanggal 11 Maret 2001 di Bengkulu di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu sebagai
ternyata
dari
Duplikat
Kutipan
Akta
Nikah
Nomor
:
2
KK.07.4.1/PW.01/643/2010 tanggal 16 Desember 2010; -
Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat hidup membina rumah tangga dengan bertempat kediaman bersama terakhir di Jalan Lintas BengkuluCurup Dusun Durian Demang Kecamatan Karang Tinggi;
-
Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat telah melakukan hubungan suami isteri dan telah dikaruniai anak berjumlah 2 orang yang masing-masing bernama : 1. ANAK I, umur 10 tahun; 2. ANAK II, umur 4,5 tahun; Anak pertama sekarang ikut dengan Tergugat, sedang anak kedua dengan Penggugat;
-
Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 7 tahun, kemudian mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang disebabkan : -
Tergugat suka keluar rumah tanpa izin Penggugat dan pulangnya sampai malam hari;
-
Tergugat suka berhutang kepada orang lain dengan tanpa sepengetahuan Penggugat;
-
Tergugat telah melakukan selingkuh dengan sama-sama sejenis (gay) berjalan selama lebih kurang 5 tahun (telah diakui oleh Tergugat di depan kedua belah pihak keluarga, beserta imam masjid dan kades Durian Demang;
-
Tergugat tidak memberikan nafkah bathin lebih kurang 2 tahun lamanya;
-
Tergugat sering mengucapkan kata-kata yang memojokan Penggugat dan penghinaan sampai dengan perkataan cerai;
-
Tergugat perbuatan yang dilakukan tidak mencerminkan dan contoh teladan sebagai pemimpin keluarga dan mengganggu perkembangan kepribadian anak selaku anggota keluarga;
3
-
Tergugat tidak mempunyai etikat baik untuk berubah;
-
Ketakutan pihak Penggugat terhadap penularan penyakit hubungan kelamin;
-
Secara agama Tergugat telah melanggar syari’at, untuk menjadi suami yang baik bagi isteri dan perkembangan kepribadian anak-anak;
-
-
Penggugat merasa diteror oleh pasangan (gay) Tergugat;
-
Tergugat tidak terbuka dalam keluarga;
Bahwa, pada tanggal 10 November 2010 telah terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat telah mengalami perbuatan sebagai seorang gay di depan pihak keluarga. Akibat dari pertengkaran tersebut Penggugat
pergi meninggalkan tempat kediaman menuju alamat
orang tua sebagaimana tersebut di atas, yang hingga sekarang ini selama kurang lebih 1 bulan dan selama hidup berpisah tersebut antara Penggugat dengan Tergugat, sudah tidak ada hubungan/komunikasi lagi; -
Bahwa, permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah diupayakan damai oleh pihak keluarga / Kades dan Imam Masjid, tetapi tidak berhasil;
-
Bahwa, kedua anak Penggugat dan Tergugat, masih kecil/di bawah umur yang masih perlu bimbingan dan perhatian orang tua, oleh sebab itu Penggugat mengharapkan anak tersebut di bawah asuhan Penggugat;
-
Bahwa, Penggugat adalah seorang ibu rumah tangga yang tidak bekerja, oleh karena itu Penggugat mohon kepada Tergugat sebagai ayah kandung anakanak agar memberikan nafkah kedua anak tersebut setiap bulannya;
-
Bahwa, atas perbuatan Tergugat tersebut Penggugat telah berketetapan hati untuk bercerai dari Tergugat karena untuk membina rumah tangga yang bahagia tidak mungkin terwujud;
-
Bahwa, berdasarkan alasan-alasan dan dasar-dasar sebagaimana telah diuraikan di atas, maka Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan
4
mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Memutuskan perkawinan Penggugat ( PENGGUGAT ) dengan Tergugat (TERGUGAT ) ; 3. Menetapkan anak yang bernama ANAK I dan ANAK II dibawah asuhan Penggugat ; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah wajib kedua anak
nama
ANAK I dan ANAK II setiap bulannya sebesar Rp. 1.000.000,- ( satu juta rupiah ) sampai dewasa ; 5. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat hadir menghadap sendiri di persidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun berdasarkan relaas panggilan yang disampaikan melalui Pengadilan Agama Arga Makmur
yang dibacakan oleh Ketua Majelis di persidangan,
Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut untuk hadir menghadap persidangan perkara ini; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan sungguh-sungguh dengan menasehati Penggugat agar tetap mempertahankan perkawinannya, sedangkan terhadap perkara ini tidak bisa dilakukan mediasi karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat tertanggal 30 Desember 2010, dan atas gugatan tersebut, Penggugat tetap mempertahankannya;
