PUTUSAN Nomor : 0141/Pdt.G/2010/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan tentang Gugatan Perceraian antara pihak pihak sebagaimana tersebut di bawah ini : PENGGUGAT, umur 41 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMEA, pekerjaan dagang, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT; M E L A W A N TERGUGAT, umur 51 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan tukang bangunan,
bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca surat gugatan Penggugat; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta memperhatikan alat bukti yang diajukan di depan persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat sebagaimana surat gugatan tertanggal 06 April 2010 mengajukan gugatan perceraian dan kemudian didaftar dalam register perkara Nomor : 0141 /Pdt.G/2010/PA.Bn, yang pada pokoknya didasarkan atas dalil dalil sebagai berikut : -
Bahwa, Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada hari Rabu tanggal 19 April 1998 di Arga Makmur, dengan wali nikah Orang tua kandung Penggugat dengan maskawin Seperangkat alat sholat telah dibayar tunai dihadapan
2
Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 23/23/IV/1989 tanggal 19 April 1989 ; -
Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat hidup membina rumah tangga di Perumdam Bengkulu ;
-
Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat telah melakukan hubungan suami isteri dan telah dikaruniai tiga orang anak yang bernama : 1. ANAK I, umur 20 tahun ; 2. ANAK II, umur 18 tahun ; 3. ANAK III, umur 11 tahun ; Anak tersebut sekarang ikut dengan Penggugat ; Bahwa, pada mulanya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 2 tahun, kemudian mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang di sebabkan : 1. Tergugat tidak mampu memberi dan mencukupi kebutuhan nafkah yang layak kepada Penggugat ; 2. Tergugat sering mencurigai /menuduh Penggugat ada hubungan dengan laki laki lain tanpa alasan yang jelas ; 3. Tergugat sering mengeluarkan kata kata kasar ; 4. Tergugat sering bertindak kasar ; Bahwa, pada tanggal 28 Maret 2010 telah terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat melarang anaknya praktek di luar Kota sedangkan Penggugat mengizinkan dengan alasan urusan sekolah, akibat dari pertengkaran tersebut Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama yang hingga sekarang ini selama kurang lebih 3 hari dan selama hidup berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada hubungan/komunikasi lagi ;
3
-
Bahwa, permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah diupayakan damai oleh Keluarga dan Ketua RT, tetapi tidak berhasil ;
-
Bahwa, atas perbuatan Tergugat tersebut Penggugat telah berketetapan hati untuk bercereai dari Tergugat karena untuk membina rumah tangga yang bahagia tidak mungkin terwujud, berdasarkan alasan alasan dan dasar dasar sebagaimana telah diuraikan diatas, maka Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut :
PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Memutus perkawinan Penggugat ( PENGGUGAT ) dengan Tergugat ( TERGUGAT); 3. Membebankan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku; SUBSIDER : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon Putusan yang seadil adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat hadir menghadap di persidangan; Menimbang, bahwa Majlis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak dengan sungguh sungguh
agar tetap mempertahankan perkawinannya, dan telah
menetapkan perkara ini didamaikan melalui mediasi, dengan Drs.H. SALIM MUSLIM, sebagai mediator. Berdasarakan laporan dari hakim mediator tertanggal 04 Mei 2010 yang pada pokoknya menerangkan bahwa mediasi tidak berhasil, sehingga perdamaian tidak berhasil dilakukan; Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat, yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan Penggugat; Menimbnag, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat memberikan jawaban tertulis sebagai berikut;
4
1. Bahwa, benar Tergugat dengan Penggugat telah melangsungkan pernikahan pada hari Rabu tanggal 19 April 1989, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor : 23/23/IV/1989 tanggal 19 April 1989; 2. Bahwa, benar setelah menikah Tergugat dengan Penggugat hidup bersama membina rumah tangga, dengan tempat kediaman bersama terakhir seperti alamat tersebut diatas ; 3. Bahwa, benar pernikahan Tergugat dengan Penggugat telah di karuniai 3 orang anak masing masing bernama : 1. ANAK I, umur 20 tahun Kelas 2 STM ; 2. ANAK II, umur 18 tahun Kelas 2 SMEA ; 3. ANAK III, umur 11 tahun Kelas 5 SD ; 4. Bahwa, tidak benar rumah tangga Tergugat dengan Penggugat hanya rukun dan harmonis selama 2 (dua) tahun, karena sangat tidak logis Tergugat dengan Penggugat hidup bersama sebagai suami isteri selama 19 tahun dalam kondisi rumah tangga yang tidak rukun dan harmonis dan dalam keadaan yang disebutkan Penggugat tersebut telah lahir anak kedua dan ketiga Tergugat dengan Penggugat. Bahwa pertengkaran dan perselisihan dalam membina rumah tangga sudah pasti akan dialami setiap rumah tangga; 5.
