PUTUSAN Nomor: 0171/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A yang mengadili perkara perdata tertentu dalam tingkat pertama, dalam persidangannya telah menjatuhkan putusan perkara gugatan perceraian sebagai berikut dalam perkaranya : PENGGUGAT, Umur 31 tahun, Agama Islam, Pendidikan terakhir D 1, pekerjaan
Ibu
rumah
tangga,
bertempat
tinggal
KOTA
BENGKULU, sebagai "Penggugat" ; MELAWAN TERGUGAT, Umur 39 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir S 1, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, sebagai "Tergugat" ; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta memperhatikan bukti dipersidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan gugatannya tertanggal 13 Maret 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A dengan Nomor: 0171/Pdt.G/2012/PA.Bn, mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat telah melaksanakan pernikahan dengan Tergugat pada hari Jum’at tanggal 10 Nopember 2004 di Kisaran Timur dihadapan
Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan, sebagaimana ternyata dari Akta Nikah Nomor: 516/XII/02/2004 tanggal 30 Nopember 2004; 2. Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat hidup membina rumah tangga dengan bertempat kediaman bersama terakhir di Bengkulu; 3. Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan suami isteri, dan telah dikaruniai keturunan berjumlah 2 orang yang masing-masing bernama: 3.1 ANAK KE I, umur 6 tahun; 3.2 ANAK KE II, umur 10 bulan; 4. Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 6 tahun, kemudian mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang disebabkan; 4.1 Tergugat tidak mampu memberi dan mencukupi kebutuhan nafkah yang layak kepada Penggugat; 4.2 Tergugat suka keluar rumah tanpa ijin Penggugat dan pulangnya sampai malam hari; 4.3 Tergugat menjalin hubungan dengan wanita lain yang bernama WIL;4.4 Tergugat kurang perhatian kepada Penggugat dan anak-anaknya; 5. Bahwa, pada bulan Januari 2012 telah terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat menikah lagi dengan wanita lain yang bernama WIL. Akibat dari pertangkaran tersebut Penggugat dan Tergugat pisah ranjang/pisah kamar sampai saat ini lebih kurang 2 bulan;
2
6. Bahwa, disamping itu anak-anak Penggugat dengan Tergugat masih belum mumayyiz (atau belum berumur 12 tahun) sehingga Penggugatlah yang lebih berhak untuk mengasuh anak-anak tersebut; 7. Bahwa, permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah diupayakan damai oleh pihak keluarga tetapi tidak berhasil; 8. Bahwa, atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat berketetapan hati untuk bercerai dari Tergugat, karena untuk membina rumah tangga yang bahagia tidak mungkin terwujud;Bahwa, atas dasar dan alasan-alasan sebagaimana telah diuraikan diatas, maka Penggugat mohon kepada kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili ini memutus sebagai berikut: PRIMAIR : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Memutuskan perkawinan antara Penggugat (PENGGUGAT) dengan Tergugat (TERGUGAT); 3. Menetapkan bahwa Penggugat sebagai pemegang hak asuh/hadhanah anak-anak Penggugat dengan Tergugat masing-masing bernama; 3.1 ANAK KE I, umur 6 tahun; 3.2 ANAK KE II, umur 10 bulan;4. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku;SUBSIDAIR : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa, pada hari sidang yang telah ditetapkan para pihak berperkara telah dipanggil, ternyata Penggugat dan Tergugat datang menghadap dipersidangan;-
3
Bahwa, Mediator (Dra. Hj. Nadimah) telah melaksanakan mediasi kepada Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil. Begitu juga Majelis telah mengupayakan agar pihak Penggugat dan Tergugat rukun dan damai kembali namun tidak berhasil; Bahwa, kemudian dibacakan gugatan Penggugat yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan penambahan dan perubahan olehnya sendiri yang maksud selengkapnya sebagaimana yang telah dicatat dalam berita acara persidangan; Bahwa, pada tahap awal pemeriksaan (dibacakan gugatan) terungkap fakta bahwa Penggugat dan Tergugat masih melakukan hubungan intim sebagaimana layaknya suami istri, dimana hubungan intim terakhir terjadi sekitar tanggal 05 Mei 2012 atau dua hari sebelum dibacakan putusan ini;Bahwa, atas dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya adalah : 1. Bahwa Tergugat adalah suami sah Penggugat; 2. Bahwa
Tergugat
mengakui
pernah
berselisih/bertengkar
dengan
Penggugat; 3. Bahwa Tergugat membenarkan bahwa Tergugat dan Penggugat masih berhubungan badan layaknya suami istri, hubungan badan mana terakhir dilakukan dua hari yang lalu (tanggal 05 Mei 2012); 4. Bahwa, Tergugat keberatan dengan keinginan Penggugat untuk bercerai dan Tergugat bersedia memperbaiki diri dengan tidak mengulangi kesalahannya; Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal ihwal yang tercatat dalam berita acara persidangan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini; -