5
Menimbang,
untuk
menguatkan
dalil-dalil
gugatannya,
Penggugat
mengajukan bukti tertulis berupa : 1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : 1709014510790001, tanggal 9 Desember 2010, dikeluarkan oleh Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu, telah dinazegelen kantor pos dan dileges di kepaniteraan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, dan kemudian diberi kode (P.1); 2. Asli Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor : kk.07.4.1/PW.01/643/2010, tanggal 16 Desember 2010 yang dikeluarkan oleh PPN KUA Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, telah dinazegelen oleh kantor pos dan dileges di kepaniteraan, dan kemudian diberi kode (P.2); 3. Potocopy Kutipan Akte Kelahiran anak atas nama ANAK I yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Bengkulu Utara tanggal 14 Januari 2002, telah dinazegelen oleh kantor pos dan dileges di kepaniteraan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, dan kemudian diberi kode (P.3); 4. Potocopy Kutipan Akte Kelahiran anak atas nama ANAK II yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Bengkulu Utara tanggal 10 Juni 2006, telah dinazegelen oleh kantor pos dan dileges di kepaniteraan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, dan kemudian diberi kode (P.4); 5. Asli Daftar Pembayaran Gaji untuk para pegawai Kecamatan Taba Penanjung bulan Februari 2011 yang dikeluarkan oleh
Kecamatan Taba Penanjung
Kabupaten Bengkulu Tengah, telah dinazegelen oleh kantor pos dan dileges di kepaniteraan, dan kemudian diberi kode (P.5 ); Menimbang, bahwa Penggugat juga menghadirkan saksi saksinya baik saksi dari keluarga guna didengar keterangannya di depan persidangan, yang mengaku bernama:
6
1.
ANAK I, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS pada Lapas Bengkulu, tempat tinggal di KOTA BENGKULU, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa, hubungan saksi dengan Pengugat sebagai Paman Penggugat ; - Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang pernikahannya saksi hadir dilaksanakan dirumah orang tua Penggugat ; - Bahwa setelah menikah
mereka tinggal dirumah orang tua Penggugat
kurang lebih satu tahun kemudian pindah ke Arga Makmur dan telah dikaruniai dua orang anak dan saat ini anak pertama ikut dengan Tergugat dan anak kedua bersama Penggugat ; - Bahwa, sejak Penggugat dan Tergugat pindah ke Benteng akhir tahun 2010 rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang diisebabkan Tergugat berhubungan dan menyukai sesama jenis laki-laki yaitu gay dan menurut Penggugat sudah 2 tahun terakkhir ini Tergugat tidak memberikan nafkah batin kepada Penggugat ; -
Bahwa, saksi mengetahui Tergugat punya kelainan sex yaitu gay dari pengakuan Tergugat sendiri ketika saksi datang kerumah Penggugat di Benteng dan pengakuan Tergugat tersebut disaksikan oleh orang tua Tergugat, orang tua Penggugat Kepala Desa dan saksi sendiri, dan nama teman gay Tergugat adalah Aan, saksi tidak mengenal Aan tersebut namun saksi pernah membaca SMS Aan yang meneror kakak Penggugat lewat smsnya dan saksi menanyakan tentang teror tersebut kepadaTergugat dan Tergugat mengakuinya teror tersebut dari Aan teman gay Tergugat ;
-
Bahwa, sejak 4 bulan yang lalu antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah yang meninggalkan rumah kediaman bersama adalah Penggugat pulang kerumah orang tuanya di Bengkulu ;
-
Bahwa, saksi pernah berupaya merukunkan dan menasehati Penggugat dan
7
Tergugat
dengan mendatangi rumah orang tua Tergugat namun tidak
berhasil karena antara Penggugat dan Tergugat sama-sama tidak mau berkumpul kembali dan saksi tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Penggugat tidak keberatan dan dapat menerimanya ; 2. ANAK II, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut ; -
Bahwa, hubungan saksi dengan Penggugat sebagai paman Penggugat ;
-
Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah di BLK Bengkulu dirumah orang tua
Penggugat dan setelah menikah tinggal
dirumah orang tua Penggugat kemudian pindah tinggal di Durian Demang dekat orang tua
Tergugat dan telah dikaruniai dua orang anak yang