Bahwa, tidak benar Tergugat tidak mampu memberikan atau mencukupi kebutuhan nafkah yang layak kepada Penggugat, faktanya anak anak Tergugat dengan Penggugat tumbuh menjadi anak anak yang sehat dan mampu mencapai pendidikan SD dan SMA serta di dalam masa pernikahan Tergugat dengan Penggugat telah mampu membangun rumah tempat tinggal serta perabotan rumah tangga dan 2 (dua) unit sepeda motor. Pengertian memberi nafkah yang layak haruslah di artikan atau di sesuaikan dengan kemampuan Tergugat yang hanya bekerja sebagai Tukang Bangunan, namun apabila di lihat dari hasil yang di peroleh selama masa pernikahan
5
Tergugat dengan Penggugat dapatlah di katakan cukup memadai apabila di ukur dari pekerjaan Tergugat ; 6. Bahwa kecurigaan Tergugat kepada Penggugat ada hubungan dengan laki laki lain sangatlah wajar, karena Penggugat adalah isteri Tergugat dan hal tersebut adalah sebagai bukti bahwa Tergugat masih mencintai Penggugat dan tetap ingin menjaga keutuhan rumah tangga yang telah di karuniai 3 orang anak ; 7. Bahwa menurut Penggugat, Tergugat sering mengeluarkan kata kata kasar dan bertindak kasar terhadap Penggugat, namun tindakan tersebut menurut Tergugat masih dalam kewajaran sebagai kepala rumah tangga sudah seharusnya Tergugat membina, mendidik dan mengarahkan Penggugat sebagai isteri, yang akhir akhir ini sudah tidak lagi menghargai dan melayani Tergugat sebagai suami ; 8.
Bahwa tidak benar terjadi puncak perselisihan pada tanggal 28 Maret 2010 antara Tergugat dengan Penggugat, yang benar adalah sekitar tanggal 21 Maret 2010 anak Tergugat dengan Penggugat yang sulung (ANAK I) akan praktek di luar kota, namun karena keadaan pada waktu itu kebetulan Tergugat akan berangkat untuk bekerja ke Lahat, jadi Tergugat memberikan pilihan kalau anak Tergugat yang pergi ke luar kota untuk praktek maka Tergugat tidak jadi pergi ke Lahat karena alasan tidak ada yang membantu Penggugat mengangkut barang barang dagangan. Karena kegiatan praktek diluar kota tidak jadi oleh sekolah, akan tetapi kegiatan di pindahkan di dalam kota Bengkulu, karena ANAK I tidak jadi praktek di luar kota dan akhirnya Tergugat berangkat untuk bekerja ke Lebong dan tidak jadi ke Lahat, dengan sepengetahuan Penggugat pada waktu itu tidak ada pertengkaran atau perselisihan dan tidak benar Tergugat pergi meninggalkan rumah tangga sepengetahuan Penggugat serta tanpa adanya komunikasi antara Tergugat dengan Penggugat ;
9. Bahwa sejak Tergugat sering bekerja di luar kota lebih kurang 10 bulan yang lalu, sehingga Tergugat tidak dapat membantu Penggugat berjualan dalam selama Tergugat pergi bekerja di luar kota tersebut yang membantu Penggugat adalah anak anak. Oleh
6
karena Penggugat merasa telah mampu mencari uang dengan berjualan gorengan dengan di bantu anak anak, tanpa di bantu Tergugat karena sering bekerja di luar kota, sejak itu Penggugat mulai bersikap kurang menghargai penghasilan atau pemberian Tergugat sebagai suami, karena merasa telah mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga tanpa bantuan atau pemberian dari Tergugat ; 10. Bahwa pertengkaran dan perselisihan dalam rumah tangga sangatlah wajar dan tidak mungkin suatu rumah tangga tidak ada pertengkaran dan perselisihan, hal tersebut hanya di besar besarkan Penggugat dan di laporkan ke pak RT oleh pak RT didamaikan dihadapan sanak famili ; 11. Bahwa, cerai gugat yang diajukan oleh Penggugat, Tergugat keberatan untuk bercerai dengan alasan : Tergugat masih ingin mempertahankan keutuhan rumah tangga Tergugat dengan Penggugat ; Karena Tergugat telah punya anak 3 orang yang masih sekolah dan membutuhkan bimbingan dari ke dua orang tuanya ; Tergugat akan berusaha memperbaiki diri demi keutuhan rumah tangga ; 12.