4
TENTANG HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Penggugat
sebagaimana terurai diatas; Menimbang, bahwa Mediator dan Majelis telah mengupayakan agar Penggugat dan Tergugat rukun/damai kembali, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatan dan penjelasan gugatannya mengemukakan dalil yang menjadi dasar gugatannya adalah bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah tidak harmonis/goyah karena sering terjadi perselisihan/pertengkaran, akan tetapi Penggugat dan Tergugat masih tinggal serumah dan masih melakukan hubungan badan, dimana hubungan badan terakhir dilakukan dua hari sebelum putusan ini diajatuhkan (tanggal 05 Mei 2012); Menimbang, bahwa atas dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah memberikan jawaban secara lisan yang pada intinya Tergugat membenarkan bahwa Penggugat dan Tergugat masih tinggal serumah dan masih melakukan hubungan badan, dimana hubungan badan terakhir dilakukan dua hari sebelum putusan ini diajatuhkan (tanggal 05 Mei 2012), serta Tergugat mengakui kesalahannya dan bersedia memperbaiki diri agar rumah tangganya dengan Penggugat dapat rukun dan harmonis kembali; Menimbang, bahwa pernyataan Penggugat dan jawaban Tergugat tersebut merupakan pengakuan yang diucapkan dihadapan Majelis Hakim di muka sidang, sehingga termasuk klafikasi pengakuan murni yang merupakan bukti lengkap, hal ini sesuai dengan petunjuk buku II Mahkamah Agung RI edisi revisi 2010, dan pasal 311 R.Bg;Menimbang, berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat
5
telah tidak harmonis sebab sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, yang disebabkan oleh alasan-alasan sebagaimana Penggugat ungkapkan dalam surat gugatannya. Akan tetapi Penggugat dan Tergugat masih tinggal serumah, dan masih melakukan hubungan badan, terakhir pada malam tanggal 05 Mei 2012 atau 2 hari sebelum sidang terakhir ini dilaksanakan, sehingga Majelis berpendapat hubungan badan yang dilakukan Penggugat dan Tergugat menghapus dalil gugatan Penggugat bahwa rumah tangganya dengan Tergugat telah tidak harmonis maka dengan demikian alasan yang dikemukakan oleh Penggugat dalam surat gugatannya gugur karena tidak berdasarkan hukum, sebab dalil yang menjadi dasar gugatan Penggugat yaitu perselisihan dan pertengkaran terhapus dengan hubungan badan yang dilakukan Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam jawabannya pula, Tergugat menyatakan bersedia memperbaiki diri dan tidak mengulangi lagi kesalahannya demi menjaga keharmonisan rumah tangganya bersama Penggugat, menurut Majelis Hakim, dengan mengakui kesalahan dan bersedia memperbaiki diri demi menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangganya dengan Penggugat, Tergugat telah menunjukan i’tikad baiknya untuk melanjutkan perkawinannya guna mencapai tujuan perkawinan sebagaimana yang tercantum dalam pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat (21); Menimbang, oleh karena gugatan Penggugat gugur karena tidak berdasarkan hukum, maka berdasarkan petunjuk buku II Mahkamah Agung RI edisi revisi 2010 gugatan Penggugat dinyatakan tidak diterima (Niet Ontvankelijk Verklaart); Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini masuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7
6
tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;2. Membebankan biaya perkara ini kepada Penggugat yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp.331.000,- (tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah);
Demikian putusan ini dijatuhkan di Bengkulu pada hari Senin tanggal 07 Mei 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil Akhir 1433 Hijriyah, oleh kami Drs. H. SALIM MUSLIM sebagai Hakim Ketua, NURMADI RASYID, SH., MH dan ROZALI, BA., SH masing-masing sebagai hakim anggota dengan dibantu oleh ZUHRI IMANSYAH, S.HI sebagai panitera pengganti. Pada hari itu juga putusan ini diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri Penggugat dan Tergugat; Ketua Majelis, Dto Drs. H. SALIM MUSLIM Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Dto
Dto
NURMADI RASYID, SH., MH
ROZALI, BA., SH
Panitera Pengganti, Dto ZUHRI IMANSYAH, S.HI
7
Rincian biaya perkara : 1. Biaya pendaftaran
Rp. 30.000,-
2. Biaya proses
Rp. 50.000,-
3. Biaya panggilan Penggugat
Rp. 120.000,-
4. Biaya panggilan Tergugat
Rp. 120.000,-
5. Biaya redaksi
Rp.
5.000,-
6. Biaya materai
Rp.
6.000,- +
Jumlah
Rp.331.000,-
(tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah)
8