pertama saat ini ikut dengan Tergugat dan yang kedua ikut dengan Penggugat ; -
Bahwa, setahu
saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulanya
harmonis namun sejak Desember 2010 tidak harmonis lagi karena sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang disebabkan tidak ada komunikasi yang baik dan
Tergugat melakukan hubungan sesama
jenis/gay, hal ini saksi ketahui dari pengakuan Tergugat di depan saksi dan disaksikan oleh Kepala Desa, Imam Masjid dan orang tua Tergugat, dan saksi tidak mengenal teman gay Tergugat hanya saja saksi pernah membaca sms teman gay tersebut yang meneror
kakak perempuan
Penggugat disitu saksi ketahui namanya Aan ; -
Bahwa, sudah 4 bulan terakhir ini antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah dan Penggugat sekarang tinggal dirumah orang tuanya di
8
Bengkulu ; -
Bahwa, setahu saksi Tergugat bekerja di KANTOR CAMAT sebagai PNS gol III dan proses perceraian ini sudah diketahui oleh Ibu Camat Taba Penanjung karena Penggugat secara lisan sudah melapor kepada Ibu Camat tersebut ;
-
Bahwa, saksi pernah menasehati Penggugat dan Tergugat agar dapat rukun dalam rumah tangga namun tidak berhasil dan saksi tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat ; Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan apa pun lagi dalam
persidangan ini dan telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatannya; Menimbang, semua yang terjadi dalam persidangan telah dicatat dalam berita acara dan untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk semua yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana telah disebutkan di atas ; Menimbang, bahwa Majlis Hakim telah berusaha dengan sungguh sungguh mendamaikan krisis perkawinan dengan menasehati Penggugat, maka telah terpenuhi maksud pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 jo. pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, jo. Pasal 31 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam. Sedangkan perkara a quo tidak dapat dilakukan mediasi karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa Tergugat tidak hadir di persidangan dan tidak menyuruh atau mengutus orang lain sebagai
wakil atau kuasanya yang sah,
9
meskipun
Tergugat
telah
dipanggil
secara
sah
dan
patut,
sehingga
ketidakhadirannya tersebut tanpa halangan yang sah menurut hukum. Oleh karena itu Majelis berpendapat bahwa Tergugat tidak memperdulikan haknya dalam persidangan perkaranya dan berdasarkan pasal 149 ayat (1) R.Bg Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan perkara ini diperiksa tanpa kehadiran Tergugat, dan mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek Menimbang, bahwa berdasarkan bukti tertulis Kutipan Akta Nikah (P.2) yang merupakan akta autentik yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, sehingga kebenaran bukti tersebut dinilai sempurna dan mengikat. Dengan demikian, Penggugat mampu membuktikan adanya hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat, sebagaimana dimaksud oleh pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, dan maka harus dinyatakan telah terbukti antara Penggugat dengan Tergugat terikat oleh hubungan perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa dengan terbuktinya kedua belah pihak sebagai suami istri, maka pihak-pihak yang ditarik dalam perkara ini adalah pihak-pihak yang mempunyai hubungan hukum dalam perkara ini ( persona standi in judicio); Menimbang, bahwa dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran teus menerus dan tidak mungkin dapat disatukan dalam rumah tangga. Berdasarkan uraian posita gugatan Penggugat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penggugat mendasarkan alasan gugatan perceraian pada pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam dan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka untuk selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dalam pertimbangan di bawah ini; Menimbang, bahwa saksi yang dihadirkan ke dalam persidangan, bukan orang di bawah umur 15 tahun dan bukan orang yang sedang terganggu ingatannya
10
dan keterangannya disampaikan di bawah sumpah, maka sesuai dengan pasal 172 ayat (1) point 4 dan 5 R.Bg dan pasal 175 RBg Majelis Hakim berpendapat saksi tersebut dan keterangannya telah memenuhi syarat formil pembuktian, sedangkan adanya hubungan sebagai orang dekat, diperbolehkan dalam perkara perceraian sebagai lex specialist dari aturan umum; Menimbang, bahwa saksi