Berdasarkan uraian uraian tersebut diatas maka Tergugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutus sebagai berikut : Menolak gugatan Penggugat ; Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengan Peraturan Perundang undangan yang berlaku ;
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya ; Menimbang bahwa atas jawaban tersebut, Penggugat menyampaikan repliknya secara lisan yang pada pokoknya bertahan seperti dalam gugatan; Menimbang bahwa atas replik tersebut. Tergugat tidak datang lagi di persidangan, sehingga Majlis Hakim tidak dapat mendengarkan duplik Tergugat;
7
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat mengajukan bukti tertulis sebagai berikut : 1. Foto Copy Kartu Tanda penduduk Nomor Agustus 2009
177105880868.0003
tanggal 21
An. Yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Bengkulu, telah dinazegelen di kantor Pos dan dileges di Kepaniteraan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai (P.1); 2. Foto Copy Kutipan Akte Nikah No 23/23/IV1989 tanggal 20 April 1998 yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, telah dinazegelen di kantor Pos dan dileges di Kepaniteraan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai (P.2); 3. Foto Surat Perjanjian antara Penggugat dan Tergugat tanggal 1 Juli 2005, telah dinazegelen di kantor Pos dan dileges di Kepaniteraan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai (P.3); Menimbang, bahwa Penggugat menghadirkan saksi keluarga guna didengar keterangannya di depan persidangan, yang mengaku bernama; SAKSI I, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: -
Bahwa Saksi
kenal dengan Penggugat dan Tergugat, Penggugat adalah saudara
kandung Saksi; -
Bahwa Penggugat dan tergugat setelah menikah hidup bersama dan membina rumah tanggal di Arga Makmur, kemudian pindah ke Lahat dan kemudian pindah ke Bengkulu;
-
Bahwa dari perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai tiga orang anak;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat dalam membina rumah tangga dapat dikatan tidak ada harmonisnya, karena sejak anak pertama dalam kandungan rumah tangganya sudah tidak rukun sering terjadi perselisihan;
8
-
Bahwa penyebab pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat karena Tergugat sering memukul Penggugat;
-
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat masih satu rumah akan tetapi tidak tinggal satu kamar;
SAKSI II, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, Saksi
adalah keponakan
Penggugat; -
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama dan membina rumah tangga tinggal di Arga Makmur, kemudian pindah ke Lahat dan kemudian pindah ke Bengkulu;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga secara harmonis sekitar satu tahun, selebihnya terjadi pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus;
-
Bahwa saat ini anatara Penggugat dan Tergugat masih tinggal satu rumah tapi berlainan kamar; Menimbang, bahwa Penggugat menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada
pokoknya tetap menghendaki bercerai dengan Tergugat ; Menimbang, bahwa jalannya pemeriksaan perkara ini telah dicatat dalam berita acara, maka untuk meringkas uraian putusan ini, cukup ditunjuk ikhwal berita acara menjadi bagian dari putusan; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuann gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, Majlis Hakim telah berusaha mendamaikan dan menetapkan hakim mediator bernama Drs. H. SALIM MUSLIM untuk mengupayakan perdamaian melalui mediasi. Berdasarkan surat Hakim Mediator tanggal 04 Mei 2010 yang pada pokoknya menerangkan bahwa upaya mediasi tidak berhasil, meskipun mediasi tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak, dalam perkara ini telah terpenuhi maksud
pasal 82
9
ayat (1) dan (2) Undang undang Nomor 3 tahun 2006, jo. Pasal 31 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam jo Perataran Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008,; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.1, terbukti Penggugat berdomisili di wilayah kota Bengkulu, maka sesuai dengan yurisdiksi relative, perkara Penggugat dapat diterima untuk diperiksa di Pengadilan Agama Kelas IA Bengkulu; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti Kutipan Akta Nikah (P.2) yang merupakan akta autentik yang memiliki kekuatan pembuktiannya sempurna dan mengikat, lagi pula Tergugat
mengakui dan tidak membantah kebenarannya dengan bukti akta autentik
lainnya, maka harus dinyatakan terbukti antara Penggugat dan Tergugat terikat dalam perkawinan yang sah sejak terjadi akad perkawinan tanggal 19 April 1989. Dengan terbuktinya kedua pihak sebagai pasangan suami istri, maka pihak pihak dalam perkara ini memiliki kapasitas sebagai persona standi in judicio, sebagai pihak pihak yang berkaitan langsung dalam perkara ini; Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan cerai atas Tergugat dengan alasan telah terjadi perselisihan dan pertengjkaran terus menerus, alasan mana sesuai yang diatur dalam pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, yaitu
dalam rumah tangga Penggugat dan