mengetahui secara langsung kondisi rumah
tangga Penggugat dan Tergugat dan keterangannya saling berhubungan dan saling melengkapi, maka Majelis
Hakim berpendapat bahwa
saksi tersebut secara
materiil kesaksiannya saling berhubungan dan mendukung dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang menyatakan rumah tangga Penggugat dan Tergugat terjadi pertengkaran dan perselisihan yang disebabkan Tergugat telah melakukan hubungan dengan teman sejenis/gay serta antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah 4 bulan lamanya dan pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar dapat rukun dalam rumah tangga, karenanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka gugatan Penggugat telah memenuhi alasan perceraian berdasarkan pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 jo. pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam dan pihak keluarga sudah didengar keterangannya yang telah berusaha mendamaikan dan merukunkan Penggugat dan Tergugat juga telah memenuhi maksud pasal pasal 22 Peraturan pemerintah Nomor 9 tahun 1975, maka Majelis berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah terbukti memenuhi alasan perceraian; Menimbang, bahwa dengan terbuktinya bahwa antara Penggugat dengan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup rukun dalam sebuah rumah tangga, maka Majelis berpendapat alasan perceraian sebagaimana dimaksud oleh pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, dan penjelasannya huruf (f) jo. pasal 19
11
huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi; Menimbang, bahwa Majelis berpendapat bahwa memisahkan hubungan pernikahan Penggugat dengan Tergugat lebih besar manfaatnya
dari pada
bahayanya untuk mereka, karena rumah tangga mereka telah pecah (marriage breakdown), sehingga tempat tinggal dan hati mereka sudah tidak menyatu dan tidak ada harapan lagi untuk dapat menyatu, sementara menurut surat Ar-Rum ayat 21 dan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 hubungan pernikahan sebagai hubungan lahir dan bathin yang sangat kuat (mitsaqan ghalidlan), sehingga bila mereka tidak dipisahkan, maka akan menambah beban penderitaan lahir dan batin mereka yang khususnya kepada Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka Majelis mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek ; Menimbang, bahwa karena talak dalam perkara cerai gugat ini dijatuhkan atas dasar putusan Pengadilan Agama, maka berdasarkan pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis Hakim menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat terhadap Penggugat ; Menimbang, bahwa Penggugat menuntut hak asuh ( hadhanah ) atas dua orang anak
yang bernama ANAK I dan ANAK II berada dalam asuhan
Penggugat, atas tuntutan tersebut Tergugat tidak dapat didengar keterangannya karena tidakk hadir, maka sesuai dengan pasal 283 RBg Penggugat dibebani untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut ; Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu status kedua orang anak tersebut, dan berdasarkan bukti P.3 dan P.4 serta keterangan kedua orang saksi yang telah memenuhi syarat formil dan matriil kesaksian yang menyatakan bahwa kedua orang anak yang bernama ANAK I dan ANAK II
adalah anak kandung Penggugat dan Tergugat, karenanya
12
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas terbukti bahwa kedua orang anak yang bernama ANAK I dan ANAK II ANAK II adalah anak kandung Penggugat dan Majelis berkesimpulan bahwa kedua orang anak tersebut yang namanya tersebut diatas adalah anak kandung Penggugat dan Tergugat ; Menimbang bahwa berdasarkan bukti P.3 dan bukti P.4 yang menerangkan bahwa kedua orang anak tersebut belum berumur mumayyiz dan juga keterangan saksi-saksi yang menerangkan bahwa kedua anak tersebut masih dibawah umur 12 tahun, karenanya sesuai dengan pasal 105 huruf ( a ) Kompilasi Hukum Islam majelis hakim menetapkan anak yang bernama ANAK I dan Naiffah Fatoni dibawah asuhan Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat serta keterangan saksisaksi yang menyatakan bahwa anak yang bernama ANAK I bersama Tergugat dan ikut dengan Tergugat, dan sebagaimana pertimbangan diatas Majelis menetapkan anak yang bernama ANAK I dibawah asuhan Penggugat, karenanya agar putusan tersebut dapat terlaksana maka Majelis Hakim menghukum