Tergugat selalu terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun dalam rumah tangga, dengan demikian yang menjadi pokok masalah dalam gugatan ini adalah apakah benar yang didalilkan Penggugat tersebut, atau setidaknya apakah sudah cukup alasan untuk terjadinya perceraian antara Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa atas gugatan a quo, Tergugat telah menyampaikan jawabannya secara tertulis, yang pada pokoknya membantah dalil dan alasan gugatan Penggugat sejauh mengenai ketidak harmonisan rumah tangga dan penyebab ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat;
10
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat membantah dalil dalil dan alasan gugatan Penggugat, akan tetapi dalam acara selanjutnya, Tergugat tidak hadir lagi di persidangan, sehingga bantahan Tergugat harus dianggap lemah dan Tergugat tidak mampu membuktikan kebenaran bantahannya; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 76 ayat (1) Undang undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sebelum menjatuhkan putusan harus didengar keterangan keluarga atau orang lain yang dekat dengan kedua belah pihak sebagai saksi; Menimbang bahwa Penggugat mengajukan dua orang saksi guna didengar keterangannya masing masing bernama SAKSI I dan SAKSI II, ternyata kedua saksi yang dihadirkan ke dalam persidangan, bukan orang di bawah umur 15 tahun dan bukan orang yang sedang terganggu ingatannya dan keterangannya disampaikan di bawah sumpah, maka sesuai dengan pasal 172 ayat (1) point 4 dan 5 R.Bg dan pasal 175 R.Bg., Majelis Hakim berpendapat saksi tersebut dan keterangannya telah memenuhi syarat formil pembuktian, sedangkan adanya hubungan keluarga para saksi, diperbolehkan dalam perkara perceraian sebagai lex specialist dari aturan umum; Menimbang, bahwa dari keterngan dua orang saksi keluarga tersebut, Majelis Hakim menilai bahwa kesaksian a quo telah bersesuaian antara satu dengan yang lain sepanjang telah tidak harmonisnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat, yang pada puncaknya Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tidur; Menimbang, bahwa untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, harus ada kemauan kedua belah pihak, oleh karena itu mempertahankan rumah tangga yang sudah tidak diinginkan oleh salah satu pihak, tidaklah mendatangkan kemaslahatan dan justru akan menimbulkan ketidakpastian berkepanjangan dan kemudratan bagi kedua belah pihak suami isteri, hal mana dalam bentuk yang bagaimanapun kemudratan itu harus dihindari sedapat mungkin, sesuai dengan kaedah
11
fiqh : ( ناكمالا ردقب عفدي ررضلاKemudratan harus dihindarkan sedapat mungkin ), demikian juga kaidaf fiqh yang berbunyi ; حل اصملا بلج ىلع مدقم دسافملا أرد (Menghindari kerusakan lebih diprioritaskan dari menarik kemaslahatan); Menimbang, bahwa berdasarkan hal hal yang telah dipertimbanagkan di atas, telah terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang tidak ada harapan lagi bagi keduanya akan dapat hidup rukun kembali dalam rumah tangga (onheelbaare twespalt),
oleh karenanya
Majelis Hakim berpendapat perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah (marriage breakdown) sesuai dengan yang dimaksud dengan pasal 39 ayat (2) Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, pasal 116 huruf
(f) Kompilasi Hukum Islam, sehingga gugatan Penggugat patut
dikabulkan; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat ( 1 ) UU No. 7 tahun 1989 yang diperbaharui oleh UU No. 3 tahun 2006 dan UUNo. 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat segala peraturan perundang undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengana perkara ini; Mengingat bunyi pasal pasal dari peraturan perundang undangan yang berlaku serta dalil dalil yang berkenaan dengan perkara ini ; MENGA DILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; ------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT ); 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp. 251.000. ( duaratus limapuluh satu ribu rupiah);
12
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa, tanggal 25 Mai 2010 bersamaan dengan tanggal 11 Jumadil Akhir 1431 H., oleh
kami Drs. H. IMRON ROSYADI, MH.,
sebagai
Ketua
Majelis
Hakim,
Dra. NADHIFAH, SH. dan Dra. Hj. NADIMAH masing masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim hakim Anggota tersebut, dibantu oleh BARUNUDDIN, SH. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat di luar hadirnya Tergugat; ---------------------------------------------------------------
Ketua Majelis, Ttd Drs. H. IMRON ROSYADI, MH. Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd Dra.NADHIFAH, SH
Ttd .
Dra.Hj.NADIMAH Panitera Pengganti, Ttd BARUNUDDIN, SH.
Perincian biaya perkara : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Biaya Pendaftaran …………………….. Rp. 30.000; Biaya Proses …………………………… Rp. 50.000; Biaya Panggilan Penggugat …………… Rp. 60.000; Biaya Panggilan Tergugat …………….. Rp.100.000; Biaya Redaksi …………………………. Rp. 5.000; Biaya Materai ………………………….. Rp. 6.000; Jumlah Biaya ………………………. Rp.251.000; (Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)
“ Memerintahkan kepada Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu untuk memberitahukan Putusan ini kepada Tergugat dan memerintahkan pula agar kepada Tergugat dijelaskan segala hak haknya sesuai ketentuan yang berlaku “