Tergugat untuk
menyerahkan anak yang bernama ANAK I kepada Penggugat ; Menimbang, bahwa Penggugat menuntut nafkah kedua orang anak tersebut sebesar Rp.1.000.000,- setiap bulannya sampai anak tersebut dewasa kepada Tergugat, atas tuntutan tersebut Tergugat tidak dapat didengar keterangannya karena tidak hadir dipersidangan, karenya sesuai dengan pasal 283 RBg. Penggugat dibebani untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 daftar pembayaran gaji pegawai kecamatan Taba Penanjung bulan Pebruari 2011 serta keterangan saksi-saksi yang menyatakan bahwa
Tergugat bekerja di Kantor Kecamatan Taba Penanjung
karenanya terbukti bahwa Tergugat mempunyai gaji sebesar Rp.2.686.200,- ( dua juta enam ratus delapan puluh enam ribu dua ratus rupiah ) setiap bulannya, karenanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas serta sesuai
13
dengan kepatutan Majelis menghukum Tergugat untuk membayar nafkah kedua orang anak tersebut diatas setiap bulannya sebesar Rp. 900.000,- ( sembilan ratus ribu rupiah ) kepada Penggugat, adapun tentang ukuran dewasa/mandiri Majelis akan mempertimbangkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 156 huruf ( d ) Kompilasi Hukum Islam bahwa ukuran anak yang dewasa dan dapat mengurus dirinya sendiri adalah sampai umur 21 tahun dan sudah menikah, karenanya berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis menghukum Tergugat untuk membayar nafkah hadhanah anak tersebut setiap bulannya sebesar Rp. 900.000,- sampai anak tersebut dewasa/mandiri kepada Penggugat ; Menimbang, bahwa untuk memenuhi pasal 84 Undang-undang No. 7 tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkuku dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah untuk mencatat perceraian tersebut ; Menimbang, bahwa karena perkara cerai gugat ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan pasal 89 ayat (1) UU Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan UU Nomor 3 tahun 2006 dan UU Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat segala dasar hukum syara’ dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil dengan resmi dan patut untuk datang menghadap di persidangan tidak hadir ;
14
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek ; 3. Menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) ; 4. Menetapkan anak yang bernama ANAK I dan ANAK II dibawah asuhan Penggugat ; 5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama ANAK I kepada Penggugat ; 6. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah kedua orang anak tersebut diatas setiap bulannya sebesar Rp. 900.000,- ( sembilan ratus ribu rupiah ) sampai anak tersebut dewasa/mandiri kepada Penggugat; 7. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkuku dan Kantor Urusan Agama
Kecamatan Karang Tinggi
Kabupaten Bengkulu Tengah untuk mencatat perceraian tersebut ; 8. Membebankan
biaya
perkara
kepada
Penggugat
yang
hingga
kini
diperhitungkan sebesar Rp.456.000; ( empat ratus lima puluh enam ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2011 Masehi bersamaan dengan tanggal 18 Rabi’ul Akhir 1432 Hijriyah, oleh kami Dra. Hj. Erni Zurnilah, MH. sebagai Ketua Majelis Hakim, Drs. H. Salim Muslim dan Dra. Fauza. M. masing-masing sebagai Hakim Anggota. putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Rochmatun, S.Ag sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
15
KETUA MAJELIS, Dto. DRA. Hj. ERNI ZURNILAH, MH HAKIM ANGGOTA I,
HAKIM ANGGOTA II,
Dto.
Dto.
DRS. H. SALIM MUSLIM
DRA. FAUZA. M PANITERA PENGGANTI, Dto. ROCHMATUN, S.Ag
Perincian biaya perkara : 1. Biaya Pendaftaran
Rp
2. Biaya Proses
Rp. 50.000,-
3. Biaya panggilan Penggugat 1 kali
Rp. 50.000,-
4. Biaya panggilan Tergugat 3 kali
Rp. 315.000,-
5. Biaya Redaksi
Rp.
5.000,-
6. Biaya Materi
Rp.
6.000,-
Jumlah
:
30.000,-
Rp. 456.000,-
(Empat ratus lima puluh enam ribu rupiah).
“ Memerintahkan kepada Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA untuk memberitahukan putusan ini kepada Tergugat dan memerintahkan pula agar kepada Tergugat dijelaskan segala hak-haknya sesuai ketentuan yang berlaku”.
Putusan ini telah diberitahukan kepada Tergugat tanggal ………………..